2 – 8 Juli 2020
TEMA:
BERDURI TETAPI WANGI
DPAR 1
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
KATA PENGANTAR
Salam damai saudara terkasih,
Pada tahun ini pekan anak jatuh pada tanggal 2-8 Juli 2020 dan tema yang diusung
adalah BERDURI TETAPI WANGI. Maksudnya bahwa dalam realita kehidupan ini
ada kesedihan, kegagalan, putus asa dan penderitaan tetapi dibalik semuanya itu
Tuhan sudah menyiapkan sesuatu yang manis dan wangi yang akan kita nikmati
kemudian hari. Rasanya tema ini tepat untuk tahun ini, di mana beberapa saat
terakhir ini kita menghadapi pandemi covid-19 yang membuat banyak sekali
perubahan. Perubahan yang dirasa membuat perasaan berduka namun tentu ada
juga perubahan yang membawa pada kesukacitaan. Perubahan rencana, cara kerja
dan aktivitas setiap hari, cara belajar, cara bermain, cara beribadah dan banyak
perubahan lainnya. Perubahan-perubahan ini bukan hanya secara teknis tetapi juga
mempengaruhi pola pikir bahkan juga secara emosional.
Keadaan yang demikian, tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa, tapi juga anak-
anak pun juga mengalaminya. Bagi anak-anak yang beruntung untuk dapat
mengungkapkan perasaannya dan mendapatkan pendampingan yang tepat, dapat
melalui masa-masa tersebut dengan lebih teguh. Namun tidak semua anak
mendapatkan kesempatan itu dikarenakan berbagai faktor di sekitarnya.
Segala pergumulan yang dihadapi oleh anak-anak, baik dalam hal fisiknya, emosinya,
juga relasinya dengan orang-orang di sekitarnya dapat membuat anak-anak merasa
hidupnya berat dan perih. Perih seperti duri dalam daging. Syukur pada Allah bahwa
selalu ada harapan sebagaimana firmanNya dalam Amsal 23:18 “Karena masa depan
sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang” Itu berarti selalu ada kesempatan
bagi anak-anak untuk dapat menikmati masa kininya dan meraih masa depannya
dengan baik.
Kita percaya bahwa karya Allah terus bekerja di antara kita yang diberkahi dengan
kepercayaan sebagai orang tua, KPAR, guru dan teman baik saat di rumah, sekolah
juga di gereja. Artinya kita dipakai untuk mewujudkan firman Allah: membantu dan
mendampingi anak-anak supaya dapat menikmati masa kanak-kanaknya sekarang
DPAR 2
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
dan menuju masa depan yang penuh harapan. Dan bila pada masa kanak-kanak ini,
mereka mengalami pergumulan, beban dan keresahan karena perubahan-perubahan
yang terjadi dalam hidupnya secara pribadi atau bersama-sama maka kita senantiasa
bersedia untuk ada bagi mereka. Bersedia menerima mereka apa adanya,
mendengarkan keluh kesah, memberi dukungan yang menyemangatinya dan
mendampingi bila anak-anak mengalami keresahan dan kebingungan. Dalam
ketidaksempurnaan hidup, dalam hidup yang berduri, seperti hari-hari yang terjadi
tidak seperti yang direncanakan, kegagalan yang dihadapi dan kesulitan-kesulitan
yang ditemui, anak-anak tidak menghadapinya sendiri sebab Allah menciptakan
anak-anak berbeda seorang dengan yang lain, dilengkapi dengan kemampuan atau
talenta yang berbeda-beda pula namun mendapat anugerah kasih yang sama
besarnya.
Mungkin kita berpikir bahwa yang berduri tetapi wangi hanyalah mawar. Padahal
Tuhan menciptakan aneka tanaman yang berduri dan wangi selain mawar, seperti
pandan berduri atau buah durian. Tumbuhan yang berbeda, sangat berbeda, ada
jenis bunga, tanaman dan buah. Ada yang sangat tidak suka buah durian, tak
masalah. Pun ada yang tak suka bunga mawar. Tapi hal ini justru membuat kita
mengerti ada beraneka ciptaan Tuhan, bukan untuk kita pilih mana yang kita sukai
dan menjauhi yang tidak kita sukai. Baik mawar, pandan berduri dan juga durian,
kita suka atau tidak akan tetap tumbuh dan mewangi, memberi manfaat
sebagaimana Allah menciptakannya. Begitu pun anak-anak, ada berbagai karakter,
bukan untuk kita pilih mendampingi yang kita sukai dan menghidari yang tidak kita
sukai. Untuk itu, pekan anak kali ini kita diajak bersama-sama menyadari dan
semakin teguh setia mendampingi semua anak-anak Tuhan dengan berbagai
karakternya. Supaya dalam setiap kehidupan anak-anak, dengan karakternya
masing-masing mereka tetap dapat mewangi: menjadi berkat bagi sekitarnya. Tetap
teguh di tengah berbagai tantangan kehidupan saat mereka anak-anak, pun nanti
dalam pertumbuhannya menjadi warga dewasa pun mereka juga tetap mewangi.
Selamat berbagi rasa dan wewangian bersama anak-anak dalam persekutuan sebagai
keluarga Allah. Selamat menikmati hari-hari pemberian Tuhan bersama dengan
anak-anak milik Allah. Segala wewangian hanya untuk kemuliaan Tuhan.
Salam kasih,
DPAR
DPAR 3
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PELAKSANAAN
PEKAN ANAK 2020
1. Pekan Anak 2020 menurut Kalender Gerejawi GKJW 2020 jatuh pada tanggal
02-08 Juli 2020. Ini berarti bahwa Pekan Anak tidak dimulai hari Minggu tetapi
dimulai hari Kamis dan berkhir hari Rabu. Untuk itu KPAR dapat berkoordinasi
dengan PHMJ dalam pelaksanaan Pekan Anak, baik saat pembukaan hingga
penutupannya.
2. Dalam panduan ini ada 5 Panduan Ibadah harian keluarga dan 3 Tata Ibadah
yang dilakukan bersama dengan orang tua di Gereja yaitu Tata Ibadah
Pembukaan Pekan Anak, Tata Ibadah Minggu dan Tata Ibadah Penutupan atau
Kenaikan Jenjang. Tata Ibadah ini bisa dipakai semuanya atau dipilih salah satu.
KPAR bisa menyiapkan anak-anak untuk ambil bagian dalam pelayanan ibadah
seperti menjadi pandu puji, mengedarkan kantong persembahan, mengisi
persembahan pujian, puisi dll. KPAR silahkan berkoordinasi dengan PHMJ.
3. Tema Pekan Anak 2020 adalah : BERDURI TETAPI WANGI. Untuk mendukung
tema ini KPAR dapat memilih simbol yang dipakai yaitu bunga mawar, daun
pandan berduri atau buah durian.
4. Jika KPAR mengadakan Ibadah Kenaikan Jenjang, alangkah baiknya KPAR mulai
mendata siapa saja anak-anak yang naik jenjang bersama nama orang tuanya.
Lalu KPAR dapat menyiapkan selendang seperti stola Majelis dengan ditulisi
sesuai jenjang untuk dikalungkan ke leher anak-anak yang naik jenjang.
5. Untuk Renungan Harian Keluarga, silakan menggunakan PAH Junior. Bila anak-
anak belum memiliki dapat dikoordinasikan dengan orang tua.
6. Untuk mengisi Liburan Sekolah Anak, akan lebih baik diadakan Kegiatan selama
3 hari 2 malam atau 2 hari 1 malam dengan menginap di Gereja. Tujuannya agar
anak-anak mempunyai kedekatan dengan Gereja secara spiritual sebab anak-
anak biasanya ke Gereja hanya beberapa jam saja. Kami memberikan beberapa
alternatif kegiatan yang dapat dikembangkan oleh masing-masing jemaat sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi jemaat jika mengadakan kegiatan di Gereja
dengan menginap.
7. KPAR Jemaat diharapkan dapat mengembangkan kreativitas sesuai kondisi
jemaat masing-masing dan bekerja sama dengan orang tua anak-anak.
DPAR 4
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
ALTERNATIF KEGIATAN PEKAN ANAK
4. MENDONGENG
Anak-anak bisa dibagi dalam kelompok atau individu. Bila keadaan tidak
memungkinkan dengan pertemuan langsung di gereja. Maka dapat dilakukan di
rumah masing-masing menggunakan peralatan yang ada di rumah dan
dilakukan semanrik mungkin. Kemudian direkam atau dilakukan secara virtual.
Tema sesuai dengan Tema Pekan Anak tahun ini yatu BERDURI TAPI WANGI.
5. NONTON BARENG
Beberapa pilihan film, di antaranya:
https://www.youtube.com/watch?v=sjtIvDxPK2M film Jembatan Pensil.
Tentang perjuangan anak-anak menempuh pendidikan. Di antara anak-anak itu
ada anak yang berkebutuhan khusus secara fisik dan mental bersama dengan
teman dan lingkungannya yang harus melakukan banyak perjuangan.
DPAR 5
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
https://www.youtube.com/watch?v=yKiOoC8uNYI film Serdadu Kumbang.
Berkisah tentang 3 bocah bukit mantar yang bersahabat karib dan hidup serba
kekurangan. Ketiganya memiliki cita-cita dan itu membuat mereka terus
berjuang.
Pamong juga dapat memilihkan film lain. namun yang terpenting adalah pesan
atau makna cerita yang dapat diterima dan dipelajari oleh anak-anak beserta
para pamongnya.
DPAR 6
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
DOA HARIAN PEKAN ANAK
Dilakukan setiap hari selama Pekan Anak. Ibadah ini merupakan ibadah harian
keluarga di mana seluruh anggota keluarga berdoa bersama sehingga anak
mendapatkan teladan yang baik dari keluarga terkhusus orang tuanya.
Doa
Menyanyikan KIDUNG Ria 73 Hati Yang Gembira
Hati yang gembira adalah obat.
Seperti obat hati yang senang.
Tapi semangat yang patah keringkan tulang.
Hati yang gembira Tuhan senang
Doa
Menyanyikan Kidung Ria 140 Senyum Dan Berwajah Gembira
Senyum dan berwajah gembira
Angkat suara pujilah Dia
Berjabat tangan semua
Senyum gembira
DPAR 7
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
Menyanyikan Kidung Ria No:143 Sun Tan Wedi
Lah saiki sun tan wedi panggoda lan rencana
Wit jeng Gusti ratu mami kula estu ndhereknya
Begja....begja.... sun mesthi datan klimengan
Begja....begja.... wit sun darbe panutan.
Doa
Menyanyikan Kidung Ria 147 Yang Terutama Di Dalam Hidup Ini
Yang terutama di dalam hidup ini
Meninggikan nama Yesus.
Yang terutama di dalam hidup ini
Memuliakan namaNya.
Haleluya.... Haleluya....ku mengasihi Yesus.
Haleluya.... Haleluya....ku mengasihi Yesus.
Doa
Menyanyikan Kidung Ria 94 Tuhanku Yesus
Tuhanku Yesus Juruslamatku.
Tuhanku Yesus harapanku.
Dia bri hiburan hati yang susah.
Oh haleluya Dia milikku.
DPAR 8
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
Membaca, merenungkan dan mengerjakan aktivitas sesuai PAH Junior.
Doa
Menyanyikan Kidung Ria 29 Aku Diberkati
Aku diberkati, sepanjang hidupku diberkati.
Bila bangun waktu pagi, siang berganti malam.
Aku diberkati.
DPAR 9
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
TATA IBADAT PEMBUKAAN PEKAN ANAK
Dengan tema : BERDURI TAPI WANGI
PERSIAPAN
Pendeta, Penatua, Diaken, Anak dan KPAR yang bertugas persiapan & berdoa
Menyanyi Kidung Ria 15: 1
KAMI BERKUMPUL MEMUJI TUHAN
1. Kami berkumpul memuji Tuhan.
Kami bersorak memuji Tuhan.
Bersukacita di dalam Tuhan.
Kami semua berkumpul dalam Tuhan.
Reff: Kami bersorak memuji Tuhan.
Memuji Tuhan dalam kebesaran.
Karna ku yakin di dalam Tuhan
Kami akan selamat.
.
TATA LAKSANA IBADAT
Salah seorang Majelis Jemaat memasuki gedung gereja untuk mengucapkan
selamat datang.
Pelayan ibadat memasuki ruangan ibadat dari pintu masuk. rombongan
terdiri:
a. Paling depan anak perempuan membawa lilin.
b. Belakangnya anak laki-laki membawa Alkitab diletakkan di depan
mimbar.
c. Baris ke-3, ayah dan ibu, membawa pot berisi bunga mawar atau wadah
berisi daun pandan duri atau buah durian (disesuaikan dengan simbol
tema yang dipilih oleh KPAR jemaat masing-masing)
d. Baris ke-4, dua orang penatua/diaken membawa keranjang kue/coklat
dan susu kotak/teh kotak/air mineral (dapat disesuaikan kondisi jemaat
masing-masing) yang diletakkan di depan mimbar. Disediakan jajanan &
minuman sejumlah anak-anak yang datang dalam keranjang-keranjang
lain
Dalam ibadat ini, semua pelayan kecuali Pelayan Firman bisa dilakukan oleh
anak-anak dan remaja.
Anak-anak duduk bersama orang tuanya masing-masing (tidak dipisah)
--JEMAAT BERDIRI—
DPAR 10
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
DATANG KE HADIRAT TUHAN
Datang ke hadirat Tuhan dengan hati yang penuh sukacita.
Datang ke hadirat Tuhan dengan senyum dan muka yang gembira.
Tanggalkan beban dan kesedihan yang ada di dalam hatimu.
Kenakan jubah pujian, sambut hadirnya Sang Raja.
Dan gunung-gunung pun bersorak-sorai memuji Dia.
Dan pohon-pohon pun bertepuk tangan memuji Dia.
Skalian kita di sini berkumpul dan memuji Dia.
Yesus Tuhan Raja, Dialah yang bertakhta di atas pujian.
VOTUM
P : Bersorak-soraklah bagi Tuhan, beribadatlah dengan Sukacita. Datanglah ke
pelataran-Nya dengan sorak-sorai. Sebab Tuhan adalah Allah yang telah
menyelamatkan kita dan punya Dia-lah kita.
A : Dengan sukacita bersama ayah bunda kami datang kepada Tuhan, sebab besar
kasih setia-Nya.
O : Dengan penuh syukur kami datang kepada Tuhan bersama anak-anak kami,
sebab diberikanNya pengharapan bagi kami.
P : Marilah kita bernyanyi dan bermazmur, menaikkan doa dan puji-pujian, sebab
Allah Maha baik, kasih setia-Nya sepanjang masa.
SALAM
P : Damai sejahtera dari Allah Bapa dan kasih Yesus Kristus, turunlah atas
saudara-saudara semua. Amin
Aku anak Raja, engkau anak Raja. Kita semua anak Raja
Aku anak Raja, engkau anak Raja, Kita semua anak Raja
Haleluya puji Tuhan. Haleluya puji Tuhan
Haleluya puji Tuhan, Haleluya
------JEMAAT DUDUK-----
DPAR 11
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
TEMA IBADAH
1 Yohanes 3:1a “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada
kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah dan memang kita adalah anak-anak Allah.”
PENGAKUAN DOSA
Lukas 10: 27 “Jawab orang itu: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap
akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
--JEMAAT BERDIRI--
BERITA ANUGERAH :
Yohanes 3: 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
DPAR 12
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
Menyanyikan KJ 184: 1-2
YESUS SAYANG PADAKU
1. Yesus sayang padaku; Alkitab mengajarku
Walau ku kecil lemah, aku ini milikNya.
Reff: Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab.
2. Yesus sayang padaku, Ia mati bagiku;
Dosaku dihapusNya, sorgapun terbuka;ah. Reff
PELAYANAN FIRMAN
Doa
Menyanyi: BACA KITAB SUCI
Baca kitab suci, doa tiap hari. Doa tiap hari, doa tiap hari.
Baca kitab suci, doa tiap hari. Kalau mau tumbuh.
Kalau mau tumbuh, Kalau mau tumbuh.
Glori haleluya.
Baca kitab suci, doa tiap hari. Kalau mau tumbuh.
Membaca Alkitab : KEJADIAN 25: 19-27
Renungan
Saat Teduh
PERSEMBAHAN
Dasar: Mazmur 44:9 “Karena Allah kami nyanyikan puji-pujian sepanjang hari, dan b
namaMu kami mengucap syukur selama-lamanya.”
Menyanyikan lagu KPJ 379: 1---
LAH AKU BOCAH RAHAYU
1. Lah aku bocah rahayu, aku kudu ngidung,
“Duwe omah lan wong tuwa, sadulur lan mitra.
Ngarah apa maneh aku? Aku bocah kang rahayu.”
2. Lah aku bocah rahayu, saiba begjaku.
De badanku bagas-waras, atiku enggar.
Wong tuwa ngopeni aku; aku bocah kang rahayu.
3. Lah aku bocah rahayu, saikba bungahku.
Saben-saben dina aku nampani piwuruk.
Saka wong tuwa lan guru. Lah aku bocah rahayu.
4. Ya, aku bocah rahayu, banget panuwunku.
Mring Allah, kang amarengi aku angrerepi.
“Ngarah apa maneh aku, de aku bocah rahayu.”
DPAR 13
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
DOA SYAFAAT
Kegiatan Pekan Anak
Anak dan cita-citanya.
Kesehatan dan hikmat untuk orang tua.
Pendampingan Gereja bagi anak.
DPAR 14
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
TATA IBADAT MINGGU DALAM PEKAN ANAK
05 JULI 2020
PERSIAPAN
Pendeta, Penatua, Diaken dan orang-orang terlibat dalam pelayanan mengadakan
persiapan di Konsistori.
Menyanyi Kidung Ria No. 147 : 1 “Yang Terutama di dalam Hidup Ini””
Yang terutama di dalam hidup ini meninggikan nama Yesus.
Yang terutama di dalam hidup ini memuliakan namaNya
Haleluya, haleluya, ku mengasihi Yesus,
Haleluya, haleluya, ku mengasihi Yesus
VOTUM
P : Mari menghadap hadirat Tuhan dengan sukacita dan naikkan Mazmur.
Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru; petiklah kecapi dan bersorak-sorailah.
J : Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, dan oleh nafas dari mulutNya segala
yang hidup.
P : Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakanNya dengan kesetiaan.
DPAR 15
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
J : Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah Tuhan, sebab rencanaNya tetap untuk
selama-lamanya, rancangan hatiNya turun temurun kepada suku bangsa yang
dipilihNya menjadi milikNya sendiri.
SALAM
P : Salam penuh sejahtera dan kedamaian dari Allah Sang Bapa dan Yesus Kristus
melimpahi hidup saudara sekalian. Amin.
Menyanyikan NKB 7: 1, 5 NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU
1. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah, Pencipta cakrawala.
Segala serafim, kerubim, pujilah Dia besarkanlah namaNya.
Reff: Bersorak sorai bagi Rajamu! (2x)
5. Wahai raja-raja dan pembesar di bumi yang memrintah dunia.
Teruna, anak dara, yang tua dan yang muda, ucap syukur padaNya. Reff:
------JEMAAT DUDUK-----
TEMA IBADAT
P :..........................................
.
Menyanyikan : Kidung Ria 18 “Kuterbuka” (dinyanyikan 2x)
Hatiku terbuka untuk-Mu Tuhan.
S’lidiki, nyatakan s’gala perkara
Singkapkan semua yang terselubung
supaya kulayak di hadapanMu Tuhan
PENGAKUAN DOSA
Keteranganan : P: pelayan, OT: orang tua, AN : anak, J: Jemaat
P : Dengan segala kerendahan hati marilah kita datang kepada Tuhan, mengakui
segala dosa -dosa kita
OT : Tuhan ampunilah kami yang sering lupa bahwa anak adalah anugerah Tuhan
yang Tuhan berkati dengan akal budi dan hati nurani, serta Tuhan lengkapi
dengan kemampuan dan talenta yang berbeda-beda. Ampunilah kami yang
memperlakukan anak-anak kami seperti mau kami. Menuntut anak-anak
dengan keinginan-keinginan kami, membanding-bandingkan anak-anak kami.
Bahkan sering tidak mendengarkan pendapat dan harapan anak-anak kami,
serta merasa pikiran kami dan kemauan kamilah yang paling benar. Tuhan
ampunilah kami para orang tua ini.
J : Menyanyikan KJ No 42
Tuhan Kasihani, Kristus kasihani, Tuhan kasihani kami
AN : Ya Tuhan, ampunilah kami yang sering tidak puas dengan keadaan orang tua
kami. Ampuni kami yang sering mengeluh dan sering lupa untuk berterima
DPAR 16
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
kasih atas kasih sayang orang tua kami. Kami sering tidak peduli pada orang
tua kami, malas ketika ayah dan minta tolong dan marah-marah bila apa yang
kami minta tidak dipenuhi. Ya Tuhan ampunilah kami.
J : Menyanyikan KJ No 42
Tuhan Kasihani, Kristus kasihani, Tuhan kasihani kami
P : Demikianlah Ya Tuhan pengakuan dosa kami. Berilah kami pengampunan
supaya kami dapat bangkit dari dosa dan hidup benar dalam kasih Tuhan.
Kami percaya Tuhan penuh kasih setia dan murah hati.
P+J : Amin
--JEMAAT BERDIRI--
Amazing grace how sweet the sound. That saved a wretch like me
I once was lost, but now am found. Twas blind but now I see.
PELAYANAN FIRMAN
Doa
Menyanyikan Kidung Ria 60 “Aku Mengasihi Engkau Yesus”
Aku mengasihi Engkau Yesus dengan segenap hatiku.
Aku mengasihi Engkau Yesus dengan segenap jiwaku.
KU renungkan firmanMu siang dan malam.
Ku pegang printahMu dan ku lakukan.
Engkau tahu ya Tuhan tujuan hidupku.
Hanyalah untuk menyenangkan hatiMu.
Membaca Alkitab
Kotbah
Saat Teduh
Menyanyi K Ria No 118:1 “Allah mana Seperti Allahku” (dinyanyikan 2x)
Allah mana sperti Allahku. Tuhan mana sperti Tuhanku
Dia benteng perisai, menara pembebasan. Bagi semua yang percaya padaNya.
DOA SYAFAAT
DPAR 17
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
PERSEMBAHAN (Jemaat duduk)
Dasar: Amsal 3:9-10
Menyanyikan lagu Kidung Ria 91 “Sungguh Kubangga”
Sungguh ku bangga Bapa punya Allah seperti Engkau
Sungguh ku bangga Yesus atas s’gala pengorbananMu
Tak ingin aku hidup lepas dari kasihMu
KasihMu menyelamatkan dan briku pengharapan
Kini kupersembahkan apa yang aku miliki.
Memang tiada berarti bila dibanding dengan kasihMu
Namun ku ingin memb’ri dengan sukacita di hati
Kar’na aku ini menyenangkan hatiMu
(JEMAAT BERDIRI)
Doa Persembahan
BERKAT
P : Kasih karunia yang menyelamatkan, meneguhkan dan menghibur dari Allah
Bapa, Yesus Kristus Sang Putra dan Roh Kudus senantia memeluk saudara
sekalian sekarang sampai selama-lamanya. Amin
DPAR 18
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
RANCANGAN KHOTBAH
MINGGU, 05 JULI 2017
PEKAN ANAK--- STOLA HIJAU
DPAR 19
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
Abraham mengimani dan menunjukkannya pada para hambanya. Dan memang
terjadilah seperti yang diimani oleh Abraham, seorang perempuan dari bangsanya
untuk Ishak, anaknya.
Pada pasal ini pula, Paulus menggunakan cara pandang yang secara kental
menunjukkan pemisahan antara tubuh dan roh. Misalnya, roh ingin melakukan
kebaikan tapi tidak bisa melakukan karena tubuhnya justru ingin melakukan hal
yang tidak baik. Seakan-akan tubuh dan roh berpikir sendiri-sendiri dan tidak
menjadi satu kesatuan.
Bagi Paulus, perintah suci yang ada dalam hukum Taurat itu adalah sesuatu yang
rohani. Sedangkan Paulus merasa bahwa dirinya tidaklah rohani. Sehingga seringkali
ia merasa gagal melakukan perintah dari hukum Taurat. Ia ingin melakukan yang
baik tetapi tidak mampu sebab ia tidak rohani. Ia dikuasai oleh tubuhnya. Menurut
pandangannya, tubuh adalah sesuatu yang tidak rohani dan segala sesuatu yang
tidak rohani dipandangnya sebagai dosa. Maka bila ia tidak melakukan hukum
Taurat, itu karena ia terperangkap dalam tubuhnya dan itu dosa. Namun dalam
kesadarannya, ia menghayati bahwa satu-satunya yang dapat menolongnya lepas
dari dosa yang memerangkapnya melalui tubuh yang fana ini adalah Tuhan Yesus
Kristus. Untuk itu ia sungguh percaya Tuhan menolongnya dan bersyukur ada
harapan untuk selamat.
DPAR 20
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
tidak didengarkan oleh orang-orang. Hal tersebut tampak pada saat Yohanes
Pembaptis menghayati hidup dengan memilih hidup di padang gurun, bertarak: tidak
makan seperti orang lain dan minum anggur serta tekun mewartakan firman Tuhan.
Ia justru dicela, dipandang sebagai orang kerasukan setan: hidup dengan cara tidak
wajar seperti kebanyakan orang. Begitu Yesus melakukan pelayannya dengan
memilih cara yang berbeda dengan Yohanes pembaptis. Yesus memilih untuk duduk
dan makan bersama siapa saja. Yesus pun juga dicela.
Memang ada orang-orang yang berniat untuk tidak percaya, tidak peduli siapa dan
apa yang dilakukan oleh orang pilihan Tuhan. Bisa jadi kebaikan yang telah
dinyatakan oleh siapa saja yang diutus oleh Tuhan (bahkan oleh Yohanes Pembaptis,
kemudian Yesus Kristus sendiri) memang tidak dapat dimengerti sebab lebih
mengandalkan kepandaian dan kebijaksanaannya sendiri.
Namun bagi setiap orang yang jiwanya seperti anak-anak; bersih, murni dan jujur;
yang datang dengan satu harapan bahwa Tuhan pasti akan menolongnya. Itulah yang
dapat merasakan kebaikan dan kasih Tuhan. Dengan terbuka Tuhan sendiri yang
mempersilakan datang dan memberi kelegaan yakni ketenangan batin. Bukan berarti
persoalan hidup akan langsung hilang tetapi diberinya kelegaan, ketenangan batin
dan energi penuh pengharapan untuk menjalani hidup. Masalah/pergumulan ada,
tetapi kekuatan kita menghadapinya diperbaharui.
Karya penyelamatan terus dilakukan Allah di sepanjang hidup manusia. CaraNya pun
beragam dan terus menerus ada di tengah dunia ini dan berlaku bagi siapa saja.
Namun tidak selalu bisa dirasakan oleh semua orang. Hanya orang yang memang
memiliki niatan penuh untuk percaya pada Tuhan saja yang bisa merasakan
bagaimana Tuhan berkarya, sekalipun berat tantangan atau pergumulannya tentu
tetap dapat merasakan karya Tuhan menyertainya seperti yang terjadi pada
Abraham dan juga Paulus. Sedangkan orang yang memang tidak berniat untuk
percaya, akan sulit pula merasakan karya Tuhan. Bahkan bila itu dikerjakan sendiri
oleh Tuhan yang datang ke dunia sebab hatinya memang tidak percaya.
RANCANGAN KHOTBAH:
Pendahuluan
DPAR 21
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
Saudara yang terkasih, tak jarang kita ingin segala sesuatu bisa berjalan dengan pasti
dalam hidup ini. Kita ingin masa depan kita pasti, pengobatan yang kita lakukan pasti
membawa kesembuhan, makanan yang akan kita makan besok pasti ada, kebutuhan
untuk besok pasti tercukupi, sampai doa yang kita panjatkan juga terkabul secara
pasti persis dengan yang kita minta. Itulah mengapa ada orang-orang yang hanya
mau diobati oleh dokter X atau hanya mau didoakan oleh pendeta M. Sebab yang
diharapkan bisa ‘pasti’ itu mestilah bisa dirasakan juga dalam hatinya. Dan itu hanya
bisa ditentukan pada orang-orang tertentu. Padahal tidak ada segala sesuatu yang
pasti dalam hidup ini. Ilmu pengetahuan yang dianggap pasti pun terus mengalami
perkembangan, itu juga tidak bisa menjamin kepastian masa depan manusia. Lalu
bagaimana kita menjalani hidup di tengah ketidakpastian ini? Apakah kita tidak akan
berjuang untuk sembuh bila dokter kepercayaan kita tidak ada? Apakah kita akan
berhenti berdoa dan beribadah kalau pendeta yang kita sukai tidak ada?
Isi
Saudara yang terkasih, saat Abraham diutus oleh Tuhan keluar dari bangsanya
menuju pada tanah yang dijanjikan, Abraham tidak tahu pasti kemana tujuannnya.
Tetapi Abraham dan keluarga beserta para hambanya tetap berangkat, hingga
sampai di Kanaan dengan selamat. Ketika di tanah Kanaan, Abraham berpikir untuk
mencarikan istri bagi Ishak, anaknya. Perempuan mana? Perempuan dari bangsanya
sendiri, bukan perempuan tanah Kanaan. Pastinya perempuan yang mana? Ia pun
belum tahu. Abraham meyakini Tuhan akan menolong utusannya berjumpa dengan
perempuan yang (ia imani diperkenan Tuhan) akan menjadi istri bagi Ishak. Iman
yang demikian dicontoh dan dilakukan oleh utusan Abraham. Bahwa Tuhan akan
menolongnya berjumpa dengan perempuan bagi Ishak.
Keyakinan kepada Tuhan sedari awal sudah menjadi laku hidup dalam keluarga
Abraham hingga semua hambanya. Sehingga segala sesuatu yang dilakukan, didasari
penuh pada iman : Tuhan akan menolongnya. Oleh sebab itu, ketika perjalanan
sampai di dekat mata air, tempat para perempuan mengambil air, terjadi
sebagaimana tanda yang diminta pada Tuhan.
Tentu tanda bukan satu-satunya bukti dari sebuah iman. Tanda pun dapat berubah-
ubah. Poinnya adalah bahwa niatan untuk percaya kepada Tuhan bukan sekedar
dilakukan ketika ada sesuatu yang hendak dicapai. Percaya kepada Tuhan dilakukan
sebagai jalan hidup: ketika jalan di depan tampak benderang dan pasti atau penuh
DPAR 22
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
tanda tanya dan misteri. Juga ketika melakukan kegiatan sehari-hari atau untuk
sebuah perencanaan beberapa hari, bulan atau tahun ke depan. Ketika iman telah
menjadi jalan hidupnya, yakni karena telah niatkan untuk selalu percaya pada Tuhan
di setiap saat. Tanda apapun yang diberikan oleh Tuhan, tampak persis seperti yang
kita minta atau berbeda, tampak menakjubkan atau tampak biasa saja. Maka orang
beriman akan mengerti bahwa itu adalah karya Tuhan. Sederhananya, yang beriman
akan mengerti bahwa Tuhan menjawab doanya melalui cara apapun.
Tetapi bila iman bukan sebagai jalan hidup. Percaya kepada Tuhan tidak diniatkan
sejak awal. Maka apapun yang ditunjukkan Tuhan untuk menyayangi, menolong,
menjawab doa pun akan berlalu begitu saja. Bahkan bila Tuhan sendiri pun yang
datang menjumpai dan menolong, akan berlalu begitu saja. Sebab memang sedari
awal tidak berniat untuk percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Misalnya saja, ingin
hidup dalam kebenaran. Tetapi ketika ditunjukkan oleh Yohanes pembaptis melalui
cara hidupnya yang bertarak; malah dianggap kerasukan setan. Dan ketika Yesus
sendiri datang, menunjukkan cara hidup yang mau makan bersama, malah dicela.
Jadi poinnya bukan sekedar tentang tanda, juga bukan tentang siapa yang datang,
tetapi tentang iman, bagaimana tetap percaya kepada Tuhan dalam segala kondisi.
Beriman kepada Tuhan yakni meniatkan diri untuk percaya penuh pada Tuhan itu
tidak selalu mudah dijalani. Paulus merasakan itu sulit untuk dilakukan. Ada banyak
hal yang bisa membuat kita tidak sungguh-sungguh percaya pada Tuhan. Sebab
beriman itu tidak sekedar melaksanakan aturan Taurat tetapi ada atau tidak ada
aturan tetap percaya kepada Tuhan. Dan bagi Paulus, satu-satunya yang dapat
menolongnya untuk tetap percaya dan selamat hanyalah Tuhan sendiri.
Saudara-saudara yang terkasih, kita menyadari bahwa dalam dunia tidak ada yang
pasti. Cara Tuhan menjawab kita, tanda yang diberikan, siapa yang dipakaiNya
semua itu juga tidak bisa kita pastikan. Bagaimana hidup kita beberapa jam lagi dan
bagaimana masa depan anak cucu kita, semua serba tidak pasti. Namun, dari ketiga
bacaan hari ini kita bisa belajar bahwa beriman kepada Tuhan adalah meniatkan dan
melakukakannya. Melatih diri untuk memiliki niatan yang sungguh percaya pada
Tuhan dan tetap melangkah dengan percaya pada Tuhan.
Kita bisa sakit, tapi bukan berarti kita berhenti untuk hidup sehat. Bisa jadi dokter
kepercayaan tidak ada lagi, tapi bukan berarti kita hilang harapan untuk sembuh.
DPAR 23
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
Kita bisa mendapat masalah di tempat kerja, tapi bukan berarti kita tidak lagi mau
bekerja. Keluarga kita bisa saja mengalami musibah, tapi bukan berarti kita pergi
meninggalkannya. Pasangan kita bisa saja berbeda pendapat dengan kita, tapi bukan
berarti kita tidak lagi mau berpendapat. Hati kita terluka oleh ucapan teman di
Gereja, tapi bukan berarti kita tidak perlu lagi ke Gereja. Harapan kita bisa jadi tidak
terkabul, tapi bukan berarti kita berhenti berdoa. Maksudnya adalah bahwa ada
banyak hal dalam kehidupan kita yang berjalan tidak seperti yang kita harapkan,
bahkan tidak bisa dipastikan perubahannya tetapi apapun yang terjadi itu tidak
mempengaruhi percaya kita kepada Tuhan. Itulah iman.
Penutup
Sekalipun Abraham tidak tahu bagaimana perempuan bagi Ishak, tetapi melalui
imannya, Abraham percaya Tuhan akan menolongnya. Itu diteladankan pada anak
dan hamba-hambanya. Sekalipun Paulus merasa dirinya lemah, tetapi melalui iman,
ia percaya Tuhan menolongnya. Dan itu dibagikan melalui suratnya kepada jemaat-
jemaat. Dan setiap orang yang berbeban berat pun disilakan untuk merasakan
kelegaan melalui percaya kepada Tuhan yang bisa berkarya dengan banyak cara atau
melalui siapa saja.
Percaya dengan sepenuh hati kepada Tuhan itu mestilah diajarkan sejak dini kepada
anak cucu kita, supaya percaya itu tidak pernah berhenti dan iman itu menjadi jalan
hidupnya. Maka saudara yang terkasih, apapun tandanya, siapapun yang dipakaiNya,
bagaimanapun kondisinya karya kasih Tuhan yang melegakan dapat dirasakan.
DPAR 24
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
TATA IBADAT PENUTUPAN PEKAN ANAK
(KENAIKAN JENJANG)
08 JULI 2020
PERSIAPAN
Pendeta, Penatua, Diaken, Anak dan KPAR yang bertugas persiapan & berdoa
Menyanyi Kidung Ria 11
DATANG KE HADIRAT TUHAN
Datang ke hadirat Tuhan dengan hati yang penuh sukacita.
Datang ke hadirat Tuhan dengan senyum dan muka yang gembira.
Tanggalkan beban dan kesedihan yang ada di dalam hatimu.
Kenakan jubah pujian, sambut hadirnya Sang Raja.
Dan gunung-gunung pun bersorak sorai memuji Dia.
Dan pohon-pohon pun bertepuk tangan memuji Dia.
Skalian kita di sini berkumpul dan memuji Dia.
Yesus Tuhan Raja, Dia yang bertakhta di atas pujian.
.
TATA LAKSANA IBADAT
Salah seorang Majelis Jemaat memasuki gedung gereja untuk mengucapkan
selamat datang.
Pelayan ibadat memasuki ruangan ibadat dari pintu masuk. rombongan
terdiri:
a. Paling depan anak perempuan membawa lilin.
b. Belakangnya anak laki-laki membawa Alkitab diletakkan di depan
mimbar.
c. Baris ke-3, ayah dan ibu, masing-masing membawa pot berisi bunga
mawar dan wadah berisi daun pandan duri (daun pandan yang lama –
dalam ibadah yang lalu- diganti dengan yang baru)
d. Baris ke-4, para penatua/diaken
Dalam ibadat ini, semua pelayan kecuali Pelayan Firman bisa dilakukan oleh
anak-anak dan remaja.
Anak-anak duduk bersama orang tuanya masing-masing(tidak dipisah)
--JEMAAT BERDIRi—
DPAR 25
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
Hari ini harinya Tuhan
Mari kita bersukaria
Hari ini, hari ini, harinya Tuhan
Orang tua: This is the day, this is the day that the Lors has made
(Anak) (That the Lord has made)
Orang tua: Let us rejoice, let us rejoice and be glad in it
(Anak): (and be glad in it)
Orang tua: This is the day that the Lord has made
Let us rejoice and be glad in it
Bersama: This is the day, this is the day that the Lord has made.
VOTUM
P : Bersukacita dan bersyukurlah kepada Tuhan yang membuatmu dan
keturunanmu merasakan penyertaan kasihNya.
J : Dengan bahagia kami datang bersekutu, memuji dan menyembah Yesus
Tuhan kita.
P : Terpujilah Tuhan Allah semesta.
SALAM
P : Segala kebaikan dan kasih Allah Bapa dalam Yesus Kristus ada bersama
saudara-saudara semua. Amin
------JEMAAT DUDUK-----
TEMA IBADAH
DPAR 26
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
Roma 8:28-29 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang tang dipilihNya dari
semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambaran AnakNya, supaya Ia, AnakNya itu, menjadi yang sulung di antara banyak
saudara.”
PENGAKUAN DOSA
Lukas 10: 27 “Jawab orang itu: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap
akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Doa
--JEMAAT BERDIRI--
BERITA ANUGERAH :
Yohanes 3: 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
DPAR 27
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
PELAYANAN FIRMAN
Doa
Menyanyi: Kidung Ria 18
KUTERBUKA
Hatiku terbuka untukMu Tuhan.
Slidiki, nyatakan sgala perkara.
Singkapkan semua yang terselubung.
Supaya ku layak di hadapanMu Tuhan.
Membaca Alkitab : YOHANES 13:1-17
Renungan
Saat Teduh
Pada saat ini kita akan menyaksikan anak-anak kita yang akan Naik Jenjang
dari Balita ke Pratama, dari Pratama ke Madya dan dari Madya ke Remaja.
Disilahkan Pengurus Anak dan Remaja memanggil anak-anak tersebut.
DPAR 28
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
(KPAR membacakan nama anak-anak yang naik jenjang dan anak-anak yang
dipanggil bisa maju ke depan)
P : Inilah anak-anak kita. Mari kita serahkan mereka kepada Tuhan dalam doa
agar mereka makin bertumbuh dalam iman. Mari kita berdoa :........................
P : Pada kesempatan ini mari kita perbaharui komitmen kita sebagai orang tua
dan anak. Mari kita nyatakan komitmen kita dengan sungguh-sungguh. Saya
undang semua bangkit berdiri :
OT : SEBAGAI ORANG TUA,
KAMI MAU MEMPERBAHARUI KOMITMEN KAMI UNTUK MENCINTAI ANAK
SEBAGAIMANA DIRI PRIBADINYA. MENGHORMATI PENDAPAT ANAK,
SERTA MENJADI PENDAMPING DAN PENDIDIK YANG BIJAK BAGI ANAK
DALAM KASIH, PENGENDALIAN DIRI, KEKUDUSAN, KESABARAN,
KESETIAAN, KETAATAN, KEJUJURAN DAN HORMAT KEPADA TUHAN DI
SEPANJANG LAKU HIDUP INI.
AN : SEBAGAI SEORANG ANAK,
KAMI MAU MEMPERBAHARUI KOMITMEN KAMI UNTUK MENCINTAI
ORANG TUA SEBAGAIMANA ADANYA, MEMPERHATIKAN NASEHAT ORANG
TUA, TEKUN BELAJAR DENGAN SUKACITA DI RUMAH, DI GEREJA DAN DI
SEKOLAH, JUGA BERMAIN DENGAN SOPAN BERSAMA SIAPAPUN DAN
DIMANAPUN BERADA SERTA PERCAYA KEPADA TUHAN SETIAP HARI.
Semua : YA TUHAN, TOLONG KAMI MELAKUKANNYA.
DPAR 29
GREJA KRISTEN JAWI WETAN
(JEMAAT DUDUK)
PERSEMBAHAN
Dasar: 1 Tawarikh 16: 34 “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya.”
Menyanyikan lagu Kidung Ria 74
KAMI BAWA KORBAN PUJIAN
Kami bawa korban pujian ke rumahMu oh Tuhan.
Kami bawa korban pujian ke rumahMu oh Tuhan.
Korban ucapan syukur, kami persembahkan bagiMu
Dan korban persembahan itu juga bagi Mu.
DOA SYAFAAT
- Anak dan cita-citanya.
- Kesehatan dan hikmat untuk orang tua.
- Pendampingan Gereja bagi anak.
DPAR 30
GREJA KRISTEN JAWI WETAN