Jika anda telah membaca dan memahami penjabaran pada kegiatan belajar 3 mengenai
hakikat dasar pembelajaran tematik integratif, maka anda dapat memasuki kegiatan belajar 4
mengenai penerapan pembelajaran tematik integratif pada anak. Penguasaan pada kegiatan
belajar 4 ini tergantung pada pemahaman anda di kegiatan belajar 3. Pada kegiatan belajar ini
akan dijelaskan secara rinci mengenai pemilihan tema yang baik sebelum merancan kegiatan
belajar berbasis pendekatan tematik integratif.
Apabila membaca modul pada kegiatan belajar dibawah ini, diharapkan anda dapat :
Uraian Materi
A. Prinsip dan Pemilihan Tema
1. Prinsip Pengembangan Tema
a. Menyediakan kesempatan pada anak untuk terlibat langsung dengan objek yang
sesungguhnya.
b. Menciptakan kegiatan yang melibatkan seluruh indera anak.
c. Membangun kegiatan dari minat anak.
d. Membantu anak membangun pengetahuan baru.
e. Memberikan kegiatan dan rutinitas yang ditujukan untuk mengembangkan seluruh
aspek perkembangan.
f. Mengakomodasi kebutuhan siswa akan kebutuhannya untuk kegiatan dan gerak fisik,
interaksi sosial, kemandirian, konsep diri yang positif.
g. Memberikan kesempatan menggunakan permainan untuk menterjemahkan
pengalaman kepada pemahaman.
h. Menghargai perbedaan individu, latar belakang, pengalaman di rumah yang dapat
dibawa anak ke kelas.
i. Menemukan jalan untuk melibatkan anggota keluarga dari anak.
2. Kesederhanaan
Artinya tema yang dipilih yang sudah dikenal anak agar anak mudah memahami sub
sub tema/ materi dan dapat menggali lebih banyak pengalamannya.
Contoh: berdasarkan prinsip kesederhanaan dapat memilih tema “binatang” dengan subtema
“ayam” melalui sub-subtema yang sederhana kepada peserta didik, misalnya:
jenis-jenis ayam
pakan ayam
cara memelihara ayam
perkembangbiakan ayam
hasil dari ayam
makanan olahan dari ayam
Dalam memilih tema yang menarik bagi anak, guru dapat melakukan pengamatan terhadap
hal-hal yang dekat dengan anak baik secara fisik maupun emosional anak, misalnya dengan
melakukan curah gagasan dengan anak apa yang anak sukai. Pengamatan terhadap topik
obrolan anak dan lainnya,misalkan: ‘dinosaurus’ dapat dijadikan tema apabila anak-anak
membicarakan dinosaurus dalam berbagai kesempatan berdiskusi.
3. Keinsidentalan
Artinya pemilihan tema tidak selalu yang direncanakan di awal tahun, dapat juga
menyisipkan kejadian luar biasa yang dialami anak, misalnya peristiwa banjir yang dialami
anak dapat dijadikan tema insidental menggantikan tema yang sudah direncanakan
sebelumnya.
Contoh lainya yang bersifat keinsidentalan, sebagai berikut:
Anak-anak antusias mencuci sepeda mereka pada sub tema cara merawat sepeda.
Anak-anak antusias memperhatikan binatang-binatang kecil dengan kaca pembesar.
Rumuskan tema secara inspiratif untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak.
Apakah anak didik anda senang melihat binatang-binatang kecil di dalam got depan
sekolah pada musim hujan?
4. Kemenarikan
Artinya tema yang dipilih harus menarik bagi anak dan mampu menarik minat belajar
anak. Untuk lebih memberikan kemenarikan minat belajar anak dan kebermaknaan suatu
tema, hendaknya guru dapat merumuskan tema dalam bentuk kalimat yang inspiratif,
misalkan tema “matahari” dirumuskan dengan “matahari sumber kehidupan manusia”, tema
“tanaman” dirumuskan menjadi “menanam dan merawat tanaman”, tema “binatang”
dirumah
3. Konsep Matematika:
Pola berfikir, pola mengorganisasikan dan pembuaktian yang logik mengenai bentuk,
susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan 12 satu dengan lainnya
untuk membantu manusia dalam mengatasi permasalahannya baik dalam bidang
sosial, ekonomi, maupun alam. Berhubungan dengan tema berhitung dan angka,
mengukur atau toko dan pasar
4. Bahasa dan Seni:
merupakan bagian terpenting dalam berkomunikasi antar individu dengan individu,
individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok yang memiliki simbol
yang teratur berupa bahasa verbal dan bahasa non verbal.
Sedangkan Seni adalah kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri,
berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni
lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni, gerak dan tari,
serta drama. Berhubungan dengan tema bercerita, penulis, musik
Pentingkan juga hari-hari besar nasional dan agama agar pemilihan tema terkesan
luwes dan berarti bagi keseharian anak serta berhubungan langsung dengan peristiwa yang
sedang berlangsung.
9. Pembagian tema dan jumlah minggu yang digunakan sangat tergantung kepada keluasan
tema tersebut. Misalnya: untuk tema Aku dan Sekolahku dapat diberikan selama 4 minggu
dengan pertimbangan yang rasional.
10. Terakhir, kembangkan Model Keterpaduan Tema, hasil belajar dan indikator. Selanjutnya
kembangkan prosedur penyusunan rencana semester, mingguan, dan harian.