Anda di halaman 1dari 12

BAGIAN PERTAMA

1. A. Deskripsikan Secara Singkat tentang diri anda

Nama lengkap yang diberikan orang tua kepada saya adalah Ahmad Yasir dilahirkan
di Desa CIbubukan Kabupaten Aceh Singkil. anak ke dua dari tujuh bersaudara dari
pasangan umtung limbong dan saryati, yang bekerja sebagai petani di Desa Cibubukan
Kabupaten Aceh Singkil. Pada tahun 2003 saya menamatkan pendidikan di SD Negeri Tugan
kemudian melanjutka pendidikan SLTP Negeri Simpang Kanan tahun 2006 dan Sekolah
Pertanian menengah atas di Sare Kabupaten Aceh Besar dan tamat pada tahun 2009.
Kemudian melanjutkan studi Jenjang Strata 1 jurusan Kedokteran Hewan Universitas
Siyahkuala dan tamat pada tahun 2009- 2016. Dan pendidikan jenjang Strata 2 di
Universitas Negeri Medan Jurusan Manajemen tahun 2019-2022. Riwayat Pekerjaan Setelah
Lulus kuliah di Akhir tahun 2016 bekerja di Dinas pertanian tanaman pangan Holtikultura
dan peternak sebagai petugas lapangan dengan status sebagai pegawai kontrak 2017-
sekarang. Untuk Pilkada 2017 saya bekerja sebagai Petugas Pengawas Lapangan (PPL) di
desa Cibubukan. Kemudian pada pemilu tahun 2019 saya bekerja dibidang hal yang sama.
Tahun 2023 saya bekerja sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan Simpang Kanan.

B. Bagaimana Anda Tumbuh Menjadi Dewasa.

Jawab:

Ada beberapa orang yang pernah menjadi acuan kuat dalam karakter diri saya
hingga saat ini menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari saya yaitu kedua orang tua
saya terutama Ibunda tercinta yang sangat berperan kuat dalam kehidupan dan jati diri saya
hingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini, yang tidak pernah bosan memberikan
perhatian dan masukan-masukan kepada saya bagaimana menjalani kehidupan ini, dan
kakak-kakak kandung saya Mereka memiliki motivasi dan keinginan yang kuat dalam
menggapai sesuatu hal apapun itu untuk di raih contohnya persoalan pendidikan yang
selalu mengatakan bahwa pendidikan adalah hal yang penting untuk kemajuan diri  kita
pribadi dalam menggapai cita-cita yang ingin kita raih nantinya, bagaimana memberdayakan
karakter yang ada dalam diri kita untuk kita jalankan dan pegang teguh dimasa-masa yang
akan datang. Diluar dari pada itu banyak sosok senior yang menjadi pegangan teguh saya
demi acuan kuat untuk mencapai cita-cita saya Abangda Dodi Syahputra Tanjung yang
sekarang ini merupakan tokoh pemuda Aceh Singkil, yang banyak mengajari saya
bagaimana strategi dalam menghadapi persoalan yang dihadapi kini dan akan datang,

C. Bagaimana Aktfitas anda sehari-sehari diluar waktu pekerjaan resmi?

Kegiatan/aktivitas sehari-hari saya yang masih lajang ini adalah berorganisasi dan
berdiskusi dengan teman-teman satu organisasi untuk mengkaji dan membahas persoalan
kekinian dalam hal ini KNPI, di Wilayah Kabupaten Aceh SIngkil yang selalu berinteraksi
social. berinteraksi keseharian memberikan pandangan positif terhadap diri saya pribadi
demi langkah kedepan yang lebih baik lagi. Kemudian disela sela kehidupan sehari-hari saya
berprofesi sebagai dokter hewan di wilayah lingkup Aceh singkil.

D. Ceritakan organisasi apa yang anda geluti dengan jabatan apa?

Jawab: Untuk saat ini saya tidak bergabung dalam organisasi apapun.

E. Sebutkan Minimal tiga nama ( selain keluarga dan kerabat kerja kantor) dan ceritakan
bagaimana interaksi dengan mereka?

Jawab:

-Bapak Dodi Syahputra Tanjung: beliau seorang komisioner KIP Aceh Singkil selama dua
periode. Saya anggap beliau Abang kedua bagi saya. Dari beliau saya banyak belajar tentang
social politik, kepeduliam, pengorbanana materi dan membantu pembelajaran terhadap
agama, beliau banyak memberikan ilmu. tentang kehidupan bagi saya dari pengalaman-
pengalaman beliau selama hidup diperantauan.

- Awaluddin : Beliau sahabat saya satu angkatan dimasa kuliah di UNSIYAH, beliau seorang
dosen UNSIYAH. Saya mengenal beliau sejak dibangku kuliah, beliau seorang yag cerdas,
mempunyai banyak pengetahuan dan sifat yang penuh memberikan pencerahan terhadap
keadaan permasalahan yang terjadi.

- Gusriadi: beliau seorang teman dari saat SMP sampai sekarang. Beliau bekerja sebagai
honorer di RSUD Aceh Singkil dan sebagai Bendahara Desa Blok 7 simpang kanan. Beliau
bisa dibilang sebagai motivator yang berjiwa muda dan mempunyai semangat yang tinggi
untuk menjadi sukses. Sering berinteraksi secara langsung maupun via social media.

2. A. Apakah Terdapat orang yang pernah atau masih acuan kuat anda sampai sekarang
tentang nilai atau karakter?

Jawab: ada

B. Bila ada, siapakah mereka jelaskan

-Ir. Soekarno, Beliau adalah Presiden RI yang Pertama. Seorang proklomator kemerdekaan
Indonesia dan orang yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai pancasila sebagai
dasarNegara.

- Makmur Syahputra Bancin, beliau pasti tidak asing bagi masyarakat Aceh Singkil, eksistensi
beliau sebagai tokoh pemekaran dan sekaligus Bupati pertama di Aceh Singkil.

c. Nilai Atau karakter yang bagaimana yang menjadi acuan, teladani dan anda praktekan?

Jawab:

Karakter yang berintegritas, keteguhan prinsip, percaya diri, serta semangat dan
energi yang luar biasa, menyatukan nilai disiplin dan semangat dalam berjuang.

2. A. Yakinkah anda Berintegritas?


Jawab: Dari hati yang paling dalam saya berintegritas.
B. Jika diberikan nilai0-100 yang menggambarkan skor integritas anda ( dengan skala
100% sangat berintegritas dan 0% sangat tidak berintegritas) seberapa besar
presentase (%) integritas anda?
Jawab: 100%
c. Jelaskan nilai skor integritas anda, mengapa anda menilai integritas anda demikian?

Integritas merupakan suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan


dengan nilai dan prinsip. Dalam etika integritas diartikan sebagai kejujuran
dan kebenaran dari tindakan seseorang. Lawan dari integritas adalah hipocrisy (hipokrit
atau munafik).  Seorang dikatakan “mempunyai integritas” apabila tindakannya sesuai
dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya. Mudahnya, ciri seorang yang
berintegritas ditandai oleh satunya kata dan perbuatan bukan seorang yang kata-
katanya tidak dapat dipegang. Seorang yang mempunyai integritas bukan tipe manusia
dengan banyak wajah dan penampilan yang disesuaikan dengan motif dan kepentingan
pribadinya. Menurut saya, integritas pribadi selalu akan diuji oleh realitas sosial, dan
sesuatu yang dihasilkan dari dalam diri, maka kekuatan di luar diri bisa saja tidak
memiliki integritas. Sering sekali realitas kehidupan sosial, politik, ekonomi selalu
mempersembahkan integritas yang sangat miskin dan lemah. Dampaknya, integritas
pribadi yang kuat harus menjadi sangat bermoral dan berkualitas tinggi. Untuk itu, saya
memberanikan diri agar dapat mengalahkan tantangan dari realitas integritas di luar
diri, yang lemah dan tak berdaya. Keberanian saya untuk menerima tanggung jawab
pribadi, selalu saya ikuti dengan kemampuan untuk memperkuat integritas pribadi, dan
saya harus dapat menjadi pribadi yang dibutuhkan banyak orang untuk
mengekspresikan kejujuran, keadilan, menghormati pandangan yang berbeda dengan
integritas pribadi untuk kemanusiaan dan cinta.

Dari teori integritas tersebut diatas saya menyakini dan menilai bahwa tingkat
integritas saya 100%. Mengapa? Pertama, saya selalu melakukan tindakan berdasarkan
norma agama, hukum dan aturan yang berlaku baik umum maupun khusus. Kedua,
dalam tugas dan kegiatan sehari-hari saya, selalu mengutamakan kepentingan banyak
orang daripada kepentingan pribadi.  Ketiga, melihat persoalan secara netral sesuai
dengan pokok persoalan dengan santun dan tidak mencapur adukan perasaan,
hubungan keluarga dan sebagai pengganggu dalam penyelesaian persoalan orang
lain. Keempat, hubungan yang baik tentu saja hanya dapat dicapai bila ada
unsur trust dari warga masyarakat, dan hal itu hanya dapat kita peroleh ketika kita
mempunyai integritas, setidaknya “integritas” di mata masyarakat umum. Keyakinan
saya dari point tersebut diatas didukung oleh faktor perantauan, karena saya terbiasa
merantau dan jauh dari sanak famili sehingga sangat kecil kemungkinan untuk
melakukan nepotisme, dan lingkungan keluarga yang terbiasa mandiri dan menjalani
kehidupan apa adanya.

BAGIAN KEDUA

1. Pernyataan “ penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan gubernur dan wakil


gubernur, bupati dan wakil bupati dan/atau walikota seringkali terjadi pelanggaran
(kecurangan/manipulasi) dengan berbagai modus operandi yang seolah tidak
terelakan. Ada pelanggaran yang bisa ditoleransi dan ada pelanggaran yang tidak
dapat ditoleransi:
a. Setujukah ada penyataan diatas?
saya tidak setuju jika ada kecurangan yang dapat ditoleransi.
b. Jelaskan dan uraikan alasanya yang disertai contoh pada kasus-kasus yang anda
ketahui atau dialami.
Jawab:
Pemilu merupakan proses politik yang dinamis dan hanya bisa berjalan lancar
dan tertib apabila dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan merupakan suatu hal yang amat penting bahwa kehendak rakyat tidak
dikecewakan dengan cara memastikan bahwa pemilu diselenggarkan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil demi perwujudan kedaulatan rakyat
guna menghasilkan pemerintahan Negara yang demokratis berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945. Dalam konteks Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil
Walikota sering kali terjadi pelanggaran (kecurangan atau manipulasi) dengan
berbagai modus operasi yang seolah-olah tidak dapat terelakkan, ada kecurangan
yang bersifat ditoleransi dan ada sama sekali tidak bisa ditoleransikan, hal ini
merupakan sebuah problematika dalam pemilu baik dari aspek pengawasan dan
pelaksanaan/Penyelenggaraan. Oleh karena itu saya tidak setuju jika ada kecurangan
yang dapat ditoleransi karena kecurangan atau manipulasi sekecil apapun itu
merupakan pelanggaran dan setiap pelanggara harus ditindak lanjuti karena di
dalam ilmu hukum setiap kesalahan ataupun pelanggaran harus ditindak tegas,
permasalahan pelanggaran tersebut termasuk kategori berat atau ringan itu
merupakan putusan akhir yang harus dipedomani dan dilaksanakan.

Seperti contoh : Pertama, kasus pembersihan tanda gambar peserta Pemilu,


apabila telah memasuki masa tenang maka seluruh alat peraga kampanye harus
dibersihkan, apabila ada salah satu calon yang masih melanggar hal itu makan harus
ditindak tegas dengan memberikan teguran secara tertulis kepada yang bersangkutan
dan menurunkan gambar tersebut. Kedua, soal pembuatan berita acara penghitungan
suara, yaitu terjadi rekayasa tertentu sehingga target suara dapat terpenuhi. Rekayasa
tertentu itu bisa berupa pemberian sejumlah uang kepada para petugas TPS termasuk
para saksi yang diberikan makan di warung agar menyetujui berita acara yang sudah
dipersiapkan sebelumnya. Ketiga, saksi. Pada waktu penghitungan suara para saksi
ditempatkan pada posisi tertentu sehingga tidak bisa secara jelas melihat kondisi atau
keadaan surat suara atau para saksi dari parpol dihambat sedemikian rupa (intimidasi
atau tindak kekerasan) sehingga tidak dapat hadir dan pada gilirannya digantikan
dengan saksi lain dari masyarakat yang notabenenya adalah orang sendiri. Keempat,
pengiriman berita acara dan kotak suara dari TPS ke KPPS. Tahap ini juga rawan karena
bisa saja ditengah jalan kotak suara yang asli diganti kotak lain atau isi kotak suara
ditukar dengan surat suara lain yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Kelima,
penghitungan sementara suara untuk tingkat nasional seringkali data yang dimasukkan
ke komputer berdasarkan berita pertelepon, bukan berdasarkan data yang tercantum di
berita acara perhitungan suara. Jadi jumlah suara yang sesungguhnya tidak akurat.
Pemilu tidak lepas dari kecurangan, dan terjadi bukan saja karena terbukanya peluang
untuk itu, tetapi juga karena kurangnya kesadaran serta pemahaman akan peraturan
perundang-undangan yang mengaturnya sebab mencapai sesuatu sedapat mungkin untuk
menghindari kecurangan atau manipulasi tergantung kepribadian seseorang karena apabila
kecurangan telah dilakukan satu kali, maka untuk menutupi kecurangan tersebut kita harus
melakukan kecurangan lagi. Oleh karena itu saya tidak ingin melakukan kecurangan/Manipulasi
untuk mencapai sesuatu karena masih banyak jalan keluar lainnya dalam mencapai sesuatu
tersebut tinggal bagaimana usaha dan upaya yang akan kita lakukan menuju kebenaran yang
hakiki tersebut karena kita adalah orang yang beragama.

A. pernahkah anda menghadapi situasi dimana anda seperti harus melakukan


pelanggaran (kecurangan/manipulasi) untuk mencapai suatu tujuan?
Jawab: tidak pernah
B. adakah cara yang anda lakukan untuk mengatasinya bila tidak, mengapa?
Jawab: tidak Pernah karena saya belum pernah mengalami kasus tersebut.
C. Dalam menjalankan tugas sebagai anggota bawaslu Kabupaten/Kota, terdapat
suatu peristiwa yang apabila tidak ditangani akan mengganggu proses penyelenggara
pemilu, sementara dasar hukum yang menelandasinya kurang, jelas, jika anda
mengalami peristiwa demikian, apa yang menjadi pedoman bagi anda?
Jawab:
Bersama-sama dengan komisioner yang lain akan mengadakan pleno dan memutuskan
kebijakan apa yang dilakukan terhadap situasi tersebut. Apabila tidak mencapai
kesepakatan akan berkordinasi/melaporkan dan membawa persoalan tersebut ke
bawaslu Provini untuk ditindak lanjuti.
BAGIAN KETIGA

1. A. pernahkah anda melakukan kegiatan pada bidang social, politik, ekonomi dan
atau/ budaya yang penting menurut anda?
Jawab: Pernah, khususnya dalam bidang social yaitu gotong royong pembersihan masjid
dan gotng royong di lingkungan perumahan tempat tinggal saya.
B. uraikan tujuan kegiatan penting tersebut
Jawab: kegiatan tersebut bertujuan agar terciptanya lingkungan dalam maupun luar
masjid lebih indah dan bersih. Lingkungan menjadi bersih dan asri.
C. sebagai apa anda berperan dalam kegiatan tersebut?
Jawab: saya hanya berperan sebagai masyarakat biasa.
D. Bagaimana pengaruh yang dihasilkan bagi kehidupan masyarakat dan Negara?
Jawab:
Masjid tersebut selain memberikan manfaat bagi sekitar, juga bermanfaat bagi
masyarakat umum lainya untuk melakukan ibadah lebih tenang dan khusyuk
E. Apakah Terdapat dukungan atau kendala yang dihadapi untuk mencapai tujuan yang
diimpika? Jika ada, ceritakan
Jawab:
F. Apa ekspetasi anda kedepan kegiatan tersebut?
Lebih menumbuhkan kepedulian bagi masyarakat umum, agar semangat
bergotongroyong ini lebih ditingkatkan lagi sehingga memberikan manfaat yang lebih
besar bagi masyarakat.
2. Ceritakan peran pihak yang ikut berperan dalam kegiatan anda tersebut.
Jawab:
Para tokoh masyarakat, tokoh agama, aparatur desa, serta warga masyarakat desa
Cibubukan. Mereka semua berperan besar dalam membangun kepedulian
masyarakat.
BAGIAN KEEMPAT
1. Penyataan:
"Setiap orang dalam bersikap dan bertindak dapat dipengaruhi oleh pihak
lain, seperti tindakan buruk atau baik. Anggota Bawaslu kabupaten kota
dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu atau pemilihan gubernur dan
wakil gubernur bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota
juga dapat dipengaruhi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu
kepentingan yang dimaksud dapat sejalan atau tidak sejalan dengan misi
Bawaslu." Pihak manakah yang menurut anda dapat dijadikan mitra kerja
dalam mendukung misi Bawaslu dan sebaliknya, pihak manakah yang patut
diwaspadai mengganggu misi Bawaslu?
Jawab:
Dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum, anggota Bawaslu juga dapat
dipegaruhi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu, baik yang sejalan
maupun tidak sejalan dengan misi Bawaslu. Pihak yang dapat dijadikan mitra kerja
dalam mendukung misi Bawaslu adalah Pemerintah dari tingkat Provinsi sampai Desa,
Aparat Penegak Hukum seperti kepolisian, kejaksaan maupun Pengadilan, Komisi
Pemilihan Umum (KPU) terutama tingkat Kabupaten, Tim Pemantau Pemilu yang telah
terdaftar secara resmi pada pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri, Perguruan
Tinggi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama. Sedangkan pihak-pihak
yang harus diwaspadai yang dapat mengganggu misi Bawaslu adalah oknum tertentu
yang ada di dalam Partai Politik maupun calon perseorangan yang mempunyai
kepentingan dan melakukan kecurangan sehingga pemilu dapat terganggu.
2. Apa strategi anda untuk menghindari intervensi negative dari pihak lain jika
anda menjadi anggota bawaslu kabupaten? Jelaskan
Jawab:
Apabila saya terpilih menjadi anggota Bawaslu, maka strategi yang tepat untuk
menghindari intervensi negatif dari pihak lain adalah dengan tetap berlaku indefenden
artinya tidak pernah memberikan janji-janji atau sebaliknya tidak pernah bersedia untuk
menerima janji-janji atau pemberian dari pihak manapun yang diperkirakan ada
hubungannya dengan pekerjaan di Bawaslu sehingga saya tidak tersandera oleh
kepentingan tertentu. Selanjutnya memperlakukan sama terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan dalam Pemilu dan pemegang kekuasaan
3. A. Bagaimana pengaruh keluarga atau teman terhadap anda?
Jawab:
Setiap anggota keluarga memiliki pengaruh penting pada diri saya, karena
keluarga merupakan bagian dari kehidupan kita.
B. Siapa saja yang harus anda dengarkan dan mengapa mereka penting didengar
Jawab:
Mendengarkan suara mereka terutama yang lebih tua adalah perbuatan terpuji.
Namun demikian tidak semua suara mereka dapat mempengaruhi keputusan atau jalan
yang akan saya tempuh, sepanjang suara keluarga atau teman untuk arah yang baik
maka patut. untuk didengarkan tapi apabila telah menyangkut pekerjaan apalagi untuk
melakukan kecurangan maka suara itu tidak perlu didengarkan apalagi dilaksanakan.
Sebab setiap perbuatan memerlukan tanggungjawab dan yang akan bertanggungjawab
adalah diri kita sendiri.

BAGIAN KELIMA

1. Sejak kapan Anda mulai tertarik pada isu /masalah/ praktik/ kepedulian ke
pengawasan pemilu dan demokrasi mengapa anda tertarik?
Jawab:
Sejak saya bekerja di PPL desa Cibubukan di dalam dunia politik syarat dengan
kepentingan kekuasaan dan strategi-strategi jitu dalam mengatur kehidupan di
dalam suatu daerah ataupun negara politik dapat membuat suatu negara menjadi
beradab ( maju dan sejahtera) atau justru sebaliknya sehingga untuk menjaga
menjadikan sistem politik berkualitas paling tidak praktek kepemiliannya juga harus
berkualitas sehingga bisa menghasilkan pemimpin berdaulat dengan harapan
mampu mensejahterakan rakyatnya.
2. A. Pernahkah anda membaca buku atau jurnal ilmiah terkait demokrasi
kepemilian dan pengawasan pemilu?
Jawab:
Pernah
B. Jika pernah mengapa buku atau jurnal tersebut Anda anggap penting?
Jawab:
karena dengan membaca buku atau jurnal tersebut semakin menambah
wawasan saya tentang kepemiluan dan demokrasi yang berjalan di Indonesia
saat ini.
3. Buku atau jurnal apa saja selain terkait kepemiluan ke pengawasan pemilu dan
demokrasi yang anda baca? Sebutkan.
Jawab:
Buku dasar-dasar ilmu politik karya profesor miriam Budiardjo
4. A. Jika anda pernah membaca buku atau jurnal demokrasi, kepemiluan dan ke
pengawasan pemilu maka kemukakan kemukakan judul atau jurnal yang anda
baca.
Jawab:
-jurnal studi tentang desain kelembagaan pemilu yang efektif disusun oleh
profesor Ramlan subakti dan Kris Nugroho
- jurnal mekanisme pengawasan pemilu di Indonesia.
5. A. pernahkah anda menulis jurnal atau artikel terkait, demokrasi , kepemliuan
dan pengawasan pemilu?
Jawab : belum pernah
B. jika anda pernah apa dan di mana serta basis argumentasi buku jurnal atau
artikel ilmiah tersebut?
Jawab:
Tidak pernah saya sampai sekarang ini menulis buku atau artikel mengenai
kepemiluan

Anda mungkin juga menyukai