Apa yang
Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Yang memotivasi diri saya untuk menjadi guru penggerak adalah untuk
mengembangkan kemampuan yang saya miliki dalam melakukan
kepemimpinan pembelajaran, sehingga mampu menjadi bagian dalam
perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik dan pengembangan diri ,
memperoleh pengalaman baru berkaitan dengan kegiatan guru penggerak, dan
meningkatkan kualitas diri sehingga dapat menjadi pribadi dan seorang guru
yang lebih bermanfaat bagi lingkungan yang terdekat.
Yang saya lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut yaitu dengan cara
mengatasi rasa takut pada diri terhadap kegagalan, karena kegagalan adalah
bagian dari proses pembelajaran agar bisa melakukannya dengan lebih baik
dan menghindari kesalahan yang sama. selalu bersikap optimis dan berpikir
positif, dan menyusun rencana kegiatan dengan lebih baik lagi dan terarah.
Kelebihan yang mendukung saya sebagai guru penggerak seperti saya pernah
mendapatkan juara 3 Porseni tingkat nasional di Jakarta dan saya juga aktif
mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan penyusunan kurikulum 13 maupun
penyusunan PTK, aktif dalam kegiatan Organisasi yang mampu meningkatkan
kemampuan saya dalam meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik
dilembaga saya, seperti KKG, IGTKI, dan PGRI. Saya Juga memiliki
kemampuan dalam bidang administrasi di lembaga sehingga saya dipilih
menjadi Kordinator BOP dan Dapodik oleh Dinas Pendidikan dan Pemuda
Olahraga Kabupaten Buleleng untuk membantu segala masalah yang dihadapi
Gugus I kecamatan Buleleng yang ada hubungannya dengan tugas saya. Saya
juga akti dalam segala kegiatan yang diadakan oleh IGTKI, Dinas pendidikan
untuk menjadi Tim dalam segala kegiatan walaupun saya bukan termasuk
pengurus inti dalam organisasi tersebut, hal ini disebabkan karena saya
dianggap memiliki loyalitas yang tinggi , serta tanggung jawab disetiap tugas
yang dibebankan kepada saya, sehingga saya selalu terpilih menjadi anggota
Tim hampir disetiap kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi dan dinas
pendidikan.
Harapan saya dengan mengikutinya PGP ini saya bisa jauh lebih baik lagi ke
depannya, dalam interaksi dengan orang banyak maupun untuk tampil di depan
orang banyak.
4. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu?
Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan
mengapa? Gambarkan secara jelas!
5. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah
penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi
tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya
apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan?
Kesulitan yang saya alami yaitu pada saat saya mengimbas hasil bimtek
pembuatan RPP kurtilas kepada para guru di sekolah. Saya pernah mengalami
penolakan terhadap ide ataupun gagasan yang saya berikan, tetapi menurut
saya itu merupakan hal yang wajar dalam sebuah tim. Yang terpenting adalah
bagaimana nantinya tujuan bersama akan dapat tercapai, baik dengan ide saya
ataupun ide orang lain disekitarnya untuk dapat memajukan sekolah.
Kendatipun saya harus dengan semangat untuk selalu berusaha mengimbas
tentang bagaimana cara pembuatan RPP kurtilas sampai mereka paham dan
mengerti. Bagi saya ide terbaik dapat muncul dari mana saja dan dari siapa
saja. Untuk itu, tugas kita adalah melaksanakan suatu program yang telah
disepakati bersama dengan baik guna mewujudkan hasil kerja yang sesuai
dengan perencanaan awal. Keberhasilan sebuah program bukan terletak pada
kualitas ide melaikan akan bergantung pada kualitas kerja. Pada prinsipnya
keberhasilan program merupakan keberhasilan bersama dan bagitu juga
sebaliknya. Saya sangat yakin bahwa cara-cara yang saya tempuh seperti ini
akan berdampak positif terhadap keberlangsungannya suatu organisasi.
Seperti yang sudah saya jelaskan bahwa dengan pendekatan dan dengan
memberikan kata-kata yang halus atau baik dan juga dengan perlakukan yang
adil maka suatu tujuan akan tercapai. Jadi hasil yang saya dapatkan adalah
sebagian besar ide yang saya berikan diterima oleh anggota yang lain,
pemahaman merekapun demi sedikit sudah makin meningkat. Dan ide yang
mereka berikan kepada sayapun saya terima. Dan kami sepakat untuk sama-
sama belajar dalam pembuatan RPP kurikulum 13, meskipun belum 100%
digunakan pada saat itu. Sebagai contoh 60% sudah menggunakan kurikulum
13, dan 40% nya masih menggunakan yang lama. Seiring berjalan nya waktu
kami pun belajar bersama untuk mencapai satu tujuan yaitu dapat
menggunakan kurikulum 13 secara penuh. Maka dari itu komunikasi sangatlah
penting diperlukan dalam pendekatan untuk mencapai suatu tujuan bersama
yang lebih baik. Bukan itu saja suatu tujuan akan tercapai apabila ada
dukungan dari berbagai pihak, terutama anggota kita sendiri.
12. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang
secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat
menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan terbuka dengan kritik, saran
dan masukan dari orang lain. Untuk itu saya berusaha mencoba untuk menjadi
pribadi yang baik. Selama mengikuti kegiatan lomba maupun pelatihan yang
telah saya uraikan pada esai sebelumnya bahwa saya merasa senang dan
bangga mendapatkan masukan dan umpan balik dari orang lain. Saya
menyadari bahwa masukan dan umpan balik yang saya terima akan
berdampak positif bagi diri saya pribadi. Sebagai contoh ketika dalam
kegiatan lomba Porseni tingkat Nasional, di sana saya mendapatkan
pengalaman dan bisa berbagi pengetahuan antar perserta lomba dari berbagai
propensi di Indonesia. Dan juga pada saat saya mengikuti pelatihan PPG saya
diminta untuk memperbaiki tugas yang dianggap oleh tutor/dosen belum tepat
maka saya dengan senang hati memperbaiki tugas tersebut, ada banyak
kekurangan-kekurangan pada saat saya mengikuti PPG tersebut, tetapi dari
kekurangan tersebut saya terus berusaha mencoba melakukan perbaikan. Saya
meyakini bahwa masukan dan umpan balik yang diberikan orang lain kepada
saya adalah bagian dari upaya meningkatkan kapasitas diri dan
profesionalisme saya sebagai guru.
17. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara
Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil
pengembangan yang diharapkan.
18. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut?
Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda
mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?