Anda di halaman 1dari 5

ESAI MOTIFASI DIRI

Selama masa mondok saya, saya selalu berusaha untuk mendapatkan nilai yang baik
dan mengejar prestasi akademis. Baik dari MTs hingga MA, saya aktif dalam berbagai
kegiatan ekstrakurikuler, seperti klub debat dan kompetisi sastra. Melalui kegiatan ini,
saya belajar untuk berbicara di depan umum dan mengembangkan keterampilan
komunikasi saya, yang sangat berguna dalam hidup saya saat ini.

Perkenalkan, Saya Sahroni. Lahir pada 26 Mei 1986 di kota Lumajang dengan julukan
kota Pisang, yakni Kota Lumajang. Sejak kecil, saya dibesarkan dalam keluarga yang
memiliki prinsip bahwa pendidikan adalah nomor satu. Hasil didikan keluarga membuat
saya memandang bahwa pendidikan adalah aspek yang sangat penting dalam hidup
saya, karena saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai tujuan dan
sukses dalam hidup. Dalam essay ini, saya akan berbicara tentang bagaimana
pengalaman saya dalam dunia pendidikan telah membentuk siapa saya dan
memengaruhi tujuan dan cita-cita saya.

Telah disebutkan bahwa saya lahir dan dibesarkan di keluarga yang sangat menghargai
pendidikan dan kebetulan keluarga saya lebih kepada pendidikan pesantren sehingga
saya setelah lulus MI di pondok kan di salah satu Pesantren terbesar di Lumajang Yaitu
Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang. Sejak kecil, saya
diajarkan untuk selalu berusaha untuk belajar dan menjadi yang terbaik dalam segala
hal. Nilai-nilai ini sangat mempengaruhi diri saya dan membentuk pandangan saya
tentang pentingnya pendidikan dalam hidup.

Setelah lulus dari MA Miftahul Ulum, saya memilih untuk melanjutkan studi di perguruan
tinggi dengan jurusan yang sesuai minat saya dan berharap dapat memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam dalam bidang tersebut. Selama
kuliah, saya berusaha untuk menjadi mahasiswa yang aktif dan berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan kampus, seperti organisasi mahasiswa dan proyek sukarelawan. Saya
merasa bahwa kegiatan-kegiatan ini membantu saya untuk mengembangkan
kemampuan kepemimpinan dan keterampilan sosial, yang merupakan keterampilan
penting dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, saya memulai karir Lembaga Pendidikan saya dan
terus berusaha untuk belajar dan berkembang dalam bidang yang saya pilih. Saya
percaya bahwa pendidikan tidak berhenti di luar ruang kelas, dan saya terus memperluas
pengetahuan dan keterampilan saya melalui membaca buku, mengikuti seminar dan
konferensi, serta melakukan kursus online.

Dalam kesimpulannya, pengalaman saya dalam dunia pendidikan telah sangat


mempengaruhi siapa saya dan membentuk pandangan saya tentang pentingnya
pendidikan dalam hidup. Saya percaya bahwa pendidikan memberikan kesempatan
untuk meraih tujuan dan sukses dalam hidup, dan saya akan terus berusaha untuk belajar
dan berkembang dalam bidang yang saya pilih.

Saya adalah orang yang banyak menerima dibandingkan memberikan karena lahir dan
besar di keluarga yang sederhana. Salah satu hal yang saya terima dari negeri ini adalah
pendidikan, di mana saya dapat menempuh pendidikan hingga S1 di STAI Bustanul Ulum
Krai Yosowilangun kabupaten Lumajangi, sekaligus aktif mengajar di Lembaga
Pendidikan MTs Hidayatul Hasan yang ada di Lumajang.

Menganggap mengajar adalah hal yang menyenangkan karena selalu mengasah ilmu
dan komunikasi, saya melanjutkan kegiatan mengajar ketika menjadi mahasiswa di STAI
Bustanul Ulum, untuk mejadikan diri ini lebih bermanfaat sesuai dengan “Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”. Sehingga saya
memutuskan untuk bergabung sebagai relawan pengajar, Mobil Kelas Berjalan (MKB) di
mana kami bergerak bersama untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung dalam
hal ekonomi dan mereka yang kehilangan kesempatan belajar karena harus bekerja
sebagai pemulung, serta membantu anak-anak yang kurang mampu dalam memenuhi
biaya sekolah dengan mencarikan donatur ke beberapa lembaga pengelola zakat. Di sisi
lain, saya juga mengikuti Kuliah Kerja Nyata Lumajang selama sebulan.

Peran di Masa Lalu

Selepas kuliah dengan beasiswa Bidikmisi, menyadarkan saya akan tanggung jawab
kepada negara yang sudah memberikan beasiswa, sehingga saya memutuskan untuk
mengabdikan diri selama setahun di daerah tertinggal sebagai wujud rasa syukur dan
terimakasih kepada republik ini. Saya mendapat tugas sebagai Pengajar di Desa Blukon
Sadeng pada tahun 2008 sampai 2012, Kabupaten Lumajang melalui, di sana saya
melakukan pemberdayaan masyarakat, mengajar di sekolah MTs, serta pelibatan
masyarakat untuk merubah entitas perilaku dan sama-sama menyadari bahwa
pendidikan adalah tanggungjawab kita bersama. Tinggal bersama masyarakat di daerah
terpencil yang jauh dari akses transportasi dan komunikasi, mengharuskan saya
membina hubungan positif dengan banyak pihak dari tingkat desa, kecamatan, hingga
kabupaten. Saya mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam melakukan kegiatan
pemberdayaan masyarakat desa.

Peran di Masa Sekarang

Meskipun saya telah menyelesaikan pengabdian sebagai Pengajar di kabupetan


Lumajang, namun saat ini saya masih terlibat aktif untuk membina gerakan sosial
pendidikan di sana melalui Kelas Inspirasi. Saya mengajak berbagai pihak agar mau
berkontribusi dan turun tangan langsung ke sekolah MTs dengan mengajarkan profesi
mereka selama sehari. Beberapa pihak yang saya ajak ialah pemuda lokal, pemerintah
terkait, para profesional, dan relawan-relawan pendidikan dari berbagai provinsi.

Alasan Pemilihan Jurusan


saya dengan modal nekat memilih jurusan Ilmu Kependidikan Islam sebagai pilihan
pertama diikuti dengan niat dan rasa percaya akan apa yang saya yakini bila dibarengi
dengan usaha dan doa. Akhirnya saya dapat Yakini di jurusan Ilmu Kependidikan Islam.
Alasan saya memilih program studi Ilmu Ilmu Kependidikan Islam di STAI Bustanul Ulum,
dikarenakan saya ingin menjadi pemimpin Lembaga yang baik, ternyata jurusan ini
merupakan salah satu jurusan paling banyak peminat. Lalu, alasan kedua dilatar
belakangi oleh cita-cita dalam pengelolaan Lembaga Pendidikan islam yang baik dan
bisa menjadi percontohan bagi Lembaga-lembaga yang lain.

Alasan Kebutuhan Beasiswa

Setelah terhitung satu tahun lebih menempuh pendidikan di jurusan tarbiyah prodi
kependidikan islam, saya berkecimpung di organisasi-organisasi intra kampus dan ekstra
kampus. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi diri dengan sistem bertukar
pikiran (sharing) dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya. Seiring berjalannya keaktifan
menjadi mahasiswa yang tidak hanya ‘kuliah-pulang’. Tidak dapat dipungkiri
membutuhkan finansial tambahan seperti biaya pengeluaran tidak terduga untuk
mendukung kelengkapan fasilitas belajar dan implementasi ide-ide kreatif. Dari segi
penuntutan diri untuk terus mendalami dunia jurnalistik dan menulis, saya juga
membutuhkan finansial untuk kebutuhan buku bacaan dan referensi lain yang
mendukung. Selain itu, nantinya beasiswa ini akan menjadi tabungan saya dalam hal
memupuk keperluan semester akhir yaitu skripsi. Sehingga, tidak menambah beban
pengeluaran Ibu saya. Setiap anak selalu memiliki impian untuk membahagiakan orang
tua. Tanggung jawab untuk pendidikan bukanlah semata-mata milik orang tua, tetapi juga
milik si pengejar ilmunya.

Jangka Panjang (Visi) Setelah Lulus Kuliah

Nantinya setelah lulus menjadi Magister Pendidikan Islam (M, Pd.I), saya mempunyai
cita-cita menjadi seorang Manajer Pendidikan Islam yang baik dan handal terutama di
Lembaga Pendidikan kami sendiri. Kelanjutannya mengarah kepada dunia Pendidikan
dan budaya Literasi yang mana pada saat ini memang sudah zamannya karakter
personal seorang leader yang memiliki kredibilitas baik. pemimpin yang tidak hanya
mengutamakan kemampuan berbicara saja tetapi mempunyai kemampuan berkelakuan
nyata, beretika, menguasai konsep dan memiliki kompetensi di bidang pengelolaan
Lembaga pendidikan. Menjadi seorang pemimpin juga perlu memiliki keahlian memanej
yang baik. Hal itu menjadi tantangan setiap leader untuk menghasilkan sebuah Lembaga
yang mempunyai lulusan siswa-siswa yang unggul, dengan terus menerima koreksi, kritik
dan saran dari siapa saja.

setelah sarjana saya menyiapkan dua rencana yang ingin saya tempuh. Pertama, ingin
meniti karir secara profesional di bidang Pendidikan. Dalam hal ini, saya berkeinginan
untuk meningkatkatkan Kualitas knowleg pribadi kami untuk santri-santri yang ada di
pondok pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul. Kedua, melanjutkan pendidikan S2
Beasiswa Indonesia Bangkit. Selesainya pendidikan itu, saya ingin melanjutkan langkah
menjadi tenaga pendidik. Dengan pengalaman-pengalaman yang saya miliki, setidaknya
hal itu dapat saya bagikan kepada para mahasiswa saya nantinya. Sehingga teori yang
saya berikan memang berdasarkan pengalaman nyata saya saat di lapangan dan ilmu
yang saya peroleh selama ini tidak hanya berhenti untuk diri saya sendiri.

Pilihan Pengembangan Diri

Namun sejauh dan sehebat apapun manusia, memang benar tidak ada manusia yang
sebegitu cerdas dan sebegitu hebat. Oleh karena itu saya tidak akan berhenti untuk terus
belajar dan berusaha. Mencoba lebih banyak mendengar dan melakukan pengembangan
diri. Terkait usaha pengembangan diri, saya pribadi lebih senang dengan kegiatan sejenis
pelatihan kepemimpinan (leadership).

Alasan memilih Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Segala niat, usaha dan doa akan membawa setiap pengejar mimpi menemukan titik
keberhasilannya. Oleh karena itu, saya mengajukan Beasiswa Indonesia Bangkit Tahun
Akademik 2023-2024. Selain akan terbantu dari sisi ekonomi, dalam beasiswa ini juga
terdapat berbagai pelatihan dan kegiatan untuk mengembangkan diri seperti pelatihan
kepemimpinan, jaringan komunikasi dan kerjasama yang baik. Beasiswa Indonesia
Bangkit ini merupakan salah satu penyedia beasiswa dengan akreditasi baik, menjadi
daya tarik bagi saya dalam mengajukan beasiswa ini. Semoga dapat berkarya bersama-
sama lebih baik lagi dengan Beasiswa Indonesia Bangkit.

Anda mungkin juga menyukai