ABSEN : 19
KELAS : XI MIPA 2
TUGAS : SENI BUDAYA
SENI TARI
1. Pengertian Seni Tari
Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan
waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Tarian merupakan
perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasa. Tari adalah desakan perasaan manusia di
dalam dirinya yang mendorongnya untuk mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis.
Menurut Corrie Hartong, ahli tari dari Belanda, mengajukan batasan tari yang berbunyi tari adalah
gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan didalam ruang.
Tari adalah gerakan tubuh sesuai dengan irama yang mengiringinya. Tari juga berarti ungkapan jiwa
manusia melalui gerak ritmis, sehingga dapat menimbulkan daya pesona. Yang dimaksud ungkapan jiwa
adalah meliputi cetusan rasa dan emosional yang disertai kehendak. Menurut Dr Soedarsono, tari adalah
ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Gerakan pada seni tari diiringi dengan
musik untuk mengatur gerakan penari dan menyampaikan pesan yang dimaksud. Seni tari memiliki
gerakan berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berjalan. Gerakan pada tari tidak realistis tetapi
ekpresif dan estetis. Agar sebuah tarian harmonis, tarian harus memiliki unsur tersebut. Gerakan seni
tari melibatkan anggota badan. Unsur-unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari
dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.
(a) Ragam Gerak adalah salah satu unsur yang paling utama, karena seni tari menggunakan gerakan
semua tubuh.
(b) Bentuk Iringan merupakan bentuk iringan tarian yang bisa berupa jenis musik iringan tari
internal dan jenis musik iringan tari eksternal. Contohnya pada tarian salman yang
menggunakan tepukan dada, dan telapak tangan.
(c) Kostum Tari ialah sebuah estetika yang tidak mampu dipisahkan dari sebuah bentuk tarian.
Kostum pada tarian untuk upacara berbentuk lebih sederhana dan tidak mementingkan sebuah
estetika
(d) Pola Lantai atau blocking merupakan sebuah posisi yang dilakukan oleh seorang penari tunggal
maupun penari kelompok. Pada pola lantai pada suatu tarian bisa berupa simetris, asimetris,
lengkungan, garis lurus dan lingkaran.
Unsur pokok yang di lakukan dalam gerakan tari itu bukanlah suatu gerakan-gerakan biasa yang sering
dilakukan dalam kehidupan biasanya. Gerakan tari tersendiri memiliki gerakan-gerakan yang sudah
memiliki proses-proses tertentu. Sehingga gerakan dalam tari ini sudah tidak alami lagi karena dalam
gerakan tari sudah ada beberapa perubahan-perubahan yang berbeda dari bentuk semula. Dalam
gerakan tari sudah diubah dan diolah dengan khusus oleh pengolahnya dan sudah berdasarkan
perasaan, berdasarkan khayalan, berdasarkan persepsi dan juga berdasarkan interprestasi tersendiri.
Dalam gerakan-gerakan yang di gunakan dalam menari juga salah satu hasil dari perpaduan beberapa
pengalaman yang estetis dengan melakukan intelektualitas. Sehingga akan menimbulkan suatu
pengertian bahwa gerakan tari adalah suatu gerakan-gerakan yang sudah distilir jadi akan menghasilkan
suatu gerakan-gerakan yang indah.Setiap gerakan tari memiliki ragam gerakan yang berbeda-beda tetapi
juga memiliki kesamaan dalam elemen gerak tari.
Berikut ini akan di jelaskan beberapa elemen gerakan tari yang wajib anda ketahui untuk keindahan hasil
tarian anda. Anda bisa mempelajari sedikit demi sedikit, maka elemen gerak tari seperti berikut ini :
1. Ruang
Ruang adalah salah satu unsur pokok tari yang menentukan terwujudnya atau terungkapnya gerak.
Hal ini karena mustahil suatu gerak lahir tanpa adanya ruang gerak. Penari dapat bergerak atau
menari karena adanyaruang. Ruang gerak tersebut meliputi posisi (arah hadap dan arah gerak), level
atau tingkatan gerak, dan jangkauan gerak.
Posisi merupakan salah satu aspek ruang. Posisi menunjukkan arah hadap dan arah gerak penari.
Arah hadap penari saat melakukan gerak tari, misalnya, ke depan atau muka, ke belakang, ke sudut
kanan, ke sudut kiri, ke samping kanan, dan ke samping kiri. Adapun, arah gerak penari, misalnya, ke
depan, mundur, ke samping kanan, ke samping kiri, ke arah zig-zag, dan berputar searah jarum jam.
Ruang gerak tari yang lain adalah level atau tingkatan gerak. Level dalam ruang lingkup tari terdiri
atas level atas, level sedang, dan level rendah. Level rendah ditunjukkan oleh berbagai posisi duduk
saat menari. Pada level sedang, penari berdiri dengan posisi kaki menekuk sampai pada posisi kaki
diluruskan. Adapun level tinggidalam menari ditunjukkan oleh penampilan gerak tari mulai dari
posisi kaki jinjit sampai gerakan meloncat-loncat atau menjauhkan badan dari lantai. Perhatikan
contoh gerak tari dengan level tinggi, sedang, dan rendah dalam gambar dibawah ini :
2. Waktu
Gerak yang diungkapkan dalam suatu tarian tidak hanya satu gerakan. Ungkapan gerak dalam
sebuah tarian pada dasarnya merupakan susunan beberapa rangkaian gerak yang sudah terpolakan.
Jika seorang penari melakukan beberapa gerakan, secara langsung akan tampak peralihan dari gerak
yang satu ke gerak berikutnya. Dalam peralihan ini, akan tampak kekosongan sesaat sebagai napas
dari ungkapan gerak yang satu ke gerak berikutnya. Hal itu menunjukkan bahwa dalam penyajian
sebuah tarian banyak ditemukan waktu atau tempo sebagai sisipan antargerak, walaupun
sisipan waktu tersebut hanya sekejap. Oleh karena itu, unsur pokok gerak tari di samping tenaga dan
ruang adalah waktu atau tempo.
Unsur waktu dalam ruang lingkup seni tari didominasi oleh ritme gerak dan tempo gerak.
Ritme gerak adalah elemen atau detail waktu dari awal sampai berakhirnya suatu gerak atau
rangkaian gerak. Adapun tempo adalah ukuran waktu untuk menyelesaikan suatu rangkaian gerak
atau gerakangerakan. Agar lebih jelas, perhatikan contoh di bawah ini :
Gambar diatas menunjukkan seorang penari berlari-lari kecil dari arah belakang menuju arah depan.
Tempo dalam gerakan tersebut merupakan sejumlah waktu yang diperlukan penari untuk bergerak
dari belakang sampai ke depan. Adapun ritme geraknya dapat dilihat dari detail-detail waktu atau
irama langkah kaki penari. Untuk menunjukkan dinamika tempo atau waktu, seorang penari harus
mampu mengatur irama gerak. Selain itu, penari harus betul-betul cermat dan penuh kontrol dalam
mengatur perubahan-perubahan dari ritme atau irama yang cepat ke yang lambat atau dari tempo
yang pendek ke tempo yang panjang.
3. Tenaga
Pengaturan dan pengendalian tenaga pada saat menari merupakan salah satu kunci yang harus
dikuasai agar dapat menari dengan baik dan kreatif. Tenagalah satu-satunya kekuatan yang
mengawali, mengendalikan, dan menghentikan gerak. Adanya aliran tenaga pada seluruh tubuh
akan menjadikan tubuh bergerak. Selanjutnya, tenaga yang dikeluarkan dalam melakukan gerak tari
akan menimbulkan dinamika.
Rangkaian gerak dalam setiap tarian tidak hanya menggunakan satu macam tenaga. Ada gerak yang
memerlukan tenaga ringan, ada juga gerak yang memerlukan tenaga kuat. Oleh karena itu, saat kita
menari harus lebih cermat dan teliti serta penuh konsentrasi dalam memanfaatkan tenaga.
Perhatikan contoh beberapa gerak yang memerlukan tenaga yang berbeda berikut ini :
1) Gerak dengan tenaga ringan
Istilah ‘teater’ dapat diartikan secara luas dan sempit. Secara luas, pengertian seni teater adalah
seluruh adegan akting dan peran yang dipertunjukan di atas panggung di depan banyak penonton.
Contohnya ketopak, wayang, sintren, dagelan, akrobat.
Sedangkan secara sempit, pengertian seni teater adalah adegan tentang perjalanan hidup seseorang
yang dibuat sedemikian rupa sehingga patut untuk dipertontonkan kepada khalayak umum di atas
panggung pertunjukan dan didramakan sesuai dengan naskah yang telah dibuat.
TEATRIKALISASI PUISI