Anda di halaman 1dari 3

GERAK TARI BERDASARKAN RUANG, WAKTU DAN TENAGA

Gerak Tari merupakan unsur utama dari tari, gerak di dalam tari bukanlah gerak yang
realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis. Gerak pada tari tidak
sama dengan gerakan yang dilakukan sehari-hari. Setiap tari memiliki ragam gerak berbeda
tetapi memiliki kesamaan yaitu gerak membentuk ruang, membutuhkan waktu, dan tenaga
dalam melakukan gerak tari. Terdapat 3 unsur pada gerak tari, yaitu :

1. Ruang
Ruang adalah salah satu unsur pokok tari yang menentukan terwujudnya
atau terungkapnya gerak. Hal ini karena mustahil suatu gerak lahir tanpa adanya ruang gerak.
Penari dapat bergerak atau menari karena adanyaruang. Ruang gerak tersebut meliputi posisi
(arah hadapdan arah gerak), level atau tingkatan gerak, dan jangkauan gerak. (seni tari Ari
Subekti)
Posisi merupakan aspek ruang. Posisi menunjukkan arah hadap dan arah gerak penari.
Misalnya ke depan, ke belakang, ke sudut kanan, ke sudut kiri, dll. Level dalam ruang
lingkup tari terdiri atas level atas, sedang, dan rendah. Jika kamu melakukan gerakan di
tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan bergerak berpindah
tempat maka kamu melakukan gerak di ruang umum.

2. Waktu
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak
fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan waktu.
Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dari jarak yang
jauh. Unsur waktu dalam ruang lingkup seni tari didominasi oleh ritme gerak dan tempo
gerak. Ritme gerak adalah elemen atau detail waktu dari awal sampai akhir suatu gerak atau
rangkaian gerak. Adapun tempo adalah ukuran waktu untuk menyelesaikan suatu rangkaian
gerak. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak
untuk dinikmati.
Misalnya seorang penari berlari-lari kecil dari arah belakang menuju arah depan.
Tempo dalam gerakan tersebut merupakan sejumlah wakti yang diperlukan penari untuk
bergerak dari belakang sampai ke depan. Adapun ritme dari geraknya dapat dilihat dari detail
waktu atau irama langkah kaki penari. Untuk menunjukkan dinamika tempo, seorang penari
harus mampu mengatur irama gerak. Selain itu penari harus betul-betul cermat dan penuh
kontrol dalam mengatur perubahan dari ritme atau irama yang cepat ke yang lambat atau dari
tempo pendek ke tempo yang panjang.

3.Tenaga
Setiap melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak
tari meliputi : (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang
menghasilkan tingkat ketegangan gerak. (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakuakn
secara tiba-tiba dan kontras. (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran
tenaga. Jika gerak mempunyai intensitas tinggi tentu memerlukan tenaga yang kuat dan
sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau
sedikit. Rangkaian gerak dalam setiap tarian tidak hanya menggunakan satu macam tenaga.
Ada gerak yang memerlukan tenaga ringan, ada juga gerak yang memerlukan tenaga kuat.
Oleh karena itu, saat kita menari harus lebih cermat dan teliti serta penuh konsentrasi dalam
memanfaatkan tenaga. Perhatikan contoh beberapa gerak yang memerlukan tenaga yang
berbeda berikut ini!

1) Gerak dengan tenaga ringan

2) Gerak dengan tenaga kuat

Anda mungkin juga menyukai