Anda di halaman 1dari 3

Sekolah : SMPN 13 Bayung Lencir

Mata Pelajaran : Seni Budaya


Kelas/Semester : VII/II
Materi : Seni Tari
Guru Mapel : Asih Puspa Sari Simbolon, S.Pd

Substansi atau elemen dasar tari adalah gerak. Gerak pada tari akan berbeda dengan gerak yang
dilakukan sehari-hari. Gerak pada tari dilakukan secara ritmis dan memiliki makna sedangkan gerak
sehari-hari lebih menekankan pada gerak yang fungsional. Soedarsono salah satu pakar tari di
Indonesia menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan melalui gerak-
gerak yang ritmis dan indah Definisi ini memiliki arti bahwa tari terdiri dari gerak ritmis, merupakan
ungkapan ekspresi, dan memiliki keindahan gerak.
Gerak tubuh manusia merupakan substansi (bahan baku) dalam seni tari yang telah mengalami
proses penggarapan/pengolahan (stilasi/distorsi). 
Gerak muncul akibat perpindahan tubuh atau bagian (anggota) tubuh dari suatu sikap ke sikap yang
lain. Perpindahan tubuh/anggota tubuh diakibatkan oleh kekuatan yang disalurkan dari seluruh
tubuh, kekuatan tersebut disebut tenaga. 
Gerak yang terlahir membutuhkan tempat untuk keleluasaannya, tempat utuk keleluasaan gerak
tubuh itu disebut ruang. Pada saat melakukan suatu gerak atau menghubungkan antara satu gerak
ke gerak yang lainnya membutuhkan adanya waktu. 
Pengertian Elemen Gerak Tari Elemen gerak tari merupakan  suatu perasaan yang ditunjukkan pada
tarian tersebut. didasarkan pada ruang, waktu, dan tenaga. Setiap tari memiliki ragam gerak yang
berbeda tetapi memiliki kesamaan, yaitu gerak membentuk ruang, membutuhkan waktu, dan tenaga
dalam melakukan gerak tertentu.
Gerak sendiri dalam seni tari dibagi menjadi dua kategori, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Jika
gerak murni adalah gerak asli yang telah diubah menjadi gerak yang indah tetapi tidak memiliki
makna, maka gerak maknawi adalah gerak asli yang telah diubah menjadi gerak indah yang
bermakna. Ada beberapa  elemen gerak tari, yaitu sebagai berikut:
1. Gerak
Elemen pokok tari adalah gerak tari lebih menekankan kepada gerak untuk berkesenian, di
mana gerak dalam tari merupakan gerak yang sudah distilisasi atau distorsi. Selain itu, juga
harus dipahami bahwa gerak tari Nusantara terdiri atas tiga bentuk  yaitu tari tunggal, tari
kelompok, maupun tari berpasangan.
2. Ruang
Jika kita melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang
pribadi. Adapun jika ita bergerak berpindah tempat maka kita melakukan gerak di ruang
umum.
Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok. Ruang adalah
salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak.
Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang
pentas atau tempat penari melakukan gerak.
Jadi, hubungan antara gerak dengan ruang adalah suatu gerak tidak akan lahir tanpa adanya
rung. Penari dapat membawakan tarian karena adanya ruang, baik ruang yang diciptakan
penari, ruang pentas, maupun tempat melakukan gerak.
3. Waktu
Unsur penggunaan waktu dalam gerak tari, berkaitan dengan penyelesaian sebuah gerakan.
Unsur waktu dalam tari terkait dengan masalah ritme atau irama gerak yang dibawakan
sekaligus yang mampu memberikan napas tarian sehingga tari tampak lebih hidup dan
dinamis. Rangkaian gerak yang dihasilkan oleh tenaga dan ruang dan telah tersusun tersebut
dalam proses melakukannya membentuk sebuah “wujud waktu”. Wujud waktu tersebut
penggunaannya dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut:
a. Irama
merupakan suatu ukuran/ketetapan waktu yang dijadikan patokan atau pijakan pada
saat melakukan gerak (lambat, sedang, dan cepat). Pada iringan tari tradisi sudah
terdapat patokan irama yang baku seperti: kering tilu, untuk patokan irama yang cepat,
kering dua/sawilet untuk patokan irama yang sedang, dan lagu ageung/gede untuk
patokan irama yang lambat. 
b. Ritme
merupakan pengaturan waktu melakukan rangkaian gerak dalam patokan irama
tertentu. Misalnya pada saat melakukan salah satu ragam gerak jangkung ilo pada tari
dasar putra gagah yang menggunakan patokan irama kering dua. Pada alunan irama
tersebut terjadi pembagian waktu melakukan rangkaian unsur/elemen-elemen gerak
sampai selesai. Pengaturan waktu inilah yang dimaksud dengan ritme.
c. Tempo
merupakan ukuran waktu yang dipergunakan dalam melakukan suatu ragam gerak tari.
Tempo diartikan lamanya waktu dalam menyelesaikan satu bentuk ragam gerak tari.
Dalam sebuah tarian terdiri dari beberapa ragam gerak yang temponya berbeda-beda.
Gerak yang diungkapkan dalam suatu tarian tidak hanya satu gerakan.

Ungkapan gerak dalam sebuah tarian pada dasarnya merupakan susunan beberapa
rangkaian gerak yang sudah terpolakan. Unsur-unsur tenaga, ruang dan waktu yang
memunculkan adanya gerak tari. Unsur tenaga terdapat pada intensitas, tekanan/aksen, dan
kualitas pengaliran energi untuk mewujudkan gerak yang diharapkan. Unsur ruang terdapat
pada perlakuan melakukan bentuk-bentuk dan arah gerak disesuaikan dengan tuntutan
kesesuaiannya baik dengan ruang yang diciptakan penari maupun ruang pentas. Unsur
waktu bisa dirasakan pada saat melakukan ragam gerak.

4. Tenaga
Tenaga adalah kekuatan yang disalurkan dari seluruh tubuh untuk melahirkan adanya gerak
tari, tentunya berupa tenaga yang disalurkan melalui pengaturan tertentu sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan geraknya. Unsur tenaga dalam sebuah penyajian gerak tari akan
terkait dengan masalah dari penggunaan tenaga si penari.
Masalah ini akan dapat membedakan karakter tarian yang berbeda, seperti karakter tari
halus, tari ladak, dan tari gagah. Salah satu keberhasilan penari di atas pentas dalam
membawakan tarian adalah dengan penerapan tenaga secara proporsional, artinya bahwa si
penari dapat membawakan tarian pada bagian mana harus menggunakan tenaga besar atau
kuat dan pada bagian mana harus menggunakan tenaga lembut atau halus dan sebagainya.
Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi sebagai berikut:
a. Intensitas
Merupakan banyak sedikitnya tenaga yang digunakan dalam melakukan gerak.
Penggunaan tenaga memiliki intensitas kuat, sedang, dan lemah.
b. Tekanan atau aksen
Yakni penggunaan tenaga yang tidak merata ada gerak yang hanya sedikit menggunakan
tenaga, tetapi ada pula yang besar/banyak menggunakan tenaga. Contoh penggunaan
tenaga dalam gerak tari yang besar ketika seorang penari berdiri di atas punggung
temannya, maka penari tersebut membutuhkan tenaga yang besar untuk menahan
beban dari temannya yang berdiri di atas punggungnya.
c. Kualitas
Cara bagaimana tenaga disalurkan untuk menghasilkan gerak: bergetar, menusuk,
mengayun, terus menerus tegang, dan sebagainya.

Gerakan pada tari jenis putri menggunakan tenaga relatif lebih lemah/halus bila
dibandingkan dengan gerakan yang terdapat pada tari jenis putra. Pada ragam-ragam gerak
dalam suatu tarian pun terdapat pengaturan tenaga yang berbeda. Hal ini menunjukkan
bahwa penyaluran tenaga dalam satu bentuk ragam gerak pun mengalami penyaluran
tenaga yang tidak sama kuat lemahnya.

5. Ekspresi
Ekspresi dalam tari lebih merupakan daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas
pengalaman seseorang yang selanjutnya dikomunikasikan kepada penonton/pengamat
menjadi bentuk gerakan jiwa, kehendak, emosi atas penghayatan peran yang dilakukan.
Ekspresi wajah dibutuhkan dalam pertunjukan untuk memberikan penguatan kepada
penonton tentang penghayatan penari atau pelakon teater. 

Soal – Soal Latihan :


1. Apa perbedaan gerak tari dan gerak sehari – hari?
2. Sebutkan elemen - elemen yang ada di dalam gerak tari!
3. Sebutkan dua kategori gerak dalam seni tari!
4. Sebutkan tiga bentuk dalam tari nusantara!
5. Coba sebutkan nama tarian yang berasal dari daerah kalian masing – masing!

Anda mungkin juga menyukai