Anda di halaman 1dari 8

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

Nama Mahasiswa: Khofifah Hilda Purbasari

1. Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa
yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
Jawab : Pengalaman yang mebuat saya rindu bersekolah adalah ketika saya menduduki
bangku Sekolah Menegah Pertama dimana saya bertemu dengan teman-teman saya yang
sampai saat ini masih berteman dan saat menduduki Sekolah Menengah Pertama tersebut
kami juga sering berbagi cerita maupun masalah dalam sekolah maupun hal lain diluar
sekolah. Contoh masalah yang ada dalam sekolah semisal kami sedang kesulitan tugas
maupun materi pada mata perlajaran tertentu dan cara kami menghadapi masalah tersebut
bisa dengan mengerjakan tugas bersama di rumah saya atau teman yang lain, kami saling
bertukar pikiran saat mengerjakannya agar pekerjaan tersebut bisa segera selesai. Dan
disamping kami sering mengerjakan tugas bersama kami juga sering bermain entah di
sekolah saat istirahat atupun diluar jam sekolah. Hal lain yang membuat saya rindu
bersekolah yaitu diman saat sekolah saya belum terlalu banyak beban pikiran dalam tugas
seperti saat kuliah karena saat sekolah tugasnya belum terlau banyak seperti saat kuliah
saat ini
2. Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?
Jawab : Peristiwa yang membuat saya berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar
adalah ketika saya menduduki kelas 1 SD saya pernah mendaptkan nilai 0 pada pelajaran
matematika pada hari pertama masuk sekolah dikarenakan saya asal jawab dan belum
terlalu paham tentang materi yang diberikan oleh guru dikarenakan itu hari pertama saya
masuk sekolah lalu setelah itu saya menangis karena mendapatkan nilai 0 tersebut. Akibat
sebelumnya saya pernah mendapatkan nilai 0 pada saat hari pertama masuk sekolah maka
setelah itu saya diajari ulang oleh orang tua saya bagaimana cara menghitung yang benar
dan memberitahu kesalahan saya, maka di hari berikutnya dan seterusnya saya lebih
memperhatikan guru dalam menjelaskan materi. Setelah saya sering memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru dan rajin belajar saya bisa mendapatkan ranking.
3. Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
Jawab : Sosok guru yang menginspirasi saya adalah yaitu Pak Yadi guru Matematika saya
pada waktu SMA, yang membuat saya berkesan terhadap guru tersebut ialah karena beliau
jika menyampaikan materi jelas dan saat pembelajaran berlangsung berliau juga sambil
lelucon jadi membuat suasana kelas tidak monoton. Kadang saat sudah selesai
menjelaskan materi beliau juga bercerita-cerita tentang kejadian lucu yang pernah ia alami
dan membuat kita sekelas bisa tertawa. Yang membuat saya terinspirasi dari beliau adalah
beliau bisa menjadi guru favorit teman-teman saya yang lain juga karena beliau bisa
menyampaikan materi dengan baik dan dengan cara yang tidak monoton tersebut.
4. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
Jawab : Pengalaman yang membuat saya berkesan bersama guru tersebut ialah beliau yaitu
sering memperhatikan saya ketika saat pembelajaran sedang berlangsung jika saya sedang
melamun di kelas atau terlihat sedih beliau pasti langsung menegur saya atau bertanya ada
masalah apa dan beliau juga sering memberi nasihat kepada saya jika sedang terlihat
bersedih saat pembelajaran berlangsung. Dan selama setahun dari mulai awal beliau
mengajari di kelas saya pada kelas XI sampai mau naik kelas ke XII beliau tidak kurang
dalam perhatiannya.
5. Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di
kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Jawab : Saat ini saya belum Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh
guru tersebut dikarenakan saat ini saya belum mengajar setelah lulus kuliah dan saya
pernah punya pengalaman mengajar hanya saat mengikuti kampus mengajar selama 5
bulan, dalam waktu tersebut saya belum sempat menduplikasikan atau mengadaptasi yang
dilakukan oleh guru tersebut. Tetapi jika saat saya mengajar dan melihat ada siswa atau
siswi yang melamun saya menegurnya agar bisa fokus kembali dan bisa memperhatikan
saya dan saat mengajar di SD saya juga tidak terlalu sering menemukan siswa yang
melamun karena kebanyakn jika siswa SD tidak meperhatikan yaitu dia bermain sendir
jadi saya belum menerapkan hal yang dilakukan guru saya terhadap siwa atu siswi yang
pernah saja ajar.

Panduan menulis tulisan reflektif


Setelah menonton 2 video dan memaknai panggilan diri menjadi seorang guru, Anda diminta
menuliskan sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum
500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah disediakan.

Berikut adalah pertanyaan panduan tulisan reflektif Anda:

1. Siapa saya saat ini?


Jawab : Saat ini saya adalah seorang mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Prajabatan
gelombang 1 tahun 2023 di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Saat ini
saya masih terus belajar menyiapkan diri untuk memberikan yang terbaik bagi peserta
didik saya kedepannya. Saya adalah calon guru profesional yang akan mendidik intelektual
sekaligus menanamkan nilai-nilai dan karakter yang positif untuk menuntun peserta didik
saya menjadi pribadi yang beprestasi unggul dan beradab. Dan saat ini saya sedang
berusaha meningkatkan kompetensi yang say miliki baik itu kompetensi profesional,
kompetensi sosial, kompetensi kepribadian maupun kompetensi pedagogik sebagai bekal
dalm mendidik peserta didik dengan keterampilan berpikir yang kontekstual dan mampu
menuntun peserta didik tumbuh dan berkembang dengan baik. Saya akan terus berusaha
menghadikan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan optimal bagi peserta didik

2. Mengapa saya memilih menjadi guru?


Jawab : Saya memilih menjadi guru dikarenakn saya ingin meneruskan profesi ibu saya
saat ini yang menjadi guru dan disamping hal itu karena menurut saya guru itu adalah
profesi yang mulia. Disebut profesi yang mulia dikarenakan menurut saya guru adalah
mempunyai tanggung jawab untuk mendidik peserta didiknya agar mendapatkan ilmu
untuk bekal kedepannya agar menjadi siswa yang cerdas dalm hal intelektual, sosial
maupun kepribadian. Dan menjadi guru juga harus memiliki tekad yang kuat karena
pekerjaan ini termasuk tidak dinilai dari gajinya namun kualitas pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didiknya.
3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Jawab : Pendidikan pada dasarnya adalah suatu usaha yang dilakukan pemerintah untuk
mengubah tingkah laku seseorang. Pendidikan sudah harus berpusat pada peserta didik dan
menggunakan teknologi dalam memajukan Pendidikan di Indonesia tentunya tidak lepas
dari pemikiran Ki Hajar Dewantara. Pemikiran-pemikiran yang digagas oleh Ki Hajar
Dewantara merupakan acuan yang pemerintah gunakan untuk kemajuan Pendidikan di
Indonesia. Dan jika saya menjadi guru agar bisa berpihak pada peserta didik saya bisa
mengajarkan ilmu yang saya miliki, mendidik, mengarahkan dan melatih peserta didik
saya agar dapat memahami ilmu yang telah saya ajarkan. Tugas sebagai seorang guru
sangatlah besar maka saat ini saya sedang mencari tambahan ilmu agar kedepannya bisa
memberikan ilmu kepada peserta didik saya dengan menggunakan strategi belajar yang
menyenangkan dan disukai oleh peserta didik. Karena guru dalam proses pembelajaran
diharapkan mampu meberika beberapa konsep yang berkaitan dengan pengembangan
model pembelajaran yan dapat memberi makna yang mendalam bagi siswa dan
menekankan pada kemampuan siswa dalam domain kognitif, afektif dan psikomotorik.
Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru

Nama Mahasiswa: Khofifah Hilda Purbasari

1. Siapa saya saat ini?


Jawab : Saat ini saya adalah sebagai seorang mahasiswa Pendidikan Profesi Guru
Prajabatan gelombang 1 tahun 2023 di Universitas Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo. Dan saat ini saya sedang mencari bekal untuk menjadi Guru Profesional
agar bisa memberikan ilmu yang terbaik bagi peserta didik saya yang akan saya ajar
kedepannya. Saya berharap setelah mengikuti kuliah Pendidikan Profesi Guru
Prajabatan gelombang 1 tahun 2023 saya bisa menjadi guru yang melahirkan peserta
didik yang dapat mencerdaskan bangsa dan peserta didik yang saya berikan ilmu
nantinya tidak hanya cerdas dalam pemikirannya tetapi juga bisa berperilaku yang baik
atau berbudi pekerti.
2. Mengapa saya memilih menjadi guru?
Jawab : Saya meilih menjadi guru karena saya ingin meneruskan Ibu saya yang masih
menjadi guru sampai saat ini, saya memandang guru adalah profesi yang mulia jadi
saya ingin menjadi guru. Karena menurut saya guru dengan senang hati mebagikan ilmu
yang ia miliki kepada setiap peserta didik tanpa pamrih atau memikirkan gajinya dan
mereka memberikan ilmu kepada peserta didiknya dengan ikhlas. Guru adalah orang
yang sabar juga karena ia dengan berusaha memberikan ilmu yang ia miliki kepada
peserrta didik sampai mereka memahaminya dan guru juga harus bisa menghadapi
bermacam-macam sifat peserta didiknya yang berbeda-beda.
3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Jawab : Cara saya agar bisa menjadi guru yang berpihak kepada peserta didik yaitu
harus bisa mengenali dulu setiap karakter tertentu peserta didik yang saya ajar karena
dengan mengenali karakter tersebut pasti saya bisa memahami bagaimana cara saya
menyampaikan materi atau menghadapi peserta didik dengan karakter yang berbeda-
beda. Dan kita sebagai guru juga harus menciptakan lingkungan atau suasana belajr
yang nyaman agar peserta didik dapat bertanya kepada saya tanpa rasa takut dan agar
bisa lebih memahami dalam penyampaian materi yang saya berikan kepada peserta
didik. Tidak lupa juga saya harus selalu meberi support kepada setiap peserta didik kita
agar mereka merasa saya sebagia guru itu juga memperhatikan keadaan mereka semua
tanpa terkecuali agar mereka lebih semangat lagi dalam belajar dan sebagai guru juga
harus bersikap adil dalam arti semua peserta didiknya sebisa mungkin diperhatikan
tidak hanya tertentu saja.
Tugas 3: Komitmen Diri

Nama Mahasiswa: Khofifah Hilda Purbasari

 MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
Jawab : Alasan saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional karena saya
ingin meningkatkan pengetahuan saya tentang Filosofi Pendidikan Indonesia yang
dalam pelaksanaannya menjadi dasar pemikiran dalam proses belajar mengajar di
sekolah. Menurut saya filosofi pendidikan merupakan sumber pengetahuan yang
penting bagi guru untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya. Filosofi
pendidikan membuat guru memahami pekerjaan mereka dan tahu apa yang mereka
akan lakukan di kelas. Guru harus mengetahui aspek filosofis bagaimana pembelajaran
berlangsung sehingga mereka dapat memahami bagaimana anak berpikir, berinteraksi
dan bereaksi, dan juga guru dapat mengetahui kebutuhan siswa dalam belajar.
2. Apa yang Saya yakini?
Jawab : Saya meyakini bahwa ilmu yang saya dapat pada Mata Kuliah Filosofi
Pendidikan Indonesia sangat bermanfaat untuk saya dalam melaksankan peran saya
sebagai guru yang baik, berkompeten dan mempunyai integritas dalam melaksanakan
tugas pengajaran pada peserta didik.
3. Apa yang memotivasi Saya?
Jawab : Yang memotivasi saya bisa menjadi guru yaitu saya ingin menjadi manusia
yang berguna dan bermanfaat untuk orang sebanyak-banyaknya. Sebagai pendidik
tentu saya sangat berharap anak didik saya bisa menjadi manusia yang kuat (baik secara
mental maupun fisik), berdaya, dan bebas secara lahir bathin tanpa tergantung kepada
orang lain.

 BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
Jawab : Strategi yang akan saya terapkan untuk mencapai tujuan tersebut ialah saya
harus mengetahui dahulu tentang profil siswa karena yang menurut guru baik belum
tentu baik juga bagi siswa, jadi sebagai guru harus mengetahui gaya siswa dan
metoder belajar apa yang mereka sukai atau mereka inginkan sehingga setelah
mengetahui profil siswa tersebut guru dapat merancang metode pembelajaran apa
yang baik digunakan untuk mengajarkan ke peserta didik tersebut.
2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
Jawab : Beberapa strategi yang saya butuhkan untuk menjalankan hal tersebut yaitu
saya harus bisa menarik perhatian peserta didik terlebih dahulu agar saat
pembelajaran sedang berlangsung peserta didik tidak bosan dengan penyampaian kita,
misalnya dengan menyampaikan materi dengan media video pembelajaran. Dan kita
sebeagai guru juga harus humoris agar peserta ddik bisa mengikuti pembelajaran
sambil tertawa juga karena jika hanya monoton atu tidak humoris biasanya siswa
cepat bosan dan bisa bermain sendiri. Tidak lupa juga kita harus sering meberi
apresiasi kepada peserta didik agar mereka merasa bahwa kita sebagai guru juga
perhatian kepada mereka.

 APA
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?
Jawab : Langkah – langkah konkrit yang akan saya jalankan adalah saat ini dengan saya
mengikuti kuliah Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan ini selama ± 1 tahun dan
mengikuti perkuliahan dengan tekun sesuai dengan proses yang sudah ditentukan agar
mendapat ilmu atu bekal untuk mendidik dan agar bisa menjadi guru yang profesional.
Dan yang paling penting ketika ada Dosen atau Teman yang menjelaskan materi harus
memperhatikan dan jika ada tugas harus selalu dikerjakan.
2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?
Jawab : Saya bisa menjalankan langkah – langkah tersebut mulai dari sekarang dan
sampai saya menajadi Guru nantinya

Anda mungkin juga menyukai