Anda di halaman 1dari 18

1.

mempersiapkan bekal diri kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan


pedagogi berharap bisa menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun
di luar sekolah. Mengembangkan kepemimpinan dalam pembelajaran.
Menjadi teladan bagi guru lain dan lingkungan sekitar. Mengembangkan diri dan
memperoleh pengalaman baru sebagai guru penggerak. Menggerakkan
komunitas belajar. Menjadi agen transformasi pendidikan. Mewujudkan siswa
berprofil pelajar Pancasila.

Saya termotivasi menjadi guru penggerak karena ingin meningkatkan kualitas


diri. Dengan menjadi guru penggerak saya melihat peluang baru untuk
menambah keterampilan dan wawasan saya. 

Saya yakin dengan menjadi guru penggerak dapat mengasah kemampuan


kepemimpinan saya dalam upaya membentuk guru yang berkualitas di
Indonesia. 

Motivasi saya menjadi guru penggerak adalah turut serta bersama pemerintah
untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Bersama-sama dengan guru
penggerak lainnya, berjuang untuk menjadikan rekan-rekan guru lebih
berkualitas juga. 

Dengan semakin banyaknya guru berkualitas di indonesia dampak kedepannya adalah


terciptanya peningkatan kualitas pendidikan yang ada di indonesia, yang tentunya
semakin maju. 

Mendorong terbentuknya jiwa kepemimpinan siswa

Salah satu kemampuan guru penggerak yang perlu diasah adalah kompetensi
kepemimpinan. Dengan menjadi guru penggerak secara tidak langsung juga
memberikan teladan bagi siswa atau murid-murid untuk memiliki jiwa kepemimpinan.

Motivasi saya menjadi guru penggerak adalah untuk membentuk serta mendorong
peningkatan jiwa kepemimpinan siswa, sehingga mampu bersaing secara nasional
maupun internasional. Motivasi saya menjadi guru penggerak adalah untuk mengajak
rekan guru lainnya bergerak bersama memajukan bangsa Indonesia, tentunya di bidang
pendidikan. Dengan bergerak bersama menerapkan sistem pembelajaran yang
berpusat kepada siswa, saya yakin pendidikan di indonesia akan lebih maju dan
mampu mencetak generasi unggul bangsa. Adanya kesenjangan pendidikan di
berbagai wilayah indonesia juga masih menjadi masalah pelik dalam dunia pendidikan.
Untuk itulah saya termotivasi menjadi guru penggerak, agar kemampuan mengajar
guru-guru di indonesia semakin merata sehingga mampu menyelesaikan masalah
pendidikan, setidaknya mengurangi permasalahan didunia pendidikan.

Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah saya mampu
untuk memberikan suatu perubahan dinamika belajar pada siswa dengan membuat
metode pembelajaran yang sifatnya menyenangkan dan berpusat kepada siswa atau
dalam era sekarang adalah merdeka belajar.
 
Penjelasan:
Alasan saya yakin untuk menjadi guru penggerak adalah karena saya mampu untuk
menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan serta mampu untuk
mempelajarinya sebelum menerapkannya.
 
Selain itu alasan saya yang lain adalah dengan menjadi guru penggerak saya akan
mencoba menelusuri lebih lanjut tentang filosofi pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara
selaku bapak pendidikan di Indonesia kaitannya tentang teori belajarnya yang notabene
dijadikan acuan dalam merubah paradigma kehidupan belajar di era sekarang ini
dengan menerapkan pendidikan yang menghamba kepada anak dengan pedoman 3
semboyannya yaitu:
 
Ing ngarsa sing tuladha, yang artinya sebagai seorang guru apabila di depan
memberikan contoh yang baik.
 
Ing madya mangun karsa, yang artinya apabila berada di tengah guru bisa membangun
motivasi dan kekuatan.
 
Tut wuri handayani, yang artinya sebagai seorang guru apabila berada di belakang
memberikan dorongan yang baik kepada siswa.
 
Sebagai contoh dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, sebagai seorang guru
penggerak kita tetap harus berpedoman kepada 3 semboyan dari Ki Hajar Dewantara.
 
Apabila kita menerapkan contoh semboyan yang pertama, kita harus memberikan
contoh yang baik kepada siswa dimulai dari cara kita berbusana, cara kita bertutur kata
dan cara kita bersosialisasi kepada anak.
 
Kenapa harus seperti itu? Karena memang figur guru di depan merupakan sosok yang
selalu dilihat siswa, dengan kita memberikan contoh yang baik kepada mereka kita
berharap mereka akan meniru segala kebaikan yang kita contohkan tadi.
 
Berikutnya apabila dalam proses pembelajaran, guru merupakan transfer knowledge
kepada siswa jadi sebisa mungkin apabila kita berada di tengah dengan sasaran ilmu
kepada siswa maka kita harus membangun suatu kekuatan agar siswa bisa maksimal
mendapatkan ilmu yang ditransferkan kepada kita.
 
Semua penjelasan yang disediakan pada artikel ini memang tidak sama dengan yang
dicetak dalam buku pelajaran. Namun tetap sesuai karena mempunyai landasan yang
serupa. Hanya saja diambil dari sumber berbeda yang berbentuk pengetahuan umum.
 
Dengan demikian para siswa mampu mendapatkan informasi tambahan yang lebih luas
untuk dapat lebih memahami bahasan tersebut. Selain juga memperluas wawasan dan
menjadi sarana berlatih untuk belajar.
 
Dengan latihan seperti ini, para peserta didik akan terlatih serta siap saat menghadapi
uji kompetensi. Bahkan juga kala materi pertanyaannya bertambah waktu menghadapi
ujian tengah dan akhir semester.
 
Dengan demikian para peserta didik mampu mendapatkan hasil yang lebih tinggi sesuai
harapan. Karena telah lebih percaya diri dengan penyerapan materi yang lebih luas
juga telah rutin berlatih .

Sebagai seorang guru, saya selalu berupaya untuk bertindak reflektif demi mengembangkan
keprofesionalan secara kontinu/berkelanjutan, seperti mengikuti pendidikan dan pelatihan
peningkatan kompetensi guru, mengikuti seminar, lokakarya, serta mengikuti Bimbingan dan
Teknis yang berhubungan dengan bidang keilmuan saya.

Hal tersebut saya lakukan sebagai salah satu cara untuk memenuhi standar kompetensi guru
sesuai dengan tuntutan profesi dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Karena
sejatinya meningkatkan kompetensi guru menjadi bagian penting yang harus dilakukan secara
terus menerus berkelanjutan.

Upaya yang saya lakukan ini selain bertujuan untuk meningkatkan kompetensi saya sendiri
sebagai guru, namun juga yang paling utama adalah untuk bekal saya dalam mendidik agar
menghasilkan perubahan yang nyata terhadap perilaku peserta didik seperti perubahan sikap
(attitude) dan keterampilan (skill).

Selain upaya tersebut di atas, sebagai guru milenial saya cukup menguasai Teknologi Informasi
dan Komunikasi yang selalu terus berkembang pesat. Hal ini penting, karena hampir di semua
bidang telah dan bahkan wajib menggunakan teknologi, dan tentunya juga di bidang pendidikan.
Internet of Things (IOT) sudah menjadi suatu yang lumrah dan wajar dalam pendidikan.

Karenanya saya sebagai guru harus melek dengan perkembangan tersebut, jika saya tidak ingin
ketinggalan perekembangan zaman. Kemampuan-kemampuan tersebut sangat diperlukan untuk
menghadapi pendidikan keterampilan abad ke 21 dan pendidikan Era Revolusi Industri 4.0.
Kelebihan lain saya sebagai guru adalah saya cukup menguasai karakteristik peserta didik. Hal
ini saya lakukan dengan cara menelusuri berbagai hal dari peserta didik, seperti dari aspek fisik,
moral, spiritual, social, kultural, emosional, dan intelektual.

Kesulitan saat bekerjasama dengan oranglain

Mereka tidak mau terbuka mengenai kelemahan dan kekurangan diri, kesalahan apa
yang sudah dilakukan, serta enggan meminta bantuan rekan kerjanya yang lain.
Keadaan ini menunjukkan bahwa anggota tim kesulitan dalam membangun
kepercayaan. Padahal, ini merupakan dasar paling utama dalam kerja sama tim.

3. Perbedaan gaya bekerja

Gaya kerja setiap orang pasti berbeda. Hal tersebut terkadang menjadi tantangan kerja
sama tim di tempat kerja. Lebih parahnya lagi, hal ini bisa menimbulkan konflik dalam
tim.

Beberapa orang merasa lebih nyaman bekerja sendiri, tapi ada juga orang yang lebih
suka bekerja dalam tim atau kelompok. Ada orang bisa memecahkan masalah sendiri
tanpa bantuan rekan kerja yang lain, namun ada juga orang yang butuh masukan setiap
waktu.

Sama seperti poin yang sebelumnya, hal yang bisa kamu lakukan saat menghadapi
tantangan seperti ini adalah mendorong adanya komunikasi untuk lebih terbuka supaya
kerja sama tim bisa lebih baik.

4. Kurangnya produktivitas

Kurangnya produktivitas merupakan masalah kerja sama di tempat kerja yang juga
sering terjadi. Faktor utama yang menyebabkan kurangnya produktivitas adalah
kurangnya feedback sehingga seseorang menjadi susah melakukan komunikasi
dengan rekan kerja yang lain.
Solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan merespons secara cepat dan
memberi feedback secara rutin ke rekan kerjamu.

Selain itu, bila di kantor kamu sekarang ini masih diberlakukan sistem kerja jarak
jauh atau WFH, kamu dan rekan kerja bisa berkomunikasi menggunakan berbagai
aplikasi pesan instan.

5. Punya pemikiran negatif

Mindset negatif yang seseorang miliki bisa meluas dengan cepat ke semua orang dan
pastinya sangat berbahaya. Sebagai contoh, jika ada salah satu anggota tim yang
punya pemikiran kalau proyek yang sedang dikerjakan tidak mungkin berhasil atau
susah diselesaikan tepat waktu, anggota lain pun dapat terpengaruh dan punya
pemikiran yang serupa.

Oleh karena itu, cobalah untuk saling mendukung waktu bekerja. Hal ini bisa menjaga
semangat setiap orang dan juga bisa mendorong orang lain untuk berpikir kreatif dalam
memecahkan masalah yang ada.

6. Tidak ada pembagian tanggung jawab yang jelas

Masalah kerja sama tim di tempat kerja selanjutnya adalah tidak ada pembagian
tanggung jawab yang jelas setiap anggota tim. Pemimpin perlu menentukan peran serta
tanggung jawab yang jelas bagi setiap karyawan. Jika perlu, buatlah skema yang berisi
tugas masing-masing anggota dan bagikan kepada mereka.

Langkah tersebut bisa mencegah kebingungan dan konflik di antara anggota tim. Alur
kerja dalam tim dapat menjadi lebih jelas dan tidak ada yang saling lempar tugas. Dan
bila ada karyawan baru, skema tugas yang sudah dibuat tadi dapat menjadi panduan.

7. Terlalu banyak ide


Terlalu banyak ide merupakan tantangan selanjutnya waktu melakukan kerja sama di
tempat kerja. Selain itu, terlalu banyak pembuat keputusan juga akan menghambat
progres pekerjaan yang hendak diselesaikan.

Solusinya sama seperti poin sebelumnya: Setiap orang harus paham peran dan
tanggung jawab masing-masing. Harus ada orang yang bisa memimpin dengan baik
supaya proyek berjalan, dan juga sosok yang bisa menentukan keputusan final.

Dengan begitu, tidak akan ada tumpang tindih dalam membuat keputusan dan setiap
orang bisa mengerjakan tanggung jawabnya masing-masing.

Itulah beberapa tantangan kerja sama tim di tempat kerja yang sering terjadi dan cara
tepat untuk mengatasinya. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa mengurangi
dampak dari tantangan tersebut, ya.

Kesulitannya antara lain sulit menyatukan pendapat meskipun hal itu


merupakan hal yang biasa jika terjadi perbedaan pendapat, asalkan dapat
diselesaikan secara musyawarah mufakat. Jika sudah melalui musyawarah,
maka kerjasama akan lebih mudah dan lebih lapang dalam mencapai tujuan.  

Penjelasan:

Bekerja sama sangat penting dalam mencapai tujuan jika tujuan tersebut
untuk kepentingan bersama, bukan tujuan yang ingin diraih individu. Dengan
bekerja sama, maka tujuan dapat lebih mudah dicapai karena yang
menjalankan dan memikirkan ada lebih dari satu orang. Meskipun demikian,
kerjasama pun pasti menemukan tantangan karena menyatukan visi 2 orang
atau lebih. Namun yang pasti, kerjasama akan menghasilkan sesuatu yang
lebih visioner karena menyatukan lebih dari 1 ide.

Ketidaksepakatan atau belajar filsafat


Setiap guru memiliki pemahaman yang berbeda tentang cara terbaik untuk mengajar, sehingga
sulit untuk selalu menyepakati rencana pelajaran.

2. Masalah komunikasi

Komunikasi memiliki peranan penting, namun jika tidak ada komunikasi yang efektif antara
asisten pengajar, sulit untuk bekerja sama dengan baik.

3. Perbedaan gaya kepemimpinan

Setiap orang mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda, sehingga beradaptasi dengan gaya
kepemimpinan guru lain bisa jadi sulit. Hal ini dikarenakan kurangnya koordinasi serta
kemitraan.

Berikut ini terdapat beberapa cara untuk menangani penolakan atau kegagalan saat
bekerja dengan asisten:

1. Cari tahu alasan penolakan atau kegagalan tersebut

Bicaralah dengan guru lain untuk mencari tahu mengapa mereka menolak atau tidak setuju
dengan sesuatu. Mungkin mereka tidak setuju atau memiliki pertimbangan lain yang tidak Anda
sadari. Bersikap terbuka dan menerima masukan

Selama ini secara garis besar, kendala atau kesulitan dalam melakukan kerja
sama dengan pihak lain tidaklah terlalu berat semua disebabkan saya pribadi
termasuk orang yang suka bekerjasama atau berkolaborasi dan selalu
bersikap terbuka (open minded) dengan siapa saja yang memberikan
pendapat. Sehingga kalau pun ada terjadi perbedaan atau penolakan terhadap
persepsi atau pemikiran yang saya berikan itu merupakan hal yang bias dalam
sebuah kerabat kerja atau kelompok. Yang sangat fundamental adalah
tercapainya tujuan bersama, baik berasal dari pemikiran saya sendiri maupun
berasal dari pendapat orang lain yang sekiranya lebih relevan dan lebih baik.
Untuk saya pribadi, ide brillian dan cemerlang itu akan muncul dari siapa saja
yang diajak berkolaborasi.

Untuk itu, komitmen sangat penting dalam melaksanakan suatu program yang
telah menjadi kesepakatan atau mufakat bersama dalam mewujudkan kualitas
kerja yang sesuai dengan planning awal. Kesuksesan suatu rencana atau
desain bukan terletak pada bobot pemikirannya melainkan akan bergantung
pada kualitas kerja. Dengan demikian, orientasi kerja bagi saya adalah proses
dan hasil. Pada prinsipnya capaian suatu program merupakan kesuksesan
bersama tim. Saya percaya bahwa kaidah seperti di atas memberikan dampak
positif terhadap perkembangan suatu organisasi.

2. Tantangan berinteraksi dengan orang lain.

Kumpulkan keberanian untuk menghadapinya. Merasa tidak percaya diri setelah


mendapatkan penolakan adalah suatu hal yang wajar. ...
Kelola emosi. ...
Minta feedback. ...
Belajar dari penolakan. ...
Ambil tindakan positif untuk berkembang dan berubah. ...
Buat progresmu diketahui. ...

Penolakan mungkin terdengar menyeramkan bagi sebagian besar orang. Ketakutan

ini menahan banyak pengusaha dan mengganggu bisnis mereka. Salah satu

kualitas pribadi yang paling populer yang harus dimiliki setiap pengusaha adalah

keterampilannya: “Dapat menerima penolakan.”

Fakta adalah fakta. Agaknya bahkan tidak ada satu pengusaha pun yang tidak

menghadapi penolakan. Banyak perusahaan yang paling populer saat ini telah
ditolak ratusan kali. Jika Anda menyerah setelah investor pertama mengatakan

“Tidak!”, maka gagasan Anda tidak akan pernah berhasil dan Anda tidak akan

pernah bisa mencapai apa yang ingin Anda capai.

Rasa takut terhadap penolakan dapat membuat Anda enggan bertindak dan tanpa

tindakan tidak ada reaksi—artinya tidak ada hasil negatif, namun tidak ada hasil

positif juga. Bahkan sebelum Anda mulai memikirkan idenya, Anda tentu harus

sudah siap menghadapi banyak kekecewaan, penolakan dan penolakan. Kegagalan

seharusnya membuat Anda lebih kuat, lebih termotivasi dan terinspirasi.

Bersiaplah untuk ditolak, tapi jangan mendekati investor Anda dengan rasa takut

akan hal itu. Dekati mereka dengan segenap semangat dan keyakinan yang Anda

miliki di perusahaan Anda dan diri Anda sendiri dan pastikan bahwa Anda

mempresentasikan ide Anda dengan cara terbaik. Bersiaplah untuk ditolak, tapi

lihat kemungkinan penolakan sebagai batu loncatan yang akan membantu Anda

mendaki lebih tinggi lagi dan menjadi lebih baik untuk pertemuan investor

berikutnya.

Pahami Penolakannya

Cobalah untuk mengerti apa yang salah dan mengapa Anda ditolak. Alih-alih

kehilangan semangat dan kepercayaan diri Anda lebih baik fokus pada alasan

penolakan Anda. Ketika Anda berbicara dengan investor, Anda mencoba menarik

kepercayaan mereka dengan meluangkan sebagian waktunya untuk mendapatkan

dana. Alasan penolakan mungkin tidak ada dalam diri Anda dan bisnis Anda, bisa

jadi para investor hanya mencari sesuatu yang berbeda. Inilah sebabnya mengapa

Anda perlu …
Ajukan pertanyaan dan analisis jawabannya

Sebagai wirausahawan Anda kemungkinan besar telah menguasai kemampuan

komunikasi dan jaringan Anda, jadi Anda mungkin merasa nyaman dengan

mengajukan pertanyaan dan mencari umpan balik. Dalam percakapan terbuka,

tanyakan mengapa Anda ditolak dan perhatikan kritik yang akan Anda dapatkan.

Anda akan terkejut dengan alasannya. Terkadang mereka tidak banyak berurusan

dengan keseluruhan gagasan, pelaksanaannya atau aspek lain dari bisnis Anda.

Kumpulkan semua informasi dan analisa dengan seksama.

Ambil catatan

Tuliskan semua kesimpulan yang telah Anda capai. Buat daftar apa yang telah Anda

pelajari dari penolakan ini dan buat daftar lain dengan cara menghindari kesalahan

yang sama. Lakukan perubahan dalam pendekatan Anda, tapi jangan salahkan ide

dan visi utama perusahaan Anda.

Beri jeda setelah penolakan

Luangkan cukup waktu untuk memikirkan kembali penolakannya. Jangan terobsesi

dengan itu. Sehari, maksimal dua, sudah cukup untuk mendapatkan semua yang

anda butuhkan dari pengalaman ini dan terus maju. Jangan menyia-nyiakan waktu

Anda yang berharga dan jangan kehilangan fokus pada bisnis Anda, lebih baik

bangun, bersiaplah dan keluar dari sana lagi.

Menganalisis pola penolakan
Setelah beberapa kali penolakan, Anda dapat menghubungkannya dengan kunci

utama yang ada dalam setiap penolakan. Jika Anda melihat kecenderungan

komentar spesifik, pertimbangkan perubahan yang dapat menghilangkan masalah

itu. Anda dapat belajar banyak dari penolakan jika melihatnya sebagai sumber

inspirasi dan cara bertumbuh. Jangan mengambil setiap penolakan sebagai

kekalahan terakhir, karena sama sekali tidak. Pergilah dengan ide Anda, sejauh

yang Anda inginkan dan buktikan bahwa setiap kegagalan hanya mendekatkan

Anda dengan keberhasilan. Meski terguncang setiap kali penolakan terjadi,


namun Morra memiliki pola pikir mengenai proporsi. Anggaplah bahwa
kamu memiliki sebuah pai, namun di luar kendali, kamu harus
kehilangan satu slice dari pai tersebut. Banyak yang akan tenggelam
dalam pikiran bahwa kamu lantas kehilangan seluruh pai tersebut
karena ada bagian yang kosong. Namun yang luput diperhatikan, masih
ada beberapa potongan pai di sana, selayaknya masih ada berbagai
‘yes’ untuk kesempatan lain di luar sana, meski pernah mengalami
beberapa kali penolakan ‘no’. 

Pada akhirnya, penolakan memberi ruang untuk merefleksikan kekuatan


serta kekurangan yang dimiliki, dan memberi pelajaran untuk
menghadapi situasi ini dengan pendekatan yang lebih baik. Intinya, di
masa depan, kamu akan jauh lebih kuat dan kreatif dalam menghadapi
dan menciptakan balik sebuah peluang, out of rejection.

3. Semua jenis pekerjaan pastinya mempunyai beberapa permasalahan,


tantangan, situasi yang kompleks di dalamnya.
Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks tersebut juga memiliki tingkat
dan kerumitannya masing-masing.

Sementara permasalahan tantangan atau situasi kompleks yang sering temui dalam
menjalankan tugas sebagai seorang pendidik juga cukup beragam.

Sebagai contoh, saat saya sedang bertugas menjadi pembina ekstrakurikuler pramuka
saya menemukan macam persoalan atau tantangan, seperti fasilitas atau sarana dan
prasarana yang masih kurang cukup, tingkat soliditas anggota yang masih rendah,
administrasi yang tidak tertata, prestasi yang menurun, dan semangat anggota menurun

1. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang


ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam
menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat
menjalankan tugas Anda. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan,
atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang
ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Ditambah lagi dengan perkembangan
teknologi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kehidupan
sehari-hari manusia. Selain itu, karakter siswa di era revolusi industri 4.0 dimana
internet memegang peranan penting di kehidupan sehari-hari juga berbeda
dengan karakter siswa pada lima atau sepuluh tahun yang lalu. Tantangan yang
paling banyak ditemui adalah kendala jaringan internet yang seringkali tidak
stabil di rumah guru ataupun siswa. Kemudian beberapa siswa juga terkendala
ketersediaan jaringan internet di rumah. Selain tantangan mengenai
ketersediaan jaringan internet, ditemukan lagi permasalahan dalam proses
belajar mengajar itu sendiri. Sistem belajar online membuat siswa kehilangan
kehidupan sosial dan kurang bisa berinteraksi dengan guru maupun teman
secara fisik. Untuk itu, sebagai guru, saya mencoba menghadirkan kelas online
yang interaktif dan tidak membosankan bagi siswa. Saya usahakan membuat
slide presentasi yang menarik dibaca, mudah dipahami, dan dengan gaya
penjelasan yang mudah dipahami juga. Kemudian untuk tugas-tugas, saya
memberikan durasi pengerjaan tugas yang cukup bagi siswa sehingga siswa
tidak terbebani dengan tugas-tugas yang saya berikan. Lalu, saya berikan juga
kuis-kuis interaktif melalui Quiziz atau intermezzo bermain Kahoot dahulu
sebelum pelajaran dimulai. Itulah tadi penjelasan mengenai cara
menjawab esai untuk pernyataan permasalahan, tantangan, situasi yang
kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan.

Sebagai guru, tentunya harus punya plan dalam mengajar untuk satu tahun ajaran
ke depan. Guru yang kurang persiapan dalam mengajar dapat merugikan
perkembangan siswa secara akademis. Sebelum tahun ajaran dimulai, guru bisa
membuat RPP (Rencana Persiapan Pengajaran), menyiapkan perangkat/media
pembelajaran, sampai bahan evaluasi materi.

Seorang guru juga harus terampil dalam mengelola kelas sesuai dengan
karakteristik siswa, hal ini bertujuan supaya materi belajar yang diajarkan
tersampaikan dengan baik. Buat dan rancanglah kegiatan pembelajaran
keseluruhan yang akan dilakukan per minggu dan per bulan supaya bisa tau apa-
apa saja yang harus dipersiapkan.

2. Perilaku Siswa yang Beragam

Sebagai guru, mungkin Anda kesulitan memahami setiap karakteristik siswa, karena
ada banyak siswa yang Anda temui di sekolah. Namun tahukah Anda, bahwa siswa
ingin diperhatikan saat KBM? Siswa akan senang diberikan pujian dan diperhatikan
oleh guru. Tetapi, kebanyakan guru sering lupa memberikan pujian dan
mengabaikan perkembangan kepribadian siswa saat mereka berbuat baik, tidak
membuat masalah, dan meraih pencapaian.

Sebagai guru, Anda juga harus melihat siswa yang kurang baik di kelas, seperti
yang suka tidur di kelas, ribut, ataupun tidak memerhatikan penjelasan guru. Bantu
supaya mereka bisa menjalankan pembelajaran dengan lebih baik dan lebih
konsentrasi di kelas. Agar pembelajaran di kelas menjadi kondusif, siswa harus
belajar disiplin dan bertanggung jawab terhadap proses KBM di kelas.

Guru harus membantu siswa dalam menemukan bakat, minat, dan potensinya.
Dengan tersalurnya minat dan bakat siswa secara tepat dapat meningkatkan
pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Lalu sebaliknya, kalau tidak dikelola
dengan tepat akan menimbulkan masalah bagi siswa, guru, bahkan sekolah.

Kalau minat dan bakat siswa terpendam dan tidak tersalurkan, umumnya siswa
akan menjadi agresif, melawan, dan suka melanggar tata tertib dan peraturan
sekolah. Kalau hal ini tidak ditindaklanjuti, maka bisa timbul masalah-masalah baru.
Oleh sebab itu, Anda harus membantu mereka untuk menemukan minat dan bakat
mereka.

Faktor yang menyebabkan siswa kurang berkonsentrasi ada banyak, seperti


faktor lingkungan, psikologis, dan faktor internal dalam diri siswa. Faktor
lingkungan maksudnya adalah yang ada di sekeliling siswa, misalnya saat
diberi tugas, siswa terganggu dan lebih tertarik dengan suara ramai di luar
dan jadinya mengganggu konsentrasi. Faktor psikologis di sini adalah ketika
siswa mengalami tekanan, jadi saat mereka mengerjakan tugas atau belajar
fokusnya terganggu. Misalnya karena kurangnya kemampuan bersosialisasi
siswa dengan siswa lain. Gangguan faktor internal dapat terjadi karena
adanya gangguan perkembangan otak dan hormon yang lebih banyak
sehingga anak kurang bisa berkonsentrasi. Hal ini tentu menjadi tantangan
tersendiri bagi Anda untuk membuat siswa lebih fokus atau konsentrasi
mendengarkan materi belajar. Cobalah membuat pembelajaran lebih menarik
agar fokus mereka teralihkan untuk tetap belajar. Kalau guru hanya
menjelaskan dan siswa mendengarkan saja, pelajaran akan terasa kurang menarik.
Siswa akan menjadi jenuh dan kurang memerhatikan pelajaran. Guru bisa membuat
pelajaran lebih inovatif seperti dengan memanfaatkan teknologi. Pakai media
pembelajaran yang menarik, seperti dengan video tutorial, menonton film sains,
atau memberi tugas secara online. Guru bisa melatih diri dengan mengikuti seminar-
seminar atau workshop serta bertukar pikiran dan pengalaman dengan sesama guru
supaya dapat lebih banyak ilmu.

Guru yang galak, cenderung kaku, dan kurang bersahabat dengan siswa akan
membuat hubungannya terasa berjarak. Akan terjadi kebingungan pada siswa
sehingga siswa menjadi pasif, malu, dan takut untuk bertanya kepada guru.

Solusinya adalah guru harus bersikap hangat dan lebih sering berinteraksi dengan
siswa. Hal ini akan membuat siswa tidak takut dan lebih nyaman bertanya dan
meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. Anda juga harus mampu mengenali
berbagai karakter siswa supaya bisa memberikan solusi atas permasalahan
siswa.Banyak guru yang terkadang suka merasa paling benar dan paling pintar saat
mengajar. Apakah Anda termasuk ke dalamnya? Sebagai guru harusnya jangan
merasa seperti itu dan harus bisa mendengarkan murid juga. Apabila siswa Anda
belum benar dalam pembelajaran, jangan marah karena itulah proses belajar.
Siswa zaman sekarang sudah memiliki akses yang luas dan  up to date dalam
mendapat informasi dan pelajaran. Sebagai guru juga harus ikut meng- upgrade diri
terus menerus supaya tidak ketinggalan zaman dan tetap melek teknologi. Kalau
guru tidak tahu jawaban dari pertanyaan siswa, maka akui saja dan berjanji untuk
mencari tahu lagi. Dengan ini guru sedang menunjukkan dirinya yang rendah hati
dan mau belajar. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam
memahami dan menguasai pelajaran. Karena itu guru tidak bisa memaksakan siswa
untuk langsung paham. Guru harus memberi motivasi dan inspirasi kepada siswa
untuk belajar dan memberi waktu untuk lebih memahami.
5. Karya inovasi guru yang berikutnya bisa dengan menyelenggarakan kegiatan

ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler dibuat untuk mengembangkan keterampilan siswa dan


keterampilan yang dikembangkan lebih fokus pada keterampilan di bidang seni dan
teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.  Melalui kegiatan
ekstrakurikuler guru harus mampu mendorong peserta didik untuk mengembangkan
potensi yang telah dimilikinya supaya menjadi lebih terasa dan bisa bermanfaat untuk
kehidupan pribadinya di masa mendatang atau bahkan saat ini. Salah satu contoh
kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki peluang bagus yaitu kegiatan di bidang
broadcasting atau pengembangan website dan sosial media.

Pengembangan diri merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan


potensi seseorang agar terus berkembang. Pelaksanaan kegiatan ini bisa dilakukan
dengan berbagai cara.  Guru yang melakukan kegiatan pengembangan terhadap
orang lain bisa dilakukan dengan memberikan konseling, workshop, membina
sebuah organisasi dan lain sebagainya.  Ada tiga poin penting yang perlu
diperhatikan untuk mengisi informasi CV pada bagian pengalaman
melatih/mengembangkan orang lain baik secara individu maupun kelompok yaitu
aktivitas yang dilakukan, sasaran, serta kronologi/cerita. Kronologi kegiatan: Pada
saat mengajar di SMA Bintang saya ditunjuk untuk menjadi pembina pramuka.
Beberapa upaya yang saya lakukan mengembangkan potensi murid yang menjadi
anggota pramuka tersebut adalah dengan mengadakan lomba pramuka tingkat
kabupaten. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dan kuga
kepemimpinan para siswa. Meskipun tidak mudah namun para siswa dengan semangat
terus belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya hingga event lomba tersebut berakhir
dengan sukses.  Kronologi kegiatan: Seiring dengan perubahan zaman, guru juga harus
bisa mengimbangi perkembangan yang ada. Di era yang serba digital, penting bagi guru
untuk meningkatkan kemampuannya di bidang digital. 

Anda mungkin juga menyukai