Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN 1:

Pada awal tahap belajar alur MERDEKA yaitu Mulai dari Diri, Anda membuat sebuah
tulisan reflektif tentang sebuah keputusan besar dalam hidup Anda memilih profesi guru
sebagai pilihan yang mulia. Pada tahap ini Anda menonton video “Mengenal Diri dan
Perannya sebagai Guru” dan “Mendidik Menyeluruh” sebagai awal Anda menulis.

Video 1: https://youtu.be/hlf_ttVR3bc?

si=3EYSbyYgVJhYCuyZ Video 2:

https://youtu.be/y5LEfjm9m98?si=VfADgJCX5jyE0Q4i

Setelah menonton kedua video, maka proses refleksi Anda dapat diawali dengan beberapa
pertanyaan di bawah untuk mengingat kembali pengalaman Anda ketika masih bersekolah.
Maknai dan hayati pertanyaan-pertanyaan ini sebagai panduan Anda menulis tulisan
reflektif Anda.

 Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau,


pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk
bersekolah? (pilih salah satu)
 Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar
sebagai seorang pembelajar?
 Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
 Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
 Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh
guru tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?

Panduan menulis tulisan reflektif

Setelah menonton 2 video dan memaknai panggilan diri menjadi seorang guru, Anda
diminta menuliskan sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan
maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah
disediakan.

Berikut adalah pertanyaan panduan tulisan reflektif Anda:

 Siapa saya saat ini?


 Mengapa saya memilih menjadi guru?
 Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
1. Saya adalah seorang lulusan sarjana Pendidikan olahraga yang juga kelak akan menjadi
guru professional, setelah saya lulus sarjana S1 pendidikan olahraga saya langsung
mencoba tantangan untuk mengajar disalah satu sekolah menengah pertama swasta yang
notabene berbasis agama islam. Tetapi itu tidak menjadi masalah bagi diri saya karena
saya akan terus belajar menjadi seorang guru yang dicintai murid dan berguna bagi dunia
Pendidikan. Setelah melewati 5 bulan pertama atau satu semester kenaikan kelas saya
bertahan disekolah tersebut, saya mendapatkan tawaran untuk mengajar di sekolah
menengah kejuruan negeri nama sekolahnya adalah SMK N 1 WAY PENGUBUAN.
Saya mendapatkan tawaran langsung dari ibu kepala SMK N yang langsung mendatangi
rumah saya, tanpa piker Panjang pada hari itu saya berdiskusi dengan orang tua karena
bagaimanapun juga ridho orang tua sangat penting untuk menentukan Langkah kedepan.
Akhirnya saya mengiyakan tawaran yang diberikan, juga sebelumnya saya
menyampaikan kepada sekolah pertama untuk mohon izin agar bisa membagi jam di dua
sekolah yang saya ajar. Seiring berjalannya waktu semua tidak terasa karena proses
belajar di dua sekolah yang berbeda membuat profesi guru yang melekat pada diri saya
semakin memacu semangat karena ada tingkatan murid yang berbeda, budaya yang
berbeda, juga para guru pendidik yang banyak sekali memberikan pengalaman mengajar
serta membantu proses saya dalam menuju guru yang professional. Tak hanya itu setelah
saya terjun didunia Pendidikan secara langsung juga menambah relasi saya sebagai
pengajar juga banyak ilmu Pendidikan yang bisa saya ambil. Sebagai contoh saya
menjadi juri O2SN SD di kecamatan seputih agung, kemudian menjadi juri O2SN di
kabupaten lampung Tengah, menjadi staf pelatih gala siswa Indonesia “GSI” juga. Nah
hal seperti itulah yang membuat mainset saya semakin yakin menjadi guru, juga tentunya
melalui pendidikan profesi guru atau biasa disebut “PPG” pendidikan tinggi setelah
program pendidikan sarjana tujuannya adalah untuk mempersiapkan mahasiswa agar
memiliki keahlian khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru atau seorang pendidik.
2. Guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia dan meningkatkan wawasan serta terus
belajar. Bagi seorang guru, mengajar adalah kebahagiaan bagi saya sedangkan belajar
adalah kebutuhan. Ketika seorang guru mengajarkan sesuatu kepada muridnya, di situ
guru juga akan turut serta belajar. Guru bukan hanya seorang yang menguasai bidang tapi
seorang yang tak pernah berhenti belajar. Hal ini akan meningkatkan wawasan sekaligus
pemahaman tentang berbagai hal. Termasuk wawasan belajar dari banyak murid karena
guru yang baik adalah guru yang tidak membatasi diri, dari mana ilmu itu dating.
Kemudian menjadi guru menurut saya akan dianggap menjadi sosok yang ditiru, juga jadi
panutan. Guru adalah pengganti orang tua siswa di sekolah, dimana ia tidak hanya
dituntut untuk mengajari siswa-siswanya mengenai mata pelajaran yang diampunya,
namun juga mencontohkan prilaku hidup yang baik. Menjadi guru bukan hanya berdiri di
depan kelas atau menjelaskan sesuatu hal kepada murid. Lebih jauh lagi guru
menciptakan ruang kelas yang aktif dan kreatif dengan berbagai kegiatan baik di dalam
ruangan atau luar ruangan. Bukannya mengedepankan ego pribadi dengan memaksa
siswa untuk mengikuti kemamuannya, Ia diwajibkan untuk mampu membaca situasi yang
diinginkan oleh setiap siswanya, hingga pembelajaran yang aktif dan menyenangkan
dapat terwujud dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif. Hal itu tidak akan
pernah jika seorang guru berhenti menjelajah ke dalam ruang pembelajaran imajinasinya
untuk menciptakan kegiatan yang inovatif sehingga tidak membosankan. Menjadi guru
dibutuhkan tekad yang kuat dan keinginan untuk terus belajar. Terutama saat menghadapi
berbagai macam murid dengan berbagai karakter yang berbeda. Kita ketahui bahwa
setiap orang memiliki sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tidak semua siswa di
sekolah adalah siswa yang penurut, akan selalu ada trouble maker di setiap kelas yang
diajarnya. Disinilah hal yang menyenangkan dan mulianya dalam menjadi seorang guru,
ia akan tetap dengan sabar mendidik dan mengajari anak tersebut hingga mencapai
potensi terbaiknya dengan mengesampingkan kemarahannya dan mengedepankan
profesionalitas melalui peningkatan kesabaran dalam dirinya.

3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak kepada murid, menurut saya yaitu
seorang guru harus mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan
utama, melalui Langkah-langkah berikut: yang pertama ialah mengenal peserta didik
secara individu, Penting untuk mengenali setiap peserta didik secara individu. Setiap
anak memiliki kebutuhan, minat, dan kemampuan yang berbeda. Guru yang berpihak
akan mengambil waktu untuk memahami karakteristik unik dari setiap peserta
didik mereka. bisa melibatkan pengamatan dalam kelas, berbicara secara pribadi, atau
memerhatikan prestasi dan peran peserta didik dalam lingkungan belajar. Menciptakan
lingkungan yang aman, Lingkungan belajar yang aman adalah landasan bagi
keterlibatan guru yang berpihak pada peserta didik. Memberikan dukungan yang
dibutuhkan, idak semua peserta didik memiliki tingkat kemampuan yang sama dalam
mengatasi tugas atau materi tertentu. Sebagai guru yang berpihak, penting untuk
memberikan dukungan tambahan kepada peserta didik yang membutuhkannya. Ini dapat
berupa bantuan ekstra dalam bentuk waktu tambahan, sumber daya tambahan, atau
pendekatan pengajaran yang disesuaikan. Bersikap Adil dan Konsisten, Kepentingan
untuk bersikap adil dan konsisten tidak bisa diabaikan. guru harus memperlakukan
semua peserta didik dengan cara yang sama, tanpa memihak kepada salah satu kelompok
atau individu tertentu. Ini menciptakan lingkungan yang adil dan membantu menghindari
konflik yang tidak perlu. Mendengarkan dengan Penuh Perhatian, Salah satu kunci
utama dalam menjadi guru yang berpihak adalah mendengarkan dengan penuh perhatian.
Ketika guru mendengarkan dengan baik, peserta didik merasa dihargai dan didengar,
yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
Berkolaborasi dengan Orang Tua, guru yang berpihak akan berkomunikasi secara
teratur dengan orang tua untuk berbagi informasi tentang perkembangan peserta didik
dan mencari masukan yang dapat membantu meningkatkan pengalaman belajar mereka.
Terus Belajar dan Berkembang, Sebagai guru yang berpihak, penting untuk terus
belajar dan berkembang. Mengikuti pelatihan, membaca buku, dan mencari umpan balik
dari rekan guru dan peserta didik adalah cara untuk meningkatkan keterampilan
pengajaran. Semakin baik dalam mengajar, semakin besar dampak positif yang dapat
berikan pada peserta didik. Yang terakhir ialah Evaluasi dan Refleksi, Saat menjadi guru
yang berpihak, kita perlu secara berkala mengevaluasi metode pengajaran dan mencari
cara untuk lebih mendukung peserta didik. Ini melibatkan refleksi terhadap pengalaman
dalam kelas dan mencari peluang untuk melakukan perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai