a.2. apa kelebihan yang mendukung peran anda sebagai guru? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru adalah cita-cita dari kecil,
motivasi yang besar, serta ketulusan mengabdi untuk memberikan ilmu yang bermanfaat
bagi generasi selanjutnya. Sejak usia dini, setiap kali guru saya bertanya tentang cita-cita,
saya selalu menjawab ingin menjadi guru. Seiring bertambahnya usia keinginan yang
selalu diucapkan tersebut berubah menjadi motivasi yang besar. Guru merupakan
pekerjaan yang mulia. Menjadi guru adalah tentang ketulusan mengabdi untuk
memberikan ilmu yang bermanfaat bagi generasi selanjutnya. Dengan menjadi guru saya
dapat turut andil dalam memajukan bangsa dengan membentuk sumber daya manusia
Indonesia yang berkualitas.
Alasan saya ingin menjadi guru adalah karena hobi dalam mengajar dan berbagi
ilmu dengan orang lain. Bagi saya mengajar merupakan pekerjaan yang menyenangkan,
terdapat kepuasan tersendiri apabila sesuatu yang saya sampaikan dipahami dengan baik
oleh siswa yang saya ajar. Contoh nyata yang saya lakukan untuk mendukung peran
sebagai guru yaitu sejak kuliah saya sudah membantu mengajari anak-anak dilingkungan
saya tinggal dalam menyelesaikan tugas sekolahnya.
Hasil dari kerja keras saya untuk mewujudkan motivasi sebagai guru yaitu saya sudah
berhasil menyelesaikan kuliah dengan segala tantangan-tantangan yang ada, mulai dari
mata kuliah yang sulit dan juga situasi pandemi yang mempengaruhi hasil belajar saya.
Ketika lulus saya memperoleh IPK 3,49, IPK yang saya rasa cukup dengan kemampuan
yang saya miliki. Setelah lulus saya juga langsung mencari tempat mengajar. Saya
mengantar lamaran pekerjaan kebeberapa sekolah namun masih belum diberi
kesempatan.
B. Ceritakan pengalaman ketika anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk meningkatkan
performa. Hal-hal baru apa yang anda pelajari?
b.1. Bagaimana cara anda mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan/dikembangkan?
Mengapa anda merasa perlu meningkatkan/mengembangkan area tersebut?
Cara saya dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan/dikembangkan
yaitu dengan introspeksi diri, meminta pendapat dari orang lain, serta memperhatikan apa
yang dikatakan oleh orang lain. Introspeksi diri saya lakukan untuk mengetahui kelebihan
dan kekuarangan yang saya miliki. Sehingga saya dapat meningkatkan kelebihan yang
ada serta mencari solusi untuk dapat memperbaiki kekurangan yang ada.
Meminta pendapat dari orang lain sangat penting untuk mengetahui diri kita dari
pandangan orang lain. Orang yang bisa kita mintai pendapat yaitu seorang teman atau
seseorang yang dewasa yang mengenal kita dengan baik. Biasanya saya meminta
pendapat mengenai kelebihan dan kekurangan yang saya miliki. Dalam meminta
pendapat orang lain, tentu saya harus dapat menerima tanpa membuat teman/ orang yang
saya mintai pendapat tersinggung.
Memperhatikan apa yang dikatakan oleh orang lain juga merupakan cara
mengidentifikasi hal yang perlu ditingkatkan pada diri kita. Meskipun tidak semua
pendapat orang lain harus kita dengarkan, namun untuk mengetahui kekurangan dalam
diri sendiri, sesekali kita perlu mendengarkan perkataan dari orang lain. Perkataan orang
lain yang didengarkan tentu saja merupakan orang yang berhubungan langsung dengan
kita. Saya biasanya meminta dan memperhatikan pendapat dari keluarga, saudara atau
tetangga yang dekat dan benar-benar mengetahui tentang saya.
Saya merasa perlu meningkatkan /mengembangkan area tertentu karena aspek
yang kurang pada diri kita lebih baik diperbaiki dari pada dibiarkan saja, selain itu kita
dapat meningkatkan kompetensi pada diri kita sehingga dapat menunjukkan kemampuan
terbaik ditempat kerja. Untuk menguragi tekanan dari orang lain ketika kekurangan dari
diri kita muncul sehingga dapat diatasi sesegera mungkin merupakan alasan lain dari
perlunya meningkatkan area tertentu pada diri kita.
b.2. tindakan apa saja yang anda lakukan untuk mengembangkan diri anda? Adakah cara-
cara diluar kebiasaan atau berbeda yang anda lakukan dalam proses pengembangan?
Berikan contoh yang spesifik!
Berdasarkan identifikasi dari kelemahan yang saya miliki maka tindakan yang
saya lakukan untuk mengembangkan diri saya adalah berpikiran terbuka, berani
mencoba hal-hal baru untuk mengembangkan motivasi ketika mengajar, berusaha
meningkatkan kompetensi diri.
Berpikiran terbuka adalah hal yang penting untuk dapat menerima perubahan
dengan baik. Terbuka terhadap hal-hal baru dapat membantu kita mejadi pribadi yang
lebih kritis, rasional, serta mudah beradaptasi dengan perubahan yang ada. Contohnya
saja perubahan gaya belajar saat kita masih sekolah dulu akan berbeda dengan gaya
belajar calon siswa kita nanti. Tentu akan ada perkembangan seiring dengan
perkembangan teknologi. Tidak hanya itu, cara mengajar di kelas juga mengalami
perubahan. Pikiran terbuka akan memudahkan kita untuk beradaptasi dengan hal-hal
tersebut sehingga tidak mempengaruhi kinerja kita dalam mengajar. Dengan demikian
kita harus mampu terbuka menerima perubahan tersebut dan juga ikut berkembang sesuai
perubahan.
b.3. apa tantangan atau kesulitan yang anda hadapi dalam proses pengembangan diri
tersebut? Bagaimana anda mengatasinya?
Tantangan terberat yang saya hadapi dalam proses pengembangan diri berasal dari dalam
diri saya sendiri seperti kurangnya manajemen waktu dan rasa malas. Mengatur waktu
dalam pengembangan diri merupakan hal penting, karena dalam kehidupan waktu yang
ada tidak hanya digunakan untuk pengembangan diri saja melainkan memenuhi
kebutuhan diri secara fisik juga membutuhkan waktu yang besar. Kadang-kadang saya
melewatkan waktu pengembangan diri karena terfokus pada kebutuhan diri secara fisik
sehingga tidak adanya keseimbangan waktu yang saya gunakan. Seharusnya waktu yang
ada harus bisa saya dibagi secara seimbang sehingga kebutuhan saya secara pribadi dapat
terpenuhi dan pengembangan diri saya juga dapat terlaksana dengan baik. Cara saya
mengatasi hal tersebut adalah dengan membuat jadwal kegiatan sehari-hari dengan
pembagian waktu yang sudah tersusun.
Rasa malas dalam diri saya juga menjadi tantagan dalam proses pengembangan diri. Hal
ini menyebabkan jadwal kegiatan yang sudah saya susun sebelumnya menjadi tidak
konsisten dilakukan. Ini akan mempengaruhi terhadap target pengembangan diri yang
sedang saya jalani. Dalam mengatasi hal tersebut, saya biasanya membuat peringatan
terhadap diri sendiri, seperti jika saya malas mengarjakan sesuatu hari ini, hanya akan
menumpuk pekerjaan untuk besok dua kali lipat. Selain itu saya juga biasa menerapkan
rewards and punishments kepada diri sendiri. Jika saya mampu mengerjakan apa yang
suah terjadwal dengan baik maka saya akan memberi hadiah untuk diri sendiri dan
sebaliknya akan memberikan hukuman jika saya gagal atau malas mengerjakan jadwal
yang sudah ada.
b.4. Apa hasil yang anda peroleh/ rasakan dengan mengembangkan perilaku tersebut?
Bagaimana anda menerapkannya dalam peran anda?
Hasil yang saya peroleh dan rasakan dengan mengembangkan perilaku tersebut yaitu
saya lebih berpikiran terbuka, ketika ada kritik dan saran dari orang lain saya cenderung
akan menerimanya. Saya juga selalu melakukan refleksi terhadap diri sendiri dan saya
berusaha memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Selain itu untuk meningkatkan
kompetensi pada diri saya, mempelajari hal-hal baru dan memahami suatu topik dari
berbagai sumber juga sering saya lakukan. Hasil ini saya terapkan dimana saya berada,
baik dirumah, di komunitas maupun di masyarakat.
C. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai dengan
nilai, etika, pedomn kerja, ataupun aturan yang berlaku.
c.1. Ceritakan satu pengalaman anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara detail!
Pada saat dibangku perkuliahan saya pernah diajak melakukan hal yang kurang baik yaitu
berdiskusi pada saat ujian berlangsung. Sebenarnya dosen yang memberikan ujian
tersebut sudah memperbolehkan kami membuka buku yang kami butuhkan dengan syarat
tidak boleh bersidkusi satu sama lain. Namun, karena jawaban dari soal yang diberikan
oleh dosen tidak ada dalam buku yang kami lihat, melainkan dari pemahaman pribadi
selama proses perkuliahan. Hal tersebut menjadikan beberapa dari teman-teman saya
saling berdiskusi tentang jawaban yang mungkin dari soal tersebut. Pada saat itu saya
juga diajak dalam diskusi ini. Mereka juga bertanya kepada saya bahkan saat saya diam
dan masih menuliskan jawaban yang menurut saya benar berdasarkan pemahaman saya
selama perkuliahan.
c.2. Tindakan apa yang anda lakukan dan mengapa hal tersebut anda lakukan
Tindakan yang saya lakukan adalah tidak merespon pertanyaan yang diajukan teman-
teman saya pada saat ujian berlangsung. Bahkan saya juga tidak memberikan nasehat
kepada tema disamping saya untuk tidak berdiskusi karena saya takut berbicara dengan
orang lain saat ujian termasuk dalam kategori berdiskusi. Saya berusaha menjawab soal
berdasarkan apa yang saya pahami selama proses perkuliahan. Hal tersebut saya lakukan
karena merupakan aturan yang sudah disepakati bersama sebelum ujian dilaksanakan.
Selain itu, ini bertentangan dengan etika terhadap dosen yang mengawas ujian pada saat
itu. Beliau sudah memberikan keringanan dengan boleh melihat referensi yang
dibutuhkan, namun masih juga tidak menghormati kesepakatan awal yang sudah disetujui
bersama, hal ini tetu tidak sesuai dengan nilai-nilai.
c.3 bagaimana hasilnya?
Hasilnya saya tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan yang sudah disepakati
sebelumnya. Saya juga tidak melanggar etika dan nilai-nilai kepada dosen yang
mengawas ujian pada saat itu karena tidak menghargai beliau sebagai pengawas. Selain
itu jawaban yang saya tuliskan pada kertas ujian merupakan kemampuan diri sendiri,
sehingga nilai yang saya peroleh pada saat ujian juga murni dari kemampuan yang saya
miliki.
D. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman anda bekerjasama dengan orang lain yang
memiliki beragam perbedan, seperti budaya, cara pandang, latar belakang, pendidikan,
cara berpikir,dll.
d.1. Ceritakan secara spesifik situasinya! Apa tujuan dari kerja sama yang terjadi?
Keberagaman seperti apa yang anda hadapi?
Saya memiliki pengalaman bekerja sama dengan orang lain yang memiliki berbagai
perbedaan usia dan pendidikan serta cara pandang, yaitu pada saat saya ikut menjadi
panitia pemungutan suara (PPS) pada pemilu serentak tahun 2019. Pada saat itu, saya
mengambil banyak pengetahuan baru tetang bekerja sama dalam tim dan pembagian
tugas untuk menyelesaikan tanggung jawab. Perbedaan cara berpikir orang yang lebih
dewasa dan orang yang memiliki tingkat pendidikan yang berbeda dari saya terlihat jelas
pada sataa menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Tujuan dari kerja sama tersebut
tentunya bertanggung jawab mengawal pemungutan suara sesuai asas pemilu yaitu
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Keberagaman yang saya hadapi yaitu
keberagaman usia dari panitia dimulai dari usia 17 tahun, keberagaman pendidikan
dengan pendidikan terendah SLTA, serta cara pandang dari setiap orang yang ikut
sebagai panitia.
d.2. langkah-langkah apa yang anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama?
bagaimana anda memastikan langkah-langkah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan
semua pihak?
Untuk mewujudkan tujuan bersama, walaupun terdapat beberapa perbedaan yang
terjadi maka langkah yang dapat saya lakukan dan terapkan terlebih pada diri saya adalah
tetap saling menghormati, menghargai pendapat, menghargai keberagaman,
berkomunikasi dengan baik, serta sadar dengan tanggung jawab masing-masing.
Saling menghormati adalah hal dasar dari terciptanya kerja sama yang baik, sadar
bahwa setiap anggota memiliki hak yang sama dan harus mengormati hak-hak tersebut.
Salah satu hak dari setiap anggota adalah menyampaikan pendapat, maka kita harus dapat
menghargai setiap pendapat yang disampaikan oleh anggota panitia. Untuk tindak lanjut
dari pendapat yang diungkapkan tentu akan diputuskan oleh ketua panitia nantinya.
Menghargai keberagamaan yang ada disetiap anggota juga merupakan hal penting dalam
mencapai tujuan kerja sama. Komunikasi yang baik antar setiap anggota akan
memberikan kelancaran dalam hubungan kerja sama sehingga tujuan dapat tercapai.
Selain itu, kesadaran tentang tanggung jawab yang dimiliki juga merupakan hal yang
sangat penting untuk mencapai tujuan kerja sama.
Untuk memastikan langkah-langkah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan
semua pihak, maka dapat dilihat dari bagaimana kerjasama itu berjalan dari awal hingga
akhir. Apabila kerja sama sesuai dengan yang diharapkan, maka dapat dipastikan
langkah-langkah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak.
d.3. apa hasil yang anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon lingkungan (misal
rekan sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan anda? Bagaimana dampaknya
terhadap kerja sama tersebut?
Berdasarkan kerja sama yang saya lalui dengan berbagai perbedaan seperti yang sudah
saya ceritakan sebelumya, serta langkah yang dapat saya lakukan dalam mengatasi
perbedaan-perbedaan tersebut memberikan hasil yang baik dan sesuai dengan yang
diharapkan, pekerjaan yang kami jalankan juga selesai dengan baik dan tepat waktu, tidak
ada kendala yag berarti mulai dari persiapan tempat, pemungutan suara, perhitungan
suara, hingga penyerahan kotak suara berjalan dengan lancar. Selain itu hubungan
personal antara sesama panita juga tidak mengalami kendala. Hal ini karena saling
menghargai dan menghormati, dampak kerja sama yang kami lalui pada saat itu tidak
meninggalkan kesan buruk diantara kami sehingga hubungan baik tetap terjalin baik