Anda di halaman 1dari 11

Musik Kontemporer

Bastoni Semendawai
- Dinda Marliani
- Intan Syifa Reflis
- M.Haikal.A.P
- Nadia Mutiara
- Regina Putri Cahyani
- Yuridyasa N.M
Pengertian Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk bidang
kegiatan kreatif yang dalam konteks berbahasa Inggris paling sering disebut
musik baru, musik kontemporer, atau, lebih tepatnya, musik seni
kontemporer.
Ciri-ciri Musik Kontemporer
• Melodi lirik pada musik kontemporer lebih sedikit
• Adanya harmoni yang disonan (tidak selaras)
• Memiliki ritme yang kompleks
• Banyak diiringi suara perkusi
• Penggunaan suara sintetis dan elektronik
Konsep Seni Musik Kontemporer

Musik ini cendrung mengubah cara pandang, cita rasa, dan kriteria
estetik yang sebelumnya telah dikurung oleh sesuatu yang terpola, ada
standarisasi, seragam, global, dan bersifat sentral. Konsep musik
kontemporer menjadi sangat personal (individual), sehingga
perkembangannyapun beragam. Paham inilah yang ditawarkan oleh musik
kontemporer, sehingga dalam karya-karya yang lahir banyak terjadi
vokabuler teknik garapan dan aturan tradisi yang telah mapan ke dalam
wujud yang baru, terkesan aneh, nakal, bahkan urakan.
Teknik Seni Musik Kontemporer
1. Teknik idiom tradisi barat :teknik pembuatan atau prinsip prinsip
pembuatannya sendiri menggunakan teknik yang lazim digunakan pada music
barat contohnya : suara gending gamelan Jawa yang ditransipkan kedalam
piano
2. Teknik tata gramatika music tradisi : teknik ini menciptakan music
kontemporer dengan cara memberikan nuansa baru pada music tradisional
yang sudah ada contohnya: cara memetik kecapi tidak hanya dilakukan
dengan memetik namun juga dapat dilakukan dengan menggesekkan kuku
jari.
Karya Musik Kontemporer di Indonesia
• Musik Kontemporer dalam idiom tradisi Barat
Dalam karya ini musik tradisional yang dikenal di Indonesia diarangsemen
kembali menggunakan pengaruh prinsip-prinsip lazim yang dikenal pada musik
Barat
Contoh:
Guruh Soekarno Putra yang mengolaborasikan gamelan Bali dengan unsur
Rogprogresif dari Barat bersama kelompoknya, Sabda Nada, yang kemudian
berganti nama menjadi Guruh Gipsy (1970).
• Musik Kontemporer yang bersumber pada unsur-unsur Etnik

Karya Musik dalam kategori ini dapat dikatakan sebagai sebuah revitalisasi musik tradisi. Seperti
Degunng Sunda yang diberi sentuhan baru, berupa cara menabuh dengan teknik diluar aturan
baku, misalnya sendok makan, atau cara memetik kecapi dengan menggunakan gesekan kuku jari.

Selain cara memainkannya, tata gramatik music jenis ini pun dapat pakem baru, misalnya fungsi
setiap instrumen.

Contoh: Gombloh Lemon Tress Anno’69 (1969) yang menyusupkan unsur etnik Jawa Timur pada
musik Barat yang merupakan persilangan antara Rock dan Folk.
• Musik baru yang beralatar belakang tradisi Indonesia dan tradisi Barat

Jenis music ini memiliki ciri perpaduan budaya yang khas (mix culture). Di Indonesia
sebetulnya sudah banyak seniman yang mengembangkan jenis Musik Kontemporer, di
Jawa Barat misalnya, banyak seniman musik kontemporer yang cukup potensial,
diantaranya Nano S. Adapula nama komposer lain yang turut membesarkan music
kontemporer di Jawa Barat, seperti Suhendi Afriyanto dan Ismet Ruhimat yang
mengembangkan instrumentasi pada gamelan Sunda.

Kerjasama terkait perkembangan Musik Kontemporer antara Indonesia dan seniman music
asing juga sering kali di selenggarakan, guna mempertunjukkan dan mempertukarkan
teknik dan bentuk karya yang berkembang dari masing masing Negara penyelenggara.
Karya Musik Kontemporer Luar Negeri
• Di Dunia, kemunculan seni Musik Kontemporer dipelopori oleh Fartein Valen
(1877-1952), ia merupakan bapak musik kontemporer yang berasal dari Norwegia.
• Sebetulnya music kontemporer adalah musik yang keberadaannya yang berpaut
dengan berjalannya waktu. Itulah sebabnya, mengapa kemudian music
kontemporer banyak disebut dengan musik Avant-Garde (Garda Depan), yakni
karena music tersebut senantiasa menjadi pelopor pergantian era baru dalam
berseni musik, sebagai musik yang dianggap memimpin pergantian masa
berkesenian, keberadaan music kontemporer dituntut untuk menghadirkan hal-hal
yang baru.
Konsep pertunjukan Kontemporer
Pada prinsipnya,penyajian pertunjukkan musik dibagi kedalam beberapa jenis berikut.
• Penyajian musik tunggal, yaitu bentuk pertujukan musik yang di dalamnya hanya terdapat satu orang
musisi dengan satu jenis alat musik, atau beberapa alat musik yang bentuknya sama
• Penyajian kelompok musik terbatas, yaitu bentuk pertunjukkan musik yang menyajikan kelompok-
kelompok musik dengan aliran permainan musik yang bergenre sama.
• Penyajian Orkestra, yaitu bentuk pertunjukkan musik yang menyajikan sekelompok besar pemusik
dengan aliran permainan musik yang mempertimbangkan harmonisasi, dengan disiplin yang tinggi
• Penyajian musik elektrik, yaitu bentuk pertunjukan musik yang menampilkan harmonisasi suara
dengan sumber utama berupa perlengkapan atau alat musik elektronik dengan kuatan tinggi.
Persiapan Pertunjukan Seni Musik
Kontemporer

Anda mungkin juga menyukai