Penyebab siswa tidak bersemangat bisa terjadi dari banyak faktor, seperti model pembelajaran yang
kurang menarik bagi siswa atau pun ada masalah internal pada siswa tersebut. Jika menjumpai siswa
yang tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran maka sebagai guru bisa memberikan motivasi
terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai atau saat pembelajaran berlangsung. Motivasi
tersebut bisa diberikan dengan berbagai bentuk, misalnya pemberian hadiah, apersepsi, games, atau
ice breaking. Jadi tidak hanya sebatas pada pemberian hadiah saja. Selain itu menumbuhkan
motivasi perlu dilakukan dari diri sendiri, karena dengan demikian kita punya komitmen terhadap
sesuatu, tidak mudah terpengaruh oleh faktor eksternal.
5. Bayangkan jika Anda adalah seorang guru matematika di kelas VII. Saat
ini, anda hendak menyampaikan materi mengenai matematika sosial
yakni mencari nilai rata-rata (mean). Untuk memudahkan siswa dalam
memahami pembelajaran, Anda mencoba untuk membuat urutan atau
langkah-langkah yang perlu diikuti oleh siswa agar dapat mencari nilai
rata-rata pada sebuah soal. Anda meminta kepada siswa untuk
mengerjakan soal yang Anda berikan. Hasilnya, siswa mampu
mengerjakan dengan benar, sesuai dengan langkah yang telah Anda
siapkan. Beberapa saat kemudian, Anda meminta kepada siswa untuk
mengulangi soal yang sama tanpa melihat urutan pengerjaan soal, dan
siswa mampu mengerjakannya dengan benar.
Hal yang membuat siswa mampu mengerjakan soal dengan baik pada percobaan kedua (tanpa
melihat urutan/langkah pengerjaan soal) adalah model pembelajaran yang dipilih oleh calon guru
tersebut, yakni model Discovery Learning. Pada percobaan pertama, guru memberikan stimulus
dengan meminta siswa untuk mengerjakan soal dengan melihat langkah-langkahnya. Pada
percobaan kedua, saat guru meminta mengerjakan soal kembali tanpa melihat urutan langkahnya.
Hasilnya siswa mampu mengerjakan dengan benar karena stimulus yang telah diberikan
sebelumnya.
Menurut saya siswa mampu mengerjakan soal pada percobaan kedua karena guru menerapkan
model Discovery Learning. Guru menerapkan model Discovery Learning karena pada percobaan
pertama guru memberikan rangsangan kepada siswa dengan menjelaskan contoh soal secara
bersistematis. Pada percobaan kedua, guru lalu kembali memberikan soal yang sama kepada siswa
dengan tujuan agar siswa dapat mengidentifikasi soal tersebut sesuai dengan penjelasan guru yang
pertama. Siswa lalu memprediksi dengan cara mengerjakan, dan guru kembali menjelaskan untuk
mendapatkan kesimpulan hasil akhir bahwa tugas yang telah diberikannya telah dikerjakan dengan
benar oleh siswa.
6. Coba ingat-ingat pengalaman Anda ketika sekolah (SD/SMP/SMA), guru
apa saja yang dapat membuat Anda tertarik mengikuti pembelajaran dan
sebaliknya? Ceritakan sebuah pengalaman menarik Anda berkaitan
dengan cara Anda membangkitkan motivasi pada diri Anda ketika
menjadi seorang pelajar!
Pengalaman waktu masih menjadi siswa SMP, saya memiliki guru matematika yang asyik dan lucu.
Guru tersebut gemar memberikan reward untuk siswa yang bisa mendapatkan nilai sempurna.
Reward yang diberikan oleh guru Matematika itu lah yang kemudian memicu semangat saya untuk
belajar lebih giat. Hasilnya saat Ulangan Akhir Semester saya mendapatkan nilai sempurna untuk
mata pelajaran matematika.