Anda di halaman 1dari 4

KONSEP PENDIDIKAN SENI (TARI)

NAMA : Novelina Ria Lestari Siahaan


NIM : 2201142015
KELAS :A

PENGERTIAN DAN UNSUR GERAK TARI


1. Pengertian
Seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga makna
tertentu melalui media gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk
memberikan penampilan dan pengalaman yang menyenangkan atau menumbuhkan horison
baru bagi penontonnya.
Seni tari adalah suatu gerak badan yang secara berirama yang dilakukan ditempat serta
pada waktutertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, serta
pikiran.

2. Unsur utama seni tari (Unsur Dasar)


Unsur utama dari seni tari terdiri dari: a) gerak, ruang, waktu, penjelasannya adalah sebagai
berikut.

a. Gerak
Gerak adalah unsur utama tari yang terjadi karena adanya suatu tenaga pada tubuh.
Terdapat dua jenis gerak, yakni: 1. Gerak nyata (representasional) yang menirukan aktivitas
sehari-hari, 2. Gerak maknawi, yang merupakan gerakan mengandung makna.
Biasanya gerak nyata adalah gerakan dasar sehari-hari yang diperhalus dan dirombak
sedemikian rupa sehingga tidak tampak menjadi gerak biasa lagi. Sementara gerak maknawi
menjelma dari gerak nyata yang dikaitkan dengan suatu ungkapan atau ekspresi yang ingin
disampaikan.
b. Ruang
Ruang dalam ani tari adalah tempat untuk bergerak yang secara harfiah merupakan
pentas atau panggung untuk menari. Namun tari juga mengenal ruang imajinatif yang tercipta
melalui proses kreatif gerakan tari. Contohnya sederhananya adalah bagaimana gerakan
pantomim memberikan kesan terdapat kaca di sekitar mereka padahal tidak ada.
c. Waktu
Waktu dalam seni tari dapat memberikan dampak yang diinginkan sesuai dengan cara
pengendaliannya. Waktu dalam seni tari bergantung pada tiga aspek, yaitu: 1) Tempo, yaitu
cepat lambatnya gerakan, 2) Ritme , panjang atau pendeknya ketukan, 3) Durasi, lamanya
penari dalam melakukan gerak.
Gerakan cepat dan pendek akan memberikan kesan agresif atau memberikan energi
semangat yang lebih. Sementara gerakan lambat dengan durasi ketukan yang panjang akan
memberikan efek melankolis dan agresif.
d. Tenaga
Selain ketiga unsur dasar tari menurut Pekerti di atas, Sekarningsih & Rohayani (2006,
hlm. 9-11) berpendapat bahwa terdapat unsur tenaga dalam tari. Tenaga dalam tari adalah
kekuatan yang mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak.
Berbagai perubahan terhadap estetika, ekspresi, dan penghayatan dapat terjadi oleh
penggunaan tenaga yang berbeda dalam gerak tari. Beberapa penggunaan tenaga tari meliputi
beberapa aspek, yakni:

1. Intensitas, berkaitan dengan banyak tidaknya penggunaan tenaga sehingga


menghasilkan tingkat ketegangan yang berbeda.
2. Aksen/tekanan, kecepatan pergantian tenaga yang dilepaskan. Misalnya, perubahan
penggunaan tenaga yang dilakukan secara tiba-tiba akan menghasilkan kontras yang lebih kuat.
3. Kualitas, merupakan efek gerak yang dihasilkan akibat dari cara penggunaan tenaga
seperti: gerak mengayun, gerak perkusi, gerak bergetar, gerak lamban, dan gerak menahan.

3. Kriti k
1. Ruang
Ruang dalam tari adalah unsur paling pokok untuk menentukan hasil dari gerak tari.
Setiap penari akan bisa memberikan gerakan karena adanya ruangan yang untuk bergerak.
Ruang gerak tari meliputi posisi, tingkatan gerak, dan jangkauan gerak. Posisi dalam gerak tari
memberikan petunjuk arah yang hadap dan juga arah gerakan yang dilakukan penari
contohnya, arah kebelakang, depan, sudut kanan-kiri, dan samping kanan-kiri. Level atau
tingkatan gerak memiliki 3 level yaitu, level atas, level sedang, dan level bawah. Sehingga setiap
gerakan - gerakan yang di lakukan oleh penari dalam tarian tarian yang berbeda maka tidak
akan jauh dari aturan aturan yang sudah ada dan aturan yang harus di taati dalam melakukan
gerakan tarian untuk memberikan petunjuk dari beberapa penata tarian yang lainnya. Maka
dari itu, gerakan yang ada di dalam komposisi gerakan tarian selalu memberikan motivasi dan
akan memberikan beberapa alasan tertentu.
Salah satu contoh yang ada dalam elemen ruang ini adalah gerakan trisik yang ada di
dalam tarian Jawa. Dalam tarian trisik ini yang berasal dari jawa yaitu para penari akan
melakukan gerakan gerakan yang sudah ada dengan melakukan posisi kaki sedikit menjinjit dan
di ikuti dengan gerakan gerakan pendek atau lari lari kecil. Dan jika penari tidak melakukan
gerakan seperti itu maka penari dianggap salah, sehingga penari juga harus hati hati dan harus
mengikuti gerakan gerakan yang seharusnya di lakukan.
Sehingga berdasarkan contoh contoh yang sudah ada maka kita semua bisa
menyimpulkan bahwa gerakan yang ada di dalam elemen tari merupakan suatu gerakan yang
sudah memiliki aturan dan juga memiliki batasan dalam melakukan jangkauan gerak tari yang
telah di tentukan menurut aturan aturan dalam tarian tersebut. Sehingga, gerakan tari juga
akan memiliki jangkauan jangkauan yang tertentu sehingga dalam gerakan tari yang dilakukan
akan memiliki batasan batasan dalam ruang gerak tertentu.

2. Waktu Atau Tempo


Semua gerakan tarian memiliki waktu. Untuk mengungkapkan tarian tersebut dalam
rangkaian - rangkaian gerak, maka ada pola waktu yang menyertainya, yang juga diatur dengan
tempo tertentu, seperti tempo cepat, sedang atau lambat jadi menurut saya waktu yang
digunakan untuk sebuah pertunjukan tari tidak boleh terlalu lama karena bisa menimbulkan
kebosanan dam tidak boleh juga terlalu cepat karena apa yang akan di ekspresikan oleh
seorang penari sulit untuk di ungkapkan dalam waktu yang singkat. Waktu dalam tari sangat
tergantung dari cepat lambatnya (tempo) penari ketika melakukan gerak, panjang pendeknya
ketukan (ritme) dalam melakukan gerak, dan lamanya (durasi) penari dalam melakukan gerak.
Ritme gerak adalah elemen yang ada di dalam seni tari yang diawali dan juga diakhiri suatu
gerakan atau beberapa rangkaian gerakan. Dan sedangkan tempo adalah ukuran dari gerakan
tari yang berupa waktu untuk menyelesaikan gerakan tari dalam satu rangkaian. Untuk
mengetahui dinamika tempo atau waktu maka seorang penari juga harus bisa mengatur
beberapa irama gerakan yang di lakukan.

3 . Tenaga
Tenaga dalam gerak sangat diperlukan. karena jika tenaga yang di gunakan dalam gerak di
keluarkan atau di gunakan dengan sepenuhnya gerak yang di hasilkan akan sempurna dan
mendapatkan gerakan yang sesuai dan tepat dan gerakan tersebut bisa mennyampaikan arti
dari gerakan tersebut juga karena dalam melakukannya dia menggunakan tenaga yang baik
maka gerakan yang akan di keluarkan akan baik.
Ada beberapa tenaga yaitu tenaga ringan dan tenaga kuat dimana dalam melakukan
Gerakan tari harus hati - hati dan lebih cermat dalam menggunakan konsentrasi agar dapat
memanfaatkan tenaga dengan baik dan tepat. Seperti pada pernyataan di atas kita bisa
menyampaikan pesan melalui gerakan.Contoh kita melakukan gerakan tangan, gerakan kepala
dalam suatu karya. Gerakan tersebut memiliki arti bahwa apabila gerakan tersebut digunakan
dengan tenaga yang sesuai maka pesan dari gerakan tersebut akan menyampaikan arti dan
makna dan gerakan otot dari tarian tersebut . Ketika pesan dalam tarian tersebut tersampaikan
maka penonton akan menikmati tarian yang kita lakukan.

Anda mungkin juga menyukai