Saat ini saya adalah calon guru profesional yang sedang mengikuti program
pelatihan profesi guru (PPG) di salah satu LPTK yang ditunjuk. Melalui program
PPG ini saya mempersiapkan diri untuk menjadi guru profesional di bidang saya,
khususnya PGSD. Menyimpang dari konsep bapak pendidikan Ki Hajar
Dewantara bahwa “anak hidup dan tumbuh sesuai dengan fitrahnya masing-
masing, maka pendidik hanya dapat memperhatikan dan membimbing
perkembangan fitrah tersebut. Setiap anak pada hakikatnya diciptakan dengan
berbagai potensi yang dimilikinya sejak lahir, potensi inilah yang harus dilihat dan
dikembangkan oleh setiap pendidik. Konsep ini menekankan pada pendidikan
dengan menghilangkan tindakan kekerasan dan pemaksaan pada semua anak.
Prinsipnya, setiap anak (karya Ki Hajar Dewantara) harus mempunyai kebebasan
untuk mengembangkan potensinya tanpa ada tekanan dari pendidik. Jika
dicermati lebih jauh, konsep ini nampaknya sejalan dengan konsep perubahan
bagi setiap individu yang dianut oleh Islam. Dalam Islam dijelaskan bahwa
seseorang tidak akan berubah (menjadi lebih baik) kecuali dia sendiri yang
mengubahnya. Dari sudut pandang Islam, kami ingin menekankan bahwa
perubahan tidak muncul dari konsep kekerasan atau pemaksaan. Ki Hajar
Dewantara memberikan kebebasan kepada setiap anak untuk mengembangkan
potensi yang dimilikinya tanpa lepas dari campur tangan pihak lain, dalam hal ini
orang tua atau guru sebagai pendidik untuk membimbing dan mengarahkan anak
agar dapat mengembangkan potensinya dan tentunya sesuai dengan
perkembangan saat ini. Saya ingin menjadi seorang guru yang mewujudkan
konsep Bapak Ki Hajar Dewantara untuk mampu membimbing dan
mengorientasikan pembelajaran siswa sesuai dengan potensi yang dimilikinya
sehingga tidak lagi terjadi proses paksaan dan tekanan dalam pembelajaran.
proses pembelajaran. Keberpihakan guru kepada siswa dapat dicapai dengan
menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari tekanan pendidik, sesuai dengan
salah satu tujuan belajar mandiri, sehingga pendidik dan siswa dapat secara
efektif memantau proses belajarnya dan mencapai tujuan belajarnya. harapan
sektor pendidikan saat ini. . Salah satu cara pembelajaran mendukung siswa
adalah dengan memberi mereka kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya.
Kemudian memberikan
kebebasan kepada mereka untuk membangun ilmunya sendiri tanpa harus selalu
menuruti keinginan guru. Siswa mempunyai kebebasan untuk memahami
pelajaran dengan caranya sendiri. Mengajar merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh guru. Guru bertanggung jawab merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran. Agar siswa mudah menyerap materi pembelajaran, guru
harus melakukan pengajaran dengan cara yang nyaman bagi siswa. Misalnya pada
keterampilan membuka dan menutup, siswa dilatih untuk saling menghormati.
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan meminta ketua kelas
mempersiapkan diri dan memimpin doa. Dengan cara ini, siswa mempunyai
peluang untuk menjadi pemimpin dan terjalin rasa saling menghormati antara
siswa dan guru. Tujuan dari keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
yang dilakukan guru adalah untuk membantu siswa lebih memahami kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan, meningkatkan minat belajar, dan membantu
siswa lebih mudah memahami urutan pembelajaran, memahami pelajaran.
Lingkaran Emas Pribadi
(Golden Circle)
Nama : Irayanti
Asal Kota/Kabupaten : Bone
Provinsi : Sulawesi Selatan