Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran Seni Budaya


(Apresiasi Seni Budaya Mancanegara)
(Tari dan Teater)
SEMESTER 2

SMK YASMI GEBANG


JL.RAYA MELAKASARI-GEBANG
CIREBON
2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pendahuluan::

Dalam dunia seni itu tidak hanya ada di Nusantara, tetapi di luar negeripun ada seni
yang kaya akan karya-karyanya sehingga berpengaruh terhadap seni di tanah air baik itu seni
rupa, seni tari, seni musik, maupun seni teater. Tujuan dari seni mancanegara dan seni
Nusantara itu sama yaitu sebagai alat menghibur masyarakat. Materi pertemuan ini perlu
untuk dipelajari sebagai pedoman atau bekal dalam berkesenian. Selain itu, dalam
mempelajari materi ini Ananda juga dapat mengetahui lebih luas dunia seni yang ada di
Nusantara dan Mancanegara sehingga dapat membedakan ke khas an dari setiap daerahnya
masing-masing.

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mengetahui, memahami dan mengapresiasi ragam karya seni rupa
mancanegara dari Europa, India, Jepang, Tiongkok dan Mesir.
2. Peserta didik mampu mengetahui, memahami dan mengapresiasi seni musik mancanegara
Eropa dan Asia.
3. Peserta didik mampu mengetahui, memahami dan mengapresiasi alat musik mancanegara
4. Peserta didik mampu mengetahui, memahami dan mengapresiasi alat musik mancanegara
5. Peserta didik mampu mengetahui, memahami dan mengapresiasi jenis, fungsi,
ragam Gerak dan macam tarian mancanegara
6. Peserta didik mampu mengetahui, memahami dan mengapresiasi teater
mancanegara Eropa dan Asia
7. Peserta didik dapat memilih salah satu karya seni sebagai bahan apresiasi dan
analisis
8. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil rangkuman, kajian dan analisis dalam
sebuah tulisan dengan sikap disiplin

Petunjuk Penggunaan LKPD :


1. Bacalah doa sebelum mengerjakan LKPD
2. Pahami materi yang tertera pada LKPD tentang Apresiasi Seni Budaya Mancanegara
3. Tanyakan pada guru jika ada hal yang belum dipahami baik pribadi maupun dalam diskusi
kelompok.
4. Isi soal pada LKPD sesuai dengan perintah yang ditunjukkan

Materi :
A. Mengapresiasi Seni Tari Mancanegara
Cara mengapresiasi karya seni tari mancanegara bisa diwujudkan dengan memahami jenis,
serta keunikan atau kekhasan dari karya tersebut.
1. Apresiasi Jenis Tari Mancanegara
a. Tari nasional adalah puncak-puncak seni tari daerah lain atau kreasi baru yang
bernapaskan nasional.
b. Tari internasional, misalnya : balet, tari modern, atau tari bangsa-bangsa lain seperti tari
Spanyol, tari India, tari Jepang, atau tari kreasi yang bernapaskan internasional.
c. Tari Kontemporer adalah sebuah tarian yang masih bersifat sesaat atau sedang proses
dikenal pada masyarakat. Maka bentuk kontemporer belum tentu kalau masyarakat
pendukungnya mau menerima.
d. Tari modern, adalah suatu jenis tari dunia yang lahir di Amerika, kemudian berkembang
ke negara-negara lain.

2. Apresiasi Fungsi Tari Mancanegara


Jika kita amati pada hakikatnya baik itu fungsi tari Nusantar maupun tari Mancanegara
hampir sama, diantaranya sebagai berikut.
a. Tari sebagai media pergaulan, artinya adalah bahwa kegiatan ini sebagai interaksi
antarpencipta seni.
b. Tari sebagai hiburan. Pada dasarnya tari ini tidak bertujuan untuk ditonton, tetapi tarian ini
untuk kepuasan penarinya. Keindahan tidak dipentingkan melainkan lebih mementingkan
untuk kepuasan individual, sehingga tampak bersifat spontanitas.
c. Tari sebagai pertunjukkan (Theatrical dance), tari jenis ini adalah tari yang disusun
sengaja untuk dipertontonkan, maka dalam penyajiannya mengutamakan segi artistiknya,
penggarapan koreografi yang baik serta tema dan tujuan jelas.

3. Apresiasi Ragam Gerak Tari Mancanegara


a. Ciri Khas Gerak Tari Mancanegara
Negara barat itu feodealisme jadi ada pembedaab kasta dalam masyarakat, bahkan dalam
gerak tari seperti berikut.
1) Ragam gerak tari yang didukung oleh para pekerja atau buruh biasanya berirama cepat,
dinamis dan romantis karena dilakukan di tempat terbuka. Ragam gerak yang muncul
adalah gerak saling merespon dan mengisi ruangan sehingga para penarinya berpasang-
pasangan membentuk formasi melingkar, menyudut, dan berjajar.
2) Ragam gerak yang munvul dikalangan para bangsawan berirama lembut mengalun
sehingga muncullah gerak dengan garis lengkung dan tumpuan jari yang kuat (balet).
Kaum bangsawanpun mengembangkan gerak tari ballroom dance yang tetap bergaya
lembut, romantis dan saling memeluk berdekatan.

b. Ciri Khas Iringan, Tata Rias dan Tata Busana Tari Mancanegara
Bentuk musik pengiring tari mancanegara, biasanya berupa alat-alat tradisional khas
negara tempat tarian itu lahir ataupun alat musik modern untuk jenis-jenis tarian yang baru.
Tata rias busananyapun disesuaikan dengan ciri khas negaranya masing-masing.

4. Apresiasi Macam-Macam Tarian Mancanegara


Berikut disajikan apresiasi pada macam-macam tari yang ada di mancanegara.
a. Tari Flamenco, Spanyol
Tari flamenco merupakan tarian Istana Moor yang kemudian dikembangkan dan
dikreasikan oleh kaum Gipsi di kota Andalusia yang akhirnya dikenal sebagai tari flamenco.
Keunikan dalam tari flamenco biasanya penari seolah-olah sedang terlena dengan emosi yang
ditimbulkan oleh musik dan tarian tersebut, atau sering disebut sebagai duende. Sehingga
dalam membawakan tarian ini, para penari pria dituntut untuk menampilkan sisi
kemaskulinannya. Sedangkan penari wanita dituntut untuk menampilkan ketenangan.
b. Tari Balet dari Italia
Tari balet berasal dari Italia yang terkenal di Eropa dan
pada akhirnya lebih terkenal lagi di Prancis. Balet
merupakan salah satu jenis tarian modern yang banyak
digemari, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
Bahkan dibeberapa tempat menyelenggarakan kursus
baletuntuk para penggemarnya. Tidak hanya melihat
gerakannya yang indah, balet ternyata juga mengajarkan
beberapa hal kepada kita. Salah satu ciri khas pada
gerakan-gerakan balet adalah menari dengan menggunakan ujung kaki dan gerakan
berputarnya. Ketika sedang berputar, fokuskan pandangan pada satu titik. Meskipun seluruh
tubuh berputar, namun tidak akan merasa pusing sama sekali.

c. Tari Salsa
Pada dasarnya tari salsa terkenal karena gerakannya yang dinamis, linca dan energik. Tari
salsa diiringi oleh musik salsa yang berasal dari Son Kuba. Musik salsa merupakan gabungan
antara musik tradisional Afrika dan Kuba, serta irama AmerikaLatin. Tari salsa dipengaruhi
oleh berbagai tarian, seperti cha cha, mambo, guaracha, polo monte, yambu, abakua dan
rumba.
B. Mengapresiasi Seni Teater Mancanegara
Apresiasi seni teater mancanegara bisa diwujudkan dengan memahami sejarah
perkembangan teater, memahami tokohnya serta karya-karya yang tercipta.
1. Apresiasi Teater Mancanegara (Eropa)
Berikut kita apresiasi terlebih dahulu mengenai teater mancanegara yang ada di Eropa.
a. Teater Yunani Klasik
Teater pertama mulai muncul dari zaman Yunani klasik, saat itu tempat pertunjukkan
teater Yunani pertama yang permanen dibangun sekitar 2.300 tahun yang lalu. Teater ini
dibangun tanpa atap dalam bentuk setengah lingkaran dengan tempat duduk penonton
melengkung dan berundak-undak yang disebut Amphiteater.

b. Teater Romawi Klasik


Perhatikan gambar di samping! Gambar tersebut merupakan salah satu pertunjukkan
zaman Romawi klasik, dimana setelah 200 sebelum Masehi kegiatan seni teater menyebar dai
Yunani ke wilayah Romawi. Hasil apresiasi terhadap karya
seni teater menyebar dari Yunani ke wilayah Romawi. Hasil
apresiasi terhadap karya seni teater masa Romawi klasik,
diantaranya sebagai berikut.
1) Tema berkisar pada masalah hidup kesenjangan golongan
menengah.
2) Karakteristik tokoh tergantung kelas, yaitu orang tua yang
bermasalah dengan anak-anaknya atau kekayaan, anak muda yang melawan kekuasaan
orang tua dsb.
3) Seluruh adegan terjadi di rumah, di jalan, dan di halaman.

c. Teater Abad Pertengahan


Teater abad pertengahan itu berlangsung pada tahun 1400-an dan 1500-an, banyak kota di
Eropa mementaskan drama untuk merayakan hari-hari besar umat Kristen.

d. Renainsans
Renainsans itu masa pencerahan manusia sudah berpikir menurut ilmu pengetahuan dan
logika sebagai pemberontakan ajaran yang salah.
Hasil apresiasi terhadap seni teater masa Renainsans, diantaranya sebagai berikut.
1) Naskah lakon yang dipertunjukkan meniru teater zaman Yunani klasik
2) Cerita bertema Mitologi atau kehidupan sehari-hari.
3) Tata busana dan setting yang dipergunakan dangat inovatif
4) Pelaksanaan bentuk teater diatur oleh kerajaan maupun universitas sehingga moral
pengetahuan perspektif dan Fagade Roma
5) Menggunakan panggung prosenium, .yaitu bentuk
panggung yang memisahkan area panggung dengan
penonton.

e. Teater Zaman Elizabeth


Coba perhatikan gambar di samping! Gambar tersebut
merupakan teater pada zaman Elizabeth. Maksudnya Ratu
Elizabeth I waktu itu saat memerintah memajukan seni
teater, gedung teater besar dari kayu dibangun di London,
Inggris. Gedung ini dibangun seperti lingkaran sehingga penonton bisa duduk dihampir
seluruh sisi panggung. Gedung teater ini sangat sukses sehingga banyak gedung sejenis
dibangun di sekitarnya. Salah satu yang disebut Globe, gedung teater ini bisa menampung
3.000 penonton. Hasil apresiasi terhadap teater zaman Elizabeth, diantaranya sebagai berikut:
1) Menggunakan naskah lakon
2) Corak pertunjukkannya merupakan perpaduan antara teater keliling dengan teater sekolah
dan akademi yang keklasik-klasikan
3) Pertunjukkan dilaksanakan siang hari dan tidak mengenal waktu istirahat
4) Tempat adegan ditandai dengan ucapan yang disampaikan dalam dialog para tokoh
5) Tokoh wanita dimainkan oleh pemain anak-anak laki-laki. Bukan pemain wanita.
6) Penontonnya berbagai lapisan masyarakat dan diramaikan oleh penjual makanan dan
minuman.

f. Teater Abad ke-17 di Spanyol dan Prancis


Pada abad ke-17 teater sangat berkembang di kerajaan Spanyol dan Prancis, hasil apresiasi
terhadap teater abad ke-17 di Spanyol dan Prancis, diantaranya sebagai berikut.
1) Tokoh-tokoh dalam cerita adalah tokoh simbolik, misalnya si Dosa, Si Bijaksana
dipertemukan dengan tokoh supranatural dan manusia biasa dengan cerita berdasarkan
kehidupan sekuler maupun ajaran-ajaran gereja.
2) Dipertunjukkan di atas kereta kuda (2 tingkat) yang dinamai carros. Kereta-kereta kuda
tadi juga membawa setting.
3) Pertunjukkan dilakukan oleh rombongan profesional yang selalu berhubungan dengan
gereja.
4) Pertunjukkannya selalu diselingi tarian dan interlude force pendek.

g. Teater Restorasi di Inggris


Apa itu zaman restorasi? Ketahuilah bahwasannya zaman restorasi merupakan zaman
kebangkitan kembali kegiatan teater di Inggris setelah kaum puritan yang berkuasa menutup
kegiatan teater. Hasil apresiasi seni teater pada zaman restorasi , diantaranya sebagai berikut.
1) Pertunjukkan diselenggarakan di gedung proscenium diperluas dengan menambah area
yang disebut apron. Sehingga terjadi komunikasi yang intim antara pemain dan penonton.
2) Setting panggung bergambar perspektif dan lebih bercorak umum, misalnya teman atau
istana.
3) Tema cerita bersifat umum dan penonton sudah mengenalnya.
4) Penonton tidak lagi semua lapisan masyarakat, tetapi hanya kaum menengah dan kaum
atasan.
5) Gedung teater mencontoh gaya Italia.

h. Teater Abad ke-18


Perhatikan gambar di samping! Gambar tersebut
merupakan Teater Abad ke-18, di mana pada abad ke-18
teater di Prancis dimonopoli oleh pemerintah dengan
Comedie Francaise-nya. Secara tetep mereka
mementaskan komdei dan tragedi, sedangkan bentuk
opera, drama pendek dan burlesque dipentaskan oleh
rombongan teater Italia, yaitu Comedie Italianne yang
biasanya mementaskan di pasar-pasar malam. Sampai
akhir abad XVIII Prancis menjadi pusat kebudayaan
Eropa. Drama Prancis yang neoklasik menjadi model diseluruh Eropa, kecenderungan
menjalar keseluruh Eropa.

i. Teater Abad ke-19


Drama romantik berkembang pada awal abad ke-19, yaitu antara tahun 1800-1850 karena
memudarnya gagasan Neo Klasik dan terjadinya peristiwa revolusi Prancis. Hasil apresiasi
terhadap pertunjukkan teater romantik, diantaranya sebagai berikut.
1) Inti cerita adalah masalah kebebasan.
2) Membawakan cerita kesejarahan yang memuat adegan perang, pemberontakan,
pembakaran istana, perang tanding dsb.
3) Panggung dihiasi dengan gambar-gambar yang sangat indah.
4) Setting perspektif diganti dengan lukisan untuk layar sayap panggung dan sayap belakang.
5) Menggunakan naskah dengan struktur yang bersifat longgar dengan karakter tokoh yang
berubah-ubah disetiap episode
6) Plot cerita memiliki episodenya sendiri (plot episodik)

j. Teater Abad ke-19 dan Realisme


Orang-orang berkelas pindah ke kota dan teaterpun mulai berubah. Brntuk-brntuk baru
teater diciptakan untuk pekerja industri. Diiringi dengan perkembanagan teknologi yang
dapat digunakan untuk mendukung artistik pentas, muncul aliran realisme yang menjadi
primadona di dunia Barat. Cerita teater secara singkat atau pendek membuat penonton
terhanyut dan larut dalam cerita-cerita yang dimainkan. Pesona semacam ini membuat
realisme begitu berpengaruh dalam waktu yang cukup lama.

k. Teater Abad ke-20


Seperti kita ketahui bahwa teater telah berubah selama berabad-abad. Orang datang ke
gedung pertunjukkan tidak hanya untuk menyaksikan teater melainkan untuk menikmati
musik, hiburan, pendidikan, dan mempelajari hal-hal baru. Rancangan-rancangan panggung
termasuk pengaturan panggung arena, atau yang kita sebut saat ini, teater ditengah-tengah
gedung. Cara mengekspresikan karakter dalam pertunjukkan dapat melalui musik, dekorasi,
tata cahaya, dan efek elektronik. Gaya-gaya pertunjukkan realistis dan eksperimental
ditemukan dalam teater Amerika saat ini.

2. Apresiasi Teater Mancanegara


Pada pembahasan kali ini, kita akan mengekspresikan teater mancanegara yang berasal
dari Asia.
a. Teater Tradisional Mancanegara
1) Teater Tradisional Tiongkok
Salah satu teater tradisional Tiongkok yang terkenal di dunia bernama Opera Peking.
Dalam opera ini diadakan penggabungan musik, tari, nyanyian, pantomim dan akrobat.
Tontonan opera ini muncul pada akhir abad ke-18 dan mulai populer di Tiongkok pada
pertengahan abad ke-19. Tata rias dan tata busananya penuh warna dan sangat rumit.
Gerakan-gerakan pemainnya bersifat simbolik dan sugestif. Lakon opera peking biasanya
diambil dari sejarah Tiongkok, legenda, cerita rakyat dan cerita-cerita kekinian. Dalam
sejarahnya, Opera Peking terus mengalami perubahan hingga pada bentuknya yang sekarang.
Opera Peking merupakan perpaduan dari banyak bentuk kesenian di Tiongkok. Seperti juga
teater tradisional di Indonesia, Opera Peking pada awalnya hanya dimainkan oleh pemain
laki-laki. Pada tahun 1894 di Shanghai, barulah perempuan diperkenankan main. Selain di
Tiongkok, Opera Peking juga berkembang di negara lain seperti Taiwan.

2) Teater Tradisional Jepang


Perhatikan gambar di samping! Gambar tersebut
adalah salah satu seni teater Jepang bernama kabuki.
Seperti juga teater tradisional Tiongkok, tata rias dan
tata busanakabuki juga sangat rumit. Bentuk
tontonannya berupa campuran dari musik, tarian dan
nyanyian. Berikut hasil apresiasi terhadap seni teater
kabuki.
a) Memakai tata rias/make up
b) Pemainnya terdiri dari pria (walaupun ada tokoh
wanita, tetapi yang memainkannya adalah pria).
c) Banyak disukai oleh kaum golongan bawah karena banyak atraksinya.

3) Teater Tradisional India


Perhatikan gambar di samping! Gambar tersebut
adalah gambar teater tradisional India yang didominasi
oleh nyanyian dan tarian yang merupakan satu kesatuan
yang saling melengkapi. Alur cerita dan struktur lakon
mengikuti alur dan struktur dari kisah Mahabharata dan
Ramayana denga tema cinta dan kepahlawanan.

4) Teater Tradisional Korea


Perhatikan gambar di samping! Gambar tersebut
merupakan pansori sebuah teater tradisional dari negeri
Korea, di dalam teater tradisional Korea, terdapat pemain
sandiwara sebagai pusat yang menyampaikan dialog serta
nyanyian menjadi cerita utuh. Adapun pemain lain
menambahkan seperti penggambaran suasana hati juga
irama sesuai cerita serta dengan pukulan drum juga kata-
kata yang disebut juga dengan chuimsae.

b. Teater Modern Mancanegara


Karya seni teater modern di mancanegara adalah karya seni yang tidak lagi terikat oleh
kedaerahannya. Karya seni teater tersebut telah dimodernisasi dengan kreativitas para
seniman tanpa mengindahkan aturan kedaerahan.
1) Teater Modern di Malaysia
Teater Malaysia berjudul Angin Kering karya Datuk Johan Jaafar yang menggabungkan
Persatuan Kreatif Budaya Anak Seni (KUBAS) dan persatuan penggerak Warisan Budaya
(AKRAB).
Selain Angin Kering, ada teater lainnya, yaitu sebagai berikut.
a) Kerusi (Dr. Hatta Azad Khan) yang dipentaskan oleh kelompok Seni Teater dan
Persembahan Anak Kolej PTPL (Rentak PTPL, Sabah).
b) Terdampar (Slawomir Mrozek) yang dipersembahkan oleh Sanggar Creative Production
(Serawak).
2) Teater Modern Jepang
Teater ini dimulai pada awal abad ke-20 (1910) dengan tetap pada konsep shingeki
(percobaan gaya teater barat) dengan mengambil gaya naturalistik dan tema-tema
kontemporer yang kontras dengan noh atau kabuki. Pada periode berikutnya muncul
fenomena pertumbuhan dalam drama kreasi baru, dimana memperkenalkan konsep estetik
yang segar dan merevolusi teater modern ortodoks. Selain itu, digunakan gaya realistis dan
bentuk drama psikologi. Contoh teater modern Jepang adalah Opera Pinokio yang pernah
dipentaskan oleh kelompok teater Jepang, Konnyakuza di Taman Ismail Marzuki, Jakarta
pada tanggal 16-17 Maret 2007.

3) Teater Modern di Korea


Setelah korea membuka pintu terhadap negara-negara asing pada abad ke-19, muncu teater
modern pertama Hyopyul-sa pada tahun 1902. “Permainan baru” menjadi istilah Korea untuk
drama barat waktu itu.

Kegiatan Pembelajaran dan Tugas


1. Fahami materi pertemuan hari ini!
2. Print LKPD!
3. Garis dengan stabilo, bagian-bagian penting dari setiap sub judulnya!
4. Kirim bukti pengerjaannya di CLASSROOM dan jangan lupa di hasil print nya beri nama
lengkap, kelas dan tanda tangan (disemua lembar lkpd nya HARUS ADA)!

Selamat belajar dan selamat mengerjakan!

Anda mungkin juga menyukai