Anda di halaman 1dari 11

Soal Esai PPG Prajabatan 2023

A. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru? Apa yang Anda lakukan untuk
mewujudkan motivasi tersebut?
1. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Bagaimana Anda mengatasinya?
Guru adalah profesi yang disebut sebagai ibu dari segala profesi. Disebut seperti
itu karena guru berperan penting dalam pengembangan Pendidikan. Selain itu guru
juga sangat berperan penting dalam pembelajaran setiap peserta didik yang
melibatkan upaya yang didominasi oleh kegiatan intelektual. Kegiatan intelektual
tersebutlah yang merupakan dasar bagi persiapan dari semua kegiatan profesional
lainnya. Motivasi saya untuk menjadi guru berdasar dari hal tersebut di mana saya
berharap dapat membantu peserta didik untuk mencapai setiap cita-cita yang
mereka inginkan. Menurut saya, menjadi seorang guru merupakan keinginan yang
selalu terdapat di dalam hati untuk membantu mewujudkan setiap cita-cita yang
didambakan serta mendidik manusia menjadi insan yang taat budi pekerti. Selain
itu, dengan menjadi guru saya bisa terus belajar dan menggali informasi pada
bidang ilmu yang saya cintai, menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan
orang lain, dan senantiasa bersyukur apabila ilmu yang saya bagikan dapat berguna
bagi orang lain. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan motivasi tersebut saya terus
belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan memperdalam ilmu dan
wawasan, keterampilan mengajar, serta tak kalah penting ialah kemampuan untuk
memahami karakter manusia. Hal tersebut saya lakukan dengan memperbanyak
pengalaman mengajar, mengikuti pelatihan-pelatihan, dan lain sebagainya.
Tantangan atau hambatan tentunya tidak luput tatkala saya berusaha untuk
mewujudkan motivasi tersebut. Beberapa tantangan yang saya hadapi ketika
memperbanyak pengalaman mengajar ialah kemampuan saya dalam menguasai
materi serta bagaimana supaya penyampaian materi yang saya ajarkan dapat tepat
sasaran. Selain itu, saya juga mengalami hambatan dalam kemampuan saya untuk
mengatur kondisi kelas. Tantangan-tantangan tersebut menguji kemampuan dan
kekuatan saya dalam proses belajara mengajar.
Namun, untuk mengatasi tantangan tersebut terdapat beberapa metode yang
dapat saya lakukan. Untuk tantangan pertama terkait kemampuan saya dalam
menguasai materi dan bagaimana penyampaian materi yang tepat, saya terus
berusaha untuk memperdalam ilmu saya dengan banyak membaca, baik membaca
buku maupun artikel, berlatih mengerjakan soal sesuai dengan bidang keilmuan
saya, serta melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran yang memiliki bidang
keilmuan yang sama dengan saya. Adapun untuk permasalahan kedua yakni
kemampuan pengaturan kondisi kelas saya banyak belajar dengan melihat contoh
dari guru-guru senior yang telah mengajar sekian lama. Selain itu, saya juga banyak
menonton video tentang kiat-kiat bagaimana upaya mengatur kondisi kelas menjadi
keadaan yang kondusif untuk memperkaya kemampuan saya.
2. Apa kelebihan yang mendukung peranan Anda sebagai Guru? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Kelebihan yang saya miliki yang dapat mendukung peran saya sebagai guru
adalah ulet dan tekun. Guru yang profesional tidak hanya bertugas untuk mengajar
tetapi hendaklah memiliki sifat ulet dan tekun di dalam dirinya. Sifat ulet dan tekun
tersebut menjadi kunci dalam proses pembelajaran. Keuletan dan ketekunan di
dalam diri saya dapat dicontohkan ketika saya mengerjakan skripsi. Saya selalu
mengerjakan skripsi saya dengan sungguh-sungguh, baik dalam mencari referensi
untuk skripsi saya dan penulisan skripsi yang sesuai dengan panduan serta EYD.
Tak jarang dalam penulisan skripsi saya mengalami hambatan namun saya tidak
pernah berputus asa dalam mengerjakannya.
Adapun kelebihan lain pada diri saya adalah sifat tanggung jawab. Menjadi guru
bukanlah pekerjaan yang mudah karena guru merupakan pekerjaan yang mulia
yang mengharuskan guru untuk mendidik dan mencerdaskan peserta didik sehingga
dapat menjadi penerus bangsa yang berguna, cerdas, dan baik di masa depan. Dalam
melaksanakan hal tersebut tentu dibutuhkan rasa tanggung jawab dari seorang guru
agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud. Bentuk tanggung jawab di dalam diri
saya yang dapat mendukung peranan guru adalah dengan selalu menyiapkan
perangkat pembelajaran yang dibutuhkan sebelum mulai mengajar serta mentaati
jadwal mengajar yang sudah dibuat. Berdasarkan hal tersebut saya selalu
bertanggung jawab terhadap apa yang saya kerjakan sehingga dapat memperoleh
hasil yang maksimal.
3. Bagaimana hasilnya?
Seperti layaknya manusia lain yang berusaha untuk terus memaksimalkan
kemampuan yang mereka miliki, saya pun turut berusaha untuk memaksimal
kemampuan saya. Dengan kelebihan yang saya miliki tersebut saya berupaya untuk
meningkatkan kemampuan saya dalam proses mengajar. Kelebihan tersebut saya
gunakan juga untuk mengatasi apabila terjadi hambatan atau tantangan ketika
menekuni proses mengajar di kelas. Melalui hal tersebut, kemampuan saya dalam
mengajar akan terus berkembang.
Apabila saya memperoleh pujian dalam proses mengajar yang saya lakukan,
saya tidak akan berpuas diri. Saya justru terus meningkatkan kemampuan mengajar
saya dengan lebih memperdalam ilmu, mempelajari proses belajar mengajar di
kelas, serta meminta saran dari guru-guru senior. Begitu pula sebaliknya, ketika
saya mendapat kritik mengenai proses mengajar saya akan menjadikan hal tersebut
sebagai pelajaran berharga. Saya menerima kritik tersebut dengan hati terbuka dan
bertekat untuk memperbaiki titik kekurangan saya sehingga menjadi lebih baik dari
sebelumnya.

B. Ceritakan pengalaman ketika Anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk


meningkatkan performa. Hal-hal baru apa yang Anda pelajari?
Saya termasuk orang yang senang mempelajari hal-hal baru, baik itu dari bidang
pendidikan ataupun di luar bidang pendidikan. Selama kuliah sampai pada proses
mengembangkan kemampuan mengajar saya saat ini, saya telah banyak belajar hal
yang menarik. Salah satu pengalaman saya mempelajari hal baru pada masa
perkuliahan adalah saat saya belajar mengoperasikan laboratorium virtual. Karena saat
itu masih pandemi covid-19, saya mendapat tugas pada salah satu mata kuliah mencari
media pembelajaran untuk dipresentasikan. Pada saat itulah saya menemukan media
bernama laboratorium virtual. Saya mempelajari setiap fitur dari media laboratorium
virtual tersebut dan kegunaannya masing-masing melalui website dan youtube. Saya
merasa media laboratorium virtual yang saya pelajari saat itu sangat bermanfaat di masa
depan ketika mengajar di kelas karena biasanya terdapat beberapa sekolah yang tidak
memiliki laboratorium sehingga media laboratorium virtual tersebut dapat digunakan
sebagai solusi alternatif penggantinya.
Selain itu, saat tahun terakhir saya berkuliah, saya mulai mencoba untuk menjadi
guru les privat. Setelah diterima di salah satu lembaga les privat yang terdapat di kota
saya, saya memperoleh banyak hal-hal baru untuk dipelajari. Hal-hal tersebut antara
lain adalah metode mengajar privat, manajemen waktu, ilmu berkomunikasi, dan ilmu
berbusana yang baik untuk seorang guru. Dengan mempelajari hal-hal baru tersebut
saya akan semakin meningkatkan kualitas diri saya menjadi lebih baik dari sebelumya.
1. Bagaimana cara Anda mengklarifikasi area yang perlu
ditingkatkan/dikembangkan? Mengapa Anda perlu merasa
meningkatkan/mengembangkan area tersebut?
Setiap manusia pastilah memiliki kekurangan, begitu pula dengan diri saya.
Dalam melakukan klarifikasi area yang perlu ditingkatkan saya sering melakukan
evaluasi mandiri pada diri saya. Saya akan merenungkan sekiranya hal apa yang
masih perlu ditingkatkan pada diri saya. Selain itu, pada lembaga les privat tempat
saya mengajar turut melakukan evaluasi pada tutor-tutornya setiap minggu,
sehingga melalui kesempatan tersebut saya dapat mengetahui kekurangan-
kekurangan saya dalam mengajar. Adapun langkah lain yang saya lakukan untuk
mengidentifikasi kekurangan saya terutama dalam hal mengajar adalah saya akan
menyempatkan untuk meminta pendapat murid saya tentang kesan-kesannya
belajar hari itu setiap kali sesi mengajar les privat berakhir, apakah terdapat hal
yang membuat murid saya kurang puas atau bagaimana. Kesan-kesan murid saya
selama belajar bersama saya akan saya jadikan patokan untuk memperbaiki diri
saya berserta metode mengajar saya ketika bertemu di pertemuan berikutnya.
Kekurangan-kekurangan yang masih saya miliki tersebut tidak membuat saya
berputus asa. Justru melalui kekurangan tersebutlah saya dapat mengimprovisasi
diri saya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Melalui improvisasi tersebut pula
saya dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan saya dalam mengajar
dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
2. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda?
Adalah cara-cara di luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam
proses pengembangan? Berikan contoh spesifik.
Seperti yang jelaskan sebelumnya, pada tahun terakhir saya berkuliah saya
mulai mencoba untuk mendaftar sebagai guru les privat di salah satu lembaga les
privat yang terdapat di kota saya. Adapun tujuan saya tidak lain dan tidak bukan
adalah untuk mengembangkan kemampuan saya terutama dalam hal mengajar.
Selama mengajar sebagai guru les privat tersebut saya mendapatkan banyak sekali
pelajaran yang dapat menjadi bekal saya ketika menjadi guru di masa depan. Selain
itu, selama mengajar saya telah bertemu dengan murid-murid saya yang memilki
bermacam-macam karakter. Melalui kesempatan tersebut saya juga sekaligus
mengembangkan kemampuan saya dalam memahami karakter peserta didik yang
beraneka ragam. Selanjutnya, hal lain yang dapat saya kembangkan adalah
kemampuan berkomunikasi, baik itu dengan pihak lembaga, sesama guru les privat
lainnya, wali murid, serta murid saya sendiri.
Selain itu, selama masa saya masih berkuliah, saya cukup sering mengikuti
pelatihan tentang leadership. Leadership atau kepemimpinan merupakan
kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain yang diwujudkan dalam
hubungan kerja sama serta interaksi dalam kelompok demi mencapi suatu tujuan.
Menurut saya, kemampuan leadership tersebut sangatlah penting bagi seorang guru.
Meskipun kemampuan leadership ini lebih akrab dengan profesi kepala sekolah,
tetapi seorang guru tetap membutuhkan kemampuan leadership. Kemampuan
leadership dari seorang guru dapat dimanfaatkan ketika sedang memimpin dan
mengatur kelas. Selain itu, kemampuan leadership dari guru juga dapat digunakan
untuk menjalin komunikasi dan interaksi baik dengan peserta didik, sesama guru,
orang tua peserta didik, dan masyarakat.
3. Apa kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan diri tersebut?
Bagaimana Anda mengatasinya?
Selama proses pengembangan diri tersebut tentu terdapat beberapa kesulitan
yang saya hadapi. Contohnya adalah ketika saya untuk pertama kalinya
mendapatkan panggilan wawancara dari lembaga les privat di tempat saya
mengajar. Hal tersebut merupakan pengalaman baru bagi saya sehingga saya
menjadi tidak percaya diri. Meskipun saya telah berusaha tenang dan berlatih
menjawab pertanyaan yang sekiranya akan ditanyakan, saya tetap merasa tidak
percaya diri. Namun, saat giliran wawancara saya dimulai, semua pikiran-pikiran
negatif saya hilang. Ternyata wawancara yang saya bayangkan menyeramkan
sebelumnya ternyata sangat mengasyikkan karena pemilik lembaga les privat
tersebut sangat ramah dan supel. Rasa percaya diri saya yang hilang akhirnya
kembali lagi sehingga saya mampu melewati wawancara tersebut dengan lancar.
Singkat cerita, saya akhirnya diterima sebagai guru les privat di lembaga les privat
tersebut dan mendapat banyak pengalaman dari sana.
Selanjutnya, kesulitan lain yang saya hadapi adalah ketika saya diminta
mengajar matematika untuk murid kelas X SMA. Saat itu saya sangat khawatir
karena matematika SMA bukanlah bidang ilmu yang saya dalami. Akan tetapi, saat
itu pihak lembaga les privat sedang kekurangan guru matematika, maka dengan niat
menolong saya pun bersedia memenuhi permintaan tersebut. Sebelum mengajar
dimulai saya mempelajari terlebih dahulu materi yang akan saya ajarkan sehingga
murid saya dapat memperoleh pengajaran yang maksimal. Setelah sesi mengajar
dimulai, ternyata hal tersebut tidak semenakutkan yang saya bayangkan. Saya
berhasil mengajar murid saya dengan lancar. Murid saya pun aktif memperhatikan
penjelasan saya serta bertanya jika terdapat bagian yang tidak ia mengerti. Melalui
kesempatan tersebut saya berkesempatan untuk mengasah kemampuan saya lagi
khususnya pada bidang ilmu yang bukan bidang saya.
4. Apa hasil yang Anda peroleh/rasakan dengan mengembangkan perilaku
tersebut? Bagaimana Anda menerapkan dalam peran Anda?
Berdasarkan proses pengembangan diri yang telah saya lakukan tersebut,
perlahan-lahan saya mendapatkan banyak hasil yang berupa pengetahuan, sikap,
dan keterampilan. Pengetahuan mengenai metode pembelajaran baru yang baik dan
sesuai dengan peserta didik serta mendapatkan pengetahuan tentang pembelajaran
yang berkualitas. Dari proses pengembangan diri, saya juga mendapatkan hasil
berupa sikap ketelatenan dan kesabaran dalam mengajar, mampu menghargai satu
sama lain, dan mampu menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama. Adapun
keterampilan yang saya peroleh dari hasil pengembangan diri adalah keterampilan
dalam mengondisikan kelas, memahami karakter peserta didik, serta bagaimana
cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Seluruh hasil berupa
pengetahuan, sikap, dan keterampilan tersebut menjadi motivasi dan dorongan
positif bagi saya agar terus semangat dalam mengembangkan peran sebagai seorang
guru.

C. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai
dengan nilai, etika, pedoman kerja, ataupun aturan yang berlaku.
1. Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara
detail!
Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang menyebabkan Indonesia
memiliki dua musim dalam setahun yakni musim kemarau dan musim hujan. Ketika
musim kemarau maka perjalanan saat ke kampus tentu tidak akan mengalami
hambatan. Namun, hal tersebut lain ceritanya jika musim hujan telah tiba. Ketika
musim hujan tiba, perjalanan ke kampus akan terasa merepotkan karena harus
menggunakan jas hujan dan menabrak hujan deras agar bisa segera sampai ke
kampus. Belum lagi jika dosen mata kuliah yang kerap kali tiba-tiba suka mengubah
jadwal yang membuat perjalanan hujan-hujanan ke kampus menjadi sia-sia.
Berdasarkan situasi di atas tersebut, saya sering kali mendapat ajakan dari teman
saya untuk membolos kelas salah satu mata kuliah ketika musim hujan tiba. Alasan
teman saya adalah ia berpikir setidaknya mahasiswa harus menggunakan jatah
absen yang diberikan dengan sebaik mungkin. Saya sedikit tergiur saat mendengar
alasan tersebut, tetapi kemudian saya teringat tentang bagaimana perjuangan orang
tua saya mencari uang untuk membayar UKT kuliah saya, yang membuat saya tidak
sampai hati untuk bolos mata kuliah karena merasa telah mengecewakan orang tua
saya. Selain itu, meskipun terdengar sepele, membolos kelas mata kuliah tetap saja
menyalahi nilai, etika, pedoman kerja, ataupun aturan yang berlaku.
2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
Hal yang saya lakukan setiap kali teman kuliah saya mengajak membolos salah
satu mata kuliah ketika musim hujan adalah menolak ajakan tersebut dengan tegas.
Saya juga memberikan saran dan wejangan pada teman saya bahwa seharusnya
musim hujan tidaklah menjadi hambatan kami untuk menuntut ilmu. Hal tersebut
saya lakukan agar kami berdua senantiasa memenuhi kewajiban kami sebagai anak
yang bersekolah tinggi-tinggi di tempat jauh dengan membawa harapan orang tua
kami masing-masing. Selain itu, saya juga tidak ingin mendapatkan dampak dari
bolos kuliah yang mana hal tersebut adalah saya tertinggal materi mata kuliah
karena hal tersebut merupakan hal yang sangat merugikan bagi saya.
3. Bagaimana hasilnya?
Hasilnya adalah saya dan teman kuliah yang mengajak bolos kelas saat musim
hujan tiba akhirnya tetap berangkat ke kampus untuk menerima pelajaran,
meskipun di dalam perjalanan kami harus bersusah payah menggunakan jas hujan
dan melawan angin serta hujan deras. Hal tersebut menurut saya bukanlah hal yang
besar karena merupakan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa untuk belajar.
Alhasil, saya juga memperoleh ilmu baru dan tidak akan ketinggalan materi.
Berdasarkan pengalaman tersebut pula, saya belajar untuk menjalankan sikap
tanggung jawab, disiplin, serta taat dalam menjalan seluruh nilai, etika, pedoman,
dan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

D. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman Anda saat bekerja sama dengan
orang lain yang memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang,
latar belakang, pendidikan, cara berpikir, dll.
1. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerjasama terjadi?
Keberagaman apa yang anda hadapi?
Semenjak saya menginjak bangku perkuliahan saya telah menemui banyak
orang baru yang beraneka ragam dengan berbagai perbedaan yang meliputi mereka
baik itu perbedaan budaya, cara pandang, latar belakang, pendidikan, cara berpikir,
dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi mengingat
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman. Salah satu pengalaman
saya semasa kuliah yang terkait dengan keberagaman tersebut adalah ketika saya
bergabung menjadi panitia di salah satu program kerja di organisasi yang saya ikuti.
Program kerja tersebut merupakan program pengembangan sifat kepemimpinan
dan manajemen waktu pada mahasiswa. Adapun program kerja tersebut bertujuan
untuk memupuk sifat kepemimpinan dan cara manajemen waktu yang baik. Panitia-
panitia pada program kerja tersebut terdiri dari mahasiswa dari berbagai fakultas
dan jenjang pendidikan yang berbeda. Karena perbedaan tersebutlah melahirkan
berbagai macam cara pandang serta cara berpikir dari setiap anggota panitia.
Namun, tujuan dari pembentukan panitia tersebut adalah agar program kerja yang
sudah disusun dapat berjalan lancar sehingga diperlukan kerja sama dari anggota
panitia.
2. Langkah-langkah apa yang anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama?
Bagaimana anda memastikan langkah-langkah tersebut seusuai dengan
kebutuhan segala pihak?
Di dalam suatu kepanitiaan untuk mencapai tujuan maka kerja sama yang
kompak dari seluruh anggota sangat diperlukan. Untuk mendapatkan kerja sama
yang kompak tersebut maka akan dibentuk divisi-divisi beserta dengan tugas pokok
dan fungsinya masing-masing. Adapun divisi-divisi tersebut sendiri akan dinaungi
oleh ketua panitia bersama sekretaris panitia yang menjadi penanggung jawab
keberlangsungan program kerja. Divisi-divisi tersebut nantinya akan dikoordinir
oleh seorang koordinator yang akan bertanggung jawab langsung kepada ketua
panitia. Koordinator-koordinator tersebut akan mengkoordinir tiap anggotanya
sehingga dapat berjalan sesuai tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan. Divisi-
divisi tersebut antara lain terdiri dari divisi acara, divisi humas, divisi PDD, divisi
konsumsi, divisi kestari, divisi perlengkapan, dan divisi lainnya.
Untuk memastikan langkah-langkah tersebut sesuai dengan kebutuhan segala
pihak maka akan diadakan rapat rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Setiap permasalahan dan keputusan akan dibicarakan di dalam rapat tersebut
sampai dianggap tuntas. Adapun apabila terjadi perbedaan pendapat maka akan
dimusyawarahkan secara bersama-sama sampai mencapai titik temu atau mufakat.
Selain itu, kami juga rutin melakukan koordinasi secara intens dengan ketua
organisasi, ketua panitia, dan koordinator divisi sehingga kami dapat saling
menyatukan persepsi atau pandangan mengenai program-program yang telah
direncanakan. Pada intinya, untuk memastikan program kerja berjalan dengan
lancar, maka komunikasi antar panitia harus baik dan stabil.
3. Apa hasil yang anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon lingkungan
(mis. Rekan sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan anda? Bagaimana
dampaknya terhadap kerjasama tersebut?
Selama kurang lebih dua bulan menjadi panitia untuk mempersiapkan program
kerja tersebut, kerja keras kami akhirnya memperoleh hasil yang sempurna.
Program kerja tersebut berhasil berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. Selain
itu, berkat kepanitiaan tersebut kami memperoleh teman-teman baru sehingga relasi
kami menjadi berkembang. Adapun benefit lain yang kami peroleh adalah kami
mendapatkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi kerja yang telah kami lakukan.
Sertifikat kepanitiaan tersebut diharapkan dapat berguna di masa depan sebagai
bukti keaktifan kami selama menjadi mahasiswa.
Adapun selain itu, program kerja yang kami kerjakan mendapatkan banyak
komentar positif dan dinilai memuaskan oleh peserta-peserta yang mendaftar, ketua
organisasi, pemateri acara, serta setiap anggota dari panitia dan organisasi. Kami
sungguh bersyukur menjadi bagian dari panitia program kerja tersebut karena kami
mendapatkan banyak manfaat dan ilmu dari ini semua.
E. Ceritakan salah satu pengalaman anda saat mengembangkan kemampuan dan
keterampilan orang lain (contoh: anak didik, rekan sejawat, anggota
komunitas/organisasi)
1. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang anda kembangkan? Mengapa
pengembangan diperlukan?
Ketika masih di bangku perkuliahan, saya tinggal bersama adik sepupu saya.
Adik sepupu saya merupakan mahasiswa baru pada saat itu. Karena kami berdua
merantau ke kota orang dan jauh dari rumah, orang tua adik sepupu saya tersebut
kemudian mempercayakan saya terkait kebutuhan-kebutuhan yang adik sepupu
saya perlukan, karena notabennya saya dianggap lebih berpengalaman karena sudah
lebih dulu merantau. Sebab adik sepupu saya ini masih mahasiswa baru, dia banyak
mengalami kesusahan-kesusahan dalam mengerjakan tugas-tugas kuliahnya yang
jauh berbeda dengan pada saat dia masih duduk di bangku SMA. Ketika dia
mengalami kesulitan, saya akan membimbing adik sepupu saya mengerjakan
tugasnya. Saya membimbingnya dengan sabar sampai ia paham bagaimana cara
kerja dari tugas kuliahnya.
Sampai pada akhirnya adik sepupu saya memasuki semester 3 di tahun kedua
ia berkuliah, ia mulai mendapatkan mata kuliah statistka. Dia mengeluh kepada
saya tentang dosen statistika yang dianggapnya killer serta banyaknya materi yang
tidak ia pahami. Saya pun dengan senang hati menawarkan untuk selalu membantu
adik sepupu saya setiap ia mengerjakan tugas kuliahnya serta membantu
menjelaskan materi statistika yang sekiranya masih sulit ia pahami. Hal tersebut
disambut baik oleh adik sepupu saya.
Setelah itu, setiap adik sepupu saya mengerjakan tugas statistikanya, saya akan
menjelaskan cara kerjanya pada adik saya sampai ia paham dengan setiap langkah-
langkahnya. Saya juga menjelaskan kepadanya bahwa statistika sangat penting
dipelajari karena akan sangat berguna nanti ketika melakukan pengolahan data
dalam penulisan skripsi, sehingga saya benar-benar memastikan adik sepupu saya
memahami setiap langkah kerja dari tugas kuliahnya tersebut agar tidak mengalami
kesulitan ketika pengerjaan skripsi nanti.
2. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan tersebut? Bagaimana cara anda
membangun kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan?
Hal yang menjadi fokus saya saat membantu mengerjakan tugas kuliah statiska
adik sepupu saya adalah mengembangkan kemampuannya dalam mengoperasikan
Microsoft Excel, karena berdasarkan pengalaman saya Microsoft Excel sering
dipakai untuk memudahkan pengolahan data skripsi terutama pada skripsi di
jurusan pendidikan. Agar mencapai hasil yang diharapkan, saya mula-mula
membangun kesepakatan dengan adik sepupu saya. Kesepakatan tersebut adalah
bahwa saya akan menjelaskan dan memberi contoh cara-cara mengerjakan statiska
menggunakan Microsoft Excel pada adik sepupu saya terlebih dahulu, baru
selanjutnya adik sepupu saya akan mencoba mengerjakan tugas statistikanya secara
mandiri menggunakan Microsoft Excel dengan tetap berada di bawah pengawasan
saya sehingga dapat meminimalisir kesalahan.
3. Langkah-langkah apa yang anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa
hambatan yang anda temui dan bagaimana cara mengatasinya? Apa yang
anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, fokus pengembangan saya dalam
membantu adik sepupu saya mengerjakan tugas statiska adalah mengoperasikan
Microsoft Excel. Langkah pertama saya ambil adalah menjelaskan setiap fitur dan
fungsinya pada aplikasi Microsoft Excel, kemudian saya jelaskan bahwa Microsoft
Excel dapat digunakan untuk memudahkan pengolahan data dari statiska.
Selanjutnya saya juga menjelaskan bagaimana cara menuliskan rumus-rumus
fungsi yang terdapat di Microsoft Excel yang dapat digunakan ketika melakukan
pengolahan data. Terakhir saya meminta adik sepupu saya untuk menjelaskan
kembali hal yang saya sudah jelaskan padanya untuk memastikan apakah dia
memahami penjelasan saya atau tidak sebelum mulai untuk mengerjakan tugas
statistikanya menggunakan Microsoft Excel.
Dalam pelaksanaannya, saya mengalami sedikit hambatan. Hambatan tersebut
adalah ketika rumus fungsi di Microsoft Excel tidak bisa berjalan dengan baik atau
mengalami eror sehingga membuat adik sepupu saya menjadi khawatir. Ketika
mengalami hal tersebut saya meminta adik sepupu saya tetap tenang dan berusaha
mencari jalan keluar dengan melihat tutorial-tutorial untuk mengatasi rumus fungsi
Microsoft Excel yang eror di internet atau youtube.
Berkat tutorial-tutorial tersebut hambatan yang dialami akhirnya dapat diatasi.
Hal tersebut saya jadikan motivasi untuk adik sepupu saya bahwa setiap
permasalahan pasti memiliki jalan keluar. Selain itu, ketika adik sepupu saya mulai
merasa lelah ketika mengerjakan tugasnya saya akan memintanya beristirahat
sejenak sampai energinya terkumpul kembali untuk menyelesaikan tugasnya.
4. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya yang anda peroleh dari upaya
anda dalam membantu mereka?
Hasil yang diperoleh berdasarkan upaya saya membantu adik sepupu saya
adalah adik sepupu saya semakin mahir mengerjakan tugas statistika dengan
menggunakan bantuan Microsoft Excel. Selain itu, ia juga memberitahukan kepada
saya, karena dia telah mahir mengoperasikan Microsoft Excel berkat latihan yang
ia lakukan sebelumnya, ia diminta oleh dosen statistikanya mengajarkan kepada
mahasiswa lain yang masih belum paham cara kerja Microsoft Excel dan adik
sepupu saya merasa sangat bangga atas pencapaiannya tersebut.

F. Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik dalam
pekerjaan/organisasi/komunitas/perkuliahan yang pernah anda ambil
1. Apa yang menyebabkan anda harus mengambil keputusan tersebut? Apa
peran anda pada saat itu?
Pada saat saya masih duduk di bangku perkuliahan, tepatnya ketika libur
semester 5 menuju ke semester 6, saya mengambil salah satu keputusan terpenting
dalam kehidupan kuliah saya. Keputusan tersebut adalah mengikuti Program
Kampus Mengajar angkatan 3. Program Kampus Mengajar merupakan salah satu
dari program Merdeka Belajar yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek.
Program Kampus Mengajar tersebut memiliki banyak manfaat diantaranya dapat
mengkonversi mata kuliah sebanyak 20 sks termasuk PLP dan KKN serta
mendapatkan uang saku. Melihat manfaat tersebut saya kemudian tertarik untuk
mengikuti program tersebut.
Namun, salah satu ketentuan ketika mengikuti program Kampus Mengajar
mewajibkan saya harus mengajar di sekolah selama seminggu penuh selama satu
semester sehingga kemungkinan saya harus merelakan mata kuliah saya di semester
6. Hal tersebut membuat saya cukup bimbang dengan keputusan yang hendak saya
pilih. Akan tetapi, karena saat semester 6 perkuliahan di kampus saya masih
tergolong online karena pandemi covid-19, saya akhirnya memilih untuk tetap
mengikuti program Kampus Mengajar angkatan 3 tersebut karena saya nilai
memiliki banyak manfaat dan saya masih bisa tetap mengikuti perkuliahan semester
6 seperti biasa karena kampus yang masih menerapkan sistem kuliah online.
2. Bagaimana anda mengidentifikasi dan memeroleh pemahaman yang lebih
baik tentang permasalahan yang ada?
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik terkait permasalahan saya, saya
melakukan diskusi bersama teman-teman yang sudah pernah mengikuti program
Kampus Mengajar di angkatan sebelumnya. Saya menanyakan pengalaman,
pendapat, dan saran mereka terkait program tersebut yang membantu menambah
pemahaman baru terkait program Kampus Mengajar yang hendak saya ikuti saat
semester 6. Selain menanyakan pengalaman teman-teman saya, saya juga membaca
pengalaman-pengalaman mahasiswa dari kampus lain mengenai pengalamannya
mengikuti kampus mengajar. Selain itu, saya juga melakukan penelusuran tentang
syarat dan ketentuan mengikuti program Kampus Mengajar di situs Kampus
Merdeka, berita, maupun sosial media resmi dari program Kampus Mengajar. Hal
tersebut membantu saya untuk tetap update dengan berita terbaru mengenai
program Kampus Mengajar tersebut.
3. Apa saja yang menjadi pertimbangan anda? Mengapa? Jelaskan proses atau
langkah-langkah dalam mengambil keputusan tersebut!
Hal yang menjadi pertimbangan saya saat mengikuti program Kampus
Mengajar adalah saya harus merelakan waktu untuk mengikuti kuliah semester 6
yang menjadi syarat program tersebut. Namun, dengan mempertimbangkan situasi
saat itu masih termasuk pandemi covid-19 dan kampus saya masih menerapkan
sistem kuliah online akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar pada program
Kampus Mengajar. Hal tersebut saya putuskan karena menurut saya masih bisa
mengikuti kuliah online seperti biasa sambil tetap mengajar di sekolah. Selain itu,
saya juga sudah siap untuk mengejar ketinggalan materi apabila hal tersebut terjadi
ketika program Kampus Mengajar nanti telah dimulai.
Dalam mengambil keputusan tersebut saya berdiskusi bersama teman-teman
yang telah mengikuti program Kampus Mengajar angkatan 2 yang telah
berpengalaman. Selain itu, saya juga berdiskusi dengan orang tua saya dan mereka
pun ikut menyetujui keputusan saya karena menilai program Kampus Mengajar
tersebut memiliki banyak manfaat. Saya juga melakukan konsultasi dengan dosen
pembimbing akademik saya tekait program yang hendak say ikuti tersebut. Dosen
pembimbing akademik saya memberi saya banyak saran dan juga ikut setuju
dengan keputusan saya. Saya juga berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga
saya memilih jalan yang terbaik bagi kehidupan perkuliahan saya ke depannya.
Berangkat dari hal tersebut, saya pun benar-benar yakin untuk memutuskan
mengikuti program Kampus Mengajar angkatan 3.
4. Bagaimana hasil dari keputusan yang anda ambil?
Berdasarkan hasil diskusi bersama teman, orang tua, dan dosen pembimbing
akademik saya pun mengikuti program Kampus Mengajar angkatan 3. Karena
kuliah saat itu masih online saya pun masih tetap bisa mengikuti mata kuliah dan
tetap melakukan kewajiban saya untuk mengajar di sekolah. Saya bersyukur saat
itu karena saya bisa tetap mengikuti kuliah dan memperoleh uang saku dari program
Kampus Mengajar yang setidaknya dapat membantu orang tua saya. Saya merasa
bahwa inilah jawaban dari Tuhan atas doa-doa saya waktu itu. Melalui keputusan
yang saya ambil saat itu pula kuliah saya menjadi lebih cepat selesai sehingga dapat
meringankan beban orang tua saya.

G. Ceritakan secara spesifik saat anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam
waktu yang bersamaan
1. Seperti apakah situasinya pada saat itu? Kapan situasi tersebut terjadi?
Ketika saya sedang menempuh kuliah di semester 6, saya mengikuti program
Kampus Mengajar angkatan 3 yang merupakan salah satu bagian dari program
Kampus Merdeka. Saya mengikuti program tersebut setelah memikirkan beberapa
pertimbangan dan menilai program tersebut memiliki banyak manfaat yakni dapat
mengkonversi mata kuliah sebanyak 20 sks termasuk KKN dan PLP serta
mendapatkan uang saku. Akan tetapi, berbeda dengan mata kuliah PLP yang
memang mewajibkan mahasiswa mencurahkan waktu di sekolah sehingga tidak
bertabrakan dengan jadwal mata kuliah lain, untuk program Kampus Mengajar ini
diadakan bersamaan dengan mulainya semester 6 sehingga salah satu jadwal mata
kuliah saya saat itu yang bertabrakan dengan waktu mengajar di sekolah. Namun,
karena saya telah memikirkan resiko tersebut, saya tetap menjalankan kewajiban
saya selama mengikuti program Kampus Mengajar serta tetap mengikuti kuliah
setiap mata kuliah saya dimulai yang mana saat itu kebetulan masih dalam sistem
kuliah online karena pandemi covid-19.
2. Apa yang anda lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut? Bagaimana
anda memastikan tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan?
Karena melakukan dua hal dalam waktu bersamaan, tak jarang terkadang terjadi
bentrok waktu antara kewajiban saya di program Kampus Mengajar dengan tugas
mata kuliah saya. Untuk menghindari tugas dari kedua kewajiban saya itu
terbengkalai, saya kemudian membuat skala prioritas dalam menyelesaikan
kewajiban tersebut. Prioritas saya saat itu adalah selalu memastikan untuk
menyelesaikan tugas di Kampus Mengajar terlebih dahulu. Hal tersebut
dikarenakan lokasi mengajar saya selama program Kampus Mengajar saat itu di
tempatkan di sebuah SD sehingga waktu untuk mengajar hanya sampai setengah
hari saja. Setelah memastikan tugas saya di program Kampus Mengajar telah
rampung, maka saya selanjutnya akan menyelesaikan tugas-tugas mata kuliah saya
sebelum tenggat waktu pengumpulannya berakhir.
Untuk memastikan saya tidak melupakan kewajiban dari tugas-tugas saya baik
di program Kampus Mengajar ataupun tugas-tugas tiap mata kuliah, saya memiliki
kebiasaan untuk membuat catatan di memo pada handphone saya. Saya memilih
untuk mencatat di memo handphone karena di zaman sekarang handphone
merupakan barang yang selalu dibawa oleh setiap orang dan lebih praktis untuk
menulis serta melihat setiap catatan tugas yang saya telah buat. Setiap saya
diberikan tugas, saya akan selalu mencatat di memo tersebut sehingga akan
membuat saya selalu mengingat kewajiban yang telah ditugaskan kepada saya.
3. Sumber daya apa yang anda butuhkan dalam penyelesaian tugas-tugas
tersebut? Apa hambatan yang anda temui dan bagaimana cara mengatasinya?
Terdapat beberapa hal yang saya butuhkan dalam menyelesaikan tugas-tugas
tersebut. Hal tersebut antara lain ialah perangkat handphone, kesehatan jasmani dan
rohani, serta rekan-rekan Kampus Mengajar. Seperti yang saya jelaskan pada
pertanyaan sebelumnya bahwa saya menggunakan handphone saya untuk mencatat
setiap tugas kewajiban saya sehingga tidak ada yang terlupa. Saya juga
menggunakan handphone saya untuk mengikuti kuliah online di kampus saya.
Adapun untuk kesehatan jasmani dan rohani merupakan hal yang sangat penting
karena saya melakukan dua hal dalam waktu bersamaan maka diperlukanlah tubuh
dan keadaan mental yang sehat. Untuk memastikan kedua hal tersebut terpenuhi
saya selalu berusaha untuk memakan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup,
serta menyempatkan untuk olahraga meski tidak lama.
Dalam pelaksanaan dua kegiatan tersebut tentu saja saya tak luput dari
hambatan. Salah satu hambatan utama adalah ketika jadwal mengajar saya
bertabrakan dengan tenggat waktu pengumpulan tugas mata kuliah saya. Untuk
mengatasi hal tersebut, saya akan menggunakan bantuan dari rekan-rekan Kampus
Mengajar. Saat itu saya memiliki rekan-rekan Kampus Mengajar yang baik yang
bersedia mendampingi untuk membantu saya ketika terdapat jadwal mengajar
sementara saya menyelesaikan tugas mata kuliah. Sebagai gantinya, ketika rekan
saya membutuhkan bantuan saya, saya akan dengan senang hati membantu mereka
juga.
4. Bagaimana hasilnya?
Dalam setiap proses dan usaha yang dilakukan tentu akan memperoleh hasil
yang setimpal. Kegiatan yang saya lakukan tersebut akhirnya berjalan dengan
lancar tanpa harus mengorbankan salah satunya. Hasil yang saya peroleh secara
nyata adalah saya berhasil menyelesaikan program Kampus Mengajar angkatan 3
selama satu semester sehingga berhak mendapatkan konversi mata kuliah sebanyak
20 SKS termasuk KKN dan PLP. Selain itu, saya juga tetap memperoleh ilmu dan
nilai yang baik di setiap mata kuliah yang saya ikuti selama semester 6 tersebut.
Berdasarkan hal tersebut saya menjadi lebih terbiasa dalam mengatur waktu serta
belajar menjadi pribadi yang lebih disiplin, tangguh, dan bertanggung jawab dari
sebelumnya.

Catatan:
- Tiap soal wajib berisi 100-500 kata.
- Harap kerjakan dulu di luar webnya, seperti ketik di word, note, chat, dll, karena mengisi di
webnya terbatasi oleh waktu.

Anda mungkin juga menyukai