Anda di halaman 1dari 30

TUGAS SENI BUDAYA

Nama : Alif Ramdani


Kelas : XTP - A
Absen : 5

UNSUR-UNSUR MUSIK

1. Irama

Ritme atau disebut juga irama juga menjadi salah satu unsur musik. Pengertian
ritme atau irama adalah rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar
dari musik. Ritme juga dapat diartikan sebagai pergantian panjang pendek, tinggi
rendah, dan keras lembut nada atau bunyi dalam suatu rangkaian musik. Unsur ini
pun turut menentukan ketukan dalam musik.Sekilas saat mendengarkan musik,
ritmenya memang tidak bisa langsung dirasakan. Cara menentukannya yaitu
dengan mendengarkan musik secara berulang-ulang sehingga kita bisa mengetahui
struktur iramanya.
2. Nada 

Nada adalah bunyi yang beraturan, dan memiliki frekuensi tunggal tertentu. Dalam
teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut
frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap
tinggi nadapatokan. Contohnya bunyi yang dihasilkan dari biola, piano,dan gitar
secara beraturan.

3.  Melodi

Melodi adalah urutan nada dan jangka waktu nada, sementara, dalam arti lain,
istilah tersebut memasukkan suksesi unsur musik lain seperti warna
nada.Melodi sering terdiri dari satu atau lebih frasa musik atau motif, dan biasanya
diulang-ulang dalam lagu dalam berbagai bentuk. Contoh:Bunyi Tambur Besar.
4. Harmoni
Dalam sebuah komposisi musik diperlukan harmoni agar dapat menampilkan
sebuah karya yang bagus. Unsur harmoni berfungsi sebagai penyelaras berbagai
faktor pendukung.Secara teknis harmoni adalah sekumpulan nada yang apabila
dimainkan bersama-sama akan menghadirkan sebuah bunyi yang enak didengar.

Ketika seorang penyanyi menyanyikan sebuah lagu diiringi sebuah orkestra


terdengar begitu indah maka unsur harmoni dalam musik telah tercipta. Lagu
berhasil dibawakan dengan baik diiringi paduan bunyi yang selaras dari berbagai
alat musik dalam orkestra tersebut.

5. Ekspresi
Ekspresi juga merupakan bagian penting dalam musikalisasi, khususnya dalam
menyajikan sebuah lagu. Keberhasilan dalam menerjemahkan karya seni musik,
menjadi tantangan yang sangat besar bagi seorang penyanyi saat membawakan
sebuah lagu. Di dalam lembaran musik, ekspresi timbul secara alamiah pada
seorang penyanyi secara internal.

6. Bentuk Penyajian (Performance)


penyajian musik terbagi menjadi 3 bagian secara garis besar, yaitu

1. Musik Vokal

Musik Vokal adalah bentuk penyajian seni musik dengan menyajikan suara
manusia (vokal) saja. Penyajian musik vokal ini juga terbagi lagi menjadi beberapa
suara, yaitu

 Solo (1penyanyi)

 Duet (2 penyanyi)

 Trio (3 penyanyi)
 Kwartet (4 penyanyi)

 Vocal Group (Penyanyi berjumlah antara 4-15 orang)

 Paduan Suara (Minimal 15 penyanyi)

Pada penyajian VG dan PD, masing-masing jenis suara bisa dipegang oleh lebih
dari 1 orang.

Pada penyajian 1-4 penyanyi, masing-masing penyanyi harus menguasai nada


suara yang dipegangnya (suara 1-4/sopran, tenor, bass, alto), yang masing-masing
suara dikuasai oleh 1 orang penyanyi.

 Sopran (Suara Perempuan Tinggi)

 Tenor (Suara Laki-Laki Tinggi)

 Bass (Suara Laki-Laki Rendah)

 Alto (Suara Perempuan Rendah)

2. Musik Instrumental

Musik Instrumental adalah bentuk penyajian seni musik dengan menggunakan alat
musik saja (tanpa vokal/suara). Penyajian musik instrumentak ini terbagi juga
menjadi 6 jenis, yaitu

 Solo (1 alat musik)

 Duet (2 alat musik)

 Trio (3 alat musik)


 Kwartet (4 alat musik)

 Orkestra (Kelompok musik yang memainkan banyak alat musik bersama-


sama)

 Band (Memainkan alat musik bersama-sama)

3. Musik Campuran

Musik Campuran adalah bentuk penyajian seni musik dengan menggabungkan


antara musik vokal dan instrumental. Contohnya

 Band

 Orkestra

 Ansambel

5 HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN


SENI MUSIK

1. DEFINISI SENI MUSIK


Seni secara umum adalah ungkapan rasa indah yang terkandung dalam jiwa
manusia disampaikan dengan perantaraan alat komunikasi yang dapat ditangkap
oleh indra.
Seni Musik adalah ungkapan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia
disampaikan dengan alat komunikasi bunyi dan suara dan ditangkap oleh indra
pendengaran.
Seni musik adalah pengelompokkan musik ke arah klasik dan sejenisnya yang
dinilai tingkat nilai sejarahnya selain dari nilai seni itu sendiri.

Seni musik adalah cabang seni yang menggunakan media bunyi sebagai sarana
pengungkapan ekspresi senimannya. Menurut para ahli sejarah, kata musik berasal
dari sekumpulan nama dewi kesenian bangsa Yunani Purba, yaitu musae.

Seni musik juga berarti bidang seni yang berhubungan dengan alat musik dan
irama yang keluar dari alat musik itu.  Seni musik berarti berkaitan dengan suara
irama atau nada. Seni musik biasanya berhubungan perasaan seseorang.  Unsur lain
yang ada dalam musik adalah ritme. Adalah susunan hentakan yang teratur.

2. FUNGSI SENI MUSIK


Fungsi Musik secara umum, yaitu:

1. Sarana Ekspresi Diri


Seni musik lebih mudah memberikan ekspresi ungkapan perasaan pemainnya.
Selain itu nada-nada yang ada dalam musik juga mewaliki ekspresi yang
dikeluarkan. Seperti ekspresi ketika perasaan sedih, nada yang dibunyikan adalah
nada yang bertempo lambat dan halus, sedangkan ketika perasaan bahagia, nada
yang dibunyikan adalah nada yang bertempo cepat dan menggebu-gebu.

2. Sarana Hiburan

Seni musik merupakan pilihan yang tepat untuk hiburan. Bahkan setiap orang
memerlukan musik untuk selalu menjaga mood nya tetap stabil. Namun musik juga
dapat melalaikan orang dari aktivitas sehari-harinya jika tidak digunakan dengan
efektif.

3. Sarana Terapi
Seni musik sebagai sarana terapi sudah dikenal sejak perang dunia ke-II untuk
mengobati para korban dalam peperangan. Sampai saat ini juga penyakit mental
atau kelumpuhan organ tubuh menggunakan terapi dengan musik, karena musik
mampu menyegarkan kembali sistem kerja otak.

4. Sarana Upacara

Upacara-upacara di Indonesia seperti upacara kenegaraan, keagamaan,


perkawinan, kelahiran dan kematian pada umumnya menggunakan iringin dari seni
musik. Di beberapa daerah juga ada yang meyakini bahwa alat musik memiliki
kekuatan magis.

5. Sarana Komersial
Bagi para seniman atau musisi, seni musik dijadikan salah satu sumbel mata
pencarian. Mereka merekam karya seninya lewat sebuah kaset atau CD yang
kemudian dijual ke pasaran. Hasil penjualan dari bermusik dijadikan penghasilan
sehari-hari mereka, dari hobi menjadi pekerjaan. Selain itu ada juga para musisi
yang melakukan pertunjukan seperti konser, pentas seni dari panggung ke
panggung yang dipungut biaya. Ditambah lagi musik sering dikontrak sebagai
penggiring sebuah film, ikan, televisi, radio dan dan sebagainya.

6. Sarana Tari

Seni tari juga erat hubungannya digabungkan dengan seni musik. Keduanya
memiliki kesamaan pola dan ritme satu sama lain, suatu tarian tanpa iringan irama
musik akan terapa hampa dan menyulitkan si penari karna penari membutuhkan
tempo dan ritme untuk gerakannya. Di Indonesia, bunyi-bunyian atau alat musik
diciptakan juga untuk mengiringi tarian-tarian daerah. Maka dari itu kebanyakan
tarian daerah hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri.
Fungsi Musik Tradisional, yaitu:

1. Sarana Upacara Adat (ritual) 4. Sarana Komunikasi

2. Sarana Hiburan 5. Sarana Pengiring Tarian

3. Sarana Ekspresi Diri 6. Sarana Ekonomi

Fungsi Musik Non Tradisional, yaitu:


1. Sebagai Media Hiburan

Musik modern mempunyai fungsi utama sebagai media menghibur untuk


pendengarnya.
2. Sebagai Media Promosi
Musik modern juga dapat dimanfaatkan untuk ajang promosi sesuatu. Seringkali
hal ini terlihat dari isi lirik lagu, atau memakai musik yang temanya disesuaikan
dengan objek tertentu yang ingin dipromosikan oleh pemusik.
3. Sebagai Media Pertunjukan

Musik modern juga dapat dimanfaatkan sebagai media pertunjukan. Misalnya pada
acara konser musik. Pertunjukan seperti ini seringkali menarik minat masyarakat
menjadikan banyak dihadiri oleh penonton.
4. Sebagai Sarana Ekonomi

Disisi sebagai media menghibur orang, musik modern juga dapat dipakai sebagai
sarana ekonomi. Maksudnya, si pemusik dapat juga mengkomersilkan musik
tersebut, dengan cara menjual rekaman atau mengadakan pertunjukan musik yang
menetapkan harga tiket masuk.

5. Sebagai Media Pendidikan

Musik modern juga dapat dijadikan sebagai media pendidikan. Karena, suatu ilmu
pengetahuan dapat lebih mudah disalurkan apabila memanfaatkan musik modern
sebagai medianya.

3. CIRI-CIRI SENI MUSIK


Ciri-ciri Musik secara umum, yaitu:

1. Memiliki lirik
2. Memiliki notasi
3. Memiliki nada
Ciri-ciri Musik Tradisional, yaitu:

1. Dipelajari secara lisan.


2. Tidak mempunyai notasi.
3. Musik tradisional bersifat informal
4. Pemain yang dibutuhkan tidak terspesialisasi.
5. Syair lagu yang digunakan berbahasa daerah.
6. Melibatkan alat musik khas daerah.
7. Salah satu bagian budaya masyarakat

Ciri-ciri Musik Non Modern, yaitu:

1. Menggunakan lirik dengan bahasa nasional


2. Sentuhan teknologi modern mempengaruhi musiknya
3. Seringkali jenis musik ini dipasarkan (dijual kepada publik untuk
memperoleh keuntungan/uang)
4. Tempo yang ada pada musik modern cenderung lebih cepat dan kencang
5. Musiknya diiringi dengan alat musik modern
6. Gaya musik modern cenderung mengarah bebas dan tidak terikat oleh satu
aturan tertentu.
7. Musik modern seringkali dipengaruhi oleh kebudayaan barat/luar
8. Pada umumnya dibuat dengan tangga nada tujuh nada (nada diantonis)
9. Identitas pencipta dan penulis lagu diketahui (bukan anonim)
10.Kadang-kadang musik modern terpengaruhi oleh trend yang tengah
berkembang di kalangan masyarakat
11.Bersifat tidak tahan lama dan hanya populer dalam jangka waktu tertentu
12.Tema yang diangkat pada musik modern cenderung luas atau bervariasi

4. JENIS SENI MUSIK


1. Musik Vokal 

Musik Vokal adalah jenis musik yang disajikan hanya dengan suara vokal manusia
saja tanpa adanya iringan suara alat musik. Contoh dari musik vokal adalah orang
yang bersiul dan bersenandung, musik acapella, dan musik kudus. Musik vokal
tidak membutuhkan media, hanya keahlian dalam mengolah suara. Variasi
aransemen menggunakan vokal dua suara, tiga suara, atau empat suara.
2. Musik Instrumental

Musik Instrumental adalah jenis musik yang disajikan hanya suara alat-alat musik
saja tanpa adanya vokal. Contoh dari musik instrumental antara lain: instrumen
piano pada musik klasik, instrumen gitar akustik, instrumen saxophone. Musik
instrumental menggunakan media dalam penyajiannya, seperti buku-buku musik,
bakat, kreativitas, pengetahuan sifat suara manusia, serta imajinas. Dalam
menyusun aransemen, musik instrumen berpedoman pada pengetahuan ilmu
harmoni dan akor. 

3.  Musik Campuran 

Musik Campuran adalah jenis musik yang disajikan gabungan antara keduanya
yaitu adanya vokal yang diiringi oleh suara lantunan alat musik. Musik ini paling
banyak dikembangkan dan dinikmati orang karena selain instrumen pengiring, juga
dapat dinikmati lirik yang disampaikan vokalisnya.

5. SEJARAH SENI MUSIK


Seni musik sudah ada sejak zaman dahulu, dan kini perkembangan seni musik
sangat pesat karena banyaknya penemuan baru terutama dibidang kebudayaan.
Sejarah seni musik dibagi menjadi 6 jaman, diantaranya yaitu:

• Zaman Prasejarah

Zaman prasejarah sudah sekitar 180.000-100.000 tahun yang lalu dan dikenal
dengan kehadiran Homo sapiens. Alat musik pertama dan tertua dan diduga berasal
dari zaman prasejarah adalah flute, yaitu alat musik yang terbuat dari tulang paha
beruang. Selain itu, ditemukan juga prasasti berisi lagu Hurrian bertanggal 1400
SM yang merupakan notasi musik tertua yang pernah tercatat

• Abad Pertengahan

Pada abad pertengahan (476-1572 M), seni musik banyak dimanfaatkan untuk
kepentingan agama Kristen. Tapi memasuki zaman Renaisance (1500-1600 M),
musik juga digunakan sebagai percintaan dan keperwiraan dipengaruhi oleh
penemuan-penemuan baru diberbagai bidang.
• Zaman Barok dan Rakoko

Pada zaman barok dan Raroko yaitu sekitar tahun 1600-1750 M, tokoh seni musik
yang terkenal yaitu Johan Sebastian Bach, seorang pencipta musik koral untuk
khotbah Gereja dan pencipta lagu instrumental. Musik yang berkembang pada
zaman ini dikenal dengan musik Barok dan musik Rakoko. Musik Barok
penggunaannya spontan, sedangkan musik Rakoko penggunaannya dicatat dan
diatur.

• Zaman Klasik

Pada zaman klasik yang berkisar pada tahun 1750-1820 M. Musik berkembang
pesat, mulai dari dinamika yang semakin lembut, tempo semakin cepat dan
pemakaian ornamen yang dibatasi.

• Zaman Romantik

Setelah zaman klasik berakhir, zaman romantik muncul berkisar pada tahun 1810-
1900 SM. Pada zaman ini, perasaan dan sifat subjektif dikedepankan dalam
bermusik. Karena itu, dinamika dan tempo makin banyak digunakan. Selain itu,
balet dan opera juga mulai berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini,
orkestra berkembang sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Setelah itu,
berbagai bentuk musik teater juga berkembang, seperti operet, musik komedi dan
lainnya.

• Modern Zaman

Pada abad ke-20 memasuki zaman modern, manusia menemukan cara baru untuk
mendengarkan musik, yaitu melalui radio. Selain itu, musik pada zaman ini tidak
memiliki aturan dan hanya berfokus pada ritme, gaya dan suara. Ditemukan
perekam suara dan alat mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik
serta meningkatkan minat pengungkapan eskpresi melalui musik.

6. SEJARAH PERKEMBANGAN SENI MUSIK


Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk
mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Namun karena perkembangan zaman
yang cukup pesat musik bukan hanya dipergunakan dalam tujuan keagamaan,
tetapi juga dipergunakan dalam urusan duniawi.

Dalam sejarahnya, musik barat disusun atas perkembangan teknik komposisi dan
praktek memainkan musik yang disusun dalam segmen zaman dan gaya musik.
Sedangkan, perkembangan sejarah musik timur belum dapat disusun, berhubung
jenis komposisi musik yang dihasilkan masih berkisar dalam bentuk musik vokal.
Musik Timur khususnya Nusantara berkembang tanpa melalui tahapan-tahapan
yang jelas, bukan berkembang dari evolusi bentuk komposisi dan praktik musik,
melainkan lebih kepada proses pemenuhan kebutuhan hiburan musik ringan .

Menurut sejarahnya , musik dapat diuraikan dalam beberapa kelompok,


diantaranya :

1. Sejarah Perkembangan Musik Pada Zaman Yunani Kuno

(675 SM - Awal Masehi)

Sejarah musik dipercaya dimulai dari masa lalu dan dipelopori oleh musik Asia,
musik Persia, musik india, musik yahudi, musik romawi, musik Mesopotamia,
musik mesir, musik islam, dan juga musik yunani. Namun, dari semua musik
tersebut, musik era yunani adalah musik yang terbaik dan yang paling terkenal
diantara yang lain. Literasi musik dari Yunani sangatlah mempengaruhi
perkembangan musik di seluruh dunia. Di masa setelah Yunani kuno, teori musik
dari Yunani mempelopori adanya musik keagamaan di dunia barat dan juga musik-
musik klasik.

Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan dibidang penemuan dan juga
peradaban rakyatnya, musik juga berkembang dengan baik. Di Yunani pada masa
lampau, musik digunakan untuk hiburan, perayaan rakyat, dan juga kegiatan
kegamaan. Musik sangatlah penting untuk peradaban masyarakat Yunani. Bahkan,
pada masa Yunani kuno, musik adalah sebuah mata pelajaran wajib dimana para
pria Yunani kuno sudah diajarkan tentang musik sejak usia 6 tahun.

Di musik era Yunani kuno, alat musik yang dimainkan oleh masyarakat Yunani
sangatlah menarik untuk ukuran jaman tersebut. Salah satu alat musik yang sangat
terkenal adalah aulos yang terbuat dari dua buah alang-alang. Lalu juga ada alat
musik petik yang dinamakan lyre. Namun juga ada jenis khusus dan special dari
lyre yang dinamakan kithara. Alat-alat musik dari era Yunani kuno, kedepannya
menjadi cikal bakal dari alat musik modern. Salah satu contohnya, Lyre
kedepannya menjadi cikal bakal dari kecapi.

Contoh nyata dari musik era Yunani adalah musik rakyat yang terbagi menjadi
lagu acritik dan lagu klephtic. Musik akritic berasal dari Akrites, seorang penjaga
perbatasan dari kerajaan byzantine. Sedangkan perkembangan dari musik klephtic
dimulai setelah berakhirnya era kerajaan byzantine. Musik klephtic berkembang
sesaat sebelum revolusi Yunani. Musik ini dikembangkan oleh Kleftes, pasukan
yang bertarung melawan kerajaan ottoman. Pada dasarnya, musik klephtic bersifat
monophonic dan tidak menggunakan harmoni sama sekali.

Masih banyak lagi musik dari era Yunani yang sangat terkenal. Sebut saja palea
dhimotika yang dimainkan dengan kleftiko. Lalu ada nisiotika yang merupakan
lagu rakyat dari Pulau Aegean. Salah satu lagu terkenal dari Nisiotika adalah
ikariotiko traghoudhi atau lebih terkenal dengan nama lagu dari Ikaria. Lalu juga
ada musik dari Pulau Kreta yang masih termasuk wilayah Yunani. Banyak sekali
pemain lyra berbakat dari Kreta. Sebut saja Nokos Xylouris, Antoniss Xylouris,
Thanassis Skordalos, dan Kostas Moundakis. Salah satu lagu terkenal dari Kreta
adalah tabachaniotika yang merupakan cikal bakal dari rebetiko, musik dari café-
aman yang merupakan musik gabungan dari Yunani dan musik timur. Hal ini
berkat beberapa warga Kreta yang berasal dari kawasan Asia.

2. Sejarah Perkembangan Musik Pada Abad Pertengahan

(Abad V – XVI)

Musik abad pertengahan dimulai dari jatuhnya kerajaan Romawi dan berakhir di
sekitar pertengahan abad ke 15. Akhir dari musik diperkirakan sekitar tahun 1400,
bersamaan dengan dimulainya musik era renaissance. Namun, pada era
pertengahan, mahalnya harga kertas kulit dan juga banyaknya waktu yang
diperlukan untuk menulis hal tersebut, pembuatan manuskrip musik menjadi
sangat mahal. Karena mahalnya biaya yang diperlukan, hanya beberapa pihak
tertentu saja yang bisa menulis manuskrip, apalagi hanya untuk sebuah musik.
Hanya gereja dan institusi gereja seperti monastery. Musik-musik sekuler dan
musik pengorbanan juga diciptakan oleh gereja. Notasi pada awal era pertengahan
tidak mempunyai rhythm yang khusus. Musik yang ada di era tersebut adalah
musik-musik yang monophonic dan homorhythmic.

Instrumen-instrumen musik pada era pertengahan masih ada beberapa yang eksis
hingga sekarang, meskipun telah berubah bentuk. Contohnya, kalau flute pada era
modern terbuat dari perak atau logam yang lain, maka pada era pertengahan terbuat
dari kayu. Flute pada saat itu bisa ditiup dari samping maupun dari ujung. Lalu
juga ada instrumen recorder yang masih mempertahankan bentuknya hingga
sekarang. Pada era pertengahan, recorder bernama gemshorn. Alat musik
gemshorn ini berbentuk recorder dimana banyak lubang untuk jari tangan kita
didepannya, meskipun sebenarnya gemshorn masih termasuk keluarga ocarina.
Selain itu, masih ada alat musik yang merupakan cikal bakal dari flute modern.
Alat musik itu adalah pan flute. Pada era pertengahan, pan flute sangat popular dan
berasal dari Hellenic. Alat musik ini diciptakan dari kayu dan diproduksi dalam
ukuran berbeda untuk menciptakan nada-nada yang berbeda pula.

Musik sangatlah berkembang pada era pertengahan ini. Banyak sekolah-sekolah


khusus musik mulai dibangun. Contohnya adalah sekolah polyphony, Notre Dame
School yang sangat terkenal dari tahun 1150 hingga 1250. Sekolah Notre Dame ini
sangat terkenal akan keberhasilannya dalam arsitektur gothic dimana pusat dari
kegiatannya adalah gereja Notre Dame. Musik pada era ini juga disebut sebagai
Parisian school atau Parisian organum. Hal tersebut adalah cikal bakal dari ars
antiqua yang sangat terkenal. Era ini terkenal dengan notasi ritmik pertama yang
muncul di dunia musik barat. Notasi ritmik juga bisa disebut dengan mode ritmik.

Manuskrip musik yang masih ada dari era ini adalah Codex Montpellier, Codex
Bamberg, dan El Codex musikal de Las Huelgas.

Pada sejarah musik era pertengahan juga tercatat banyak musisi dan composer
yang sangat terkenal. Para composer tersebut adalah Leonin, Perotin, Adam de St.
Victor, W. de Wycombe, dan juga Petrus de Cruce yang nama aslinya adalah
Pierre de la Croix. Petrus diakui karena berinovasi dengan menulis lebih dari 3
semibreves untuk menyamai panjang dari breve.
3. Sejarah Musik Pada Zaman Renaissance

(Abad XVI-XVII)

Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya


Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman
Romawi sekitar tahun 1450 sampai dengan 1600. Penentuan batas awal zaman
musik ini sulit dilakukan karena tidak terdapat perubahan besar dalam musik pada
abad ke-15, selain juga bahwa musik dalam perkembangannya mendapatkan ciri-
ciri “Renaisans” secara bertahap. Musik dipelajari dengan ciri - ciri khusus, contoh
nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan.

Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik
Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota
Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik
disertai oleh para penyanyinya.

Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :

1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.

2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.

3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.

4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.

4. Sejarah Perkembangan Musik Pada Masa Barok dan Rakoko

(Abad XVII –Awal Abad XVIII)


Zaman Barok adalah lahirnya musik klasik Barat yang diubah pada zaman Barok
(Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah
Zaman Renaisans dan sebelum zaman Klasik. Sebenarnya, kata “Barok” itu berarti
“mutiara yang tidak berbentuk wajar”, sangat pas dengan seni dan perancangan
bangunan pada era ini kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu.

Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran


musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper
sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya
adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang diserahkan pada
Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan
Ornamentik dicatat.

Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :

1. Johan Sebastian Bach (1685 - 1750),

Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750
di Lipzig Jerman.

Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal :

• St. Mathew Passion.

• Misa dalam b minor.

• 13 buah konser piano dengan orkes.

• 6 buah Konserto Brandenburg.


Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan
musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu
instrumental. Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di
Leipzig.

2. George Fredrick Haendel (1685 - 1759),

Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal


14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bakat keahlian dalam
bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota
Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris.

Hasil ciptaannya yang terkenal adalah :

• Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.

• Water Musik (Musik Air).

• Fire Work Music (Musik Petasan).

• Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling
terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.

5. Sejarah Perkembangan Musik Pada Zaman Klasik


(Abad XVIII – Awal Abad XIX)

Zaman Klasik atau periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama
sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Walaupun istilah
musik Klasik biasanya digunakan untuk menyebut semua jenis musik dalam tradisi
ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini
dalam tradisi tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan
1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman
sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain.
Zaman klasik berada di antara zaman Barok dan zaman Romantik. Beberapa
komponis zaman klasik adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus
Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach,
walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang
Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven

Ciri-ciri Zaman musik Klasik:

• Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan


Decrasscendo.

• Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando


(semakin lembut).

• Pemakaian Ornamentik dibatasi.

• Penggunaan Accord 3 nada.

Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :

1. Frans Joseph Haydn (1732 – 1809),


Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria.

Karya ciptaannya yaitu :

• Sonata Piano.

• 87 buah kuartet.

• 24 buah opera.

• 100 buah simphony, yang paling terkenal adalah The Surprisse Sympony

Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai Bapak Simphony yang
mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia
diakui sebagai Komponis Austria yang handal.

2. Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791),

Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5


Desember 1791 di Wina Austria.

Hasil karyanya adalah :

• Requiem Mars.

• 40 buah Simfony.

• Opera Don Geovani.

• Kuintet Biola Alto.

• Konserto Piano.
Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accord pada
hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan
umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan
Tour keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang
ciptaan-ciptaannya yang termahsyur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga
dijiluki Anak Ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan
dalam keadaan yang sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan
dikuburkan di pekuburan fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk
yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.

6. Sejarah Perkembangan Musik Pada Zaman Romantik

(Abad XIX – Awal Abad XX)

Zaman Romantik dalam sejarah musik Barat berlangsung dari sekitar awal 1800-an
sampai dengan dekade pertama abad ke-20. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman
Klasik dan sebelum Zaman Modern.

Dinamakan romantik karena dapat menggambarkan komposisi musik pada jangka


waktu tersebut. Lalu kenapa disebut romantik? Sekali lagi romantik disini tidak
ada hubungannya dengan cinta. Namun karya - karya dan komposisi musik yang
lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif dari pada era-era sebelumnya.
Musik Zaman Romantik dikaitkan dengan Gerakan Romantik pada sastra, seni,
dan filsafat, walaupun pembatasan zaman yang digunakan dalam musikologi
sekarang sangat berbeda dari pembatasan zaman ini dalam seni yang lain (yaitu
1780-an sampai dengan 1840-an).

Musik romantik sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja
dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk
mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai.

Komponis-komponis pada Zaman romantik adalah :

1. Ludwig Von Bethoven dari Jerman.

2. Franz Peter Schubert dari Wina.

3. Francois Fredrick Chopin dari Polandia

4. Robert Alexander Schumann dari jerman.

5. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.

Zaman romantik ditandai dengan kegiatan musik yang lebih menitikberatkan pada
penggarapan pemanfaatan timbre, ritmik, melodi, dan harmoni. Karya-karya
musiknya lebih mengutamakan pada garapan emosional dan dramatis.
Ciri - ciri :

• Media PenyajianMuzik zaman romantik disajikan dengan nyanyian tunggal


dan diiringi piano. Orkestra di zaman ini mulai didominir oleh alat musik gesek,
pukul, dan ditambah dengan picolo, clarinet, horn, trombon, tuba, dan harpa.

• RitmeRitme dalam pembuatan partitur selalu dilengkapi tanda-tanda tempo


berbagai modifikasinya serta tanda-tanda ekspresi.

• MelodiMelodi untuk vokal dipengaruhi oleh melodi untuk instrumen.

• TeksturSebagian besar tekstur zaman romantik berbentuk homoponik yang


sudah dikembangkan dengan pemakaian akor-akor disonan, ornamentasi, dan
teknik kontrapung secara bebas.

• PolaPembentukan karya musik bentuk garapannya rhapsodi dan usaha-usaha


musikalisasi puisi.

7. Sejarah Perkembangan Musik Era Peralihan

(Abad XX)

Sesungguhnya zaman kebesaran Romantik selesai sepeninggal Wagner. Zaman


setelah Romantik bersifat membelakangi adat kebiasaan pada zaman Romantik.
Munculnya berbagai unsur gaya yang tegas menunjukkan arah pembaharuan yang
berarti Revolusi musik.

Komponis zaman peralihan menuju modern diantaranya :

1. Cesar Auguste Franck (1882-1890)


2. Gustav Mahler (1860-1911)

3. Peter IliychTschaikovsky (1840-1893)

4. Sergei Rachmaniniff (1873-1943).

8. Sejarah Musik Pada Zaman Modern

(Abad XX – Sekarang)

Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanya hukum-hukum dan peraturan-
peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya
penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang
ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.

Komponis-komponis pada Zaman Modern :

1. Claude Achille Debussy dari Prancis

2. Bella Bartok dari Honggaria.

3. Maurice Ravel dari Prancis.

4. Igor Fedorovinsky dari Rusia

5. Edward Benyamin Britten dari Inggris.


7. SALAH SATU TOKOH MUSIK KLASIK

Franz Joseph Haydn

Franz Joseph Haydn ini adalah nama seorang yang lahir pada 31 Maret atau
banyak orang yang menyebutkan bahwa Franz Joseph Haydn ini lahir pada tanggal
1 April 1732 dan kemudian Franz Joseph Haydn ini meninggal pada 31 Mei 1809.
Franz Joseph Haydn ini adalah seorang komponis yang memiliki pengaruh besar
dalam zaman klasik, sehingga dalam hal ini Franz Joseph Haydn ini memiliki
pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan musik tersebut. Franz Joseph
Haydn ini sering sekali diberikan julukan sebagai bapak simfoni atau bapak
Kuartet Gesrek.perlu diketahui bahwa sebenarnya Franz Joseph Haydn ini adalah
saudara laki-laki dari komponis terkenal yaitu Michael Haydn. dan seorang
penyanyi tenor terkenal yaitu Evangelist Haydn.

Anda mungkin juga menyukai