Anda di halaman 1dari 10

A. Apa yang menjadi motivasi anda menjadi guru?

Apa yang anda laukan untuk mewujudkan


motivasi tersebut?

1. Tantangan apa yang dihadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Salah satu motivasi saya menjadi guru adalah menurut saya pendidikan serta pengetahuan
merupakan sesuatu yang utama dalam seluruh sistem kehidupan, karena untuk melakukan hal
apapun pasti memerlukan pengetahuan. Selain itu guru merupakan salah satu pekerjaan yang saya
inginkan sejak kecil, guru dimata saya pekerjaan yang mulia. Selain memberikan serta mengenalkan
ilmu pengetahuan baru bagi para peserta didik guru juga memiliki interaksi khusus dengan para
peserta didik. Dengan begitu guru mampu mengantarkan para siswanya menggapai cita-cita yang
mereka impikan. Meskipun pada saat ini terdapat internet yang didalamnya terdapat apa saja hal
yang ingin diketahui tetap kita memerlukan guru sebagai pembimbing apakah benar apa yang kita
dapat dari internet tersebut. Hal yang dilakukan untuk mewujudkan motivasi tersebut adalah
menyusun rencana dengan baik dan terarah, berusaha meningkatkan wawasan yang dimiliki, selalu
belajar dari manapun baik dari pengalaman yang terdahulu maupun menambah buku bacaan, serta
sebisa mungkin menambah serta mengasah skill yang dimiliki. Tantangan yang dihadapi tentu ada
rasa malas yang tertera pada diri setiap insan dan tentunya takut menghadapi kegagalan. Namun
apabila rasa malas dapat dilawan dengan menyusun jadwal harian hal-hal apa saja yang akan
dilakukan secara rinci tetapi tetap menyisihkan waktu luang untuk diri sendiri karena biasanya rasa
malas datang karena kita merasa terlalu lelah. Begitu pula dengan takut akan kegagalan, bila dari
awal kita telah mempersiapkan sesuatu dengan matang maka apa yang kita usahakan akan
membawa hal yang baik untuk kita, bila memang gagal kita harus percaya bahwa itu bukan akhir kita
harus berusaha lebih keras dan intropeksi apa yang kurang dari persiapan yang tekah dilakukan
sehingga memperoleh kegagalan. Takut akan gagal serta lelah merupakan hal yang lumrah dirasakan
oleh seseorang akan tetapi keduanya harus dilawan dan kita harus mencoba berani untuk keluar dari
zona nyaman. Kita harus terus melangkah demi mewujudkan dan menggapai apa yang dicita-citakan
dengan tekad yang kuat dan keinginan yang tulus ketakutan akan gagal serta rasa malas akan dengan
mudah terkalahkan.

2. Apa kelebihan yang mendukung peran anda sebagai guru?

Menurut saya salah satu kelebihan yang mendukung peran saya menjadi guru adalah kesabaran,
beberapa teman saya juga mengatakan bahwa saya adalah orang yang cukup menyenangkan.
Harapan saya dengan kesabaran serta sikap saya dapat mempermudah saya ketika kegiatan
pembelajaran berlangsung dan kegiatan pembelajaran tidak berlangsung monoton atau
membosankan. Menurut saya belajar tidak selalu harus di dalam kelas, belajar bisa dari pengamatan
lingkungan secara langsung. Jika siswa selama pembelajaran dari pagi sampai sore selalu di kelas
kemungkinan akan merasa jenuh dengan begitu materi yang kita berikan kemungkinan juga tidak
akan terserap secara optimal oleh para siswa. Dengan membawa mereka belajar secara langsung
seperti membedakan ciri-ciri tumbuhan berkeping satu dan berkeping dua secara langsung akan
sedikit mengusir kejenuhan yang dialami oleh para siswa. Guru merupakan kependekan dari digugu
lan ditiru oleh sebab itu didalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah figur seorang
guru harus memberikan contoh yang baik bagi muridnya, misal dalam cara kita berbusana, bertutur
kata serta cara kita bersosialisasi dengan orang lain. Sebab seorang guru memang selalu berada di
depan siswa yang mana harus selalu memberikan contoh yang baik agar para siswa juga mencontoh
hal-hal baik yang kita contohkan.
3. bagaimana hasilnya?

Hasil dari motivasi saya mulai tertata dalam beberapa hal, mampu bersikap positif misalnya setelah
kegagalan-kegagalan yang saya lalui saya masih tetap berjuang untuk menjadi seorang guru. Salah
satunya dengan mencoba hal yang baru namun masih dalam lingkup pendidikan yaitu menjadi guru
di taman kanak kanak dan saat sore harinya diisi dengan menjadi tentor les di salah satu bimbingan
belajar di daerah saya. Kegagalan memang membuat kita merasa jatuh namun kita juga harus bisa
bangkit dari jatuh itu. Walau dengan langkah kecil asal usaha kita tulus maka akan ada jalan yang baik
untuk ditempuh. Menjadi Guru Taman Kanak-kanak juga merupakah salah satu langkah untuk
mengasah kemampuan untuk menjadi guru di jenjang yang lebih tinggi. Namun bagi saya, menjadi
guru di taman kanak- kanak adalah awal yang baik untuk dapat belajar lebih dalam agar dikemudian
hari saya lebih siap untuk mengatasi persoalan dan karakteristik yang bermacam-macam yang
dimiliki oleh anak didik saya.

B. Ceritakan pengalaman anda Ketika anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk meningkatkan
performa. Hal baru apa yang anda pelajari?

1. Bagaimana cara anda mengidentifikasi area yang perlu di tingkatkan, dikembangkan? Mengapa
anda perlu mengembangkan/ meningkatkan area tersebut?

Setelah beberapa kali saya mengalami kegagalan ada teman saya yang memberikan lowongan
pekerjaan yaitu menggantikannya menjadi seorang guru taman kanak kanak. Sembari menunggu
adanya lowongan kerja yang sesuai dengan pendidikan saya, saya berfikir untuk mengambil
pekerjaan tersebut karena menurut saya masih satu lingkup di bidang pendidikan. Saat itu saya
berfikir saya berfikir bahwa itu akan berjalan dengan mudah, namun ketika saya telah resmi
menggantikan teman saya mengajar di taman kanak kanak ternyata tidak semudah yang saya kira.
Dengan melihat teman guru lain yang mengajar dengan telaten dan cekatan saya
membandingkannya dengan diri saya, saya berfikir apakah iya saya bisa seperti itu jika saya di posisi
itu. Dengan memperhatikan dengan seksama saya mulai yakin jika saya perlu untuk bejajar lebih
banyak lagi dari teman-teman seprofesi agar dikemudian hari saya mampu menghandle para siswa
yang berada di kelas saya. Dari hal tersebut saya mengetahui bahwa sabar saja tidak cukup untuk
modal menjadi guru, kita harus cekatan, harus menguasai materi terlebih dahulu agar saat di depan
kelas kita tahu apa yang harus kita lakukan. Kreatif merupakan salah satu hal yang penting untuk
dimiliki seorang guru, mengapa? karena dengan kreatifitas guru yang tinggi kegiatan belajar
kemungkinan tidak akan berjalan dengan monoton. Guru juga harus bisa membawa suasana kelas,
karena menurut saya suasana kelas adalah salah satu faktor penting dalam berlangsungnya proses
belajar mengajar. Suasana belajar harus diciptakan senyaman mungkin, karena dengan suasana yang
nyaman akan menciptakan interaksi yang baik antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan
siswa yang lain. Penguasaan materi dan pembawaan metode belajar merupakan hal yang penting
pada proses pembelajaran, penguasaan keduanya sangat diperlukan untuk menciptakan kegiatan
pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi siswa. Karena dengan penyampaian dan
pembelajaran yang interaktif akan lebih memudahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan
oleh guru.
2. Tindakan apa saja yang anda lakukan untuk mengembangkan diri anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan atau berbeda yang anda lakukan dalam proses pengembangan? Berikan contoh yang
spesifik!

Setelah melihat rekan guru saya yang sangat cekatan menghadapi siswa dan menyiapkan bahan ajar
untuk hari selanjutnya saya mulai meniru hal tesebut. Menyiapkan bahan ajar sesuai tema yang akan
dipelajari besok dan mencari materi yang sesuai agar saat didepan kelas saya juga bisa melakukan hal
yang sama seperti apa yang dilakukan teman guru saya. Saat saya dipercaya untuk memegang kelas
saya berusaha semaksimal mungkin agar saya mampu menghandle kelas, sebelum melaksanakan
kegiatan sesuai bahan ajar yang telah saya siapkan saya memancing anak didik dengan cerita yang
menjurus pada tema yangakan dipelajari di hari itu, kemudian setelah tema tertebak maka kegiatan
inti dilakukan. Selain itu dulu saat masa perkuliahan di semester 7 saya juga pernah mengikuti
kegiatan Kampus mengajar 2, menurut saya hal ini pun juga melatih skill karena dengan mengikuti
kegiatan ini kita jadi terjun langsung belajar bersama siswa sehingga kita tau apa yang kurang dari
cara mengajar kita. Pada saat ini saya juga menjadi salah satu tentor di bimbel yang ada di daerah
saya, hal tersebut juga mampu meningkatkan skill yang dimiliki. Dengan terjun langsung bersama
para siswa kita mampu mengidentifikasi apa yang perlu kita benahi, misal saat melaksanakan
program kampus mengajar angkatan 2 kita dihadapkan oleh situasi pandemi covid-19 yangmana para
siswa terbiasa dirumah. Hal ini menyebabkan sebagian besar siswa malas untuk pergi ke sekolah.
Disini yang harus kita lakukan adalah bukan menekan mereka untuk mau ke sekolah tetapi
memotivasi mereka agar mereka mau dengan sendirinya pergi ke sekolah untuk belajar bersama.
Menekan para siswa akan membuat mereka semakin memberontak, namun pemberian motivasi
secara perlahan akan membuat mereka sedikit luluh sehingga mereka mau pergi ke sekolah.

3. Apa tantangan atau kesulitan yang anda hadapi dalam proses pengembangan diri tersebut?
Bagaimana anda mengatasinya?

Beragamnya karakteristik peserta didik merupakan salah satu tantangan bagi saya. Usia taman kanak-
kanak merupakan usia emas setiap insan jadi kreativitas akan selalu berkembang sesuai apa yang
diinginkannya. Guru di kelas berguna sebagai fasilitator anak yang mana bertugas mendampingi dan
mendukung apa yang dilakukan anak ketika kegiatan belajar berlangsung sehingga kegiatan belajar
berlangsung secara menyenangkan dan berani mengungkapkan pendapat. Penyesuaian diri saya
pada lingkungan taman kanak-kanak juga menjadi salah satu tantangan bagi saya, yang mana
umunya jika mengajar SMP materi di siapkan menggunakan laptop atau materi dibuat dalam bentuk
soft file namun pada proses saya mengajar di taman kanak-kanak kegiatan untuk belajar mengajar
esok hari disiapkan dengan bahan yang ada dengan kata lain saya diharuskan mengasah kreatifitas
saya untuk membuat kegiatan yang nyata untuk esok hari. Namun perlahan saya mengerti, akhirnya
saya mencari materi yang cocok untuk kegiatan esok hari seperti untuk tema profesi atau pekerjaan
kegiatan yang dilakukan membuat petani dengan menempelkan bentuk bangun datar seperti yang
telah dicontohkan oleh guru.

4. Apa hasil yang anda peroleh/ rasakan dengan mengembangkan perilaku tersebut? Bagaimana
anda menerapkannya dalam peran anda?

Dengan berani melangkah maju dan mencoba hal-hal baru kita mampu mengupgrade diri kita
menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijak sana dalam hal apapun. Belajar bukan hanya dilakukan
oleh siswa namun semua orang perlu belajar, begitu juga dengan guru. Dengan kemauan kita mau
belajar terus kita mampu meningkatkan kemampuan yang kita miliki, mampu mengasah skill yang
dimiliki serta memiliki wawasan dan pemikiran yang luas.

C. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai dengan nilai,
etika, pedoman kerja ataupun aturan yang berlaku

1. ceritakan satu pengalaman anda terkait situasi tesebut. Jelaskan secara detail!

Pada masa kuliah semester 4 saya pernah menempuh satu matakuliah kegamaan yang mewajibkan
mahasiswanya mengikuti kajian sebanyak 3 kali namun kemudian setelah 3 kali pertemuan kuliah
diadakan secara online dikarenakan pandemi covid-19 yang terjadi di negara Indonesia ini. Selama
perkuliahan berlangsung secara online dosen yang bersangkutan tidak mengingatkan para
mahasiswanya untuk mengikuti kajian padahal sebelumnya dosen pernah mengatakan untuk tetap
mengikuti kajian atau boleh diganti dengan meresume kajian online yang pernah diadakan oleh
lembaga dakwah manapun. Sampai di akhir perkuliahan sebelum diadakannya ujian akhir semester
yang merupakan akhir pengumpulan tugas resume kajian dosen sama sekali tidak mengingatkan
untuk mengumpulkan tugas. Begitupun dengan teman-teman saya, tidak ada yang bertanya tentang
tugas tersebut baik kepada dosen pengampu ataupun pada teman lainnya.

2. Tindakan apa yang anda lakukan dan mengapa hal tersebut anda lakukan?

Pada awal perkuliahan sebelum perkuliahan diadakan secara online saya dan beberapa teman saya
sempat sekali menghadiri kajian secara offline karena pandemi covid-19 belum mewabah di daerah
kami. Setelahnya saat kuliah telah diadakan secara online beberapa selama beberapa minggu, saya
bertanya kepada beberapa teman saya apakah mereka mengikuti kajian secara online dan ternyata
teman saya belum meresum kajian lagi. Kebetulan saya pernah mendaftar satu kajian yang pernah
saya ikuti dan meresumnya ulang. Sampai di akhir perkuliahan saya hanya mempunyai 2 resume
kajian yang nantinya akan dikumpulkan kepada dosen, namun saat saya bertanya kepada teman yang
lain ternyata mereka belum meresume kajian sama sekali. Ketika saya bertanya pada penanggung
jawab mata kuliah, dia mengatakan bahwa teman yang lain tidak menginginkan untuk mengingatkan
dosen pengampu mata kuliah tentang tugas resum kajian tersebut karena mayoritas teman saya
tidak ada yang meresume kajian online. Jadi sampai akhir perkuliahan saya tidak mengumpulkan
tugas tersebut karena takut jika saya mengumpulkan tugas tersebut teman yang lain akan menjauhi
saya.

3. Bagaimana Hasilnya?

Hasilnya, tugas resume kajian offline maupun online yang diberikan oleh dosen pengampu
matakuliah keagamaan tidak dikumpulkan, hal ini karena mayoritas teman sekelas saya tidak
mengerjakan dan juga penanggung jawab mata kuliah keagamaan tidak mengingatkan tentang tugas
resume kajian tersebut kepada dosen pengampu matakuliah keagamaan tersebut. Tidak ada
mahasiswa yang bertanya tentangtugas tersebut secara langsung kepada dosen pengampu amta
kuliah keagamaan karena pada saat itu sudah ada perjanjian jika yang menghubungi dosen
pengampu mata kuliah keagamaan hanya penaggung jawab saja.
D. Ceritakan seacara spesifik situasi pengalaman anda saat bekerja sama dengan oranglain yang
memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandnag, latar belakang, Pendidikan, cara pikir
dll

1. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari Kerjasama yang terjadi? Keberagaman seperti
apa yang anda hadapi?

Saat memasuki dunia kerja pasti kita bertemu dengan banyak orang dengan berbagai macam
karakteristik yang ada pada diri masing-masing orang. Cara pandang dan cara berfikir merupakan hal
yang sangat sering dijumpai, kemungkinan dengan satu tujuan yang sama tetapi setiap orang
memiliki cara masing-masing demi mencapai tujuan tersebut. Di instansi tempat mencari
pengalaman saat ini terdapat 5 guru diantaranya ada kepala sekolah, guru kelas kelompok B, guru
kelas kelompok A, guru kelompok bermain serta saya yang juga bertugas membantu mengajar di
keompok A. Saat awal masuk ikut membatu mengajar di taman kanak-kanak saya berfikir bahwa
kegiatan yang dilakukan sedikit jadi pasti tidak begitu melelahkan, memang di awal saya mengira
bahwa mengajar di taman kanak kanak sekedar bernyanyi, bermain, mewarnai dan hal-hal yang biasa
dilakukan anak kecil. Karena dasar Pendidikan saya di Pendidikan biologi saya mengira kegiatan hanya
mengacu pada majalah para peserta didik. Namun setelah saya mengikuti, mengajar di taman kanak-
kanak ternyata pandangan saya salah. Mengajar di taman kanak-kanak memerlukan kesabaran dan
dan kreativitas untuk membuat bahan ajar yang akan digunakan besok dalam kegiatan
pembelajaran. Kerjasama yang dilakukan bertujuan untuk memperlancar jalannya kegiatan belajar
mengajar, salah satunya yaitu menyiapkan bahan ajar agar saat kegiatan belajar mengajar akan
dimulai guru sudah siap dengan materi dan kegiatan yang akan diberikan kepada anak didik.
Pembuatan bahan ajar untuk kelompok A merupakan salah satu Kerjasama antara saya dan guru
kelas kempok A, guru lain menyarankan untuk membuat bahan ajar di sekolah setelah siswa pulang
saya juga sependapat dengan hal ini namun guru kelas kelompok A tidak sependapat beliau
menginginkan untuk membuat bahan ajar di rumah karena menginginkan untuk lekas pulang jadi
persiapan bahan ajar dibagi menjadi 2.

2. Langkah apa yang anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama? Bagaimana anda memastikan
Langkah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak?

Hal tersebut terjadi Ketika saya masih baru menjadi pengajar di taman kanak-kanak, jadi saya masih
enggan dan agak kurang pd untuk menyarakan membuat media ajar di sekolah karena memang
pembuatan media ajar tidak memerlukan waktu yang lama. Padahal jika bersedia membuat bahan
ajar disekolah guru lain juga bersedia membatu untuk menyiapkannya. Jadi saya mengiyakan saja apa
yang beliau inginkan sehingga pembuatan media ajar dibagi menjadi 2 saya membuat di sekolah dan
beliau guru kelas kelompok A membuat Sebagian bahan ajar di rumah. Saya mengambil langkah
tersebut karena menurut saya hal tersebut sudah jalanyang paling benar, saya menyelesaikan apa
yang menjadi tanggung jawab saya dan beliau juga menyelesaikan tanggung jawab beliau sehingga
besok saat kegiatan belajar dilaksanakan, media tersebut sudah siap untuk digunakan sehingga
proses pembelajaran berjalan dengan lancar.
3. Apa hasil yang anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon lingkungan terhadap Tindakan
anda? Bagaimana dampaknya terhadap Kerjasama?

Pagi hari sebelum kegiatan dimulai guru menyiapkan bahan ajar yang telah dibuat untuk kegiatan
pada hari tersebut, namun ternyata bahan ajar yang akan digunakan masih belum selesai. Saya
mencoba membantu menyelesaikan bahan ajar yang akan digunakan saat proses pembelajaran
dikelas bersama dengan salah satu guru yang ada. Karena ini memang kerjasama agar pembelajaran
berlangsung dengan lancar jadi kami mencoba untuk tidak saling menyalahkan salah satu pihak
karena memang menurut say aini tanggung jawab bersama jika gagal maka gagal semua jika berhasil
maka berhasil semua. Kerjasama memang berfungsi untuk saling mengcover satu sama lain, jika
memang salah satu pihak belum begitu maksimal maka jika bisa pihak lain membantu
memaksimalkan hasil kerjanya untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Bahan ajar selesai
sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, bahan ajar tersebut dapat menjadi hasilkarya yang cukup
baik walau dengan persiapan yang kurang matang.

E. Ceritakan salah satu pengalaman anda saat mengembangkan kemampuan dan keterampilan
dari orang lain

1. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang anda kembangkan? Mengapa pengembangan itu
diperlukan?

Pada saat saya masih menempuh perkuliahan di semester 7 saya mengikuti kegiatan kampus
mengajar Angkatan 2 dimana saya ditempatkan di salah satu SMP negeri disalah satu kabupaten
tempat saya tinggal. Saya membantu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar pada kelas 7 dan
kelas 8. Pada awal pembelajaran offline saya dipercaya untuk menghandle kelas 7 oleh guru mapel
yang menjadi guru pamong saya. Karena kegiatan kampus mengajar dimulai di awal semester jadi
para siswa kelas 7 masih dalam tahap adaptasi dengan lingkungan baru, hal ini menyebabkan
beberapa murid di smp tempat saya melangsungkan kegiatan kampus mengajar malas untuk pergi ke
sekolah apalagi baru masa peralihan antara sekolah online dengan sekolah offline yang mana jadwal
masuk sekolah masih bergiliran antara nomer urut atas dan nomer urut bawah. Berkali- kali saya
masuk ke kelas 7 di hari yang berbeda pula pasti ada 1 atau 2 anak yang tidak masuk sekolah, hal
tersebut dilaporkan ke guru mata pelajaran yang menjadi guru pamong saya kemudian ditindak
lanjuti bersama guru bk. Kemudian dihari yang dijadwalkan untuk siswa tersebut masuk, siswa
tersebut masuk dan mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru-guru memberikan arahan kepada siswa
tersebut begitupun mahasiswa kampus mengajar yang mengajar pada kelas murid tersebut. Namun
diulangi lagi saat jadwal siswa tersebut untuk belajar secara offline siswa tersebut tidak masuk
sekolah lagi. Para guru dan mahasiswa kampus mengajar termasuk saya mencoba lagi menghubungi
siswa tersebut agar besok mau bersekolah dan memberikan sedikit motivasi melalui aplikasi chatting
online yang sekarang ini umum digunakan. Dihari selanjutnya karena saya ada jadwal mengajar di
kelas tersebut saya melakukan absensi agar mengetahui kelengkapan siswa di kelas tersebut. Puji
syukur murid tersebut hadir dan mengikuti kegiatan pembelajaran meskipun sedikit tertinggal
dibandingkan teman-temannya yang lain. Saat kegiatan pembelajaran berlangsung sedikit- sedikit
saya sisipkan motivasi agar siswa-siswa lebih giat belajar dan lebih bersemangat untuk masuk
sekolah. Motivasi untuk peserta didik memang sangat diperlukan, dapat memancing semangat para
siswa motivasi juga dapat menjadi acuan siswa agar memiliki tekad lebih besar tentang apa yang
mereka cita-citakan. Kita juga harus dapat berperan menjadi teman para siswa agar kita mampu lebih
dekat dengan siswa sehingga dapat mengetahui masalah apa yang dihadapi siswa tersebut.
2. Apa yang menjadi fokus pengembangan? Bagaimana cara anda membangun kesepakatan untuk
mencapai hasil yang di harapkan?

Dalam fokus pengembangan saya yang pertama adalah motivasi belajar. Karena motivasi belajar
sendiri sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Dengan adanya motivasi untuk belajar maka
siswa pasti memiliki tujuan yang jelas yang kemudian dapat perjuangkan. Dalam kegiatan
pembelajaran selain penting bagi pendidik untuk memberikan motivasi belajar juga penting untuk
membuat kesepakatan dalam kelas. Kesepakatan dalam kelas antara pendidik dan peserta didik
misalnya dalam 70 menit kegiatan pembelajaran terdapat waktu 5 menit terakhir untuk siswa bebas
dapat berbicara ataupun bersenda gurau dengan teman-temannya apabila saat pendidik sedang
menerangkan materi peserta didik mampu tenang dan memperhatikan penyampaian materi
pendidik. Biasanya kesepakatan ini dilakukan diawal pertemuan dan terdapat sedikit negosiasi antara
pendidik dan peserta didik sehingga didapatkan persetujuan dari kedua belah pihak.

3. Langkah apa yang diambil untuk pengembangan tersebut? Apa hambatan yang anda temui dan
bagaimana cara mengatasinya? Apa yang anda lakukan untuk mempertahanlan motivasi dari
orangtersebut?

Langkah awal yang diambil untuk melakukan pengembangan adalah dengan dekat mendekatkan diri
atau mengakrabkan diri dengan para peserta didik. Dengan kita dapat mengetahui apa saja yang
menjadi hambatan peserta didik, misalnya pada peserta didik yang jarang masuk sekolah tadi.
Dengan kita akrab dengan peserta didik maka kita dapat menyelipkan pertanyaan-pertanyaan
mengenai mengapa siswa tersebut jarang masuk sekolah. Kadang pertanyaan yang kita lontarkan di
jawab dengan candaan oleh para peserta didik, namun kita harus tetap berusaha mengimbangi
sehingga peserta didik tidak merasa tertekan dengan pertanyaan yang kita berikan. Dengan
mengetahui masalah apa yang dihadapi peserta didik kita dapat memberikan motivasi yang sesuai
dengan yang diperlukan oleh peserta didik tersebut, karena kesalahan memberikan motivasi juga
akan memberikan dampak negatif kepada siswa. Pemberian motivasi dilakukan tidak hanya sekali
atau dua kali namun sesering mungkin dengan motivasi yang berbeda-beda sehingga kita dapat
memancing semangat para siswa untuk terus belajar demi meraih apa yang mereka cita-citakan.

F. Ceritakan salah satu keputusan dalam suatu kegiatan baik di pekerjaan/ organisasi/ komunitas/
perkuliahan yang pernah anda ambil

1. Apa yang menyebabkan anda harus mengambil keputusan tersebut? Apa peran anda saat itu?

Ketika saya sedang menjadi mahasiswa semester akhir yang mengambil mata kuliah skripsi saya
ditawari untuk mengikuti penelitian dosen yang agak berbeda dengan tema skripsi yang saya ambil.
Sebenarnya saya bimbang antara mengambil tawaran tersebut atau hanya fokus kepada pembuatan
skripsi saya saja. Kebimbangan tersebut berlanjut sampai dengan skripsi saya masuk pada percobaan
penelitian, karena saya berfikir kesempatan tidak datang dua kali maka saya mengambil keputusan
untuk menerima tawaran mengikuti penelitian dosen dan juga melanjutkan skripsi saya.
Pengambilan keputusan ini memerlukan keluasan hati dengan memikiran dampak kedepanya juga
terhadap skripsi saya. Namun karena saya bertekad maka saya yakin keduanya dapat berjalan
beriringan. Jadi dengan waktu yang ada, dibagi menjadi waktu untuk penelitian skripsi saya di
laboratorium dan juga waktu untuk mengumpulkan data penelitian bersama dosen di tempat yang
telah ditentukan sebagai pusat data yang akan digunakan. Dengan mengikuti penelitian dosen dan
juga mengerjakan penelitian untuk skripsi menjadikan saya orang yang lebih tertata, seperti memiliki
target yang memang harus terpenuhi agar keduanya berjalan dengan lancar.

2. Bagaimana anda mengidentifikasi dan memeroleh pemahaman yang lebih baik tentang
permasalahan yang ada?

Saya memikirkan kedua hal tersebut dalam waktu yang lama, saya bahkan sempat bimbang untuk
memilih mengikuti penelitian dosen tersebut atau fokus pada skripsi saya. Saya mencoba memahami
dan mencari tahu kemungkinan terburuk yang akan terjadi apabila saya mengambil keputusan yang
kurang tepat. Mencari tahu faktor-faktor apa saja yang kemungkinan akan menghambat keputusan
yang akan saya ambil serta mengenali seberapa kemampuan diri dalam menghadapi suatu masalah.
Saya bahkan sempat meminta pendapat kepada keluarga saya dan teman baik saya, saya
menanyakan kepada mereka apakah mungkin saya bisa menjalani keduanya dengan baik atau saya
harus fokus pada skripsi saya saja. Mereka mendukung apa saja yang saya ingin lakukan, bahkan
mereka mengatakan jika saya percaya pada diri saya sendiri maka kedua hal tersebut dapat dijalani
secara bersamaan. Dari situ kita harus berpikir positif tentang keputusan yang telah kita ambil. Kita
harus menanamkan rasa percaya pada diri kita sendiri bahwa kita mampu untuk menyelesaikan apa
yang telah kita mulai. Kita harus menyukai apa yang kita kerjakan sehingga semuanya akan
memberikan hasil yang baik, percaya bahwa melakukan sesuatu dengan keikhlasan akan membawa
berkah bagi diri kita. Selain itu kita juga memerlukan semangat dan dorongan dari orang lain
sehingga kita memiliki semangat yang lebih untuk menyelesaikan tanggung jawab yang kita miliki.

3. Apa saja yang menjadi pertimbangan anda? Mengapa? Jelaskan proses atau Langkah dalam
mengambil keputusan!

Hal yang menjadi pertimbangan adalah terkadang saya bisa menjadi orang yang paling rajin akan
tetapi terkadang saya juga bisa menjadi orang yang paling malas, kadang saya sangat menghargai
waktu terkadang juga saya membuang waktu. Karena pada proses penelitian baik skripsi maupun
penelitian dosen keduanya memerlukan waktu yang banyak pun keduanya perlu pribadi yang
memang benar rajin dan juga bertekad. Dalam proses pengambilan keputusan saya mencoba
bertanya pada kedua orangtua saya apakah kemungkinan saya bisa melakukan keduanya dalam
waktu yang bersamaan dan jawaban orang tua saya adalah jika kamu mampu dan memungkinkan
maka ikutlah, namun jika dua itu terlalu memberatkanmu pilihlah satu dengan begitu saya sedikit
mendapat pencerahan dimana saya percaya bahwa saya mampu melakukan keduanya dalam waktu
yang berdekatan. Karena masih sedikit ragu dengan pilihan saya maka saya bertanya pada salah satu
teman dekat saya tentang keraguan saya sedikit banyak jawaban yang diberikan sama seerti apa yang
diutarakan kedua orangtua saya maka dari itu saya memilih untuk mengikuti peelitian dosen dan
tetap melanjutkan penelitian skripsi saya demi menambah pengalaman serta menambah wawasan
saya.

4. bagaimana hasil dari kepustusan yang anda ambil?

Keputusan yang saya dengan pertimbangan yang matang memberikan hasil yang cukup memuaskan.
Dari keputusan yang saya ambil puji syukur skripsi saya berjalan dengan lancar meski ada sedikit
kendala di akhir penelitian namun bisa teratasi dan terselesaikan dengan baik sehingga saya bisa
lulus tepat waktu. Untuk penelitian dosen juga berjalan dengan semestinya, keduanya berjalan
dengan berdampingan dan terarah sehingga saya dapat menyelesaikan kuliah saya dengan tepat
waktu.

G. Ceritakan secara spesifik saat anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam waktu yang
bersamaan

1. Seperti apakah situasinya saat itu? Kapan situasi tersebut terjadi?

Saat itu saya sedang menempuh kuliah semester 5 tahun 2020/2021, kegiatan kuliah dilaksanakan
secara daring. Karena pada semester sebelumnya saya mendapatkan ips yang memungkinkan untuk
mengambil matakuliah lebih drai paket mata kuliah yang disediakan prodi saya memutuskan untuk
mengambil matakuliah lebih. Pada mata kuliah terdapat 5 mata kuliah praktikum yang dimana
semuanya mengharuskan adanya pembuatan laporan. Pada suatu waktu semua mata kuliah
praktikum yang saya tempuh memberikan deadline laporan yang hampir bersamaan disamping itu
juga terdapat beberapa tugas matakuliah teori yang memiliki deadline sangat singkat. Saya merasa
seperti tugas-tugas yang ada tidak dapat saya selesaikan, karena laporan dari mata kuliah praktikum
memerlukan jurnal dan buku yang sesuai sebagai acuan hasil praktikum yang telah kami lakukan dan
semuanya memiliki deadline hampir bersamaan.

2. Apa yang anda lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut? Bagaimana anda memastikan
tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan?

Walaupun saya merasa tidak mampu menyelesaikan semua tugas dan laporan yang memiliki
deadline hampir bersamaan tersebut saya harus tetap berusaha mengerjakannya bagaimanapun
nanti hasilnya. Saya mulai mencicil tugas tugas yang memiliki deadline paling dekat dengan mencari
acuan pada buku serta jurnal yang sesuai. Saya bahkan membuat list deadline pada pertas karton
dengan urutan deadline paling dekat beserta jamnya diletakkan di bagian paling atas begitu
seterusnya sampai tugas terakhir. List deadline tersebut saya letakkan disamping kaca rias di kamar
saya sehingga ketika saya hendak melihat cermin terpampang tugas yang belum saya selesaikan.
Dengan begitu membuat saya sesegera mungkin mengerjakan tugas yang paling dekat dengan
deadline yang ada, setelah tugas tersebut saya kerjakan dan saya kirimkan biasanya list tugas
tersebut saya coret satu persatu dengan tinta yang berwarna bebeda. Saya akan mengejar deadline
sebisa saya bahkan jika mengharuskan saya untuk lembur tapi saya tetap menyisakan waktu minimal
3 jam untuk tetap tidur sehingga dikemudian hari saya tetap bisa fokus mengerjakan deadline tugas
serta tetap mampu mengikuti kegiatan kuliah dengan fokus.

3. Sumber daya apa yang anda butuhkan dalam membantu penyelesaian tugas-tugas tersebut? Apa
hambatan yang anda temui dan bagaimana cara mengatasinya?

Perkuliahan yang dilakukan secara online mengharuskan mahasiswa menggunakan laptop maupun
handphone yang memadai atau bahkan keduanya untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Listrik
menjadi kebutuhan penting bagi setiap mahasiwa yang melakukan kegiatan pembelajaran secara
daring. Baik mahasiswa yang mengikuti kegiatan perkuliahan secara online yang bearada di rumah, di
kos atau pun di tempat lain yang dianggap nyaman. Selain listrik cuaca juga sangat penting bagi
mahasiswa yang melakukan kegiatan perkuliahan secara online, karena jika listrik mati maka sinyal
juga akan mengalami gangguan sehingga kuliah online yang biasanya lewat clasroom menjadi
terhambat begitu pula dengan pencarian jurnal yang sesuai juga akan terhambat karena sinyal ketika
mati lampu tidak begitu bagus. Biasanya untuk kuliah online lewat google classroom dosen akan
merekam sehingga kita dapat melihat rekaman yang ada. Sedangkan untuk pencarian acuan jurnal
kita bisa terlebih dahulu menggunakan buku yang kita miliki untuk menjadi acuan bila seusai dengan
materi yang ada.

4. Bagaimana hasilnya?

Puji syukur saya mempu melewati semester 5 di lingkup perkuliahan dengan tugas yang memiliki
deadline hampir bersamaan, ternyata saya berhasil melewati itu dan tidak ada tugas yang saya
serahkan terlambat hal itu merupakan hasil yang cukup memuaskan bagi saya. Dengan cara menulis
semua deadline urut dengan waktu deadline paling dekat mampu membuat semua tugas yang saya
miliki terselesaikan tanpa ada yang tercecer.

Padahal jika membuat bahan ajar disekolah guru lain juga membantu untuk menyiapkan. Saat pagi
hari tiba saat untuk kegiatan bahan ajar yang akan digunakan hari itu belum selesai jadi beberapa
guru mengkondisikan anak didik dan beberapa menyelesaikan bahan ajar yang akan digunakan.
Menurut saya itu membuat guru lain keteteran juga karena seperti masih kurang persiapan untuk
kegiatan yang akan diberikan, guru terlihat kurang kompak untuk menyiapkan bahan ajar sehingga
pasti saat kegiatan berlangsung akan terjadi mis komunikasi dan mengakibatkan kurang maksimalnya
penyampaian informasi kepada peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai