Menjadi guru juga liburannya banyak. Ketika para murid libur panjang, kita juga
mendapatkan kesempatan yang sama. Kita bisa memanfaatkannya untuk berlibur
bersama keluarga atau melakukan pekerjaan paruh waktu yang lain.
Bisa dikatakan menjadi guru itu adalah sang model bagi anak-anak didiknya,
dari segi penampilan, sopan santun, kharismatik dan apa yang ada didalam dirinya.Guru
mencerminkan sifatnya kepada murid-murid. Jadi cerminkan sifat yang baik kepada
anak didik. Apalagi ditambah dengan paras guru yang menarik, bisa menjadi semakin
menarik yang diajarkan lho...
Guru yang baik dan berkualitas seyogyanya kan mencontohkan sifat yang baik
toh, hal ini juga bisa menjadikan kita agar menjauhi dari sifat yang negatif. misalkan
pergi ke diskotik, mabuk-mabukan, dll setidaknya dapat mereduksi hal-hal yang tidak
baik.
Amal kebaikan yang tak akan pernah putus,itu;ah alasan utama menjadi seorang
guru. Ketika menjadi guru, guru menyampaikan materi demi materi. Di tiap suatu hal
yang diajarkan kepada anak didik, itu merupakan hal kebaikan yang mulia. Mendidik
kebaikan, memupuk sikap, moral, budi luhur disamping juga mengajarkan pengetahuan
dari yang tidak mengerti menjadi mengerti. Melihat si anak didik menjadi sukses atas
bimbingannya, sungguh luar biasa kita bisa membaca, menulis, berhitung tentu ada
yang mengajari toh...guru itu bisa dibilang siapa saja yang mengajarkan kebaikan
kepada seseorang
Dan amal kebaikannya pun tidak akan pernah putus walaupun sampai akhir
hayat. Walaupun si guru itu telah meninggal skalipun, ilmu yang diberikan kepada anak
didiknya masih bermanfaat, dan bahkan berkembang luas. Itulah guru…mulia
pekerjaannya tapi secara keceluruhan...apapun pekerjaannya (yang baik)...jika kita niat
tulus dan berusaha, pasti akan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain...
ayo mari kita berusaha lebih keras lagi dalam memajukan pendidikan ini...setidaknya
lebih semangat lagi belajarnya...
B. Syarat-Syarat Profesi Keguruan
Adapun syarat-syarat Profesi Keguruan adalah sebagai berikut;
1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.
2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama (dibandingkan
dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka).
4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
6. Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri.
7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
(http://sopwanhadi.wordpress.com/2010/02/28/makalah-profesi-keguruan)
Menurut Sanusi, et.al dalam Sujipto (1994:17) bahwa ciri-ciri utama suatu profesi itu
sebagai berikut :
1. Suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosoial yang menentukan
(crusial).
4. Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas, sistematik,
eksplisit yang bukan hanya sekedar pendapat khalayak umum.
5. Jabatan itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu yang
cukup lama.
6. Proses pendidikan untuk jabatan itu juga aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai
profesional itu sendiri
9. Dalam prakteknya melayani masyarakat anggota profesi otonom dan bebas dari
campur tangan orang lain.
10. Jabatan ini mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat dan oleh
karenanya memperoleh imbalan yang tinggi pula.
1. Guru dituntut mengusai bahan ajar, meliputi bahan ajar wajib, bahan ajar
pengayaan, dan bahan ajar penunjang untuk keperluan pengajarannya.
2. Guru mampu mengelola program belajar mengajar meliputi :
1. Merumuskan tujuan instruksional.
2. Mengenal dan dapat menggunakan metode pengajaran.
3. Memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat.
4. Melaksanakan program belajar mengajar.
5. Mengenal kemampuan anak didik.
6. Merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
3. Guru mampu mengelola kelas antara lain mengatur tata ruang kelas untuk
pengajaran dan menciptakan iklim mengajar yang serasi sehingga Proses Belajar
Mengajar berlangsung secara maksimal.
4. Guru mampu mengunakan media dan sumber pengajaran untuk itu diharapkan
mempunyai :
1. Mengenal, memilih dan menggunakan media.
2. Membuat alat bantu pengajaran sederhana.
3. Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam Proses Belajar
Mengajar.
4. Mengembangkan laboratorium.
5. Menggunakan perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar.
6. Menggunakan mikro teaching dalam PPL.
5. Guru menghargai landasan-landasan pendidikan. Landasan pendidikan adalah
sejumlah ilmu yang mendasari asas-asas dan kebijakan pendidikan baik di dalam
sekolah maupun di luar sekolah.
6. Guru mampu mengelola interaksi belajar mengajar. Dalam pengajaran guru
dituntut cakap termasuk penggunaan alat pengajaran, media pengajaran dan
sumber pengajaran agar siswa giat belajar bagi dirinya.
7. Guru mampu menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
8. Guru mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan dan penyuluhan.
9. Guru mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna
keperluan pengajaran.
(http://www.masbied.com/2009/10/30/peningkatan-profesionalisme-guru-dalam-
mengajar/)
TUGAS
PROFESI KEPENDIDIKAN
OLEH :
SRI HIDAYATI
(A1C107063)
KENDARI
2011