Anda di halaman 1dari 2

Judul : Bahagiaku Kamu

Pengarang : Kamiluddin Azis


Penerbit, Tahun Terbit : Rumah Orange, 2014
Jumlah Halaman : 246
Tema : Ketulusan

Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja di sebuah toko buku kecil. Dennis,
seorang novelis yang cukup terkenal sedang mencari buku hasil karangannya yang berjudul
‘Sahabat Awan’ untuk diberikan kepada keponakannya. Dibalik rak buku yang lain, Dennis
melihat seorang perempuan berambut pendek dan berkulit coklat keemasan yang mencuri
perhatian si penjaga toko.
Suatu hari, ia datang ke café milik sahabatnya, Randy. Ia melihat seorang perempuan
yang sedang bernyanyi disana, jelas ia seorang penyanyi café. Lalu, Randy, si pemilik café
mengenalkan penyanyi yang bernama Nicken itu pada Dennis. Di pertemuan yang pertama
kalinya itu, masing-masing merasakan bahwa sebelumnya mereka pernah bertemu, sebelum
pertemuan ini terjadi, namun diantara keduanya tidak ada yang mengingat kapan dan dimana
itu terjadi. Padahal pertemuan itu terjadi di toko buku, saat keduanya sedang mencari buku.
Setelah pertemuannya itu, mereka menjadi dekat dan sering bertemu, namun hanya di
café itu. Karena sering bertemu dan bercerita satu sama lain, akhirnya diantara keduanya
menyimpan rasa yang lebih, meskipun mereka belum lama kenal. Namun, pada saat itu
Nicken sudah mempuyai pasangan, bernama Faisal seorang tokoh politik dan pengusaha
kuliner pada saat itu, tetapi saat ini Nicken merasa Faisal telah berubah, Faisal sering
bersikap kasar kepada Nicken. Hingga suatu hari, Dennis melihat peristiwa pertengkaran
antara Nicken dan Faisal dan membuat Dennis harus turun tangan, karena pada saat itu Faisal
akan memukul wajah Nicken. Dengan memakai motor, dia membawa kabur Nicken dari
hadapan Faisal yang tengah diselimuti amarah.
Imbasnya Dennis menjadi korban pemukulan dari anak buah Faisal yang ujung-
ujungnya diketahui Nicken. Tidak tahan dengan sikap posesif Faisal, Nicken memutuskan
kekasihnya secara sepihak. Pada akhirnya Nicken dan Dennis semakin dekat namun lelaki itu
tak bisa mengutarakan perasaannya karena tak tahu Nicken telah putus. Dimatanya Nicken
masih milik orang lain.
Dennis melakukan kesalahan saat mengajak Nicken makan malam di kawasan puncak
yang sangat dingin. Bodohnya ia tidak tahu Nicken memiliki penyakit asma yang cukup
parah, membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit karena tidak tahan dengan suhu dingin di
tempat itu. Nicken dibawa oleh Faisal yang ternyata membuntuti mereka sejak sebelumnya.
Dalam keadaan sakit, Nicken malah menanyakan Dennis, bukan Faisal yang nyatanya
telah menolongnya dari maut. Membuat Faisal sadar, bahwa ia tak bisa lagi memiliki Nicken.
Perempuan itu jatuh cinta pada lelaki lain. Dengan besar hati Faisal menyerahkan Nicken
pada Dennis yang tahu mereka saling mencintai. Tak ada alasan baginya untuk merusak
kebahagiaan mereka. Karena Faisal tulus mencintai Nicken, dan ia tahu bersama Dennis,
Nicken bisa bahagia.

Nama Tokoh Dan Karakternya:


Dennis : Tekun, tidak peka, cerdas, tampan, terkenal, rendah hati, tidak sombong,
pendendam.
Nicken : Tangguh, penyabar, setia, tegar, cantik, supel, apa adanya, percaya diri.
Randy : Humoris, tekun, perhatian, terbuka.
Faisal : Keras kepala, perhatian, suka cemburu, emosian, berjiwa pemimpin, terkenal,
pendendam.
Amira : Sering cemburu, posesif, perhatian.
Om Iwan: Baik, ramah.
Tante Nina: Ramah, pengertian, perhatian.

Latar:
1. Tempat : Toko buku, kampus, jalan raya, café Fortune, rumah Nicken, Bogor, warung
kecil, puncak, rumah Om Iwan, kebun bogo, restoran.
2. Waktu : Pagi, siang, malam.
3. Suasana : Canggung, haru, tegang, sedih, bingung, kesal.

Amanat:
Pesan dari novel ini bahwa cinta itu tidak bisa dipaksakan karena hanya uang dan apapun itu.
Cinta itu ada karena saling mencintai satu sama lain, bukan hanya satu perasaan.

Gaya Bahasa:
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia.

Penjelasan Nilai Kehidupan Yang Menonjol: Sosial

Kesan Setelah Membaca Buku/Ulasan Isi Buku:


Novel ini menyatakan bahwa sebuah cinta tidak bisa dinilai dengan seberapa besar uang yang
diberikan, melainkan dengan ketulusan. Dan mengajarkan bahwa kita harus siap menghadapi
segala persoalan yang kelak akan kita hadapi.

Keunggulan Isi Buku:


Cerita ini berakhir dengan sebuah kebahagian diantara tokoh-tokoh utamanya.

Kelemahan Isi Buku:


Kata-kata yang terkandung dalam novel ini banyak yang sulit dimengerti, sehingga harus
dibaca beberapa kali. Dan ada beberapa kata yang tidak lengkap.

Anda mungkin juga menyukai