Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1 Refleksi pengalaman bersekolah

1. Pengalaman apa yang membuat anda rindu bersekolah atau pengalaman apa yang
membuat anda kehilangan motivasi bersekolah?

Pengalaman yang membuat saya rindu dengan bersekolah ialah ketika saya kesekolah
dapat belajar dengan teman-teman yang juga semangat dalam menuntut ilmu dalam
proses pembelajaran yang dipelajari, bersendagurau dan belajar dengan guru dan teman-
teman. Memperoleh ilmu baru dari guru dan belajar pengetahuan baru adalah hal yang
menyenangkan bagi saya. Tantangan yang ada setiap belajar seperti ujian yang membuat
saya ingin banyak lebih berusaha . mendengarkan cerita-cerita dan pengalaman-
pengalaman dari guru merupakan salah satu hal yang paling saya senangi atau nantikan
setiap pelajaran. Bercanda dengan teman-teman dikelas mengerjakan tugas bersama
teman adalah sesuatu yang saya rindukan. Ketika SMA saya pernah kena hukum karena
pada saat itu jam pelajaran tetapi guru tidak masuk karna berhalangan hadir jadi, saya dan
teman-teman bermain diluar kelas akibatnya kami dihukum oleh guru BK yang bertugas
karna membuat keributan yang membuat kelas lain yang belajar terganggu kami dibawa
keruangan kepala sekolah untuk dinasehati dan disuruh membersihkan halaman sekolah,
adapun hal yang lain yang saya kena hukum adalah ketika saya dan teman-teman yang
lain lupa mengerjakan tugas yang diberikan akhirnya kami mengerjkan disekolah. Dan
dihukum berdiri didepan kelas, pengalaman tersebut membuat kami yang dihukum
semakin bersemangat dan termotivasi ingin belajar agar tidak menapat hukuman
dipertemuan selanjutnya, hal ini juga yang saya rindukan, perjuangan belajar bersama.

2. Peristiwa apa yang membuat anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?

Peristiwa atau hal yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar yaitu ketika saya SMP saya mendapat nilai yang kurang memuaskan dan jauh
dari harapan yang membuat saya berada diperingkat 13 dari 15 siswa, saya sangat merasa
malu ketika orang tua saya mengetahui kalo saya mendapat peringkat 13. Setelah saat itu
saya belajar lebih giat dari biasanya dan dimulai membaca buku mengerjakan latihan-
latihan soal serta meminta bantuan teman yang sudah faham materi untuk mengajari
sampai saya benar-benar faham. Sehingga kebiasaan mengerjakan soal-soal latihan tetap
saya lakukan sampai dikelas 3 dan itu membuat nilai saya membaik dan saya dengan
mudah mengerjakan soal. Hal tersebut membuat saya merasa berkembang dan belajar
dengan sungguh-sungguh sebagai seorang pelajar.

3. Siapa sosok guru yangmenginspirasi anda?

Jika ditanya siapa sosok guru yang menginspirasi saya tentunya semua guru memotivasi
semua murid-murindnya dengan caranya sendiri-sendiri tetapi guru yang saya selalu ingat
tentang memotivasi dan meninspirasi saya hingga saat ini adalah guru ekonomi yang
bernama pak Darwis selain (orang tua). Beliau selalu memotivasi semua anak didiknya
agar senang dan bersungguh-sungguh dalam belajar. beliau juga menceitakan kisa
perjuanganya menjadi seorang guru yang membuat saya terinspirasi dari beliau.

4. Apa pengalaman yang berkesan bersama beliau?

Pengalaman yang berkesan bersama beliau adalah ketika beliau mengajar pasti selalu
membawa pengaris yang besar katanya bentuk penyemangat dari beliau karna beliau
memang humoris saaat mengajar karna dia bisa membagi waktu kapan belajar serius dan
kapan untuk sedikit bercanda dengan siswanya.

5. Pernakah anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut
dikelas yang anda ampu? Apa yang anda lakukan?

Saya pernah mengadaptasi yang dilakukan beliau yaitu saya selalu belajar memberikan
pembelajaran yang menyenangkan ketika dikelas seperti yang sering beliau lakukan agar
siswa tidak bosan dengn apa yang kita pelajari dan selalu memberikan motivasi untuk
belajar agar siswa berminat untuk serius dalam belajar.

Panduan menulis tulisan reflektif

Siapa saya saat ini?

Saya alfian, biasanya dipanggil fian, adalah salah satu mahasiswa PPG Prajabatan
Gelombang 2 yang berkuliah di LPTK Universitas Negeri Makassar. Sebelumnya saya
adalah lulusan/alumni S1 Pendidikan Sosiologi di Universitas Negeri Makassar pada
tahun 2021.

Mengapa saya memilih menjadi guru?

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Begitulah ungkapan yang sering saya dengar
sejak masih duduk dibangku sekolah hingga kini menjadi mahasiswa PPG Prajabatan.
Dari ungkapan tersebut saya memahami bahwa menjadi guru berarti memberi ruang bagi
diri sendiri untuk berkontribusi dan memberikan manfaat seluas-luasnya untuk banyak
orang dengan niat yang ihklas. Seorang guru dikatakan pahlawan karna kerja kerasnya
yang tiada henti, dan tanpa disadari seorang guru selalu berusaha semaksimal mungkin
untuk menjadi panutan terbaik bagi para siswanya. Itulah salah satu alas an mengapa saya
memilih menjadi seorang guru. saya ingin menjadi pelita yang memberikan percikan ilmu
sebagai penerang masa depan anak bangsa, dan menjadi sebaik-baiknya manusia yang
bisa memberikan banyak manfaat untuk manusia lainya.
Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Menjadi guru yang berpihak kepada peserta didik tentunya pertama adalah menanamkan
niat pada diri sendiri untuk memberikan yang terbaik, menciptakan pembelajaran yang
kreatif dan inovatif. Kemudian membangun komunikasi dengan peserta didik untuk
mengetahui karakter dan potensi mereka. Menyelaraskan pemahaman dengan mereka
sesuai dengan perkembangan zaman. Lalu menjadikan pembelajaran yang menyenangkan
dan membuat mereka aktif atau melibatkan mereka dalam proses pembelajaran seperti
pembuatan media ajar dan alat peraga dari benda-benda yang ada disekitar. Pada proses
belajar mengajar yang berpihak kepada siswa juga salah satunya dengan memberikan
kesempatan terhadap siswa untuk mengemukakan pendapatnya, apapun itu. Selain itu
juga saya sebagai guru harus bisa memberikan kesempatan siswa untuk mengekspresikan
apa yang diinginkan oleh siswa. Agar siswa mudah memahami materi pembelajaran
maka guru semestinya melaksanakan pembelajaran yang berpihak kepada siswa.

Tugas 2 panggilan Menjadi Guru

Perkenalkan nama saya adalah Alfian dari Bone Sulawesi Selatan, saya seorang
mahasiswa Pendidikan profesi Guru di Universitas Negeri Makassar jurusan pendidikan
Sosiologi, saya memiliki mimpi untuk menjadi guru professional yang kompeten
dibidangnya. Cara saya dalam mewujudkan mimpi tersebut dengan mengikuti rangkaian
program PPG Prajabatan.

Mengapa saya memilih menjadi seorang guru?

Ketertarikan saya menjadi seorang guru tidak datang begitu saja, melainkan sudah
tumbuh sejak saya masih menempuh pendidikan formal disekolah menengah. Saya
bertekad untuk terus mewujudkan cita-cita saya dengan mengikuti Pendidikan Profesi
guru yang sedang saya jalani sekarang dengan harapan ketika saya lulus nanti dapat
menjadi guru professional. Menurut saya menjadi seorang pendidik adalah pangilan hati
dan tugas yang mulia. Peran guru dalam dunia pendidikan tidak sekedar mengajar, akan
tetapi mendidik agar dapat mengantarkan peserta didik menjadi manusia yang merdeka.

Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Seorang guru yang berpihak pada siswa adalah seorang guru yang berdedikasi untuk
memberikan pendidikan yang bermakna dan membantu peserta didik mencapai potensi
maksimal mereka. Keterlibatan guru yang positif dapat memiliki dampak yang kuat pada
perkembangan peserta didik, baik secara akademis maupun emosional. Menjadi guru
harus bisa memfasilitasi segala potensi yang ada di dalam diri peserta didik. Kemudian
kita bisa menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dengan perbanyak interaksi
dengan peserta didik, guru dapa memberikan full attention atau perhatian penuh kepada
peserta didik. Dengan begini memancing diskusi, pendapat, atau argument interaktif
antara murid dan peran guru disini adalah untuk membuat murid nyaman dan leluasa
mengungkapakan ide mereka

Nama: Alfian

Asal kota: Bone

Provinsi: Sulawesi Selatan

Why (tujuan,alasan,keyakinan,motivasi)

Alasan: karena filosofi pendidikan nasional memiliki peranan penting dalam suatu system
pendidikan, melalui filsafat pendidikan ini kita tau tentang paradiqma pendidikan masa
lampau dan sekarang sebagai pedoman dasar untuk meningkatkan kemajuan dan landasan
system pendidikan saat ini. Saat ini Indonesia sedang melakukan transformasi kurikulum dari
kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka, kurikulum merdeka terinspirasi dari filosofi
pendidikan Ki Hajar Dewantara. Menurut beliau, tujuan dari belajar adalah mencapai
kemerdekaan dan kemandirian. Bukan hanya sebagai tujuan, kemerdekaan sebagai
paradiqma pendidikan yang perlu dipahami oleh segenap pemangku kepentingan. Dengan
mempelajari mata kuliah filosofi pendidikan nasional ini memberikan wawasan dan landasan
kepada saya dalam proses belajar mengajar dari mulai pembelajaran, evaluasi hingga
melakukan refleksi terhadap kegiatan belajar.

Keyakinan : dengan mengikuti perkuliahan filosofi pendidikan nasional, saya meyakini


bahwa nantinya saya bisa menuangkan atau menyampaikan ilmu yang saya pelajari sehingga,
dapat menjadi seorang guru yang professional dan dapat berpartisipasi dalam memajukan
pendidikan Indonesia.
Motivasi: saya mengikuti perkuliahan ini supaya bisa memperoleh ilmu dari mata kuliah ini
yang nantinya akan saya implementasikan ke peserta didik, suapaya ketika saya mengajar
apa yang akan saya berikan ataupun yang akan saya sampaikan sesuai dengan ilmu yang
sebenarnya sasuai dengan filosofi pendidikan nasional yang berkembang sekarang.

How (strategi dan kebutuhan)

Strategi: strategi yang akan saya terapakan ialah dengan memahami materi perkuliahan, aktif
bertanya ataupun menjawab pertanyaan serta berdiskusi dengan teman-teman sebaya.
Kemudian mengimplementasikan materi yang saya pelajari ketika PPL kemudian
mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang saya lakukan untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihanya. Setelah itu saya membuat rancangan perbaikan atau membuat rancangan agar
meningkatkan kualitas belajar.

Kebutuhan: kebutuhan tersebut dapat berupa factor dalam diri sendiri dan factor dari luar,
untuk factor dari dalam diri sendiri adalah kemauan, tekad yang kuat dalam menyelesaikan
kewajiban-kewajiban saat perkuliahan serta terbiasa untuk terus belajar tentang hal-hal baru.

What (langkah-langkah kongkrit dan waktu yang dibutuhkan)

Langkah-langkah kongkret: langkah kongkret yang akan saya lakukan yaitu dengan mengikuti
sekolah pendidikan profesi, mengikuti pelatihan dan webinar sesuai dengan profesi kita
sebagai pengajar, membuat rancangan pembelajaran, menentukan metode dan teknik
pembelajaran yang sesuai dengan potensi peserta didik sebagai manusia yang merdeka.
Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir
dan batin tidak bergantung pada orang lain.

Waktu yang dibutuhkan: saya menjalankan langkah-langkah tersebut ketika saya menjadi
seorang guru ketika berhadapan dengan peserta didik, maka saya harus siap dengan segala
situasi yang mengharuskan saya untuk bisa menjadi seorang pendidik yang professional.

Tugas 3: Komitmen Diri

Alasan: karena filosofi pendidikan nasional memiliki peranan penting dalam suatu system
pendidikan, melalui filsafat pendidikan ini kita tau tentang paradiqma pendidikan masa
lampau dan sekarang sebagai pedoman dasar untuk meningkatkan kemajuan dan landasan
system pendidikan saat ini. Saat ini Indonesia sedang melakukan transformasi kurikulum
dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka, kurikulum merdeka terinspirasi dari
filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Menurut beliau, tujuan dari belajar adalah
mencapai kemerdekaan dan kemandirian. Bukan hanya sebagai tujuan, kemerdekaan
sebagai paradiqma pendidikan yang perlu dipahami oleh segenap pemangku kepentingan.
Dengan mempelajari mata kuliah filosofi pendidikan nasional ini memberikan wawasan
dan landasan kepada saya dalam proses belajar mengajar dari mulai pembelajaran,
evaluasi hingga melakukan refleksi terhadap kegiatan belajar.

Keyakinan : dengan mengikuti perkuliahan filosofi pendidikan nasional, saya meyakini


bahwa nantinya saya bisa menuangkan atau menyampaikan ilmu yang saya pelajari
sehingga, dapat menjadi seorang guru yang professional dan dapat berpartisipasi dalam
memajukan pendidikan Indonesia

Motivasi: saya mengikuti perkuliahan ini supaya bisa memperoleh ilmu dari mata kuliah
ini yang nantinya akan saya implementasikan ke peserta didik, suapaya ketika saya
mengajar apa yang akan saya berikan ataupun yang akan saya sampaikan sesuai dengan
ilmu yang sebenarnya sasuai dengan filosofi pendidikan nasional yang berkembang
sekarang.

Strategi: strategi yang akan saya terapakan ialah dengan memahami materi perkuliahan,
aktif bertanya ataupun menjawab pertanyaan serta berdiskusi dengan teman-teman
sebaya. Kemudian mengimplementasikan materi yang saya pelajari ketika PPL kemudian
mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang saya lakukan untuk mengetahui kekurangan
dan kelebihanya. Setelah itu saya membuat rancangan perbaikan atau membuat
rancangan agar meningkatkan kualitas belajar.

Kebutuhan: kebutuhan tersebut dapat berupa factor dalam diri sendiri dan factor dari
luar, untuk factor dari dalam diri sendiri adalah kemauan, tekad yang kuat dalam
menyelesaikan kewajiban-kewajiban saat perkuliahan serta terbiasa untuk terus belajar
tentang hal-hal baru.

Langkah-langkah kongkret: langkah kongkret yang akan saya lakukan yaitu dengan
mengikuti sekolah pendidikan profesi, mengikuti pelatihan dan webinar sesuai dengan
profesi kita sebagai pengajar, membuat rancangan pembelajaran, menentukan metode dan
teknik pembelajaran yang sesuai dengan potensi peserta didik sebagai manusia yang
merdeka. Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan
sendiri baik lahir dan batin tidak bergantung pada orang lain.

Waktu yang dibutuhkan: saya menjalankan langkah-langkah tersebut ketika saya menjadi
seorang guru ketika berhadapan dengan peserta didik, maka saya harus siap dengan
segala situasi yang mengharuskan saya untuk bisa menjadi seorang pendidik yang
professional.

Anda mungkin juga menyukai