Anda di halaman 1dari 8

A.

Alasan Menjadi Seorang Guru


Guru adalah jabatan profesi, untuk itu seorang guru harus mampu melaksanakan
tugasnya secara profesional. Seseorang dianggap profesional apabila mampu
mengerjakan tugasnya dengan selalu berpegang teguh pada etika kerja, independent
(bebas dari tekanan pihak luar), cepat (produktif), tepat (efektif), efisien dan inovatif
serta didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan prima yang didasarkan pada unsur-
unsur ilmu atau teori yang sistematis, kewenangan profesional, pengakuan masyarakat
dan kode etik yang regulatif. Pengembangan wawasan dapat dilakukan melalui forum
pertemuan profesi, pelatihan ataupun upaya pengembangan dan belajar secara mandiri.
Sejalan dengan hal di atas, seorang guru harus terus meningkatkan
profesionalismenya melalui berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan
kemampuannya dalam mengelola pembelajaran maupun kemampuan lain dalam upaya
menjadikan peserta didik memiliki keterampilan belajar, mencakup keterampilan dalam
memperoleh pengetahuan (learning to know), keterampilan dalam pengembangan jati
diri (learning to be), keterampilan dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu (learning to
do), dan keterampilan untuk dapat hidup berdampingan dengan sesama secara harmonis
(learning to live together).
Beberapa alasan saya mengapa ingin menjadi guru,disamping guru adalah
pekerjaan yang mulia,guru juga fleksibel artinya nyaman untuk seorang perempuan
sekaligus ibu rumah tangga,karena tidak menguras waktu lama sehingga tidak
mengganggu kewajiban sebagai seorang istri dan juga ibu dari anak-anak.
Disamping itu,menjadi seorang guru juga dapat meningkatkan potensi diri
sekaligus potensi murid. Karena potensi ini merupakan sebuah hal yang menarik, karena
setiap tahun akan selalu muncul tantangan baru yang diikuti dengan potensi baru untuk
sukses. Mendidik lagi bibit-bibit baru dan tentu dengan inovasi dan improvisasi baru
dalam cara bimbingan agar dapat menciptakan generasi yang bermutu. Menjadi
kepuasan tersendiri sebagai seorang guru jika mampu mengembangkan potensi murid.
Selain itu,kesuksesan murid akan membawa pada kelangsungan karier seorang
guru. Setiap murid yang tidak mengerti tentang satu hal lalu belajar untuk
mengetahuinya lewat bantuan guru , akan memberikan perasaan gembira seorang guru .
Dan ketika seorang murid yang telah diprediksikan tidak naik kelas bisa berhasil di
tangan guru, maka ini bisa membuat stres yang biasanya datang dalam pekerjaan hilang.
Bayangkan perasaan yang dirasakan ketika ada seorang murid yang berhasil karena
kerja keras guru.
Hal lain yang unik dengan menjadi seorang guru yaitu tidak henti-hentinya
seorang guru untuk terus belajar dan belajar.hal ini di lakukan untuk terus mengasah
kemampuan sebagai seorang guru karena yang menjadi pertanyaan murid akan
membuat kita terus menggali dan mendalami sesuatu hal. Jadi ilmu guru dan murid juga
bisa saling sharing.
Memiliki selera humor yang baik, maka kita akan menemukan banyak hal untuk
tertawa setiap hari. Kadang-kadang silly jokes bisa membuat para murid tertawa, atau
jok es tersebut bisa berasal dari para murid. Terkadang para murid bisa memberikan
sebuah pernyataan yang sangat lucu tanpa mereka sadari. Inilah yang akan membuat
kita menikmatinya.
Selain itu, menjadi guru juga bisa awet muda, berada di tengah orang-orang
muda setiap hari akan membantu kita mengingat tentang tren dan juga ide-ide terbaru
dari 'daerah jajahan' kita Ini juga membantu memecahkan segala hambatan. Bisa
menambah semangat riang gembira, mengurai dari rasa stress yang ada.
Seorang guru juga adalah penguasa di kelas tempat dia mengajar. Sekali seorang
guru menutup pintu dan mulai mengajar, maka ia benar-benar menjadi seseorang yang
paling berhak untuk memutuskan segalanya. Tidak banyak pekerjaan yang mengizinkan
individu untuk bisa berkreatifitas di banyak ruang dan juga berkuasa atas banyak hal
seperti profesi ini. Bisa menjadi sang moderator kelas dari anak-anak didiknya
Menjadi seorang guru juga sangat kondusif untuk keluarga. Jika telah memiliki
anak, bekerja sebagai seorang guru memberikan kesempatan pada kita untuk memiliki
hari libur yang bisa dihabiskan bersama-anak-anak. Seburuk-buruknya, jika kita harus
membawa PR ke rumah, tetap saja kita bisa sampai di rumah sama seperti anak-anak
kita. Bahkan jika kita memanfaatkan waktu luang untuk memberikan les tambahan pada
para murid, kita tetap bisa mengatur waktu sesuka hati. Jadi bekerja sebagai guru sangat
fleksibel bagi kita yang sudah berkeluarga. Disamping memberikan bimbingan kepada
si anak, bisa juga dapat mengetahui perkembangannya psikologisnya, memberikan
pengajaran yang lebih baik kepada si anak. saling lebih dekat juga dengan dukungan si
istri, membuat keluarga menjadi harmonis.
Untuk beberapa komunitas, profesi guru termasuk langka. Jadi bisa dipastikan
kita bisa selalu mendapatkan pekerjaan, walaupun harus menunggu sampai tahun ajaran
baru, dan terkadang mengharuskan kita untuk melakukan perjalanan ke berbagai daerah.
Persyaratan untuk menjadi guru di tiap daerah mungkin berbeda- beda, tapi sekali kita
membuktikan kesuksesan sebagai guru, akan relatif mudah untuk bergerak menemukan
pekerjaan baru. Jika masih miskin pengalaman, menjadi guru privat bisa mengisi
pengalaman yang kita butuhkan.

Menjadi guru juga liburannya banyak. Ketika para murid libur panjang, kita juga
mendapatkan kesempatan yang sama. Kita bisa memanfaatkannya untuk berlibur
bersama keluarga atau melakukan pekerjaan paruh waktu yang lain.
Bisa dikatakan menjadi guru itu adalah sang model bagi anak-anak didiknya,
dari segi penampilan, sopan santun, kharismatik dan apa yang ada didalam dirinya.Guru
mencerminkan sifatnya kepada murid-murid. Jadi cerminkan sifat yang baik kepada
anak didik. Apalagi ditambah dengan paras guru yang menarik, bisa menjadi semakin
menarik yang diajarkan lho...
Guru yang baik dan berkualitas seyogyanya kan mencontohkan sifat yang baik
toh, hal ini juga bisa menjadikan kita agar menjauhi dari sifat yang negatif. misalkan
pergi ke diskotik, mabuk-mabukan, dll setidaknya dapat mereduksi hal-hal yang tidak
baik.
Amal kebaikan yang tak akan pernah putus,itu;ah alasan utama menjadi seorang
guru. Ketika menjadi guru, guru menyampaikan materi demi materi. Di tiap suatu hal
yang diajarkan kepada anak didik, itu merupakan hal kebaikan yang mulia. Mendidik
kebaikan, memupuk sikap, moral, budi luhur disamping juga mengajarkan pengetahuan
dari yang tidak mengerti menjadi mengerti. Melihat si anak didik menjadi sukses atas
bimbingannya, sungguh luar biasa kita bisa membaca, menulis, berhitung tentu ada
yang mengajari toh...guru itu bisa dibilang siapa saja yang mengajarkan kebaikan
kepada seseorang
Dan amal kebaikannya pun tidak akan pernah putus walaupun sampai akhir
hayat. Walaupun si guru itu telah meninggal skalipun, ilmu yang diberikan kepada anak
didiknya masih bermanfaat, dan bahkan berkembang luas. Itulah guru…mulia
pekerjaannya tapi secara keceluruhan...apapun pekerjaannya (yang baik)...jika kita niat
tulus dan berusaha, pasti akan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain...
ayo mari kita berusaha lebih keras lagi dalam memajukan pendidikan ini...setidaknya
lebih semangat lagi belajarnya...
B. Syarat-Syarat Profesi Keguruan
Adapun syarat-syarat Profesi Keguruan adalah sebagai berikut;
1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.
2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama (dibandingkan
dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka).
4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
6. Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri.
7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

(http://sopwanhadi.wordpress.com/2010/02/28/makalah-profesi-keguruan)

Menurut Sanusi, et.al dalam Sujipto (1994:17) bahwa ciri-ciri utama suatu profesi itu
sebagai berikut :

1. Suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosoial yang menentukan
(crusial).

2. Jabatan yang menuntut keterampilan/keahlian tertentu

3. Keterampilan/keahlian yang dituntut jabatan itu didapat melalui pemecahan


masalah dengan menggunakan teori dan metode ilmiah.

4. Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas, sistematik,
eksplisit yang bukan hanya sekedar pendapat khalayak umum.
5. Jabatan itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu yang
cukup lama.

6. Proses pendidikan untuk jabatan itu juga aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai
profesional itu sendiri

7. Dalam memberikan layanan kepada masyarakat anggota profesi itu berpegang


teguh pada kode etik yang timbul yang dikontrol oleh organisasi profesi.

8. Tiap anggota profesi mempunyai kebebasan dalam memberikan judgement


terhadap permasalahan profesi yang dihadapinya.

9. Dalam prakteknya melayani masyarakat anggota profesi otonom dan bebas dari
campur tangan orang lain.

10. Jabatan ini mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat dan oleh
karenanya memperoleh imbalan yang tinggi pula.

Adapun 10 kompetensi profesional guru yang dikutip Samana (1994) adalah :

1. Guru dituntut mengusai bahan ajar, meliputi bahan ajar wajib, bahan ajar
pengayaan, dan bahan ajar penunjang untuk keperluan pengajarannya.
2. Guru mampu mengelola program belajar mengajar meliputi :
1. Merumuskan tujuan instruksional.
2. Mengenal dan dapat menggunakan metode pengajaran.
3. Memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat.
4. Melaksanakan program belajar mengajar.
5. Mengenal kemampuan anak didik.
6. Merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
3. Guru mampu mengelola kelas antara lain mengatur tata ruang kelas untuk
pengajaran dan menciptakan iklim mengajar yang serasi sehingga Proses Belajar
Mengajar berlangsung secara maksimal.
4. Guru mampu mengunakan media dan sumber pengajaran untuk itu diharapkan
mempunyai :
1. Mengenal, memilih dan menggunakan media.
2. Membuat alat bantu pengajaran sederhana.
3. Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam Proses Belajar
Mengajar.
4. Mengembangkan laboratorium.
5. Menggunakan perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar.
6. Menggunakan mikro teaching dalam PPL.
5. Guru menghargai landasan-landasan pendidikan. Landasan pendidikan adalah
sejumlah ilmu yang mendasari asas-asas dan kebijakan pendidikan baik di dalam
sekolah maupun di luar sekolah.
6. Guru mampu mengelola interaksi belajar mengajar. Dalam pengajaran guru
dituntut cakap termasuk penggunaan alat pengajaran, media pengajaran dan
sumber pengajaran agar siswa giat belajar bagi dirinya.
7. Guru mampu menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
8. Guru mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan dan penyuluhan.
9. Guru mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna
keperluan pengajaran.

(http://www.masbied.com/2009/10/30/peningkatan-profesionalisme-guru-dalam-
mengajar/)

C. Cita-Cita Tertinggi yang Ingin dicapai


Menjadi guru profesional merupakan impian dan cita-cita tertinggi yang ingin sy
capai. Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya
sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan
melaksanakan evaluasi pembelajaran. Pada prinsipnya setiap guru harus disupervisi
secara periodik dalam melaksanakan tugasnya. Jika jumlah guru cukup banyak, maka
kepala sekolah dapat meminta bantuan wakilnya atau guru senior untuk melakukan
supervisi. Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukkan
oleh meningkatnya kinerja guru yang ditandai dengan kesadaran dan keterampilan
melaksanakan tugas secara bertanggung jawab.

TUGAS

PROFESI KEPENDIDIKAN

OLEH :

SRI HIDAYATI

(A1C107063)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2011

Anda mungkin juga menyukai