Anda di halaman 1dari 8

A1

St. Alwiah: Tantangan dalam mewujudkan motivasi menjadi guru adalah kurangnya persiapan
mengajar, masih minim kreativitas untuk mengajar serta kurang menjadi contoh. Adapun yang
saya lakukan untuk mengatasi kendala tersebut berusaha mempelajari instrumen pembelajaran
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,LKPD,Lembar Penilaian dan Lembar Observasi) Agar
materi belajar dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa. Selain itu, saya belajar tentang
pendekatan strategi, model pembelajaran dan media pembelajaran yang berhubungan dengan
materi ajar. Selanjutnya saya melakukan simulasi untuk menerapkan instrumen pembelajaran
tersebut. Disisi lain saya melatih diri dengan mengikuti berbagai seminar-seminar ataupun
workshop serta bertukar pikiran dan pengalaman dengan guru yang pernah mengikuti SM3T-
PPG bagaimana mengajarkan siswa yang beraneka ragam karakternya

A2
St. Alwiah: Saya mampu untuk memberikan suatu perubahan dinamika belajar kepada sisa
dengan membuat metode pembelajaran yang sifatnya menyenangkan dan berpusat kepada
siswa. Adapun alasan saya yakin untuk menjadi guru adalah karena saya mengerti untuk
menerapkan metode ataupun model pembelajaran yang menyenangkan serta mampu untuk
mempelajari metode/model pembelajaran lain sebelum menerapkannya. Selain itu alasan saya
yang lain adalah dengan menjadi guru, saya akan menelusuri tentang bagaimana cara mengajar
dan mendidik siswa yang baik dan benar sesuai semboyang/filosofi pendidikan oleh Ki Hajar
Dewantara. Salah satu contohnya dalam pelaksanaan pembelajaran sehari hari, sebagai
seorang guru kita juga harus berpedoman pada semboyang pendidikan yaitu harus memberikan
contoh yang baik kepada siswa dimulai dari cara kita berusaha, cara kita berkomunikasi dengan
yang lainnya

A3
St. Alwiah: Saya dapat meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang
mengimplementasikan pembelajaran berpusat pada siswa. Selain itu, saya mampu menjadi
fasilitator dan pengajar yang baik untuk siswa sehingga mampu untuk menangkap ataupun
menerima materi pelajaran yang disampaikan pada saat proses pembelajaran sehingga mampu
mendorong tumbuh kembang siswa secara holistik, aktif dan proaktif

B1
St. Alwiah: Langkah yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan
adalah melakukan survei kepada siswa baik pada orientasi proses maupun hasil belajar. Saya
merasa perlu meningkatkan area tersebut karena metode ataupun model yang diterapkan
dalam pembelajaran belum cukup menarik dan tidak berpusat pada siswa. Selain itu,
kemampuan seorang pendidik dapat diketahui salah satunya melalui hasil belajar siswanya.
Apabila sebagian besar siswanya mendapat nilai yang kurang memuaskan, bisa jadi cara
mengajar pendidik tersebut belum dapat tersalurkan dengan baik kepada siswa. Namun apabila
hanya beberapa siswa saja, dapat dilakukan pendekatan emosional kepada siswa sekiranya
kendala tersebut dapat diatasi oleh pendidik, maka hal tersebut dapat membantu
meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh guru tersebut

B2
St. Alwiah: Ada beberapa tindakan yang saya lakukan untuk mengembangkan diri yaitu:
1. Mengikuti pelatihan yang mendukung kualitas. Pembinaan dan pengembangan melalui
pelatihan pembelajaran sangat menunjang kualitas saya baik pada ranah kognitif maupun
psikomotorik.
2. Membuat karya ilmiah. Hal yang sering saya lakukan untuk menjadikan dokumentasi atas apa
yang sering saya pelajari berupa gagasan ataupun konsep dari pendidikan
Ada cara yang salah lakukan diluar dari kebiasaan salah satunya adalah peerobservation and
evaluation untuk meningkatkan potensi diri, saya sangat perlu masukan dari rekan sejawat
tentang kompetensi yang di perlukan. Salah satu contoh yang spesifik yaitu ketika saya belum
mahir pada persoalan pembuatan penilaian pembelajaran kadang saya bertanya kepada teman
bagaimana rubrik yang baik untuk penilaian. Apabila sebagian besar siswanya mendapat nilai
yang kurang memuaskan, bisa jadi cara mengajar pendidik tersebut belum dapat tersalurkan
dengan baik kepada siswa. dapat dilakukan pendekatan emosional kepada siswa sekiranya
kendala tersebut dapat diatasi oleh pendidik, maka hal tersebut dapat membantu
meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh guru tersebut

B3
St. Alwiah: Tantangan ataupun kesulitan yang saya hadapi serta cara mengatasinya yaitu:
1. Tidak mampu mengolah waktu secara efektif.
Saya membuat planning atau membuat rencana. Saya menuliskan apa yang harus saya lakukan
setiap hari dan kuusahakan harus menyelesaikannya semua karena terkadang terperangkap
pada rencana lain ataupun muncul rasa kemalasan.
2. Takut melakukan kesalahan.
Saya mencoba untuk tidak merasa takut ketika melakukan kesalahan. Terkadang saya berpikir
penyebab kesalahan yang terjadi merupakan faktor dari diri sendiri sehingga takut
melanjutkannya ataupun takut melakukan kembali.
3. Serta kurangnya komponen pendukung.
Cara saya mengatasinya yaitu terkadang membagikan dan menceritakan semua planning saya
ke keluarga ataupun teman terdekat

B4
St. Alwiah: Hasil yang dapat saya rasakan setelah mengembangkan diri yaitu dapat mengenal
diri sendiri, mengetahui kelebihan dan kekurangan saya pada bidang pembelajaran serta
memiliki koneksi atau hubungan yang baik dengan orang lain.
Cara saya menerapkannya adalah memberikan pelatihan dan mampu membuat karya tulis
ilmiah serta membuat instrumen pembelajaran yang baik sehingga siswa mampu menangkap
hal apa yang di pelajari

C1
St. Alwiah: Pada hari yang telah di jadwalkan saya tugaskan atau diamanahkan oleh salah satu
orangtua siswa untuk membantu anaknya memberikan contoh ataupun mengajarkan sebelum
ujian ulangan semester (lesprivate). Kami berdua telah sepakat persoalan itu. Pada waktu yang
sama guru dan pengawas sekolah menghubungi saya untuk datang menghadiri kegiatan yang
diadakan berkaitan tentang diskusi atau kajian mengenai instrumen pembelajaran dan sifatnya
wajib. Saya secara pribadi mengalami dilema karena ketika saya menghadiri kegiatan yang
diadakan oleh guru saya melalaikan etika ataupun norma perjanjian. Di sisi lain ada hal yang
sangat penting untuk saya ketika mengikuti kajian tersebut yaitu mendapatkan penilaian
tersendiri yang dapat di gunakan untuk masa depan nantinya

C2
St. Alwiah: Untuk mengambil keputusan harusnya saya harus mempertimbangkan yang menjadi
prioritas dan berpikir berbasis pelanggaran. Pertama saya telah sepakat dengan orangtua siswa
untuk melakukan les private dan yang kedua wajib karena memiliki penilaian. Yang saya
lakukan adalah mendiskusikan masalah tersebut dengan orang tua siswa agar meminta
pemakluman dan menyepakati kembali waktu. Selanjutnya saya mengikuti kegiatan yang
dilakukan guru yang bersifat wajib karena kegiatan tersebut masuk pada yang dilakukan guru
yang bersifat wajib karena kegiatan tersebut masuk pada kategori kesetiaan (fakta integritas).
Ketika saya tidak mengikuti kegiatan tersebut, saya melakukan pelanggaran sesuai profesi yang
saya jalani dan itu tidak pernah dibenarkan oleh siapapun. Bentuk profesionalisme sangat di
butuhkan pada dunia kerja

C3
St. Alwiah: Keputusan yang saya ambil mendapatkan hasil yang memuaskan karena kedua
kegiatan tersebut dapat saya kerjakan semuanya. Orangtua siswa memaklumi apa yang menjadi
permasalahan saya dan memindahkan jadwal bimbingan anaknya sedangkan di sisi lain saya
mengikuti kegiatan guru dan mendapatkan penilaian serta tidak melakukan pelanggaran. Hal
inilah saya sangat diperlukan dalam mengambil keputusan, ketika dipilirkan atau
dipertimbangkan sebaik mungkin maka hasilnya tidak mengecewakan

D1
St. Alwiah: Pengalaman saya saat bekerja sama dengan orang dengan latar belakang cara
pandang yang berbeda. Bekerja sama dengan orang yang latar belakang cara pandang berbeda
adalah tentunya akan terjadi banyak perbedaan pendapat di dalamnya seperti Ketika saya
memandang suatu permasalahan A bisa diselesaikan dengan cara A, namun ternyata partner
kerjasama memiliki cara pandang yang berbeda dalam menyelesaikan permasalahan tersebut
karenanya tidak jarang perselisihan terjadi namun secara sadar berdebat tidaklah berguna
karenanya kami hanya akan mengutarakan pendapat kami dan menyelesaikan keputusan akhir
pada ketua tim atau pun suara terbanyak dalam tim untuk pengaplikasian finalnya. Tujuan dari
kerjasama yang terjadi adalah meningkatkan kemampuan menghargai pendapat masing-
masing. Keberagaman yang saya hadapi adalah keberagaman pekerjaan.

D2
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan dalam bekerja sama adalah menjalin
komunikasi dan interaksi dengan pihak lain yang juga terlibat dalam kerja sama secara intensif.
memastikan setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada kita terpenuhi dengan
baik. mau membantu orang lain dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. bersikap
aktif dalam menentukan tujuan dari kerja sama tersebut sehingga tujuan kerja sama didapatkan
atas dasar kesepakatan bersama. untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang dilakukan
sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak yang terlibat dalam kerja sama adalah kita harus
menyelesaikan tugas, tanggung jawab, dan juga menciptakan interaksi di dalam kerja sama
yang intensif.

D3
Hasil yang saya capai pada saat itu tentunya terjadi banyak perbedaan pendapat di dalamnya
dan menimbulkan perselisihan namun secara sadar berdebat tidaklah berguna karenanya kami
hanya akan mengutarakan pendapat kami dan menyelesaikan keputusan akhir pada ketua tim
atau pun suara terbanyak dalam tim untuk pengaplikasian finalnya. kerjasama merupakan
keinginan untuk melakukan kerja secara bersama-sama dengan individu lain secara keseluruhan
dalam rangka mencapai kepentingan bersama sedangkan perbedaan adalah hal yang paling
mungkin terjadi ketika dua orang atau lebih melakukan kerja sama. Akan tetapi, perbedaan
tidaklah menjadi kendala untuk mencapai tujuan seperti meningkatkan kemampuan
bersosialisasi seseorang juga untuk meningkatkan rasa percaya diri.

E1
Pengalaman melihat rekan sejawat yang bisa mengerjakan seluruh tugas dan tanggung
jawabnya secara tepat waktu. Situasi yang ada pada saat itu rekan sejawat yang selalu
mendapatkan pujian dari atasan karena mengerjakan seluruh tugas dengan tepat waktu
padahal tugas cukup berat. Pihak yang dikembangkan adalah diri sendiri. Mengapa
pengembangan itu diperlukan Karena untuk Meningkatkan kedisiplinan mengenai pengerjaan
tugas.
E2
Hal yang menjadi fokus pada pengembangan kemampuan yang paling penting adalah membuat
komitmen pada diri sendiri untuk maju dan berkembang serta memiliki rasa gotong royong dan
kebersamaan dalam mengerjakan suatu hal untuk mencapai hasil yang diharapkan seperti
belajar lebih giat dan harus disiplin waktu dengan cara mengerjakan seluruh tugas dan
tanggung jawab secara tepat waktu. Cara membangun kesepakatan untuk mencapai hasil yang
diharapkan adalah dengan cara menjawab lebih benar dan lebih cepat agar tidak satupun
pertanyaan yang salah atau kurang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan
membangun kesempatan untuk mencapai hasil pengembangan yang diharapkan dengan cara
mengungkapkan motivasi belajar

E3
Langkah yang saya ambil untuk pengembangan tersebut adalah belajar dengan giat, menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan dari manapun dan di manapun misalnya belajar dari internet
dan youtube bahkan belajar di daerah sekitar, kemudian meningkatkan motivasi karena
motivasi merupakan semangat seseorang dalam mencapai sesuatu dan secara konseptual
dapat juga diartikan sebagai merangsang semangat dan dorongan seseorang untuk mencapai
atau melakukan sesuatu. Dengan adanya motivasi seseorang dapat menjadi antusias atau
antusias dalam melakukan sesuatu baik positif maupun negatif. Hambatan yang saya temui
adalah tidak mengelola waktu secara efektif dan takut melakukan kesalahan. Cara
mengatasinya adalah dengan membuat rencana dan tidak merasa ketakutan ketika melakukan
kesalahan, kesalahan bukan berarti kegagalan melainkan seseorang bisa belajar dari kesalahan
tersebut. Tidak adanya dukungan atau motivasi dari orang sekitar bahkan bisa berupa cemooh
dari orang lain yang dapat menurunkan rasa percaya diri, untuk mempertahankan motivasi
tersebut bisa berupa menyusun rencana yang baik dan terarah hingga memfokuskan diri untuk
bekerja.
Cara mempertahankan motivasi tersebut dengan menekankan suatu prinsip dan selalu berpikir
positif.

E4
Hasil yang diperoleh dari upaya membantu pengembangan kemampuan yaitu perlahan demi
perlahan dapat mengerjakan seluruh tugas dan dan tanggung jawab secara tepat waktu
walaupun tidak sepenuhnya hasil dari pengerjaan tugas tersebut benar atau tepat. Disisi lain
hasil yang didapatkan adalah meningkatnya motivasi belajar dan selalu menekankan suatu
prinsip berpikir positif.
F1
St. Alwiah: Pada saat kuliah dulu mengikuti organisasi kemahasiswaan dan saya berperan
sebagai salah satu ketua bidang, dan pada saat kepengurusan ada program kerja yang akan
dilaksanakan saya dan rekan kerja mengadakan rapat umum untuk memperbincangkan atau
mendiskusikan persoalan konsepkegiatan, pada waktu rapat kita semua sepakat bahwa kita
akan melaksanakan program kerja sesuai konsep yang dihasilkan tiba-tiba salah satu rekan kerja
melenceng dari konsep dan melaksanakan konsep seuai arahan pendamping tanpa harus
membicarakan ataupun merapatkan kembali saya dan rekan yang lain protes karena konsep
tersebut dianggap tidak sesuai dengan apa yang telah di sepakati dan tidak sesuai dari tujuan
kegiatan serta lebih mementingkan eksistensi dirinya bukan eksistensi organisasi

F2
St. Alwiah: Adapun cara saya mengidentifikasi masalah yaitu saya dan rekan kerja mencoba
untuk memperjelas kepada pihak bersangkutan apakah benar yang dikerjakan tidak sesuai
konsep rapat. Hal itu penting dilakukan karena jangan sampai salah paham sehingga hubungan
emosional antar rekan kerja mulai renggang, setelah memperjelas semuanya saya mencoba
mempelajari dan memahami masalah tersebut beranjak dari aturan dan tugas kerja dari
struktural yang menjadi pondasi pemikiran saya bahwa pendamping hanya sekedar
memberikan saran ataupun masukan yang bersifat tidak wajib artinya saran ataupun konsep
yang di hadirkan pendamping hanya bahan mentah untuk dikelola pada saat rapat program
kerja jika ada dari rekan kerja yang lain memberikan konsep yang lebih rasional dan
memberikan efek yang lebih bagus terhadap lembaga dan mahasiswa harusnya konsep
tersebut yang dilaksanakan, namun harus di garis bawahi konsep tersebut harus disepakati
bersama dalam rapat.

F3
St. Alwiah: Yang menjadi pertimbangan saya karena tidak adanya penghargaan terhadap hadil
rapat dan rekan kerja melenceng dianggap sebagai arogan, kita semua paham bahwa di dalam
organisasi keputusan final adalah keputusan rapat.
Adapun proses atau langkah-langkah dalam mengambil keputusan yang pertama saya belajar
dan memahami persoalan aturan dan tugas kerja dari struktural dan memahami betul apa yang
menjadi tujuan dan sasaran dari program kerja tersebut. Selanjutnya saya mempertimbangkan
dampak yang akan ditimbulkan apabila konsep yang digunakan dari pendamping, selain itu saya
juga membandingkan konsep dari hasil rapat dengan konsep pendamping artinya yang mana
dianggap dapat memberikan pengaruh besar untuk lembaga, dan yang paling terakhir dan yang
terpenting adalah melakukan survey kepada berbagai pihak yang meliputi mahasiswa dari
jurusan saya dan dewan senior, saya menganggap terpenting karena organisasi kemahasiswaan
ini adalah organisasi dibentuk yang notabenenya untuk mewadahi mahasiswa yang ada
didalamnya. Jangan sampai apa yang saya dan oraganisasi kerjakan tidak sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa.

F4
St. Alwiah: Sebelum adanya hasil keputusan ada beberapa opsi keputusan yang muncul yaitu
tetap menjalankan konsep rapat atau menjalankan konsep pendamping dengan konsekuensi
setelah kegiatan berakhir akan dilaksanakan sidang istimewa untuk rekan kerja yang melenceng
dan pendamping hasil dari keputusan adalah menjalankan konsep pendamping setelah itu
diadakan sidang istimewa, hasil dari sidang istimewa mencabut hak dan kewajiban rekan kerja
yang bersangkutan dan begitu pula dengan pendamping karena dianggap melanggar aturan
dari organisasi.

G1
St. Alwiah: Pada suatu hari saya bertemu dengan salah satu orangtua siswa untuk sepakat
memberikan bimbingan kepada anaknya. Saya dan orangtua siswa sepakat bahwa besok akan
datang ke rumahnya untuk mengajari anaknya dalam memberikan contoh soal dan mengajari
anaknya tentang materi yang akan diujiankan besok. Pada hari yang sama tiba tiba saya
mendapati dari pembimbing bahwa besok beliau ingin bertemu untuk membahas persoalan
skripsi saya (penyelesaian studi). Saya secara pribadi mengalami dilema karena waktu yang
bersamaan saya mendapatkan tugas yang sama pentingnya apabila saya tetap pergi ke rumah
siswa maka penyelesaian studi saya terbengkalai namun disisi lain ketika saya pergi konsultasi
dengan pembimbing saya mengingkari perjanjian saya dengan orangtua siswa, kejadian ini
terjadi waktu semasa kuliah tepatnya pada masa penyelesaian studi.

G2
St. Alwiah: Untuk mengambil keputusan saya harus mempertimbangkan yang menjadi prioritas
saya saat itu, yang pertama saya lakukan adalah memastikan jam pertemuan dengan dosen
pembimbing sama dengan jam mengajar ke siswa, selanjutnya saya mendiskusikan masalah
tersebut dengan orang terdekat dan orangtua siswa agar meminta pemakluman dan
menyepakati kembali jam pemberian bimbingan kepada anaknya dipindahkan meskipun
harinya sama. Selanjutnya saya bertemu dengan dosen pembimbing untuk membahas skripsi
(konsultasi). Ketika saya tidak datang konsultasi kepada dosen pembimbing otomatis kuliah
saya terbengkalai dan waktu selesai kuliah akan terhambat lagi, yang saya tekankan di sini
bahwa profesi saya yang pertama masih berstatus mahasiswa artinya saya harus
mempreoritaskan penyelesaian kuliah karena itu alasan pertama saya ke makassar yaitu untuk
kuliah baik-baik dan selesai sesuai waktu yang di tentukan.

G3
St. Alwiah: Sumber data yang saya butuhkan dalam penyelesaian tugas tersebut yaitu hanya
berupa saran dari orang lain dan pemikiran yang matang dalam menyelesaikan tugas yang
bersamaan waktunya. Hambatan yang saya hadapi yaitu tidak mampu mengolah waktu dengan
baik atau kurangnya manajemen waktu serta kurangnya komponen pendukung cara mengatasi
masalah tersebut adalah saya membuat planning atau membuat rencana kegiatan, saya
menuliskan apa yang hari ini saya lakukan atau membuat alarm pengingat bahwa jam sekian
saya akan bertemu dengan dosen pembimbing dan begitupun sepanjutnya saya membuat
pengingat jam untuk melakukan bimbingan ke siswa serta membagikan atau menceritakan
masalah saya ke orang terdekat karena tidak ada yang tahu bahwa orang terdekat mempunyai
solusi yang baik.

G4
St. Alwiah: Keputusan yang saya ambil mendapatkn hasil yang memuaskan karena kedua tugas
tersebut dapat saya selesaikan semuanya, orang tua siswa memaklumi apa yang menjadi
kendala atau permasalahan saya di kampus dan memindahkan jam bimbingan anaknya
sedangkan disisi lain saya datang bertemu dengan dosen pembimbing untuk melakukan
konsultasi persoalan penyelesaian kuliah saya hal terpenting dalam mengambil keputusan
dalam menyelesaikan masalah pikirkan apa yang menjadi prioritas

Anda mungkin juga menyukai