Anda di halaman 1dari 6

Delsi Ulpa Sari PGSD 03 UNIVERSITAS SRIWIJA PALEMBANG

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

• Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman
apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
• Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?
• Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
• Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
• Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut
di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?

Jawab

1. Pengalaman yang membuat saya rindu ingin bersekolah lagi adalah di mana ketika saya
merasakan bahwa bersekolah bukan hanya untuk mendapat ilmu namun juga untuk
mendapatkan dan membentuk jati diri di saat saya berkumpul dengan teman-teman yang
beragam, mulai dari sifat, hobi, cerita, latar belakang, selera humor, susah, dan senang.
Sekolah bagi saya adalah tempat untuk mengekspresikan siapa sesungguhnya saya yang
mungkin banyak ekspresi dan keinginan saya tidak bisa saya tunjukkan di lain tempat.
Sekolah bagi saya adalah tempat untuk mengenal budi pekerti, cara bersosialisasi baik
kepada sesama siswa maupun kepada guru dan karyawan. Beban terberat saya sebagai
seorang pelajar yang pernah saya rasakan hanyalah ketika akan ada ujian baik itu ulangan
harian maupun ujian seperti PTS, PAS dan UN, selain itu, pada saat itu saya masih belum
merasakan beban yang lebih berat seperti mencari nafkah, membayar tagihan listrik,
menyukupi persediaan sandang, pangan, dan papan, benar-benar hanya menjadi seorang
anak yang pergi bersekolah dan bermain. Di situ lah ketika saya mengingat-ingatnya
kembali, bila ada sebuah keajaiban, saya ingin kembali ke masa itu lagi. Pengalaman yang
membuat saya kehilangan motivasi untuk bersekolah? Sepertinya itu tidak ada. Motivasi
itu datangnya dari diri sendiri. Bila kecintaan kita terhadap pencarian ilmu sudah seperti
kita bisa mencintai diri kita sendri, saya yakin bahwa tidak ada yang bisa menghalangi saya
untuk meraih ilmu yang tak ada batasnya.
2. Merasa berkembang dalam berpendidikan sama halnya seperti bermain sebuah gim yang
ketika kita mengalahkan lawan kemudian kita naik level, memperoleh experience yang
dapat meningkatkan kemampuan untuk menghadapi musuh yang lebih kuat lagi. Hal itu
juga saya raskan ketika sedang menempa ilmu, dengan saya memahami dan menguasai
suatu ilmu, saya merasa seperti naik level, merasa ada yang bertambah dari diri saya.
Bagaimana saya bisa berkembang, semua itu berkat panduan dari guru-guru yang hebat,
yang dapat menggunakan segala metode, bahkan yang di luar ekspektasi sehingga saya
dapat cepat menangkap ilmu yang sedang diberikan. Metode dalam mengajar bukan satu-
satunya cara, bagaimana seorang guru bisa mendekatkan diri dengan siswanya sehingga
tercipta jalinan seakan-akan teman dengan teman atau orang tua dengan anak, di situ lah
seorang guru akan memperoleh affection yang lebih mengena kepada siswanya.
3. Dari banyak guru yang saya temui dalam hidup saya, ada sekian banyak sosok yang
menjadikan saya hingga seperti ini, namun sosok guru yang sangat berkenan bagi saya
adalah ayah saya. Ayah saya merupakan seorang guru yang sangat berdedikasi terhadap
pekerjaannya. Ayah saya mengawali karirnya dari bawah, yaitu sebagai guru honorer dan
dapat meningkatkan derajatnya dengan menjadi guru PNS, kemudian setelah beberapa
tahun mengabdi, ayah saya diangkat menjadi kepala sekolah di suatu SMP dan di akhir
karirnya, ayah saya menjadi seorang pengawas hingga masa purnanya. Dari pengalaman
beliaulah saya terinpirasi untuk try harder dan menjadikannya sebagai panutan dalam
menuntut ilmu dan bekerja dalam dunia pendidikan.
4. Saya tidak disekolahkan di instansi di mana ayah saya menjadi guru atau kepala sekolah,
namun ayah saya juga mengajar mengaji di TPQ tempat saya belajar mengaji setiap sore
sepulang sekolah dulu. Ayah saya memang sangat tegas sebagai seorang guru dan ustadz,
beliau tidak memandang saya sebagai anak ketika sedang menjalani profesinya, saya
diposisikan seperti santri lainnya yang mana sama-sama belajar mengaji, bila saya berbuat
salah ya saya mendapat peringatan dan teguran yang sama seperti yang didapat santri
lainnya. Tegas dan tekun adalah konsep yang dapatkan dari ayah saya dalam menjalani
tugas saya dalam bidang pendidikan baik sebagai pelajar maupun sebagai pengajar.
5. Sebagai seorang pengajar, saya memiliki gaya mengajar saya sendiri dan berusaha tidak
menjadi orang lain. Akan tetapi ada dalam beberapa hal saya menerapkan apa yang saya
dapat dari ayah saya sebagai seorang guru ketika sedang menghadapi situasi belajar-
mengajar. Ideal saya adalah jadilah di sendiri ketika sedang berhadapan dengan orang lain
terutama ketika saya sebagai pengajar berhadapan dengan siswa yang saya ajar. Dengan
menjadi diri sendiri, saya menjadi lebih bebas berekspresi dan menuangkan ide-ide unik
untuk melakukan pembelajaran.

• Siapa saya saat ini?


Nama saya Delsi Ulpa Sari , umur 29 tahun, saat ini saya seorang mahasiswa Pendidikan
Profesi Guru Prajabatan angkatan 1 tahun 2024 program study PGSD di Universitas PGSD
di Universitas Unsri Sriwijaya Palembang

• Mengapa saya memilih menjadi guru?


Saya memilih menjadi guru karena guru profesi yang sangat mulia dan cocok untuk saya
yang senang berbagi ilmu. Saya sering diskusi dan berbagi ilmu kepada teman dan siswa
karena saya sangat suka dalam dunia matematika. Tantangan yang saya hadapi adalah saya
lulusan sarjana non-pendidikan yang sulit mendapat tempat mengajar di sekolah formal.
Untuk mewujudkan cita-cita saya menjadi guru saya terus belajar dengan berbagi ilmu
kepada teman, ikut mengajar di bimbel dan menjadi guru ekstra kulikuler olimpiade
matematika di salah satu SD untuk terus belajar bagaimana mengajar yang baik dan sambil
berbagi ilmu. Saya juga diberi kesempatan untuk menjadi asisten Penelitian Tindakan
Kelas di SMA tempat saya sekolah dulu, dan juga menjadi guru ganti ketika guru saya ada
kegiatan di luar sekolah.

• Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Saya menjadi guru yang berpihak pada peserta didik dengan cara meluangkan waktu
mengenal peserta didik secara pribadi dan mengetahui bakat dan minat peserta didik.
Sehingga bisa secara maksimal mengembangkan bakat dan minat peserta didik di Sekolah
berdasarkan apa yang menjadi bakat dan minat peserta didik. Dapat mengidentifikasi apa
yang menjadi kelebihan peserta didik, dan mengarahkannya agar peserta didik secara
maksimal dapat mengembangkan kelebihan dari peserta didik di Sekolah. Selanjutnya
peserta didik dapat berprestasi di bidangnya masing-masing. Sehingga peserta didik, orang
tua, guru, sekolah, dan teman-teman yang lain bisa bangga dengan apa yang sudah
diperoleh peserta didik tersebut. Berdasarkan uraian diatas, kiranya saya berkomitmen bisa
menjadi guru yang berpihak kepada peserta didik di sekolah.

Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru


1. Siapa saya saat ini?
Saya merupakan seorang yang terus ingin belajar menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang
sekitar. Pilihan saya menjadi seorang guru merupakan suatu pilihan yang tidak pernah saya
sesali. Saat ini saya merupakan seorang yang ingin belajar untuk meningkatkan kapasitas diri
meraih tujuan menjadi manusia merdeka yang menuntun peserta didik menjadi manusia
merdeka.
2. Mengapa saya memilih menjadi guru?
Saya memilih menjadi seorang guru karena dengan menjadi seorang guru saya bisa terus belajar
dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan mereka maupun nantinya mereka
transfer kembali kepada orang lain. Dengan menjadi guru saya terus belajar agar dapat
menghantarkan peserta didik saya nantinya menjadi manusia yang berdaya dan merdeka.
Dengan kesadaran menjadi seorang guru tersebut saya dapat menjadi manusia yang merdeka.
Sesuai dengan pendapat ki hajar dewantara bahwa "Manusia merdeka adalah manusia yang
hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin, tidak bergantung pada
orang lain".
3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Menjadi guru yang berpihak kepada peserta didik dimulai dengan menuntun segala aspek
pengetahuan maupun keterampilan yang ada pada peserta didik, agar nantinya mereka
mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan serta kemampuan mereka. masing-masing.
Hal ini juga didukung dengan pendapat ki hajar dewantara dalam dasar- dasar pendidikan
"pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak- anak, agar mereka
mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi-tingginya".

Lingkaran Emas Pribadi

Why (tujuan: alasan, keyakinan, motivasi)

1. Saya mengikuti mata kuliah filosofi pendidikan nasional supaya memahami danmemiliki pemaknaan
yang mendalami tentang pancasila sebagai identitas dan entitasmanusia indonesia.

2. Dengan mengikuti dan memahami isi mata kuliah filosopi pendidikan nasional, sayalebih bersemangat
dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru

3. Motivasi saya adalah sudah banyak siswa yang menanti untuk mendaptkan pembelajaran yang
bermakna

How (strategi dan kebutuhan)

1. Strategi yang akan saya terapkan untuk mencapai tujuan adalah menyiapkan
sebaikmungkin mulai dari mengetahui kemampuan awal siswa beserta
persipan pembelajarann yang sesuai sehingga tercapai pembelajaran yang bermakna
2. Yang perlu saya siapkan untuk menjalankan strategi tersebut adalah
media pembelajaran
What (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)

1. Menentukan tujuan pembelajaran.

2. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (mulai dari kemampuan awal, motivasi, gaya belajar).

3) memilih materi pelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan mengaturnya dalam bentukkonsep-
konsep inti.

4) menentukan topik-topik dan menampilkannya dalam bentuk advance organizer yang akandipelajari
siswa.

5) mempelajari konsep-konsep inti tersebut, dan menerapkannya dalam bentuk nyata/konkret.

6) melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.saya akan menjalankan kegiatan di atas saat mulai
ppl

Tugas 3: Komitmen Diri

• MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional? Saya mengikuti mata kuliah
filosofi pendidikan nasional karena saya ingin mempelajari dan memahami lebih lanjut tentang
nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari pendidikan di indonesia. Sehingga nantinya saya
akan menjadi pendidik yang memahami secara seksama terkait bagaimana peserta didik dalam
belajar, apa yang harus dipelajari oleh peserta didik, serta bagaimana cara peserta didik dapat
terlibat aktif sehingga dapat mencapai potensi penuh saat proses pembelajaran.
2. Apa yang Saya yakini?
Saya meyakini bahwa setiap anak memiliki keunikannya masing-masing dalam hal minat dan
bakat, sehingga mereka juga mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mengembangkan
potensinya. Saya juga percaya bahwa pendidikan harus berorientasi pada peserta didik, dimana
pendidik berperan sebagai fasilitator dan motivator yang harus mampu memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
3. Apa yang memotivasi Saya?
Saya termotivasi untuk menjadi guru teladan bagi peserta didik. Saya ingin menunjukkan kepada
mereka bahwa pendidikan adalah hal yang penting dalam menjalani kehidupan, karena dengan
pendidikan kita dapat mencapai apapun yang diinginkan

• BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
Strategi yang akan saya terapkan adalah memahami berbagai materi dalam setiap perkuliahan
filosofi pendidikan nasional dengan baik, aktif berdiskusi dan berkolaborasi dengan dosen mata
kuliah dan teman-teman mahasiswa, dan menerapkan konsep-konsep pendidikan dalam
kegiatan pembelajaran
2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
Untuk menjalankan strategi tersebut saya membutuhkan motivasi dan kemauan yang kuat
untuk dapat fokus dalam belajar dan memahami filosofi pendidikan nasional, kemampuan
berpikir kritis dalam memahami dan mengerjakan tugas-tugas mata kuliah, kerja sama yang baik
dengan dosen dan teman-teman mahasiswa dalam memahami dan mengerjakan tugas- tugas
mata kuliah

• APA
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?
Langkah-langkah konkrit yang akan saya jalankan adalah mengikuti semua perkuliahan filosofi
pendidikan nasional dengan baik, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan tepat waktu
dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, aktif berdiskusi dengan dosen dan teman-
teman mahasiswa untuk memperdalam pemahaman materi perkuliahan, membaca rps, modul,
artikel terkait filosofi pendidikan nasional untuk menambah pengetahuan terkait konsep-konsep
dasar Pendidikan
2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?
Saya akan menjalankan langkah-langkah tersebut selama perkuliahan semester 1 yaitu dari
bulan Januari 2024 hingga Mei 2024

Anda mungkin juga menyukai