Anda di halaman 1dari 7

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

PGSD

TOPIK 1
MULAI DARI DIRI

NAMA : MUSLIMATUN NUR FITA

NIM : 2498010327

PPG PRA JABATAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2024
Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

 Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman
apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)

Salah satu pengalaman yang membuat saya rindu bersekolah adalah berkumpul bersama
teman-teman dengan berbagai latar pendidikan, hobi, dan karakter, selain itu berbagi tawa
dan duka bersama mereka, tempat-tempat sekolah dengan kenangannya seperti jajanan
kantin sekolah, dan setiap sudut sekolah bagi saya adalah tempat saya belajar banyak hal.

Sekolah adalah salah satu wadah bagi saya untuk mewujudkan cita-cita, serta
menumbuhkan motivasi saya untuk terus belajar sepanjang hayat. Bertemu dengan guru-
guru hebat, menjadikan saya ingin menjadi seorang pendidik seperti guru-guru saya waktu
di bangku sekolah.

Pengalaman yang membekas dalam benak saya hingga saat ini, yang menjadikan saya
merindukan sekolah adalah mengikuti perkemahan, gotong royong membersihkan kelas,
detik-detik mendekati UN (Ujian Nasional) yang mengharuskan kami setiap hari pulang
dari sekolah mengikuti les yang dibimbing oleh guru maple pada saat itu.

 Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?

Peristiwa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar
adalah ketika saya berinteraksi dengan guru-guru saya, dari wejangan dan motivasi yang
diberikan, menuntun diri saya untuk berkembang dan menemukan jati diri yang
sebenarnya. Hal lain yang menjadikan saya merasa berkembang adalah ketika
membersamai peserta didik belajar di kelas. Karena sebelum saya menyampaikan materi
kepada mereka tentu terlebih dahulu harus saya pelajari,

Bertukar pengalaman dengan teman sejawad, juga menjadikan saya belajar dari peristiwa
menarik mereka, sehingga dilain kesempatakan jika saya mengalami suatu peristiwa yang
sama, saya sudah membekali diri. Seperti menghadapi wali murid dengan berbagai
karakter.

 Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?

Sosok yang menginspirasi saya adalah KH. Maemon Zubair Alm, beserta keluarga beliau.
beliau adalah orang tua bagi ruh kami para muridnya, akhlaq dan sanad keilmuannya tidak
diragukan lagi. Dari beliau saya termotivasi untuk berdaya dan berguna terhadap sesama.
Ada satu kata beliau yang saya jadikan pedoman, bunyinya “Jangan mikir akan jad apa,
tetapi dengan ilmu akan jadi apa-apa” dan “prinsip Pendidikan tanpa membeda-bedakan”.

 Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?

Pengalaman yang berkesan bersama beliau ketika saya masih kecil, beliau mengisi tausiah
didesa saya, setelah acara selesai kami para jamaah berebut bersalaman dengan beliau,
tentu banyak sekali yang mengharapkan berkah dan doa dari beliau, baik jamaah dari
kalangan anak-anak hingga orang dewasa laki-laki. Salah satunya pada saat itu saya yang
masih duduk dibangku kelas 3 SD, untuk pertama kalinya saya bisa mengecup tangan
beliau dan ditatap oleh beliau.
 Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru
tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?

Tidak ada yang bisa menjelaskan secara detail tentang beliau, dari kepribadiannya, jiwa
nasionalisnya, sungguh sosok guru yang memandang wajahnya pun jiwa terasa tentram.
Kenyakinan beliau terhadap kemampuan murid bahwa setiap murid tumbuh dengan bakat
masing-masing tanpa membeda-bedakan latar belakang mereka, menuntun mereka sampai
pada jati dirinya. Selain menyampaikan materi di kelas, beliau juga menjalin kedekatan
secara batin kepada para muridnya lewat doa-doa beliau, hal itu pun yang ingin selalu saya
lakukan kepada murid-murid saya.

Penerapan pembelajaran yang saya adaptasi dari KH.Maemon Zubair, yaitu metode
ceramah, dan saya variasi dengan metode lain.

Panduan menulis tulisan reflektif


Setelah menonton 2 video dan memaknai panggilan diri menjadi seorang guru, Anda diminta
menuliskan sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum 500 kata
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah disediakan.

Berikut adalah pertanyaan panduan tulisan reflektif Anda:

 Siapa saya saat ini?

Perkenalkan nama saya Muslimatun Nur Fita, alumni STAI Al-Anwar Sarang jurusan
PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) lulusan tahun 2020 asal Kec Sarang, Kab
Rembang Jawa Tengah. Sewaktu kuliah saya aktif mengikuti beberapa organisasi seperti
teacher, LPM (Lembaga Pres Mahasiswa), dan pustakawan kampus. Selain aktif mengikuti
organisasi di kampus saya juga menjadi suka relawan volunteer PAUD/TK yang masih
satu Lembaga dengan kampus, selama 1 tahun. Dari beberapa organisasi yang saya ikuti
menumbuhkan skill yang relevan dengan jurusan saya yaitu guru.

Setelah lulus saya melamar beberapa Lembaga baik negeri maupun swasta sebanyak 25
surat lamaran kerja yang tersebar di 2 kecamatan dekat domisili. Namun karena tidak ada
lowongan guru di sekolah tersebut, akhirnya saya meluaskan jaringan mencoba melamar
kerja di kabupaten Rembang, lebih tepatnya SDIT AN-Nawayiyah, selama 1 tahun saya
aktif mengikuti KBM sebagai guru mulok Bahasa Arab dan Tahfidz. Karena ada suatu hal
yang mengharuskan saya kembali ke kampung halaman, akhirnya saya mencari lagi
lowongan guru disekitar domisili, dari 25 surat lamaran yang pernah saya sebar ada 1
lembaga swasta menelpon saya untuk melalukan interview, selang beberapa hari saya
diterima sebagai guru tidak tetap yayasan MI Hidayatul Mubtadiin selama 2 tahun
mengampu kelas 1 dan sebagai wali kelas.

Saat pertama kali berkomunikasi dan mendengarkan keluhan wali murid secara langsung,
saya berusaha untuk tetap tenang meskipun sebanarnya gugup, dan saya berusaha
mencarikan solusi dengan meminta pendapat rekan yang lebih senior serta perngalaman.
Lambat laun karena sering berkomunikasi kepada wali murid menjadikan saya terlatih
lebih tenang ketika menghadapi permasalahan serupa tentang peserta didik.

Sebagai seorang pendidik tentu perlunya mengupgrade ilmu yang saya miliki dengan
mengikuti beberapa diklat baik online atau ofline. Yang diharapkan dengan pelatihan
tersebut menjadikan saya sebagai guru profesional, menambah ilmu pengetahuan serta
meningkatkan skill saya sebagai seorang guru. Selain itu saya juga mencari refrensi dari
berbagai sumber tentang metode, media, pembelajaran yang menyenangkan.
 Mengapa saya memilih menjadi guru?

Menjadi guru adalah cita-cita saya sejak kecil, untuk menggapai cita-cita tersebut salah
satu langkah yang saya ambil dengan memilih jurusan PGMI (Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah). Saya percaya guru adalah profesi yang mulia, karena dari seorang guru
lahirlah berbagai profesi mulia, dan dari Pendidikan akan membentuk masa depan yang
lebih baik. Saya ingin berbagi pengetahuan, mentranfer nilai-nilai budi luhur kepada
peserta didik, membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sukses
dan berkontribusi positif dalam masyarakat serta meningkatakan sumber daya manusia.

Menjadi seorang guru memberi saya kesempatan untuk memberikan dampak positif pada
kehidupan anak-anak. Saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang luar biasa
dan sebagai guru saya dapat membantu mereka menggali potensi tersebut.

Selain itu, menjadi guru memberikan saya kesempatan untuk terus belajar dan
berkembang. Dalam profesi ini, saya harus terus memperbaharui pengetahuan saya tentang
materi pelajaran, metode pengajaran baru, dan perkembangan dunia pendidikan. Yang
menjadikan saya harus harus selalu siap menghadapi tentangan baru dan menyesuaikan
diri dengan perubahan yang terjadi. Hal ini menjadikan saya tumbuh dan berkembang
sebagai individu yang berdaya guna.

Selain itu, menjadi guru memberikan saya kesempatan untuk membentuk hubungan yang
kuat dengan peserta didik saya. Hubungan yang baik antara guru dan peserta didik adalah
kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, positif dan produktif. Saya
ingin menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan relavan sesuai dengan
kebutuhan, minat peserta didik. Saya juga mendampingi mereka dalam menghadapi
tantangan dan kesulitan selama belajar, sebagai seorang guru melihat mereka tumbuh dan
berkembang tidak hanya secara akademis, tetapi juga emosional dan sosial, menjadikan
kebahagiaan tersendiri untuk saya.

Menjadi guru adalah keputusan terbaik yang pernah saya ambil dalam hidup saya, dengan
penuh kenyakinan, saya percaya bahwa pendidikan adalah investasi terbaik yang dapat kita
berikan kepada generasi penerus bangsa. Saya bangga dan bahagia menjadi guru dan akan
berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didik setiap hari.

 Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Menjadi guru yang berpihak pada peserta didik adalah seorang pendidik yang berdedikasi
untuk memberikan pendidikan yang bermakna dan membantu peserta didik dalam
mencapai potensi maksimal mereka. Hubungan antara guru dan peserta didik memiliki
dampak yang kuat terhadap perkembangannya, baik secara akademis maupun emosional.

Ada beberapa langkah untuk menjadikan saya sebagai guru yang berpihak pada peserta
didik.

1. Menganal peserta didik secara individu

Setiap peserta didik memiliki kebutuhan, minat, dan kemampuan yang berbeda-beda,
pentingnya guru mengenali setiap peserta didik secara individu. Guru yang memihak
peserta didik akan mengambil waktu untuk memahami karakteristik unik mereka.
dengan melalukan pendekatan secara personal atau melibatkan pengamatan dalam
kelas setiap harinya.
2. Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman

Lingkungan belajar yang aman dan nyaman adalah landasan keterlibatan guru yang
berpihak pada peserta didik.

peserta didik harus merasa nyaman untuk bertanya, berdiskusi, membuat kesalahan dan
berbagi pemikiran mereka tanpa adanya diskriminasi atau dihakimi. Guru dapat
menciptaka lingkungan ini dengan menjaga tingkat respek dan mendukung kolaborasi
antar peserta didik.

3. Mendengarkan dengan penuh perhatian

Menjadi guru yang memihak peserta didik salah satu kuncinya adalah mendengarkan
dengan penuh perhatian segala keluh kesah yang mereka hadapi baik permasalahan
ketika mengalami kesulitan belajar atau permasalahan dengan teman sebayanya.

4. Mendoakan setiap selesai beribadah untuk menjalin hubungan batin

Selain menjalin kedekatan secara lahir, seorang guru harus menjalin kedekatan secara
batin dengan selalu mendoakan peserta didik, kelak menjadi orang yang berguna, ilmu
yang bermanfaat untuk masa depannya kelak.

Saya percaya menjadi guru yang berpihak pada peserta didik akan memotivasi mereka
untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan karakteristik mereka, yang nantinya akan
memberi bekal untuk mereka dalam menghadapi perubahan zaman.

Tugas 3: Komitmen Diri

 MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?

Salah satu utama mengapa saya mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan
adalah untuk mengikuti dan memahami sistem pendidikan Indonesia dengan
lebih mendalam. Pengembangan generasi muda dimulai dari sitem pendidikan
nasionalnya. Selain itu untuk memberi pemahaman yang lebih mandalam
tentang tujuan, nilai-nilai dan visi pendidikan nasional.

Sebagai seseorang yang bercita-cita menjadi guru bukan hanya tentang


memberikan pelajaran dan mengelola sekolah, tetapi memiliki pemahaman
yang kuat tantang filosofi pendidikan yang nantinya dapat melahirkan
kemampuan berpikir kritis.

Pemikiran berpikir kritis dapat membantu untuk melihat isu-isu pendidikan dari
berbagai sudut pandang, menggali lebih dalam untuk memahami akar
permasalahan, dan mengembangkan solusi lebih baik.

Diharapkan dengan mengikuti mata kuliah filosofi pendidikan dapat


meningkatkan keprihatinan terhadap pendidikan secara keseluruhan, dengan
melihat lebih jauh tidak hanya aspek teknis dan praktis pendidikan. Hal itu
menjadikan seorang pendidik akan lebih sadar akan isu-isu pendidikan yang
ada di negara, termasuk tantangan dan peluang yang dihadapi sistem
pendidikan.
Selain itu memberi pemahaman tentang perbedaan dan persamaan antara sistem
pendidikan dari berbagai negara. Terutama dalam era globalisasi dimana
pertukaran ide dan praktik pendidikan melintas batas-batas nasional, dan bisa
bekerja sama.

Terakhir yang tidak kalah penting yaitu membantu dalam memahami sejarah
perkembangan sistem pendidikan negara. Pengetahuan tentang Sejarah
membantu dalam mengindentifikasi tren, perubahan, dan inovasi dalam
pendidikan yang dapat membentuk masa depan.

2. Apa yang Saya yakini?

Saya menyakini bahwa dengan mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan


Nasional, saya memiliki pengetahuan tentang esensi pendidikan di Indonesia
dari masa ke masa, perubahan pendidikan, sejarah perkembangan di Indonesia
dan menjadi dasar pemikiran saya dalam mengembangkan apa yang bisa saya
kembangkan untuk menjadi pendidik profesional. Dan saya yaqin ada banyak
hal tentang pendidikan di Indonesia yang belum saya ketahui sebelumnya,
sehingga saya bersemangat untuk mengikuti perkuliahan ini.

3. Apa yang memotivasi Saya?

Hal yang memotivasi saya mengikuti perkulihan ini adalah saya sangat ingin
mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan landasan perubahan pendidikan
Indonesia dari masa ke masa. Saya ingin memahami lebih dalam tentang
bagaimana pemikiran Ki Hajar Dewantara. Yang nantinya bisa saya
kembangkan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan pendidikan
Indonesia dimasa yang akan datang yang selaras dengan perkembangan
teknologi dan informasi sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.

 BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan saya terapkan untuk mencapai tujuan?

Staregi yang akan saya terapkan untuk mencapai tujuan saya untuk belajar
Filosofi Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut:

 Memilih perkuliahan Filosofi Pendidikan Nasional


 Mengikuti perkuliahan dengan baik
 Menjalankan tugas maksimal
 Berdiskusi dengan teman sejawad mengenai hal yang berkaitan dengan
Filosofi Pendidikan Nasional
 Refleksi diri dengan cara memikirkan hal apa yang sudah saya lakukan
hari ini untuk menambah pemahaman dan wawasan saya tentang
Filosofi Pendidikan Nasional

2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?

 Semangat belajar yang terus diperbaharui


 Memiliki daftar target atau tugas yang akan dikerjakan
 Menambah referensi yang berkaitan dengan Filosofi Pendidikan
Nasional
 APA
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan saya jalankan?

Langkah-langkah konkrit yang saya jalankan sebagai berikut:

 Hadir tepat waktu ketika mengikuti perkulihan filosofi pendidikan


nasional
 Mencari sumber referensi manapun yang terkait filosofi pendidikan
(artikel, sosmed, buku, dll)
 Mengerjakan LMS dan tugas dari dosen
 Belajar materi filosfi pendidikan dari berbagai sumber
 Membuat daftar target tujuan yang akan dicapai atau tugas yang akan
diselesaikan

2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?

Saya mulai menjalankan langkah-langkah tersebut setiap hari. Dan saya


bahagia di beri kesempatan belajar tentang filosofi pendidikan nasional. Bagi
saya menunda belajar berarti menunda kesuksesan.

Anda mungkin juga menyukai