Anda di halaman 1dari 3

3.

Saat pembelajaran berlangsung, seorang guru menyadari bahwa siswa di


dalam kelas terlihat kurang bersemangat mengikuti pembelajaran. Saat
itu, guru berinisiatif untuk memberikan hadiah kepada siswa yang bisa
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. Setelah satu bulan,
guru itu tidak lagi memberikan hadiah kepada siswa ketika berhasil
menjawab pertanyaan guru. Akan tetapi, siswa tetap bersemangat
menjawab setiap pertanyaan, karena berharap akan mendapatkan hadiah
dari guru ketika berhasil menjawab dengan benar. Setelah menyadari
tidak ada hadiah lagi yang diberikan guru, para siswa kembali lagi kurang
bersemangat saat belajar.

Menurut Anda, apa yang menyebabkan para siswa tersebut


menampilkan perilaku seperti di awal pembelajaran (kurang
bersemangat saat belajar)? Jika Anda menjadi guru, apa yang akan Anda
lakukan agar semangat belajar siswa dapat bertahan walaupun tidak
mendapatkan hadiah?

Penyebab siswa tidak bersemangat bisa terjadi dari banyak faktor, seperti model pembelajaran yang
kurang menarik bagi siswa atau pun ada masalah internal pada siswa tersebut. Jika menjumpai siswa
yang tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran maka sebagai guru bisa memberikan motivasi
terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai atau saat pembelajaran berlangsung. Motivasi
tersebut bisa diberikan dengan berbagai bentuk, misalnya pemberian hadiah, apersepsi, games, atau
ice breaking. Jadi tidak hanya sebatas pada pemberian hadiah saja. Selain itu menumbuhkan
motivasi perlu dilakukan dari diri sendiri, karena dengan demikian kita punya komitmen terhadap
sesuatu, tidak mudah terpengaruh oleh faktor eksternal.

4. Dalam kegiatan pertemuan tatap muka terbatas, pihak sekolah


menempelkan poster perilaku hidup bersih dan sehat di setiap sudut
sekolah, untuk membuat siswa menyadari pentingnya berperilaku hidup
bersih dan sehat ketika berada di sekolah. Selain itu, guru juga secara
berkala mengingatkan dan memberikan contoh bagaimana menerapkan
perilaku hidup bersih kepada muridnya. Karena terbiasa melihat poster
dan perilaku guru di sekolah, para siswa selalu menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat saat berada di sekolah.

Menurut Anda, apa yang menyebabkan para siswa tersebut mampu


menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat tanpa perlu
diingatkan?
Menganut konsep yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara yakni niteni, niroke, nambahi menjelaskan
jika proses belajar peserta didik melalui tahapan melihat, menirukan, dan
menambahkan/memodifikasi. Jadi ketika peserta didik melihat poster dan perilaku guru yang
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, secara tidak langsung akan merangsang peserta didik
untuk meniru perilaku tersebut tanap perlu diingatkan.

5. Bayangkan jika Anda adalah seorang guru matematika di kelas VII. Saat
ini, anda hendak menyampaikan materi mengenai matematika sosial
yakni mencari nilai rata-rata (mean). Untuk memudahkan siswa dalam
memahami pembelajaran, Anda mencoba untuk membuat urutan atau
langkah-langkah yang perlu diikuti oleh siswa agar dapat mencari nilai
rata-rata pada sebuah soal. Anda meminta kepada siswa untuk
mengerjakan soal yang Anda berikan. Hasilnya, siswa mampu
mengerjakan dengan benar, sesuai dengan langkah yang telah Anda
siapkan. Beberapa saat kemudian, Anda meminta kepada siswa untuk
mengulangi soal yang sama tanpa melihat urutan pengerjaan soal, dan
siswa mampu mengerjakannya dengan benar.

Menurut Anda, apa yang membuat siswa mampu mengerjakan soal


dengan baik pada percobaan kedua (tanpa melihat urutan/langkah 
pengerjaan soal)? Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar
yang seperti apa metode di atas dapat diterapkan?

Hal yang membuat siswa mampu mengerjakan soal dengan baik pada percobaan kedua (tanpa
melihat urutan/langkah pengerjaan soal) adalah model pembelajaran yang dipilih oleh calon guru
tersebut, yakni model Discovery Learning. Pada percobaan pertama, guru memberikan stimulus
dengan meminta siswa untuk mengerjakan soal dengan melihat langkah-langkahnya. Pada
percobaan kedua, saat guru meminta mengerjakan soal kembali tanpa melihat urutan langkahnya.
Hasilnya siswa mampu mengerjakan dengan benar karena stimulus yang telah diberikan
sebelumnya.

Menurut saya siswa mampu mengerjakan soal pada percobaan kedua karena guru menerapkan
model Discovery Learning. Guru menerapkan model Discovery Learning karena pada percobaan
pertama guru memberikan rangsangan kepada siswa dengan menjelaskan contoh soal secara
bersistematis. Pada percobaan kedua, guru lalu kembali memberikan soal yang sama kepada siswa
dengan tujuan agar siswa dapat mengidentifikasi soal tersebut sesuai dengan penjelasan guru yang
pertama. Siswa lalu memprediksi dengan cara mengerjakan, dan guru kembali menjelaskan untuk
mendapatkan kesimpulan hasil akhir bahwa tugas yang telah diberikannya telah dikerjakan dengan
benar oleh siswa.
6. Coba ingat-ingat pengalaman Anda ketika sekolah (SD/SMP/SMA), guru
apa saja yang dapat membuat Anda tertarik mengikuti pembelajaran dan
sebaliknya? Ceritakan sebuah pengalaman menarik Anda berkaitan
dengan cara Anda membangkitkan motivasi pada diri Anda ketika
menjadi seorang pelajar!

Pengalaman waktu masih menjadi siswa SMP, saya memiliki guru matematika yang asyik dan lucu.
Guru tersebut gemar memberikan reward untuk siswa yang bisa mendapatkan nilai sempurna.
Reward yang diberikan oleh guru Matematika itu lah yang kemudian memicu semangat saya untuk
belajar lebih giat. Hasilnya saat Ulangan Akhir Semester saya mendapatkan nilai sempurna untuk
mata pelajaran matematika.

7. Pernahkah anda mendengar istilah mindset atau pola pikir? Menurut


Anda, apakah mindset itu? Apakah peran mindset dalam proses
pembelajaran para peserta didik? Bagaimana cara Anda
mengembangkan mindset yang Anda miliki saat ini?

Mindset atau pola pikir merupakan sekumpulan kepercayaan atau pemikiran


yang membentuk bagaimana melihat dunia dan diri sendiri. Mindset itulah yang
memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.
Peran mindset sangat penting dalam proses pembelajaran peserta didik,
terutama dalam memaksimalkan potensi diri. Jika mindset terus diasah dan
dikembangkan ke hal-hal positif atau yang disebut dengan growth mindset, maka
peluang kesuksesan dan kebahagiaan lebih besar. Beberapa cara yang bisa
dilakukan untuk membangun growth midset adalah dengan fokus pada proses,
berani meghadapi tantangan, menerima ketidaksempurnaan, dan selalu menjadi
diri sendiri.

Kenapa mindset itu sangat penting?


Sources of Light menyebutkan bahwa mindset bisa memaksimalkan potensi diri.
Selain itu, mindset juga memiliki peran sangat penting dalam proses kita
menyelesaikan berbagai masalah dalam hidup. Carol S. Dweck, Ph.D percaya
bahwa pola pikir yang baik sangat penting diasah bagi semua orang

Anda mungkin juga menyukai