Anda di halaman 1dari 5

MUSIK KONTEMPORER

Tugas : Agata Rachelia


Kelas 12 IPS 1

1. Pengertian
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya
dan selera seseorang.Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam :
-Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar.
-Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
-Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik

Sedangkan definisi dari kontemporer adalah :


-“co” artinya bersama dan “tempo” yang artinya waktu. Yang memiliki artian musik yang berkembang
bersama dengan berjalannya waktu
- musik modern, music jenis baru
Jadi, musik kontemporer adalah sebuah karya seni berupa bunyi yang sesuai dengan jamannya, yang
terkini. Salah satu cabang seni ini memang ada untuk menjadi sebuah hiburan pertunjukan.

2. Sejarah
Beberapa orang sering menganggap bahwa musik kontemporer merupakan hasil dari modernisasi atau
salah satu perwujudan dari era modern. Sebetulnya, nilai-nilai kontemporer dalam musik sudah dikenal
sejak zaman Johann Sebastian Bach.

Pada masanya, musik Bach sudah dianggap sebagai musik kontemporer. Komposisi musik Bach yang
bagai air mengalir tanpa jeda, ditambah gaya kontrapung merupakan sebuah komposisi yang jauh
melampaui kelaziman di masa itu

Lalu perkembangan musik kontemporer di Indonesia baru mulai dirasakan sejak digelarnya acara Pekan
Komponis Muda tahun 1979 di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Melalui acara tersebut, komunikasi para
seniman antar daerah dengan berbagai macam latar belakang budaya lebih terjalin.

Forum diskusi dan dialog antar seniman dalam acara tersebut saling memberikan kontribusi sehingga
membuka paradiqma kreatif musik menjadi lebih luas. Hingga hari ini, para komponis yang pernah
terlibat dalam acara tersebut menjadi sosok individu yang sangat memberi pengaruh kuat untuk para
komponis musik kontemporer selanjutnya.

Nama-nama seperti Aloysius Suwardi, Harry Roesli, Ben Pasaribu, Tony Prabowo, Yusbar Jailani, I
Nyoman Windha, Otto Sidarta, dan masih banyak yang belum disebutkan, merupakan komponis
kontemporer yang ciri-ciri karyanya nyaris mustahil dikategorikan secara konvensional.

Selain memiliki keunikan tersendiri, karya-karya mereka juga cukup bervariasi. Sehingga dari waktu ke
waktu konsep-konsep mereka bisa berubah-ubah tergantung pada semangat serta kapasitas masing-
masing dalam mengembangkan kreativitasnya.

Puncaknya, karya-karya musik kontemporer tak lagi menjelaskan ciri-ciri latar belakang tradisi
budayanya walaupun sumber-sumber tradisi itu masih terasa lekat. Namun, sikap dan pemikiran
individu-lah yang paling penting, sebagai landasan dalam proses kreativitas musik kontemporer.

3. Unsur unsur
- Warna nada (tone color)
Dalam musik kontemporer, terdapat sedikit penekanan pada campuran suara. Selain itu, perkusi juga
memainkan peran utama. Warna nada yang dimainkan secara individu akan terdengar jelas pada musik
ini.
- Harmoni
Dalam musik kontemporer, dikenal istilah polychord, dimana 2 kunci nada terdengar pada waktu yang
bersamaan. Dalam harmoni musik kontemporer juga menggunakan 4 kunci nada.
- Ritme
Ritme merupakan salah satu unsur musik kontemporer yang paling mencolok. Kebanyakan ritme yang
digunakan merupakan ritme yang membangkitkan semangat, dorongan, dan kegembiraan. Juga
terdapat kelompok ketukan yang tak beraturan.Dalam ritme musik kontemporer, dikenal istilah
polyrhrthm, yaitu penggunaan dua ritme yang kontras dalam waktu yang bersamaan.
- Melodi
Melodi adalah tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendek nada dalam musik. Melodi dalam musik
kontemporer dikenal memiliki range yang sangat lebar atau besar dan menggunakan 12 nada kromatik
tanpa tonel center.
4. Fungsi
Selain berfungsi sebagai salah satu bagian dari seni, Musik kontemporer juga memiliki fungsi dalam
berbagai bidang kehidupan yang dibedakan berdasarkan fungsi secara umum sebagai bagian dari seni
musik dan fungsi musik kontemporer secara spesifik.

Sebagai bagian dari seni musik, seni musik kontemporer juga berfungsi sebagai alat untuk
menyampaikan nilai-nilai yang bersifat rohani, edukasi, atau pesan-pesan dan perasaan yang ingin
disampaikan oleh pencipta lagu kepada masyarakat, di samping sebagai hiburan bagi pendengar-
pendengarnya.

Namun secara spesifik, fungsi-fungsi musik kontemporer dapat kita rinci sebagaimana berikut:
 Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar dari tradisi ataupun tidak
 Aktualisasi gaya bermusik para komponis
 Sebagai bentuk ditemukan dan berkembangnya gramatika musik
 Suatu pembuktian bahwa sumber bunyi dapat diolah menjadi musik

5. Ciri ciri

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum seni musik kontemporer:

 Warna bunyi bisa sejenis atau bisa berbagai jenis.


 Memiliki improvisasi yang bervariasi mengikuti keinginan dari pemusik.
 Notasi musik hanya dapat dimengerti oleh pemusik karena notasinya dituli dengan simbol atau
tanda.
 Jenis tangga nada yang dipakai bervariasi.
 Jenis birama tidak terpaku pada satu birama saja.
 Bunyi dapat berasal dari sumber yang beragam, bukan hanya dari instrumen musik.
 Dinamik dan tempo bervariasi.
 Ada perubahan komposisi instrument.
 Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar).
 Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim.
 Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan tingkat akor).

6. Karakteristik

Berikut ini adalah karakteristik umum dari musik kontemporer:


1. Melodi liriknya lebih sedikit dibanding periode sebelumnya

2. Adanya harmoni yang disonan (tidak selaras)

3. Ritme yang kompleks

4. Banyak suara perkusinya

5. Bunyi dari alat musik tiup wood wind dan brass serta bunyi perkusi lebih banyak ditemukan dibanding
periode sebelumnya

6. Penggunaan suara sintetis dan elektronik.

7. Alat musik

Berikut adalah beberapa contoh alat musik kontemporer:

- Piano.
- Biola.
- Kecapi.
- Suling.
- Gelas plastik.
- Gamelan.
- Berbagai macam alat perkusi.
- Angklung.
- Kolintang.
- Sasando.
- Talempong.
- Gitar.
- Dll.

8. Musisi kontemporer Indonesia

a. Slamet Abdul Sjukur

Slamet mengaitkan karya musik ini dengan jaman sekarang. Salah satunya
ciri khasnya yaitu adanya sifat mendobrak. Di dalam musik itu banyak hal
yang perlu dikembangkan. Maka dari itulah tanda kreatifitas
mengembangkan seni musik, ia juga menonjolkan tari dan musik yang
ditampilkan sendirian.
b. I Nyoman Winda

Musik tradisional Bali selama ini didominasi alat-alat pukul sehingga karakteristik
musiknya cenderung keras, bersemangat dan juga lincah. Inilah yang sering dianggap
sebagai ciri khas musik Bali. I Nyoman Winda menggarap seni musik dengan
komposisi baru, yaitu simfoni bambu yang dipadu musik vokal.

c. Djaduk Ferianto

Ia memadukan antara elemen musik tradisional dan modern. Dalam karya


musiknya, alat musik yang digunakan sudah sering kita lihat, hanya saja
perpaduan yang belum pernah ada sebelumnya. isal kendang dipadukan
dengan flute. Djaduk banyak sekali bereksperiman bersama grup musiknya
yang berbasis di Yogya, Sinten Remen.

Anda mungkin juga menyukai