Anda di halaman 1dari 11

1. .

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?
Alasan yang memotivasi diri saya untuk menjadi guru penggerak adalah karena saya mampu
untuk menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan serta mampu untuk
mempelajarinya sebelum menerapkannya, selain itu alasan saya yang lain adalah dengan menjadi
guru penggerak saya akan mencoba menelusuri lebih lanjut tentang filosofi pendidikan oleh Ki
Hajar Dewantara selaku bapak pendidikan di Indonesia kaitannya tentang teori belajarnya yang
notabene dijadikan acuan dalam merubah paradigma kehidupan belajar di era sekarang ini
dengan menerapkan pendidikan yang menghamba kepada anak dengan pedoman 3 semboyannya
yaitu:
1. Ing ngarsa sing tuladha, yang artinya sebagai seorang guru apabila di depan memberikan
contoh yang baik.
2. Ing madya mangun karsa, yang artinya apabila berada di tengah guru bisa membangun
motivasi dan kekuatan.
3. Tut wuri handayani, yang artinya sebagai seorang guru apabila berada di belakang
memberikan dorongan yang baik kepada siswa.
Sebagai contoh dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, sebagai seorang guru penggerak
kita tetap harus berpedoman kepada 3 semboyan dari Ki Hajar Dewantara. Apabila kita
menerapkan contoh semboyan yang pertama, kita harus memberikan contoh yang baik kepada
siswa dimulai dari cara kita berbusana, cara kita bertutur kata dan cara kita bersosialisasi kepada
anak. Kenapa harus seperti itu? Karena memang figur guru di depan merupakan sosok yang
selalu dilihat siswa, dengan kita memberikan contoh yang baik kepada mereka kita berharap
mereka akan meniru segala kebaikan yang kita contohkan tadi.
Berikutnya apabila dalam proses pembelajaran, guru merupakan transfer knowledge kepada
siswa jadi sebisa mungkin apabila kita berada di tengah dengan sasaran ilmu kepada siswa maka
kita harus membangun suatu kekuatan agar siswa bisa maksimal mendapatkan ilmu yang
ditransferkan kepada kita. Motivasi lainnya juga dengan menjadi guru penngerak saya memiliki
keinginan untuk meningkatkan diri MENERAPAKAN PEMBELAJARAN BERPUSAT pada
murid dan terus menggali potensi diri sehingga mereka minat bakat tumbuh sesuai kemampuan
mereka. saya juga ingin menjadi teladan bagi siswa dalam hal baik. di samping itu juga saya saya
berkeinginan untuk selalu belajar hal yang baru dan terus memperbaiki diri supaya bisa menjadi
guru profesional sehingga mampu menjadi pemimpin pendidikan di masa depan yang dapat
menciptakan sumber daya manusia yang unggul untuk pendidikan nasional. hal ini bisa
diwujudkan dengan mencari pengalaman baru dalam program ini.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!

Kelebihan yang saya miliki sebagai calon guru penggerak adalah yang pertama saya bisa
mengajar dengan kreatif karena saya mampu menggunakan model dan metode serta teknologi
dalam proses belajar mengajar. terkadang siswa jenuh dengan metode ceramah yang
disampaikan oleh guru jadi dengan pemahaman dan penerapan metode dan media yang
menyenangkan mendikan suasana kelas yang lebih menyenankan dan bisa meningkatkan minat
belajar siswa. Sebagai seorang guru, saya selalu berupaya untuk bertindak reflektif demi
mengembangkan keprofesionalan secara kontinu/berkelanjutan, seperti mengikuti pendidikan
dan pelatihan peningkatan kompetensi guru, mengikuti seminar, lokakarya, serta mengikuti
Bimbingan dan Teknis yang berhubungan dengan bidang keilmuan saya. Hal ini saya lakukan
sebagai salah satu cara untuk memenuhi standar kompetensi guru sesuai dengan tuntutan profesi
dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Karena sejatinya meningkatkan
kompetensi guru menjadi bagian penting yang harus dilakukan secara terus menerus
berkelanjutan. Upaya yang saya lakukan ini selain bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
saya sendiri sebagai guru, namun juga yang paling utama adalah untuk bekal saya dalam
mendidik agar menghasilkan perubahan yang nyata terhadap perilaku peserta didik seperti
perubahan sikap (attitude) dan keterampilan (skill). Selain upaya tersebut di atas, sebagai guru
milenial saya cukup menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selalu terus
berkembang pesat. Hal ini penting, karena hampir di semua bidang telah dan bahkan wajib
menggunakan teknologi, dan tentunya juga di bidang pendidikan. Karenanya saya sebagai guru
harus melek dengan perkembangan tersebut, jika saya tidak ingin ketinggalan perekembangan
zaman. Kemampuan-kemampuan tersebut sangat diperlukan untuk menghadapi pendidikan
keterampilan abad ke 21 dan pendidikan Era Revolusi Industri 4.0. Kelebihan lain saya sebagai
guru adalah saya cukup menguasai karakteristik peserta didik. Hal ini saya lakukan dengan cara
menelusuri berbagai hal dari peserta didik, seperti dari aspek fisik, moral, spiritual, social,
kultural, emosional, dan intelektual. Dengan demikian saya selalu berupaya menyesuaikan teknik
pembelajaran yang saya terapkan dengan karakteristik peserta didik.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana,
peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila
ada)
Contohnya perubahan atau inovasi dalam bidang akademik yang terjadi pada siswa dengan
menggunakan metode pembelajaran berbasis teknologi seperti audio visual . siswa berpatisifasi
aktif pada saat pembelajaran berlansung itu dilihat dari siswa merespon pembelajaran yang
sedang berlansung, siswa terlihat lebih fokus dalam pembelajaran sehinnga apa yang dipelajari
lebih mudah di mengerti atau dipahami sehinnga mencapai hasil akhir pembelajaran yang
menyenangkan dan suasana kelas terasa lebih hidup. Dampak nyata mengikut sertakan dalam
kegiatan spriritual dan sosial di lingkungan masyarakat adalah siswa menjadi pribadi yang baik
serta mampu berbahagia dunia dan akhirat sera bertanggung jawab dan mampu bekerja sama
dengan baik dan mempunyai sikap peduli terhadap orang lain sehingga tercipata hubungan yang
baik, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
1. saya membina dan menumbuhkan karakter dengan sosial dan spiritual melalalui berbagai
kegiatan misalnya budaya 5S, Zikir pagi, kerja kelompok , shalat berjamaah, dan lain
sebagainya saya menngerakkan pikiran mereka untuk berpartisifasi aktif dan bertanggung jawab
dalam kegiatan yg positif
dengan melibatkan mereka dalam kegiatan lingkungan masyarakat dengan budayakan gotong
royong dan peduli terhadap sesama yang tertmpa musibah, menumbuhkan sikap peduli, tenggang
rasa , toleransi, tanggung jawab dan kerja sama antar sesama. kegiatan kegiatan tersebut saya
lakukan dengan inisiatif saya sendiri sebagai pembina osis dan sebgai teladan yang baik bagi
mereka. demi terwujudnya inisiatif tersebut saya selalu menggerakkan dan mendorong siswa /
siswi untuk selalu aktif baik dalam bidang akademik , spriritual maupun sosial sehinnga mereka
dapat memperoleh karakter yang baik dan menjadi teladan bagi sesama sehinnga memperoleh
kesuksesan dunia dan akhirat

2. . Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.


Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya
rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas,
perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna
menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda
mencapai tujuan bersama.

a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi yang
intensif. Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang
dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan
dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri.
pristiwa ini terjadi pada bulan Januari tahun 2021 situasi terjadi adalah Belajar dari rumah (BDR)
keren pandemi covid 19 Semua pihak terlibat dalam skema baru proses pembelajaran ini
termasuk orang tua wali murid, Kerena merekajuga memiliki peranan penting untuk mendukung
anak mereka dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di rumah . PAndemi Covid 19
bukanlah alasan untuk tidak belajar tetapi hal positif dari peristiwa ini adalah melatih siswa
belajr secara mandiri dan bertanggung jawab untuk semua tugas yang di berikan oleh guru, Oleh
karena itu peranan orang tua sangat pneting dalam hal ini karena mereka adalah pihak
yangterdepan untuk membimbing dan megarahkan anak anak mereka dan memberikan motivasi
untuk tetap semanagat belajar walaupun dalam keadaan yang tidak nyaman karena Covid 19.
Karna proses dan kesulitan yang beragam seperti kuranng nya akses telekomuniksi karna tidak
mempunya handphone atau komputer , Tidak adanya Kouta Internet dan jaringan yang kurang
memadai . hal yang demikian menjadi maslah yang sangat sulit di hadapai pada saat itu dan
sebagai pembina OSIS di sekolah ada bnyak kesuliatan lain yang saya hadapi karena Pengurus
dan Pembina Osis adalah guru yang terlibat lansung dengan dengan berbagai kegiatan yang
membutuhkan kerja sama semua pihak sekolah termasuk Oarang Tua dan Wali Murid. Teatapi
semua itu tidak menjadi kendala yang berarti asal kita bisa berkomunikasi dengan baik serta
dapat berkolaborasi dengan semua pihak

b. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan?
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan
yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya
apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Dalam situasi Belajar dari Rumah (BDR ) membawa perubahan bagi segala sektor termasuk
dalam sektor pendidikan. Sekolah yang biasanya dipenuhi aktivitas pembelajaran menjadi sepi
karena diganti dengan platform pendidikan berbasis internet. Wacana mengenai pembelajaran
jarak jauh akan dipermanenkan menuai pro dan kontra. Banyak pihak yang setuju dengan
wacana tersebut, namun tidak sedikit pula yang mengkritiknya termasuk para guru dan orang
tua / wali murid . Tidak semua guru dan orang tua siap dengan metode pembelajaran daring.
Sebagian Orang tua menolak untuk melakukan kegiatan tersebut kaarena beberapa hal contohnya
kekurangan sarana seperti Handpone dan paket internet, mereka juga Menilai belajar dari rumah
ini kurang efektif . Bukan hanya wali murid saja yang tidak mendukung belajar dari rumah
(BDR) tetapi seluruh masyarakat Indonesia oleh karena itu masih ada peserta didik yang tidak
berperan aktif dalam kegiatan belajar di rumah sehinnga Proses belajar mengajar tidak efektif
dan maksimal
Respon saya sebagai pendidik saya tetap menerima penolakan tersebut dengan positif karena
saya sadar mereka sebagaiorang tua pasti khawatir kegiatan belajar mengajar anak anak mereka
pasti hasilnya kurang maksimal karena kondisi dan situasi tidak mendukung. walaupun demikian
saya terus memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif dengan berbagai macam
alasan dan keadaan pendukung lainnya untuk tetap semngat belajar meskipun dilaksana kan
dirumah . dan kami para guru dan semua Stakeholder sekolah sambil memikirkan cara yang
efektif untuk proses belajar mengajar denagan skema yang baru ini.
c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai
pihak untuk bekerja sama?
Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan bersama
dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi satu arah yang intensif. Faktanya,
membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan
pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam
membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri.Untuk itu, upaya
terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan berbagai pihak dalam bekerja
sama adalah upaya persuasif. Upaya ini saya yakini lebih efektif dalam mengatasi berbagai
kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama. Selain itu, upaya merangkul, mengakomodir,
dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau kebutuhan anggota dengan baik akan
mempengaruhi tingkat keberhasilan yang maksimal dn upaya yang saya lakukan adalah
1. Memberikan Pemahaman dan informasi terkait pendididikan dan pandemi Covid 19 kepada
orang tua / wali murid melalui berbagai media ( What up, SMS facebook dan alainnya )
2. Melakukan kunjungan ke rumah siswa sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
sekolah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu mencuci tangan sebelaum dan sesudah
kegiatan, memakai masker, dan menjaga jarak
3. Menjelaskan Imformasi tentang Covid 19 dan bahayanya jika mengadakan pembelajaran tatap
muka di sekolah
4. Melibatkan petugas kesehatan (Tenaga Medis ) untuk menjelaskan bahaya Pandemi Covid
bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan
5. Tetap bersikap profesional meskipun orang tua/ wali murid awalnya menolak kegiatan Belajar
Dari Rumah (BDR)
6. Tetap menjalankan tugas dengan penuh rasa tangung jawab meskipun berada di situasi yang
kurang baik
7. Memberikan contoh yang terbaik kepada siswa maupun kepada orang tua melalui berbagai
sumber dan model pembelajaran
8. Memberikan Motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar meskipun dalam
keadaan Pandemi Covid 19 karena mereka adalah aset bangasa dan belajar adalah investasi
untuk masa depan mereka
9. Memberikan Inspirasi bagi peserta didik maupun orang orang tua/ wali Pandemi Covid 19
mengajarkan kita untuk tetap semangat menjalani hidup, mandiri, bekerja keras, berpikir kritis,
kreatif dan bertanggung jawab terhadap tugas apapaun yang di emban kan oleh guru maupun
orang tua
10. Berkolaborasi dengan kepala sekolah, Teman sejawat bahkan Operator sekolah dan semua
stke holder yang berkaitan bagaiman proses belajar mengajar tetap berlansung dengan berbagai
macam upaya perbaikannya.

d. Bagaiman hasilnya
Setelah menerapkan langkah-langkah persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi satu arah
untuk membangun kesepahaman bersama, mengakomodir berbagai kepentingan anggota,
memberikan motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh pihak dan menghidari SARA dalam
kerja tim ternyata berhasil membangun kolaborasi yang efektif dan mempercepat proses kerja
sama. Antusiasme para pihak dalam membangun komitmen bersama nampak dari proses yang
cepat dan hasil yang memuaskan. Hasilnya Alhamdulilah berhasil sesuai dengan tujuan yang
diharapkan oleh semua pihak . semua yang dilakukan secara bersama - sama dan niat ikhlas
serta dukungan semua pihak dalam mengatasi masalah tersebut berkat dukungan orang tua, guru
dan pimpinan sekolah . Proses pembelajaran jarak jauh di SMP Negeri 1 Bandar Baru berjalan
sebagaimaa mestinya meskipun ada berbagai kekurangan namun hal ini dapat diatasi berkat kerja
sama yang baik . dan dengan berbagai kekurangan yang kami hadapi kami warga SMP Negeri 1
Bandar Baru Selalu mencari solusi dan jalan keluar serta ide -ide yang terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut sehingga masalah tersebut terselesaikan dengan baik.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi
situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Kejadian ini terjadi pada saat proses belajr mengajar di sekolah Setiap pekerjaan tentu memiliki
tantangan tersendiri. Permasalahan dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada dengan
kompleksitas masalah yang beragam. Saya sendiri dalam melaksanakan tugas dan bertanggung
jawab kepada peserta didik banyak hal yang saya rasakan dan saya alami terutama bagi saya
sebagai seorang Guru Olah Raga yang berhubungan dengan fisik , Materinya harus Konkret dan
nyata serta di praktikan secara lansung oleh setiap siswa . bagaimana caranya saya harus
bersikap dan memperlakukan mereka denagn sama padahal ada diantara peserta didik yang
kurang sempurna fisiknya disini saya harus belajar bagaima saya melatih mereka dengan baik
tanpa mengubah dan memaksa Minat Bakat bahkan kodrat alam setiap anak dan pendidikan ynag
berpihak pada mereka. Belajar mengajar memang suatu hal yang menyenangkandan tugas yang
sangat mulia karena bisa memanusiakan manuasia tepapi dalam menjalankan banyak hal yang
saya alami baik itu nilai positif yang menyenangkan maupun nilai negatif dan mengecewakan
karena berhadapan dengan berbagai macam karakter siswa, kebutuhan siswa dan latar belakang
sosial budaya yang berbeda. Hal yang menyenangkan juga mengembiarakan dalam menjalankan
tugas adalah jika kita merasa puas dan bangga karena siswa berperan aktif , merespon positif
ilmu yang kita berikan, mempunyai karakter yang baik, menunjuk kan minat dalam belajar ,
sopan dan santun ,dan beriman kepada tuhannya hal seperti itu yang ingin di ciptakan oleh semua
pendidik . Proses men tranfer ilmu harus kondusif kedua belah pihak sehinnga prosesnya bisa
berjalan dengan baik
Sebaliknya hal hal yang menyakitkan adalah ketika melanggar kesepakatan bersama, bertindak
tidak sewajarnya baik terhadap guru maupun teman, siswa berprilaku pasif, tidak konsentrasi
tidak menunjukkan minat belajar walupun dengan berbagai metode yang menyenangkan dan
bnyak kejadian yang kurang berkesan lainnya. Kondisi peserta didik yang sperti ini menjadi
masalah dan tantangan bagi saya sebagai guru mata pelajaran khususnya Olahraga dalam
menjalankan tugas . Meskipun berbagai macam metode dan sumber ajar yang beragam sudah
saya gunakan tetapi minat belajar siswa tetap kurang . Menciptakan pembelajaran berpusat pada
anak memang membutuhkan program progam dan pembiasaan yang baik agar mereka tidak
gagal dalam pembelajarannya.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?

Upaya yang saya lakukan untuk menghadapi dan membantu mereka dalam penyelesaian
permasalahan dalam kelas pada saat oembelajaran adalah
1. Mencatat setiap peristiwa dan kejadian yang dilakukan siswa didalam kelas pada saat jam
pelajaran berlansung
2. Melakukan pendekatan terhadap siswa yang bermasalah dengan berkomunikasi secara pribadi
diluar jam pelajaran
3. Membuat dan merancang berbagai kesepakatan kelas bersama serta mengajak mereka
menjalankan kesepakatan itu bersama
4. Mencari Imformasi tentang permaslahan siswa denagan berkolaborasi dengan Guru
Bimbingan konseling dan kesiswaan
5. Memetakan dan mencari data masalah siswa dengan berkolaborasi dengan wali kelas dan juga
guru mapel serta wali murid
6. Memberi motivasi kepada siswa agar tetap semangat dalam belajar dan berusaha
menyelesaikan persoalan dan kesulitan yang mereka alami yang menyebabkan peserta didik
bersikap kurang baik serta secara berkolaborasi bersama sama menenemukan solusi yang terbaik
bagi mereka
7. Menerapkan Pembelajaran yang kreatif, Innovatif, menyenangkan dan berpihak pada peserta
didik dengan berbagai metode dan sumber belajar yang beragam
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam
membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda

Alternatif dalam mengambil keputusan untuk membimbing dan menuntun mereka


mengembangkan diri adalah
1. Membuat dan merancang berbagai kesepakatan kelas bersama
2. Berkomitmen dengan siswa untuk menjalankan kesepakatan bersama agar merubah prilaku
dan kebiasaan yang bai
3. Berkomitmen dan menasehati siswa yang melanggar agar merubah prilakunya denagan cara
menasehati secara lisan maupun tulisan
4. Berkolaborasi dengan orang tua siswa untuk sama sama memberikan motivasi dan dorongan ,
membimbing, mendampingi siswa tersebut agar dapat merubah prilakunya ke arah lebih baik
5. Mengembangkan anak sesuai bakat minatnya tanpa mengubah kodrat alam anak
6. berkolaborasi dengan dengan wali kelas agar secara bersama sama memantau dan mencatat
setiap perubahan yang terjadi pada perubahan prilaku siswa
7. Bekerja sama dengan bimbingan konseling untuk melakukan pendekatan pribadi terhadap
siswa dan menggali imformasi terkait prilaku menyimpang si anak
8. Bekerja sama dengan rekan sejawat untu membantu memantau perkembangan siswa yang
bermaslah
9. Memberikan pemahaman kepada semua siswa dan semua teman temannya agar mereka juga
turut mendukung dengan cara mengikutsertakannya dalam berbagai kegiatan di sekolah ,
menerima nya dengan baik tanpa mengucilkan dan membulinya

Imformasi yang di gunakan untuk menguatkan keputusan dari permasalahan siswa tersebut
adalah Menerima imformasi perubahan prilaku siswa dari orang tuanya, wali kelasnya, guru
mata pelajaranjuga dari teman temannya sehingga saya mempunyaidukungan kuat untuk
mengambil sebuah keputusan untuk tetap menuntun dan membina setiap siswa bermaslah ke
arah yang lebih baik karena tujuan dari pembelajaran adalah dikatakan berhasil jika guru dan
siswa sama sama merasa puas dan senang dengan hasil yang dicapai, guru bisa membagikan
ilmunya secara total dan menyenangkan dan siswa bisa memperoleh ilmu tanpa paksaan dan
mendiidk karakter mereka dengan baik sehingga mereka memperoleh nilai akademik yang baik
dan memiliki sikap spriritual dan sosial yang baik sebagai bekal untukmasa depan yang lebih
baik

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam


membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda
Tindakan yang diambil dalam menyelesaikan berbagai permaslahan siswa yang berprilaku
kurang baik adalah membuat kesepakatan kelas, melakukan pendekatan secara personal,
melakukan pendekatan melalui orang tua lalu menngali imformasi tentang persoalan yang
dialami siswa dirumah yang menyebabkan siswa berprilaku kurang baik di sekolah. Setelah itu
saya selaku guru mata pelajaran menjalin kerja sama dan berkolaborasi wali kelas, rekan sejawat,
dan guru bimbingan konseling untuk sama sama mencarikan solusi dari permasalahan yang
dialami oleh siswa dan secara bersama sama membimbing , mendampingi , menuntun dan
memotivasi siswa samapai siswa mengalami perubahan tingkah lakunya, dengan bekerja sama
yang baik siswa tersebut mengalami perubahan prilakunya menjadi siswa yang patuh yang
berkarakter baik serta kooperatif dalam pembelajaran

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan


pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan
Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut

Perkembangan era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengaruhi sistem
pendidikan di Indonesia termasuk para guru harus mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan tersebut. Untuk itu dibutuhkan upaya-upaya strategis dalam rangka meningkatkan
kapasitas diri dan profesionalisme. Langkah strategis untuk pengembangan kemampuan diri
dapat dilakukan dengan cara mengikuti berbagai kompetisi maupun pelatihan-pelatihan yang
relevan dengan bidang yang di geluti.
Umpan balik kemampuan mengajar terjadi pada saat dilakukan supervisi oleh pimpinan (Kepala
Sekolah dan Guru Senior) Masukan atau umpan balik merupakan komponen penting dalam
proses pembelajaran, Umpan balik juga merupakan suatu interaksi antara guru dengan pimpinan
bahkan dengan teman sejawat dan teman seprofesi , Umpan balik membantu guru memahami
memahami kesalahan dalam proses mengajar sehinnga mencapai target yang lebih baik. Umpan
balik juga Meningkatkan kemampuan guru dalam hal memimpin dan membimbing untuk
mencapai tujuan dari pembelajaran. Kegiatan umpan balik ini di tujukan kepada guru dengan
memberikan bantuan profesionalisme dan meningkatkan kompetensi profesional
Umpan Balik yang saya lakukan lainnya adalah Monitoring dari teman sejawat ini sengaja
dilakukan agar saya bisa merefleksi kan diri tentang kelebihan dan kelemahan saya mengajar.
Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan terbuka dengan kritik, saya sendiri merasa
senang apabila ada kritikan,saran dan masukan dari orang lain karena kita manusia tidak ada
yang sempurna hanya milik Allah yang sempurna dan saya merasa sangat kurang dalam berbagai
hal dengan adanya masukan baik kritikan dan saran kita bisa melatih diri kita ke arah yang lebih
maju,memperbaiki hal-hal yang menjadi kritikan dan saran dari orang lain,baik kritikan dari
kepala sekolah,kawat sejawat maupun siswa-siswi kita agar bisa kita perbaiki dimana ada
kelemahan pada diri kita untuk kearah yang lebih baik. Untuk itu saya berusaha mencoba untuk
menjadi pribadi yang baik tersebut. dengan kegiatan umpan balik saya dapat megetahui
kesalahan dan kekurangan pada saat kegiatan pembelajaran dan semua umpan balik itu bisa
menunjang profesi saya
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?

Untuk menyikapi masukan dan umpan balik dari hasil semua itu adalah
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya untuk
pengembangan diri, saya juga mencoba aktif dalam menguasai teknologi dengan baik walaupun
banyak yang kurang saya pahami dan sulit saya mengerti. Selain mengajar saya juga ditugaskan
sebagai Pengurus OSIS di SMP Negeri 1 Bandar Baru. Dengan tugas ini saya selalu berusaha
belajar lebih dalam tentang TIK . Ada banyak hal dalam dunia teknologi yang mampu
meningkatkan kemampuan diri dan diterapkan dalam pembelajaran. TIK ternyata memiliki
manfaat yang luar biasa dalam mendukung proses pembelajaran di kelas baik pada saat kita buat
bahan ajar baik berupa vidio , Audio , Power Point dan sebagainya.
yang perlu di persiapkan sebelum memulai pelajaran saya selalu mempersiapkan perlengkapan
mengajar supaya proses pembelajaran dapat di optimalkan dengan baik contohnya Kalender
Pendidikan, Program tahunan, Program semester, silabus , rpp, agenda, jadwal tatap muka, buku,
sumber pembelajaran , Materi ajar dan catatan lainnya sebagai pendukung

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri
Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan
diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut
membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Cara memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri dalam
pembelajaran adalah
1. Mengenal diri sendiri. hal pertama yang saya lakukan untuk pengembangan diri adalah dengan
mengenal diri sendiri , saya sering intropeksi diri Apakah
tujuan utama saya dalam mengajar, apa yang membuat saya bahagia ketika menjadi guru. apa
yang membuat saya kecewa dan bagaimana
caramengatasi hal tersebut . Mengenal diri sendiri sangat penting karena akan berkaitan dengan
pencapaian tujuan pembelajaran
2. Mencari tau kelebihan dan kekurangan diri semua orang pasti mempunyai kelebihan dan
kekurangan diri. Dalam menggali potensi penting untuk
mengetahui keduanya agarmempermudah mempersipakan diri sehinnga jika ada masalah yang
akan terjadi bisa mengatasi nya dengan baik
3. Open Minded (Terbuka terhadap saran dan Kritikan ) Saat kita mengembangkan diri kita harus
bersikap terbuka dalam menerima saran dan kritikan dari
orang lain karena saran dan kritik sebagai hal yang positif yang akan berguna bagi masa depan .
saran dan kritik adalah bahan untuk perbikan diri
4. Tidak takut mencoba hal baru. untuk mengembangkan potensi diri hindarilah perasaan takut
gagal saat kita mencoba hal baru yang belum pernah
dipelajari. teruslah berusha sampai kita menguasainya luangkan lah waktu untuk mengenal lebih
dalam aktivitas dan keahlian baru atau ketrampilan baru
5. Terapkan kebiasan baik. Kebiasaan baik juga merupakan salah satu cara untuk menggali
potensi diri, karena setiap kebiasaan baik yang dilakukan dalam
keseharian bisa berkembang ke arah yang lebih maju, membangun kebiasaan baik memerlukan
waktu dan pengulangan yang konsisten sampai kebiasaan
baik itu menjadi karakter diri
6. Pengendalian Emosi . Pengendalian emosi penting dalam hidup sosial apalagi kita guru orang
yang di tiru . Pengendalian emosi yang baik akan menjalin
hubungan yang nyaman antar sesama makhluk . hubungan yang baik akan mudah berkolaborasi
dengan siapapun dalam mencapai tujuan dari
pembelajaran.
saya juga mencoba membangun konsep hubungan yang Friendly Relationship (bersahabat)
dengan peserta didik. dan saya tetap praktikkan dalam keseharian di sekolah maupun di luar
sekolah. Hasilnya sangat efektif meski terkadang peserta didik secara spontan melemparkan
candaan yang di luar normalnya yang membuat sedikit mengganggu, namun saya akui pola ini
sangat efektif dalam pembelajaran di kelas. Peserta didik semakin nyaman dan suka dengan
pelajaran yang saya ampu. Mereka lebih menghargai keberadaan saya sebagai guru dan
menghilangkan kesan siswa takut dengan guru.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?

Penerapan hasil proses pembelajaran bisa berjalan lancar serta bisa mencapai tujuan
pembelajaran jika guru mampu mempersiapakan semuanya dengan baik . Sebagaimana yang
telah diuraikan sebelumnya bahwa pemanfaatan masukan dan umpan balik dan hal-lain lain di
luar kebiasaan dapat mendukung proses pengembangan diri dan mendukung proses
pembelajaran. Untuk itu, proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas menggunakan
pola hubungan friendly relationship telah mampu mempermudah pekerjaan sebagai guru dalam
mengajar dan mendidik. Proses pembelajaran yang berlangsung dengan nyaman akan
berpengaruh terhadap semangat mengajar serta kecintaan terhadap pekerjaan semakin tinggi.
Kualitas pekerjaan semakin baik karena proses pembelajaran yang didukung oleh aspek-aspek
lainnya seperti pemanfaatan teknologi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran sangat mempengaruhi
kualitas pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan mengelola pembelajaran dengan hasil yang
baik dapat menciptakan citra pekerjaan yang semakin baik baik bagi masyarakat maupun bagi
diri sendiri. Hasil proses pembelajaran yang baik juga mampu meningkatkan motivasi belajar
dan prestasi peserta didik.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain


(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun
lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain
pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?
Dalam beberapa tahun terakhir ini saya telah melakukan beberapa upaya pengembangan
terhadap orang lain, diantaranya:

1. Sebagai pemateri dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Mata Pelajaran
PJOK sampai dengan sekarang
2. Membina dan membimbing anggota ekstrakurikuler Pramuka SMPN 1 Bandar Baru
dalam berbagai kegiatan sekolah maupun di luar sekolah
3. Menjadi Pengurus dan pembina OSIS SMPN 1 Bandar Baru selama 3 Tahun Terakhir
4. Membina dan membimbing Group Zikir sekolah sebagai Acara Wajib Bulanan sekolah
5. Membina dan Membimbing TIM FUTSAL SMPN 1 Bandar baru dan Mendapatkan
Kejuaraan Tingkat Kabuapaten 3 Thaun Berturut turut
6. Membina dan melatih anggota ekstrakurikuler Silat Putra dan Putri SMPN 1 Bandar
Baru dan Mendapatkan Juara1 tingkat kabupaten kota dalam kegiatan O2SN tahun 2021 dan
2022
Motivasi saya melakukan pengembangan tersebut murni karena ingin berbagi pengalaman
dengan orang lain, disamping ada beberapa kegiatan yang merupakan tuntutan dari program
tersebut.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Dalam semua pengembangan yang saya lakukan fokus pada pengembangan skill peserta didik
dan peningkatan kompetensi bidang pendidikan untuk mendukung peningkatan profesionalisme
guru. Untuk melakukan pengembangan terhadap peserta didik maupun terhadap guru dibutuhkan
kesepahaman bersama untuk mendapatkan kesepakatan. Yang paling penting dalam
pengembangan ini adalah membuat sebuah komitmen bersama untuk maju dan berkembang di
awal pertemuan. Dengan demikian, kesadaran dari diri sendiri akan muncul dan menjadi
motivasi untuk melakukan pengembangan secara maksimal.

Saya meyakini bahwa sehebat apapun saya dalam mengembangkan orang lain tidak akan berarti
apapun tanpa kesadaran dari diri orang yang dibimbing. Setelah kesepakatan tercapai maka yang
tidak kalah pentingnya adalah konsistensi dalam melaksanakan pengembangan. Ketekunan dan
keuletan dalam melakukan kegiatan harus dimaksimalkan guna mencapai hasil yang optimal.
Pada prinsipnya adalah kemauan untuk belajar dan berkembang. Seringkali kita memiliki
kemampuan tapi tidak ada kemauan untuk berkembang maka sulit untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Akan tetapi sebaliknya, meski kemampuan kurang namun memiliki kemauan dan
semangat belajar yang tingga maka hasilnya akan maksimal.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dalam proses pengembangan terhadap orang lain dibutuhkan dukungan moril maupun materil,
seperti halnya yang saya lakukan. Mengelola, membina, dan membimbing sebuah kelompok

bukan perkara mudah. Dengan karakteristik dan pribadi yang beragam dari anggota dibutuhkan
usaha maksimal dalam upaya pengembangan. Selain itu dukungan yang optimal sangat
dibutuhkan, baik dukungan materil maupun non-materil. Secara psikologis, para peserta
pengembangan sangat membutuhkan dukungan semangat atau motivasi dari orang lain untuk
berkembang. Mental yang kuat juga menjadi bagian yang penting dipupuk.

Selain itu, dalam beberapa kegiatan tidak dipungkiri bahwa selalu membutuhkan dukungan
materil berupa pendanaan atau financial. Dukungan financial sangat dibutuhkan untuk memenuhi
biaya operasional kegiatan tersebut. Sebagai contoh, pada kegiatan pengembangan dalam bentuk
lomba tentu sangat membutuhkan biaya kegiatan. Dukungan financial sering kali menjadi
hambatan dalam melakukan kegiatan di luar sekolah. Hanya saja selama ini mampu diatasi
dengan komunikasi yang baik dan intensif bersama para pemangku kebijakan. Dengan
komunikasi yang baik akan selalu ada solusi penyelesaian masalah yang dihadapi, sehingga hal
ini bukan merupakan hambatan yang serius.
Menjaga semangat belajar orang yang dibimbing sangat penting dilakukan guna mencapai hasil
yang optimal. Upaya sederhana yang biasa dilakukan adalah terus memberikan perhatian yang
intensif dan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi selama mengikuti
pengembangan. Bila perlu diberikan penghargaan bagi peserta yang serius mengikuti kegiatan.

Bagaimana hasilnya?
Setelah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis sebagaimana yang diuraikan
sebelumnya berhasil mengembangkan skill dan kompetensi diri yang semakin baik. hal tersebut
terbukti dengan keberhasilan menjadi juara, suksesnya event-event yang digelar, dan mampu
lulus pelatihan bagi peserta pengembangan diri. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya
dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain, baik secara sukarela maupun dengan
tuntutan tugas atau pekerjaan. Semoga pengalaman-pengalaman ini dapat menjadi modal awal
mengikuti seleksi calon guru penggerak dan harapannya dapat diterima menjadi guru penggerak.

Anda mungkin juga menyukai