Anda di halaman 1dari 27

1.

Motivasi saya dalam mengikuti guru penggerak ini adalah keinginan saya untuk
mengupgrade diri agar bisa lebih baik lagi dalam mengajar. Saya memiliki semangat dan
keinginan untuk menambah pengetahuan dan menambah informasi dalam dunia
pendidikan serta membantu guru-guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tupoksi nya sebagai guru. Dan keinginan saya yang paling mendasar dikarenakan 3 tahun
lagi anak saya akan bersekolah di SD , saya hendak memasukan anak saya di sekolah
tempat saya mengajar. Semoga dengan mengikuti guru penggerak ini saya bisa
membangun kualitas sekolah saya yang terkareditasi C menjadi A. Dan pada saat anak
saya masuk sekolah, kualitas guru-guru disekolah tempat saya mengajar akan lebih baik.

Untuk mewujudkan motivasi tersebut saya memiliki semangat sebagai pembelajar, terus
mengupdate pengetahuan saya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan baik secara daring maupun
luring yang menunjang tugas sebagai seorang guru, membangun komunikasi dengan teman
sejawat dan banyak membaca buku untuk mengisi waktu luang dan mngikuti program guru
penggerak ini.

b. Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah, Insya Allah dalam
pembelajaran menggunakan IT saya bisa menerapkan ke murid dalam proses pembelajaran
dikelas membuat siswa menjadi tertarik dan termotivasi akan lebih semangat lagi dalam belajar.

Saya mampu menciptakan video-video pembelajaran untuk siswa yang saya

unggah ke channel youtube. Secara tidak langsung saya telah melakukan hal berbagi baik kepada
siswa yang membutuhkan maupun kepada guru. Pada saat proses pembelajaran saya tayangkan
video tersebut kepada siswa.

Saya juga di tunjuk sebagai guru pelatih olimpiade matematikan dan ipa di sekolah

insya Allah dengan bekal yang saya miliki Saya akan menjadi Guru penggerak yang sepenuhnya
dalam mencerdaskan siswa di sekolah.

Saya mengajar saya selalu memberikan kreatifitas dan inovatif dalam mengajarkan materi -
materi yang saya ajarkan kepada murid - murid saya sehingga mereka dengan mudah menerima
pelajaran dengan mudah dan dengan semangat yang saya miliki saya akan bisa meningkatkan
semangat belajar bagi murid - murid saya dan menjadikan mereka lebih kreatif dan inovatif lagi
dalam belajar baik belajar sendiri maupun belajar kelompok.

Disamping itu juga, saya punya kemauan belajar yang tinggi dengan mengikuti

seleksi guru penggerak, saya telah siap lahir dan batin untuk ikut melaksanakan pendidikan
dalam waktu yang lama yaitu selama 6 bulan. Saya akan jalani dengan senang hati dan semoga
dikasih kesempatan dalam menimba ilmu di program guru penggerak ini.

c. Tepatnya ketika saya mulai mengajar di SD N 1 Campang Tiga pada bulan Juli semester
Ganjil Tahun 2020. Sebelumnya saya mengajar di SD Kota kemudian pindah mengikuti tugas
suami di kabupaten dan mendapatkan tempat mengajar sebagai honoror di sekolah tersebut
sebagai guru kelas.

Di Sekolahan lama dan baru ini saya mengamati banyak sekali perbedaan adab dan tata krama.
Hal ini memotivasi saya

saya sebagi guru kelas akhirnya sedikit demi sedikit karakternya mereka berubah menjadi lebih
baik, yang dimana awalnya mereka tidak tau bagaimana cara bersalam yang baik dengan guru ,
tidak pernah melaksanakan sholat baik itu sholat wajib Zhuhur di sekolah, tidak pernah
menghafal ayat - ayat pendek , dan di dalam atau setiap kali mereka belajar di dalam kelas pasti
terjadi keributan dimana mereka tidak pernah mau mengikuti atau mendengarkan guru - guru
mereka yang sedang mengajari mereka atau yang sedang menerangkan materi pembelajaran.

Perubahan itu terjadi yang dimana murid - murid saya sekarang Insay Allah sudah mulai
menjalankan rutinitas melaksanakan sholat wajib zuhur bersama

Sudah mengerti dan tahu bagaimana bersalaman dengan guru dari mulai datang dan ketika
mereka pulang serta ketika selesai pelajaran atau setelah selesai pulang sekolah.

Alhamdulilah semua siswa tidak lupa untuk bersalam kembali dengan guru - guru mereka baik
guru wali kelasnya maupun dengan guru - guru yang lainya , dan pada setiapa kali pembelajaran
berlangsung.
Alhamdulilah siswa - siswi saya sudah mulai fokus dalam belajar tidak lagi bercerita dan bicara
sendiri melainkan sekarang mendengarkan apa yang di terangkan oleh guru - guru nya yang
sedang memberikan mereka materi pembelajaran kepada mereka , serta banyak lagi perubahan
yang terjadi pada diri anak - anak murid saya salah satunya yang mereka yang dari tidak pernah
membersihkan halaman sekolah dalam arti tidak pernah memungut sampah yang ada di halaman
sekolah , dimana harus di suruh atau di perintahkan dulu oleh guru - gurunya baru mereka mau
memungut sampah tersebut , tetapi Alhamdulilah dengan nasehat dan dukungan serta motivasi
dari saya bersam guru - guru yang lainnya juga sekarang mereka sudah mulai menyadari bahwa
kebersihan itu sangatlah penting bangi mereka terlebih bagi sekolah mereka sendiri.

2.

Tepatnya ketika saya mulai mengajar di SD N 1 Campang Tiga pada bulan Juli semester Ganjil
Tahun 2020. Sebelumnya saya mengajar di SD Kota kemudian pindah mengikuti tugas suami di
kabupaten dan mendapatkan tempat mengajar sebagai honoror di sekolah tersebut sebagai guru
kelas.

Di Sekolahan lama dan baru ini saya mengamati banyak sekali perbedaan adab dan tata krama.
Hal ini memotivasi saya

saya sebagi guru kelas akhirnya sedikit demi sedikit karakternya mereka berubah menjadi lebih
baik, yang dimana awalnya mereka tidak tau bagaimana cara bersalam yang baik dengan guru ,
tidak pernah melaksanakan sholat baik itu sholat wajib Zhuhur di sekolah, tidak pernah
menghafal ayat - ayat pendek , dan di dalam atau setiap kali mereka belajar di dalam kelas pasti
terjadi keributan dimana mereka tidak pernah mau mengikuti atau mendengarkan guru - guru
mereka yang sedang mengajari mereka atau yang sedang menerangkan materi pembelajaran.

Perubahan itu terjadi yang dimana murid - murid saya sekarang Insay Allah sudah mulai
menjalankan rutinitas melaksanakan sholat wajib zuhur bersama

Sudah mengerti dan tahu bagaimana bersalaman dengan guru dari mulai datang dan ketika
mereka pulang serta ketika selesai pelajaran atau setelah selesai pulang sekolah.
Alhamdulilah semua siswa tidak lupa untuk bersalam kembali dengan guru - guru mereka baik
guru wali kelasnya maupun dengan guru - guru yang lainya , dan pada setiapa kali pembelajaran
berlangsung.

Alhamdulilah siswa - siswi saya sudah mulai fokus dalam belajar tidak lagi bercerita dan bicara
sendiri melainkan sekarang mendengarkan apa yang di terangkan oleh guru - guru nya yang
sedang memberikan mereka materi pembelajaran kepada mereka , serta banyak lagi perubahan
yang terjadi pada diri anak - anak murid saya salah satunya yang mereka yang dari tidak pernah
membersihkan halaman sekolah dalam arti tidak pernah memungut sampah yang ada di halaman
sekolah , dimana harus di suruh atau di perintahkan dulu oleh guru - gurunya baru mereka mau
memungut sampah tersebut , tetapi Alhamdulilah dengan nasehat dan dukungan serta motivasi
dari saya bersam guru - guru yang lainnya juga sekarang mereka sudah mulai menyadari bahwa
kebersihan itu sangatlah penting bangi mereka terlebih bagi sekolah mereka sendiri.

b.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan
yang telah direncanakan?
Dalam menjalin sebuah kerjasama kesulitan yang saya hadapi adalah ketika bertemu dengan
seseorang yang sulit untuk di ajak berkomunikasi dan sulit mencapai tunuan bersama yaitu ketika
saya di hadapkan dengan wali murid yang seperti ini, dan penolakan pun terjadi ketika orang
tersebut sulit menerima untuk bekerjasama dengan saya, tetapi kesulitan tersebut saya hadapi
dengan tenang dimana kita harus membangun komunikasi dengan baik dan lancar, mencari tahu
mengapa dia bersikao seperti itu. Memberikan pandangan dan gambaran
tentang tujuan yang ingin dicapai, mendekati orang tersebut dan mengenali karakternya,
menghargai mereka, beberapa orang tidaj ingin jika diremehkan dan berikan penghargaan serta
selalu memberikan motivasi sehingga mereka bersemangat untuk bekerjasama. 

Upaya yang dilakukan untuk fokus mencapai tujuan yaitu memiliki perencanaan, berkomitmen
dalam merencanakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama, tekun untuk tujuan yang ingin
dicapai, percaya diri dan selalu semangat dalam mengerjakan pekerjaan untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.

Hal ini tidak akan membuat saya menjadi putus asa untuk menyelesaikannnya melainkan ini adalah
suatu tantangan bagi saya sebagai guru dimana saya harus terus berjuang membuat murid- murid
saya menjadi murid - murid yang lebih baik, dengan tidak bosan - bosannya bertemu dengan
mereka dan berdiskusi dengan
mereka bagaimana caranya kita berkerja sama untuk menjadikan murid - murid kita menjadi murid
yang cerdas dan berahlakul kharimah yang baik.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?
Upaya yang dapat saya lakukan yaitu 
1. Menciptakan komunikasi dengan wali murid dengan baik dan lancar. Dengan berkomunikasi yang
baik , wali murid akan lebih terbuka untuk menyampaikan pendapat maupun solusi ketika
menghadapi masalah.
2. Memberikan rasa percaya kepada wali murid sehingga mereka merasa lebih nyaman dalam
bekerja sama.
3. Memberikan motivasi dan semangat agar mereka bersemangat dalam bekerjasama.
4. Selalu bersikap ramah dan menghormati wali murid serta tidak mudah terpancing amarah apabila
berbeda pendapat dengan mereka sehingga hubungan semakin erat.
5. Menjalin kerjasama dengan mereka tanpa menyinggung perasaan mereka baik dari orang tua
wali murid maupun siswa.
6. Mengenal karakter dari masing masing wali murid sehingga kerjasama dapat terlaksana dengan
baik
7. Menghargai pendapat wali murid yang berbeda pendapat dengan kita sebagai guru agar dapat
mengambil jalan tengah.
8. Selalu bersikap dingin dalam bekerja sama dengan wali murid , sehingga tidak mudah terpancing
emosi apabila berbeda pendapat. 
9. Menghargai perbedaan pendapat yang terjadi dan memberikan kesempatan untuk mengeluarkan
opini sehingga merasa nyaman dalam melaksanakan kerjasama. 
10. Melakukan kegiatan bersama dengan wali murid sehingga hubungan silahturahmu semakin erat.

Dengan demikian untuk mencapai tujuan


bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi satu arah yang intensif.
Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang
dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang
akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang
saya alami sendiri.
Untuk itu, upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan
berbagai pihak dalam bekerja sama adalah upaya persuasif. Upaya ini saya yakini lebih
efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama.
Memberikan pemahaman yang jelas dan dengan cara yang sederhana terkait sistem
kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh berbagai pihak mana pun,
termasuk dari latar belakang status sosial yang lebih tinggi dalam struktur organisasi.

Bagaimana hasilnya?
Hasil yang diperoleh dari kerjasama dengan berbagai upaya yang telah dilakukan menurut saya
hasilnya sudah sesuai dengan yang di harapkan dan ingin di capai. Mereka dapat di ajak
bekerjasama sehingga tujuang yang diharapkan dapat berjalan dan terlaksana dengan baik dan
lancar meskipun di awal ada berbagai kendala tapi tetap terlewati.

Setelah menerapkan langkah-langkah persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi


satu arah untuk membangun kesepahaman bersama, mengakomodir berbagai
kepentingan anggota, memberikan motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh pihak
dan menghindari SARA dalam kerja sama ternyata berhasil membangun kolaborasi yang
efektif dan mempercepat proses kerja sama. Antusiasme para pihak dalam
membangun komitmen bersama nampak dari proses yang cepat dan hail yang
memuaskan. Sebagai contoh, saat saya memberikan pelajaran tambahan kepada murid yang
kurang perhatian karena kedua orang tuanya bercerai setelah melakukan komunikasi dengan baik
antar kedua orang tua, alhamdulilah anak tersebut mengalami peningkatan dalam membaca dan
mengenal huruf dengan di lakukan secara konsisten itu yang saya terapkan di sekolah.

3.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan,


tantangan, atau kompleksitas apa yang
Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara
jelas!
Pada saat saya mengajar di kelas 1 pada tahun
2022 syaa beranggapan bahwasanya mengajar
dikelas 1 amat lah mudah seperti saya mengajar
di sekolah Kota akan tetapi pandangan saya
ternyata berbeda sekali banyak anak yang
masuk belum mengenal huruf sama sekali dan
kebanyakan orang tua tidak perhatian terhadap
anaknya.

Kesulitan belajar seringkali dihadapi olen siswa


saat menuntut Ilmu di sekolah. Masalah ini
biasanya
terlihat dari ketidakmampuan siswa dalam
mempelajari kemampuan dasar seperti
membaca,
berhitung, mengeja atau menyerap pelajaran
lain. Bagi saya seorang tenaga pendidik atau
guru
memerlukan cara Khusus mengatasi kesulltan
belajar yang dihadapi olen siswa tersebut.
Pengalaman
dalam menghadapi siswa di kelas, Pengalaman
itu berupa kegembiraan, kepuasan, dan
kebahagiaan
karena siswa berlaku manis, tetapi terutama
mau kooperatif dan merespon positif dan efisien
dalam
proses belajar mengajar. Sebaliknya, mengajar
menjadi kegiatan yang menyakitkan ketika
siswa
bertindak tidak semestinya, cenderung
melawan, menantang, dan orang tua tidak
kooperatf dalam kondisi tersebut. 

Siswa berada dalam situasi diluar kontrol. Ada


juga situasi ketika siswa tidak diluar kontrol
tetapi cenderung pasif, tidak termotivasi, dan
tidak merespon maksimal cenderung diam.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk


memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan
apa saja yang Anda identifikasi dalam
situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya?
Banyak sekali pengalaman yang sangat
berharga sat mengajar di kelas Sekolah Dasar di
SD N 1 Campang Tiga . Salah satunya adalah
latar belakang siswa yang berbeda, ada yang
cerdas namun pemalu atau kurang percaya diri,
ada yang hiperaktif tapi dalam akademik saat
diberikan tugas a kurang menyukainya, dan ada
pula yang selalu cari perhatian dan
keinginannya harus selalu dituruti.
Begitu banyak perbedaan dalam sifat dan
kebiasaan anak, tentunya itu merupakan salah
sal
tantangan bagi saya sebagai pendidik khususnya
mengajar di kelas.

Dengan kondisi yang penuh warna tersebut,


tentunya seorang guru harus di tuntut bisa
memecankan permasalahan tersebut dengan
tidak didasari latar pendidikan psikologi pasti
akan
mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sangat
berharga.

Pengajar atau guru-guru vang beruntung ini


secara langsung akan belajar dan mendapatkan
penemuan-penemuan yang sangat berharga
selama proses pembelajaran berlangsung.
Tentunya
dengan penemuan-penemuan tersebut kita akan
menemukan solusi-solusi yang tentunya tidak
terduga, atau dengan kata lain "spontanitas".

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif


apa saja yang Anda hadirkan dalam
membuat keputusan? Informasi apa lagi
yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda?
Dengan upaya memanajemen kelas yang benar,
kemudian memastikan agar siswa belajar dalam
suasana vang kondusit, termotivasi, dan bebas
dari gangguan serta ancaman. Siswa
memperolen
kegembiraan dalam belajar karena suasana dan
kondisi yang mampu diciptakan. Kemudian
pada
saat itu pun gangguan bisa dihindarkan dan
masalah bisa diatasi.

Bagaimana kegiatan yang akan dilakukan?


Pertama, mendeteksi dan menetapkan
kebutuhan para
siswa. Kedua menentapkan tujuan
pembelajaran. Ketiga menyusun aktivitas
belajar. Keempat
melakukan persiapan dan melaksanakan
aktivitas belajarnya. Terakhir yaitu
mengevaluasi siswa
untuk mengetahui seberapa baik Siswa sudah
mencapal tujuan belajar. Terlepas darl hal
tersebut,
Anak usia sekolah dasar belum dapat
mengembangkan keterampilan kognitfnya
secara penuh, melainkan mereka belajar dari
hal-hal yang kongkrit misalnya dapat dilihat,
didengar, diraba, dirasa, dan tentunya kita
sebagai pendidik harus dapat mengemasnya
secara baik supaya anak dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik dan agar
pembelajaran tidak membosankan, dari alat
peraga yang membuat anak senang dan tertarik
mengikuti pembelajaran.

Sebagai tenaga pengajar kita harus mempunyai


cara yang baik dalam merencanakan,
mempersiapkan dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran; melakukan evaluasi yang baik;
mengorganisir kelas dengan baik;
berkomunikasi dengan siswa dan orangtua
dengan baik agar tercipta Classroom
Management yang lebih baik. 

Kemudian Hal-hal tersebutlah yang bisa


membantu
guru mengajar secara sukses. Dan tentunya
banyak sekali pengalaman lainnya namun tidak
terlepas
dari semua itu saya lebih mengutamakan
pembentukan karakter dalam kehidupan yang
nyata.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil


dan bagaimana hasilnya?
Tindakan yang saya ambil yaitu 
Pertama, mendeteksi dan menetapkan
kebutuhan para siswa. 
Kedua menentapkan tujuan pembelajaran. 
Ketiga menyusun aktivitas belajar. 
Keempat melakukan persiapan dan
melaksanakan
aktivitas belaiarnva. Terakhir yaitu mengevalusi
siswa untuk mengetahui seberapa baik siswa
sudah
mencapai tujuan belajar yang hendak di capai. 
Kemudian Hal-hal tersebutlah yang bisa
membantu guru mengajar secara sukses. Dan
tentunya hal tersebut dapat menarik minat anak
agar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik
dan agar pembelajaran dikelas tidak terasa
membosankan dan monoton.

Perkembangan zaman menuntut kita untuk terus


belajar hal-hal yang baru dan terus berinovasi di
dunia pendidikan.
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau


umpan balik apa yang secara spesifik
Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan
saat menerima masukan atau umpan balik
tersebut?
Saya berpindah tugas mengajar mengikuti
suami pindah ke kabupaten Tanggamus.
Tahun 2020 saya mendapat tempt
mengajar di SD N 1 Campang Tiga,
sekolahnnya tidak besar muridnya punya
cuma 115 siswa. Tetapi tiap seminggu
sekali para guru dan kepala sekolah
menggelar rapat kecil untuk sharing
masalah apa yang dihadapi di kelas. 

Pada kesempatan itu, setiap wali kelas


menyampaikan apa yang terjadi dalam
pembelajaran mereka selama seminggu
terakhir dan masalah yang dihadapi dalam
mengajar. Bila si guru tidak bisa
menemukan solusi untuk mengatasi
masalahnya, rekan-rekan guru akan
membantu mencarikan solusi.

Saya bersyukur bekerja di lingkungan yang


orang-orangnya saling mengerti satu sama
lain walaupun dianggap sekolahan saya
kecil dan masih terakreditasi C tetapi
kekeluargaan dan kerjasamanya sangat
erat.
Teman yang baik saya dapatkan di sekolah
ini. 

Saya dan guru-guru lain saling berusaha


menjaga kehormatan kami dan tidak
mencari kekurangan atau kesalahan satu
sama lain. Melainkan umpan balik nya
saling mencari solusi untuk hal-hal yang
tidak bisa diatasi sendiri pada saat proses
belajar mengajar. Untuk itu tentu kita perlu
sebuah masukan dan saran
agar diri kita menjadi lebih baik. Adapun
manfaat kritik dan saran itu, agar kita dapat
memberi yang terbaik dari diri kita. 

Jadi, selama saran dan kritik itu justru


membuat menghancurkan membuat diri
kita semakin lambat berkembang, justru
sebaiknya dievaluasi dan dipikirkan
kembali.

Untuk itu dibutuhkan upaya-upaya strategis


dalam
rangka meningkatkan kapasitas diri dan
profesionalisme. Langkah strategis untuk
pengembangan kemampuan diri dapat
dilakukan dengan cara mengikuti berbagai
kompetisi maupun pelatihan-pelatihan yang
relevan dengan bidang yang di geluti. Saya
mengajak rekan guru sejawat untuk
mengikuti Pelatihan yang diselenggarakan
oleh dinas Pendidikan Kabupaten
Tanggamus, dan Pelatihan Webinar yang
diselenggarakan oleh Lembaga-lembaga
lain. Dalam kegiatan ini begitu banyak ilmu
dan pengalaman baru yang saya dapatkan
dari para ahli dan anggota yang
bergabung.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan


dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?
Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur
dan terbuka dengan kritik, saran dan
masukan dari orang lain. Untuk itu saya
berusaha mencoba untuk menjadi pribadi
yang
baik tersebut. Saya beranggapan tida ada
manusia yang sempurna di dunia ini, Untuk
itu tentu kita perlu sebuah masukan dan
saran agar diri kita menjadi lebih baik
kedepannya dan merasa bahwa kita perlu
pendapat dari orang lain. 

Untuk itu, cara saya menerima dan


menyikapi
masukan tersebut dengan menerapkan
sikap open mind dan tawadhu. Dengan
bersikap Open mind artinya kita terbuka
terhadap masukan, tidak bersikap resisten
terhadap kritik dan rendah hati. Sikap
terbuka terhadap saran merupakan sarana
penting untuk membuka diri kita terhadap
perbaikan-perbaikan. 

Mereka yang tertutup cenderung tidak mau


mendengar dan merasa bahwa yang sudah
dilakukannya adalah yang paling benar.
Jika
seperti ini, jangankan menjalankan saran,
menerimanya saja sulit. Selanjutnya yang
kedua,
setelah masukan sudah diterima, tetapi
ingat bahwa pendengar yang hebat tidak
hanya mendengarkan dengan telinganya,
tetapi juga dengan hatinya. Maksudnya
adalah saring masukan-masukan orang
tersebut dan pikirkan secara lebih jernih
dan matang. Terima dulu, kemudian saring
mana yang bermanfaat untuk
pengembangan diri dan mana yang tidak.
Tetapkan mana saran dan kritik yang ingin
diambil, dan tidak usah memusingkan
pilihanyang lain. Asalkan kita yakin bahwa
saran tersebut baik untuk kita agar bisa
terus berkembang. Mengapa demikian,
karena kita tidak akan bisa memuaskan
semua orang sampai kapan pun. Hanya diri
kita yang tahu mana yang terbaik untuk diri
kita. Orang lain hanya sebagai pemberi
masukan, bukan berarti setiap masukan itu
harus dituruti, Setiap
masukan juga pasti ada konsekuensi positif
dan negatifnya, sehingga membuat kita
harus
bijaksana dalam memilih yang terbaik.

Saya meyakini bahwa masukan dan umpan


balik yang diberikan orang lain kepada
saya adalah bagian dari upaya peningkatan
kapasitas diri dan profesionalisme saya
sebagai guru.

Selain memanfaatkan masukan dan


umpan balik dalam proses pengembangan
diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda
lakukan untuk mendukung proses
pengembangan diri Anda? Adakah cara-
cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan
dimana hal tersebut membuat Anda
kurang nyaman namun mendukung proses
pembelajaran Anda?
Hal berbeda yang saya lakukan untuk
mendukung proses pengembangan diri
saya adalah sain memanfaatkan masukan
dan umpan balik yang disampaikan kepada
saya untuk pengembangan diri, saya juga
mencoba berusaha aktif dalam menguasai
teknologi. 

Pada saat ini saya lebih mendalami tentang


penggunaan teknologi, seperti yang kita
ketahui bahwa beberapa waktu yang lalu
dunia pendidikan baik di Indonesia maupun
dunia mengalamiperubahan yang signifikan
dalam proses belajar mengajarnya,
pembelajaran yang sebagimana dilakukan
dikelas dengan waktu tertentu kini menjadi
daring (Pembelajaran dalam jaringan) yang
dimana dilakukan di rumah masing-masing
dengan waktu yang tidak praktis dengan
jadwal mata pelajaran, hal in dikarenakan
adanya pembatasan sosial yang juga
membatasi interaksi langsung antara saya
sebagai guru kepada murid, sebelumnya
saya sama sekali tidak memiliki kebiasaan
bekerja (mengajar) dengan berbasis
teknologi, namun kondisi tersebut membuat
saya terbiasa dan terampil mengajar
menggunakan teknologi, yang secara tidak
langsung walaupun mengharuskan saya
sebagai pengajar menjadi mahir secara
instan dan serba cepat. 

Dengan situasi ini saya menjadi belajar


lebih dalam tentang teknologi. Ada banyak
hal dalam dunia teknologi yang mampu
meningkatkan kemampuan diri dan
diterapkan dalam pembelajaran.

Selain itu saya juga memanfaatkan akun


platform Merdeka mengajar yang dikelola
oleh kemendikbudristek dimantaatkan oleh
setiap sekolah, setelah saya gunakan
ternyata memiliki manfaat yang luar biasa
dalam mendukung proses pembelajaran di
kelas, seperti menjadikan sebagai media
pembelajaran. Dalam Platform Merdeka
mengajar tersebut beirsi isi dengan materi-
materipembelajaran yang dapat diakses
oleh semua guru yang memiliki akun
belajar.id dan sangat membantu saya
dalam pembelajaran.

Selain beberapa aplikasi yang saya


gunakan dalam proses pembelajaran saya
juga mencoba membangun konsep
hubungan yang Friendly Relationship
(bersahabat) dengan murid dan saya tetap
praktikkan dalam keseharian di sekolah
maupun di luar sekolah. Hasilnya sangat
efektif dalam mempererat dan tidak
menjaga jarak yang terlalu jauh guru
dengan murid serta murid merasa semakin
nyaman dan suka dengan pelajaran yang
saya ampu.

Hal tersebut pun menghasilkan


peningkatan kreativitas dan kompetensi
dalam pelaksanaan tugas saya sebagai
tombak utama pendidikan di sekolah.

Bagaimana aplikasi hasil proses


pembelajaran yang Anda sebutkan di
dalam pekerjaan Anda?
Adapun hasil dari proses yang saya
lakukan diatas adalah sebagaimana yang
kita ketahui zaman sekarang para siswa di
juluki generasi milenial.

Kemajuan teknologi membuat para siswa


semakin bersemangat dengan
pembelajaran dengan berbasiskan
teknologi, yang dimana saya sering
mengajarkan dengan mereka menonton
video pembelajaran yang saya ambil di
akun merdeka mengajar yang tidak
membuat siswa menjadi jenuh. Kemudian
juga dapat menjalin keharmonisan antara
orang tua dan anak pada saat mengerjakan
tugas tersebut dengan bekerjasama
melalui whatasapp grup.
Selanjutnya. proses pembelajaran yang
berlangsung di dalam kelas menggunakan
pola hubungan friendly relationship telah
mampu mempermudah pekerjaan sebagai
guru dalam mengajar dan mendidik. Proses
pembelajaran yang berlangsung dengan
nyaman akan berpengaruh terhadap
semangat mengajar serta kecintaan
terhadap pekerjaan semakin tinggi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa


hasil proses pembelajaran sangat
mempengaruhi kualitas pekerjaan yang
saya lakukan. Kemampuan mengelola
pembelajaran dengan hasil yang baik dapat
menciptakan citra pekerjaan yang semakin
baik bagi masyarakat maupun bagi diri
sendiri. Hasil proses pembelajaran yang
baik juga mampu meningkatkan motivasi
belajar dan otomatis meningkatkan prestasi
siswa pada saat duduk di bangku sekolah.

5.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang


Anda kembangkan? Apa yang memotivasi
Anda melakukan pengembangan
tersebut?
Dalam beberapa tahun terakhir ini saya
telah melakukan beberapa upaya
pengembangan terhadap orang lain,
diantaranya:

1. Membina dan membimbing anggota


ekstrakurikuler Pramuka di SD N 1
Campang Tiga Tahun 2022.
2. Melakukan bimbingan terhadap Peserta
didik SD N 1 Campang Tiga dalam
persiapan Assesmen Nasional Berbasis
Komputer Tahun 2022.

3. Melakukan bimbingan terhadap peserta


didik yang mengikuti lomba o2sn pada
pelajaran IPA Tahun 2022.

Motivasi saya melakukan pengembangan


tersebut murni karena ingin berbagi
pengalaman dengan orang lain, disamping
ada beberapa kegiatan yang merupakan
tuntutan dari program tersebut.

Hal apa yang menjadi fokus


pengembangan? Ceritakan pula cara
Anda membangun kesepakatan guna
mencapai hasil pengembangan yang
diharapkan.
Dalam semua pengembangan yang saya
lakukan fokus pada pengembangan skill
peserta didik dan peningkatan kompetensi
bidang pendidikan untuk mendukung
peningkatan profesionalisme guru. 

Untuk melakukan pengembangan terhadap


peserta didik dibutuhkan kesepahaman
bersama untuk mendapatkan kesepakatan.
Yang paling penting dalam pengembangan
ini adalah membuat sebuah komitmen
bersama untuk maju dan berkembang di
awal pertemuan. Dengan demikian,
kesadaran dari diri sendiri akan muncul dan
menjadi motivasi untuk melakukan
pengembangan secara maksimal.

Saya meyakini bahwa sehebat apapun


saya dalam mengembangkan orang lain
tidak akan berarti apapun tapa kesadaran
dari diri orang yang dibimbing. 
Setelah kesepakatan tercapai maka yang
tidak kalah pentingnya adalah konsistensi
dalam melaksanakan pengembangan.
Ketekunan dan keuletan dalam melakukan
kegiatan harus dimaksimalkan guna
mencapai hasil yang optimal. 

Pada prinsipnya adalah kemauan untuk


belajar dan berkembang. Seringkali kita
memiliki kemampuan tapi tidak ada
kemauan untuk berkembang maka sulit
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Akan tetapi sebaliknya, meski kemampuan


kurang namun memiliki kemauan dan
semangat belajar yang tinggi maka
hasilnya akan maksimal.

Dukungan apa saja yang Anda berikan


bagi orang tersebut? Hambatan apa yang
Anda temui dan bagaimana cara Anda
mengatasinya? Upaya-upaya apa saja
yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dukungan saya kepada peserta didik
adalah memberikan pendampingan dan
bimbingan kepada para peserta didik
dengan memberikan pengetahuan dan
melaksanakan secara konsisten. 

Dalam proses pengembangan terhadap


orang lain dibutuhkan dukungan moril
maupun
materil, seperti halnya yang saya lakukan. 
Secara psikologis, para peserta
pengembangan sangat membutuhkan
dukungan semangat atau motivasi dari
orang lain untuk berkembang. Mental yang
kuat juga menjadi bagian yang penting
dipupuk.
Selain itu, dalam beberapa kegiatan tidak
dipungkiri bahwa selalu membutuhkan
dukungan materil berupa pendanaan atau
financial. 

Dukungan financial sangat dibutuhkan


untuk memenuhi biaya operasional
kegiatan tersebut. Sebagai contoh, pada
kegiatan pengembangan dalam bentuk
lomba tentu sangat membutuhkan biaya
kegiatan. Dukungan financial sering kali
menjadi hambatan dalam melakukan
kegiatan di luar sekolah. Hanya saja
selama ini mampu diatasi dengan
komunikasi yang baik dan intensif bersama
kepala sekolah. 

Adapun hambatan yang pada saat itu


ditemui yaitu pada saat proses belajar
mengajar yang dimana sebagai pendidik
harus dengan sabar menghadapi dan
mengajarkan pemahaman kepada peserta
didik dalam menerima materi berbeda-
beda.
Yang kadang-kadang kurang mendukung
kegiatan belajar mengajar, Ada yang
antusias memperhatikan, ada yang
memperhatikan tetapi pasif. 

Upaya yang pada saat itu saya lakukan


dengan merubah situasi pembelajaran
menjadi
lebih menarik dan efektif yaitu dengan
diselingi permainan gerak dan lagu (Kepala
pundak
lutut kaki) yang akan merubah suasana
kelas yang tadinya menegangkan dan
membosankan
untuk para peserta didik, kemudian
berubah menjadi menyenangkan, selain itu
juga dapat
melatih kekompakan, konsentrasi dan daya
ingat dan dapat pula meningkatkan
interaksi dengan pendidik. 

Menjaga semangat belajar orang yang


dibimbing sangat penting dilakukan guna
mencapai hasil yang optimal. Upaya
sederhana yang biasa dilakukan adalah
terus memberikan perhatian yang intensif
dan membantu menyelesaikan berbagai
masalah
yang dihadapi selama mengikuti
pengembangan. Bila perl diberikan
penghargaan bagi peserta didik yang
serius mengikuti kegiatan.

Bagaimana hasilnya?
Setelah menerapkan berbagai upaya dan
langkah-langkah strategis sebagaimana
yang
diuraikan sebelumnya berhasil
mengembangkan skill dan kompetensi diri
yang semakin
baik oleh peserta disik. hal tersebut terbukti
dengan keberhasilan menjadi juara lomba
pada saat hari Pramuka, suksesnya
pelakasaan ANBK di sekolah
yang digelar tahun 2022. Dari keberhasilan
tersebut menjadi kebanggaan tersendiri
bagi saya dapat berbagi ilmu dan
pengalaman kepada orang lain, baik
secara sukarela maupun dengan tuntutan
tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh
atasan.

Semoga pengalaman-pengalaman ini


dapat menjadi modal awal mengikuti
seleksi calon guru penggerak dan
harapannya dapat diterima menjadi guru
penggerak. Amin

1.
Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru
Penggerak? Apa yang Anda lakukan
dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Motivasi saya dalam mengikuti guru
penggerak ini adalah keinginan saya untuk
mengupgrade diri agar bisa lebih baik lagi
dalam mengajar. Saya memiliki semangat
dan keinginan untuk menambah
pengetahuan dan menambah informasi
dalam dunia pendidikan serta membantu
guru-guru yang mengalami kesulitan dalam
melaksanakan tupoksi nya sebagai guru.
Dan keinginan saya yang paling mendasar
dikarenakan 3 tahun lagi anak saya akan
bersekolah di SD , saya hendak
memasukan anak saya di sekolah tempat
saya mengajar. Semoga dengan mengikuti
guru penggerak ini saya bisa membangun
kualitas sekolah saya yang terkareditasi C
menjadi A. Dan pada saat anak saya
masuk sekolah, kualitas guru-guru
disekolah tempat saya mengajar akan lebih
baik.

Untuk mewujudkan motivasi tersebut saya


memiliki semangat sebagai pembelajar,
terus mengupdate pengetahuan saya
dengan mengikuti pelatihan-pelatihan baik
secara daring maupun luring yang
menunjang tugas sebagai seorang guru,
membangun komunikasi dengan teman
sejawat dan banyak membaca buku untuk
mengisi waktu luang dan mngikuti program
guru penggerak ini.

Apa kelebihan yang mendukung peran


Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Kelebihan yang mendukung peran saya
sebagai Guru Penggerak adalah, Insya
Allah dalam pembelajaran menggunakan IT
saya bisa menerapkan ke murid dalam
proses pembelajaran dikelas membuat
siswa menjadi tertarik dan termotivasi akan
lebih semangat lagi dalam belajar. 

Saya mampu menciptakan video-video


pembelajaran untuk siswa yang saya
unggah ke channel youtube. Secara tidak
langsung saya telah melakukan hal berbagi
baik kepada siswa yang membutuhkan
maupun kepada guru. Pada saat proses
pembelajaran saya tayangkan video
tersebut kepada siswa.

Saya juga di tunjuk sebagai guru pelatih


olimpiade matematikan dan ipa di sekolah 
insya Allah dengan bekal yang saya miliki
Saya akan menjadi Guru penggerak yang
sepenuhnya dalam mencerdaskan siswa di
sekolah. 
Saya mengajar saya selalu memberikan
kreatifitas dan inovatif dalam mengajarkan
materi - materi yang saya ajarkan kepada
murid - murid saya sehingga mereka
dengan mudah menerima pelajaran
dengan mudah dan dengan semangat yang
saya miliki saya akan bisa meningkatkan
semangat belajar bagi murid - murid saya
dan menjadikan mereka lebih kreatif dan
inovatif lagi dalam belajar baik belajar
sendiri maupun belajar kelompok.

Disamping itu juga, saya punya kemauan


belajar yang tinggi dengan mengikuti
seleksi guru penggerak, saya telah siap
lahir dan batin untuk ikut melaksanakan
pendidikan dalam waktu yang lama yaitu
selama 6 bulan. Saya akan jalani dengan
senang hati dan semoga dikasih
kesempatan dalam menimba ilmu di
program guru penggerak ini.

Berikan contoh perubahan, inovasi,


pemberdayaan, gerakan, atau lainnya
yang memberikan dampak nyata
berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa
yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus
mencakup waktu kejadian, dampak atas
inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan
agar inisiatif tersebut terlaksana, peran
Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Tepatnya ketika saya mulai mengajar di SD
N 1 Campang Tiga pada bulan Juli
semester Ganjil Tahun 2020. Sebelumnya
saya mengajar di SD Kota kemudian
pindah mengikuti tugas suami di kabupaten
dan mendapatkan tempat mengajar
sebagai honoror di sekolah tersebut
sebagai guru kelas. 

Di Sekolahan lama dan baru ini saya


mengamati banyak sekali perbedaan adab
dan tata krama. Hal ini memotivasi saya 
saya sebagi guru kelas akhirnya sedikit
demi sedikit karakternya mereka berubah
menjadi lebih baik, yang dimana awalnya
mereka tidak tau bagaimana cara bersalam
yang baik dengan guru , tidak pernah
melaksanakan sholat baik itu sholat wajib
Zhuhur di sekolah, tidak pernah menghafal
ayat - ayat pendek , dan di dalam atau
setiap kali mereka belajar di dalam kelas
pasti terjadi keributan dimana mereka tidak
pernah mau mengikuti atau mendengarkan
guru - guru mereka yang sedang mengajari
mereka atau yang sedang menerangkan
materi pembelajaran.

Perubahan itu terjadi yang dimana murid -


murid saya sekarang Insay Allah sudah
mulai menjalankan rutinitas melaksanakan
sholat wajib zuhur bersama 

Sudah mengerti dan tahu bagaimana


bersalaman dengan guru dari mulai datang
dan ketika mereka pulang serta ketika
selesai pelajaran atau setelah selesai
pulang sekolah.

Alhamdulilah semua siswa tidak lupa untuk


bersalam kembali dengan guru - guru
mereka baik guru wali kelasnya maupun
dengan guru - guru yang lainya , dan pada
setiapa kali pembelajaran berlangsung. 

Alhamdulilah siswa - siswi saya sudah


mulai fokus dalam belajar tidak lagi
bercerita dan bicara sendiri melainkan
sekarang mendengarkan apa yang di
terangkan oleh guru - guru nya yang
sedang memberikan mereka materi
pembelajaran kepada mereka , serta
banyak lagi perubahan yang terjadi pada
diri anak - anak murid saya salah satunya
yang mereka yang dari tidak pernah
membersihkan halaman sekolah dalam arti
tidak pernah memungut sampah yang ada
di halaman sekolah , dimana harus di suruh
atau di perintahkan dulu oleh guru -
gurunya baru mereka mau memungut
sampah tersebut , tetapi Alhamdulilah
dengan nasehat dan dukungan serta
motivasi dari saya bersam guru - guru yang
lainnya juga sekarang mereka sudah mulai
menyadari bahwa kebersihan itu sangatlah
penting bangi mereka terlebih bagi sekolah
mereka sendiri.
2.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa


yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana
saja yang Anda minta untuk bekerja sama
dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Kesulitan yang pernah saya alami dengan
pihak wali murid adalah, pada saat itu saya
ingin membangun kerjasama dengan wali
murid disebabkan anaknya mengalami
kesulitan dalam mengenal huruf walaupun
sudah di ajarkan sampai 1 semester akan
tetapi wali murid tersebut tidak mau di ajak
bekerja sama dalam membimbing anaknya
dirumah dengan berbagai alasan seperti
ibunya pergi bekerja di Luar Negeri jadi
ayahnya saja yang dirumah tetapi ayahnya
bekerja juga dari pagi sampai sore dan
bahkan emosi ketika di ajak berkomunikasi
melalui whatsapp grup disekolah.

Setelah mengetahui kondisi kedua orang


tuanya tersebut saya berinisiatif untuk
melatih anaknya tersebut sepulan sekola
untuk belajar mengenal huruf dengan
memberikan uang jajan kepada dia dan
menganggap anak saya sendiri agar
semangat dalam mengikuti pelajaran
tambahan disekolah dan alhamdulillah
mengalami perkembangan yang meningkat
ketika itu juga wali murid meminta maaf
terutama ayahnya yang sudah marah-
marah kepada saya dan berterima kasih
atas perhatian dan perkembagan anaknya
selama diberikan bimbingan oleh saya.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat


bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam
situasi tersebut? Bagaimana respon Anda
dalam situasi tersebut? Upaya apa yang
Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai
tujuan yang telah direncanakan?
Dalam menjalin sebuah kerjasama
kesulitan yang saya hadapi adalah ketika
bertemu dengan seseorang yang sulit
untuk di ajak berkomunikasi dan sulit
mencapai tunuan bersama yaitu ketika
saya di hadapkan dengan wali murid yang
seperti ini, dan penolakan pun terjadi ketika
orang tersebut sulit menerima untuk
bekerjasama dengan saya, tetapi kesulitan
tersebut saya hadapi dengan tenang
dimana kita harus membangun komunikasi
dengan baik dan lancar, mencari tahu
mengapa dia bersikao seperti itu.
Memberikan pandangan dan gambaran
tentang tujuan yang ingin dicapai,
mendekati orang tersebut dan mengenali
karakternya, menghargai mereka,
beberapa orang tidaj ingin jika diremehkan
dan berikan penghargaan serta selalu
memberikan motivasi sehingga mereka
bersemangat untuk bekerjasama. 

Upaya yang dilakukan untuk fokus


mencapai tujuan yaitu memiliki
perencanaan, berkomitmen dalam
merencanakan sesuatu untuk mencapai
tujuan bersama, tekun untuk tujuan yang
ingin dicapai, percaya diri dan selalu
semangat dalam mengerjakan pekerjaan
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Hal ini tidak akan membuat saya menjadi
putus asa untuk menyelesaikannnya
melainkan ini adalah suatu tantangan bagi
saya sebagai guru dimana saya harus
terus berjuang membuat murid- murid saya
menjadi murid - murid yang lebih baik,
dengan tidak bosan - bosannya bertemu
dengan mereka dan berdiskusi dengan
mereka bagaimana caranya kita berkerja
sama untuk menjadikan murid - murid kita
menjadi murid yang cerdas dan berahlakul
kharimah yang baik.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk


mendapatkan komitmen dari berbagai
pihak untuk bekerja sama?
Upaya yang dapat saya lakukan yaitu 
1. Menciptakan komunikasi dengan wali
murid dengan baik dan lancar. Dengan
berkomunikasi yang baik , wali murid akan
lebih terbuka untuk menyampaikan
pendapat maupun solusi ketika
menghadapi masalah.
2. Memberikan rasa percaya kepada wali
murid sehingga mereka merasa lebih
nyaman dalam bekerja sama.
3. Memberikan motivasi dan semangat
agar mereka bersemangat dalam
bekerjasama.
4. Selalu bersikap ramah dan menghormati
wali murid serta tidak mudah terpancing
amarah apabila berbeda pendapat dengan
mereka sehingga hubungan semakin erat.
5. Menjalin kerjasama dengan mereka
tanpa menyinggung perasaan mereka baik
dari orang tua wali murid maupun siswa.
6. Mengenal karakter dari masing masing
wali murid sehingga kerjasama dapat
terlaksana dengan baik
7. Menghargai pendapat wali murid yang
berbeda pendapat dengan kita sebagai
guru agar dapat mengambil jalan tengah.
8. Selalu bersikap dingin dalam bekerja
sama dengan wali murid , sehingga tidak
mudah terpancing emosi apabila berbeda
pendapat. 
9. Menghargai perbedaan pendapat yang
terjadi dan memberikan kesempatan untuk
mengeluarkan opini sehingga merasa
nyaman dalam melaksanakan kerjasama. 
10. Melakukan kegiatan bersama dengan
wali murid sehingga hubungan
silahturahmu semakin erat.

Dengan demikian untuk mencapai tujuan


bersama dibutuhkan komitmen bersama
melalui komunikasi satu arah yang intensif.
Faktanya, membangun komunikasi satu
arah yang efektif tidak semudah yang
dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan
kesepahaman bersama terkait tujuan yang
akan dicapai. Kesulitan dalam membangun
komunikasi pasti terjadi termasuk yang
saya alami sendiri.
Untuk itu, upaya terpenting yang saya
lakukan dalam mencapai komitmen dengan
berbagai pihak dalam bekerja sama adalah
upaya persuasif. Upaya ini saya yakini
lebih
efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan
dalam mencapai kesepakatan bersama.
Memberikan pemahaman yang jelas dan
dengan cara yang sederhana terkait sistem
kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah
diterima oleh berbagai pihak mana pun,
termasuk dari latar belakang status sosial
yang lebih tinggi dalam struktur organisasi.

Bagaimana hasilnya?
Hasil yang diperoleh dari kerjasama
dengan berbagai upaya yang telah
dilakukan menurut saya hasilnya sudah
sesuai dengan yang di harapkan dan ingin
di capai. Mereka dapat di ajak bekerjasama
sehingga tujuang yang diharapkan dapat
berjalan dan terlaksana dengan baik dan
lancar meskipun di awal ada berbagai
kendala tapi tetap terlewati.

Setelah menerapkan langkah-langkah


persuasif, meningkatkan intensitas
komunikasi
satu arah untuk membangun kesepahaman
bersama, mengakomodir berbagai
kepentingan anggota, memberikan
motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh
pihak
dan menghindari SARA dalam kerja sama
ternyata berhasil membangun kolaborasi
yang
efektif dan mempercepat proses kerja
sama. Antusiasme para pihak dalam
membangun komitmen bersama nampak
dari proses yang cepat dan hail yang
memuaskan. Sebagai contoh, saat saya
memberikan pelajaran tambahan kepada
murid yang kurang perhatian karena kedua
orang tuanya bercerai setelah melakukan
komunikasi dengan baik antar kedua orang
tua, alhamdulilah anak tersebut mengalami
peningkatan dalam membaca dan
mengenal huruf dengan di lakukan secara
konsisten itu yang saya terapkan di
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai