Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TOPIK 1

Nama : Komang Winastiyana


Nim : A3S224032
Mata Kuliah : FPI

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

 Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau,


pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah?
(pilih salah satu)
 Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai
seorang pembelajar?
 Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
 Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
 Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru
tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?

Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru

1. Siapa saya saat ini?


2. Mengapa saya memilih menjadi guru?
3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Pengalaman yang membuat saya rindu bersekolah yaitu saat bertemu


dengan teman-teman dan belajar bersama serta berdiskusi bersama saat materi
pelajaran sedang padat-padatnya. Saya merasa berkembang dan belajar sebagai
seorang pembelajar pada saat saya bisa menjelaskan materi yang sedang
dipelajari ke teman-teman saya. Saya memiliki sosok guru yang menginspirasi
pada saat saya duduk di bangku sekolah menengah Pertama. Beliau adalah guru
mateatika dan memiliki ketenangan dan kewibawaan saat membuat keputusan,
serta terkenal killer. Pada saat jam pelajaran beliau sering melakukan tanya
jawab dan apabila terjadi kontak mata dengan guru tersebut maka secara
otomatis peserta didik tersebutlah yang harus menjawab pertanyaan. Meskipun
merasa sedikit tertekan namun cara mengajar yang seperti itu memberikan
kesan mendalam bagi saya. Pada saat saya menjadi guru pengganti setelah saya
lulus Kuliah Sarjana pendidikan, saya mengikuti cara mengajar guru tersebut
dan saya terapkan kepada peserta didik yang saya ajarkan. Respon dari peserta
didik sama seperti yang saya rasakan saat duduk di bangku sekolah dulu.
Saat ini saya adalah seorang mahasiswa pendidikan profesi guru (PPG)
pra-jabatan gelombang 1 tahun 2024. Saya merupakan alumni dari Program
Studi Pendidikan Matematika Falkutas keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Universitas Lakidende dan lulus pada tahun 2020. Keinginan saya menjadi guru
mulai terasa saat saya duduk di bangsu sekolah menengah pertama. Kedua
orang tua saya adalah seorang petani yang tidak tamat SD. Ketika saya kecil,
saya selalu diberikan nasehat agar nemempuh pendidikan setinggi-tingginya,
sehingga bisa seperti om saya yang menjadi guru. Saya melihat harapan kedua
orang tua saya. Awalnya saya tidak memiliki kemauan menjadi seorang
prndidik atau disebut guru, namun pada saat itu saya melihat om saya mengajar
dengan penuh kesabaran. Semangat mengajarnya yang membuat saya memilih
untuk menjadi guru. Selain hal tersebut, saya memilih menjadi seorang guru
dikarenakan beberapa potensi yang ada dalam diri saya, serta banyak guru-guru
yang menginspirasi. Pada saat saya masih duduk di bangku sekolah, saya sering
mengajarkan materi pelajaran yang belum dipahami oleh teman-teman saya.
Melihat teman-teman saya senang belajar dengan saya, membuat saya
berkeinginan menjadi seorang guru. Hal tersebut juga didukung oleh
teman-teman saya. Hal itulah yang membuat saya semakin mantap untuk
memutuskan menjadi seorang guru.
Untuk menjadi seorang guru yang berpihak kepada peserta didik, tentunya
terlebih dahulu saya harus mengetahui kebutuhan dari peserta didik. Hal ini
menjadi pondasi untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada
peserta didik. Setelah melihat kebutuhan dari peserta didik, barulah saya bisa
menerapkan pembelajaran yang terpusat kepada peserta didik. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memberikan pilihan kepada peserta didik untuk
menentukan sendiri model pembelajaran untuk pembelajaran selanjutnya.
Dengan demikian, pilihan model pembelajaran yang telah dipilih oleh peserta
didik tidak akan membuat peserta didik bosan saat menerima pelajaran, karena
kodratnya peserta didik dapat menerima pembelajaran dimanapun kapanpun
karena sumber belajar dapat diakses darimana saja, sedangkan guru hanya
berfungsi sebagai fasilitator yang menjembatani ilmu pengetahuan tersebut.
Tugas 3: Komitmen Diri

Lingkaran Emas Pribadi


(Golden Circle)

Nama : Komang Winastiyana


Asal Kota/Kabupaten : Kabupaten Konawe
Provinsi : Sulawesi Tenggara

WHY (tujuan: alasan, keyakinan, motivasi)


Saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional agar kedepannya saya dapat
memiliki pemahaman kritis dan reflektif tentang dasar-dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
(KHD), memiliki keterampilan mengelola pembelajaran yang berpihak pada murid pada
konteks lokal kelas dan sekolah agar terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan
karakter, dan memiliki sikap reflektif-kritis dalam menerapkan pembelajaran yang berpihak
pada murid sesuai dengan Filosofi Pendidikan Nasional dan Pancasila.
Saya meyakini Peranan Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional adalah memberikan
rambu-rambu apa dan bagaimana seharusnya pendidikan dilaksanakan, yaitu berdasarkan
dasar-dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang berpihak pada murid pada konteks lokal
kelas dan sekolah agar terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter. Mata
kuliah ini mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa dalam memaknai dan
menghayati dasar-dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara (KHD) sebagai sebuah filosofi
pengembangan Pendidikan Nasional. Mata kuliah ini melatih mahasiswa untuk secara reflektif,
kritis dan kolaboratif menelaah pemikiran-pemikiran KHD dan bagaimana strateginya. Dalam
mewujudkan Pendidikan yang berpihak pada anak sesuai dengan keberagaman konteks sosial
budaya dan nilai - nilai luhur Indonesia. Proses perkuliahan dilakukan dengan menekankan
dialog kritis sehingga mahasiswa menjadi lebih reflektif dan tajam dalam mengkritisi praktik
baik - praktik baik Pendidikan yang berpihak pada murid.

Yang memotivasi Saya untuk mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional adalah
karena kedepannya Filosofi Pendidikan ini merupakan sumber pengetahuan yang penting bagi
saya sebagai mahasiswa yang kelak akan menjadi guru untuk meningkatkan dan
mengembangkan kompetensinya di bidang pendidikan. Dengan mengikuti mata kuliah filosofi
pendidikan nasional dapat membantu saya memahami bagaimana filosofi pendidikan nasional
yang berjalan di Indonesia. Dengan begitu, saya dapat menjadi seorang guru yang profesional
dan dapat berpartisipasi dalam memajukan pendidikan Indonesia.

HOW (strategi dan kebutuhan)


Strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan dalam mengikuti mata kuliah Filosofi
Pendidikan Nasional adalah :
1. Menciptakan suasana belajar yang nyaman
2. Konsisten dengan waktu pembelajaran
3. Pemilihan metode/model pembelajaran yang efektif
4. Menggunakan sumber belajar.
5. Tekun dan disiplin dalam mengikuti pembelajaran.

Yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut adalah


1. Sumber belajar
2. Fasilitas belajar
3. Tempat belajar yang nyaman dan kondusif
WHAT (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)
Langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan adalah dalam mengikuti mata kuliah
Filosofi Pendidikan Nasional adalah
1. Memotivasi diri untuk belajar
2. Bersungguh-sungguh dalam belajar
3. Tekun dan disiplin dalam belajar
Langkah-langkah tersebut saya jalankan ketika mata kuliah Filosofi Pendidikan Nasional di
mulai.

Anda mungkin juga menyukai