Anda di halaman 1dari 8

Makalah Pribadi disusun dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

A. BAGIAN PERTAMA
1. Uraikan secara singkat siapa diri Anda dan bagaimana Anda
dibesarkan dalam keluarga?
2. Uraikan mengenai pekerjaan saat ini dan bagaimana Anda
menggunakan waktu di luar pekerjaan resmi sehari-hari.
3. Dalam organisasi apa saja anda luangkan waktu Anda (mohon
sebutkan organisasi-organisasi tempat Anda terdaftar dalam 2
tahun terakhir).
4. Sebutkan minimal 5 (lima) nama orang (di luar keluarga dan tempat
Anda bekerja/kantor) yang sering berinteraksi dengan Anda.
5. Siapakah orang-orang yang banyak mempengaruhi hidup Anda?
Mengapa?
6. Berikanlah skor dari 0-100 yang mencerminkan skor integritas Anda
(di mana 100% sangat berintegritas dan 0% sangat tidak
berintegritas). Jelaskanlah mengapa Anda menilai skor Anda
demikian.

B. BAGIAN KEDUA
1. Kecurangan/manipulasi dalam Pemilu seringkali terjadi dan seolaholah
tidak terelakkan. Ada kecurangan yang bisa ditoleransi dan ada
kecurangan/manipulasi yang sama sekali tidak dapat ditoleransi.
Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut? Jelaskan dengan
menyebut alasan-alasannya dan beri contoh pada kasus-kasus yang
Anda pernah ketahui atau alami sendiri.
2. Pernahkah Anda menghadapi situasi di mana Anda seolah-olah
terpaksa harus melakukan kecurangan/manipulasi untuk mencapai
tujuan tertentu? Apakah yang anda lakukan untuk mengatasinya?
3. Dalam kehidupan bermasyarakat seringkali kita dihadapkan pada
situasi dimana Anda harus memutuskan sesuatu sementara dasar
hukum yang melandasinya kurang jelas. Apakah yang anda jadikan
pegangan dan mengapa?
C. BAGIAN KETIGA
1. Apakah Anda pernah melakukan kegiatan
sosial/politik/ekonomi/budaya yang menurut Anda penting?
Ceritakan, apakah tujuan aktivitas itu? Apakah peran Anda dalam
kegiatan tersebut? Seberapa besar dampak yang telah dihasilkan
bagi masyarakat? Jelaskan. Apakah ada dukungan atau kendala
yang Anda jumpai dalam mencapai tujuan yang Anda impikan?
Apakah ada rencana untuk memperbesar aktivitas Anda?
2. Sebutkan beberapa orang yang Anda anggap berperan besar yang
ikut serta dalam aktivitas Anda? Apa peran mereka?
3. Sebutkan alasan Anda, apakah pengalaman Anda dalam melakukan
kegiatan berorganisasi selama ini berguna pada saat Anda menjadi
salah seorang anggota KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota (bila
anda terpilih).
D. BAGIAN KEEMPAT
1. Apa tanggapan Anda terhadap pernyataan berikut. Setiap manusia
dalam bertindak selalu dapat dipengaruhi oleh pihak lain, baik
tindakan buruk atau baik dalam menyelenggarakan Pemilu, anggota
KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota juga dapat dipengaruhi oleh
pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu, baik yang sejalan
atau tidak sejalan dengan misi KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota. Pihak manakah menurut Anda yang dapat
dijadikan mitra kerja dalam mendukung misi KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota dan sebaliknya pihak manakah yang harus Anda
waspadai dapat mengganggu misi KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota.
2. Bila anda terpilih sebagai calon anggota KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota, apa yang akan anda lakukan agar anda terpilih.
3. Bila Anda terpilih menjadi anggota KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota, apakah strategi yang menurut Anda tepat untuk
menghindari intervensi negatif dari pihak lain. Jelaskan!
4. Seberapa besar pengaruh keluarga atau teman pada diri Anda?
Siapa saja orang-orang yang harus Anda dengarkan dan mengapa
suara mereka penting Anda dengar?
E. BAGIAN KELIMA
1. Sejak kapan Anda tertarik dengan masalah Kepemiluan dan
Demokrasi? Mengapa?
2. Bila Anda pernah menulis buku dan/atau artikel mengenai
Kepemiluan dan Demokrasi, apa dan dimuat/diterbitkan dimana
serta apa basis argumentasi buku dan/atau artikel tersebut?
MAKALAH PRIBADI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH : MUH.IDHAM, S.Kom.,MM


A. BAGIAN PERTAMA

1. Uraikan secara singkat siapa diri Anda dan bagaimana Anda dibesarkan dalam keluarga?

Nama saya Muhammad Idham. Sehari – hari akrab dengan sapaan upe. Saya lahir dan
dibesarkan di Palopo, 39 Tahun silam. Ayah seorang pensiunan Dosen di salah satu perguruan
tinggi negeri di Palopo dan ibu saya seorang pensiunan PNS tenaga pendidik di Palopo.
Profesi orang tua sebagai tenaga pendidik memberikan pengaruh yang begitu besar dalam
kehidupan saya. Ayah dan ibu mendidik saya selalu memegang teguh prinsip disiplin dan
jujur dalam setiap menjalankan aktivitas dalam kehidupan sehari – hari. Orang tua saya juga
senantiasa menitipkan pesan kepada saya untuk tidak berhenti belajar. Sebab, ilmu akan
membuat kita lebih terarah dalam menjalani kehidupan, ilmu akan membuat kita mampu
membedakan antara tindakan yang boleh dan yang tidak. Ilmu akan menjaga kita sampai
kematian datang menjemput.

2. Uraikan mengenai pekerjaan saat ini dan bagaimana Anda menggunakan waktu di luar
pekerjaan resmi sehari-hari.

Saat ini saya mengabdi sebagai tenaga honorer di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palopo sebagai staf Kepala Biro AUAK Tahun 2015 sampai sekarang. Saya bekerja dari
pagi hingga sore hari dan selebihnya saya memanfaatkan untuk berbagai kegiatan di luar
kantor. Saat ini saya juga terlibat aktif sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
Pemilukada Tahun 2017 – 2018. Di luar kesibukan tersebut, saya mengatur waktu dengan
secara intens terlibat dalam berbagai diskusi dengan teman – teman, diskusi yang akhir
akhir lebih sering membahas tentang kegiatan Pemilu di tanah air, saya juga memanfaatkan
waktu dengan berolahraga, seperti bermain futsal.
3.Dalam organisasi apa saja anda luangkan waktu Anda (mohon sebutkan organisas
organisasi tempat Anda terdaftar dalam 2 tahun terakhir).
4. Sebutkan minimal 5 (lima) nama orang (di luar keluarga dan tempat
Anda bekerja/kantor) yang sering berinteraksi dengan Anda.
5. Siapakah orang-orang yang banyak mempengaruhi hidup Anda? Mengapa?
Ada dua orang yang paling memberikan pengaruh besar dalam kehidupan saya. Mereka
adalah Ibu dan ayah saya. Saya banyak mendapat pelajaran berharga dari mereka. Belajar
tentang bagaimana mereka meniti kehidupan, belajar bagaimana menghargai waktu dan
memanfaatkan setiap kesempatan, belajar tentang disiplin dan kejujuran, belajar tentang
perjuangan dan pengorbanan. Dari merekalah saya memahami bahwa sesungguhnya sukses
terbesar ketika kita mampu memberikan manfaat yang sebesar – besarnya bagi orang banyak.
Tak ada perjuangan tanpa pengorbanan, demikian kata orang tua saya. Pengorbanan apapun
bentuknya baik materil maupun non materil. Yang terpenting adalah wujud dari semua ikhtiar
yang kita bangun mampu memberikan kontribusi secara positif bagi masyarakat luas.

6. Berikanlah skor dari 0-100 yang mencerminkan skor integritas Anda (di mana 100% sangat
berintegritas dan 0% sangat tidak berintegritas). Jelaskanlah mengapa Anda menilai skor
Anda demikian.

Saya memberikan skor integritas saya 90.


Mengapa? Dalam melakukan setiap tindakan saya selalu menyandarkan pada aturan yang
berlaku. Sebab, dengan mengikuti aturan yang ada maka setiap keputusan yang kita ambil
tidak akan merugikan pihak – pihak lain.
Integritas menunjukkan konsistensi antara perkataan dan tindakan. Saya selalu memegang
teguh prinsip ini. Artinya, Apa yang saya perbuat semaksimal mungkin saya upayakan agar
sejalan dengan apa yang saya katakan. Integritas adalah kejujuran dalam bersikap, Integritas
adalah bertanggungjawab dalam setiap tindakan yang diambil.
Integritas bagi saya adalah modal utama bagi siapa saja, terlebih kepada para pengambil
keputusan. Integritas akan mewujud nyata dari setiap keputusan keputusan yang diambil.
Saya selalu memperhatikan prinsip ini dalam setiap mengambil keputusan. Saya ingin
keputusan yang saya ambil tidak merugikan banyak orang melainkan memberikan manfaat
yang sebesar – besarnya bagi publik.
Saya sangat tidak menyukai kecurangan. Kecurangan itu melukai rasa keadilan, Kecurangan
hanya akan membawa kerusakan. Oleh karenanya, dalam setiap proses pengambilan
keputusan saya selalu mengedepankan prisip transparansi tanpa ada hal –hal yang harus di
tutup tutupi kalau memang itu harus dibuka di publik. Saya ingin semua pihak – pihak terkait
dilibatkan agar keputusan yang lahir memuaskanbanyak pihak. Saya percaya Integritas akan
membawa kemaslahatan atau kemanfaatan. Sebab ia mengandung keadilan dan kejujuran.
Orang yang berintegritas, hidup mereka ibarat sebuah buku yang terbuka. Orang yang
berintegritas berani mengarungi tantangan dari setiap realitas. Pengalaman saya selama ini
dalam berorganisasi menunjukkan derajat integritas saya. Saya memperhatikan hal – hal kecil,
apalagi persoalan yang besar. Saya menghargai ilmu, saya menghargai ide besar, saya
menghargai moral . Saya selalu berkomitmen untuk membentuk diri saya agar menjadi
manusia yang banyak memberikan manfaat bagiorang lain.

B. BAGIAN KEDUA

1. Kecurangan/manipulasi dalam Pemilu seringkali terjadi dan seolaholah tidak terelakkan.


Ada kecurangan yang bisa ditoleransi dan ada kecurangan/manipulasi yang sama sekali
tidak dapat ditoleransi.Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut? Jelaskan dengan
menyebut alasan-alasannya dan beri contoh pada kasus-kasus yang Anda pernah ketahui
atau alami sendiri.!
Bagi saya semua bentuk kecurangan apapun itu tidak dapat dibenarkan. Jadi, tidak ada
istilah kecurangan yang bisa di toleransi. Kecurangan itu tetap saja kecurangan yang
seharusnya dihindari. Kecurangan merupakan perbuatan satu orang maupun sekelompok
orang yang dilakukan secara sengaja atau terencana agar dapat mencapai tujuan yang
diinginkan , namun tindakan tersebut merugikan pihak atau kelompok lain. Kecurangan
menunjukkan tindakan ilegal yang mengabaikan prinsip keadilan dan keterbukaan.
Ada banyak contoh kecurangan yang terjadi dalam Pemilu diantaranya, penyebaran
informasi tidak benar kepada masyarakat (Hoax), memanipulasi data sehingga pemilih di
Pilkada tidak memiliki hak untuk memilih, dan vote buying, contohnya adalah “serangan
fajar” .
Terkhusus untuk KPU sendiri, banyak hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari tudingan
praktek kecurangan. Salah satu caranya dengan membuka hasil perhitungan suara Pemilih
sejak dari TPS kepada publik. Dengan cara ini masyarakat bisa mengawasi secara
langsung, Jadi tidak terbuka peluang bagi anggota KPU untuk nakal atau curang karena
data di setiap TPS dipublikasikan.
Seringkali ada pendapat yang mengatakan dalam situasi tertentu yang mendesak
kecurangan kadang – kadang boleh dilakukan asalkan itu bukanlah kecurangan yang besar.
Saya pribadi sangat tidak setuju dengan pendapat ini. Sebab kecurangan sekecil apapun itu,
tetap saja menimbulkan mudarat. Membiarkan terjadinya kecurangan yang diketahui
berlangsung dalam organisasi atau malah ikut andil dalam kecurangan tersebut, tidak saja
membuat wibawa lembaga rontok, tetapi juga secara personal, akan serta merta dicap
sebagai orang yang selalu mengabaikan prinsip – prinsip kejujuran.
Sejauh ini, ada beberapa kasus yang saya ketahui dimana oknum penyelenggara Pemilu
yang akhirnya tidak komitmen dengan janji awal untuk memperbaiki lembaga. Mereka
tidak tahan dengan godaan materi sehingga membiarkan dirinya larut dalam permainan
politik sesat. Oleh karena itu sekali lagi, dibutuhkan integritas tinggi dalam mengelola
sebuah lembaga yang disebut dengan KPU.

2. Pernahkah Anda menghadapi situasi di mana Anda seolah-olah terpaksa harus melakukan
kecurangan/manipulasi untuk mencapai tujuan tertentu? Apakah yang anda lakukan untuk
mengatasinya?

Pengalaman saya dalam mengelola organisasi seringkali saya mengalami suatu momen
pengambilan keputusan. Disana terjadi begitu banyak perdebatan dan adu gagasan. Para
pihak berbeda pendapat. Bahkan ada yang ingin mengambil jalan pintas dengan melakukan
kecurangan yang penting tujuan tercapai.
Sebagai orang yang menjunjung tinggi nilai – nilai moral dan integritas, saya dengan tegas
menentang setiap suara atau pendapat yang mengandung ide – ide tidak bermartabat yang
justru akan membawa kerusakan yang lebih besar, baik secara personal maupun secara
organisasi atau kelembagaan.
Jadi, hal pertama yang saya jadikan landasan dalam setiap proses menentukan keputusan
adalah dengan berpegang pada prinsip keadilan, keterbukaan, kejujuran. Dengan kata lain
menjauhkan diri dari praktik kotor berupa kecurangan dan manipulasi.
Perlu diketahui bahwa tindakan kecurangan atau manipulasi jelas keharamannya. Ada
baiknya saya mengutip satu hadits tentang pengharaman perbuatan curang. Diriwayatkan
dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw lewat dihadapan tumpukan makanan lalu Beliau
saw memasukkan tangannya ke dalam tumpukan tersebut dan jari jemarinya merasakan
makanan yang basah. Beliau bersbda “ Apa ini wahai pemilik makanan ?” orang itu
berkata, “ia terkena air hujan wahai Rasulullah” Beliau saw bersabda, “Mengapa engkau
tidak menempatkannya diatas makanan sehingga diliat orang? Dan barang siapa yang
curang maka ia tidaklah termasuk dari(golongan) ku “ (HR.Muslim).
3. Dalam kehidupan bermasyarakat seringkali kita dihadapkan pada situasi dimana Anda
harus memutuskan sesuatu sementara dasar hukum yang melandasinya kurang jelas.
Apakah yang anda jadikan pegangan dan mengapa?

C. BAGIAN KETIGA

1. Apakah Anda pernah melakukan kegiatan sosial/politik/ekonomi/budaya yang menurut


Anda penting?Ceritakan, apakah tujuan aktivitas itu? Apakah peran Anda dalam kegiatan
tersebut? Seberapa besar dampak yang telah dihasilkan bagi masyarakat? Jelaskan. Apakah
ada dukungan atau kendala yang Anda jumpai dalam mencapai tujuan yang Anda impikan?
Apakah ada rencana untuk memperbesar aktivitas Anda?

2. Sebutkan beberapa orang yang Anda anggap berperan besar yang ikut serta dalam aktivitas
Anda? Apa peran mereka?

3. Sebutkan alasan Anda, apakah pengalaman Anda dalam melakukan kegiatan


berorganisasi selama ini berguna pada saat Anda menjadi salah seorang anggota KPU
Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota (bila anda terpilih).

Anda mungkin juga menyukai