GURU
Oh guru...
Engkau pahlawanku...
Engkau bungaku...
Engkau penyejuk hatiku...
Oh guru...
Engkau bak hujan..
Yang kadang-kadang turun...
Karena kepintaranmu...
Oh guru....
Aku bisa pintar..
Karena ilmu yang kau berikan...
Oh guru...
Aku tidak bisa membalas kebaikanmu...
Karena kau pantas disebut..
Dengan pahlawan tanpa tanda jasa...
PAHLAWAN TANPA LENCANA
GURUKU
GURUKU
Dia…
Dia yang mengajariku selama ini
Dia yang menjadikanku seperti ini
Dia yang rela dititipkan seorang aku..
Benda kosong melompong yang saat itu hanya penuh nafsu..
Lalu…
Ia anggap diriku layaknya selembar kertas putih
Dilukisnya warna-warna damai nan berarti
Putih, agar diriku berpikiran jernih
Emas, agar diriku bersinar cerah
Dan merah, agar hatiku penuh dengan semangat yang membara
Dan kini aku pun mengerti…
Dirinya yang telah membuat diriku penuh isi
Yang membuatku mengerti, bahwa hidup itu untuk dijalani
Dan yang membuatku bahagia memiliki warna-warna pelangi
Suatu saat nanti, aku akan kembali padanya..
Membalas budinya..
Melukiskan beribu pelangi yang pantas ia banggakan
Jasaya untukku takkan pernah tergantikan
Ku ucapkan terimakasih untukmu, pelita hatiku
Ku ucapkan terimakasih untukmu..
Puisi Untuk Guru
Cinta Guru
Setiap masuk kelas Ia bawa hal baru
Hingga murid slalu menunggu-nunggu
Tak pernah datang terlambat
Aturan waktunya sungguh akurat
Pelajaranpun penuh dengan variasi
Dengan beragam macam aksi
Teriakan, tepuk tangan dan tawa
Yel-yel dan nyanyian bergema
Memberi semangat pada semua
Memberi dorongan untuk mencoba
Dengannya kelas jadi bernyawa
Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda
Puisi Untuk Guru
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
SEKUNTUM BUNGA UNTUK GURU-GURU TERCINTA
Allah ciptakan matahari, yang tak pernah bosan bersinar, seperti halnya semangat dan kasih
sayangmu dalam mendidik kami, wahai guruku......
Allah ciptakan bulan untuk menerangi malam, seperti halnya engkau bu guru, yang selalu
membimbing dan menerangi kami dengan berbagai ilmu
Allah ciptakan bintang dimalam hari sebagai penghias, seperti halnya engkau bu guru, yang
selalu menghiasi hari-hari kami dengan begitu indahnya.
Allah ciptakan bunga yang begitu harum, seperti halnya engkau bu guru yang telah
memberikan keharuman pada hari-hari kami, selama kami bermain dan belajar disekolah.
Jasa bakti tak pernah hilang. Guruku,,,, Jasamu Tiada Tara
Ketika mentari mengintip dari balik senja di timur semesta
Kau kayuh sepedamu yang sudah dimakan usia
Dengan semangat membara kau lalui jalan-jalan raya
Tak peduli berjuta peluh membasahi tubuhmu yang renta
Dalam teriknya matahari yang membakar Ibu kota
Kau terus melangkah kesekolah dengan ceria
Canda tawamu yang selalu menghiasi suasana
Senantiasa membuat kelas semakin berwarna
Lalu ketika kau turun dari sepedamu yang tua
Kau terlihat sangat sederhana dan berwibawa
Di saat orang lain memamerkan kendaraaan mereka
Kau tetap bangga dengan apa yang kau punya
Guruku, walaupun usiamu tak lagi semuda dulu
Namun semangatmu tetap menyala dalam memberikan ilmu
Guruku, walaupun ragamu tak kuat lagi seperti batu
Namun caramu mengajar tetap lincah bagaikan kupu-kupu
Guruku, Engkaulah teladan bagi kita semua
Bagi murid, guru-guru lain, bahkan bagi bapak kepala
Bukan karena usiamu yang lebih tua dari kami
Tapi Engkaulah pemberi inspirasi bagi kami di sekolah kami
Ilmumu... cara mengajarmu...
Membuat sekolah kami menjadi lebih maju
Ide-idemu... inovasimu...
Membuat sekolah kami menjadi nomor satu
Meskipun sebentar lagi kau akan berhenti
Namun semangatmu selalu ada bersama kami
Dan jasa-jasamu akan kekal di sekolah ini
Guruku... jasa-jasamu sungguh tiada tara di hati kami
Puisi untuk Guru Tercinta
[mereka = murid]
Mengapa Tuhan Menciptakan Guru