Anda di halaman 1dari 13

“SENI TARI”

By : Jasmine Husnaa

A. PENGERTIAN SENI TARI


Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari
tubuh/fisik dan mimic, istilah seni tari diartikan sebagai proses penciptaan gerak tubuh
yang berirama dan diiringi musik yang berlandaskan rasa dan karsa Seni tari secara
umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Selain itu, seni tari
memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang berhubungan dengan posisi,
tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap dan arah gerak.

Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli

1. AristotelesMenurut Aristoteles meyatakan bahwa tari ialah sebuah gerak ritmis yang
bisa menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka bertindak.

 2. C. Sachs

Menurut C. Sachs menytakan bahwa tari ialah suatu pelafalan jiwa manusia melalui suatu
gerak berirama yang mempunyai nilai estetika.

 3. Cooric Hartong

Menurut Cooric Hartong menyatakan bahwa seni tari ialah sebuah gerak-gerak badan
yang diberi nuansa ritmis dan dilakukan dalam suatu ruang.

 4. Bagong Sudito

Menurut Bagong Sudito menyatakan bahwa seni tari ialah suatu seni yang berupa sebuah
gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia.

 5. Drs. I Gede Ardika

Menurut Drs. I Gede Ardika menyatakan bahwa seni tari ialah sesuatu yang bisa
menyatukan banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan
geraknya menurut caranya masing-masing.

 6. Haukins

Menurut Haukins menyatakan bahwa seni tari ialah suatu ekspresi jiwa manusia yang
diubah menjadi sebuah gerak oleh imajinasi si penciptanya.

 7. Irmgrad Bartenieff dan Forrestine Paulay

Menurut Irmgrad Bartenieff dan Forrestine Paulay menyatakan bahwa seni tari ialahsuatu
bentuk seni ekspresionostis yang menggambarkan reaksi jiwa seseorang terhadap sebuah
konflik dan masalah di dunia modern.
 8. Judith Lynne Hanna

Menurut Judith Lynne Hanna menyatakan bahwa ialah suatu seni plastis dari gerak yang
visual terlihat sepintas.

 9. K.M.A. Theodora Retno Maruh

Menurut K.M.A. Theodora Retno Maruh menyatakan bahwa seni tari ialah suatu karya
seni yang tidak akan pernah bersifat kontemporer.

 10. Kamala Devi Chattopadhyaya

Menurut Kamala Devi Chattopadhyaya menyatakan bahwa ialah suatu insting atau
desakan emosi di dalam diri manusia yang mendorong.

B. JENIS TARIAN
1. Tari Tradisional

Tari tradisional merupakan jenis tarian yang sudah turun temurun, diwariskan dari

zaman nenek moyang. Jenis tari ini sangat mengedepankan nilai filosofis, simbolis,

dan religius. Segala aturan tari ini masih kaku bertumpu pada pedoman leluhur. Di

Indonesia, tari tradisional ini dibagi menjadi dua yaitu:

a. Tari tradisional klasik

Tari ini dikenal juga sebagai tari keraton karena berkembang dikalangan kerajaan

dan kebangsaan. Pertunjukan tari ini cenderung memakai busana mewah dan

gerakan yang anggun. Tarian ini memiliki aturan yang baku dan dipertahankan dari

generasi ke generasi. Contoh: Tari Topeng Kelana dari Jabar.

b. Tari tradisional kerakyatan

Tari ini berkembang di kalangan rakyat biasa, baik di pedesaan maupun perkotaan.

Tari ini sering ditampilkan dengan busana dan iringan musik yang sederhana. Selain

itu, tarian ini tidak memiliki aturan baku sehingga bentuk tariannya cenderung

bervariasi. Tari ini biasanya ditampilkan saat perayaan sebagai tari pergaulan.

Contonya tari Lili dari Sumbar.


2.  Tari Kreasi Baru

Tari ini merupakan pelebaran sayap dari tari tradisional yang gerakannya dipadukan

dengan gerakan baru dari jenis tarian lain. Jenis tari ini biasanya dilakukan saat

upacara ritual, keagamaan, adat dan lainnya. Pada umumnya, tari kreasi baru ini

dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:

a.  Tari kreasi baru berpola tradisi

Tari kreasi baru ini sangat berpedoman pada kaidah tari, baik itu kaidah musik, tata

rias, koreografi, maupun teknik pementasannya.

b. Tari kreasi baru berpola non tradisi

Jenis tari kreasi baru ini tidak terikat dengan kaidah tari seperti halnya tari berpola

tradisi. Namun, bukan berarti jenis tari ini tidak menggunakan pola tradisi sama sekali.

Melainkan, penggunaan kaidah tari akan disesuaikan dengan konsep gagasan tari yang

akan ditampilkan.

3. Tari Kontemporer

Tari kontemporer merupakan jenis tari modern yang tidak lagi terpengaruh unsur tari

tradisional. Tari ini menampilkan koreografi unik dan penuh makna. Selain itu, iringan

musiknya pun bukan merupakan lagu sederhana yang lazim digunakan melainkan

menggunakan program musik komputer dan masa mini. Tak khayal, penikmat yang

ingin menikmati jenis seni ini harus berwawasan luas.

C. KONSEP SENI TARI


Konsep tari merupakan poin penting yang menjadikan seni tari tetap memiliki persamaan

diantaran berbagai variasi gerak tubuh yang terbentuk. Adapun konsep tari terdiri dari:
1. Ruang Gerak

Gerakan dalam suatu tarian membutuhkan ruang gerak. Ruang gerak ini berarti berarti

seorang penari membutuhkan ruangan yang sesuai dengan jenis gerakan yang akan

ditampilkan. Ruang gerak dapat berupa ruang gerak sempit dan ruang gerak luas. Jenis

ruang gerak ini akan disesuaikan dengan jumlah penari, apakah tunggal, berpasangan,

ataupun berkelompok.

Ruang gerak meliputi posisi dan level/tingkatan gerak.

#posisi => arah gerakan depan, samping, sudut, belakang, maju mundur, zigzak, berputar

searah jarum jam

#level/tingkatan gerak => Ada tiga level dalam menari, yaitu:

a.    Level Tinggi              : Meloncat


b.    Level Sedang            : Membungkuk
c.    Level Rendah           : Duduk

2. Tenaga

Tenaga dibutuhkan dalam seni tari untuk mendapatkan gerak tari yang dinamis, ritmis,

dan harmonis. Tanpa tenaga suatu gerakan sempurna tidak mungkin dihasilkan.

Penggunaan tenaga sendiri memiliki tingkatan sesuai dengan gerak yang ingin

ditampilkan, baik itu intensitas kuat, sedang, dan lemah.

3. Waktu

Dalam suatu tarian, estimasi waktu sangat bergantung terhadap bentuk gerakan yang

akan ditampilkan. Perbedaan cepat atau lambat suatu gerak dalam seni tari disebut

tempo. Fungsi tempo ini ialah memberikan kesan dinamis sehingga suatu tarian menjadi

enak bagi penikmat.

D. UNSUR TARI
1) Unsur pokok

1. Wiraga
Wiraga adalah dasar keterampilan gerak tubuh/fisik penari. gerak merupakan subtansi
baku dari dalam tari. bagian fisik manusia yang dapat menyalurkan ekspresi batin dalam
bentuk gerak tari ada banyak sekali. diantaranya sebagai berikut.

 jari-jari tangan  jari-jari kaki


 pergelangan tangan  dada
 siku-siku tangan  perut
 bahu  pinggul
 leher  baji mata
 muka dan kepala  alis
 lutut  pergelangan kaki
 mulut

sebagai gerak ekspresi, gerak yang dimaksud disini bukanlah gerak sehari-hari.
melainkan, gerak yang telah distilir atau diberi bentuk lain, baik diperhalus, dipertegas,
maupun drombak (distorsi). dalam tari dua macam gerak.

 Gerak imitatif : adalah gerakan tari yang dilakukan sebagai hasil dari eksplorasi
gerak yang ada di alam ini selain gerak manusia. misalnya gerak hewan tertentu,
tumbuhan, atau benda lain yang memiliki ciri gerakan tertentu.
 Gerakan imajinatif : adalah gerak rekayasa manusia dalam membentuk suatu
tarian. terdiri dari gerak maknawidan gerak murni.
 Gerak maknawi : adalah gerak tari yang mengandung arti atau mempunyai maksud
tertentu. gerak tersebut biasanya memiliki ciri khas yang mudah dimengerti oleh
penonton. dengandemikian penonton dapat berkomunikasi dengan tarian. isalnya
gerak menolak, melamun, mengiyakan, dan sebagainya. dismping itu da juga yang
disebut watak gerak, yaitu kesan tertentu yang ditangkap penonton dari gerak yang
diungkapkan penari.
 Gerak murni : adalah gerak yang tidak mengandung arti, namun masih
mengandung unsur keindahan gerak. gerak ini dibuat semata-mata agar suatu
tarian tampak indah. misalnya dalam tari sunda ada gerak lontang kanan, lontang
kiri, obah taktak, ukel dan sebagainya.

2. Wirama
Wirama adalah suatu pola untuk mencapai gerakan yang harmonis. di dalamnya terdapat
pengaturan dinamika seperi aksen dan tempo tarian. ada dua macam irama untuk tari.

 Wirama tandak : adalah wirama yang ajeg (tetap) dan murni dengan ketukan dan
aksen yang berulng-ulang dan teratur. dalam wirama tandak, gerak tari dan musik
lebih mudah disusun. seorang dapat bergerak langsung mengikuti ketukan sekali,
ketukan mengganda, ketukan menigakali, atau dapat pula membuat gerakan sinkop
(berlawanan dengan gerakan musiknya)
 Wirama bebas : adalah wirama yang tidak selalu memiliki ketukan dengan akses
yang berulang0ulang dan teratur.

3. Wirasa
Wirasa merupakan tingkatan penghayatan dan penjiwaan dalam tarian. seperti : tegas,
lembut, gembira dan sedih, yang mengekspresikan melalui gerakan dan mimik wajah
sehingga melahirkan keindahan. 

Indah dala tari tidak sekedar bagus, tetapi sesuai dengan jenis gerakan dan karakter.
misalnya, gerak keupat yang halus akan indah jika ditarikan oleh peran arjun, tetapi gerak
tersebut tidak indah jika ditarikan oleh peran raksasa. Dengan demikian, gerak indah itu
tidak hanya gerak yang halus dan lembut saja. tapi, gerak yang tegas, kasar dan aneh pun
dapat merupakan gerak yang indah jika sesuai dengan kondisi tariannya.

2) Unsur pendukung

1. Ragam Gerak

Gerakan sangat penting dalam suatu tarian. Gerakan seni harus mampu menuangkan

emosi dan ekspresi jiwa.Dalam seni tari gerak dibagi menjadi tiga, berdasarkan:

a. Sifat, terdiri dari:

 Gerak lemah, yaitu gerak yang dilakukan tanpa menggunakan kekuatan otot.
 Gerak lembut, yaitu gerak yang dilakukan mengalir seperti air.
 Gerak kasar, yaitu gerak yang dilakukan dengan menggunakan otot yang kuat
seperti gerakan menghentakkan kaki.

b. Bentuk, meliputi:

 Gerak realistik/wantah, yaitu gerak yang dilakukan sesuai dengan apa yang dilihat.
 Gerak stilir, yaitu gerak tidak wantah yang sudah diperhalus.
 Gerak simbolik, yaitu gerakan yang hanya berupa simbol.

c. Aktifitas, yaitu:

 Gerak setempat, yaitu gerak yang hanya berada pada posisi awal tanpa pergerakan.
 Gerak berpindah, yaitu gerak yang tidak hanya menetap melainkan melakukan
gerakan kecil seperti bergeser, meluncur, melompat, dan lainnya.

2. Iringan

Iringan musik dalam suatu tarian dapat berasal dari alat instrumen ataupun suara dari

anggota tubuh. Iringan ini akan menambah daya nilai dalam suatu tarian.
3. Pakaian

Pakaian dalam seni dijadikan sebagai identitas kebudayaan dan asal tarian yang

ditampilkan. Misalnya, kostum dal ritual ataupun upacara didesain cenderung lebih

sederhana dibanding kostum hiburan yang dirangcang lebih kasual dan menarik.

4. . pola lantai seni tari

Dalam sebuah tarian, terutama dalam tarian berkelompok sangat penting memperhatikan

pola lantainya. Berikut ini beberapa pola lantai dalam tarian, meliputi:

 Horizontal, yakni pola lantai yang mengharuskan penari membentuk garis lurus
kesamping.
 Vertikal, yaitu pola lantai yang mana penari harus membentuk garis lurus dari
depan ke belakang.
 Diagonal, yaitu pola lantai yang mana penari harus membentuk garis yang
menyudut ke kanan ataupun kiri.
 Melingkar, yaitu pola lantai yang mengharuskan penari membentuk garis lingkaran.

E. TEKNIK DASAR GERAK TARI


munculnya gerak tari berasal dari proses pengolahan yang telah mengalami stilasi
(digayakan) dan distorsi (pengubahan), yang kemudian melahirkan dua jenis gerak
yaitu gerak murni dan gerak maknawi.

pengolahan unsur keindahan gerak tari bersifat stilatif dan distortif:


a)   Gerak Stilatif
Gerak yang telah mengalami proses pengolahan  (penghalusan) yang mengarah pada
bentuk-bentuk yang indah.
b)   Gerak Distorsif
Pengolahan gerak melalui proses perombakan  dari aslinya dan merupakan salah
satu proses stilasi.

2 jenis gerak tari :


a. GERAK MURNI
a) Ragam Gerak Kepala
d) Ragam Gerak kaki

b) Ragam Gerak Badan

Posisi seperti ini (gambar 4.6) badan tegak


arah hadap ke
depan, menurut kalian ini kemana saja badan
ini dapat digerakkan?
Nah betul, badan ini dapat digerakkan
diputar ke kiri, dan diputar
ke kanan. Apabila diputar ke ke kanan badan
menjadi serong
kanan, apabila ke kiri menjadi serong kiri.
Gerak badan juga
dapat dilakukan ke atas, dan ke bawah.
Hampir disetiap tari di
Indonesia menggunakan arah hadap yang
bervariasi. Gerak badan contoh lain teknik tari
yang berputar 180o terdapat pada Topeng
Cirebon Gaya Losari
yang disebut Ngelier.

c) Ragam Gerak Tangan


 

b. GERAK MAKNAWI
Gerak maknawi merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang
bermakna dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud
tertentu, disamping keindahannya. Gerak maknawi di sebut juga gerak Gesture,
bersifat menirukan ( imitative dan mimitif ).
a.    Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.
b.    Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.

F. PROSEDUR MERANGKAI GERAK TARI KREASI


1) Eksplorasi => penjajakan gerak, untuk menghasilkan teknik
gerak
2) Improvisasi => pengalaman secara spontanitas mencoba atau
mencari kemungkinan teknik gerak yang telah diperoleh pada
waktu eksplorasi.
3) Evaluasi => menilai dan menyeleksi teknik gerak yang telah
dihasilkan pada tahap improvisasi.
4) Komposisi => membentuk tari dari gerak yang telah dihasilkan.

G. BENTUK PENYAJIAN TARI


1. Tunggal => dilakukan oleh satu orang
2. Berpasangan => dilakukan oleh 2 orang dan menunjukkan suasana yang mesra dan
hasmonis, gerakannya saling melengkapi.
3. Berkelompok => dilakukan oleh lebih dari 2 orang dan memiliki keteraturan
4. Massa => dilakukan oleh sangat banyak orang.
H. IRINGAN DALAM TARI
Musik iringan tari :
1) Music inteternal => music/bunyiannya berasak dari anggota tubuh yaitu, tepukan
tangan, atau tepukan ke anggota tubuh , jentikan jari, dan hentakn kaki ke tanah.
2) Music eksternal => bunyian atau suara berasal dari alat music atau instrument

Fungsi iringan pada tari :


#iringan penyajian tari
#menambah semarak dan dinamisnya tari
#mengatur dan memberi tanda efektif gerak tari
#penegendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerak
#penutup dan pemberi tanda awal dan akhir tari
I. FUNGSI ALAT/PROPERTI DALAM TARI
#mendeskripsikan tema tarian
#memperjelas gerakan dan karakter penari
#memperindah gerakan
J. FUNGSI TARI
1) Sebagai sarana upacara
2) Sebagai hiburan hasil dari ekspresi diri
3) Sebagai penyajian estetis

Pergelaran Tari Tradisional : Pengertian, Teknik,


Prosedur, dan Unsur Pendukung Pergelaran Tari
Aris September 30, 2017 SBK Tidak ada Komentar
Pergelaran Tari Tradisional – Pergelaran tari merupakan suatu pertunjukan dari karya seni tari yang dilakukan
di tempat dan waktu tertentu dengan tujuan untuk mempertunjukkan atau mengungkapkan perasaan, maksud
dan pikiran dengan diiringi musik sebagai pengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin
disampaikan.
Pagelaran seni tari ini banyak macamnya, salah satunya adalah pagelaran seni tari suatu daerah. Nah, biasanya
mereka akan menampilkan kesenian tari khas daerah tersebut untuk menunjukkan budaya daerah yang mereka
miliki.
Indonesia kaya akan budaya, sehingga tiap tiap daerah memiliki kesenian tari khas daerah masing-masing.
Contents [show]
A. Pengertian Pergelaran
Pergelaran karya seni tari merupakan pertunjukan atau penyajian tari yang ditujukan kepada orang lain atau
penonton. Pergelaran tari di sekolah menjadi proses belajar siswa dalam mengekpresikan pikiran dan
perasaannya serta keterampilan dan bakat lewat gerak. Pergelaran seni sering didukung dengan cabang seni
yang lain untuk mendapatkan sajian pergelaran tari yang indah dan memukau. Bagi penonton, pergelaran seni
dapat dijadikan sebagai kegiatan apresiasi untuk mengembangkan kreativitas.

B. Teknik dan Prosedur Pergelaran Tari Tradisonal


Teknik dan prosedur dalam pergelaran harus dilaksanakan melalui tahapan yang panajng untuk mendapatkan
hasil sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Tahapan tersebut mulai dari perencanaan matang. Diperlukan
strategi khusus agar penyelenggaraan pergelaran tersebut tetap dapat diminati dan dinikmati oleh penonton.
Susunan acara yang dibuat jangan monoton karena akan membuat penonton bosan.
Hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan adalah pemiliham materi tari serta penyajian tarinya ditarikan
secara tunggal, berpasangan, atau kelompok. Maka, susunan tarian tersebut harus ditata dan perlu diperhatikan
pula unsur yang lain, seperti irama (ritme), iringan, tata busana dan tata rias, tempat, serta tema.
Berikut langkah-langkah dalam menyelenggarakan pergelaran tari.
1.  Menyusun Acara Pergelaran
Pergelaran tari dimulai dari pemilihan materi yang sesuai dengan tujuan diadakannya pergelaran tersebut, serta
audiens atau penonton yang hadir.
2. Menata Ruangan Pergelaran
Menata ruang pergelaran tidak dapat dilakukan secara asal-asalan. Artinya tata ruang pentas untuk tari tunggal,
berpasangan, dan kelompok tentu berbeda penanganannya.
3. Menampilkan Tari Kelompok atau Berpasangan
Pentas di atas panggung pada hakikatnya adalah mengadakan tatap muka dengan penonton. Saat menari di atas
panggung penari harus menguasai dan menghayati semua tokoh yang tengah diperankan.
Hal-hal lain yang patut dipikirkan dalam mempersiapkan sebuah pergelaran tari adalah masalah biaya, lokasi,
segemen penonton, waktu penyelenggaraan, dan jaminan keamanan.
Berikut hal-hal yang dibuthkan dalam sebuah pergelaran tari.
1. Perangkat Keras
a. Panggung, yaitu semua tempat yang digunakan untuk melakukan aktivitas seni oleh para pemain.
b. Lampu/lighting , yaitu persoalan penerangan atau pencahayaan untuk menghasilkan kesan dalam sebuah
panggung.
c. Tempat penonton, yaitu lokasi atau tempat duduk penonton yang akan menonton sebuaah pertunjukan.
d. Aksesori, yaitu segala sesuatu yang digunakan untuk menyemarakkan pentas/panggung. Penggunaan
aksesori berdasarkan kebutuhan, tema, atau konteks pertunjukan.
2. Perangkat Lunak
a. SDM (pemain/penari, pelatih, dan panitia/event organizer).
1. Pemain mutlak diperlukan dalam sebuah pertunjukan. Pemilihan pemain didasarkan pada kebutuhan
pentas dengan memperhitungkan kesesuaian anatara kemampuan dan peran yang akan ditampilkan.
2. Tanpa kehadiran seorang pelatih, sebuah pertunjukan tidak dapat dijamin kualitasnya.
3. Panitia/event organizer  adalah kelompok orang yang merencanakan dan mengatur jalannya pertunjukan.
Seorang panitia bertugas mencarikan dana, sedangkan EO membuat perencanaan pergelaran secara
profesional sehingga hasilnya maksimal.
b. Patron (donatur, pelindung, wali kelas, kepala sekolah, dan pejabat pemerintah)
1. Donatur adalah individu atau lembaga yang berperan penting dalam penyediaan dana. Untuk menggali
dana diperlukan pengalaman dan jaringan yang luas. Peran penggalang dana merupakan ujung tombak
pengumpul dana.
2. Pelindung adalah seseorang yang dianggap mampu memberikan rasa tenang dan aman kepada seluruh
personal yang terlibat dalam sebuah pertunjukan. Pelindung bisa tokoh penting di sekolah dan di
masyarakat, pejabat pemerintah, maupun keamanan.
C. Unsur Pendukung Pergelaran Tari
Seni tari merupakan seni yang kompleks, artinya seni tari tidak dapat berdiri sendiri sehingga membuthkan
kehadiran unsur seni yang lainnya yang mendukung pergelaran seni tari. Maka, tari akan mempunyai daya tarik
dan pesona guna mendapatkan perhatian dan kesan bagi penonton yang menikmatinya. Unsur pendukung dalam
pergelaran seni tari yaitu gerak, musik iringan, tema, tata rias dan kostum, pola lantai, tempat/pentas,
serta lighting.
Peran cabang seni yang lain memberikan kekuatan pada kadar estetis dan penampilan karya seni tari. Seni tari
berhubungan dengan cabang seni yang lain yaitu seni rupa, seni musik, dan seni drama/teater.
D. Pergelaran Seni Tari
Kegiatan pergelaran tari di sekolah merupakan bentuk kegiatan yang dapat memperdalam pengalaman siswa
dalam hal kreativitas, kemampuan musikal, tanggungjawab, dan pengenalan jati diri terutama dalam hal karya
seni. Kesuksesan sebuah pertunjukan tidak lepas bagaimana pertunjukan tersebut dipersiapkan secara matang
dan sungguh-sungguh atau tidak. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan tari.
1.  Pembentukan Panitia
Panitia merupakan suatu kelompok dalam mengelola pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Panitia terbagi
menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Steering commite (panitia pengarah) sebagai penasihat dan pemberi petunjuk kepada kelompok
bawahannya dalam menjalankan tugas.
b. Organizing committee  (panitia pelaksana) mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan di lapangan.
Panitia dalam pergelaran tari terdiri dari dua tim, yaitu tim produksi dan tim artistik. tim produksi bertugas
mengelola pergelaran, sedangkan tim artistik bertugas dalam menciptakan karya seni sesuai dengan tema dan
tujuan pergelaran.

Tim Produksi Tim Artistik

a. Pimpinan produksi a. Sutradara/koreografer


b. Sekretaris produksi b. Pimpinan artistik/art director
c. Bendahara c. Stage manajer
d. Seksi dokumentasi d. Penata panggung/scenery
e. Seksi publikasi e. Penata cahaya
f. Seksi pendanaan f. Penata rias dan busana
g. Ticketing g. Penata suara
h. House manajer h. Penata musik/sound
i. Keamanan
j. Akomodasi
l. Transportasi
m. Seksi gedung

2. Membuat Proposal Kegiatan


Kerangka format proposal yang digunakan dalam pergelaran tari yaitu sebagai berikut.

No Kerangka Proposal
1. Nama kegiatan
2. Latar belakang
3. Dasar pemikiran
4. Pelaksanaan
5. Pelaksana/susunan panitia
6. Anggaran
7. Susunan acara
8. Penutup

3. Menyusun Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan dibuat agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif, efisien, baik, dan bermutu. Penjadwalan
kegiatan meliputi sebagai berikut.
a. Menentukan tema tari dan sinopsis.
b. Eksplorasi gerak
c. Eksplorasi musik.
d. Membuat pola lantai.
e. Membuat set panggung dan tata lampu.
f. Gabungan gerak dan musik.
g. Berlatih ekspresi.
h. Geladi kotor.
i. Geladi bersih.
j. Pergelaran
Pergelaran karya tari merupakan media untuk mengomunikasikan karya seni terhadap orang lain. Hal yang
perlu dipertimbangkan dalam penyusunan pergelaran karya tari, yaitu waktu pergelaran, sambutan-sambutan,
dan MC. Selanjutnya, yang perlu diperhatikan juga adalah menata ruang pergelaran yaitu penataan ruang
panggung dan menata ruang penonton. Tahap berikutnya yang harus diperhatikan juga adalah tata tertib
penonton dan pelaksanaan pergelaran.

Anda mungkin juga menyukai