Anda di halaman 1dari 91

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK N 1 TULUNG


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/Semester : X/satu
Program : Semua Program Keahlian
Materi Pokok : Bahan, media, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa
dua dimensi
Alokasi Waktu : 4 x 2 JP (4 X TM)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KD. 1.1 : Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap
karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
KD. 2.1 : Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
melalui aktivitas berkesenian
KD. 2.2 : Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiasi seni
dan pembuatnya
KD. 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro- aktif, peduli terhadap lingkungan
dan sesama, serta menghargai karya seni dan pembuatnya

KD. 3.1. Memahami bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa
Indikator:
1. Membedakan karya seni rupa 2 dimensi
2. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa 2 dimensi
3. Mengidentifikasi unsur-unsur rupa dan prinsip penataannya dalam karya
seni rupa 2 dimensi
4. Mengidentifikasi jenis obyek dalam karya seni rupa 2 dimensi
5. Mengidentifikasi bahan, media, dan teknik berkarya seni rupa 2 dimensi
6. Membandingkan jenis karya seni rupa 2 dimensi
7. Membandingkan unsur-unsur rupa dan prinsip penataannya dalam karya
seni rupa 2 dimensi
8. Membandingkan jenis obyek dalam karya seni rupa 2 dimensi
9. Memilih bahan, media, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa 2
dimensi

KD. 4.1. Membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan melihat model
Indikator:
1. Membuat sketsa karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model makhluk
hidup
2. Membuat sketsa karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model benda
mati (still life)
3. Membuat gambar atau lukisan karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat
model makhluk hidup
4. Membuat gambar atau lukisan karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat
model benda mati
5. Mempresentasikan gambar atau lukisan karya seni rupa 2 dimensi hasil
buatan sendiri dengan lisan maupun tulisan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat mengapresiasi dan
berkreasi seni rupa, yaitu:
1. Membedakan karya seni rupa 2 dimensi
2. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa 2 dimensi
3. Mengidentifikasi unsur-unsur rupa dan prinsip penataannya dalam karya seni
rupa 2 dimensi
4. Mengidentifikasi jenis obyek dalam karya seni rupa 2 dimensi
5. Mengidentifikasi bahan, media, dan teknik berkarya seni rupa 2 dimensi
6. Membandingkan jenis karya seni rupa 2 dimensi
7. Membandingkan unsur-unsur rupa dan prinsip penataannya dalam karya seni
rupa 2 dimensi
8. Membandingkan jenis obyek dalam karya seni rupa 2 dimensi
9. Memilih bahan, media, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa 2 dimensi
10. Membuat sketsa karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model makhluk
hidup
11. Membuat sketsa karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model benda mati
(still life)
12. Membuat gambar atau lukisan karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat
model makhluk hidup
13. Membuat gambar atau lukisan karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat
model benda mati
14. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam proses berkarya seni rupa 2
dimensi
15. Menyajikan karya seni rupa 2 dimensi hasil buatan sendiri
16. Mempresentasikan gambar atau lukisan karya seni rupa 2 dimensi hasil
buatan sendiri dengan lisan maupun tulisan
D. Materi Pembelajaran
 Jenis karya seni rupa:
1. Berdasarkan bentuk (dimensi) : karya seni rupa 2D & karya seni rupa 3D
2. Berdasarkan fungsi (orientasinya) : seni rupa murni & seni rupa terapan
(applied art)
3. Berdasarkan karakteristik bahan media, atau teknik: seni lukis, seni
patung, seni grafis, seni kriya, seni batik, seni ilustrasi, seni reklame, dll
 Jenis dan simbol karya seni rupa dua dimensi.

Jenis karya seni rupa dua dimensi:


Karya seni rupa murni dua dimensi adalah karya seni rupa dua dimensi yang
dibuat untuk kepentingan ekspresi (ungkapan batin) seniman tanpa memiliki
nilai kegunaan.
Karya seni rupa terapan dua dimensi adalah karya seni rupa dua dimensi yang
bertitik tolak dari unsur-unsur objektif. Unsur objektif karya seni rupa terapan
dua dimensi adalah unsur guna, ekonomi, produksi, promosi, dan kebutuhan
masyarakat.
 Simbol karya seni rupa dua dimensi:
Merupakan perlambang/makna dari bentuk/corak karya seni rupa dua dimensi
No. Jenis Karya (nama) Bentuk/Corak Hiasan Makna/Simbol

1. Lukisan Abstrak (no nfiguratif) Kedamaian

2. Ilustrasi Visual realistis, sesuai Menjelaskan sebuah


dengan kenyataan di alam deskripsi tulisan
nyata (figuratif)

3. Kerajinan batik Geometris (non figuratif) Melambangkan


keteraturan hidup

 Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi semua
unsur visual yang terdapat pada sebuah benda, seperti garis, raut (bidang dan
bentuk), ruang, tekstur, warna dan gelap terang.

 Media dan teknik karya seni rupa dua dimensi

Alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Alat dan media dapat
berupa pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, krayon, dan lain-
lain. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda

 Teknik dalam karya seni rupa dapat dimulai dengan cara yang sangat
sederhana dan mudah dilakukan. Buatlah sketsa terlebih dahulu agar karya
seni rupa memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Model : Kolaboratif, penemuan, project based learning,
pembelajaran mandiri (independet learning)
3. Teknik : Pengamatan, apresiasi-tanggapan, asumsi presumsi,
visualisasi mimpi atau imajinasi, modifikasi dan imitasi,
refleksi karya, kontrak belajar, dan penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
LCD projector, Video karya seni rupa
gambar karya seni rupa dua dimensi melalui media cetak dan internet,
Buku gambar A3, pencil, penghapus,
Pewarna,
bahan untuk pembuatan karya seni rupa dua dimensi.
2. Alat/Bahan
Alat dan bahan untuk pembuatan karya seni rupa dua dimensi sesuai dengan
pilihan siswa
3. Sumber Belajar
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Seni Budaya
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Siswa Seni Budaya
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
 Sukimin A. W, Rima Yuliastuti, dan Rianawati. 2014. Seni Budaya untuk
kelas X SMA dan MA Semester 1. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
 Informasi melalui internet
 Informasi melalui media cetak
 Pameran karya seni rupa
 Website : www.psb-psma.org
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama dan Kedua:

Rincian Kegiatan Waktu


Pendahuluan/Kegiatan Awal
 Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika
memasuki ruang kelas
 Berdoa sebelum membuka pelajaran
 Memeriksa kebersihan kelas
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Mempersiapkan materi ajar dan alat/media pembelajaran
 Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran
 Merefleksi pengalaman siswa tentang karya-karya seni rupa yang
pernah mereka lihat. 15 menit
 Menjelaskan kaitannya dengan pengalaman mereka terhadap
kompetensi dasar yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Bertanya secara lesan tentang macam-macam karya seni rupa yang
pernah mereka lihat.
 Siswa mencari tahu dan saling menanyakan tentang karya seni
rupa.
 Membentuk kelas menjadi 5 kelompok diskusi masing-masing
yang beranggotakan lebih kurang 5 peserta didik

Kegiatan Inti

Mengamati
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melihat karya seni rupa dua 60 menit
dimensi melalui media cetak (buku, majalah, brosur, dsb.), internet
dan kegiatan pameran
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melihat dan mengamati
Rincian Kegiatan Waktu
bahan, medium dan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan karya
seni rupa dua dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melihat dan mengamati
proses pembuatan (teknik dan langkah-langkah pembuatan) berbagai
karya seni rupa dua dimensi
 Dalam kegiatan mengamati ini guru dapat menggunakan berbagai
media pembelajaran seperti media benda konkrit, foto, gambar
maupun media elektronik

Menanya
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang bahan,
medium, alat dan teknik yang digunakan dalam pembuatan karya
seni rupa dua dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang langkah-
langkah membuat karya seni rupa dua dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang teknik
dalam membuat karya seni rupa dua dimensi

Mengeksplorasi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengumpulkan informasi
tentang bahan, medium, alat dan teknik yang digunakan dalam
pembuatan karya seni rupa dua dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengumpulkan informasi
tentang teknik dan langkah-langkah membuat karya seni rupa dua
dimensi

Mengasosiasi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membandingkan bahan,
media, alat, teknik, jenis, simbol, dan nilai estetis yang terkandung di
dalam berbagai karya seni rupa dua dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menghubungkan data-data
yang diperoleh berkaitan dengan bahan, media, alat, teknik, jenis,
Rincian Kegiatan Waktu
simbol, dan nilai estetis yang terkandung di dalam berbagai karya
seni rupa dua dimensi

Mengomunikasikan
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi unutk menyampaikan hasil
pengumpulan dan simpulan informasi yang diperoleh berkaitan
dengan bahan, media, alat, teknik, jenis, simbol, dan nilai estetis
karya seni rupa dua dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mempertanggungjawabkan
secara lisan atau tulisan mengenai karya seni rupa dua dimensi yang
dibuat

Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan karakteristik karya seni rupa dua
dimensi
 Guru bersama siswa menyimpulkan konsep seni rupa dua dimensi
yang ada dan berkembang
 Guru bersama siswa menyimpulkan jenis, simbol dan nilai estetis
dalam konsep seni rupa
15 menit
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari proses
pembuatan karya seni rupa serta mengidentifikasi bahan dan alat yang
dibutuhkan
 Guru menugaskan kepada siswa untuk membawa buku gambar A3,
pencil, penghapus, dan penggaris untuk pertemuan berikutnya
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama
siswa.
Pertemuan Ketiga dan Keempat:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
 Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika
memasuki ruang kelas
 Berdoa sebelum membuka pelajaran
 Memeriksa kebersihan kelas
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Mempersiapkan materi ajar dan alat/media pembelajaran
 Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran
 Merefleksi pengalaman siswa tentang proses pembuatan karya seni
rupa yang pernah mereka buat atau lihat.
 Menjelaskan kaitannya dengan pengalaman mereka terhadap 15 menit
kompetensi dasar yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Bertanya secara lisan tentang bahan dan alat dalam membuat karya
seni rupa.
 Bertanya secara lisan tentang media dan teknik dalam membuat
karya seni rupa.
 Siswa mencari tahu dan saling menanyakan
tentang proses
pembuatan karya seni rupa dua dimensi.
 Menagih bahan dan alat yang diperlukan dalam berkarya seni rupa
dua dimensi sesuai pilihannya

Kegiatan Inti
Mengamati
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melihat karya seni rupa dua
dimensi melalui berbagai sumber media pembelajaran cetak maupun
60 menit
elektronik
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengamati bahan, medium,
dan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa dua
dimensi melalui berbagai sumber media pembelajaran cetak maupun
Rincian Kegiatan Waktu
elektronik
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengamati proses pembuatan
(teknik dan langkah-langkah pembuatan) karya seni rupa dua dimensi
melalui berbagai sumber media pembelajaran cetak maupun elektronik
Menanya
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang bahan,
medium, alat dan teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni
rupa dua dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang langkah-
langkah membuat karya seni rupa dua dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang teknik dalam
membuat karya seni rupa dua dimensi
Mengeksplorasi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengumpulkan informasi
tentang bahan, medium, alat dan teknik yang digunakan dalam
pembuatan karya seni rupa dua dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengumpulkan informasi
tentang teknik dan langkah-langkah membuat karya seni rupa dua
dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk berkesperimen dengan bahan,
media, alat dan teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni
rupa dua dimensi
Mengasosiasi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membandingkan karya
berbagai karya seni rupa 2 dimensi, mengenai: bahan, media, jenis,
simbol, teknik, dan nilai estetis yang terkandung di dalamnya
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menghubungkan data-data
yang diperoleh melalui kegiatan berkarya berkaitan dengan bahan,
media, alat, teknik, jenis, simbol, dan nilai estetis yang terkandung di
dalamnya
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk memilih bahan, media, dan
teknik yang akan digunakan dalam proses berkarya seni rupa dua
Rincian Kegiatan Waktu
dimensi
Mengomunikasikan
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat sketsa karya seni
rupa 2 dimensi dengan milihat model makhluk hidup
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat sketsa karya seni
rupa 2 dimensi dengan melihat model benda mati (still life)
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat gambar atau lukisan
karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model makhluk hidup
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat gambar atau lukisan
karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model benda mati
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menyajikan gambar atau
lukisan karya seni rupa 2 dimensi hasil buatan sendiri
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mempertanggung jawabkan
secara lisan atau tulisan mengenai karya seni rupa dua dimensi yang
dibuat

Penutup

 Guru bersama siswa menyimpulkan proses pembuatan karya seni rupa


dua dimensi
 Guru bersama siswa menyimpulkan langkah-langkah membuat karya
seni rupa dua dimensi
 Guru bersama siswa menyimpulkan jenis, simbol dan nilai estetis 15 menit
dalam pembuatan karya seni rupa dua dimensi
 Guru memberikan tugas untuk mempelajari karya seni rupa tiga
dimensi untuk pertemuan berikutnya
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama
siswa.
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Jenis/teknis penilaian
1). Penilaian Pribadi
Bentuk instrumen dan instrumen

Lembar pengamatan sikap


Nama :
Kelas :
Semester :
Waktu penilaian :
Alternatif
No. Pernyataan
Ya Tidak
Saya berusaha belajar tentang bahan, teknik, dan
1
medium berkarya seni rupa
Saya berusaha belajar membuat karya seni rupa dua
2
dimensi
Saya mengikuti pembelajaran berkarya seni rupa dua
3
dimensi dengan sungguh-sungguh
Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat
4
waktu
Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak
5
dipahami
Saya aktif dalam mencari informasi tentang medium,
6
bahan, dan teknik berkarya seni rupa
Saya menghargai keunikan berbagai jenis karya seni
7
rupa 2 dimensi
Saya menghargai keunikan karya seni rupa 2 dimensi
8
yang dibuat oleh teman saya
Saya tidak malu untuk menyajikan karya seni rupa 2
9
dimensi yang saya buat secara tertulis maupun lisan
Saya tidak malu untuk memamerkan karya seni rupa 2
10
dimensi yang saya buat
JUMLAH JAWABAN “YA”

PEROLEHAN NILAI (Skala 100)

Pedoman penskoran
- Berikan tanda centang (v) pada kolom alternatif
- Nilai akhir = Jumlah jawaban “Ya” x 10
2). Penilaian Antarteman
Bentuk instrumen dan instrumen

Lembar pengamatan sikap


Nama teman yang dinilai :
Nama penilai :
Kelas :
Semester :
Waktu penilaian :

Alternatif
No. Pernyataan
Ya Tidak
1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Berperan aktif dalam kelompok
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
7 Menghargai keunikan ragam seni rupa dua dimensi
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan
8
pembelajaran dengan baik
9 Menghormati dan menghargai teman

10 Menghormati dan menghargai guru

JUMLAH JAWABAN “YA”

PEROLEHAN NILAI (Skala 100)

Pedoman penskoran
- Berikan tanda centang (v) pada kolom alternatif
- Nilai akhir = Jumlah jawaban “Ya” x 10
2). Pengamatan oleh guru (Observasi)
Bentuk instrumen dan instrumen

a) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Kelompok

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KERJA KELOMPOK

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)


Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan
teknik dalam proses berkarya seni rupa dua
dimensi.

Observasi
Jml
No Nama Siswa kerjasama tanggungjawab toleran disiplin Nilai
Skor
(1) (2) (3) (4)
1. ………..
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.
10. Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
b) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Individu

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KERJA INDIVIDU

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)


Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan
teknik dalam proses berkarya seni rupa dua
dimensi.

Observasi
N Nama Menghargai Menghargai Jml
Cinta Nilai
santun jujur karya karya orang
o Siswa damai Skor
sendiri lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1. ……
2.
3.
4.
5.
6. Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang
c) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kinerja Presentasi

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)


Kelas/Peminatan : X/ TAV, PPIEPU, TKR
Materi Pokok : Bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan
teknik dalam proses berkarya seni rupa dua
dimensi.

Observasi
Peduli
Nama Peduli Menghargai Jml
No responsif proaktif lingkunga Nilai
Siswa sesama karya seni Skor
n
(1) (2) (3) (4) (5)
1. ………
2.
3.
4.
5.
6. Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
REKAP PENILAIAN SIKAP (Afektif)

Rata2
nilai
Diri SKOR
observasi antarteman
No NIS NAMA sendiri AKHIR
(penilaian
(SA)
proses)
2 1 1
1
2
3
4
5
6
DST

2. Instrumen Penilaian Keterampilan


a. Jenis/teknis penilaian
1) Lembar Kinerja Praktik
PENILAIAN KINERJA PRAKTIK

Matapelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)


Materi : Bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan teknik
dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi.
Kelas :

N Nama Penilaian keterampilan berdiskusi dan presentasi


o Siswa Penilaian proses
Ke
Keaktifan
Keaktifan Keaktifan ∑ NA t
mengemukakan
bertanya Menjawab
pendapat
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
ds
t

Kriteria Penilaian:
1 = Tidak Aktif
2 = Cukup Aktif
3 = Aktif
4 = Sangat Aktif
2) Lembar Penilaian Produk
FORMAT PENILAIAN PRODUK

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)


Nama Produk : Karya seni rupa dua dimensi
Alokasi waktu :
Kelas :

Kesesuaian
Kesesuaian
teknik
model Kreativitas Komposisi
dengan alat K
dengan pemilihan unsur-
No Nama dan bahan ∑ N e
obyek model unsur visual A
yang t
gambar
digunakan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
Dst

Kriteria Penilaian:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
3) Lembar Penilaian Portofolio

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Paket keahlian :

Mata Pelajaran :

Alokasi Waktu :

Nama Siswa :

Kelas :

Jenis Portofolio :

Kriteria Penilaian
Kompetens
Kesesu Kualitas / Waktu
i Inti/ Periode/ Keaslian Nilai
No aian kerapian Pembuatan
Kompetens Waktu skala (0- Total
skala skala (0- skala (0-
i Dasar 100)
(0-100) 100) 100)

8
3. Lembar Penilaian Pengetahuan
a. Penugasan
Mengumpulkan dan menganalisis gambar karya seni rupa dua dimensi dari
berbagai sumber secara sederhana berkaitan dengan nama perupa (jika ada),
jenis karya, medium, teknik, bahan, unsur-unsur rupa yang menonjol, obyek
yang tampak, dan makna simbolik pada karya yang dikumpulkan tersebut.

Ketepatan analisis
(skor 1-3)
No Nama Siswa ∑ NA

Bagian obyek
Medium
Unsur-unsur

simbolik
yang paling
Teknik

Obyek yg

Makna
Bahan

menonjol

menarik
karya

rupa yg

tampak
Jenis

1
2
3
4
5
Dst
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI KOGNITIF) : 24

Mengetahui Tulung, 2017


Kepala SMK N 1 TULUNG Guru Mata Pelajaran

Dra. Is Hardewi, M.Pd Sri Lestari, S.Pd.


NIP. 19691001 199412 2 004 NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK N 1 TULUNG


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/Semester : X/satu
Program : Semua Program Keahlian
Materi Pokok : Bahan, media, teknik, jenis, simbol, fungsi, dan nilai
estetis dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi
Alokasi Waktu : 4 x 2 JP (4 X TM)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KD. 1.1 : Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap
karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

KD. 2.1 : Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
melalui aktivitas berkesenian

KD. 2.2 : Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiasi seni
dan pembuatnya

KD. 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro- aktif, peduli terhadap lingkungan
dan sesama, serta menghargai karya seni dan pembuatnya
KD. 3.2. Menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis dam konsep seni rupa
Indikator:
1. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa 3 dimensi
2. Mengidentifikasi simbol dalam karya seni rupa 3 dimensi
3. Mengidentifikasi nilai estetis dalam karya seni rupa 3 dimensi
4. Membandingkan jenis karya seni rupa 3 dimensi
5. Membandingkan simbol dalam karya seni rupa 3 dimensi
6. Membandingkan nilai estetis dalam karya seni rupa 3 dimensi

KD. 4.2. Membuat karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan melihat model

Indikator:
1. Membuat konsep berkarya seni rupa 3 dimensi
2. Membuat sketsa karya seni rupa 3 dimensi dengan melihat model makhluk
hidup
3. Membuat sketsa karya seni rupa 3 dimensi dengan melihat model benda
mati (still life)
4. Membuat karya seni rupa 3 dimensi dengan melihat model makhluk hidup
5. Membuat karya seni rupa 3 dimensi dengan melihat model benda mati
(still life)
6. Menyajikan karya seni rupa 3 dimensi hasil buatan sendiri
7. Mempresentasikan gambar atau lukisan karya seni rupa 3 dimensi hasil
buatan baik lisan maupun tulisan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat mengapresiasi dan
berkreasi seni rupa, yaitu:

1. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa 3 dimensi


2. Mengidentifikasi simbol dalam karya seni rupa 3 dimensi
3. Mengidentifikasi nilai estetis dalam karya seni rupa 3 dimensi
4. Membandingkan jenis karya seni rupa 3 dimensi
5. Membandingkan simbol dalam karya seni rupa 3 dimensi
6. Membandingkan nilai estetis dalam karya seni rupa 3 dimensi
7. Membuat konsep berkarya seni rupa 3 dimensi
8. Membuat sketsa karya seni rupa 3 dimensi dengan melihat model makhluk
hidup
9. Membuat sketsa karya seni rupa 3 dimensi dengan melihat model benda mati
(still life)
10. Membuat karya seni rupa 3 dimensi dengan melihat model makhluk hidup
11. Membuat karya seni rupa 3 dimensi dengan melihat model benda mati (still
life)
12. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam proses berkarya seni rupa 3
dimensi
13. Menyajikan karya seni rupa 3 dimensi hasil buatan sendiri
14. Mempresentasikan gambar atau lukisan karya seni rupa 2 dimensi hasil
buatan baik lisan maupun tulisan

D. Materi Pembelajaran
 Unsur ruang merupakan salah satu ciri pembeda antara karya dua dimensi
dengan tiga dimensi.
 Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi
fungsi pakai (seni rupa terapan – applied art) dan fungsi ekspresi (seni rupa
murni – pure art).
 Simbol : makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya
maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya, merah adalah simbol keberanian,
patung katak sebagai simbol pemanggil hujan, patung kuda sebagai simbol
kegagahan, tugu proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan
perjuangan rakyat Indonesia.
 Estetika identik dengan seni dan keindahan. Nilai estetis pada sebuah karya
seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif.
 Nilai estetis bersifat obyektif memandang keindahan sebuah karya seni rupa
berada pada karya seni itu sendiri secara kasat mata. Keindahan sebuah karya
seni tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai,
penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan
dalam menata unsur-unsur visual ini dapat dikatakan sebagai salah satu nilai
estetis yang dimiliki oleh sebuah karya seni rupa.
 Langkah-langkah dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi ditunjukan
oleh bagan berikut ini.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Model : Kolaboratif, penemuan, project based learning,
pembelajaran mandiri (independet learning)
3. Teknik : Pengamatan, apresiasi-tanggapan, asumsi presumsi,
visualisasi mimpi atau imajinasi, modifikasi dan imitasi,
refleksi karya, kontrak belajar, dan penugasan
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
LCD projector, Video karya seni rupa
gambar karya seni rupa dua dimensi melalui media cetak dan internet,
Buku gambar A3, pencil, penghapus,
Pewarna,
bahan untuk pembuatan karya seni rupa dua dimensi.

2. Alat/Bahan
Alat dan bahan untuk pembuatan karya seni rupa dua dimensi sesuai dengan
pilihan siswa

3. Sumber Belajar
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Seni Budaya
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Siswa Seni Budaya
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
 Sukimin A. W, Rima Yuliastuti, dan Rianawati. 2014. Seni Budaya untuk
kelas X SMA dan MA Semester 1. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
 Informasi melalui internet
 Informasi melalui media cetak
 Pameran karya seni rupa
 Website : www.psb-psma.org
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama dan Kedua:

Rincian Kegiatan Waktu


Pendahuluan/Kegiatan Awal
 Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika
memasuki ruang kelas
 Berdoa sebelum membuka pelajaran
 Memeriksa kebersihan kelas
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Mempersiapkan materi ajar dan alat/media pembelajaran
 Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran
 Merefleksi pengalaman siswa tentang karya-karya seni rupa yang
pernah mereka lihat. 15 menit
 Menjelaskan kaitannya dengan pengalaman mereka terhadap
kompetensi dasar yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Bertanya secara lisan tentang macam-macam karya seni rupa 3
dimensi yang pernah mereka lihat.
 Siswa mencari tahu dan saling menanyakan tentang karya seni
rupa.
 Membentuk kelas menjadi 5 kelompok diskusi masing-masing
yang beranggotakan lebih kurang 5 peserta didik

Kegiatan Inti

Mengamati
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melihat karya seni rupa
60 menit
tiga dimensi melalui media cetak (buku, majalah, brosur, dsb.),
internet dan kegiatan pameran
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengamati proses
pembuatan karya seni rupa tiga dimensi
Rincian Kegiatan Waktu
 Dalam kegiatan mengamati ini guru dapat menggunakan berbagai
media pembelajaran seperti media benda konkrit, foto, gambar
maupun video dari media elektronik

Menanya
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang konsep
seni rupa tiga dimensi yang ada dan berkembang saat ini
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang langkah-
langkah membuat karya seni rupa tiga dimensi

Mengeksplorasi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengumpulkan informasi
tentang unsur-unsur dan jenis-jenis seni rupa tiga dimensi secara
berkelompok maupun perorangan. Apabila tidak memungkinkan
dilakukan sekaligus di dalam kelas, guru dapat memberikan tugas
perorangnya (individu) sebagai tugas rumah

Mengasosiasi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membandingkan karya seni
rupa tiga dimensi, mengenai: bahan, media, jenis, simbol, teknik,
jenis, dan nilai estetis yang terkandung di dalamnya

Mengomunikasikan
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi unutk menyampaikan hasil
pengumpulan dan simpulan informasi yang diperoleh
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mempertanggungjawabkan
secara lisan atau tulisan mengenai simpulan informasi yang diperoleh
tentang nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi

Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan karakteristik karya seni rupa tiga 15 menit
dimensi
Rincian Kegiatan Waktu
 Guru bersama siswa menyimpulkan konsep seni rupa tiga dimensi
yang ada dan berkembang
 Guru bersama siswa menyimpulkan jenis, simbol dan nilai estetis
dalam konsep seni rupa
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari proses
pembuatan karya seni rupa serta mengidentifikasi bahan dan alat yang
dibutuhkan
 Guru menugaskan kepada siswa untuk membawa buku gambar A3,
pencil, penghapus, dan penggaris untuk pertemuan berikutnya
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama
siswa.

Pertemuan Ketiga dan Keempat:


Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
 Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika
memasuki ruang kelas
 Berdoa sebelum membuka pelajaran
 Memeriksa kebersihan kelas
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Mempersiapkan materi ajar dan alat/media pembelajaran
 Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran
15 menit
 Merefleksi pengalaman siswa tentang proses pembuatan karya seni
rupa yang pernah mereka buat atau lihat.
 Menjelaskan kaitannya dengan pengalaman mereka terhadap
kompetensi dasar yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Bertanya secara lisan tentang bahan dan alat dalam membuat karya
seni rupa.
 Bertanya secara lisan tentang media dan teknik dalam membuat
karya seni rupa.
Rincian Kegiatan Waktu
 Siswa mencari tahu dan saling menanyakan
 tentang proses
pembuatan karya seni rupa dua dimensi.
 Menagih bahan dan alat yang diperlukan dalam berkarya seni rupa
tiga dimensi sesuai pilihannya

Kegiatan Inti

Mengamati
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melihat karya seni rupa tiga
dimensi melalui media cetak (buku, majalah, brosur, dsb.), internet
dan kegiatan pameran
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengamati proses
pembuatan karya seni rupa tiga dimensi
 Dalam kegiatan mengamati ini guru dapat menggunakan berbagai
media pembelajaran seperti media benda konkrit, foto, gambar
maupun video dari media elektronik

Menanya
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang konsep seni 60 menit
rupa tiga dimensi yang ada dan berkembang saat ini
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya tentang langkah-
langkah membuat karya seni rupa tiga dimensi

Mengeksplorasi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat konsep berkarya
seni rupa tiga dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menghubungkan data-data
yang diperoleh dengan kegiatan berkarya
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat sketsa karya seni
rupa tiga dimensi yang akan dibuat
Rincian Kegiatan Waktu
Mengasosiasi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bereksperimen dengan
beragam teknik dan media dalam membuat karya seni rupa tiga
dimensi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat karya seni rupa
tiga dimensi

Mengomunikasikan
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menyajikan hasil karyanya di
depan kelas
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mempertanggung jawabkan
secara lisan atau tulisan mengenai karya seni rupa tiga dimensi yang
dibuatnya
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membandingkan karya sendiri
dengan karya orang lain, mengenai: bahan, media, jenis, simbol,
teknik dan nilai estetis yang terkandung di dalamnya

Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan proses pembuatan karya seni rupa
tiga dimensi
 Guru bersama siswa menyimpulkan langkah-langkah membuat karya 15 menit
seni rupa tiga dimensi
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama
siswa.
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Jenis/teknis penilaian
1). Penilaian Pribadi

Bentuk instrumen dan instrumen

Lembar pengamatan sikap

Nama :
Kelas :
Semester :
Waktu penilaian :

Alternatif
No. Pernyataan
Ya Tidak
Saya berusaha belajar tentang jenis, simbol, dan nilai
1
estetis karya seni rupa 3 dimensi
Saya berusaha belajar membuat karya seni rupa tiga
2
dimensi
Saya mengikuti pembelajaran berkarya seni rupa dua
3
dimensi dengan sungguh-sungguh
Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat
4
waktu
Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak
5
dipahami
Saya aktif dalam mencari informasi tentang jenis,
6
simbol, dan nilai estetis karya seni rupa 3 dimensi
Saya menghargai keunikan berbagai jenis karya seni
7
rupa 3 dimensi
Saya menghargai keunikan karya seni rupa 3 dimensi
8
yang dibuat oleh teman saya
9 Saya tidak malu untuk menyajikan karya seni rupa 3
di mensi yang saya buat secara tertulis maupun lisan
Saya tidak malu untuk memamerkan karya seni rupa 3
10
dimensi yang saya buat
JUMLAH JAWABAN “YA”
PEROLEHAN NILAI (Skala 100)

Pedoman penskoran
- Berikan tanda centang (v) pada kolom alternatif
- Nilai akhir = Jumlah jawaban “Ya” x 10
2). Penilaian Antarteman
Bentuk instrumen dan instrumen

Lembar pengamatan sikap

Nama teman yang dinilai :


Nama penilai :
Kelas :
Semester :
Waktu penilaian :

N Alternatif
Pernyataan
o. Ya Tidak
1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Berperan aktif dalam kelompok
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
7 Menghargai keunikan ragam seni rupa dua dimensi
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran
8
dengan baik
9 Menghormati dan menghargai teman
10 Menghormati dan menghargai guru
JUMLAH JAWABAN “YA”
PEROLEHAN NILAI (Skala 100)

Pedoman penskoran
- Berikan tanda centang (v) pada kolom alternatif
- Nilai akhir = Jumlah jawaban “Ya” x 10
2). Pengamatan oleh guru (Observasi)
Bentuk instrumen dan instrumen

a) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Kelompok

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KERJA KELOMPOK

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)


Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan
teknik dalam proses berkarya seni rupa tiga
dimensi.

Observasi
N Jml
Nama Siswa kerjasama tanggungjawab toleran disiplin Nilai
o Skor
(1) (2) (3) (4)
1. ………..
2.
3.
4.
5.
6. Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
b) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Individu

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KERJA INDIVIDU

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)


Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan
teknik dalam proses berkarya seni rupa tiga
dimensi.

Observasi
Menghargai Menghargai
N Nama Cinta Jml
santun jujur karya karya orang NilaI
o Siswa damai Skor
sendiri lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1. ………
2.
3.
4.
5.
6. Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang
c) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kinerja Presentasi

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)


Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan
teknik dalam proses berkarya seni rupa tiga
dimensi.

Observasi
N Nama Peduli Peduli Menghargai Jml
responsif proaktif Nilai
o Siswa lingkungan sesama karya seni Skor
(1) (2) (3) (4) (5)
1. ………..
2.
3.
4.
5.
6. Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
REKAP PENILAIAN SIKAP (Afektif)
Rata2
nilai
Diri SKOR
observasi antarteman
No NIS NAMA sendiri AKHIR
(penilaian
(SA)
proses)
2 1 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 DST
2. Instrumen Penilaian Keterampilan
a. Jenis/teknis penilaian
1) Lembar Kinerja Praktik

PENILAIAN KINERJA PRAKTIK

Matapelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)


Materi : Bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan teknik
dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi.
Nama :
NIS :
Kelas :

No Nama Penilaian keterampilan berdiskusi dan presentasi


Siswa Penilaian proses
Ke
Keaktifan
Keaktifan Keaktifan ∑ NA t
mengemukakan
bertanya Menjawab
pendapat
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6 DST

Kriteria Penilaian:
1 = Tidak Aktif
2 = Cukup Aktif
3 = Aktif
4 = Sangat Aktif
2) Lembar Penilaian Produk

FORMAT PENILAIAN PRODUK

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)


Nama Produk : Karya seni rupa tiga dimensi
Alokasi waktu :
Kelas :

Kesesuaian Kesesuaian
Komposisi
model Kreativitas teknik dengan Penyelesai
unsur-
dengan pemilihan alat dan bahan an akhir
No Nama unsur ∑ NA Ket
obyek model yang (finishing)
visual
gambar digunakan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 Dst

Kriteria Penilaian:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
1) Lembar Penilaian Portofolio

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Paket keahlian :

Mata Pelajaran :

Alokasi Waktu :

Nama Siswa :

Kelas :

Jenis Portofolio :

Kriteria Penilaian
Kompetens
Kesesu Kualitas / Waktu
i Inti/ Periode/ Keaslian Nilai
No aian kerapian Pembuatan
Kompetens Waktu skala (0- Total
skala skala (0- skala (0-
i Dasar 100)
(0-100) 100) 100)

5
ds
t
3. Lembar Penilaian Pengetahuan
a. Penugasan
Mengumpulkan dan menganalisis gambar karya seni rupa tiga dimensi dari
berbagai sumber secara sederhana berkaitan dengan nama pembuat (jika ada),
jenis karya, medium, teknik, bahan, unsur-unsur rupa yang menonjol, obyek
yang tampak, dan makna simbolik pada karya yang dikumpulkan tersebut.
Instrumen Penilaian
Ketepatan analisis
(skor 1-3)
No Nama Siswa ∑ NA

Bagian obyek
Medium
Unsur-unsur

simbolik
yang paling
Teknik

Obyek yg

Makna
Bahan

menonjol

menarik
karya

rupa yg

tampak
Jenis

1
2
3
4
dst
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI KOGNITIF) : 24

Mengetahui Tulung, 2017


Kepala SMK N 1 TULUNG Guru Mata Pelajaran

Dra. Is Hardewi, M.Pd Sri Lestari, S.Pd.


NIP. 19691001 199412 2 004 NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK N 1 TULUNG


Mata Pelajaran : SENI BUDAYA
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 3 x 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.1 KD pada KI Pengetahuan
Memahami konsep, teknik dan prosedur berkarya teater
4.1 KD pada KI Keterampilan
Menerapkan watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
 Menerangkan Jenis dan fungsi teater
 Menerangkan konsep, teknik dan prosedur berkarya teater
 Menerangkan Tokoh dan penokohan
2. Indikator KD pada KI keterampilan
 Mencoba membuat naskah teater
 Menalar menentukan watak tokoh sesuai dengan naskah.
 Menyaji hasil pembuatan naskah dengan sebuah pertunjukan.
D. Tujuan Pembelajaran
 Setelah diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menerangkan Jenis
dan fungsi teater
 Setelah diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menerangkan konsep,
teknik dan prosedur berkarya teater
 Setelah diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan Tokoh
dan penokohan
 Disediakan berbagai macam contoh naskah
 Setelah melakukan praktikum dan menggali informasi, peserta didik dapat
menentukan watak tokoh sesuai dengan naskah.
 Setelah melakukan praktikum, peserta didik menyajikan hasil pembuatan naskah
dengan sebuah pertunjukan.

E. Materi Pembelajaran
 Jenis dan fungsi teater
 konsep, teknik dan prosedur berkarya teater
 Tokoh dan penokohan
F. Pendekatan, Model dan Metode
a. Pendekatan : Sainstifik
b. Model : Discovery Learning
c. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (20 menit)
1) Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
2) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
3) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
4) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
5) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatan Inti (220 menit)
1) Pemberian stimulus terhadap siswa
 siswa mengamati powerpoint Jenis dan fungsi teater
 Siswa menanyakan tentang Jenis dan fungsi teater
 Siswa menanyakan tentang konsep, teknik dan prosedur berkarya teater
2) Identifikasi masalah
• Siswa menanyakan tentang Tokoh dan penokohan
• Siswa membaca buku referensi tentang Tokoh dan penokohan
• Diskusi tentang cara Tokoh dan penokohan
 Siswa mengkomunikasikan informasi yang diperoleh
c. Penutup (20 menit)
1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran
b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2) Kegiatan guru
a) melakukan penilaian
b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutny

2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (20 menit)
1) Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
5) menyampaikan lingkuo dan teknik penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatan Inti (220 menit)
1) Pengumpulan data
 Siswa mengambil data hasil Disediakan berbagai macam contoh naskah
 siswa untuk mengumpulkan informasi mengenai penerapan watak tokoh sesuai
dengan naskah.
 Siswa bertanya tentang penerapan watak tokoh sesuai dengan naskah.
 siswa membuat laporan tertulis yaitu makalah tentang penerapan penggunaan alat-
alat ukur dalam kehidupan sehari-hari
2) Pengolahan data
• Siswa mengolah data dari data yang diperoleh melalui percobaan
• Siswa mengolah informasi yang diperoleh tentang pembuatan naskah
dengan sebuah pertunjukan
3) Menarik Kesimpulan
• Siswa mempresentasikan laporan dan menarik kesimpulan dari percobaan
yang dilakukan
• Siswa mempresentasikan makalah yang dibuat secara berkelompok
c. Penutup (20 menit)
1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran
b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2) Kegiatan guru
a) melakukan penilaian
b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

3. Pertemuan Ketiga
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (20 menit)
1) Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
5) menyampaikan lingkuo dan teknik penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatan Inti (220 menit)
1) Pengumpulan data
 Penugasan kepada siswa untuk mengumpulkan informasi mengenai jenis, fungsi,
konsep, teknik dan prosedur berkarya teater.
 Siswa membuat laporan tertulis yaitu makalah tentang jenis, fungsi, konsep, teknik
dan prosedur berkarya teater.
2) Pengolahan data
 Siswa mengolah informasi yang diperoleh tentang jenis, fungsi, konsep, teknik dan
prosedur berkarya teater (membuat makalah)
3) Menarik Kesimpulan
 Siswa mempresentasikan makalah yang dibuat secara berkelompok
c. Penutup (20 menit)
1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a) Membuat rangkuman/simpulan pelajaran
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2) kegiatan guru
a) Melakukan penilaian
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
1) Tes Tertulis
2) Unjuk kerja
3) Project
2. Instrumen Penilaian
a) Pertemuan pertama
Soal:
 Uraikan Jenis dan fungsi,
 Uraikan konsep, teknik dan prosedur berkarya teater.
 Uraikan tokoh dan penokohan

Kunci Jawaban dan penskoran

No Kunci Jawaban Penskoran Nilai Keterangan


1 Teater yaitu tontonan yang 4. Nilai 3 : jika sesuai
dipertontonkan didepan umum kunci jawaban dan
ada pengembangan
Jenis teater : jawaban
1. Drama 5. Nilai 2 : jika
2. Opera jawaban sesuai
3. Pantomim kunci jawaban
4. Lawak 6. Nilai 1 : jika
jawaban
5. Teater radio kurang/tidak sesuai
Fungsi Teater : dengan kunci
1. Hiburan jawaban
2. Upacara
3. Pertunjukan
2 Konsep : 1. Nilai 3 : jika sesuai
kunci jawaban dan
ada pengembangan
Teknik : jawaban
2. Nilai 2 : jika
Prosedur: jawaban sesuai
kunci jawaban
3. Nilai 1 : jika
jawaban
kurang/tidak sesuai
dengan kunci
jawaban

3 Tokoh : Pemainya 2
Penokohan : Watak pemainya
1. Protagonis(baik)
2. Antagonis (jahat) 4
3. Tirtagonis (penengah)
Pengolahan nilai
Skor
IPK No Soal Nilai
Penilaian 1
1. 1 4
2. 2 4
3. 3 5 Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari
nilai IPK
a. Per (skor perolehan/13) * 100
b. Perte Jumlah 13
mua
n Kedua
Penilaian Ketrampilan

Kompetensi Kategori
IPK
Dasar 1 2 3 4
4.1 Menyelesai4 Mencob Jika siswa Jika siswa Jika siswa  Siswa
kan a melaksanaka melaksanaka melaksanaka membaca
masalah n 1 kegiatan n 2 kegiatan n 3 kegiatan panduan
kontekstual
menguku
r lompat- dari seluruh dari seluruh dari seluruh dalam
yang kegiatan kegiatan kegiatan melakukan
berkaitan lompatan berikut ini: berikut ini: berikut ini:
dengan
percobaan
, jarak  Siswa  Siswa  Siswa  Siswa dapat
persamaan pada
dan membaca membaca membaca merangkai
pertidaksam jalan panduan panduan panduan alat tanpa
aan nilai dalam dalam dalam bantuan
mutlak dari melakukan melakukan melakukan guru
bentuk percobaan percobaan percobaan  Siswa dapat
linear satu  Siswa dapat  Siswa dapat  Siswa dapat merangkai
variabel merangkai merangkai merangkai alat dengan
alat tanpa alat tanpa alat tanpa tepat
bantuan bantuan bantuan  Melakukan
guru guru guru percobaan
 Siswa dapat  Siswa dapat  Siswa dapat dengan hati-
merangkai merangkai merangkai hati
alat dengan alat dengan alat dengan
tepat tepat tepat
 Melakukan  Melakukan  Melakukan
percobaan percobaan percobaan
dengan hati- dengan hati- dengan hati-
hati hati hati
 Menalar Jika siswa Jika siswa Jika siswa  Siswa
penerapa melaksanaka melaksanaka melaksanaka menyelesaik
n n 1 n 2 kegiatan n 3 kegiatan an makalah
kegiatan dari dari seluruh dari seluruh tepat waktu
penggun
aan alat-
seluruh kegiatan kegiatan  makalah
kegiatan berikut ini: berikut ini: yang dibuat
alat ukur berikut ini:  Siswa  Siswa sesuai
dalam  Siswa menyelesaik menyelesaik dengan
kehidupa menyelesaik an makalah an makalah tujuan
n sehari- an makalah tepat waktu tepat waktu pembelajara
hari tepat waktu  makalah  makalah n
 makalah yang dibuat yang dibuat  makalah
yang dibuat sesuai sesuai dibuat
sesuai dengan dengan dengan rapi
dengan tujuan tujuan  siswa dapat
tujuan pembelajara pembelajara menalar
pembelajara n n makalah
n  makalah  makalah yang dibuat
 makalah dibuat dibuat  siswa dapat
dibuat dengan rapi dengan rapi mempresent
dengan rapi  siswa dapat  siswa dapat asikan
 siswa dapat menalar menalar makalah
menalar makalah makalah dengan
makalah yang dibuat yang dibuat percaya diri
yang dibuat  siswa dapat  siswa dapat
 siswa dapat mempresent mempresent
mempresent asikan asikan
asikan makalah makalah
makalah dengan dengan
dengan percaya diri percaya diri
percaya diri
c. Pertemuan Ketiga
Penilaian Ketrampilan
Kompeten Kategori
IPK
si Dasar 1 2 3 4
Menyele  Menya Jika siswa Jika siswa Jika siswa  Siswa
saikan ji hasil melaksanak melaksanak melaksanak menyelesai
masalah an 1 an 2 an 3 kan laporan
kontekst penguk kegiatan kegiatan kegiatan tepat waktu
ual yang uran
berkaitan alat
dari dari dari  laporan
dengan seluruh seluruh seluruh yang dibuat
ukur kegiatan kegiatan kegiatan sesuai
persamaa
n dan panjan berikut ini: berikut ini: berikut ini: dengan
pertidaks g  Siswa  Siswa  Siswa tujuan
amaan dalam menyelesai menyelesai menyelesai pembelajar
nilai sebuah kan laporan kan laporan kan laporan an
mutlak lapora tepat waktu tepat waktu tepat waktu laporan
dari
n  laporan  laporan  laporan dibuat
bentuk yang dibuat yang dibuat yang dibuat
linear
dengan rapi
satu
sesuai sesuai sesuai  siswa dapat
variabel dengan dengan dengan menalar
tujuan tujuan tujuan laporan
pembelajar pembelajar pembelajar yang dibuat
an an an  siswa dapat
 laporan  laporan  laporan mempresen
dibuat dibuat dibuat tasikan
dengan rapi dengan rapi dengan rapi laporan
 siswa dapat siswa dapat siswa dapat dengan
menalar menalar menalar percaya diri
laporan laporan laporan
yang dibuat yang dibuat yang dibuat
 siswa dapat siswa dapat siswa dapat
mempresen mempresen mempresen
tasikan tasikan tasikan
laporan laporan laporan
dengan dengan dengan
percaya percay diri percaya
diri diri
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remidial dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar siswa belum mencapai
KKM.
b. Pengayaan dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar siswa sudah mencapai
KKM, tetapi siwa belum puas dengan hasil belajar yang dicapai.
5 Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media : Video/gambar, internet
2. Alat dan bahan : Mistar
3. Sumber Belajar : Internet, buku matematika, buku penunjang kelas X, modul
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK N 1 TULUNG


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)
Kelas/Semester : X/satu
Program : Semua Program Keahlian
Materi Pokok : Pemeranan
Alokasi Waktu : 4 x 2 JP (4 X TM)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KD. 1.1 : Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap
karya seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
KD. 2.1 : Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
melalui aktivitas berkesenian
KD. 2.2 : Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiasi seni
dan pembuatnya
KD. 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro- aktif, peduli terhadap lingkungan
dan sesama, serta menghargai karya seni dan pembuatnya

KD. 3.1. Memahami konsep, teknik, dan prosedur berkarya seni teater
Indikator:
1. Mendeskripsikan pengertian pemeranan
2. Mengidentifikasi unsur-unsur pemeranan
3. Mengidentifikasi teknik pemeranan
4. Membandingkan penokohan dalam pemeranan
5. Menganalisis watak tokoh berdasarkan naskah

KD. 4.1. Menerapkan watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca
Indikator:
1. Melakukan proses latihan pemeranan sesuai watak tokoh naskah
2. Menyajikan pemeranan sesuai naskah dengan lisan dan tulisan
3. Memaknai pembelajaran pemeranan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat mengapresiasi dan
berkreasi seni pemeranan, yaitu:
1. Mendeskripsikan pengertian pemeranan
2. Mengidentifikasi unsur-unsur pemeranan
3. Mengidentifikasi teknik pemeranan
4. Membandingkan penokohan dalam pemeranan
5. Menganalisis watak tokoh berdasarkan naskah
6. Melakukan proses latihan pemeranan sesuai watak tokoh naskah
7. Menyajikan pemeranan sesuai naskah dengan lisan dan tulisan
8. Memaknai pembelajaran pemeranan
D. Materi Pembelajaran
 Pengertian Pemeranan
Pemeranan merupakan unsur penting dalam seni teater. Pengertian teater
(Theatron, Inggris) secara umum dapat diartikan sebagai “Gedung
Pertunjukan”.Kata “Teater” pun dapat dimaknai sebagai semua jenis
pertunjukan, secara langsung (seni tari, seni musik, seni drama) maupun tidak
langsung (seni media rekam seperti: sinematografi, TV Play dan film).
Teater dalam pengertian khusus dapat diartikan sebagai drama. Kata drama
sendiri diambil dari bahasa Yunani “ dramoi” atau “ to act to” dalam bahasa
Inggris yang berarti berbuat, melakukan atau bertindak atau berbuat menjadi
atau berbuat seolah-olah menjadi di luar dirinya. Dari kata “to act” lahirlah
istilah actor(pemeran pria) dan actris, (pemeran wanita).
Istilah pemeranan disebut juga dengan seni peran, atau seni akting dan orang
yang melakukan kegiatan pemeranan dikenal dengan sebutan; aktor, aktris,
pemain, tokoh, dst. Aktor, aktris, pemain, tokoh merupakan inti dalam seni
peran dan seni teater pada umumnyakarena tanpa pemeranan, seni
pertunjukan tidak akan hadir dihadapan kita.
 Dalam pemeranan tidak semua aktor, pemeran, berhasil dalam membawakan
pemeranannya. Hal ini sangat terkait dengan beberapa unsur seni peran yang
menjadi persyaratan didalamnya, antara lain;
1. Cerita atau naskah yang dibawakannya harus mengandung konflik atau
pertentangan antar tokoh yang satu dengan tokoh yang lainnnya. Dapat
pula pertentang tokoh cerita dengan lingkungan, dengan dirinya sendiri
(keyakinannnya) dst.
2. Adanya kerjasama dan kerja bersama yang baik antar pemain dan
sutradara dalam membangun irama permainan seni peran, dengan
beberapa unsur artistik pentas yang hadir melingkupi tokoh dalam suatu
adegan, babak atau disebut dengan kepekaan ruang dalam membangun
atmosfir pertunjukan.
3. Menghindari terjadinya kesalahan pemilihan tokoh atau miss casting
dalam pemeranan, sehingga terjadi over acting (akting yang berlebihan)
atau under acting(akting dibawah standar, kurang ekspresif dari tuntutan
peran yang dibawakan). Pemeran, aktor, aktris yang baik adalah manusia
kreatif yang selalu berinsiatif untuk mendandani dan menyempurnakan
tubuhnya, mentalnya, sosialnya tanpa harus menunggu perintah orang
lain dan atau sutradara.
4. Adanya keberanian untuk mencoba dan gagal (trial and error).
5. Memiliki wawasan dan suka bergaul. Karena itu disyaratkan untuk gemar
membaca, menonton pertunjukan dan harus peka terhadap kejadian
sekitar dan isu-isu yang aktual untuk melatih ingatan dan emosi pemeran
sekaligus sebagai bahan apa yang akan didibicarakan secara tematik.
6. Harus percaya diri, memiliki kesadaran potensi atas kelebihan dan
kekurangan diri sendiri. Dengan demikian, seorang pemain teater dituntut
untuk membawakan perannya dengan ekspresif, totalitas tubuh sesuai
dengan watak tokoh yang diperankannya. Pemeran yang baik harus
mampu menjadi mediator pesan moral (cerita) dan estetis (keindahan
pemeranan) melalui ekspresi totalitas tubuhnya, dengan segenap cipta,
rasa dan karsanya.

 Berdasarkan penyajiannya, pemeranan atau seni peran dalam seni teater dapat
dibedakan dalam dua jenis, yakni pemeranan di atas panggung pertunjukan
bersifat langsung, sesaat dengan gaya dan unsur pemeranannya dapat
dilakukan dengan teknik stilasi (penyederhanaan) dan distorsi (penglebihan).
Adapun pemeranan sinematografi atau film bersifat wajar, tidak langsung,
diulang melalui media rekam dan melalui proses editing. Dalam
perkembangannya, istilah pemeranan terutama dalam dunia sineas,
sinematografi lebih dikenal dengan seni “acting“. Kata acting sendiri dalam
bahasa Indonesia ditulis akting, berasal dari kata “to act“ artinya berbuat,
bertindak seolah-olah atau menjadi sesuatu. Sesuatu itu dapat berupa; orang
(dengan identitas ketokohannya), atau benda dan mahluk hidup lain
bersumber dari kehidupan nyata kemudian diangkat ke atas pentas dalam
wujud seni peran atau akting dengan karakter atau watak tokoh yang
diperankan. Oleh karena itu pemeranan disebut juga dengan seni peran atau
seni akting diartikan sebagai seni dalam membawakan peran orang lain di
luar dirinya dengan perwatakan bersifat; tepat takaran, logis (wajar), etis dan
estetis.
 Jenis dan bentuk teater yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat
pedesaan dan perkotaan di Indonesia, pengungkapannya dapat dibedakan
menjadi teater tradisional (teater rakyat dan teater klasik) dan non tradisional
(teater modern dan sinematografi/ film).

 Unsur Pemeran
1. Lakon
2. Unsur penokohan dan perwatakan
3. Unsur tubuh
4. Unsur suara
5. Unsur penghayatan
6. Unsur ruang
7. Unsur kostum
8. Unsur property
9. Unsur musik
 Teknik dasar pemeranan
Teknik adalah cara, metode dan strategi dalam melakukan atau
menyelesaikan sesuatu kegiatan dengan baik dan benar atau aman. Teknik
pemeranan dapat dipahami sebagai suatu metode atau cara untuk
mengoptimalkan keterampilan potensi pikir, perasaan, vokal dan tubuhnya
dalam membawakan peran atau tokoh dengan totalitas dan penuh kesadaran,
sehingga diperoleh manfaat dalam meningkatkan akting atau seni peran dari
suatu tokoh atau peran yang diekspresikan. Penguasaan teknik pemeranan ini
dilakukan melalui Olah Tubuh, Olah Suara dan Olah Sukma. Hal ini
dilakukan agar peserta didik memiliki; ketahanan tubuh, suara yang memadai
dan kepekaan rasa dalam mencapai tujuan pembelajaran berpengalaman seni
peran atau akting.
1. Olah tubuh
a. Stamina / kekuatan tubuh
b. Streching / peregangan
c. Keseimbangan tubuh
2. Olah suara
a. Artikulasi
b. Intonasi
c. Dinamika
d. Power / kekuatan
3. Olah rasa / sukma
a. Teknik konsentrasi
b. Pengindraan
c. Kepekaan sukma / rasa
d. Imajinasi
4. Ruang
a. Blocking
b. Movement
c. Businees
d. Leveling
 Kreativitas pemeranan
Kreativitas pemeranan adalah suatu metode atau cara untuk mengoptimalkan
kemampuan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pembelajaran
pemeran.Kemampuan tersebut digunakan terhadap penguasaan dan
pengolahan; tubuh, suara, sukma dan pikir yang dimiliki siswa dengan
totalitas, penuh kesadaran, serta tanggungjawab atas peran yang diembannya,
sehingga diperoleh manfaat ganda, berupa: kebugaran, kecerdasan dan terjadi
peningkatan kualitas dalam seni peran dari suatu watak tokoh yang
diperankan. Pembelajaran seni teater melalui kreativitas pemeraan dapat
dilakukan dengan menggunakan keberanian trial and error dan bebas
terbimbing melalui analisis peran.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Model : Kolaboratif, penemuan, project based learning,
pembelajaran mandiri (independet learning)
3. Teknik : Pengamatan, apresiasi-tanggapan, asumsi presumsi, dan
penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
LCD projector
Video karya seni teater

2. Alat/Bahan
Speaker
Spidol
Kertas imajinasi

3. Sumber Belajar
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Seni Budaya
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Siswa Seni Budaya
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
 Sukimin A. W, Rima Yuliastuti, dan Rianawati. 2014. Seni Budaya untuk
kelas X SMA dan MA Semester 1. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
 Informasi melalui internet
 VCD pertunjukan pergelaran teater
 Kumpulan naskah drama
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
 Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika
memasuki ruang kelas
 Berdoa sebelum membuka pelajaran
 Memeriksa kebersihan kelas
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Mempersiapkan materi ajar dan alat/media pembelajaran
 Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran
 Merefleksi pengalaman siswa tentang karya-karya seni
teater/pemeranan yang pernah mereka lihat. 15 menit
 Menjelaskan kaitannya dengan pengalaman mereka terhadap
kompetensi dasar yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Bertanya secara lisan tentang macam-macam karya
teater/pemeranan yang pernah mereka lihat.
 Siswa mencari tahu dan saling menanyakan tentang karya seni
teater.
 Membentuk kelas menjadi 5 kelompok diskusi masing-masing
yang beranggotakan lebih kurang 5 peserta didik

Kegiatan Inti

Mengamati
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membaca
dari berbagai sumber belajar tentang jenis dan fungsi teater
60 menit
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membaca
dari berbagai sumber belajar tentang konsep, teknik dan prosedur
berkarya teater
Rincian Kegiatan Waktu
Menanya
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bernanya
tentang konsep, teknik dan prosedur dalam berkarya teater
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bernanya
tentang watak tokoh, sesuai dengan naskah yang dibaca

Mengeksplorasi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mencari
informasi mengenai konsep, teknik dan prosedur berkarya teater
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan
eksplorasi konsep, teknik dan prosedur berkarya teater
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan
eksplorasi watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca

Mengasosiasi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
mengidentifikasi konsep, teknik dan prosedur berkarya teater
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
membandingkan konsep, teknik dan prosedur berkarya teater dengan
budaya setempat
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
membandingkan watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca

Mengomunikasikan
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menerapkan
watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat
deskripsi terhadap naskah drama yang dibacanya
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
menampilkan watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca
Rincian Kegiatan Waktu
Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan karakteristik karya seni teater
 Guru bersama siswa menyimpulkan konsep, teknik, dan prosedur
berkarya seni teater
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempersiapkan diri 15 menit
untuk latihan dasar teater
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama
siswa.
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Jenis/teknis penilaian
1). Penilaian Pribadi

Bentuk instrumen dan instrumen


Lembar pengamatan sikap

Nama :
Kelas :
Semester :
Waktu penilaian :

Alternatif
No. Pernyataan
Ya Tidak
Saya berusaha belajar seni peran/akting dengan
1
sungguh-sungguh.
Saya mengikuti pembelajaran seni peran/akting
2
dengan tanggung jawab.
Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat
3
waktu
Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak
4
dipahami
5 Saya berperan aktif dalam kelompok
6 Saya menyerahkan tugas tepat waktu
Saya menghargai keunikan perilaku manusia di daerah
7
saya
8 Saya menghormati dan menghargai orang tua
9 Saya menghormati dan menghargai teman
10 Saya menghormati dan menghargai guru
JUMLAH JAWABAN “YA”
PEROLEHAN NILAI (Skala 100)
Pedoman penskoran
- Berikan tanda centang (v) pada kolom alternatif
- Nilai akhir = Jumlah jawaban “Ya” x 10
2). Penilaian Antarteman
Bentuk instrumen dan instrumen

Lembar pengamatan sikap

Nama teman yang dinilai :


Nama penilai :
Kelas :
Semester :
Waktu penilaian :

N Alternatif
Pernyataan
o. Ya Tidak
1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Berperan aktif dalam kelompok
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
7 Menghargai keunikan ragam dan bentuk teater
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran
8
dengan baik
9 Menghormati dan menghargai teman
10 Menghormati dan menghargai guru
JUMLAH JAWABAN “YA”
PEROLEHAN NILAI (Skala 100)
Pedoman penskoran
- Berikan tanda centang (v) pada kolom alternatif
- Nilai akhir = Jumlah jawaban “Ya” x 10
2). Pengamatan oleh guru (Observasi)
Bentuk instrumen dan instrumen

a) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Kelompok

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KERJA KELOMPOK

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)


Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Penokohan

Observasi
N Jml
Nama Siswa kerjasama tanggungjawab toleran disiplin Nilai
o Skor
(1) (2) (3) (4)
1. ………..
2.
3.
4.
5.
6.
7. Dst

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
b) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Individu
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
KERJA INDIVIDU
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)
Kelas/Peminatan : X/ TAV, PPIEPU, TKR
Materi Pokok : Penokohan

Observasi
Menghargai Menghargai
N Nama Cinta Jml
santun jujur karya karya orang NilaI
o Siswa damai Skor
sendiri lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1. ………
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Dst

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang
c) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kinerja Presentasi

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)


Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Penokohan
Observasi
N Nama Peduli Peduli Menghargai Jml
responsif Proaktif Nilai
o Siswa lingkungan sesama karya seni Skor
(1) (2) (3) (4) (5)
1. ………..
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Dst

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
REKAP PENILAIAN SIKAP (Afektif)
Rata2
nilai
Diri SKOR
observasi antarteman
No NIS NAMA sendiri AKHIR
(penilaian
(SA)
proses)
2 1 1
1
2
3
4
5
6
DST

2. Instrumen Penilaian Keterampilan


Peserta didik diberi tugas untuk membaca naskah dan kemudian menampilkan
watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca. Tugas ini dapat bersifat
individu maupun kelompok. Jika jumlah peserta didik cukup besar, disarankan
untuk melakukan penilaian tugas menampilkan watak tokoh sesuai dengan
naskah yang dibaca ini dalam kelompok. Naskah yang dibaca diupayakan agar
memiliki beberapa tokoh sehingga test dapat berbentuk dialog diantara peserta
didik.
a. Jenis/teknis penilaian
1) Lembar Kinerja Praktik

PENILAIAN KINERJA PRAKTIK

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)


Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Penokohan

Nama :
NIS :
Kelas :

Pedoman Penilaian:
b. Lembar Penilaian Proyek
Matapelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)
Nama Proyek : Laporan/tanggapan pemeranan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Guru Pembimbing :

Pedoman Penilaian:

3. Lembar Penilaian Pengetahuan


a. Penugasan
Setelah kamu memilih, menentukan dan atau menggunakan potongan
naskah dibawah ini, lakukan analisis peran sesuai watak tokoh dengan
ketertarikan kamu atau pembagian peran dalam kelompok kamu dengan
langkah-langkah analisis peran sebagai berikut!
ANALISIS TOKOH / PERAN

Ketepatan analisis
(skor 1-3)
No Nama Siswa ∑ NA
Kedudukan/
status tokoh

Rias tokoh

Peralatan
Ciri-ciri

Ciri-ciri

Busana
Tokoh
Nama

psikis

tokoh

tokoh
fisik

1
2
3
4
Dst
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI KOGNITIF) : 24

Mengetahui Tulung, 2017


Kepala SMK N 1 TULUNG Guru Mata Pelajaran

Dra. Is Hardewi, M.Pd Sri Lestari, S.Pd.


NIP. 19691001 199412 2 004 NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK N 1 TULUNG


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)
Kelas/Semester : X/satu
Program : Semua Program Keahlian
Materi Pokok : Berkarya Teater
Alokasi Waktu : 4 x 2 JP (4 X TM)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KD. 1.1 : Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap
karya seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
KD. 2.1 : Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
melalui aktivitas berkesenian
KD. 2.2 : Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiasi seni
dan pembuatnya
KD. 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro- aktif, peduli terhadap lingkungan
dan sesama, serta menghargai karya seni dan pembuatnya

KD. 3.2. Memahami simbol, jenis, dan nilai teater


Indikator:
1. Mendeskripsikan karya teater
2. Membandingkan jenis karya teater
3. Mengidentifikasi unsur-unsur karya teater
4. Mengidentifikasi simbol karya teater
5. Mengidentifikasi nilai estetis karya teater

KD. 4.2. Menampilkan teater berdasarkan naskah


Indikator:
1. Mencipta karya teater melalui simbol, jenis, dan nilai estetis
2. Menyajikan karya teater sesuai naskah dengan lisan, tulisan, dan praktik
3. Memaknai pembelajaran berkarya teater

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat mengapresiasi dan
berkreasi seni pemeranan, yaitu:
1. Mendeskripsikan karya teater
2. Membandingkan jenis karya teater
3. Mengidentifikasi unsur-unsur karya teater
4. Mengidentifikasi simbol karya teater
5. Mengidentifikasi nilai estetis karya teater
6. Mencipta karya teater melalui simbol, jenis, dan nilai estetis
7. Menyajikan karya teater sesuai naskah dengan lisan, tulisan, dan praktik
8. Memaknai pembelajaran berkarya teater

D. Materi Pembelajaran
 Pengertian Teater
Kata Teater secara etimologis berasal dari bahasa Inggris “Theatre” dan
bahasa Yunani “Theaomai” yang berarti dengan takjub melihat dan
mendengar. Kemudian kata teater ini berubah menjadi “Theatron” yang
mengandung pengertian (1) Gedung Pertunjukan atau Pentas pada zaman
Thucydides, 471-395 SM. dan zaman Plato, 428-424 SM., (2) Publik/
Auditorium atau tempat penonton pada zaman Herodotus, 490/480-424 SM.

Dalam pengertian yang lazim, Teater dapat dibagi dalam pengertian umum
dan sempit. Teater dalam pengertian umum atau lajim adalah suatu kegiatan
manusia dalam menggunakan tubuh atau benda-benda yang dapat digerakan,
di mana suara, musik dan tarian sebagai media utamanya untuk
mengekspresikan cita, rasa dan karsa seni. Teater dalam arti luas adalah
segala tontonan yang dipertunjukan di depan orang banyak, misalnya :
Sendratari, Dramatari, Teater Tari, Opera, Operet, Kabaret, Wayang Golek,
Wayang Kulit, Wayang Orang, Ketoprak, Ludruk, Srandul, Randai, Lonser,
Dagelan, Sulapan, Akrobatik, Sepak Bola, berbagai pertunjukan musik atau
Karawitan, dan Karnaval Seni. Sedangkan dalam arti sempit Teater adalah
Drama.

1. Drama
Istilah Drama dalam bahasa Yunani “ Dran” atau “Draomai” yang berarti
beraksi, berbuat, bertindak, berlaku. Dalam istilah yang lajim Drama
adalah salah satu bentuk teater yang memakai lakon dengan cara
bercakap-cakap atau gerak-gerik di atas pentas yang ditunjang oleh
beberapa unsur artistik pertunjukan. Inti atau dasar dari Drama itu sendiri
adalah konflik atau pertentangan, antara : Tokoh, dengan dirinya sendiri,
dengan masyarakat atau lingkungan.
Drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang di ceritakan di
atas pentas, disaksikan oleh orang banyak/ penonton dengan media:
percakapan, gerak dan laku dengan tata pentas atau dekor (layar dst.)
didasarkan pada naskah tertulis dengan atau tanpa musik, nyanyian,
dan tarian.
2. Sandiwara
Pertunjukan Teater pada zaman pendudukan Jepang disebut
“Sandiwara”. Kata Sandiwara (bahasa Jawa) terbentuk dari dua kata yaitu
“Sandi “ berarti samar-samar, rahasia dan “Wara” adalah berita,
pengajaran atau anjuran. Jadi Sandiwara menurut Ki Hajar Dewantara
adalah ajaran, nasihat atau anjuran melalui perlambangan. Istilah ini mula-
mula dipergunakan oleh P.K.G. Mangkunegara VII sebagai pengganti
Toneel.

3. Tonil
Istilah Tonil atau “Toneel” sebagaimana telah disebutkan tidak lain adalah
Sandiwara atau Pertunjukan atau Teater di zaman pendukung Belanda
tepatnya ditahun-tahun tearakhir penjajahan Belanda, ketika muncul
sebuah
rombongan Sandiwara bernama “Dardanella “

 Jenis Teater
1. Teater tradisional
Teater Tradisional sering juga disebut dengan “ Teater Daerah”
merupakan suatu bentuk teater yang bersumber, berakar dan telah
dirasakan sebagai milik sendiri oleh masyarakat lingkungannya.
Pengolahannya didasarkan atas cita rasa masyarakat pendukungnya. Teater
Tradisional mempunyai ciri-ciri yang spesifik kedaerahan dan
menggambarkan kebudayaan lingkungannya.
Ciri-ciri utama Teater Tradisional :
a. Menggunakan bahasa daerah
b. Dilakukan secara improvisasi
c. Ada unsur nyanyian dan tarian
d. Diiringi tetabuhaan (musik daerah)
e. Dagelan/ banyolan selalu mewarnai
f. Adanya keakraban antara pemain dan penonton
g. Suasana santai
Jenis teater yang dapat dikelompokan ke dalam Teater Tradisional
adalah
Teater Rakyat, Teater Klasik dan Teater Transisi.
2. Teater modern
Teater Non Tradisional atau sering disebut dengan Teater Modern
merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah-
tengah masyarakat kota besar dan sangat dipengaruhi oleh teori-teori
barat, terutama pada kaum terpelajar. Teater Modern di Indonesia sudah
dikenal sejak abad ke - 19. Bentuk-bentuk pertunjukannya yang
diakomodir, antara lain: Baca Puisi, Deklamasi, Dramatik Reading,
Visualisasi Puisi, Musikalisasi Puisi, Monolog, Teater Konvensional,
Teater Eksperimen, Teater Alternatif, Pertunjukan Posmodernisme, Teater
Jalanan, Jeprut, Happening Art. Drama Televisi, Sinetron, Dunia Sineas
dan Perfilman, dst.
 Teater sebagai seni pertunjukan berdasarkan ciri-ciri pokok seninya, dapat
dibedakan ke dalam dua jenis: teater tradisional dan teater non tradisional
Perbedaan ciri-ciri pokonya dapat dikemukakan dalam bentuk tabel berikut
ini.
 Dalam perkembangannya Teater sebagai salah satu bentuk karya seni
pertunjukan ditinjauan dari media yang digunakannya, Sumardjo (2000),
mengatakan dapat dibedakan ke dalam; teater boneka dan teater manusia.
Teater boneka adalah bentuk pertunjukan teater dengan media ekspresi
seninya menggunakan alat boneka atau disebut teater muffet. Contohnya,
wayang golek, wayang kulit, dst. Teater dengan media manusia, yakni dapat
dibedakan menjadi teater orang dan teater tutur. Teater dengan medium
utama manusia atau orang, banyak ditemukan pada jenis dan bentuk teater
tradisional dan non tradisonal dengan ciri utama manusia ditempatkan sebagai
pemeran, aktor, aktris di atas pentas. Teater Tutur memiliki kekhasan
penyajian pada penyampaian teks dialog berupa kata-kata yang dibawakan
melalui tokoh (pemeran) diungkap dengan cara bernyanyi, dilagukan, seperti
juru dongeng atau bercerita. Contohnya; Kentrung (Jawa Timur), Seni
Pantun, Beluk (Jawa Barat), dan MPToh (Aceh). Teater berdasarkan bentuk
dikenali dua bentuk, yakni Teater verbal dan non verbal. Teater verbal,
menekankan tokoh cerita (pemeran) melakukan dialog (percakapan antar
tokoh atau sendiri) dengan alasan bahwa pesan cerita yang ingin disampaikan
kepada penonton digambarkan atau disampaikan dengan bahasa kata-kata.
Contohnya. Teater Tutur, Sandiwara Radio, Mendongeng, Standing Up
Comedy. Story Toling, dst. Teater non verbal, artinya pesan cerita yang akan
disampaikan kepada penonton dapat digambarkan laku dramatiknya melalui
kekuatan ekspresi gerak tubuh pemeran. Contohnya. Teater Gerak, Teater
Tubuh, (Kelompok Payung Hitam, Rachman Sabur – Bandung; Teater Kubur,
Dindon-Jakarta), Teater Mini Kata (Teater Rendra, Jakarta) Seni Pantomin,
dst.
 Aspek-aspek teater
1. Naskah atau lakon, meliputi alur, tema, setting, point of view.
2. Pelaku seni
3. Pentas
 Simbol teater
Pada dasarnya semua karya seni, termasuk karya teater diekspresikan
menggunakan bahasa simbol. Pengertian simbol di dalam seni, termasuk seni
teater dapat dipahami sebagai benda, bentuk, unsur seni yang mengandung
nilai atau makna yang terkandung di dalamnya. Nilai dalam seni, dapat
dibedakan antara nilai bentuk dan nilai isi seni Teater. Nilai di dalam teater
bersifat terindra melalui pendengaran, dan penglihatan kita. Contoh,
“timbangan“ dapat pahami sebagai sarana (media) dan makna simbolnya
adalah “keadilan”. Jika “timbangannya tidak setimbang“, maka simbol
tersebut dapat dimaknai sebagai“ ketidakadilan”, dst.
 Nilai estetis
Dalam karya seni nilai adalah makna, yang disampaikan melalui media atau
sarana symbol. Nilai di dalam symbol dapat dibagi menjadi nilai bentuk dan
nilai isi, nilai pesan. Nilai estetis adalah nilai bentuk, bersifat subjektif.
Adapun nilai isi, nilai pesan bersifat objektif.
Nilai estetis bersifat subjektif. Artinya, sangat tergantung kepada orang yang
menilainya. Oleh karena itu nilai estetis yang ditampilkan sang kreator atau
pelaku seni sangatlah berbeda tergantung ukuran nilai estetis dari sundut
pandang mana mereka rasakan atau pakai ketika menikmati atau
mengapresiasi pertunjukan teater.
Berbicara nilai estetis atau nilai keindahan yang dipancarkan karya seni oleh
para pelakunya, termasuk karya teater dapat dianalisis melalui unsur dan
struktur pembentuk seninya. Hal ini terjadi, karena sifat seni pertunjukan
hadir karena sifat spontan, sesaat dan kolektif. Yakni karya yang ada karena
dilakukan secara langsung dengan kasat mata, terbatas oleh ruang dan waktu
di atas panggung, dilakukan atas kerjasama dan kerja bersama antar beberapa
awak pentas dalam mewujudkan karya teater.
 Kreativitas teater
Kreativitas teater adalah suatu metode atau cara untuk mengoptimalkan
kemampuan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pembelajaran seni
teater terhadap penguasaan dan pengolahan; tubuh, suara, sukma dan pikir
yang dimiliki siswa dengan totalitas, penuh kesadaran, dan tanggungjawab
atas tugas berkarya teater yang diembannya. Sehingga diperoleh manfaat
ganda, berupa: kebugaran, kecerdasan, kebersamaan, kedisiplinan dan terjadi
peningkatan kualitas dalam melatih tanggungjawab melalui kreativitas
berkarya teater.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Model : Kolaboratif, penemuan, project based learning,
pembelajaran mandiri (independet learning)
3. Teknik : Pengamatan, apresiasi-tanggapan, asumsi presumsi, dan
penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
LCD projector
Video karya seni teater

2. Alat/Bahan
Speaker
Spidol
Kertas imajinasi

3. Sumber Belajar
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Seni Budaya
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Siswa Seni Budaya
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
 Sukimin A. W, Rima Yuliastuti, dan Rianawati. 2014. Seni Budaya untuk
kelas X SMA dan MA Semester 1. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
 Informasi melalui internet
 VCD pertunjukan pergelaran teater
 Kumpulan naskah drama

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Rincian Kegiatan Waktu


Pendahuluan/Kegiatan Awal
 Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika
memasuki ruang kelas
 Berdoa sebelum membuka pelajaran
 Memeriksa kebersihan kelas
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Mempersiapkan materi ajar dan alat/media pembelajaran
 Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran
 Merefleksi pengalaman siswa tentang karya-karya seni
teater/pemeranan yang pernah mereka lihat.
15 menit
 Menjelaskan kaitannya dengan pengalaman mereka terhadap
kompetensi dasar yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Bertanya secara lisan tentang macam-macam karya
teater/pemeranan yang pernah mereka lihat.
 Siswa mencari tahu dan saling menanyakan tentang karya seni
teater.
 Membentuk kelas menjadi 5 kelompok diskusi masing-masing
yang beranggotakan lebih kurang 5 peserta didik
Rincian Kegiatan Waktu
Kegiatan Inti

Mengamati
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membaca
dari berbagai sumber belajar tentang simbol, jenis dan nilai teater
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membaca
dari berbagai sumber belajar tentang bagaimana menerapkan simbol,
jenis, dan nilai estetis teater

Menanya
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya
tentang penerapan simbol, jenis, dan nilai estetis dalam konsep teater
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk bertanya
tentang penampilan teater berdasarkan naskah

Mengeksplorasi
60 menit
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mencari
informasi mengenai konsep, teknik dan prosedur berkarya teater
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
membandingkan simbol, jenis, dan nilai estetis dalam konsep teater
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan
teknik akting teater berdasarkan simbol, jenis, dan nilai estetis dalam
konsep teater

Mengasosiasi
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
mengidentifikasi keunikan teater berdasarkan penerapan simbol,
jenis, dan nilai estetis dalam konsep teater
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
membandingkan keunikan teater berdasarkan penerapan simbol,
jenis, dan nilai estetis dalam konsep teater dengan budaya setempat
Rincian Kegiatan Waktu
Mengomunikasikan
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk membuat
kritik teater
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
mengomunikasikan tulisan kritik teater
 Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
menampilkan teater berdasarkan naskah

Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan karakteristik karya seni teater
 Guru bersama siswa menyimpulkan simbol, jenis, dan nilai estetis
dalam konsep teater
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempersiapkan diri 15 menit
untuk latihan teknik akting teater
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama
siswa.

H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Jenis/teknis penilaian
1). Penilaian Pribadi

Bentuk instrumen dan instrumen


Lembar pengamatan sikap

Nama :
Kelas :
Semester :
Waktu penilaian :

Alternatif
No. Pernyataan
Ya Tidak
Saya berusaha belajar seni teater dengan sungguh-
1
sungguh.
Saya mengikuti pembelajaran berkarya seni teater
2
dengan tanggung jawab.
Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat
3
waktu
Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak
4
dipahami
5 Saya berperan aktif dalam kelompok
6 Saya menyerahkan tugas tepat waktu
Saya menghargai keunikan perilaku manusia di daerah
7
saya
8 Saya menghormati dan menghargai orang tua
9 Saya menghormati dan menghargai teman
10 Saya menghormati dan menghargai guru
JUMLAH JAWABAN “YA”
PEROLEHAN NILAI (Skala 100)
Pedoman penskoran
- Berikan tanda centang (v) pada kolom alternatif
- Nilai akhir = Jumlah jawaban “Ya” x 10

2). Penilaian Antarteman


Bentuk instrumen dan instrumen
Lembar pengamatan sikap

Nama teman yang dinilai :


Nama penilai :
Kelas :
Semester :
Waktu penilaian :

N Alternatif
Pernyataan
o. Ya Tidak
1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Berperan aktif dalam kelompok
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
7 Menghargai keunikan karya teater
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran
8
dengan baik
9 Menghormati dan menghargai teman
10 Menghormati dan menghargai guru
JUMLAH JAWABAN “YA”
PEROLEHAN NILAI (Skala 100)

Pedoman penskoran
- Berikan tanda centang (v) pada kolom alternatif
- Nilai akhir = Jumlah jawaban “Ya” x 10
2). Pengamatan oleh guru (Observasi)
Bentuk instrumen dan instrumen
a) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Kelompok

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KERJA KELOMPOK

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)


Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Penokohan

Observasi
N Jml
Nama Siswa kerjasama tanggungjawab toleran disiplin Nilai
o Skor
(1) (2) (3) (4)
1. ………..
2.
3.
4.
5.
6. Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.

b) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Individu


LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
KERJA INDIVIDU

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)


Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Penokohan

Observasi
Menghargai Menghargai
N Nama Cinta Jml
santun jujur karya karya orang NilaI
o Siswa damai Skor
sendiri lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1. ………
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Dst

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang

c) Lembar Observasi Penilaian Sikap Kinerja Presentasi

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)
Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Penokohan

Observasi
N Nama Peduli Peduli Menghargai Jml
responsif Proaktif Nilai
o Siswa lingkungan sesama karya seni Skor
(1) (2) (3) (4) (5)
1. ………..
2.
3.
4.
5.
6. Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
REKAP PENILAIAN SIKAP (Afektif)
Rata2
nilai
Diri SKOR
observasi antarteman
No NIS NAMA sendiri AKHIR
(penilaian
(SA)
proses)
2 1 1
1 .....
2
3
4
5
6
7
8
9
10 Dst

2. Instrumen Penilaian Keterampilan


Peserta didik diberi tugas untuk membaca naskah dan kemudian menampilkan
watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca. Tugas ini dapat bersifat
individu maupun kelompok. Jika jumlah peserta didik cukup besar, disarankan
untuk melakukan penilaian tugas menampilkan watak tokoh sesuai dengan
naskah yang dibaca ini dalam kelompok. Naskah yang dibaca diupayakan agar
memiliki beberapa tokoh sehingga test dapat berbentuk dialog diantara peserta
didik.
a. Jenis/teknis penilaian
1) Lembar Kinerja Praktik

PENILAIAN KINERJA PRAKTIK

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)


Kelas/Peminatan :X
Materi Pokok : Penokohan
Nama :
NIS :
Kelas :

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup baik
1. Kurang baik

Pedoman Penilaian:
c. Lembar Penilaian Proyek
Matapelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)
Nama Proyek : Laporan/tanggapan pemeranan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Guru Pembimbing :

Pedoman Penilaian:

3. Lembar Penilaian Pengetahuan


a. Penugasan
Setelah kamu memilih, menentukan dan atau menggunakan potongan
naskah dibawah ini, lakukan analisis peran sesuai watak tokoh dengan
ketertarikan kamu atau pembagian peran dalam kelompok kamu dengan
langkah-langkah analisis peran sebagai berikut!
3
2
1

No
Nama Siswa
Jenis teater

Bentuk teater

Naskah
tertulis/tidak

Instrumen Penilaian Pengetahuan


penokohan

Watak tokoh

(skor 1-3)
Rias busana

Ketepatan analisis
tokoh
ANALISIS NASKAH GARAP

Properti
tokoh

Tata pentas


NA
4
5
6
7
8
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI KOGNITIF) : 24

Mengetahui Tulung, 2017


Kepala SMK N 1 TULUNG Guru Mata Pelajaran

Dra. Is Hardewi, M.Pd Sri Lestari, S.Pd.


NIP. 19691001 199412 2 004 NIP.

Anda mungkin juga menyukai