Anda di halaman 1dari 9

Musik Kontemporer

Kelompok 3 :
1. Abdul Hamid (01)
2. Fadika Zida Rahmana (09)
3. Hamdania Rizki Dyah Puspita (11)
4. Hanifah Lathifunnisa (12)
5. Naufal Hibbatul Agni (21)
6. Yoga Pramudita (28)
7. Yovina Salsabiila Maydina (29)
8. Zahra Finafansa Rahakarfi (30)

Konsep Musik Kontemporer


Musik kontemporer adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk bidang kegiatan kreatif
yang dalam konteks berbahasa Inggris paling sering disebut musik baru, musik kontemporer,
atau, lebih tepatnya, musik seni kontemporer. Ini menjadi istilah yang paling digemari di
tahun1990-an. Tetapi kesepakatan dalam penggunaan istilah ini membangkitkan pertanyaan
tentang apa yang termasuk dan apa yang tidak termasuk dalam musik kontemporer. Ini menjadi
sebuah inti dari perdebatan hangat dikalangan musisi dan pemikir yang biasanya mempunyai
persepsi yang berbeda.
Keanekaragaman Musik kontemporer secara resmi diakui dan dilembagakan dan dalam hal
ini ditetapkan sebagai sebuah gerakan yang lebih besar, yaitu Pekan Komponis, sebuah
pertemuan tahunan untuk para komposer dari berbagai daerah di Indonesia. Pertemuan ini
biasanya dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Dari pertemuan yang pertama di tahun
1979, komposer yang terlibat kebanyakan berasal dari yang berbasis tradisional. Bahkan,
komposer berbasis tradisional adalah yang terbaik mewakili delapan iterasi awal, yang
memberikan kontribusi lebih dari tiga kali lebih banyak dari karya-karya itu dibanding rekan
mereka yang berorientasi Barat.
Pada puncaknya, karya-karya musik kontemporer tidak lagi menjelaskan ciri-ciri latar
belakang tradisi budayanya walaupun sumber-sumber tradisi itu masih terasa lekat. Akan tetapi
sikap serta pemikiran individual-lah yang paling penting, sebagai landasan dalam proses
kreatifitas musik kontemporer. Musik ini cendrung mengubah cara pandang, cita rasa, dan
kriteria estetik yang sebelumnya telah dikurung oleh sesuatu yang terpola, ada standarisasi,
seragam, global, dan bersifat sentral. Konsep musik kontemporer menjadi sangat personal
(individual), sehingga perkembangannyapun beragam. Paham inilah yang ditawarkan oleh musik
kontemporer, sehingga dalam karya-karya yang lahir banyak terjadi vokabuler teknik garapan
dan aturan tradisi yang telah mapan ke dalam wujud yang baru, terkesan aneh, nakal, bahkan
urakan.
secara kompositoris karakteristik karyanya dapat dipetakan menjadi tiga kategori.
1. Musik iringan
Konsep komposisi dalam karya seperti ini berdasar pada penciptaan suatu melodi (bentuk
lagu/intrumental), kemudian elemen-elemen lainnya berfungsi mengiringi melodi tersebut.
2. illustratif
Konsep komposisinya berusaha menggambarkan sesuatu dari naskah cerita, puisi dan lain-lain.
Dengan demikian orientasi musiknya lebih tertuju pada penciptaan suasana-suasana yang
berdasar pada interpretasi komponisnya.
3. Otonom
Karya musik seperti ini biasanya sangat sulit dipahami oleh orang awam. Selain bentuknya yang
tidak baku, aspek gramatika musiknya pun sangat berbeda jika dibandingkan dengan karya-karya
tradisi. Kadang-kadang karya-karya musik seperti ini sering menimbulkan hal yang
kontroversial. Seperti yang “anti tradisi”, padahal secara sadar atau tidak, semua tatanan
konsepnya bersumber dari tradisi. Kategori yang seperti ini lebih dekat atau lebih cocok dengan
fenomena musik kontemporer Barat (Eropa-Amerika).
Dari segi alat musik sajian kontemporer menggunakan perpaduan antara instrumen
tradisional dan modern sehingga menambah variasi suara yang dihasilkan. dari segi sikap penyaji
bergerak sesuai alur cerita, seperti jalan, berdiri, dan duduk.
Seni musik kontemporer adalah seni yang muncul sekitar abad ke-19an. Kemunculannya dipicu
oleh gerakan aliran seni lukis impresionis. Gerakan ini digagas oleh sekelompok pelukis asal
Prancis yaitu ( Monet, Renoir, Degas dan kawannya ). Mereka menolak pandangan romantisisme
yang saat itu sudah diterima orang banyak dengan aliran baru yaitu impresionisme yang lebih
menekankan pada impresi atau kesan yang diciptakan oleh karya seni.
Berikut adalah karakteristik umum dari musik kontemporer:

1. Melodi liriknya lebih sedikit dibanding periode sebelumnya


2. Adanya harmoni yang disonan (tidak selaras)

3. Ritme yang kompleks

4. Banyak suara perkusinya

5. Bunyi dari alat musik tiup wood wind dan brass serta bunyi perkusi lebih banyak ditemukan
dibanding periode sebelumnya

6. Penggunaan suara sintetis dan elektronik.

Jenis-Jenis Musik Kontemporer

1. Musik Klasik

Musik klasik memiliki nada dan harmonisasi yang lembut. Musik ini bisa digunakan sebagai
pengantar tidur atau membuat hati lebih tenang. Pembawaan yang lembut membuat pendengar
merasa rilek.

2. Musik Pop

Musik pop sangat populer adalah jenis musik yang mudah untuk didengar. Musik ini banyak
sekali peminatnya dan sangat berkembang pesat. Pada awalnya musik ini digunakan hanya untuk
pengiring tarian, namun sekarang sudah berkembang di kalangan masyarakat.

3. Musik R&B

Musik R&B adalah musik perpaduan antara musik jass, Gospel dan blues.
4. Musik Jass

Musik jas adalah musik yang lahir di Amerika Serikat sejak abad ke-60. Musik ini banyak
disominasi alat musik piano, biola, seksofon, bass, gotar dan terompet. Banyak musisi yang
terkenal dengan musik ini.

5. Musik Rock

Musik rock adalah jenis musik yang keras. Musik ini berdominasi alat musik drum, bass dan
gitar. Rock adalah genre musik campuran dari jass, blues, rhythm dan country.

6. Musik Blues

Musik blues adalah musik yang berkembang di negara Amerika. Blues diciptakan dari konotasi
perasaan melankolis dan frustasi. Namun musik ini hanya digunakan sebagai musik spiritual dan
pujian.

7. Musik Dangdut

Musik dangdut adalah musik perpaduan antara musik India, Melayu dan sentuhan campursari.
Dangdut adalah genre musik yang berasal dari Indonesia. Sekarang musik dangdut sudah
mendua terutama di Asia tenggara dan bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Fungsi Musik Kontemporer

Seni musik kontemporer ini berfungsi untuk beberapa hal dalam kehidupan. Fungsi seni musik
juga dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu kategori umum dan kategori secara spesifik.
Secara umum, fungsi seni musik kontemporer diantaranya :

Fungsi religi atau keagamaan, seperti telah disinggung sebelumnya bahwa musik kontemporer
juga telah masuk ke dunia musik religi. Sehingga karya seni musik kontemporer juga dapat
memiliki fungsi untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan.

Fungsi Pendidikan, setiap cabang seni memiliki fungsi pendidikannya sendiri. Dalam musik
group atau sebut saja ansambel, diperlukan kerjasama tim agar musik yang tercipta harmonis.

Fungsi Komunikasi, beberapa seniman atau penyanyi menggunakan musik untuk


mengkomunikasikan gagasannya kepada masyarakat. Baik itu berupa ide, krtitik sosial, dan lain
sebagainya.

Fungsi Rekreasi/Hiburan, merupakan fungsi yang tidak lepas dari sebuah karya seni pertunjukan.

Fungsi Artistik, adalah fungsi yang ditujukan sebagai media ekspresi sehiman dalam menyajikan
karyanya.
Sedangkan fungsi seni musik kontemporer secara spesifik adalah :

Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar pada tradisi maupun tidak.

Aktualisasi gata bermusik para komponis.

Sebagai bentuk ditemukan dan berkembangnya gramatika musik

Dalam beberapa kesempatan juga muncul melodi dan ritme baru yang tidak berasal dari barat.
Dan di dalam seni musik kontemporer, banyak elemen-elemen baru yang digunakan untuk
menimbulkan dan menonjolkan impresi.

Usur Unsur Musik Kontemporer

Secara umum, unsur-unsur seni musik kontemporer sama saja dengan unsur-unsur seni
musik pada umumnya. Hanya saja, banyak hal baru yang digunakan pada jenis musik ini,
sehingga elemennya bertambah. Ini dia unsur-unsur seni musik kontemporer :

1. Tone Color / warna nada

Yang pertama adalah bahwa terdapat sedikit penekanan pada campuran suara dalam musik
kontemporer. Selain itu, pada musik ini, perkusi memainkan peran utama. Warna nada yang
dimainkan secara individu akan terdengar jelas pada musik ini.

2. Harmoni

Dalam musik kontemporer, dikenal istilah polychord, dimana 2 kunci nada terdengar pada waktu
yang besamaann. Selain itu, dalam harmoni musik kontemporer menggunakan 4 kunci nada.
Musik kontemporer juga menggunakan tone cluster yang dihasilkan dari suara piano. Istilah lain
dalam harmoni musik kontemporer adalah Polytonality yang menggunakan 2 atau lebih kunci
nada pasa saat yang bersamaan.

3. Ritme

Merupakan salah satu unsur seni kontemporer yang paling mencolok adalah Ritme. Kebanyakan
ritme yang digunakan pada musik ini merupakan ritme yang membangkitkan semangat,
dorongan dan kegembiraan. Kelompok ketukan tidak beraturan. Dikenal istilah Polyrhythm yaitu
menggunakan dua ritme yang kontras dalam waktu yang bersamaan.

4. Melodi

Pengertian melodi sendiri merupakan tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada


dalam musik. Dalam musik kontemporer, melodi ini dikenal memiliki range yang sangat
lebar/besar. Menggunakan 12 nada kromatik tanpa tonel center.
Perkembangan Musik Kontemporer

Jika didunia perkembangan musik kontemporer begitu pesat. Lain halnya dengan di
Indonesia yang cenderung lebih lambat. Kemunculan musik kontemporer di Indonesia mulai
terasa sejak terselenggaranya pekan Komponi muda pada 1979, di Taman Ismail Marzuki,
Jakarta. Diskusi yang dilakukan oleh banyak musisi berbeda budaya ini, akhirnya melahirkan
sebuah musik yang lebih kreatif dan variatif.

Komponis yang terlibat dalam diskusi ini, akhirnya memberikan pengaruh kuat pada
berkembangkan musik kristen kontemporer, bahkan hingga saat ini. Nama-nama seperti seperti
Rahayu Supanggah, Al Suwardi, Komang Astita, Harry Roesli, Nano Suratno, Sutanto, Ben
Pasaribu, Trisutji Kamal, Tony Prabowo, Yusbar Jailani, Dody Satya Ekagustdiman, Nyoman
Windha, Otto Sidharta adalah para komponis kontemporer yang ciri-ciri karyanya sulit sekali
dikategorikan secara konvensional.

Lantaran memiliki keunikan tersendiri dan terus melahirkan karya-karya bervariasi. Karya
mereka tidak lagi bercerita tentang tradisi namun juga pemikiran individual. Bila di Jakarta
perkembangan musik kontemporer bisa dibilang lumayan. Lain halnya dengan dikota-kota lain
seperti Bandung. Dikota ini perkembangan musik kristen kontemporer terkesan lamban. Baik
karena minimnya dukungan pemerintah, maupun para musisinya yang jarang menggelar
pertunjukan musik.

Di Jogyakarta lain lagi, kota ini sangat apresiatif terhadap perkembangan musik, dengan
mengadakan banyak festival musik tiap tahunnya. Musik kristen konservatif dikota ini
berkembang cukup bagus.

Alat Musik Kontemporer

­Piano

­Biola

­Kecapi
­Suling

­ Gelas Plastik

­Gamelan

­Berbagai macam alat perkusi

­Angklung

­Kolintang

­Sasando

­Talempong

­Gitar

­Dll.

Soal

1. Hasil dari cipta, rasa, dan krasa manusia yang diwujudkan dalam melodi, harmoni, ritme, vokal, 
dan tempo sering disebut... 
a. Lagu
b. Nyanyi
c. Musik 
d. Ekspresi 
e. Instrument 
2. Musik angklung versi baru disebut... 
a. Arumba 
b. Calung 
c. Tarling 
d. Degung 
e. Tong tek
 
3. Instrument gamelan yang berfungsi sebagai konduktor dan pengatur tempo adalah... 
a. Gong 
b. Kendang 
c. Saron 
d. Kenong 
e. Rebab 
4. Fungsi dari suling degung adalah... 
a. Melodi 
b. Pengatur lagu 
c. Pengiring
d. Rhythm
e. Penata suara 
5. Alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditiup adalah... 
a. Belira 
b. Harpa
c. Cello
d. Rekorder 
e. Ukulele 
6. Ciri – ciri lagu daerah, kecuali... 
a. Sulit dinyanyikan
b. Melodinya sederhana
c. Mudah ditiru
d. Tidak diketahui pemciptanya 
e. Menunjukkan ciri khas
7. Salah satu lagu Gambang Kromong yang terkenal adalah... 
a. Keroncong kemayoran
b. Sirih kuning
c. Kembali ke Jakarta 
d. Jembatan merah 
e. Lancang kuning 
8. Musik tradisional biasanya digunakan untuk... 
a. Kegiatan keagamaan 
b. Hiburan
c. Perkawinan
d. Upacara kenegaraan 
e. Kegiatan adat 
9. Musik kontemporer abalah... 
a. Musik jalanan 
b. Musik yang tidal beraturan
c. Musik Klasik
d. Musik yang diciptakan sesaat e. musik rakyat 
10.Berikut ini adalah ciri ­ ciri musik kontemporer, kecuali... 
a. Alat musik seadanya
b. Untuk upacara keagamaan
c. Tidak terikat 
d. Kebebasan 
e. Menampilkan hal baru 
11.Yang termasuk kedalam alat musik ritmis adalah... 
a. Drum 
b. Gitar 
c. Biola 
d. Piano 
e. Suling 
12.Soleram adalah... 
a. Lagu anak­ anak
b. Musik tradisional
c. Lagu pop
d. Musik kontemporer 
e. Lagu daerah 
13.Aerophone adalah penggolongan alat musik yang sumber bunyinya berupa... 
a. Kulit
b. Listrik
c. Senar
d. Udara
e. Badan alat musik 
14.Salah satu ciri musik kontemporer adalah... 
a. Untuk upcara keagamaan 
b. Kebebasan 
c. Mudah dinyanyikan 
d. Abadi
e. Mudah diingat 
15.Siapakah tokoh music kontemporer yang membentuk grup SInten Remen... 
a. harry roesl 
a. slamet abdul syukur 
c. al suwardi
d. djaduk ferianto
e. I nyoman winda 
16.Recorder dimainkan dengan cara...  
a. ditiup 
b. dipetik 
c. dipukul 
d. digesek 
e. ditekan 

Anda mungkin juga menyukai