Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Dengan Memanjatkan Puji Syukur Kepada ALLAH SWT, Tuhan Semesta Alam karena
dengan Ridho dan Rahmat-Nya Makalah Personal (esai) Bakal Calon Anggota Bawaslu
Kabupaten /Kota dapat di Selesaikan Dengan Baik.

Dalam Menyelenggarakan Pemilihan Umum, Anggota Bwaslu Kabupaten/Kota juga


dapat di Pengaruhi oleh Pihak-pihak yang Memiliki Kepentingan Tertentu, baik yang Sejalan
maupun tidak Sejalan dengan Misi Bawaslu. Pihak yang Dapat dijadikan Mitra Kerja dalam
Mendukung Misi Bawaslu adalah Pemerintah dari Tingkat Provinsi sampai Desa, Aparat
Penegak Hukum seperti Kepolisisan, Kejaksaan maupun Pengadilan, Komisi Pemilihan
Umum (KPU), Tim Pemantau Pemilu yang telah Terdaftar secara Resmi pada Pemerintah
baik dari dalam maupun Luar Negeri, Perguruan Tinggi Toko Masyarakat, Toko Pemuda dan
Toko Agama. Sedangkan dalam Partai Politik muapun Calon Perseorangan Mempunyai
Kepentingan yang Berpotensi Melakukan Kecurangan sehingga Pemilu dapat Terganggu.

Makalah ini dibuat Merupakan Persyaratan untuk Menjadi Anggota Bawaslu


Kabupaten Musi Banyuasin pada Tahap Tes Kesehatan. Semoga Makalah ini Bermanfaat dan
Menjadi Acuan bagi Penulis maupun bagi yang Mebacanya dalam Melaksanakan
Pengawasan demi Kesempurnaan Makalah ini dalam Kepemiluan Khususnya di Kabupaten
Musi Banyuasin. Kritik dan saran Sangat dibutuhkan demi Kesempurnaan Makalah ini
kedepannya dan Semoga kita Menjadi Tauladan Bagi Sesama untuk Mencapai apa yang
diharapkan kini dan yang akan dating.

Beri Pirmansa, M.Pd


Bagian Pertama

Nama saya Beri Piramsa, M.Pd, Nama Panggilan saya Beri. Saya lahir di Desa Rantau
Bayur Tanggal 11 Desember 1990 saya anak ke Empat dari Enam Bersaudara, Nama ayah
Saya Efendi (ALM) dan Ibu Saya Aslamia. Saya Hidup dikeluarga yang harmonis dan disiplin
walau kehidupan kamis tergolong kurang Mampu. Masa kecil saya selalu bermain dengan
teman-teman dan saudara saya. Orang tua saya begitu menyayangi kami. Ayah saya selalu
mengajarkan tentang cara bersosialisasi, menghargai karya orang lain dan kedisiplinan
dalam mengerjakan apapun sehingga sampai saat ini saya senantiasa selalu menghargai
setiap karya orang lain dan terbiasa dengan dengan Hidup disiplin.

Saya bersekolah SD di SD Negeri 1(satu) Desa Semangus, sewaktu saya SD saya


termasuk salah satu Siswa Aktif dalam Pelajaran sehingga nilai Akademik saya Tergolong
Baik dan selalu mendapat peringkat, Selain Aktif dalam Pelajaran saya juga Aktif Mengikuti
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka Sehingga Mengajarkan Saya Hidup Berkelompok dan
Berkomunikasi dengan Teman-teman. Setelah saya Lulus SD saya melanjutkan SMP di SMP
Negeri Semangus yang tidak terlalu jauh dari rumah sehingga saya dapat berjalan kaki
kesekolah. Semasa SMP saya juga Aktif Mengikuti Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka karena
bagi saya sangat menyenangkan berinteraksi dengan teman-teman.

Lulus dari SMP Negeri Semangus saya melanjtkan sekolah di SMA Negeri Muara
Lakitan. Karena sudah aktif ikut kegiatan ekstrakulikuler di SMA Negeri Muara Lakitan saya
juga aktif ikut Pramuka dan Osis sehingga saya terpilih menjadi ketua osis. Sewaktu masa
SMA saya mengambil jurusan IPA karena jurusan IPA merupakan Jurusan yang saya sukai
terutama pada mata pelajaran Biologi karena dengan mempelajari biologi kita bisa
memahami cara berinteraksi dengan semama mahluk hidup dan mensyukuri nikmat tuhan.
Selama menempuh pendidikan di SMA Negeri Muara Lakitan saya memiliki teman-teman
berbagai karakter dan guru-guru yang professional memotivasi saya untuk mencari ilmu
lebih giat lagi karena saya berfikir bahwa ilu itu sangat penting untuk kemajuan saya dan
membentuk kepribadian saya lebih dewasa dalam berpikir dan mengambil keputusan
terutama tata cara menghargai pendapat orang lain.

Setelah saya Lulus SMA, saya melanjutkan kejenjang perguraun tinggi/universitas,


berbekal ilmu-ilmu yang saya peroleh selama SMA. Saya memberanikan diri keluar daerah
melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru
Republik Indonesia (STKIP-PGRI Lubuklinggau) dengan mengambil Jurusan matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Program Study Pendidikan Biologi. Selama Proses
perkuliahan selain aktif di Akademik saya juga aktif di Organisasi intra kampus dan Ekstra
Kampus, Organisasi intra kampus saya aktif di Himpunan Mahasiswa Biologi sebagai ketua
umum, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai Anggota Kementrian Sosial BEM serta di
Dewan Perwakilan Mahasiswa/Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (DPM/MPM) juga
sebagai ketua, di Organisasi Ekstra Kampus saya aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia (GMNI). dari berorganisasi saya banyak belajar hal tentang bagaimana kita
berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain dan berbicara di depan umum. Manfaat
lain yang saya rasakan selama Aktif Berorganisasi adalah Melatih Jiwa Kepemimpinan dan
harus pandai mengambil peran serta bijak dalam mengmbil keputusan. Walaupun saya
Aktif Berorganisasi tapi tidak membuat saya terlarut atau lupa akan tujuan utama saya yaitu
lulus dengan tepat waktu Tiga Tahun Delapan Bulan dengan Predikat Memuaskan.

Setelah menyelesaikan Pendidikan di Perguruan Tinggi saya langsung bekerja dengan


menjadi tenaga pendidik di SMA Negeri Muara Lakitan, selama mengajar saya juga ikut
Seleksi Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (PANWASCAM) kecamatan Muara Lakitan pada
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2018
dilanjutkan tahu 2019 pemilihan Umum Presiden Wakil Presiden DPR, DPD dan DPRD dan
saya terpilih menjadi anggota PANWASCAM Muara Lakitan pada priode pemilu tersebut.

Setelah selesai Pemilu saya melanjutkan Perkuliahan Saya dengan Mengambil Strata
2 (S.2) Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Konsentrasi Pendidikan Biologi di
Universitas Bengkulu. PEMILUKADA Bupati dan Wakil Bupati Musirawas tahun 2020 saya
kembali ikut seleksi Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (PANWASCAM) kecamatan Muara
Lakitan Alhamdulillah saya terpilih kembali menjadi anggota (PANWASCAM) Muara Lakitan
dan dipercaya teman-teman menjadi Ketua.

Selain menjadi tenaga pendidik saya mengisi kegiatan sehari-hari dengan aktif di
Karang Taruna Kecamatan Sebagai Ketua Umum, dan menjadi ketua panitia pemilihan
kepala desa semangus baru pada pemilihan kepala desa serentak tahun 2021, sampai awal
bulan juli tahun 2022 saya menikah dengn wanita asal desa Teluk Kijing Kecamatan Lais
kabupaten Musi Banyuasin dan pindah domisili menjadi warga kabupaten Musi Banyuasin.
Bulan November tahun 2022 saya kembali mengikuti seleksi Panitia Pemilihan Umum
Kecamatan (PANWASCAM) di Kecamatan Lais dan Alhamdulillah saya terpilih Lagi dan
dipercaya teman-teman untuk Menjadi Ketua.

Selama berproses ada beberapa orang yang menjadi acuan kuat dalam membentuk
karakter saya selain kedua orang tua dan istri saya Isnawati yang selalu mensupport, yaitu
pak taufik hidayat selaku guru mata pelajaran Biologi yang selalu membimbing dan
mendidik serta memotivasi saya selama sekolah di SMA Negeri Muara Lakitan, Pak Zico
Fakhrurrozi selaku dosen sekaligus mentor akademik dalam menyelesaikan perkuliahan dan
yang selalu memotivasi dan membuka wawasan saya tentang betapa pentingnya pendidikan
dalam menjalani kehidupan agar selamat dunia dan akhirat serta senior-senior saya sala
satunya kak Lendri Alfikar yang tanpa henti selalu memberikan wejangan, saya dalam
menjalani kehidupan, bertindak dan mengambil keputusan serta memberdayakan karakter
yang ada dalam diri kita untuk dijalankan dan menjadi panduan di masa yang akan datang.
Dari mereka saya memiliki karakter yang kuat dalam mengambil keputusan penting dalam
hidup, mejalani kehidupan yang bersosial serta mengedepankan adab dari pada ilmu dalam
kehidupan sehari-hari.
Integritas merupakan komponen yang paling penting dalam menjalani kehidupan
karena Integritas merupakan suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan
dengan nilai dan prinsip. Dalam etika integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran
dari tindakan seseorang. Lawan dari integritas adalah hypocrisy (hipokrit atau munafik).
Seseorang dikatakan “mempunyai Integritas”apabila tidakannya sesuai dengan nilai,
keyakinan dan prinsip yang dipegangnya. Cara melihat ciri seseorang apakah berintegritas
atau tidak ditandai dengan perkataan dan perbuatan. Seseorang yang mempunayai
integritas bukan tipe manusia dengan banyak wajah dan penampilan yang disesuaikan
dengan motif dan kepentingan pribadinya.

Menurut saya, integritas pribadi selalu akan diuji oleh realitas sosial, dan sesuatu
yang dihasilkan dari dalam diri kita, maka kekuatan diluar diri bisa saja tidak memiliki
integritas. Sering sekali realitas kehidupan soaial, politik, ekonomi selalu
mempersembahkan integritas yang sangat miskin dan lemah. Dampaknya, integritas pribadi
yang kuat harus menjadi sangat bermoral dan berkualitas tinggi. Untuk itu saya
memberanikan diri agar dapat mengalahkan tantangan dari realitas integritas di luar diri
yang lemah dan tak berdaya. Keberanian saya untuk menerima tanggung jawab pribadi,
selalu saya ikuti dengan kemampuan untuk memperkuat integritas pribadi, dan saya harus
dapat menjadi pribadi yang dibutuhkan banyak orang untuk mengekspresikan kejujuran,
keadilan dan menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengan integritas pribadi
untuk kemanusiaan dan cinta.

Dari teori integritas dan keyakinan saya menyaklini dan menilai bahwa tingkat
integritas saya 90%. Mengapa saya yakin integritas saya 90%? Pertama, saya selalu
mengedepankan norma, hukum dan aturan yang berlaku sebelum bertindak. Kedua, dala
kehidupan sehari-hari saya selalu menempatkan kepentingan orang banyak diatas
kepentingan saya pribadi, keluarga maupun golongan. Ketiga, melihat persoalan dari
berbagai sudut pandang dan bersikap netral pada pokok persoalan, tidak mencampur
adukan dengan perasaan, hubungan kerabat yang mengaganggu dalam penyelesaian
persoalan orang lain. Keempat, Setiap keputusan yang saya ambil selalu berdampak positif
dari penilaian masyarakat.
BAGIAN KEDUA
Kecurangan dalam kepemiluan apapun alasannya tidak dapat dibenarkan dan
ditoleransi. Pemilu harus berlangsung dengan Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan
Adil sebagaimana tertera pada pasal 2 Undang-undang No 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
Pengalaman saya sebagai pengawas pemilu kecamatan Muara Lakitan dalam konteks
Pemilhan Umum maupun Pemilihan Kepala Daerah sering sekali terjadi kecurangan atau
manipulasi yang tidak dapat terelakkan, ada kecurangan yang bersifat ditoleransi dan ada
kecurangan yang sama sekali tidak dapat di toleransi, hal ini merupakan problematika dalam
Pemilihan Umum maupun Pemilihan Kepala Daerah baik dari segi pengawasan dan
penyelenggaraan. Oleh karena itu saya sangat tidak setuju jika ada kecurangan yang dapat
ditoleransi karena bagi saya kecurangan merupakan tindak kejahatan yang harus di tindak
lanjuti karena dalam ilmu hukum setiap kecurangan, pelanggaran maupun kesalahan harus
ditindak apakah termasuk pelanggaran berat ataupun ringan itu merupakan keputusan akhir
setelah dilakukan kajian.
Contoh; Pertama seringkali pada saat pencocokan dan penelitian data pemilih
(COKLIT) yang dilakukan oleh Petugas PANTARLIH seharusnya dilakukan dengan datang dan
bertemu langsung dengan orang yang di COKLIT tapi Petugas PANTARLIH tidak melakukan
itu semua dengan cara mendata dari rumah dan meminta data dari pemerintah desa dalam
hal ini kepala dusun. Kedua, Keterlibatan Pemerintah desa dan ASN yang memihak salah
satu PASLON padahal sudah jelas dalam UU No. 7 Tahun 2017 Melarang Pemerintah Desa
dan ASN untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Ketiga, salah satu caleg dengan dalil
Tausiyah menyelipkan ajakan atau mempengaruhi untuk memilih yang bersangkutan
padahal sudah jelas dalam UU dialarang berkampanye di tempat ibadah.
Pemilu tidak lepas dari hal negatif tentang kecurangan, dan terjadi bukan saja karena
ada kesempatan untuk melakukanya tetapi karena kurangnya kesadaran serta pemahaman
akan peraturan perundang-undangan yang mengaturnya, sebab untuk mencapai
kepentingan atau keinginan kita melakukan kecurangan, untuk menutupi kecurangan
tersebut kita melakukan kecurangan lagi. Oleh karena itu saya tidak ingin melakukan
kecurangan karena masih banyak jalan lain yang lebih efektif dalam mencapai suatu yang
kita inginkan dengan cara berikhtiar, Berdo’a dan dengan kejujuran dan menerima hasil
akhir sebagai suatu hasil yang terbaik buat kita.
BAGIAN KETIGA

Sebagai kader karang taruna saya sangat aktif di berbagai bidang kepemudaan
seperti:
Bidang sosial: Menjadi Ketua penggiat sosial Kecamatan Muara Lakitan yang aktif
membantu siswa SMA kurang mampu dan berprestasi untuk melanjutkan perkuliaahan
dengan mendapatkan beasiswa KIP dari kemendikbud sehingga membantu asa siswa untuk
menggapai cita-cita serta menjadi Relawan PMI Kabupaten Musi Rawas yang aktif membatu
masyarakat terdampak bencana salah satunya kebakaran dan bajir yang sering terjadi di
Kabupaten Musirawas dengan mengadakan aksi penggalangan dana untuk meringankan
beban korban bencana.

Bidang Politik: Berdasarkan hasil Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa (BPD),


Tokoh Adat, dan Tokoh Pemuda saya dipilih menjadi ketua panitia Pemilihan Kepala Desa
Semanggus Baru, dengan pengalaman menjadi pengawas pemilu di tingkat kecamatan
memudahkan saya menyelesaikan permasalahan yang tibul akibat gesekan politik antar
PASLON, sehingga menciptakan Pemilihan Kepala Desa yang sejuk, damai, dan berintegritas
untuk menjaring Kepala Desa yang Berkualitas.

Bidang Budaya: saya aktif sebagai kader PKK kecamatan yang berperan
mensosialisasikan dampak negatif pengaruh NARKOBA terhadap masyarakat terutama kaum
remaja jangan sampai salah melangkah dan terjurumus ke NARKOBA yang berdampak
pergaulan bebas sehingga merusak masa depan. Jika masa depan kaum pemuda rusak maka
sangat berdampak pada keberlangsungan Negara.

Selama aktif pada kegiatan sosial, politik dan budaya saya bayak di bantu oleh
berbagai pihak seperti Pemerintah kabupaten Musirawas dan parusahaan swasta yang ada
di kecamatan Muara Lakitan, seperti ketika ada bencana banjir bandang di kecamatan
muara lakitan kami banyak mendapat bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Musirawas
untuk kami salurkan di setiap desa yang berdampak bencana, padaBidang Politik saat
pemilihan kepala desa kami juga di bantu oleh pihak pemerintah kabupaten dan Persuahaan
Swasta dalam bentuk bantuan Materil dan Keamanan. Begitu pula dengan Bidang budaya
kami mendapatkan apresiasi dari pemerintah Kabupaten Musirawas dengan
mensosialisasikan dampak bahaya narkoba bagi kaum pemuda.
Dalam melakukan kegiatan baik itu di bidang sosial, politik maupun budaya ada
beberapa orang yang sangat berperan atara lain orang tua, Teman-teman organisasi,
Pemerintah Kabupaten Musirawas, Pemerintah Kecamatan Muara Lakitan, pemerintah desa
dan Perusahaan Swasta yang ada di wilayah kecamatan muara lakitan,

Berorganisasi merupakan salah satu cara berinteraksi, mengembangkan potensi diri,


di dalam berorganisasi kita belajar bagaimana melakukan kegiatan secara kolektif (Team
Work), melatih berbicara di depan umum (Publick Speaking) memimpin rapat (Leadership)
mencari jalan keluar yang efektif menyelesaikan masalah, tertib administrasi, kontrol sosial
terhadap pemangku kebijakan dalam hal ini pemerintah. Sehingga pengalaman
berorganisasi sangat bermanfaat apabila kelak menjadi salah satu anggota Bawaslu
Kabupaten Musi Banyuasin, Sebab Bawaslu Merupakan Organisasi yang memerlukan
kerjasama (Kolektif Kolegiail) kegiatan administrasi, pengawasan (Kontrol), sosialisasi yang
biasa saya lakukan di dalam organisasi.

Prinsip hidup yang positif sebagai dasar yang sangat membantu dalam pembentukan
karakter saya. Menjadi ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Muara lakitan dan
Kecamatan Lais saat ini, bukan lah hal yang mudah karena di hadapkan dengan
permasalahan dan karakter serta budaya yang berbeda, namun prinsip kerja jujur, dan
ikhlas semua pekerjaan terasa menjadi mudah.
BAGIAN KEEMPAT

Dalam pengawasan Pemilihan Umum, Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota juga dapat


di pengaruhi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu, baik yang sejalan
maupun tidak sejalan dengan misi Bawaslu, Pihak yang dapat dijadikan Mitra kerja dalam
mendukung Misi Bawaslu adalah Pemerintah baik dari tingkat Provinsi, kabupaten/Kota,
Desa, Aparat Penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan maupun Pengadilan, KPU,
Pemantau Pemilu yang telah terdaftar secara resmi baik di dalam negeri maupun di luar
neger, Perguruan tinggi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Agama, Sedangkan
pihak-pihak yang harus di waspadai dan dapat mengganggu Visi Misi Bawaslu adalah Oknum
yang memiliki kepentingan, Partai Politik, calon perseorangan maupun Pasangan Calon.

Jika saya menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Musi banyuasin saya akan berpegang
teguh pada norma-norma penyelenggara pemilu dan perundang-undangan yang berlaku
dan akan bersikap netral, Independen Serta menjunjung tinggi Integritas Penyelenggara
Pemilu dengan bersikap adil dan tidak memberikan janji atau menerima janji atau
pemberian dari pihak manapun yang di perkirakan ada hubungannya dengan pekerjaan di
Bawaslu Kabupaten Musi Banyuasin.

Keluarga merupakan anugrah terindah dalam hidup saya begitupun sahabat/teman


mereka memberikan dampak positif bagi karakter, dan kehidupan saya terutama keluarga
yaitu Ayah dan Ibu yang selalu mengingatkan akan arti kejujuran, kedisiplinan, Menghargai
pendapat orang lain. Orang Tua saya selalu memberikan saran masukan kepada saya ketika
ada permasalahan yang sedang saya hadapi, sehingga saya selalu mendengarkan masukan
dan saran dari kedua orang tua saya.
BAGIAN KELIMA

Mulai tertarik pada praktek kepemiluan, kepengawasan pemilu dan demokrasi


semenjak saya menempuh perkuliahan, Aktif di Organisasi semasa kuliahan membuat saya
tertarik di Demokrasi terutama Kepemiluan karena kampus merupakan miniatur Negara
yang mana untuk mengisi jabatan pengambil kebijakan mahasiswa terutama di Organisasi
Kampus harus melalui proses demokrasi dan pemilihan. Dari proses demokrasi kampus saya
tertarik untuk terjun langsung pada saat pesta demokrasi dengan menjadi Penyelenggara
pemilu sehingga dapat berkontribusi ke Negara untuk melahirkan pemimpin-pemimpin yang
berintegritas dan berkualitas melalui kepengawasan sesuai aturan Perundang-undangan.

Saya pernah membaca Jurnal mengenai pengawasan pemilu dengan judul


“Mekanisme Pengawasan Pemilu di Indonesia” Penulis Musfialdy Dosen Fakultas Dakwah
Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam NegeriSultan Syarif Kasim Riau dan Jurnal
“Perkembangan Demokrasi di Negara Indonesia” kedua jurnal tersebut menurut saya
sangat penting karena menjelaskan mekanisme tingkat pengawasan pemilu di Indonesia
mulai dari Temuan, penerimaan laporan dan jenis-jenis pelanggaran serta perkembangan
Demokrasi Indonesia dari masa ke masa.
Jurnal lain yang yang pernah saya baca yaitu jurnal Tulisan Prof. Dr. Jimly
Asshiddiqie, S.H. berjudul “Ideologi, Pancasila dan Konstitusi” dalam jurnal tersebut
memberikan pemikiran mengurai tentang tipe-tipe ideologi, perkembangan ideologi Dunia,
ideologi Pancasila dan konstitusi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai