Anda di halaman 1dari 2

Nama Lengkap : Jasmine Husnaa Aqila

NIM : 215120401111049
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : Hubungan Internasional
Cluster : 9

Covid 19 sudah dinyatakan sebagai kondisi darurat Kesehatan global sejak 2019 lalu. Covid 19
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh tularan virus corona yang penularannya
sangat cepat dan mudah. Covid-19 adalah coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan
sindrom pernafasan akut mempengaruhi lebih dari 100 Negara dalam hitungan minggu dan
menyebakan kelumpuhan disegala bidang serta terjadinya perubahan tatanan kehidupan manusia
(Remuzzi & Remuzzi, 2020; Wong et al., 2020)

Covid 19 ditularkan melalui droplet air liur yang dihasilkan orang terinfeksi virus corona. Drolet
dihasilkan Ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau menghembuskan nafas. Virus ini juga
bisa menular ke orang yang langsung menyentuh permukaan benda yang sudah terkontaminasi
virus, lalu orang tersebut menyentuh mata, hidung, dan mulut tanpa mencuci tangan atau
memakai hand sanitizer terlebih dahulu. Nah, begitulah gambaran seberapa mudahnya virus ini
menular.

Kasus covid 19 di Indonesia pertama kali muncul dan terdekasi pada tanggal 2 Maret 2020.
Kasus pertama terjadi kepada 2 orang warga negara Indonesia yang mendapat tularan dari warga
negara Jepang. Nah, dikondisi saat itu seluruh masyarakat Indonesia mengalami kepanikan
massal. Kepanikan massal yang terjadi, yaitu berupa panic buying. Masyarakat secara beramai-
ramai membeli kebutuhan-kebutuhan mereka secara tidak wajar dan berlebiha. Punic buying ini
terjadi karena ketakuan yang sangat besar akan kehabisan bahan makanan saat mengisolasi diri.

Sejak pertama kalinya kasus covid 19 terkonfirmasi di Indonesia, bangsa kita terus mengalami
krisis yang semakin hari semakin berat. Krisis ini terjadi akibat ganasnya virus corona ini.
Pembatasan sosial besar-besaran pun dilakukan demi memperlambat laju penularan virus. Semua
fasilitas umum banyak ditutup, seperti sekolah, universitas, tempat ibadah, tempat makan, dan
semua pedagang yang menggantungkan hidupnya dari berjualan pun juga dihentikan sementara.
Covid 19 tidak hanya menyerang stabilitas Kesehatan Indonesia, tetapi masalah covid ini juga
berdampak ke bidang ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat.

Nah, dengan kita memahami betapa besarnya dampak pandemic covid-19 di Indonesia, maka
kita sebagai warga negara dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus membuat regulasi
yang bijak dan tegas agar pandemic ini cepat terselesaikan. Khusus di Indonesia sendiri
pemerintah telah mengeluarkan status darurat bencana yang diikuti oleh rangkaian pembatasan
sosial besar-besaran demi mencegah persebaran covid-19. Indonesia masih bergelut melawan
virus Corona hingga saat ini, sama dengan negara lain di dunia. Jumlah kasus virus Corona terus
bertambah dengan beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Kondisi
ini menuntut pemerintah mengabdopsi peraturan dan memberikan tindakan cepat untuk
mencegah penyebaran (Khachfe et al., 2020). Salah satu konsep kebijakan yag dikeluarkan
physical distancing.
Konsep ini menjelaskan bahwa untuk dapat mengurangi bahkan memutus mata rantai infeksi
Covid-19 seseorang harus menjaga jarak aman dengan manusia lainnya minimal 2 meter, dan
tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain, menghindari pertemuan massal. Salah satu
kebijakan yang diambil oleh pemerintah berkaitan pendidikan adalah pembelajaran dilakukan
secara daring (dalam jaringan)/online serta segala kegiatan seperti seminar, lokakarya, koferensi
dan kegiatan lainya ditunda bahkan dibatalkan (Mishra et al., 2020; Oyedotun, 2020; Patricia,
2020; Sahu, 2020). Kebijakan hal itu diambil untuk menggurangi penyebaran Covid-19.
Kebijakan physical distancing ini sangat penting karena berperan besar dalam mengurangi laju
persebaran virus. Jika laju persebaran covid dapat ditangani, maka jumlah orang yang terinfeksi
dapat dikendalikan sehingga tenaga Kesehatan dan pihak lain yang menangani pasien covid-19
tidak kewalahan.

Semua warga negara wajib mematuhi kebijakan ini. Lantas apa saja yang harus kita lakukan?
Menjaga jarak aman 1.8 meter, hindari pertemuan besar atau kerumunan, hindari kontak
langsung dengan orang lain seperti bejabat tangan, serta tetap patuhi protocol Kesehatan yang
ada. Diharapkan dengan dipatuhinya protocol Kesehatan ini, Indonesia bisa bebas dari pandemic
covid-19 dan bidang-bidang lain yang terdampak bisa segera pulih sehingga Indonesia mampu
berkembang secara pesat lagi. Selain itu, masyarakat yang tersiksa khususnya masyarakat
kalangan menengah ke bawah dapat hidup sejahtera Kembali.

https://jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/JAKP/article/download/441/254/

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJCSL/article/download/30284/17946

https://www.instagram.com/p/CS9hDXGhSQC/?utm_medium=copy_link

Anda mungkin juga menyukai