Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MODEL WEBBED

Sekolah : SDN Sambongpermai

Kelas/Semester :4/1

Tema 4 : Berbagi Pekerjaan

Subtema 1 : Jenis-jenis Pekerjaan

Pembelajaran ke- :1

Fokus Pembelajaran : IPA, IPS, Bahasa Indonesia

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

IPA IPS

Jenis-jenis
Pekerjaan

B.Indonesia

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
IPA
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber
daya alam di lingkungannya.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai
bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
Bahasa Indonesia
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng,
dan sebagainya).
C. Indikator
IPA
1. Menjelaskan kegiatan menjaga keseimbangan dan kelestarian Sumber
Daya Alam.
IPS
1. Menjelaskan pekerjaan yang ada di sekitar rumah.
Bahasa Indonesia
1. Menceritakan kembali isi cerita.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca siswa dapat menjelaskan satu contoh kegiatan
menjaga keseimbangan dan kelestarian Sumber Daya Alam.
2. Melalui kegiatan mengamati gambar siswa dapat menjelaskan jenis-jenis
pekerjaan di sekitar rumah dengan lengkap.
2. Melalui kegiatan membaca siswa dapat menceritakan kembali isi cerita
dengan bahasa sendiri
E. Materi Pembelajaran
1. Teks berjudul “Tempat Hidup Tanaman Teh”.
2. Gambar proses pengolahan teh
3. Teks berjudul “Taman bermain yang Hilang”.
F. Metode Pembelajaran
Model : Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed
Metode : Tanya Jawab, Diskusi, dan Ceramah
G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
1. Media : Teks berjudul “Tempat Hidup Tanaman Teh”, gambar
proses pengolahan teh, teks berjudul “Taman bermain yang
Hilang” dan LKS.
2. Alat :-
3. Bahan Ajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, tema 4 : Berbagi
Pekerjaan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (revisi
2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

H. Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar 10 menit


Pendahulan dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin
doa.
3. Guru memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
4. Guru memberikan apersepsi dan motivasi
kepada siswa agar siap untuk belajar dengan
menyanyikan lagu berjudul “Naik-naik ke
puncak gunung”.
5. Guru menyampaikan tujuan, manfaat dan
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan 1. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok. 75 menit
Inti 2. Guru membagikan Lembar kerja siswa (LKS)
kepada masing-masing kelompok
3. Siswa secara berkelompok membaca teks
berjudul “Tempat Hidup Tanaman Teh”.
4. Siswa dan guru melakukan tanya jawab
seputar isi teks berjudul “Tempat Hidup
Tanaman Teh”.
5. Siswa diminta mendiskusikan dan
menuliskan 1 kegiatan menjaga
keseimbangan dan kelestarian sumber daya
alam.
6. Salah satu kelompok diminta untuk
mengungkapkan hasil diskusinya.
7. Siswa mengamati gambar proses pengolahan
teh.
8. Guru menjelaskan mengenai kegiatan proses
pengolahan teh.
9. Guru kemudian meminta setiap siswa
menuliskan jenis-jenis pekerjaan yang ada di
sekitar mereka dan mendiskusikannya secara
berkelompok.
10. Guru membimbing siswa berdiskusi dengan
mengajukan pertanyaan:
Jenis pekerjaan apa yang ada di sekitarmu?
Di mana mereka bekerja? Apa dampak dari
adanya pekerjaan tersebut bagi yang
bersangkutan dan bagi orang di sekitarnya?
11. Siswa kemudian diminta untuk menuliskan
jenis pekerjaan yang telah didiskusikan dan
menuangkannya dalam tulisan. Tulisan harus
memuat jenis pekerjaan, daerah mereka
bekerja, apa yang dikerjakan, hasil yang
diperoleh, dampak dari pekerjaan mereka
bagi masyarakat dan bagi pekerja.
12. Semua perwakilan kelompok diminta untuk
mengungkapkan hasil diskusinya lalu
membandingkannya.
13. Guru mengarahkan siswa untuk kembali pada
tempat duduknya masing-masing
14. Guru membagikan teks berjudul “Taman
bermain yang Hilang”
15. Siswa membaca teks berjudul “Taman
bermain yang Hilang”
16. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menceritakan kembali cerita berjudul
“Taman bermain yang Hilang” di depan
teman-temannya.
17. Guru mengarahkan siswa untuk memberikan
penghargaan berupa tepuk tangan kepada
siswa yang sudah berani menceritakan
kembali cerita berjudul “Taman bermain
yang Hilang”.
Kegiatan 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan 20 menit
Penutup materi yang telah dipelajari secara bersama-
sama.
2. Perwakilan setiap kelompok diminta untuk
mengumpulkan LKS.
3. Siswa diberikan evaluasi berupa soal tes
tertulis yang harus dijawab
4. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin
doa.
5. Guru mengucapkan salam.
G. Penilaian
1. Prosedur: proses dan akhir
2. Bentuk: tes dan non tes
3. Jenis penilaian: tertulis
4. Instrumen: format penilaian kelompok (rubrik) dan soal tertulis

1) Penilaian Kelompok
Kriteria Penilaian Kelompok

Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup(2) Perlu


Pendampingan
(1)

Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering


mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara, untuk untuk
sedang namun sesekali mendengarkan mendengarkan
berbicara. masih perlu teman yang teman yang
diingatkan. sedang sedang
berbicara. berbicara,
namun tidak
mengindahkan.

Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuhkan


non-verbal menerapkan dengan tepat merespon bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi terhadap kurang tepat memahami
bahasa tubuh, non-verbal komunikasi terhadap bentuk
postur, ekspresi dengan tepat. non-verbal yang komunikasi komunikasi
wajah, suara) ditunjukkan non-verbal yang non-verbal
teman. ditunjukkan yang
teman. ditunjukkan
teman.

Partisipasi Isi pembicaraan Berbicara dan Berbicara dan Jarang


(menyampaikan menginspirasi menerangkan menerangkan berbicara
ide, perasaan, teman. Selalu secara rinci, secara rinci, selama
pikiran) mendukung merespon namun proses diksusi
dan memimpin sesuai dengan terkadang berlangsung.
lainnya saat topik. merespon
diskusi. kurang sesuai
dengan topik.
Tabel Penilaian Kelompok

Skor Penilaian
Nama
Partisipasi Partisipasi Total
Kelompok (menyampaikan (menyampaikan
Mendengarkan
ide, perasaan, ide, perasaan,
pikiran) pikiran)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎


Penilaian = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 (12) 𝑥 10

2) Penilaian hasil Individu


Soal Tes
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Jelaskan cara menjaga keseimbangan dan kelestarian hutan !


2. Jelaskan jenis pekerjaan berdasarkandaerah mereka bekerja, apa yang
dikerjakan, hasil yang diperoleh dan dampak dari pekerjaan mereka bagi
masyarakat dan bagi pekerja!
3. Tulis kembali cerita “Taman bermain yang Hilang” dengan bahasamu
sendiri!
Keterangan :
Soal nomor 1diberi skor 30
Soal nomor 2 diberi nilai 35
Soal nomor 2 diberi nilai 35
Jumlah skor maksimal 100
Catatan:
 Siswa mendapatkan skor ≥ 70 dinyatakan TUNTAS
 Siswa mendapatkan skor ≤ 70 dinyatakan TIDAK TUNTAS dan harus
mengikuti perbaikan

3) Nilai Akhir
N1 + N2
Nilai Akhir =
2

Keterangan:

N1(jumlah penilaian proses)

N2 (jumlah penilaian hasil)

Tasikmalaya, Desember 2018

Guru Kelas IV Praktikan

Kelompok 3

Mengetahui
Kepala Sekolah
SDN Sambongpermai

Cicih Sumiarsih, S.Pd.


Lampiran 1

Materi Pembelajaran

Tempat Hidup Tanaman Teh

Teh merupakan minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat


di berbagai belahan dunia. Di Indonesia tanaman teh tumbuh subur di
wilayah pegunungan yang berudara sejuk.

Teh merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di daerah dengan


ketinggian antara 200 sampai dengan 2.000 meter di atas permukaan laut.
Tanaman teh dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan suhu antara 14°–
25°C, yang cukup mendapat curah hujan karena tanaman teh tidak tahan
terhadap kekeringan. Curah hujan sangat dibutuhkan untuk menjaga
perakaran tanaman teh. Di Indonesia, perkebunan teh tersebar di beberapa
wilayah pegunungan di Pulau Jawa dan Sumatera. Kedua pulau tersebut
sangat mendukung pertumbuhan teh karena tanahnya sangat subur.
Beberapa daerah perkebunan teh di Pulau Jawa antara lain Ciwidey dan
Bogor (Jawa Barat), Brebes dan Wonosobo (Jawa Tengah), dan Malang
(Jawa Timur). Adapun perkebunan teh di Pulau Sumatera antara lain di
Simalungan (Sumatera Utara) dan Kerinci (Jambi). Pohon teh juga
berfungsi untuk mencegah terjadinya erosi. Tanaman teh yang ditanam
berjajar rapi dengan jarak satu meter dapat menahan derasnya aliran air
sehingga tanah tidak terkikis terbawa air. Jadi, selain berfungsi sebagai
bahan minuman, teh juga berfungsi untuk menjaga lingkungan.
Proses Pengolahan Teh
Taman Bermain yang Hilang

Malam hari merupakan malam yang ditunggu oleh Kupi, kepiting kecil. Ia
menikmati saat-saat berjalan pelahan di gundukan pasir bersama ayahnya. Mereka
menanti datangnya air pasang, yang akan membawa mereka ke dunia yang
berbeda. Ya, Kupi selalu menanti saat-saat mereka terempas oleh air pasang, lalu
tiba di hutan bakau. Nanti di sana ia pasti akan bertemu dengan teman-teman
kecilnya yang lain. Upi si udang kecil, Kuro si kura-kura, dan teman-teman yang
lebih besar seperti Bangau Cilik dan Momo si monyet. Di antara akar bakau
mereka bisa bermain kejarkejaran, petak umpet, atau tidur di sela akar yang
melintang. Seru sekali saat-saat itu. Adakalanya mereka berpisah, terbawa oleh
pasang surut, kembali ke laut bebas. Namun, suatu hari mereka bertemu lagi dan
bermain bersama lagi. Suasana di hutan bakau tentu berbeda dengan suasana di
laut lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti air laut, tetapi tidak juga tawar.
Kupi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi Kupi dan teman-teman tetap bisa
bermain dengan nyaman. Malam itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada
ayahnya. “Ayah, mengapa kita tidak lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau
Putih, teman ayah? Aku juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat
kecilku. Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan Upi, Kuro, Bangau Cilik,
dan Momo. Mengapa sekarang susah sekali kita bertemu dengan mereka ya?”
Sambil berjalan pelan di gundukan pasir, ayah Kupi menjelaskan pelahan. “Kupi,
sayang sekali hutan bakau tempatmu bermain sudah rusak. Ayah dengar dari
Paman Nelayan, manusia di pesisir pantai sana ingin membuat bangunan-
bangunan yang tinggi menjulang. Mereka butuh lahan yang luas. Mereka
menebang habis hutan bakau. Mereka membangun gedung tinggi menjulang ke
langit di atas taman bermainmu itu.” Ayah menjelaskan pelahan. Sesungguhnya ia
tidak ingin Kupi sedih, tetapi bagaimana lagi? Ayah tidak ingin Kupi terus
menanti tanpa kepastian.

Kupi tertunduk sedih. Pupus sudah harapannya bertemu lagi dengan sahabat-
sahabat kecilnya. “Mengapa manusia begitu jahat, Ayah? Mengapa manusia tidak
memikirkan kita, makhluk kecil di pesisir pantai? Mengapa manusia hanya
memikirkan dirinya sendiri?” Kupi meratap pelan, namun penuh amarah. Ayah
ingin menenangkan hati Kupi. Ia menambahkan, “Sebenarnya, ketika hutan bakau
tempatmu bermain ditebang, manusia pun menerima akibat buruknya, Kupi. Air
laut akan semakin mudah mencapai daratan. Tidak ada lagi pohon bakau yang
menahan. Lama-kelamaan, air tanah di sekitar pantai akan menjadi air asin.
Manusia ‘kan tidak bisa minum air asin, Kupi.” Ayah berusaha menjelaskan
panjang lebar. Ayah kemudian menambahkan. “Dengan rusaknya pantai akibat
penebangan bakau, kegiatan manusia pun menjadi terganggu. Sekarang wisatawan
yang berkunjung ke pantai ini semakin berkurang. Para pedagang yang dulu
berjualan di sekitar sini tidak ada lagi. Pemandu wisata yang biasa menjelaskan
tentang keindahan pantai dan hijaunya bakau pun sudah jarang terlihat. Nelayan
yang biasa menjual hasil tangkapan mereka pun tinggal sedikit.” Kupi tidak
terhibur oleh penjelasan ayah. Pikirnya, biarkan saja manusia menerima akibat
dari perbuatannya sendiri. Manusia memang sering tidak bijak. Kupi hanya ingin
berdoa semoga suatu saat nanti hutan bakau akan kembali. Semoga suatu saat
nanti ada lagi taman tempatnya bermain. Semoga suatu saat nanti ia masih bisa
bertemu dengan sahabat-sahabat kecilnya. Kupi hanya bisa berdoa, semoga kelak
manusia bisa bertindak lebih bijaksana. Semoga!
Lampiran 2

LKS

Lembar Kerja Siswa

Kelas :

Nomor Kelompok :

Ketua Kelompok :

Anggota Kelompok :

Petunjuk

1. Kerjakanlah tugas bersama kelompokmu!

2. Kerjakanlah tugas sesuai petunjuk!

3. Kerjakanlah tugas dengan teliti!

4. Apabila ada yang kurang dipahami tanyakan

kepada guru!
Kegiatan 1
Bacalah teks berikut dengan seksama !

Tempat Hidup Tanaman Teh

Teh merupakan minuman yang banyak dikonsumsi oleh


masyarakat di berbagai belahan dunia. Di Indonesia tanaman teh tumbuh
subur di wilayah pegunungan yang berudara sejuk.

Teh merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di daerah dengan


ketinggian antara 200 sampai dengan 2.000 meter di atas permukaan laut.
Tanaman teh dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan suhu antara
14°–25°C, yang cukup mendapat curah hujan karena tanaman teh tidak
tahan terhadap kekeringan. Curah hujan sangat dibutuhkan untuk menjaga
perakaran tanaman teh. Di Indonesia, perkebunan teh tersebar di beberapa
wilayah pegunungan di Pulau Jawa dan Sumatera. Kedua pulau tersebut
sangat mendukung pertumbuhan teh karena tanahnya sangat subur.
Beberapa daerah perkebunan teh di Pulau Jawa antara lain Ciwidey dan
Bogor (Jawa Barat), Brebes dan Wonosobo (Jawa Tengah), dan Malang
(Jawa Timur). Adapun perkebunan teh di Pulau Sumatera antara lain di
Simalungan (Sumatera Utara) dan Kerinci (Jambi). Pohon teh juga
berfungsi untuk mencegah terjadinya erosi. Tanaman teh yang ditanam
berjajar rapi dengan jarak satu meter dapat menahan derasnya aliran air
sehingga tanah tidak terkikis terbawa air. Jadi, selain berfungsi sebagai
bahan minuman, teh juga berfungsi untuk menjaga lingkungan.
Setelah membaca teks di atas, Jawablah pertanyaan berikut!
1. Di mana tanaman teh dapat tumbuh dengan baik?

2. Bagaimana caranya agar tanaman teh bisa bermanfaat menahan erosi


3. Apa yang terjadi apabila tanaman teh terus menerus dikonsumsi besar- besaran?

4. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh petani teh agar tumbuhan teh tetap
bertahan?

5. Apa yang dapat kamu lakukan agar tanah yang digunakan untuk menanam
tetap subur?

Diskusikan dan tuliskan 1 kegiatan menjaga keseimbangan dan kelestarian


sumber daya alam pada kolom di bawah ini !
Kegiatan 2
Diskusikan bersama kelompokmu jenis-jenis pekerjaan yang ada di
sekitar rumahmu.

Lalu tuliskan 1 jenis pekerjaan ke dalam tabel di bawah ini !

Nama Daerah Aktivitas Hasil Dampak Bagi Dampak Bagi


Pekerjaan Tempat yang yang Pekerja masyarakat
Bekerja Dikerjakan diperoleh

Anda mungkin juga menyukai