Seni tari adalah gerakan terangkai yang berirama sebagai ungkapan jiwa atau ekspresi manusia yang
di dalamnya terdapat unsur keindahan wiraga atau tubuh, wirama atau irama, wirasa atau
penghayatan, dan wirupa atau wujud.
Tari adalah ungkapan jiwa atau ekspresi manusia yang dituangkan melalui gerak terangkai dan
berirama yang mengandung unsur keindahan. Tari dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk
keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut
musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.
Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di
dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan
estetis.
KOMPOSISI TARI
Bentuk (pose) adalah posisi tubuh sebelum bergerak. Terbagi menjadi empat, yaitu terbuka,
tertutup, asimetris, dan simetris.
Gerak adalah posisi tubuh menggerakkan bentuk.
Pola lantai adalah arah atau garis langkah yang dilalui oleh penari. Pola lantai terbagi menjadi
dua, lurus dan lengkung.
Arah hadap adalah arah posisi tubuh penari.
Tataran atau level adalah tingkatan posisi tubuh penari. Terbagi menjadi tiga, bawah, tengah, dan
atas.
Ekspresi atau penjiwaan
Seni tari yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok :
TARI TRADISIONAL
Tari tradisional merupakan sebuah bentuk tarian yang sudah lama ada. Tarian ini diwariskan secara
turun temurun. Sebuah tarian tradisional biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis dan relegius.
Semua aturan ragam gerak tari tradisional, formasi, busana, dan riasnya hingga kini tidak banyak
berubah
TARI KONTEMPORER
Gerakan tari kontemporer simbolik terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh
penafsiran. Seringkali diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. iringan yang dipakai juga
banyak yang tidak lazim sebagai lagu dari yang sederhana hingga menggunakan program musik
komputer seperti Flutyloops.
Unsur pendukung tari:
1. iringan music 5. tata busana 9. ekspresi
2. pola lantai 6. tata panggung 10.keindahan tar
3. tata rias 7. gerak tari
4. property 8. jumlah penari
http://csipendidikan.blogspot.com/2013/06/makalah-seni-tari.html
GERAK TARI
Gerak tari adalah gerak dari seluruh anggota badan yang selaras dengan irama (bunyi musik) yang
sesuai dengan maksud dan tujuan dalam menari. Yang meliputi:
1. Gerak kepala
2. Gerak badan
3. Gerak tangan
4. Gerak kaki
Gerak tari merupakan unsur utama dari tari. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis,
melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis. Gerak tari selalu melibatkan unsur
anggota badan manusia. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan
maksud-maksud tertentu dari koreografer.
Gerak di dalam tari adalah gerak yang indah. Yang dimaksudkan dengan gerak yang indah adalah
gerak yang telah diberi sentuhan seni. Gerak-gerak keseharian yang telah diberi sentuhan seni akan
menghasilkan gerak yang indah. Misalnya gerak berjalan, lari, mencangkul, menimba air di sumur,
memotong kayu dan sebagainya, jika diberi sentuhan emosional yang mengandung nilai seni, maka
gerak-gerak keseharian tersebut akan tampak lain.
Gerakan tari yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu,
pengolahan unsur keindahannya bersifat stilatif dan distortif:
1. Gerak Stilatif : Gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) yang mengarah
pada bentuk-bentuk yang indah.
2. Gerak Distorsif : Pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah
satu proses stilasi.
Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah dua jenis gerak
tari, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi.
1. Gerak murni : Gerak yang digarap untuk mendapatkan bentuk yang artistik dan tidak
dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu. Dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan
suatu pengertian tertentu, yang dipentingkan faktor keindahan gerak saja.
2. Gerak maknawi : Gerak maknawi merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang
bermakna dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu, disamping
keindahannya. Gerak maknawi di sebut juga gerak Gesture, bersifat menirukan ( imitative dan
mimitif ).
a. Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.
b. Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.
Gerak adalah bahan baku utama tari. Untuk itu, sebelum membuat sebuah karya tari kita akan
mempelajari seluk beluk gerak. Gerak ini nantinya akan disusun menjadi tarian yang indah
dipandang. Pertama – tama buatlah gerakan untuk tari tunggal. Jika dirasa sudah baik, kembangkan
menjadi gerak tari berpasangan atau berkelompok. Dalam menyajikan sebuah tarian, perhatikan dan
terapkan hal – hal berikut:
a. Penguasaan materi gerak dan ekspresi yang akan ditarikan
b. Ketepatan gerak dengan iringan
c. Penguasaan ruang pentas
d. Rasa percaya diri
2. Gerak Kaki
a. Nggrundho, sikap kaki nggrundho yaitu sikap dengan dua kaki mendhak sifat gantung.
b. Lumaksono, berjalan ke depan. Sikap dan posisi kaki kiri lumaksono dengan arah telapak kaki
serong ke luar atau meger timun.
c. Gejuk atau Seblak, sikap kaki kiri gejuk atau dihentakkan ke lantai terap di belakang tumit kaki
kanan.
d. Tanjak kiri
e. Trecetan , melangkah jinjit dengan cepat ke kanan atau ke kiri.
f. Kicat
B. ASAL GERAK
Gerak dapat diperoleh melalui eksplorasi atau penjelajahan. Eksplorasi merupakan proses berpikir,
berimajinasi, merasakan dan merespon suatu objek yang diperoleh melalui panca indera. Objek ini
bentuknya bisa berupa benda, alam, suara dan rasa. Mengamati karya sastra seperti prosa dan puisi,
mendengarkan irama musik, mengamati aneka kegiatan manusia, perangai binatang, sampai benda
dan kejadian alam sekitar semua dapat menimbulkan imajinasi yang merangsang terjadinya respon
gerak spontan. Sedangkan penjelajahan rasa, seperti panas, dingin, marah, senang dan sedih akan
membantu pencarian gerak ekspresif. Gerak-gerak ini dapat kita himpun menjadi gerakan tari yang
indah. Untuk mempermudah mencari dan merespon gerak maka kita harus mengetahui tema dari
tari tersebut. Tema merupakan gambaran awal gerak-gerak yang diperagakan, contohnya:
a. Kepahlawanan, gerak yang muncul adalah gerak pencak silat, perang, gerak beladiri atau olah
kanuragan.
b. Kesedihan, gerak yang muncul adalah gerak permohonan.
c. Kegembiraan, gerak yang muncul adalah gerak suka cita, meloncat-loncat, melambai-lambai,
melenggang, bergoyang.
d. Binatang, gerak yang muncul adalah menirukan tingkah laku binatang tersebut.
C. MENYUSUN GERAK
Setelah gerak-gerak yang dimaksud telah terkumpul, barulah dirangkai menjadi tarian. Menyusun
gerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni, dirangkai sesuai dengan
tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan arah hadap.
Gerak maknawi adalah gerak-gerak yang memiliki maksud atau arti dan melambangkan suatu hal.
Misalnya, gerak yang melambangkan burung terbang atau kain melambai.
Gerak murni adalah gerak yang mengutamakan keindahan. Gerak ini tidak menyimbolkan sesuatu,
tetapi diuat agar tarian tampak estetis, misalnya gerak memutar pergelangan tangan atau
menggoyangkan pinggul.
Arah memberikan orientasi pada tarian. Ada dua macam arah dalam menari, yaitu:
1. Arah Hadap, menunjukkan kemana penari menghadap, ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang,
menengadah atau menunduk.
2. Arah Gerak, menunjukkan kemana penari akan bergerak, membuat lingkaran, zig-zag, berjalan
maju dan mundur, serong diagonal, spiral dsb.
b. Tari Pergaulan
Tari Tayub Bojonegoro (Jawa Timur)
Tarian ini biasanya dilakukan oleh pria dengan diiringi gamelan dan tembang Jawa yang
dilantunkan oleh waranggono yang syairnya sarat dengan petuah dan ajaran. Pertunjukan tari
ini banyak dipergunakan untuk meramaikan kegiatan hajatan yang banyak dilaksanakan oleh
warga Bojonegoro ataupun kegiatan kebudayaan yang lain. Biasanya dalam mengadakan
kegiatannya, tarian tayub ini sudah terkoordinir dalam suatu kelompok tertentu dengan nama
khas masing-masing.
c. Pertunjukan
Tari Barong (Bali)
Tari Barong ini menceritakan tentang asal muasal perang abadi antara kebaikan yang di-
lambangkan dengan Barong melawan kejahatan yang dilambangkan dengan Rangda.Barong
adalah karakter dalam mitologi Bali.Ia adalah raja dari roh-roh serta melambangkan kebaikan.
Ia merupakan musuh Rangda. Banas Pati Rajahadalah roh yang mendampingi seorang anak
dalam hidupnya. Banas Pati Rajah dipercayai sebagai roh yang menggerakkan Barong. Sebagai
roh pelindung, Barong sering ditampilkan sebagai seekor singa.Di pulau Bali setiap bagian
pulau Bali mempunyai roh pelindung untuk tanah dan hutannya masing-masing.Setiap Barong
dari setiap region digambarkan sebagai hewan yang berbeda.Ada babi hutan, harimau, ular
atau naga, dan singa.Bentuk Barong sebagai singa sangatlah populer dan berasal dari
Gianyar.Dalam Calonarong atau tari-tarian Bali, Barong menggunakan ilmu gaibnya untuk
mengalahkan Rangda.
2. TARI BERDASARKAN BENTUK PENYAJIANNYA
a. Tari Tunggal
Tari tunggal adalah jenis tari bentuk yang ditarikan oleh seorang penari, boleh laki-laki
meupun perempuan.
Kebyar Duduk (Bali)
Tari ini merupakan ciptaan I Mariodari Tabanan yang menciptakan tarian ini pada tahun 1925.
Tari Kebyar Duduk menggambarkan kemahiran seorang pemuda yang menari dengan
lincahnya dengan posisi duduk mengikuti irama gamelan. Apabila tarian ini ditarikan dengan
memainkan instrumen trompong, maka tarian Kebyar Duduk disebut tari Kebyar Trompong.
b. Tari Berpasangan
Tari berpasangan adalah bentuk penampilan tari yang ditarikan secara berpasang-pasangan.
Perbedaan tari berpasangan dengan tari tunggal adalah pada bentuk penyajiaannya yang
memiliki unsure interaksi gerak yang saling melengkapi, saling mengisi, dan merespons antara
individu penari dengan pasangannya.
Tari Salipuk
Tari Salipuk adalah tarian asli dari kota Nganjuk, tarian ini ditarikan oleh sepasang muda mudi
yang berarti tarian pergaulan Tari Salipuk adalah pengembangan dari Tari Tayub yang
sebelumnya sudah ada di Nganjuk, Tari ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda yang
berawal dari pengamen yang bernama Salipuk, pekerjaan setiap hari adalah berkeliling
kampung untuk menghibur orang sambil membawa kendang. Orang-orang sangat menyukai
hiburan yang diberikan oleh Salipuk, sehingga dia sering dipanggil ke kampung-kampung
untuk menghibur orang. Lalu dia akhirnya mengembangkannya menjadi tari yang
berpasangan. Sampai saat ini tari Salipuk masih banyak ditarikan pada acara-acara tertentu
seperti acara resmi, acara perkawinan atau pada saat upacara adat.
Meskipun tarian ini hanya melibatkan dua orang, tetapi atraksi tari ini membutuhkan tempat
yang luas karena gerakannya sangat dinamis dan penarinya harus berlari kesana-kemari. Tari
Salipuk menggunakan iringan musik tradisional Jawa dengan tembang khusus yang liriknya
sesuai dengan jalan cerita tarian.
c. Tari Kelompok
Tari berkelompok adalah bentuk penampilan tari yang ditarikan oleh banyak penari atau lebih
dari dua orang. Dalam tarian berkelompok dituntut keserempakan dan keseragaman gerak
yang lebih tinggi agar pertunjukan tariannya tampak lebih dinamis dan indah. Para penari
perlu menyamakan presepsi akan tariannya. Semua ini dimaksudkan agar dalam pementasan
mereka tampak kompak dan serasi satu sama lainnya.
Tari Seudati(Aceh)
Seudati berasal dari kata Syahadat, yang berarti saksi/bersaksi/pengakuan terhadap Tiada
Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah. Tarian ini juga termasuk kategori Tribal
War Dance atau Tari Perang, yang mana syairnya selalu membangkitkan semangat pemuda
Aceh untuk bangkit dan melawan penjajahan. Oleh sebab itu tarian ini sempat dilarang pada
zaman penjajahan Belanda, tetapi sekarang tarian ini diperbolehkan kembali dan menjadi
Kesenian Nasional Indonesia.