1. Apa yang memotivasi anda menjadi guru? Apa yang anda lakukan untuk mewujudkan
motivasi tersebut?
a. Tentang apa yang anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut? Bagaimana
anda mengatasinya?
Yang saya hadapi dalam mewujudkan mimpi saya adalah saya harus berjuang
dalam hal belajar maupun dalam hal material, karena pada dasarnya saya berasal
dari keluarga menengah kebawah sehingga dalam mewujudkan impian tersebut
saya harus berjuang agar dapat gelar guru, dalam mengatasinya saya berusaha
mencari tambahan untuk biaya dengan cara bekerja mengisi waktu libur kuliah.
b. Apa kelebihan yang mendukung peran anda sebagai guru? Jelaskan alasanya dan
berikan contohnya?
Kelebihan saya yang mendukung yaitu saya memiliki semangat serta tekat yang
kuat untuk menjadi guru, karena pada dasarnya ketika kita memiliki semangat
serta mempunyai tekat yang kuat kita akan berusaha dan mengulik untuk menjadi
guru yang professional serta mewujudkan menjadi guru yang profesional.
Contohnya kita memperbaiki kepribadian kita kearah yang lebih baik, terus
mengupgrade dalam hal pedagogic agar dapat memahami anak lebih baik, dalam
hal sosial di perbaiki agar menjadi guru yang mudah berinteraksi di tempat baru
serta dapat berkomunikasi dengan baik, tetap berusaha menjadi guru yang
profesional
c. Bagaimana hasilnya?
Hasil yang saya dapat yaitu sedikit demi sedikit menjadi lebih baik serta lebih
bertanggung jawab terhadap profesi tersbut, walaupun kita tidak boleh merasa
puas harus tetap belajar dan meng upgrade diri kita dengan terus belajar dan
berusaha.
B. Ada beberapa hal yang dilakukan untuk mengembangkan diri seperti berdiskusi
dengan orang-orang sharing hal-hal baru, mencoba hal-hal yang belum pernah
dilakukan, tidak begitu terpengaruh terhadap padangan orang lain terhadap kita,
banyak-banyak bergaul namun harus difilter terlebih dahulu bergaulah dengan orang
orang positif, dengan banyak bergaul dan sharing dengan orang lain maka akan
menambah relasi, harus berani keluar dari zona nyaman, percaya diri tidak boleh
merasa insecure berhenti membandingkan diri dengan orang lain, menjalin pers
ahabatan dengan orang-orang yang lebih tua maupun lebih muda, dapat menerima
kekurangan diri sendiri dan mau mengupgrade ke arah yang lebih baik. contoh cara
yang dilakukan diluar kebiasaan yaitu dilakukan dalam proses pengembangan diri
diantaranya belajar dan mengulik mengenai hal teknologi. ada banyak hal dalam
dunia teknologi yang mampu meningkatkan kemampuan diri dan diterapkan dalam
pelajaran. banyak hal-hal yang dapat dilakukan guru dalam membuat media
pembelajaran melalui teknologi, selain itu seorang guru juga perlu menguasai
teknologi untuk keperluan administrasi sekolah maupun kegiatan lainya, oleh sebab
itu kita harus terus belajar agar menjadi guru yang inovatif dan profesional.
C. Tentunya dalam hal pengembangan diri itu selalu saja ada tantangan-tantangan
yang dihadapi seperti tiba-tiba muncul rasa malas, menunda-nunda sesuatu hal yang
akan dikerjakan dan kalau misal dalam bidang teknologi karena saya tinggal di daerah
agak pelosok saya mau belajar atau menggunakan internet agak kesulitan karena
jaringan yang sangat sulit untuk di dapatkan, selain itu juga informasi dan media yang
menunjang sangat sulit di dapatkan.
untuk mengatasi hal-hal tersebut maka saya memikirkan kembali terhadap hal-hal
yang ingin di rubah dan ditingkatkan agar dapat melawan semua tantangan-tantangan
dan hal-hal negatif yang mengganggu pikiran saya serta menyempatkan pergi ke
tempat-tempat yang kemungkinan kita dapat menemukan sinyal.
C. Yang saya rasakan ketika saya sedikit demi sedikit melaksanakan hal-hal yang
dituliskan di atas yaitu banyak progres-progres yang didapatkan walaupun belum
sepenuhnya terpenuhi atau tercapai. namun ada hal positif yang lumayan terasa.
salah satu contohnya adalah lebih disiplin terhadap waktu, menggunakan media
berbasis teknologi ketika mengajar sehingga anak-anak semngat dalam mengikuti
proses pembelajaran.
3. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai
dengan nilai, etika, pedoman atau pun aturan yang berlaku.
a. Ceritakan satu pengalaman anda terkait situasi tersebut, jelaskan secara detail!
Saya akan menceritakan pengalaman saya ketika bekerja yang kurang sesuai
dengan nilai, etika, pedoman ataupun aturan yang berlaku. Saya lulus kuliah pada
tahun 2021 pada saat itu saya disuruh oleh salah seorang guru untuk ikut
membantu mengajar disekolah, karena pada saat itu sekolah tersebut kekurangan
guru hanya ada beberapa guru saja sehingga ada kekosongan untuk satu kelas,
kemudian saya disuruh mengisi salah satu kelas, pada saat itu saya mengajar tatap
muka setelah covid atau masih covid namun sudah diperbolehkan untuk sekolah
tatap muka, setelah kurang lebih dua tahun anak-anak belajar daring ternyata
terjadi penurunan kualitas belajar anak, kenapa bisa terjadi karena di daerah
tempat saya tinggal anak-anak atau orangtua itu yang memegang handphone
hanya beberapa saja, jadi ketika pembelajaran dilakukan secara daring otomatis
pembelajaran tidak merata. Akibatnya banyak anak yang tertinggal, namun
kesalahan yang saya lakukan yaitu, ketika KI dan KD anak belum tercapai saya
malah menaikan anak tersebut ke kelas berikutnya.
b. Tindakan apa yang anda lakukan dan mengapa hal tersebut anda lakukan?
Tindakan yang saya lakukan yang melanggar aturan adalah saya menaikan siswa-
siswa yang masih kurang dalam proses pembelajaran. anak masih sangat kurang
dalam hal calistung terutama membaca, mereka ada yang masih mengeja ada juga
yang belum hapal hurup. Rata-rata anak yang seperti itu adalah anak yang
dirumahnya tidak mengikuti pembelajaran daring. Karena tidak memiliki
handphone serta orangtuanya yang acuh, sehingga masa masa pembelajaran
daring han dihabiskan untuk bermain. Mengapa saya bisa menaikan anak-anak
tersebut ke kelas selanjutnya karena hampir 50% siswa yang kurang dari total
jumlah keseluruhan siswa.
Pada saat itu anak-anak masih kelas 4 kemudian akan di naikan ke kelas 5
mengapa saya berani mengambil tindakan tersebut karena sudah ada wacana dari
sekolah bahwa saya akan mengajar di kelas 5 dengan otomatis saya akan mengajar
anak-anak itu kembali. Dengan harapan pada kelas ini saya akan melakukan
pembelajaran yang sangat extra terhadap anak. Seperti menambah jam pelajaran
ataupun mengadakan bimbel setelah pulang sekolah.
c. Bagaimana hasilnya?
Setiap perbuatan pasti selalu ada konsekuensinya termasuk dari hal yang saya
lakukan. Setelah mengambil tindakan tersebut ternyata disitu saya juga yang
merasa repot dan merasa tertekan dimana pada kelas tersebut tuntutannya sudah
lumayan besar materinya juga lumayan sulit namun ketika anak belum bisa
membaca apalagi memahami bacaan saya menjadi sangat kesulitan, apalagi di
kelas 5 itu dilaksanakan ANBK/Penilaian berbasis computer, ketika yang
seharusnya anak fokus belajar dan mempelajari cara menggunakan computer saja.
Tetapi disitu saya dituntut dan memiliki target anak harus bisa memaca terlebih
dahulu. Bagaimana anak akan mengerjakan soal secara mandiri ketika hal
basicnya belum bisa.
4. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman anda saat bekerja sama dengan orang
lain yang memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar belakang,
Pendidikan cara berpikir, dll
a. Ceritakan secara spesifik situasiny? Apa tujuan dari kerja sama yang terjadi?
Keberagaman apa yang anda hadapi?
diawali dengan gagasan-gagasan pemuda-pemudi di tempat saya tinggal yaitu
ingin menghidupkan kembali organisasi anak muda karang taruna, agar tempat
tinggal kami menjadi tempat yang nyaman asik dan terarah. Oleh sebab itu kami
sebagai pemuda-pemudi ingin membentuk kembali organisasi tersebut agar
tercipta wadah untuk merencanakan dan merealisasikan suatu program, karena ada
hal yang urgent yang perlu kita pikirkan yaitu tempat mengaji
anak-anak/madrasah yang akan menjadi program awal kami. Oleh sebab itu kami
mengadakan pertemuan dengan mengundangn beberapa sesepuh untuk
menyampaikan maksud tujuan kami yang dihadiri oleh sesepuh serta apparat
seperti RT, RW, Kadus dan lain-lain. Dari situlah mucul perbedaan-perbedaan
yang lumayan membuat panas keadaan dikarenakan oleh perbedaan cara berpikir
serta latar belakang.
b. Langkah-langkah apa yang anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama?
Bagaimana anda memastikan Langkah-langkah tersebut sudah sesuai dengan
kebutuhan semua pihak?
Langkah-langkah yang saya lakukan bersama teman-teman saya yaitu dengan cara
mendengarkan setiap masukan serta kritikan dari semua pihak, lalu menanyakan
keinginan dari semua pihak, sesudah itu kita bersama mencari titik tengah
bersama-sama. Walaupun bukan hal mudah karena setiap orang disana memiliki
pemikiran-pemikiran yang keras serta memiliki sudut pandang yang berbeda dan
selalu memandang kegiatan seperti ini tidak akan berhasil karena mungkin melihat
dari kejadian-kejadian ke belakang, saran dari pemuda-pemudipun sulit untuk
diterima. Namun pada akhirnya kita menemukan satu titik tengah yang mungkin
belum 100% disetujui namun akan disetujui apabila program utama itu terealisasi.
Jadi secara garis besar pembentukan kepanitian sudah terbentuk tinggal
menjalankan program salah satunya yaitu mengelola tempat belajar mengaji anak-
anak melalui program kerja karang taruna.
c. Apa hasil yang anda capai saat itu? Adakah respon lingkungan terhadap tindakan,
bagaimana responnya?
Hasil yang dicapai sangat lumayan setelah kurang lebih lima tahun madrasah atau
tempat mengaji kosong tidak digunakan. Kebanyakan anak-anak oleh orangtuanya
disuruh mengaji ke kampung sebelah atau ada juga yang melaksanakan bimbel
mengaji di rumah-rumahnya. Akhirnya sekarang bisa melihat kembali anak-anak
pada jam setelah dzuhur dan ashar berangkat ke madrasah untuk belajar mengaji.
Walaupun di dalam madrasah tersebut pembelajaran dan kurikulumnya masih
sembari di benahi, respon dari lingkunganpun cukup baik, walaupun ada beberapa
orang warga yang protes dikarenakan keberatan oleh pembayaran, padahal sudah
kami perhitungkan untuk biaya itu sangat minim serta kita tidak memaksa setiap
orangtua untuk membayar iuran, tetapi siapa yang bisa dan mampu serta apabila
ada yang mau memberi lebih maka boleh. Iuran tersebut kami gunakan untuk
memberi uang saku kepada para peng ajar serta untuk keperluan belajar.
6. Certitakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik di pekerjaan/
organisasi/komunitas/ perkuliahan yang pernah anda ambil.
a. Apa yang menyebabkan anda harus mengambil keputusan tersebut? Apa peran
anda saat ini?
Keputusan terbesar yang harus saya ambil adalah melanjutkan sekolah ke jenjang
perkuliahan, untuk sebagian orang melanjutkan ke jenjang perkuliahan bukanlah
keputusan yang besarN amun sudah kewajiban dan banyak yang di fasilitasi oleh
orangtuanya tetapi tidak dengan saya, ketika mempunyai orangtua yang saat itu
memiliki pemahaman yang masih berbeda. Mereka memiliki prinsip tidak usah
sekolah tingi-tinggi yang penting kamu mau berwirausaha dan sungguh-sungguh
dalam menjalankannya pasti kamu akan sukses dan pada saat itu pula orangtua
saya sedang sakit bengkak ginjal yang di khawatirkan tidak dapat membiayayi.
Tetapi saya keukeuh mengambil keputusan tersebut karena semakin menunda
maka akan semakin lama. Saat saya keluar dari tingkat SLTP saya berhenti
terlebih dahulu selama satu tahun dengan permasalahan yang sama dari orangtua
yaitu tidak usah melanjutkan sekolah. Sedangkan kalau saya berhenti lagi setelah
lulus tingkat SLTA dikhawatirkan semakin menunda waktu dan umur saya
semakin tua serta semangatnya akan berkurang. Peran saya saat itu hanya seorang
siswa yang baru saja mendapat surat kelulusan lalu nekat kerja di pabrik untuk
membiayai daftar kuliah.
Yang menjadi pertimbangan saya pada saat itu saya mempunyai cita-cita ingin
menjadi guru dan bisa berwirausaha. Kenapa saya harus mengejar cita-cita
tersebut karena saya sadar saya anak pertama yang mempunyai dua adik serta
memiliki orangtua sedang sakit-sakitan oleh sebab itu saya berpikir ditakutkan
hal-hal buruk terjadi, ketika hal buruk terjadi lalu saya tidak memiliki pekerjaan
akan bagaimana nasib adik-adik saya dan orangtua saya. Sedangkan ibu saya
hanya sebagai ibu rumah tangga dengan bergantung kepada bapak. Mungkin itu
hal yang paling melandasi saya keukeuh ingin mengejar cita-cita saya yaitu
dengan langkah melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Proses dan langkah-langkah
yang pada saat itu saya lalui yang pertama dengan mengambil langkah bekerja di
pabrik menggunakan surat kelulusan yang pada saat itu setelah dua hari kelulusan
saya segera membuat keperluan untuk melamar pekerjaan dan alhamdulilah saya
diterima, namun tetap saja ternyata uang yang saya dapatkan tidak dapat menutupi
karena pada saat itu dari kelulusan jarak ke kuliah itu sekitar tiga bulanan
sehingga uang yang saya dapatkan kurang, ketika saya nekat untuk pergi kuliah
dan memutuskan kost dengan benar-benar nekad, alhamdulilah orangtua saya
mulai menyadari dan mungkin kasihan melihat saya, sehingga pada saat itu
orangtua saya membantu untuk biaya semester awal, lanjut semester berikutnya
saya berkuliah sambil berjualan dan mengajar bimbel.
Situasi seperti ini sangat sering terjadi contohnya pada saat saya kuliah dimana
waktu itu saya memiliki beberapa kesibukan diantaranya mulai mengikuti
mengajar di SD, mengajar bimbel, mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi
seperti MAPAL/Mahasiswa Pecinta Alam, mengelola Rumah Baca, Berjualan
makanan buka stand dan kegiatan inti yaitu kuliah. Sering sekali saya
dihadapkan dengan deadline yang berbarengan ketika tugas kuliah numpuk dari
sekolah tempat mengajar harus membuat laporan pembelajaran dari tempat
bimbel harus membuat modul serta dari tempat kuliah saya ditekan untuk
pembayaran administrasi dan meyelesaikan tugas-tugas, yang mana penghasilan
saya untuk membayar kuliah itu dari berjualan. Sehingga pikiran saya harus
tetap jernih agar tetap bisa fokus mengerjakan semuanya.
b. Apa yang Anda lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut? Bagaimana Anda
memastikan tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan?
Yang saya lakukan dalam mengatur tugas-tugas saya dapat terlaksanakan yaitu
dengan mengatur waktu dan memastikan pikiran saya harus tetap jernih tidak lupa
meyelingi dengan melakukan kegiatan kesukaan saya seperti bermain ke alam
melakukan kegiatan-kegiatan outdoor agar tidak terlalu setres.
Saya membuat jadwal perminggunya dan membuat target-target yang harus di
selesikan. Langkah pertama yang dikerjakan yaitu melihat jadwal kuliah lalu
menuliskan jadwal kuliah biasanya kuliah hanya menghabiskan waktu maksmimal
empat hari dari hari senin sampai hari kamis dari senin sampai kamis dipakai
untuk kuliah, kegiatan organisasi kampus, menyelesakan tugas-tugas kuliah serta
kalau ada waktu dipakai untuk membuat materi mengjar, hari jumat subuh mudik
kerumah karena berjualan dan mengajar itu dilaksanakan di tempat tinggal. Jumat
sampai minggu digunakan untuk mengajar sekolah dasar mengajar bimbel
berjualan serta mengevaluasi kegiatan selama satu minggu dan merencanakan
kembali untuk minggu berikutnya.
c. Sumber daya apa yang Anda butuhkan dalam membantu penyelesaian tugas-
tugas tersebut? Apa hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara
mengatasinya?
Sumber daya yang saya butuhkan diantaranya adalah sumber daya manusia,
seperti orang yang mau membantu saya dalam melaksanakan bimbingan belajar
atau tenaga pengajar karena pada saat itu anak yang daftar semakin banyak dan
saya hanya memiliki wajtu yang minumjadi saya membutuhkan SDA tambahan.
Selain itu juga saya membutuhkan partneruntuk sharing agar tidak stuk ketika
mejalankan semua kegiatan tersebut. Adapun hambatan yang saya hadapi yaitu
lebih ke diri saya yang dimna saya sering sakit, mungkin karena kelelahan.
d. Bagaimana hasilnya?
Ternyata keadaan seperti itu walau kadang merasa tertekan dan ingin menyerah
tetapi memiliki dampak positif, dimana mengajarkan kita prilaku disiplin dan
profesional. Jadi ketika sekarang sudah lulus kuliah dan mengenal dunia laindan
pekerjaan lain kita jadi sudah terbiasa dan tidak kaget lagi. Ternyata memiliki
kesibukan sedikit malah membuat leha-leha sedangkan memiliki banyak
kegiatan membuat kita disiplin. Asal dibarengi dengan sesekali melakukan
kegiatan yang kita suka agar pikiran tetap normal.