Anda di halaman 1dari 29

BAHAN AJAR

MATERI SENI MUSIK KELAS XI

Pengertian Seni Musik Unsur, Fungsi dan Jenisnya


Pengertian Seni Musik
Pengertian seni musik adalah susunan bunyi atau suara sehingga berisi irama, nada, lagu dan juga
keharmonisan yang terbentuk dari komponen ataupun alat yang bisa menghasilkan irama,
musik digolongkan sebagai jenis fenomena intuisi, untuk membuat, memperbaiki, dan
mempersembahkan
oleh karena itu musik merupakan suatu bentuk seni. Mendengarkan musik merupakan jenis hiburan.
Musik adalah sebentuk fenomena yang unik yang bisa terbentuk oleh sejumlah alat musik, namun bisa
juga dihasilkan tanpa alat yang dirancang untuk menciptakan nada.
itulah penjelasan singkat dari pertanyaan jelaskan pengertian musik yang terindeks google
Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli
Pengertian musik menurut para ahli akan dikutip sebanyak 3 yaitu :
>Banoe (2003 : 288)

Pelajar Indonesia temukan cara pulihkan diabetes secara permanen!


Herbal Glucoactive
Musik berasal dari kata muse yaitu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang ilmu dan seni; dewa
seni dan juga ilmu pengetahuan. Lebih lanjut, beliau berpendapat bahwa musik juga merupakan cabang
seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan
dipahami oleh manusia.
> Jamalus (1988 : 1)
Seni Musik adalah hsil krya seni brupa bunyi dalam bentuk lagu dan komposisi yang mengungkapkan
pikiran maupun perasaan penciptanya dengan unsur-unsur pokok musik yakni irama, melodi, harmoni,
dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.
> Sylado (1983 : 12)
Menyatkan bhwa seni musik adalah wjud hidup dari kumpulan ilusi dan alunan suara. Lebih jelas beliau
mengtakan bhwa alunan musik dengan nada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hati
penikmatnya.
>Lexicographer
Sebagai seorang ahli kamus menyatakan bahwa seni musik merupakan kombinasi nada, vocal, dan
instrumental yang harmoni untuk mengekspresikan segala sesuatu yang bersifat emosional.
Dari beberapa Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli diatas, dapat kita simpulkan bahwa seni musik
merupakan sebuah karya seni yang timbul akibat dari ekspresi perasaan manusia melalui nada atau
suara yang harmonis dan indah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda. Terima Kasih.
Unsur-Unsur Seni Musik
Unsur-unsur musik itu terdiri dari 9, yakni: Melodi, Irama, Birama, Harmoni, Tangga Nada, Tempo,
Dinamik, Timbre dan Ekspresi.
Daftar Isi [tampilkan]

Melodi
Pengertian melodi adalah tinggi rendahnya nada yang tersusun dalam suatu frase. Untuk memainkan
alat-alat melodi bisa dipergunakan alat-alat perkusi. Melodi bisa disbut sebagai daya tarik dari musik.
Melodi dapat dipelajari dengan mendengar, memperagakan, dan berkreativitas.
Irama
Pengertian irama adalah panjang pendeknya nada yang ada dalam musik. Irama memberikan ketukan
dalam musik. Pada kebanyakan lagu daerah di Indonesia irama bersifat sangat sederhana, namun
memiliki pola irama yang khas. Ada lagu yang dinyanyikan tanpa iringan, ada pula lagu yang dinyanyikan
dengan iringan.
Birama
Pengertian birama adalah ketukan dalam musik, biasanya tanda birama ditulis dengan angka pecahan.
Contohnya: 2/4, 3/4, 6/8 dan seterusnya. 2/4 berarti Angka 2 (pembilang) menunjukan jumlah ketukan
dalam satu birama, angka 4(penyebut) menunjukkan nilai nada, satu ketukan. Dapat juga diartikan pada
satu ruas birama termuat dua ketuk tiap satu ketuk harga not seperempat.
Harmoni
Pengertian harmoni didasarkan pada paduan nada, yakni sekumpulan nada yang kedengarannya enak
bila bersama-sama.
Tangga Nada
pengertian tangga nada yakni deretan nada yang disusun berjenjang. Tangga nada dibagi menjadi 2
jenis, yakni:
Tangga Nada Diatonis,
pengertian tangga nada diatonis yaitu tangga nada yang menggunakan tujuh buah nada dengan dua
macam jarak yaitu ½ dan 1
Tangga Nada Pentatonis
pengertian tangga nada pentatonis yaitu tangga nada yang menggunakan lima buah nada dengan jarak
menurut aturan- aturan tertentu. berlandaskan nadanya, tangga nada pentatonis dipisah menjadi dua
yakni pelog dan slendro.
Tempo
Pengertian tempo adalah ukuran kecepatan suatu birama lagu. Semakin cepat lagu dimainkan, semakin
besar pula nilai tempo dari lagu itu. Tempo memiliki 8 kategori yaitu:
Largo =Lambat Sekali
Lento =Lebih Lambat
Adagio =Lambat
Andante =Sedang
Moderato =Sedang Agak Cepat
Allegro =Cepat
Vivace =Lebih Cepat
Presto =Cepat Sekali.
Dinamika
Pengertian dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan kenyaringan bunyi lembut atau keras.
Dinamika penting karena mampu menunjukan nuansa sebuah lagu (sedih, senang, riang, agresif, datar,
dll).
Timbre
Pengertian timbre adalah kualitas atau warna suatu bunyi. Kehadiran timbre sangat dipengaruhi oleh
sumber bunyi dan cara bergetar nya. Timbre yang dihasilkan oleh alat musik tiup pasti berbeda dengan
alat musik petik, walaupun dimainkan di nada yang sama.
Ekspresi
Pengertian ekspresi adalah ungkapan perasaan yang keluar dari dalam hati hal itu bisa ditunjukkan
dengan ekspresi, misalnya gembira, sedih, romantis, dan lainnya. Karena itu penyanyi yang baik adalah
bernyanyi secara total agar bisa tersampaikan pesan dari sebuah lagu dan pendengar pun bisa terbawa
suasana.
Jenis Musik
Jenis musik sebenarnya banyak bisa dikategorikan menjadi dua yaitu musik tradisional dan musik
modern,
Musik Modern
Pengertian Musik Modern
Pengertian musik modern adalah musik yang sudah mengalami berkembangan dari sisi teknologi bisa
dari segi instrumen juga dari segi penyampaian.
Pengertian Musik Modern Menurut Para ahli
Camus (1988)
Menurut Camus adalah musik yang terlahir karena adanya budaya modern contohnya band, marching
band, orkestra simponi dan konser, yang pada umumnya berorientasi pada kebudayaan populer.
Subiyakto (2006)
Menurut Subiyakto adalah musik yng sdah menggunakan instrumen yang berkembang atau telah
terkena sentuhan teknologi.
Musik modern selalu berkembang mengikuti berkembangan zaman, musik modern juga bersifat umum
atau universal sehingga bisa diterima oleh semua pendengar di penjuru negara.
Musik modern sendiri berkembang sangat pesat, beragamnya genre musik modern saat ini, genre
popular diantaranya pop, jazz, rock, hip-hop dan masih banyak yang lainnya
Musik Tradisional
Pengertian Musik Tradisional
Pengertian musik tradisional adalah cerminan kebudayaan suatu kelompok yang berada dalam suatu
tempat yang berkembang di wilayah tersebut,
Pengertian Musik Tradisional Menurut Para Ahli
Pengertian Musik Tradisional menurut Sedyawati (1992 : 23) musik tradisional adalah musik yang
digunakan sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi. Musik tradisional
menurut Tumbijo (1977 : 13) adalah seni budaya yng sejak lama turun temurun tlah hidup &
berkembang pada daerah tertentu.
menurut Purba (2007:2), musik tradisional tidak berarti bhwa suatu musik dan berbagai unsur-unsur di
dalamnya brsifat kolot, kuno atau ktinggalan zaman.
musik tradisional bersifat eksklusif dengan arti tidak semua yang mendengarkan musik tersebut dapat
memahami atau menikmati
Indonesia sendiri mempunyai musik tradisional nusantara yang khas, yang beragam karena wilayah
Indonesia merupakan negara kepulauan, itu mengakibatkan keberagaman budaya dan menghasilkan
berbagai musik tradisional yang bermacam-macam
Pengertian musik tradisional nusantara adalah musik yang menggambarkan ciri dari suatu daerah,
karena memanfaatkan alat-alat yang khas dari wilayah tersebut oleh karena itu tercipta juga gaya
melodi yang khas , selain itu musik tradisional juga biasanya menggunakan bahasa setempat atau
bahasa daerah.
Alat Musik Tradisional dan Modern
Pengertian Alat Musik
Alat musik adalah suatu alat atau instrumen yang dibentuk, dibuat atau dimodifikasi yang bertujuan agar
dapat menghasilkan nada, pada dasarnya,
seluruh hal yang menghasilkan suara, dan oleh cara tertentu dapat diatur oleh si pemain alat atau
instrumen,
hal tersebut dapat disebut sebagai alat musik. Bidang ilmu yang khusus mengkaji alat musik dinamakan
organologi.
Pengertian Alat Musik Modern
Alat musik modern adalah alat atau instrumen yang sudah mendapatkan banyak sentuhan teknologi
dari perkembangan zaman yang lebih maju
Pengertian Alat Musik Tradisional
Alat musik Tradisional adalah alat atau instrumen yang lahir dan juga dikembangkan di daerah atau
suatu wilayah, alat musik tradisional diciptakan dengan alat-alat sederhana dan belum terdapat banyak
sentuhan teknologi, oleh karena itu alat musik tradisional dapat menggambarkan suatu kebudayaan di
suatu wilayah.
Fungsi atau Manfaat Seni Musik
Fungsi atau Manfaat Seni Musik dibagi manusia mempunyai 5 hal yaitu :
Psikologis (Kejiwaan )
Karya musik dapat memengaruhi jiwa manusia, mampu membangkitkan semangat atau melemahkan
semangat, misalnya pada lagu – lagu perjuangan dan kebangsaan.
Pedagogis(Pendidikan)
Karya musik dapat dipakai dan sangat penting dipakai sebagai perantara di dalam dunia pendidikan,
misalnya lagu anak-anak.
Sosiologis
Musik digunakan oleh manusia ibara sebagai teman yang dapat membantu atau sebagai perantara
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya lagu bekerja, untuk keagamaan, iringan tari, drama, film,
peragaan pakaian, pengobatan, pesta, acara di radio dan tv, politik.
Kultural (Kebudayaan)
Musik adalah salah satu hasil kebudayaan manusia. Musik juga merupakan hasil dari satu kebudayaan
yang mempunyai nilai seni.
Historis (Sejarah)
Di dalam tingkatan (nilai) perkembangan peradaban manusia, musik pun tidak ketinggalan di dalam
keikutsertaan bagi menentukan tingkatan peradaban manusia pada umumnya. Bisa disimpulkan, karya
musik menggambarkan salah satu tiang/unsur di dalam menegakkan sejarah manusia.
Pengertian Seni Musik Lainnya
Pengertian Musik Kontemporer
Pengertian musik kontemporer adalah seni musik yang muncul pada masa kontemporer, tepatnya dari
abad ke-19an hingga sekarang.
Kemunculan seni musik kontemporer disebabkan oleh gerakan impresionisme dari seni lukis. Gerakan
ini lebih memusatkan pada impresi atau kesan yang dihasilkan oleh sebuah karya seni. Di dalam seni
musik kontemporer, elemen-elemen musik baru mulai diperkenalkan untuk menonjolkan impresi.
Misalnya ritme dan juga melodi baru yang tidak berasal dari Barat mulai digunakan. Selain itu pun
muncul variasi-varias dari 12 tangga nada. Musik elektronik beserta alat musik yang berbasis elektronik
juga mulai diperkenalkan pada musik kontemporer di era 19an ini.
Pengertian Musik Barat
Pengertian musik barat ialah musik yang berasal dari barat yaitu di wilayah daratan eropa dan amerika
yang sekarang ini industri musiknya pun berkembang pesat di Indonesia dan telah mempengaruhi
bangsa kita,
sehingga musik tersebut dapat kita gunakan untuk berbagai kepentingan seperti pendidikan, politik,
hiburan, agama, kesehatan, dan lain sebagainya. Adapun
Unsur-Unsur Musik Barat
unsur-unsur musik barat adalah sebagai berikut ini :
– Irama dan matra;
– Atmosfir;
– Pesan;
– Suasana hati;
– Lirik;
– Melodi;
– Harmoni; dan
– Ritme
Pengertian Musik Timur
Pengertian musik timur adalah musik yang asalnya dari darata timur yaitu meliputi wilayah daratan asia
biasanya digunakan untuk mengekspresikan manusia sebagai keindahan dengan menggunakan alat
musik serta suara manusia
Pengertian Musik Secara Umum
Pengertian seni musik secara umum adalah suatu gabungan atau kumpulan nada ataupun bunyi, yang
memiliki suatu ritme tertentu, juga beserta isi atau sebentuk nilai perasaan tertentu.
Sejarah Musik
Setelah membahas pengertian seni musik, kita ulas sedikit tentang sejarah musik yang sudah ada sejak
zaman prasejarah atau purba saat itu musik dipergunakan sebagai alat untuk menyertai upacara
kepercayaan.
Transformasi sejarah musik terbanyak terjadi pada abad-abad pertengahan, hal itu diakibatkan
terjadinya perubahan situasi dunia yang peradabannya semakin maju.
selain dipergunakan untuk keperluan ritual keagamaan, musik pun dipergunakan untuk urusan duniawi.
Sejarah seni musik telah mengalami perjalanan yang sangat panjang. Pada awalnya musik merupakan
media penyembahan kepada dewa-dewa.
Namun sejalan perkembangan zaman, maka pengertia musik atau definisi musik juga terjadi
perkembangan yang bermacam-macam, tergantung dari sejarah, budaya serta tempat tinggal individu
tersebut.
ejarah musik bisa dibagi menjadi 10 golongan
1. Zaman Purbakala
2. Bangsa Asia dan Timur
3. Yunani Kuno
4. Zaman Abad Pertengahan
5. Musik Beberapa Suara
6. Zaman Renaissance
7. Zaman Barok dan Rokoko
8. Zaman Classic
9. Zaman Romantik
10. Peralihan Menuju Zaman Modern

Konsep:
Seni musik dalam perkembangannya terus mengalami perubahan sesuai keadaan zaman saat ini. Ada
banyak hal yang harus dipelajari dalam materi seni musik, diantaranya : teori dasar musik, bentuk not
dan nilainya, fungsi musik dalam kehidupan.
Prinsip:
 Pengertian SENI, MUSIK dan SENI MUSIK
 Seni secara umum adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan olehngagasan tertentu.
 Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan
keharmonisan
 Seni Musik adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang diwujudkan dalam olahan suara, melodi,
harmoni, ritme, vocal dan tempo
 Simbol-simbol dalam music
a. Nada : tinggi rendahnya bunyi dari instrumen musik yang dimainkan
b. Ritme : panjang pendeknya bunyi dari rangkaian nada
c. Dinamika : keras lirihnya lagu menurut intensitas tertentu
d. Tempo : kecepatan lagu atau karya musik
e. Harmoni : keselarasan bunyi dari tiap instrumen sebagai bentuk yang utuh
 Partitur (Partiture) dalam bahasa Inggris merupakan suatu istilah umum yang mendeskripsikan atau
merujuk mengenai kertas musik atau standar notasi musik. Notasi musik adalah sistem penulisan
karya musik. Tulisan musik biasa disebut partitur.
Partitur adalah : Tulisan yang digunakan oleh musisi untuk menyampaikan atau menyimpan nada-
nada.

 Media Dasar Seni Musik


a. Timbre
Timbre adalah warna bunyi yang dihasilkan dari tiap-tiap instrumen musik yang digunakan.
Timbre atau warna bunyi ditentukan oleh instrumen, sumber bunyi dan cara memainkannya.

b. Ritme
Ritme adalah komposisi durasi atau pola panjang pendeknya bunyi dari rangkaian nada-nada
yang membentuk melodi.
c. Nada
Nada adalah besarnya frekuensi atau tinggi rendahnya bunyi dari instrumen musik yang
dimainkan/dinyanyikan.

 Alat atau Instrumen


Menurut sumber bunyinya, instrumen musik dibagi menjadi lima kelompok :
a. Idiofon
Idiofon adalah jenis instrumen yang sumber bunyinya berasal dari getaran tubuh bagian inti
instrumen itu sendiri. Cara memainkannya dipukul dengan alat pemukul. Contoh ; gong,
angklung, saron.

Xylophone Gamelan Angklung


b. Membranofon
Membranofon adalah jenis instrumen yang sumber bunyinya berasal dari selaput atau membran
yang terdapat pada instrumen tersebut. Cara memainkannya dipukul dengan tangan atau alat
pemukul. Contoh ; bongo, rebana, kendang.
Kendang Congo Gendang Melayu
c. Kordofon
Kordofon adalah jenis instrumen yang sumber bunyinya berasal dari dawai/senar. Tubuh
instrumen ini/resonator umumnya terbuat dari kayu. Contoh ; (yang dipetik) harpa, lute,
mandolin, (yang digesek) violin, rebab, cello, (yang dipukul secara mekanik) piano.

Gitar Biola Sasando


d. Aerofon
Aerofon adalah jenis instrumen yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara dalam tabung.
Cara memainkannya ditiup. Contohnya ; saxofon, oboe, pianika.

Saxophone Suling Terompet


e. Elektrofon
Elektrofon adalah jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari sinyal hasil osilasi
(getaran) sirkuit elektronik. Contoh ; organ, electon.

Keyboard

 Suara Manusia
Suara manusia termasuk media seni musik, terutama jika musik tersebut menggunakan lirik
atau syair. Suara adalah materi atau warna suara yang pada tiap-tiap manusia berbeda. Warna
suara manusia secara garis besar dipengaruhi oleh kualitas dan tinggi rendah wilayah nada
suaranya. Suara manusia menurut warna suara dan wilayah nadanya, dikelompokkan menjadi :
a. Suara Anak-anak
 Tinggi
 Rendah
b. Suara Dewasa
 Wanita - Pria
Sopran : C4 – G5/A5 Tenor : C3 – A4
Mezzo sopran : A3 – A5 Bariton : A2 – F4
Alto : G3 – E5 Bass : E2 – E4
 Bentuk Not dan Nilainya
Not adalah notasi yang melambangkan bunyi. Tanda diam adalah notasi yang melambangkan
diam. Lamanya bunyi atau diam yang dihitung dengan ketukan disebut durasi.
Gambar. Bentuk not dan nilainya
 Not bertitik
Tanda titik dibelakang not menambah nilai ½ dari not di depannya.
Contoh :

. +.= .
 2 k + (½ x 2) = 3 ketuk

 Tanda diam dapat digabung


Contoh :

+ =
 1 k + ½ k = 1 ½ ketuk

 Not berbendera dapat disambung


Contoh :

adalah triol, yaitu rangkaian tiga not perdelapan yang masing-masing nilainya telah
berubah dari setenngah ketuk menjadi sepertiga ketuk. Sehingga, dalam satu ketuk ada tiga
bunyi yang merata durasinya.
 Notasi Musik
Notasi musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan
oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan
musik biasa disebut partitur.
Notasi musik standar saat ini adalah notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan
lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada
digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada
ditunjukkan dalam ketukan.
Terdapat pula bentuk notasi lain, misalnya notasi angka yang juga digunakan di negara-negara
Asia, termasuk Indonesia, India, dan Tiongkok.
Notasi merupakan perwujudan dari nada. Not (notasi) dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

a. Notasi Balok
Notasi balok adalah sistem penulisan sistem lagu atau karya musik lainnya yang dituangkan
dalam bentuk gambar. Gambar-gambar yang melambangkan bunyi tersebut dituliskan dalam Not
Balok sesuai dengan tinggi-rendah dan sifat bunyi yang dilambangkan.
Tangkai not
Bendera not

Kepala not g
Gambar. Not Tertutup Gambar. Not Terbuka
Notasi balok ditulis pada garis paranada spasi
Garis paranada : yaitu 5 garis sejajar yang berjarak sama dan 4 spasi.

b. Notasi Angka

Notasi angka, biasanya digunakan oleh para komposer dan musisi.


Hal ini membaca notasi angka lebih mudah dan lebih akrab
daripada yang menggunakan notasi balok.

Simbol yang dipakai pada notasi angka ada 3 yaitu :

 Penulisan angka dari 0 hingga 7, dengan angka 0 sebagai tanda


istirahat dan angka 1 2 3 4 5 6 7 sebagai solmisasi yang dibaca do re mi fa sol la si do’. Tanda
titik yang berada diatas atau dibawah notasi angka menunjukkan tinggi rendahnya nada dan titik
yang berada setelah notasi angka sebagai perpanjangan nada.
Garis miring silang nada mempunyai 2 bentuk : Garis miring silang ke kanan merupakan tanda naik
setengah nada dan garis miring silang ke kiri merupakan tanda turun setengah nada
 Keterangan :
Bagian-Bagian dalam penulisan notasi angka sebagai berikut

1. Judul Lagu
2. C = Do menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
3. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas tanda
birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan
nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan
dalam birama, satu ketukan kuat diikuti tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan
bernilai not seperempat
4. Tempo = Moderato menunjukkan tempo lagu
5. Nama pencipta lagu atau asal lagu (bila lagu daerah)
6. Garis yang menghubungkan antar nada dan menentukan nilai dan ketukan nada.
7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.

c. Notasi Huruf
Notasi huruf satuannya ditulis dengan huruf, lambang huruf tidak dapat dijadikan patokan
dalam nada sebagai solmisasi do,re,mi,fa,sol,la,si,do karena lambang huruf dapat berubah-ubah
sesuai dengan tanda mula pada lagu.

Contoh :

C = Do C D E F G A B C’

1 1 ½ 1 1 1 ½
Solmisasi : do re mi fa sol la si do’
 Birama
Birama atau maat (Belanda) atau METRUM (Latin) ialah ketukan – ketukan yang datangnya
berulang–ulang dengan teratur dalam waktu yang sama pada lagu, yang mana dalam penulisannya
dibatasi oleh garis – garis vertikal.
Tanda Birama atau disebut juga time signature adalah tanda untuk menentukan jumlah
hitungan dan nilai setiap hitungan pada setiap birama.Tanda birama ditempatkan pada awal musik.
Tanda birama ditulis dalam bentuk angka, angka atas menunjukan jumlah hitungan dalam satu
birama sedangkan angka bawah menunjukan nilai not dalam setiap hitungan.
Contoh
1. Birama 2/4, setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat

2. Birama 3/4, setiap birama ada tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat

3. Birama 4/4, setiap birama ada empat hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat

4. Birama 6/8, setiap birama ada enam hitungan dan setiap hitungan bernilai seperdelapan

H. Pola Ritme

2/4 .
.

3/4 . .
4/4 . .
Berikut ini adalah tanda aksidental :

1. Kres / Sharp
Tanda aksidental Kres atau Sharp berfungsi untuk menaikkan atau meninggikan ½ nada. Nada
yang ditinggikan dibaca dengan akhiran is di belakang nada, misalnya nada C dibaca Cis. Tanda
aksidental Kres atau Sharp berlaku dalam satu birama.

Contoh :

2. Mol / Flat

Tanda aksidental Mol atau Flat berfungsi untuk menurunkan ½ nada. Nada yang turunkan
dibaca dengan akhiran es di belakang nada, misalnya nada b dibaca bes. Tanda aksidental
Mol/Flat berlaku dalam satu birama.

Contoh :

3. Pugar / Natural

Tanda aksidental Pugar atau Natural berfungsi untuk mengembalikan ke nada semula
setelah dinaikkan oleh Kres/Sharp dan diturunkan oleh Mol/Flat. Tanda aksidental ini berlaku
dalam satu birama sama seperti tanda aksidental Kruis / Sharp atau Mol / Flat.

Contoh :

4. Double Kres

Tanda aksidental Double Kres berfungsi untuk menaikkan 1 nada. Nada yang dinaikkan
dibaca dengan akhiran eses di belakang nada, misalnya nada b dibaca beses. Tanda aksidental
double kres berlaku dalam satu birama.

Contoh :

Cisis

5. Double Mol
Tanda aksidental Double Mol atau Double Flat berfungsi untuk menurunkan ½ nada. Nada
yang turunkan dibaca dengan akhiran es di belakang nada, misalnya nada b dibaca bes. Tanda
aksidental Mol/Flat berlaku dalam satu birama.

Contoh :

Beses

Nada Enharmonis yaitu nada dengan wilayah nada yang sama tetapi sebutan berbeda

Contoh : Cis/Des, Dis/Es, Fis/Ges, Gis/As, Ais/Bes


Dalam tangganada yang enharmonis adalah pada tangganada 6 Kres dan 6 Mol, tangganada 5
mol dan 7 kres.
Contoh :

Gambar nada kromatik pada piano


 Tangganada

Tangganada adalah suatu set / susunan not musik yang merupakan suatu
bagian dari karya musik atau merupakan sebuah karya musik.

Pembagian Tangga Nada

A. Tangga Nada Diatonis


adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi
nada yang teratur. Tangganada diatonis terbagi :

1. Tangga nada Diatonis Mayor :


C = Do
C - D - E - F - G - A - B - C’

1 1 ½ 1 1 1 ½
2. Tangga nada Diatonis Minor :
A = La
A - B - C - D - E - F - G - A’

1 1 ½ 1 1 1 ½
Konsep:
Arransemen musik merupakan penyesuaian komposisi musik yang didasarkan pada komposisi musik
yang telah ada sebelumnya tetapi tidak mengubah esensi musik yang lama.Tentunya banyak hal yang
harus diperhatikan diantaranya : Unsur arransemen, jenis arransemen, teknik dan prosedur arransemen.

Prinsip:

A. Tanda Ulang

Tanda ulang adalah tanda yang berupa lambang atau istilah untuk menyingkat penulisan notasi
lagu, yang menunjukkan bahwa sebagian atau keseluruhan lagu itu harus di ulang.
 Ulang ruas

1 2 1 2 3 4
Notasi ruas 2 = ruas 1 Notasi ruas 3 dan 4 = ruas 1 dan 2
 Ulang di antara tanda titik

1 1 2
Urutan memainkannya : 1 1 urutan memainkannya : 1 2 1 2

1 2 3 4 5
Urutan memainkannya: 1 2 3 4 5 2 3 4 5
 Tanda ulang akhir 1 dan 2
1 23 4 5
Urutan memainkannya: 1 2 3 4 1 2 3 5
 Tanda ulang istilah/singkatan
 DC (Da Capo) : ulang dari awal lagu
 DS (Dal Segno) : ulang dari tandaC (segno baca senyo)
 DS al Coda : ulang dari tanda dilanjutkan ke coda
 DC al Fine : ulang dari awal lagu hingga ke Fine
 DS al Fine : ulang dari tanda hingga ke tanda Fine

Interval
Interval adalah jarak antara nada satu dengan nada yang lain. Interval juga bisa disebut selang
nada

Interval adalah jarak antar nada


a. Perhitungan Jarak dalam Tangga nada C Mayor
 C-C disebut interval 1 (prime)
 C-D disebut interval 2 (second)
 C-E disebut interval 3 (terts)
 C-F disebut interval 4 (kuart)
 C-G disebut interval 5 (kuint)
 C-A disebut interval 6 (sekt)
 C-B disebut interval 7 (septim)
 C-C’ disebut interval 8 (oktaf)

b. Derajat Interval dalam Tangga nada C Mayor


 Interval Prime Murni merupakan interval tanpa jarak
 Interval Second (mayor dan minor) memiliki jarak 1 dan ½
 Interval Terts (mayor dan minor) memiliki jarak 2 dan 1 ½
 Interval Kuart (murni dan lebih) memiliki jarak 2 ½ dan 3
 Interval Kuint (murni dan kurang) memiliki jarak 3 ½ dan 3
 Interval Sekt (mayor dan minor) memiliki jarak 4 ½ dan 4
 Interval Septim (mayor dan minor) memiliki jarak 5 ½ dan 5
 Interval Oktaf Murni memiliki jarak

c. Jenis Interval
Jenis interval lebih diperinci karena adanya variasi jarak sesungguhnya dari setiap not.
Contoh :
Interval Mayor Interval Minor

Jarak Jarak
lebih ½ kurang ½ kurang 1 lebih ½ kurang ½ kurang 1
augmented minor Diminis augmented diminis -

Akor

Akor adalah kumpulan tiga nada (trinada) atau lebih yang bila dimainkan secara bersamaan
terdengar harmonis. Akor terbentuk dari terts dalam tangganada. Akord bisa dimainkan secara
terputus-putus ataupun secara bersamaan. Contoh alat musik lainnya yang bisa memainkan akord
adalah gitar (akustik dan listrik), organ, electone.

Adapun fungsi akord adalah antara lain:

1. Mengiringi orang menyanyi.


2. Untuk memudahkan mengaransemen lagu
3. Membantu menciptakan sebuah lagu
Macam-macam akord

Akord terdiri atas berbagai macam. Antara lain akord mayor, akord minor, akord dominan
septim, akord diminished, akord augmented, akord minor 6, akord mayor 7, akord suspended dan
masih banyak yang lainnya. Akord yang paling sering dipakai dalam suatu lagu yang sederhana
adalah akord mayor, akord minor dan akord dominan septim. Akord lainnya digunakan untuk
memperindah atau mengubah kualitas suatu lagu. Penyisipan akord yang berbeda akan
memberikan efek rasa yang berbeda dalam iringan suatu lagu.

Tingkatan akord berjumlah 7 antara lain:

Akor tingkat I : c' - e' - g' ( C ) tonika


Akor tingkat II : d' - f' - a' ( Dm) supertonika
Akor tingkat III : e' - g' - b' ( Em) median
Akor tingkat IV : f' - a' - c'' ( F ) sub dominan
Akor tingkat V : g' - b' - d'' ( G ) dominan
Akor tingkat VI : a' - c' - e'' ( Am) sub median
Akor tingkat VII : b' - d' - f'' (Bdim) Introduktor/leading not
Tingkatan akor pada tangga nada Kromatis

Akor Mayor terdiri atas akor tingkat I, IV, dan V ( akor pokok ) karena jarak interval nada dasar akor
dengan nada terts-nya 2 dan disebut terts besar (mayor).

Akor Minor terdiri atas akor tingkat II, III, dan VI karena jarak nada dasar akor dengan terts-nya 1 ½
.

Akor diminished atau disebut kuint kurang terdiri atas akor tingkat VII karena jarak interval nada
dasar akor dengan kuint-nya 3. Akor minor dan diminished dikelompokkan sebagai akor tambahan
karena berfungsi sebagai pemanis gerak akor dalam mengiringi lagu.

Jenis akor dapat diketahui melalui harmoni bunyi dan perbedaan jarak tertsnya dengan
ketentuan sebagai berikut :

Terts 1 2 1½ 1½ 2
Jarak
Terts 2 1½ 2 1½ 2
Jenis Akor Mayor Minor Diminis Augmented
Contoh :
Akor tingkat I pada tangganada C Mayor = C – E – G

Terts : 1 2
Jarak : terts 1 = 2
Terts 2 = 1 ½
Jadi, jenis akornya adalah : mayor

Contoh penulisan akor pada tangga nada natural


Pergerakan sebuah lagu bisa diiringi dengan akord pokok saja misalnya akord tingkatan I, IV dan V
ini disebut akord pokok, tetapi jika iringan lagu akan lebih indah jika ditambah akord tingkatan II, iii
dan VI yang disebut akord sisipan.

Rumus pola gerak akord pada sebuah lagu antara lain:

1. I – IV – V – I
2. I – IV – I
3. I – VI – IV – V – I
4. I – III – VI – IV – V – I
5, I – V – I
6. I – VII – VI – IV – V – I
Inversi Akor
Inversi (mengubah susunan) akor berguna untuk memudahkan penjarian disaat memainkan
akor pada instrumen musik.Akor paling sederhana disusun oleh tiga nada. Misal akor mayor terdiri
dari nada 1-3-5. Entah itu akor C , D, F, Bb, Fis dan lain-lain, kalau itu akor mayor maka tetap saja
disusun oleh nada 1 3 dan 5. Inversi disini maksudnya adalah memainkan akor dimana basnya
adalah nada selain nada dasar akor tersebut.

Akor triad terbagi dua :


1. Inversi satu
2. Inversi dua.
Contoh :
Akor C major. Akor C major dibentuk oleh nada C(do) E(mi) G(sol). Dengan demikian :
inversi satu = E(mi) G(sol) C(do).
inversi dua = G(sol) C(do) E(mi).
Bisa disimpulkan bahwa bas dari akor inversi adalah anggota dari nada pembangun akor
selain nada dasar akornya. Jika akor triad memiliki dua akor inversi maka akor empat nada
seperti CM7 terdapat 3 akor inversi yaitu dengan bas E, G dan B (CM7=C E G B). Semakin
banyak nada penyusun akordnya maka semakin banyak akor tersebut bisa di inversi.
Adapun simbol/lambang akor yang lazim digunakan :
1. Simbol Angka
Misalnya : - Tingkat I Paduan nadanya 1-3-5 (do-mi-sol)
- Tingkat II Paduan nadanya 2-4-6 (re-fa-la)
- Tingkat III paduan nadanya 3-5-7 (mi-sol-si) dan sebagainya
2. Simbol Huruf
a. Akor Mayor : Paduan nada C-E-G maka simbolnya C
b. Akor Minor : Paduan nada D-F-A maka simbol Dm
c. Akor Diminished : Paduan nada d-f-as maka simbol D dim
d. Akor Augmented : Paduan nada c-e-gis maka simbol C Aug
3. Simbol Gambar
d. Jenis-Jenis Arransemen Musik
a. Arransemen Vokal
Setiap lagu dapat dibuatkan arransemen khusus vokal, yaitu dalam dua suara, tiga suara atau
empat suara.

1. Pembagian Suara manusia


 Suara Wanita
a. Tinggi : Sopran
b. Sedang : Mezzo Sopran
c. Rendah : Alto

 Suara Pria
a. Tinggi : Tenor
b. Sedang : Bariton
c. Rendah : Bass

Dalam format empat suara biasanya pembagian suara yang digunakan adalah :

1) Suara 1 : Sopran
2) Suara 2 : Alto
3) Suara 3 : Tenor
4) Suara 4 : Bass
2. Harmoni Suara
Harmoni atau paduan nada merupakan gabungan dua nada atau lebih yang berbeda
tingginya dan dibunyikan serentak. Ilmu harmoni sangat penting untuk menunjang ilmu
aransemen karena memudahkan dalam membuat format vokal empat suara. Jika dalam
melodi sudah dapat menentukan akor yang akan digunakan maka tinggal memindah nada-
nada dalam akor tersebut ke dalam suara 2,3 dan 4. Sebagai contoh, jika akor yang
digunakan adalah akor C mayor maka dapat memberikan nada C pada suara 4, nada E pada
suara 3, dan suara G pada suara 2. Karena nada-nada yang terdapat dalam akor C mayor
adalah C – E – G.
3. Progresi Akor
Progresi akor adalah pergerakan akor yang terjadi dalam sebuah lagu. Jika telah mengetahui
pergerakan/perpindahan akor dalam sebuah lagu, maka tinggal memecah nada dalam akor
tersebut, kemudian dipindahkan ke suara 2, 3 atau 4 dan suara 1 membawakan melodi lagu
tersebut.
Berikut langkah-langkah praktis dalam aransemen vokal :
a. Wilayah Suara Manusia
b. Warna Register Suara Manusia
 Suara Dada yang menciptakan suasana tenang, kurang enerjik, mudah
menjadikan lelah dan biasanya lembut
 Suara Tengah yang memiliki nada cemerlang, mantap, dan paling mudah untuk
dinyanyikan
 Suara Kepala memperlihatkan ketegangan yang dibutuhkan untuk
mengeluarkan nada-nada, sering dipaksakan dan hanya cocok untuk puncak-
puncak lagu
c. Berikut langkah-langkah menyusun aransemen vokal
 Nyanyikan lagu beserta syair dan carilah kesan yang diungkapkan dalam nada
dan kata
 Perhatikan bunyi kata-kata seperti warna huruf, dan penggunaan huruf mati
yang memperkuat kesan tersebut.
 Carilah akor untuk setiap kesatuan hitungan. Misalnya dalam birama 4/4 pada
tempo sedang setiap pukulan ke 1, ke 2, ke 3 dan ke 4

b. Arransemen Instrumen
Aransemen intrumen harus disesuaikan dengan alat-alat musik yang nantinya dipakai untuk
memainkan lagu tersebut. Dalam aransemen instrumen, kebanyakan partitur dimainkan secara
bergantian, sedangkan dalam aransemen vokal semua partitur umumnya berbunyi bersamaan

Salah satu bentuk aransemen instrumen adalah dalam bentuk musik ansambel. Kata ansambel
berasal dari bahasa Prancis yaitu ensembleyang artinya bersama-sama. Dengan kata lain
ansambel dapat diartikan sajian musik yang dimainkan secara bersama-sama dengan
menggunakan satu jenis alat musik atau beberapa jenis alat musik.
Berdasarkan pengelompokannya, alat musik dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Berdasarkan Cara Memainkannya
 Alat Musik Tiup
 Alat Musik Gesek
 Alat Musik Petik
 Alat Musik Pukul
 Alat Musik Pukul Bernada
 Alat Musik Pukul Tak Bernada
 Alat Musik Tekan
2. Berdasarkan Sumber Bunyinya
 Aerophone
 Idiophone
 Chordophone
 Membranophone
 Elektrophone
3. Berdasarkan Fungsinya dalam Pergelaran
 Alat Musik Ritmis
 Alat Musik Melodis
 Alat Musik Harmonis

c. Arransemen Campuran
Aransemen campuran adalah campuran antara aransemen vokal dan aransemen intsrumen.
Namun aspek yang ditonjolkan adalah aspek vokalnya.

Dalam aransemen campuran dikenal istilah komposisi aransemen, meliputi :


a. Aransemen Intro
b. Aransemen Interlude
c. Aransemen Coda
e. Teknik Mengaransemen Musik
a. Menciptakan variasi harmoni pada melodi lagu
b. Membuat variasi pada pola irama lagu
c. Membuat variasi pada melodi lagu
f. Prosedur Mengaransemen Musik
a. Membuat Harmonisasi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat harmoni :
a. Dalam menata harmoni dua suara umumnya dipergunakan interval terts dan sekt
b. Interval seconde dan septime biasanya dipakai apabila dikehendaki adanya ketegangan
bunyi atau disonasi
c. Dalam harmonis tiga suara, hindari penggunaan interval kwart, kwint dan oktaf secara
berurutan dan terus menerus
d. Usahakan terjadi variasi pergerakan antarnada bik searah, berlawanan atau menyimpang
e. Apabila harmoni sebuah lagu dibuat untuk paduan suara campuran (S,A,T,B), usahakan
interval antarnada Sopran dan Alto maupun Alto dan Tenor tidak lebih dari satu oktaf.
Adapun jarak Tenor dan Bass bebas

b. Melakukan Pengolahan Unsur-unsur Musik


a. Repetisi yaitu pengulangan dari bagian yang baru saja dimainkan dengan menggunakan jenis
instrumen musik yang sama
b. Imitasi yaitu pengulangan dari bagian yang baru saja dimainkan dengan jenis instrumen
musik yang berbeda
c. Sekuen yaitu pengulangan dengan arah yang sama tetapi pada tingkatan yang berbeda
d. Augmentasi yaitu pengulangan dengan cara perluasan nilai nada/durasi nada
e. Retrograsi yaitu pengulangan dengan cara menggunakan arah berlawanan tetapi interval
dan nadanya tidak berubah
f. Rehabilitasi yaitu pengulangan dengan harmoni yang sama
g. Pengulangan pada bagian akhir lagu yaitu pengulangan pada bagian akhir dapat dilakukan
dengan membuat variasi melodi dan membuat filler/isian

c. Menentukan Jenis-jenis Instrumen


a. Membuat rancangan penggunaan alat musik
b. Membuat variasi urutan bernyanyi
 Ruminasi
 Unisono
 Antifonal
 Responsori
 Alternatim

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengaransemen sebuah lagu adalah sebagai berikut :
1. Pilihlah lagu yang ingin diaransemen, kemudian selami syair dan melodi lagu tersebut sehingga
diperoleh suasana lagu yang memang diinginkan oleh pencipta lagu tersebut
2. Berdasarkan suasana itu masukkan unsur-unsur harmoni berupa akor-akor musik, contoh
progresi (gerak) akor :
a. I – IV – V(7) (C – F – G7 – C)
b. I – IV – I bas G – I (C – F – Cbas G – G7 – C)
c. I – Vim – Ivm – V7 – I (C – Am – Dm – G7 – C)
3. Tambahkan irama (ritme)
4. Coba mainkan frase melodi hasil aransemen

Konsep:
Di dalam berkarya musik, khususnya mengarang lagu, tidak hanya sekedar menyusun nada menjadi
melodi, kemudian memberikan syair di bawahnya. Agar tujuan mengarang lagu dapat tercapai dengan
baik, di bawah terdapat beberapa langkah dalam mengarang lagu.

Prinsip:
Unsur Ekspresi Seni Musik
Tempo

Tempo adalah kecepatan lagu atau karya musik menurut ukuran


pulsa tertentu. Tanda tempo ditulis pada awal lagu dan awal
bagian lagu yang berubah temponya. Alat untuk mengukur tempo
adalah metronom. Metronom ditemukan oleh Dietrich Nikolaus
Winkel dari Belanda pada tahun 1812. Tetapi pada tahun 1816
alat ini dipatenkan oleh musisi asal Jerman yang bernama Johann Nepomuk Maelzel.
Tanda tempo adalah tanda yang digunakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah
lagu yang harus dinyanyikan.

A. Tempo Tetap
Memiliki ketetapan tempo sepanjang lagu kecuali ada tanda tempo bergerak.
Contoh :
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Presto : cepat sekali
4. Vivace : cepat dan girang
5. Moderato : sedang
6. Andante : perlahan-lahan
7. Largo : lambat
8. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
9. Grave : sangat lambat sedih
10. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan

B. Tempo Bergerak
Tempo yang berubah mengikuti ekspresi lagu. Tandanya ditulis pada bagian lagu atau karya
musik yang dimaksud.
1. accel. (acceleranco) : tempo semakin cepat
2. rit. (ritardando) : tempo semakin cepat
3. (Fermata) : durasi not atau tanda diam diperpanjang
karena pulsa ditahan sejenak, sesuai
kehendak conductor/dirigen.

Dinamik
Tanda dinamik adalah tanda yang digunakan untuk menunjukan bagian mana yang akan
dinyanyikan sesuai tanda dinamik yang tertulis. Jadi tanda dinamik adalah tanda untuk
menunjukan keras lembutnya suara.
Ada beberapa macam tanda dinamik, yaitu :
Tanda Dinamik Lembut:
- p (piano) = lembut
- pp (pianissimo) = sangat lembut
- ppp (pianississimo) = sangat lembut sekali
Tanda Dinamik Sedang
- mp (mezzo piano) = agak setengah lembut
- mf (mezzo forte) = agak keras

Tanda Dinamik Keras


- f (forte) = keras
- ff (fortissimo) = sangat keras
- fff (fortississimo) = sangat keras sekali
Selain tanda dinamik diatas, ada juga tanda perubahan dinamik, yaitu:
- Diminuendo (dim) : melembut
- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
- Calando : berkurang volume suara dan kecepatan
- subito p atau f : tiba-tiba lirih atau keras
- (Cresscendo) : semakin lama semakin keras
- (Decrsescendo) : semakin lama semakin lembut

Teknik Vokal
Kemampuan Bernyanyi

Bernyanyi dengan baik juga termasuk di dalamnya tentang cara berdiri, postur tubuh,
pernafasan, kualitas suara (nada), kesamaan dan keseimbangan dan diksi. Dalam setiap latihan
perlu ditekankan mengenai prinsip dasar dalam bernyanyi. Ketika satu anggotanya mencoba untuk
berlatih dengan sempurna maka yang lainnya akan mengikuti.

A. Teknik Dalam Bernyanyi


Dalam bernyanyi ada beberapa teknik di antaranya :

a. Pernafasan Dada
Dada membusung ketika menarik nafas, tenggorokan/leher juga
menjadi tegang.
b. Pernafasan Perut
Perut mengembang ketika menarik nafas, cara ini tidak
mengakibatkan suara kaku, namun lontaran suara kurang kuat,
karena perut jauh letaknya dari tenggorokan/leher.
c. Pernafasan Diafragma
Bagian yang mengembung adalah sekitar diafragma samping,
punggung, dan pernafasan cara ini adalah paling ideal karena
lontaran suara kuat dan tidak kaku.
B. Postur Tubuh
 Berdiri dengan kaki agak terpisah, nyaman lurus dan kepala
terangkat tegak
 Berdiri tanpa kekakuan atau tegang
 Tubuh dalam posisi siap tapi santai
 Jika duduk, harus duduk tegak dan jauh dari tempat sandaran kursi
C. Bernafas
Pernapasan yang tepatsangat penting untuk bernyanyi;
 membantupenyanyimengembangkankualitas nada, mempertahankanungkapan musikal, dan
bernyanyi
konsistenselaras.
 Ketikapenyanyibernapas,merekaharus membukatenggorokan danmenghisapnya dalam-
dalam,mengisiparu-paruuntuk kapasitas.
 Ketika merekabernyanyi, merekaharus membiarkanotot-ototperutdukungan merekadan
kontrolaliran udara. Tidak boleh adasesakdi tenggorokan, sebuah tenggorokanterbukapenting
untuknada, bebas santai.
 Dalambagian kalimat yang panjang, penyanyi harus mampu untuk menahan napas agar dapat
menyanyikan keutuhan kalimat lagu tanpa terputus.
D. Kualitas Nada
Para penyanyimenghasilkansuara yang disebutnada. Ketikapenyanyimemiliki kualitasnadayang
buruk,suaratipis dandesah, memilikisuara hidung, ataugoyah. Kualitasnada yang baik adalah yang
bersuararesonan, kaya, dan nada yang tepat.

Iniadalah beberapa carauntuk mengembangkankualitas nadayang baik:

1. Menyanyidengan membuka tenggorokan,terbukasantai.Berpikirmenggunakanenergi


tubuhuntuk menyanyidan mempertimbangkantenggorokanhanya sebagaitabung terbuka.
2. Dorongannapasdengandiafragma.
Hal inimenghilangkanudaraterbuangyang menciptakannadadesah
3.Jaganadakerasdan tegas, juga pada saat dalam bernyanyilembut.
4. Janganberpikir tentangnada suaraberasaldaridada atautenggorokan;pikirkan bahwa suara
berasaldari tinggidi kepala, fokuskan untuk kualitas suara, kaya resonan.
5. Hati-hatimembentuk dan kontrolvokalsuara.Semuapenyanyiharusmembentukvokaldengan cara
yang sama.

E. Menyatu dan Keseimbangan


Ketikapaduan suaracampuranbaik,tidak ada suara individu yang menonjol, tetapi sebuah
paduan suara dengan suara yang terpadu.Ketikapaduan suarabaik-seimbang, tidak ada
bagianmenonjol.

Berikut ini adalahbeberapa carauntuk mencapaiperpaduandan keseimbangan:

1.Mintalahpenyanyi untukmendengarkan dengan cermat suara dari salah satu anggota di sekitar
merekadan mencoba untuk mencocokkansuara yang mereka dengar.
2. Penekananyang sama padapengucapanvokaldan kata-katadan bernyanyiLegato.
3. Pastikansetiap bagianterdengarjelasdandalam hubunganyang tepatdengan yang
lain.Misalnya,penyanyi altotidak bolehlebih keras daripenyanyi
lainkecualimerekabagiantelahlebih pentingdalam musik.Melodiadalah yang palingpenting
danharus selaluterdengar jelas.
4. Perhatikanbagaimana ukuransetiap bagianvokalmempengaruhikeseimbangan.Jikahanya
adasedikit suara pada bass, mereka mungkin perluuntuk menyanyilebih kerasataubagian
lainbernyanyilembutuntuk menciptakanseimbangsuara.
F. Artikulasi
Artikulasi berarti kejelasan nada dan kata-kata. Artikulasi merupakan teknik memproduksi
suara yang baik dan mengucapkannya dengan jelas, nyaring dan merdu. Bila kita terbiasa berbicara
dengan jelas, artikulasi dalam bernyanyi juga akan lebih jelas.
Ketikapenyanyi melakukan dengan artikulasi yang baik, merekajelasmelafalkankata katamereka
bernyanyi. Artikulasi yang baiksangat penting untukpara penonton untukmendengarkata-katadan
memahamipesan.
Artikulasi yang baik dalam bernyanyi akan lebih memberikan jiwa/nyawa pada sebuah lagu, juga
membantu terciptanya kemerduan suara

G. Karaterikstik Suara
Suara tiap individu punya karakteristik dasar yakni:

1. pitch (tinggi atau rendahnya suara)


2. durasi (panjang pendeknya suara)
3. volume (keras lembutnya suara)
4. timbre (warna suara)

Pola suara memiliki:

1. melodi (urutan not dengan pitch yang beragam)


2. ritme/irama (urutan not dengan durasi yang beragam)
3. beat (ketukan dasar sebuah lagu)
4. tempo (kecepatan beat suatu lagu)

KEMAMPUAN TEORI MUSIK

Kemampuan musikal seseorang dapat dideteksi melalui kemampuannya dalam bermain musik.
Meskipun teori musik bukan merupakan salah satu hal yang dituntut dalam musik namun
kemmapuan ini sangat penting dikuasai dan merupakan salah satu hal yang membedakan antara
seseorang yang mengerti dasar musik dan yang hanya yang sama-sama dapat bermain musik.
Tetapi ketika kita bermain musik maka diharapkan bisa mempertanggungjawabkan permainan
musik kita secara teoritis.

Teori musik perlu disadari sebagai sarana untuk mempermudah dalam bermain musik.
Kemampuan penguasaan teori musik sebenarnya sangat melekat dalam bermain musik khususnya
dalam bernyanyi di Paduan Suara. Sebaiknya setiap anggota koor memahami secara khusus
tentang nama-nama not, nilai not, tangganada, ketukan, tanda birama. Lebih baik lagi jika mampu
mendalami tentang sejarah musik sehingga ketika membawakan karya seseorang dapat
menyanyikan sesuai interpretasi dari penciptanya.

g. Menulis Karya Musik Sederhana


a. Menentukan Tema Lagu
Tema lagu adalah lagu pokok yang menjadi landasan pengembangan lagu atau serangkaian
melodi atau kalimat lagu yang merupakan elemen utama dalam konstruksi sebuah komposisi.
Tema dapat diambil dari kejadian sehari-hari, seperti pengalaman hidup, cerita rakyat,
kepahlawanan, cinta dan keagamaan. Dari tema lagu tersebut, kita dapat menyusun kalimat
yang akan kita sesuaikan dengan melodi
b. Menentukan Bentuk Komposisi Lagu
Komposisi adalah rangkaian nada untuk membuat suatu simfoni atau rangkaian unsur-unsur
pokok, yaitu melodi, ritme dan harmoni dalam sebuah lagu yang baik. Dalam membuat
komposisi musik, diperlukan beberapa proses diantaranya sebagai berikut :
 Menyusun nada menjadi melodi
 Menyusun nada menjadi harmoni yang baik
 Menyusun melodi dan harmoni
 Menyusun frasa menjadi kalimat lagu yang baik
 Menyusun gerak musik yang sesuai dengan bentuk komposisi yang diinginkan
Bentuk-bentuk komposisi dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
 Bentuk binair sederhana (AA’ dan AB)
 Bentuk ternair (ABA, ABC dan AA’B)
 Bentuk variasi bebas
c. Menentukan Tangganada
Menentukan tangganada erat hubungannya dengan karakter lagu yang akan kita buat.
Misalnya kita menghendaki karakter lagu yang optimis, mantap, riang dan ceria, maka kita
menggunakan tangganada Mayor. Interval 1-1-1/2-1-1-1-1/2
d. Menentukan Ambitus atau Suara
Ambitus yaitu kemampuan seorang penyanyi untuk menjangkau wilayah nada dari yang
terendah sampai nada yang tertinggi. Dalam pembuatan karya, kita harus mengetahui ambitus
suara agar menghasilkan karakter yang diinginkan

e. Menentukan Metrum atau Irama


Pemilihan metrum atau irama juga akan mempengaruhi pemakaian tempo yang sesuai.
Misalnya lagu yang bertanda bira 2/4 menggunakan irama mars dan tempo dimarcia
f. Menyusun Melodi dan Membuat Syair Lagu
Setiap komponis dalam menyususn melodi dan membuat syair lagu dapat dilakukan dengan
cara yang berbeda-beda. Bisa dibuat melodi terlebih dahulu syair atau sebaliknya. Struktur
melodi terdiri dari rangkaian periode yang disusun dari beberapa frasa. Satu frasa melodi akan
terbentuk setidaknya dua motif yang menggambarkan watak dan karakter lagu

Anda mungkin juga menyukai