A. Pengertian
Tari Tunggal adalah tarian yang dibawakan atau dimainkan oleh seorang penari, atau
duaorang tetapi secara bergantian, Tarian ini biasanya menggambarkan watak seseorang
tokoh ataupun seekor binatang.Tari tunggal (solo) dipahami sebagai tarian yang dibawakan
oleh seorang penari dalampertunjukan, dan ada pula yang menampilkan tarian tunggal
dengan penari yang berbeda-beda secara bergantian. Dalam penyajian tari tunggal, penari
memiliki keleluasaan bergerak,karena ia tidak harus tergantung atau berhubungan dengan
dengan penari yang lain. Penariharus mampu mengelola bentuk gerak dan iramanya
berdasarkan kepekaan sehingga ia lebihleluasa menginterpretasikan atau melahirkan gerak
spontan. Hal tersebut dapat dilihat dalammengatur dan menentukan ruang gerak
(maju, mundur, berputar-putar,
meloncat,
dsb),mengatur
waktu
(kuat-lemah)
dan
Tari tunggal yang berasal dari tari tradisional terdapat di setiap daerah dengan versi yang
berbeda-beda. Tari tradisional diwariskan secara turuntemurun. Tarian tersebut disesuaikan
dengan kebutuhan tema masing-masing daerah. Tari tradisional akan mengalami perubahan
oleh pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat meningkatkan
alur budaya daerah tersebut. Contoh tari tradisional adalah tari Kemakmuran, tari Tani, dan
tari Nelayan.
b. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat. Pada zaman
penjajahan, perkembangan tari rakyat terjadi pada dua lingkungan, yaitu lingkungan istana
dan lingkungan rakyat. Pada dasarnya, bentuk dan tujuan tari rakyat mencerminkan berbagai
kepentingan
yang
ada
pada
lingkungannya,
seperti
pada
saat
panen
padi.
Ciri-ciri tari rakyat, antara lain: bentuknya yang tradisional, primitif, bersifat komunal
(bersama), gerak yang sederhana dan sering diulang, serta pola lantai sederhana. Contoh tari
rakyat adalah tari Kuda Kepang dan tari Topeng Babakan. (Seni Tari Atang dan Rama)
c. Tari Klasik
Tari klasik adalah tarian yang mempunyai nilai artistik tinggi dan dijadikan tolak ukur bagi
karya seni zaman kuno. Oleh karena itu, tari bersifat klasik langgeng (abadi) dan bernilai
kekal (tetap atau tidak berubah). Namun, gerak tari klasik sederhana, serasi, dan tidak
berlebihan. Gaya tari klasik berasal dari keraton atau istana. Bentuk, gaya, dan gerakan tari
klasik gemulai dan kalem.
d. Tari Kreasi
Tari kreasi adalah tarian yang gerakannya merupakan perkembangan dari gerak tari
tradisional. Pola-pola tarian tradisional dikembangkan menjadi bentuk tari kreasi. Dengan
demikian, pola-pola tarian pada tari kreasi masih bertolak dari tari tradisional.
D. Ciri-ciri Tari Tunggal Nusantara
Ciri-ciri tari tunggal Gerakannya mencapai tingkat kerumitan tertinggi dibanding dengan
bentuk tari lainnya. Tari tunggal memiliki gerak-gerak dasar yang sangat sulit dan juga
komposisi yang banyak variasinya, juga gerak-gerak yang terkecil sekalipun harus
diperhatikan.
E. Contoh tari tunggal nusantara, yaitu :
yang
telah
ada. Tari
kreasinusantara
bertolak
dari tari
tradisional
nusantara. Susunan tari kreasi tidak terikat pola dan tidak memiliki aturan yang
baku. Koreografi dan teknik gerak tari kreasi dapat menyesuaikan keadaan. Tari
kreasi merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebih bebas, namun tetap
memiliki aturan. Perkembangan koreografi tari menyebabkan lahirnya ragam tari kreasi. Tari
kreasi baru memiliki banyak variasi. Indonesia memiliki banyak tokoh seni tari yang
mengembangkan tari kreasi nusantara.
Tari kreasi dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Tari modern
Ciri-ciri tari modern adalah sebagai berikut.
Gerak yang digunakan masih memberi penekanan pada gerak yang tumbuh dari
gerak tari tradisional.
Masih tetap berada dalam kerangka tradisi tari suatu suku bangsa.
Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional.
Contoh tari kontemporer adalah tari ciptaan Boy G. Sakti, Tom, Ibnur, Sardono W.
Kusuma.
Selain kedua jenis tari di atas, tari juga dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan bentuk
penyajiannya.
1.
Upacara keagamaan, seperti Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, dan Gambuh
(Bali), Ngalase (Jawa barat), Sanyang (Jawa Timur), dan Seblang (Banyuwangi).
Upacara penting dalam kehidupan manusia, seperti upacara panen dirayakan dengan
Tari Pakarena (Sulawesi Selatan), upacara khitanan dirayakan dengan tari Sisingaan
(Subang), upacara perkawinan dirayakan dengan Tari Lawung (Yogyakarta).
sebagai tari upacara atau hiburan, kemudian berubah menjadi tari pertunjukan. Berikut ini
beberapa contoh tari pertunjukan : Tari Pendet dari Bali, Tari Tayuban dari Jawa Barat,
dan Tari Ngremo dari Jawa tImur.
2.