Anda di halaman 1dari 3

Gagasan pertama yang muncul di benak saya ketika mendengar kata politik adalah

pemerintah, DPR, pejabat publik, dan orang yang berkuasa. Namun, sebenarnya politik lebih dari
itu. Politik bukan cuman sekedar pemilu presiden, pemilu calon legislative, pemilu wali kota atau
bupati saja. Politik mempunyai cakupan bahasan yang luas. Sayangnya citra politik di kalangan
masyarakat khusunya anak muda cenderung “kotor” dan negative. Politik sering dikaitakan
dengan kasus korupsi, suap, rakus akan kekuasaan, dan segelintir hal-hal yang merugikan rakyat.
Namun, sebenarnya spekulasi tersebut tidak bisa dijadikan segabai penadangan pertama akan
politik. Kita harus melihat politik secara lebih luas, skeptis, terbuka, dan jangan gegabah dalam
mengambil kesimpulan mengenai pandangan akan politik itu sendiri. Politik ada di kehidupan
kita, bahkan tidak bisa lepas dalam kehidupan sehari-hari. Secara sadar atau tidak sadar kita pasti
pernah menjadi pelaku politik itu sendiri. Politik ada dimana saja, kapan saja, kepada siapa saja
dan dalam bentuk apa saja. Semua bidang kehidupan seperti bidang social, kesehatan, militer,
ekonomi, Pendidikan dan lain sebagainya pasti juga melibatkan politik di dalamnya.
Sebagai masyarakat umum kita sebagai individu yang hidup di lingkungan sosial juga
melibatkan politik di kehidupan sehari-hari. Semenjak kecil, orang tua kita yang secara sadar
atau tidak sadar sudah mengajarkan dan menerapkan konsep-konsep dasar politik dikeseharian
kita. Orang tua sebagai pelaku yang melakukan sosialisasi primer mempunyai kewajiban untuk
mengajarkan anak-anak mereka bahkan sebelum memasuki dunia sekolah tentang dasar-dasar
politik agar anak tersebut bisa secara utuh menjalani kehidupan mereka sebagai anggota
masyarakat dimasa yang akan datang. Nah, seperti apa contoh penerapan politik dasar tersebut
dikehidupan masa kecil? Orang tua saya selalu memberi tahu dan mengedukasi anak-anaknya
tentang apa-apa saja yang boleh dikerjakan dan apa yang tidak boleh dikerjakan. Seperti contoh,
orang tua saya melarang anaknya untuk bermain dengan anak lain yang nakal atau membawa
pengaruh buruk ke masa depan anaknya tapi mereka sangat mendukung anak-anaknya untuk
bermain dengan anak-anak dari tempat mengaji. Nah, larangan dan dukungan tadi dibuat
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan kebijakan yang dibuat oleh orang tua saya.
Kegiatan pengambilan kebijakan dengan melihat dampak yang akan muncul merupakan salah
satu kegiatan politik. Orang tua saya tidak menyadari secara langsung bahwa mereka sedang
melakukan kegiatan politik dasar itu sendiri, yaitu sebagai pembuat regulasi. Saya dan saudara-
saudara saya sebagai anak yang mematuhi atau menolak larangan dan anjuran orang tua juga
secara tidak sadar melakukan kegiatan politik dasar sejak dini, yaitu sebagai pelaksana regulasi
yang dibuat oleh orang tua kami.
Beranjak ke masa sekolah dasar, kita juga pasti sering menemukan kegiatan yang
melibatkan politik. Pada masa sekolah dasar, kegiatan politik yang dilakukan juga masih
sederhana dan kita yang menerapkan juga belum menyadarinya. Nah, contoh kegiatan yang
melibatkan politik sewaktu sekolah dasar adalah pembagian struktur kelas, pembagian jadwal
piket kelas, dan pembagian tugas kelompok. Dari contoh-contoh tersebut bisa kita lihat politik
itu tidak melulu soal hal yang rumit dan berat. Bahkan anak sekolah dasar saja bisa menjadi
pelakunya. Selain di sekolah dasar, kegiatan yang melibatkan poilitik juga terjadi di sma. Pada
saat sma kegiatan politik menjadi lebih kompleks dan mirip dengan kegiatan politik yang
dilakukan dalam skala nasional. Kegiatan yang melibatkan politik di sma bisa dikatakan sebagai
simulasi menuju kegiatan politik yang sesungguhnya. Contoh kegiatan yang melibatkan politik
di sma adalah pemilihan ketua kelas, pemilihat ketua osis atau mpk, dan kegiatan organisasi
lainnya. Biasanya dalam kegiatan organisasi di sekolah pasti ada pembagian kekuasaan dan
wewenang agar rencana-rencana serta tujuan bersama dalam organisasi dapat di jalankan dan
dicapai dengan baik karena jika tidak adanya pembagian kekuasaan maka mustahil terjadinya
tatanan kehidupan yang teratur. Contoh kegiatan - kegiatan di atas sudah sangat sesuai dengan
konsep dasar politik, yaitu politik adalah tentang pembagian kekuasaan dan wewenang dalam
sistem social masyarakat.
Kegiatan yang melibatkan politik juga terjadi dalam interaksi kita dengan lingkungan
social di sekitar. Ketika kita melakukan kegiatan jual beli, secara tidak sadar kita melalukan
politik juga. Pada proses jual beli terjadi interaksi yang menyebabkan antara penjual dan pembeli
melakukan negosiasi demi mencapai kesepakatan bersama. Nah, kegiatan negosiasi demi
mencapai kesepakatan bersama juga terjadi di kegiatan politik skala nasional, yaitu ketika para
wakil rakyat melakukan sidang bersama demi mengambil kebijkan yang menguntungkan semua
pihak.
Jadi, politik adalah ilmu yang cakupan bahasannya sangat luas dan mengakar di
kehidupan sehari-hari. Politik tidak akan bisa lepas disetiap hal yang kita lakukan. Apapun
kebijakan atau keputusan yang kita ambil dalam hidup ini pasti punya dampak politiknya
walaupun tidak sekompleks politik nasional bahkan internasional. Menurut saya, sangat
disayangkan jika kita hanya melihat politik dari satu sisi saja, seperti politik itu kotor, pelaku
korupsi, suap dan lain sebagainya. Banyak hal baik yang bisa kita lihat bahkan terapkan dari
politik itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai