Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Musik Kontemporer, Ciri-Ciri,

Karakteristik, dan Konsep Kreatif


Pengertian Musik Kontemporer
• Kontemporer adalah sesuatu hal yang modern
yang berkaitan dengan keadaan atau kejadian
saat ini.
• Secara harfiah musik kontemporer berarti
musik masa kini. Musik kontemporer
merupakan jenis musik baru yang mengandung
ketidakbiasaan dan kebebasan yang berbeda dari
musik tradisional.
• Musik kontemporer adalah memaikan musik
tanpa menggunkan alat musik aslinya, tetapi
alunan musik yang dihasilkan cukup baik seperti
memainkan musik aslinya.
Perkembangan musik
Sejarah Musik kontemporer telah terjadi
Kontemporer di Indonesia sebelum
proklamasi kemerdekaan.
Berawal dari
memperbaharui beberapa
lagu tradisional Indonesia
dengan menambahkan
nada – nada yang lebih
terkesan dinamis oleh
komponis Indonesia yang
juga sebagai pianis, yaitu
Amir Pasaribu. Saat itu, ia
bertujuan untuk
mengembangkan
permainan musiknya.
Pengertian Musik Kontemporer
• Musik kontemporer sebenarnya adalah musik
yang keberadaannya berkaitan erat dengan
mengalirnya waktu. Itulah mengapa musik
kontemporer sering juga disebut musik garda
depan (avant-garde), karena musik tersebut
selalu mengedepani sebuah era.
Secara gampangnya, “kontemporer” memiliki arti “masa kini”.
Musik Kontemporer adalah jenis musik yang baru diciptakan,
alias belum pernah dicipitakan sebelumnya.
Sekilas Sejarah Musik Kontemporer

johann sebastian bach /bbc.co.uk


Pada masanya, musik Bach sudah dianggap sebagai musik
kontemporer. Komposisi musik Bach yang bagai air mengalir
tanpa jeda, ditambah gaya kontrapung (alur bass dan melodi
yang saling kontra membentuk aliran harmoni) merupakan
sebuah komposisi yang jauh melampaui kelaziman di masa itu
Unsur-Unsur Musik Kontemporer
1. Warna nada (tone color)
Dalam musik kontemporer, terdapat sedikit penekanan pada campuran suara.
Selain itu, perkusi juga memainkan peran utama. Warna nada yang dimainkan
secara individu akan terdengar jelas pada musik ini.
2. Harmoni
Dalam musik kontemporer, dikenal istilah polychord, dimana 2 kunci nada
terdengar pada waktu yang bersamaan. Dalam harmoni musik kontemporer
juga menggunakan 4 kunci nada.
3. Ritme
Ritme merupakan salah satu unsur musik kontemporer yang paling mencolok.
Kebanyakan ritme yang digunakan merupakan ritme yang membangkitkan
semangat, dorongan, dan kegembiraan. Juga terdapat kelompok ketukan yang
tak beraturan.
4. Melodi
Melodi adalah tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendek nada
dalam musik. Melodi dalam musik kontemporer dikenal memiliki range
yang sangat lebar atau besar dan menggunakan 12 nada kromatik
tanpa tonel center
Karakteristik Musik Kontemporer

1. Melodi liriknya tak sebanyak periode sebelumnya


2. Adanya harmoni yang disonan
3. Ritme yang kompleks
4. Terdapat banyak suara perkusi
5. Suara dari alat musik tiup wood wind dan brass,
serta suara perkusi lebih banyak ditemukan
dibandingkan dengan periode sebelumnya
6. Penggunaan suara sintetis dan elektronik
Ciri-Ciri Musik Kontemporer

1. Judul
Judul-judul aneh dan asing tampaknya sangat lazim digunakan dalam karya-karya
musik kontemporer. Misalnya: “Gymnopedie”, “Liturgi Kristal”, “Telemusik”, dan
bahkan ada juga yang menggunakan bahasa yang sudah tak lazim, seperti karya
Stevie Reich berjudul “Tehilin”.
2. Tema
Tema-tema percintaan, kegalauan, duka, dan kegembiraan sudah lazim
digunakan dalam karya-karya musik pada umumnya. Namun dalam musik
kontemporer seringkali mengangkat tema-tema yang tak biasa. Misal,
“Tetabuhan Sungut” karya Slamet Abdul Sjukur yang mengusung tema eksplorasi
kemampuan bunyi mulut manusia
3. Instrumentasi
Instrumen dalam musik kontemporer tak terbatas pada alat-alat musik saja,
namun setiap benda yang dapat menghasilkan bunyi dapat diolah menjadi suara
instrumen yang harmonis. Misalnya, musik dari tepukan tangan karya Steve Reich
dan modifikasi piano yang disumbat dengan sekrup dan benda-benda logam
karya John Cage.
4. Partitura
Dalam musik kontemporer, notasi balok dan angka tidaklah cukup.
Konsep musik kontemporer seringkali harus disertai petunjuk detail
tentang gambaran bunyi dan cara memproduksi bunyi tersebut. Maka
itulah kenapa dalam ranah musik kontemporer dikenal pula notasi
auditif dan notasi tindakan
5. Teknik Garapan
Komponis musik kontemporer seringkali menciptakan sendiri tata
gramatika dan idiom musiknya, serta susunan dan struktur harmoni
yang baru. Ide garapan bisa saja menggunakan idiom dan tata
gramaitika musik tradisi, perhitungan nilai matematis, atau dapat pula
dengan ratio atau perbandingan sebuah struktur rancangan bangunan.
Fungsi-Fungsi Musik Kontemporer

1. Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar


dari tradisi ataupun tidak
2. Aktualisasi gaya bermusik para komponis
3. Sebagai bentuk ditemukan dan berkembangnya
gramatika musik
4. Suatu pembuktian bahwa sumber bunyi dapat diolah
menjadi musik
Karya musik kontemporer
• Pertama, karya musik yang bersifat iringan. Konsep komposisi
dalam karya seperti ini berdasar pada penciptaan suatu
melodi (instrumen), kemudian elemen-elemen lainnya
berperan mengiringi melodi tersebut.
• Kedua, Karya musik yang bersifat ilustratif. Konsep
komposisinya berusaha menggambarkan sesuatu dari naskah
cerita, puisi, atau yang semisalnya. Dengan begitu, orientasi
musiknya lebih tertuju pada penciptaan suasana-suasana
yang berdasar pada interpretasi komponisnya.
• Ketiga, karya musik yang bersifat otonom. Biasanya, karya
musik semacam ini sangat sulit dipahami oleh orang awam.
Selain bentuknya yang tidak baku, gramatika musiknya pun
sangat berbeda dengan karya-karya tradisi. Kadang, karya-
karya musik seperti ini sering menimbulkan kontroversi.
Salah satu contoh garapan musik kontemporer dengan media
ungkap yang berbeda, hasil kolaborasi antara dua seniman, I
Wayan Dibia dan Keith Terry, yaitu “Body Tjak“.  Karya ini
merupakan seni pertunjukan multikultural yang memadukan
unsur-unsur seni budaya Barat (Amerika) dan Timur (Bali,
Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai