Anda di halaman 1dari 9

JAWABAN ESAY GURU PENGGERAK

1. Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

a. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan
dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Jawab :
Pendidikan merupakan salah satu lembaga vital suatu bangsa yang harus melakukan
perubahan progresif sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidikan saat ini
diharapkan dapat mewujudkan cita cita bangsa sesuai dengan Undang Undang Dasar
1945. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran secara aktif dengan mengembangkan potensi diri yang
sesuai dengan aspek perkembangan anak yakni kekuatan spirital keagamaan,
pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia serta ketrampilan pada diri anak.
Dalam rangka mencapai tujuan perkembangan itulah yang membuat saya tergerak
dalam mengikuti program pemerintah ini dengan berbagai tujuan yang didasari oleh
tergeraknya hati untuk merubah pembelajaran yang terfokus pada anak. Banyak
motivasi diri yang ingin saya ikuti dalam program guru penggerak ini, yakni :
1. rasa keingintahuan saya yang amat besar tentang apa itu sebenarnya guru
penggerak yang dibuat oleh pemerintah.
2. Ingin meningkatkan kompetensi dalam diri saya terkait dengan adanya kurikulum
merdeka belajar.
3. Memiliki keinginan yang besar untuk meningkatkan kompetensi diri dalam hal
menerapkan pembelajaran yang terpusat pada anak atau peserta didik yang saya
ajar.
4. Ingin mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang berharga sehingga akan
bermanfaat bagi saya untuk masa depan yang akan datang.
5. Dengan program guru penggerak ini saya ingin meningkatkan kualiatas mengajar
untuk lebih dieksplorasi lagi.
Yang saya lakukan dalam mewujudkan motivasi besar ini adalah yakin dan berusaha
bahwa menjadi penggerak bagi orang lain memang bukan perkara mudah, tetapi
dengan keyaknan besar dalam diri saya yakin ini adalah tantangan yang luar biasa dan
akan menjadi kebanggan tersendiri ketika saya mampu menggerakkan orang lain
menjadi lebih baik. Dengan program ni sangat memungkinkan bagi saya untuk
meningkatkan gairah mengajar dan mendidik generasi bangsa agar lebih baik lagi,
dengan pendidikan yang berpusat pada pengembangan diri anak.
Mempunyai rasa percaya diri yang tinggi bahwa saya mampu nantinya memberikan
perubahan sehingga dapat menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan yang
berorientasi pada peserta didik.
b. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Jawab :
Alasan dan kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru penggerak adalah
1. Saya mampu menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan serta mampu
mempelajarinya ebelum menerapkannya.
2. Dengan menjadi guru penggerak saya akan mencoba belajar tentang filosofi
pendidikan ki hajar dewantara selaku bapak penddikan di Indonesia tentang belajar
yang notabene dijadikan acuan dalam merubah paradigma kehidupan belajar di era
sekarang, dengan menerapkan pendidikan yang terfokus pada anak.
3. mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses
pembelajaran serta pengembangan diri. Tidak bisa dipungkiri bahwa zaman
digitaliasi sangat berpengaruh dalam pengembangan materi pembelajaran yang
harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar. Sehingga kita mampu
mengembangkan materi pembelajaran dengan kreatifitas anak untuk lebih luas lagi.
Contoh yang amat sering saya lakukan untuk mendukung peran saya dalam dunia
digitalisasi ini adalah memberikan pembelajaran yang menyenangkan lewat video
video materi pengembangan yang sudah banyak kita lihat diyoutube dan aplikasi
aplikasi lainnya.
4. Memiliki kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru, yakni kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
5. Sering mengikuti pelatihan pelatihan tekhnis dan non tekhnis di bidang pendidikan
yang dapat mendukung peran saya sebagai guru penggerak nantinya.
6. Salah satu bagian terpenting dalam diri seorang guru adalah memiliki dedikasi yang
tinggi untuk pendidikan, dengan salah atunya membentuk karakter peserta didik.
Peran sebagai guru tidak hanya mendengarkan tetapi juga melatih dan membimbing
peserta didik. Dalam hal inilah yang membuat saya yakin dengan program guru
penggerak ini apa yang menjadi kelebihan saya akan membentuk anak didik akan
lebih baik lagi kedepannya.
c. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut
terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Jawab :
Dalam mendorong upaya perubahan inovasi pemberdayaan atau gerakan yang
memberikan dampak nyata terhadap peserta didik adalah ketika saya menggerakkan
siswa siswi saya untuk mengikuti kegiatan olahraga sepak bola. Ini merupakan langkah
besar saya untuk memerikan pelayanan terhadap anak didik saya untuk
mengembangkan potensi dalam dirinya. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah dalam diri
saya karena saya harus mengorbankan waktu lebih buat anak didik saya untuk
memberikan kegiatan yang membuat mereka senang dengan potensi yang sudah mereka
sukai. Ketika melihat anak didik melakuakan olahraga bola seadanya dan tidak adanya
wadah untuk mereka mengembangkan potensinya, saya tergerak untuk memberikan
sebuah vasiliatas dengan mengajak mereka berlatih sore hari mkipun hanya dihalaman
depan sekolah saja. Dengan banyaknya antusias dalam diri anak hal nilah yang membuat
saya inginlebih maju dalam pengembangan anak bermin bola. Sehingga ketika saya
melihat ada sekolah sepak bola untuk anak usia dini, hal inilah yang menjai gebrakan
buat saya bahwa anak anak akan mendapatkan vasilitas yang sesungguhnya. Dengan
bekerja sama melalui MOU dengan SSB PROSA mereka bisa melatih potensinya dalam
bermain dengan guru yang tepat dan bagus. Dengan peruahan inilah saya mendapatkan
hal yang amat sangat bisa saya banggakan yakni siswa saya masuk dalam TIM
perusahaan besar yang di naungi oleh YTL JAWA POWER. Mereka mendapatkan
pengalaman yang sangat banyak dengan tim besar ini. Perjalanan mereka tidak hanya
terbatas di desa mereka sendiri, mereka telah menempuh perjalanan yang panjang
dengan mengikut banyak event event besar yang diadakan oleh kabupaten atau provinsi
bahkan nasional juga.hal inilah yang membuat saya yakin bahwa pengembangan diri
pada anak amat sangat dibutuhkan dalam kehidupan berpenddikan. Mereka tidak hanya
terfokus pada pengembangan yang satu saja tetapi dalam diri anak mengandung
berbagai macam potensi yang akan keluar ketika kita mampu memahaminya. Banyak
tantangan yang saya alami ketika mengambil sebuah keputusan besar ini, banyaknya
pihak yang kurang mendukung membuat saya tidak pantang menyerah karena anak anak
butuh wadah untuk mngembangkan talenta yang mereka miliki.banyak cacian dari orang
orang tertentu juga membuat saya tidak patah semangat, sehingga mereka mampu
mencapai apa yang mereka idamkan sudah cukup membuktikan kepada masyarakat
bahwa anak anak desa pun mampu memberikan prestasi yang membanggakan bagi
orang tua khususnya sekolah saya sendiri. Peluang prestasi inilah yang membuat saya
semakin yakin jika kita memberikan suatu hal yang positif bagi anak maka mereka akan
terus mengembangkan potensinya dengan baik.dari semua yang sudah saya dapatkan
ini adalah sebuah kebanggaan bahwa memberikan pelayanan yang baik untuk anak
adalah modal utama yang dapat membawa anak menuju arah potensi yang tepat bagi
mereka.
2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran
dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Jawab :
Waktu kejadian yang dialamin ketika Situasi pandemi yang tidak bisa kita tolak selama
melanda di seluruh dunia. 2 tahun lalu Covid 19 berdampak besar kepada seluruh
masyarakat di seuruh dunia, dampak yang teramat besar adalah ke dunia pendidikan
khususnya di Indonesia. Semua kalangan sudah telah merasakan dampak dari virus
corona ini, semua harus siap menghadapi perubahan karena cepat atau
lambatpendidikan akan mengalami peruahan drastis akibat viru covid 19 ini. Pemerintah
juga telah mengeluarkan kebijakan kebijakan, yakni salah satunya meliburkan aktivitas
tatap muka seluruh lembaga pendidikan sebagai upaya pencegahan penularan virus
covid 19. Hal ini tentunya berdampak besar pada perkembangan pendidikan anak yang
saat ini dituntut untuk belajar mandiri,belajar secara daring.
Situasi yang dihadapi ketika itu adalah pembelajaran daring atau online tanpa adanya
tatap muka antara guru dan guru, guru dan siswa, serta pihak manapun. Pembelajaran
dilakukan melalu jaringan internet. Hal ini yang menjadi tantangan besar saat itu bagi
seoarang guru, karena dalam kondisi seperti itu guru dituntut untuk dapat mengelola,
mendesain media pembelajaran dengan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan untuk mencegah atau mengantisipasi kebosanan siwa dalam
menerima pembelajaran melalui online.
Banyak pihak yang bekerja sama dalam proses kegiatan daring ini, yang utama adalah
bekerja sama dengan wali murid peserta didik. Dalam hal ini interaksi langsung yang
dilakukan oleh peserta didik adalah orang tua yang berada dalam satu lingkup keluarga.
Orang tua menjadi jembatan untuk guru memberikan materi pembelajaran yang secara
online.
b. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan
ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon
Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus
mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Jawab :
Kesulitan yang saya hadapi saat bekerja sama adalah kurang sadarnya orang tua
terhadap bahaya virus corona 19. Memberikan pengertian bahwa untuk sementara
peserta didik harus belajar dirumah tanpa tatap muka dengan guru menjadi
problematika saat itu, minimnya pengetahuan serta sdm masyarakat tentang corona
menjadi alasan mereka untuk tetap guru memberikan pelayanan kepada peserta didik.
Mereka menuntut dan meminta guru mendampingi peserta didik dalam proses belajar
mereka. Banyak penolakan yang terjadi ketika mereka diminta untuk mendampingi
sendiri proses belajar peserta didik.ada juga faktor lain yang memicu penolakan wali
murid terhadap kondisi itu, yakni :
1. Orang tua yang masih banyak tidak memiliki alat komunikasi gadget, yang juga
belum banyak tahu tentang penggunaan teknologi media sosial, serta kondisi
jaringan yang tidak memadai.
2. Orang tua tidak mampu mendampingi peserta didik daam proses belajar online
tersebut, sehingga hal itu akan menghambat keaktifan siswa dalam proses belajar
daring.
Upaya yang saya lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan
adalah tetap bersabar memberikan pengertian terhadap wali murid yang masih kurang
paham dengan situasi tersebut. Berkomunikasi dengan baik dan memberikan pelayanan
telfon kepada wali murid untuk sharing tentang kegiatan peserta didik saat mengerjakan
materi pembelajaran dirumah.
c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai
pihak untuk bekerja sama?
Jawab :
Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dengan wali murid adalah saya
siap membantu via media sosial untuk terus memantau perkembangan anak. Siap untuk
dihubungi wali murid kapan saja, kapanpun waktunya, dan apapun kondisinya. Dengan
interaksi menggunakan komunikasi lewat hp ini memnag tidak akan memaksimalkan
ketercapaian peserta didik dalam pembelajarannya. Karena nilai nilai karakter yang
semestinya anak dapatkan dan ditanamkan oleh seorang guru tidak mereka dapatkan
secara langsung.sehubungan dengan itu perlu dilaksanakan fungsi sosialisai
anak.melakukan fungsi sosialisasi itu berarti orang tua memiliki kedudukan sebagai
penghubung anak dengan kehidupan sosial dan norma norma sosial, yang akan
mempengaruhi terhadap masa depan anaknya.
Memberikan sosialisasi tentang bahayanya virus corona juga menjadi salah satu upaya
saya dalam mendapatkan komitmen bersama wali murid. Pengetahuan yang kurang
tentang virus corona menjadi suatu hal yang dianggap remeh bagi mereka. Sehingga
pendidikan tentang virus corona ini saya berikan kepada mereka melalui media sosial
yang mereka pegang. Banyaknya kematian penderita corona juga selalu saya
sosialisasikan semata mata ingin memberikan pengetahuan baru tentang virus ini bagi
wali murid yang masih kebanyakan tidak tahu tentang virus itu sendiri
Dengan menggunakan teknik pendekatan kualitatif, yakni dengan menggunakan
wawancara melalui media sosial kita dapat mengetahui bagaimana respon wali murid
terhadap kegiatan pembelajaran online ini.
d. Bagaimana hasilnya?
Jawab :
Dengan intensitas kematian yang semakin banyak membuat mereka lambat laun
menyadari bahayanya virus jahat ini. Media elektronik juga menjadi alat mereka untuk
lebih update tentang virus corona dan penanggulangannya. Hal ini juga membuat saya
jauh lebih ringan untuk menjelaskan kembali tentang bahayanya virus ini. Mereka akan
tersadar dengan sendirinya dan mau tidak mau harus tetap mendampingi peserta didik
untuk tetap mendapatkan pembelajaran dari guru yang sudah diberikan melalui media
sosial whatsaap. Meskipun dalam hal ini imbas terjadi pada pesserta didik yang
mengalami suatu penurunan dengan pebelajaran online.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi
situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda
a. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang
Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Jawab :
Dalam suatu pekerjaan mungkin seorang guru memiliki tantangan atau permasalahan
yang berbeda beda, yang terkadang sulit untuk dielesaikan ataupun mudah untuk
dihadapi.banyak faktor yang menyebabkan sebuah tantangan tersebut bia jadi karena
faktor dari diri sendiri atau fator luar bisa dari peserta didik atau lingkungan
sekolah.tetapi dari banyak faktor tersebut guru harus tetap bisa mengatai permasalahan
tersebut sebagai acuan pembelajaran hidup sehingga dapat tetap berjalan dengan baik.
Hal ini terjadi kepada saya ketika pandemi berlangsung. Permaslahan yang terjadi
adalah saya tidak mampu mengetahui minat dan bakat peserta didik secara langsung.
Seuai dengan ketentuan sebagai guru bahwasannya kita haru mampu mengetahui
karakter, bakat dan minat peserta didik. Dan kita wajib membantu peseta didik untuk
menemukan bakat minatnya sesuai karakter kepribadian anak. Dalam hal ini ketika nak
dapat menyalurkan bakat minatnya secara tepat maka mereka akan dapat
meningkatkan pembelajaran dan motivasi belajar dengan sendirinya. Lalu sebaliknya
ketika anak tidak dapat mengelola dengan tepat bakat minat yang dia punya secara
langsung akan menimbulkan masalah bagi siswa, guru bahkan sekolah. Ini yang
membuat permaslahan kompleks dengan yang dihadapi ketika masa pandemi
berlangsung.jikalau minat dan bakat peserta didik terpendam dan tidak dapat
tersalurkan umumnya pserta didik akan menjadi lebih agresif, melawan, dan suka
melanggar tata tertib dan peraturan sekolah. Dan jika hal ini tidak ditindaklanjuti maka
akan menimbulkan masalah masalah baru. Dan ini tidak dapat dipungkiri ketika anak
harus belajar secara daring banyak hal atau sifat yang muncul dalam diri anak untuk
tidak hormat dengan guru. Moral yanng rendah banyak menimpa anak anak karena
kurangnya pembelajaran karakter yang harusnya didapatkan mereka disekolah..
b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam
situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Jawab :
Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi tersebut adalah saya membutuhkan
pendekatan yang sama dan pembahasan yang sama pembelajaran karakter terhadap
anak. Membangun komunikasi yang baik dengan wali murid salah satu upaya yang
terus saya jalankan demi membentuk karakter anak yang baik. Beberapa orang tua
kadang masih acuh tak acuh tentang hal ini, tetapi semua butuh proses, butuh waktu
dan butuh pengorbanan. Dengan sumber daya manusia yang tidak sama ini yang
menjadi kendala harapan itu tidak berjalan sesuai harapan. Bertemu dengan wali murid
yang awam tentan hal itu menjadi faktor keterlambatan pembentukan moral
anak.ketidakperdulian mereka terhadap anak memastikan bhwa anak akan semakin
merajalela dalam hal nilai nilai moral yang dia punya.
Dengan visi yang jelas inilah yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan karakter
peserta didik yang berjauhan. Sehingga saya mampu menjalin ikatan batin dengan
peserta didik dengan melakukan beberapa peran untuk mereka, yakni menjadi
motivator, fasilitator,mediator dan komunikator.
Dengan menjalin komunikasi yang baik ini kita dapat sedikit memberi motivasi kepada
peserta didik untuk tetap disiplin belajar, semangat dalam melaksakan tugas, aktif dalam
berkomunikasi secara online dan selalu memantau hasil karya peserta didik sehingga
mereka juga akan merasakan kedekatan kepada saya.
Memberikan kesempatan kepada wali murid untuk mengungkapkan kekurangannya
dalam mendampingi putra putrinya belajar. Membuka kesempatan untuk
mengemukakan pendapatnya tentang pembelajaran karakter yang anak dapatkan
disekolah.
Memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk memberikan karya karyanya yang ingin
dibuat dan dapat dikerjakakan oleh mereka ketika belajar dirumah
c. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam
membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda?
Jawab :
Pertimbangan pertimbangan atau alternatif yang saya hadirkan dalam membuat
keputusan itu tidaklah mudah.sebelum mengambil keputusan ada beberapa proses
yang harus saya lalui, berfikir panjang dengan keputusan yang nantinya akan diambiil,
sharing dengan teman sejawat ataupun pimpinan untuk menghindari sebuah keputusan
yang salah. Agar semakin yakin dalam mengambil sebuah keputusan ada baiknya saya
juga mengumpulkan informasi yang kuat sehingga dapat saya pelajari terlebih dahulu
imbas dari sebuah keputusan itu sendiri.dengan adanya target juga akan membantu
dalam mengambil sebuah keputusan.
Dan tidak takut akan resiko yang terjadi dalam sebuah keputusan yang sudah diambiil.
Karena resiko ini akan selalu ada dalam setiap permasalahan yang terjadi.
Memberanikan diri untuk tidak takut dengan resiko sehingga dapat mengeksekusi
semua permasalahan yang terjadi.
Semua ini terjadi ketika proses pembelajaran tatap muka masih berlangsung. Dengan
kurangnya pemantauan guru akan membuat kesulitan guru untuk membentuk karakter
kepada anak. Sehingga keputuan terbesar saya adalah melakukan kunjungan secara
bergilir untuk teru dapat memantau kegiatan peserta didik dirumah dan membentuk
karakter mereka untuk tetap disiplin mengerjakan tugas yang diberikan. Dengan
keputusan besar ini saya ambil karena mendasari keyakinan saya bahwa banyak
peserta didik yang sudah mulai menurun dengan nilai nilai moral agama, kepriadian dan
yang lainnya. Resiko besar juga dengan kondisi kesehatan yang bagus mendasari saya
untk terus berjuang demi anak bangsa.

d. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Jawab :
Tindakan yang saya lakukan dalam hal ini adalah meminta ijin kepada pimpinan dan
mengkomunikasikan suatu hal yang menjadi sebuah keputusan saya. Berani mengambil
langkah untuk terjun langsung ke rumah peerta didik meskipun dalam kondisi yang
masih belum membaik membuat pimpinan juga kawatir. Tetapi dengan keyakinan yang
kuat saya tetap melakukannya sehingga saya juga dapat support dari teman teman
sejawat untuk terus maju dengan keputusan yang saya ambil. Dengan egala kebijakn
yang sudah diberikan kepada saya yang haru wajib saya taati, serta mengedepankan
protokol kesehatan yang selalu saya persiapkan sehingga membuat keputusan saya
untuk datang ke rumah peserta didik menjadikan hal yang tidak akan ditakuti oleh wali
murid, peserta didik dan saya sendiri.sehingga akan mendapatkan lingkungan belajar
yang aman, dan juga tidak khawatir dengan virus yang sedang melanda.
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik
Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik
tersebut?
Jawab :
Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal hal baru, dalam hal ini terjadi ketka
saya harus bertanya kepada diri saya sendiri seberkualitas apa diri saya sebagai guru.
Berapa nilai yang saya dapatkan ketika saya mengeluarkan kemampuan saya dan hal
inilah yang menjadi situasi yang saya hadapi ketika keinginan untuk meningkatkan dan
mengembangkan kapabilitas diri. Saat melihat kondisi pembelajaran disekolah dan
dirumah ketika pandemi yang sebelumnya terpaku pada pemberian tugas kepada
peserta didik. Dengan melihat kondisi inilah saya berfikir keras untuk dapat merubah
menjadi pembelajaran yang menyenangkan yang memberikan sepenuhnya kegiatan
pada keenangan peserta didik. Dengan begitu saya dituntut untuk mengeluarkan potens
dalam diri saya. Dengan segala kelebihan yang saya punya merupakan kesempatan
untuk saya merubah dengan bekerja keras, konsisten dan memaksimalkan apa yang
saya punya dengan kelebihan kelebihan potensi saya. Dan ini menjadi sebuah
kesempatan besar untuk saya merubah pola pikir yang lama, dengan proses yang selalu
terbuka buat saya untuk terus menggali kekurangan dan kelebihan saya, menerima
saran dan kritik yang masuk kediri saya dan tidak takut dengan hal hal baru yang akan
saya hadapi.

b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?
Jawab :
Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik untuk pengembangan diri saya adalah
1. Seringnya berkomunikasi dengan orang orang sekitar sehingga mereka akan
memberitahu bagamana pengembangan diri saya.
2. Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru, karena dengan hal barulah saya
akan mendapatkan segala macam manfaat nantinya
3. Bergaul dalam lingkungan yang positif sehingga apa yang saya lakukan dapat
didukung secara optimal oleh orang lain.
4. Menambah relasi atau teman dari semua kalangan sehingga saya juga akan
belajar melihat karakter orang lain seerti apa
5. Tidak terpengaruh akan pikiran pikiran negatif dari orang lain, sehingga saya
akan fokus pada apa yang menjadi tujuan pengembangan diri saya
Umpan balik yang saya dapatkan dengan mengembangkan diri adalah meningkatnya
kesadaran diri saya dalam melakukan segala macam kebijakann dan keputusan,
banyak tahu tentang orang orang baru yang saya kenal, dan banyak ha hal positif yang
saya dapatkan. .
c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri
Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan
diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal
tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran
Anda?
Jawab :
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proes pengembangan diri saya
yang berbeda adalah saya mencoba hal hal baru yang berhubungan dengan zaman
digitalisasi yang semakin lama semakin berkembang. Dengan belajar dunia digitalisasi
ini merupakan cara diluar kebiasaan saya yang saya lakukan. Dengan ini pula dapat
mendukung proses pembelajaran yang saya berikan untuk peserta didik. Haasilnya pun
peserta dapat lebih aktif dan lebih menyenangkan untuk dilakukan pengembangan
pembelajaran yang lain. Banyak hal postif yang dapat kita peroleh dengan digitalisasi
zaman sekarang. Kita lebih dimudahkan untuk mencari model model pembelajaran yang
menyenangkan, lebih asik, dan lebih mudah untuk dipaham peserta didik yang
melihatnya.
Namun tidak ada yang beresiko semua pasti ada kekurangannya dalam hal ini saya
sangat menyayangkan ketika sebuah media digitalisasi membuat peserta didik tidak
mampu menggunakan dengan hal yang positif. Hal ini menjadi sebuah ancaman untuk
lebih selektif lagi dalam penggunanaan media digitalisasi.
d. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam
pekerjaan Anda?
Jawab :
Hasil yang saya peroleh dengan menigkatkan pengembangan diri saya dilingkungan
sekolah maupu dilingkungan umum amat sangat positif sekali. Banyak peruahan yang
terjadi dalam hidup saya, lebih banyak mengenal banyak orang dengan berbagai
karakter, lebih tahu membedakan orang baik dan tidak baik, lebih selektif dengan orang
orang baru yang saya kenal.
Dan untuk aplikasi hasl pres pembelajaran di sekolah saya dapat lebih bertanggung
jawab lagi denga semua kegiatan yang telah saya lakukan, menjadi pendukunng segala
kegiatan yang dilaksanakan sekolah dan juga ikut serta dalam segala macam kegiatan
yang dilangsungkan. Menjadi kebahagian tersendiri ketika saya melkukan itu semua
denga rasa ikhlas dan tanpa pamrih. Semua kebahagiaan saya dapatkan ketika saya
dapat berguna bagi orang lain, teman sejawat dan teruatama bagi peserta didik saya.
Hal ini juga mendasari keinginan saya bahwa semua harus terlaksana dengan baik
ketika saya melakukannya dengan penuh tanggung jawab maka semua akan baik dan
dapat menghasilkan sebuah ketercapaian yang saya inginkan
5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain
(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun
lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain
pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi
Anda melakukan pengembangan tersebut?
Jawab :
Pengalaman melakuakan pengembangan terhadap orang lain dalam kegiatan
mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru pada saat saya berani
untuk membuka kegiatan ekstrakulikuler sepak bola yang sangat jarang sekali
dilaksanakan di sekolah sekitar saya. Dengan berbekal keyakinan sekalipun saya bukan
guru olahraga yang tahu tentang pendidikan olahraga sepakbola. Ini merupakan suatu
hal yang menjadi tantangan untuk saya merubah pola pikir teman sejawat yang
notabene nya guru olahraga untuk berani mengambil keputusan diluar kegiatan sekolah
yang sudah disepakati oleh pihak sekolah. Dengan segala kekuatan yang saya punya
untuk merubah pola pikir guru olahraga bahwa hal ini akan membentuk karakter anak
yang tepat yang sesuai dengan bakat minat mereka. Motivasi saya melakukan
pengembangan tersebuat murni karena ingin berbagi pengalaman dengan ornag
lain.dan disertai dengan kegiatan yang berhubungan dengan minat bakat peserta didik.
Dengan situasi yang belum tentu 1 tujuan dengan saya teman sejawat ini masih utuh
bimbingan yang harus tetap konsisten dengan tujuan pengembangan diri. Sehingga
ketika melakuakan semua prosesnya akan membawa kita ke hal hal yang lebih positif.
b. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Jawab :
Hal yang menjadi fokus pengembangan adalah bagaimana cara membentuk karakter
anak dalam kegiatan ekstrakulikuler sepak bola ini. Dengan pengembangan melalui
kegiatan olahraga ini saya tidak henti hentinya untuk selalu meemberikan support dan
saran untuk menjadi lebih maju lagi. Kesepakatan yang bisa diambil adalah mentaati
segala peraturan yang sudah dibuat oleh tim atau kepengurusan ekstrakulikuler.
Dengan membuat tata tertib saya akan lebih mudah untuk mengajarkan pengembangan
diri tentang kedisiplinan terhadap pesserta didik maupun guru yang terlibat. Dengan
kesepakatan ini pula saya dapat lebih menghormati satu sama lain antar tim masing
masing. Banyak pembelajaran yang bisa diambil dari organisasi ini yang mana masih
dalam pantauan pimpinan disekolah saya.
Keepakatan tidak hanya untuk guru pendamping yang sama, tetapi keepakatan diuat
untuk wai murid agar mendudkung kegiatan anak supaya mempunyai kegiatan yang
dapat mnegmbengkan potensi dalam dirinya sendiri. Memberikan kegiatan yang postif
keapda anak anak untuk leih mngurangu kegiatan dengan gadget. Kegiatan ini juga
akan memantu orang tua dalam pengembangan moral anak dalam hal kedisplinan,
kemandirian serta kepribadian yang lebih baik.
Keepakatan juga dibuat untuk peserta didik itu endiri, ketika mereka mau untuk ikut
dalam kegiatan ini mereka harus patuh pad aturan yang sudah dibuat dan tetap
mentaati tata tertib yang dibuat oleh seolah dan organisasi. Mereka juga harus patuh
dengan guru serta pembimbingnya, sehingga ketercapaian perkembangan akan dapat
terlihat dalam diri peserta didik yang ikut didalam ekstrakulikuler sepak bola ini.

c. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang
Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang
Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Jawab :
Dukungan yang saya berikan untuk guru tersebut adalah selalu memotivasi mereka
untuk dapat lebih maju lagi dengan serignya mengadakan kegiatan diluar yang
berhubungan dengan banyak orang. Sering mengikuti event event yang dilaksanakan di
tingkat desa,kecamatan, kabupaten maupun provinsi. Dukungan sepenuhnya juga
datang dari pimpinan yang sangat membantu dalam menjalankan organisasi ini. Beliau
sangat berharap dengan organisasi ini akan menjadi wadah untuk anak anak generasi
bangsa untuk mengembangkan potensinya dalam kegiatan olahraga.
Hambatan yang saya temui sangat banyak karena tidak semua guru yang berada dalam
satu lingkup lembaga mendukung dengan kegiatan ini. Ketidakpercayaan diri dalam hati
pembimbing membuat saya terus mencoba untuk tetap meberikan semangat bahwa
kegiatan ini bukan semata mata untuk anak anak tetapi juga untuk melath
pengemangan diri kita dalam berorganisasi.
Dapat saya ambil bahwa segala macam ha yang ingin saya lakukan selama itu
membawa ke hal yang positif dan baik maka jangan pernah takut untuk tetap maju
membimbing anak anak bangsa untuk menjadikan mereka bibit bibit unggul yang
nantinya dapat berkembang lebih baik ketika mereka beranjak deawsa.
Tidak bisa dipungkiri ini adalah hal baru yang angat berat untuk menjalannya, tetapi
dengan penuh tanggung jawab yang tinggi dan konsekwen dengan segala macam
keputusan maka tidak ada yang tidak mungkin, kemajuan akan menjadi jalan buat saya
untuk terus memajukan potensi anak anak di sekolah saya.
d. Bagaimana hasilnya?
Jawab :
Hasil yang saya dapatkan adalah kepuasan batin akan hal pentingnya mengembangkan
diri dalam bidang apapun. Membuat diri lebih percaya diri lagi dan tidak takut mencoba
hal hal aru yang bertujuan untuk kemajuan diri, kemajuan peserta didik dan kemajuan
sekolah.dengan didasari leh loyalitas kerja yang tinggi membuat kita mampu dan yakin
bahwa segala sesuatu akan bisa kita kerjakan jika kita mau melakukan dan tidak takut
dengan egala hal yang baru. Tanpa kita mencoba kita tidak akan pernah tahu seberapa
mampu kita melakukan hal baru tersebut. Dan kita tidak bisa menilai semampu apakah
kita dalam menjalankan organisasi.
Pengalaman yang tidak akan ternilai yang bisa saya dapatkan, dari sinilah saya mampu
untuk lebh tahu lag kekurangan kekurangan dalam diri saya, serta kelebihan dalam diri
saya yang haru dipertahankan dan ditambah lagi. keyakinan diri yang tinggi akan etos
kerja kita harus dimantapkan dalam diri kita.
Dari proses inilah yag mampu memuat saya yakin ketika saya mendaptkan sesutu hal
baru saya akan mampu megatasinya dan menyelesaikannya.

Anda mungkin juga menyukai