Angkatan :8
1. Facts ( peristiwa )
penggerak. Kegiatan program guru penggerak ini diawali dengan pembukaan yang dilaksanakan
pada tanggal 10 Mei 2023. Pembukaan kegiatan ini dilakukan oleh Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu Bapak Nadiem Makarim, B.A, M.B.A melalui Video
Conference. Selanjutnya di keesokan harinya tanggal 11 Mei 2023 seluruh CGP mengerjakan
pretest Paket modul 1 di LMS dan mempelajari tahapan mulai dari diri pada modul 1.1.
Lokakarya Orientasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 mei 2023 bertempat di Aula Kantor
Bupati Pidie Jaya. Dalam kegiatan tersebut selain Calon Guru penggerak (CGP) juga
Para peserta CGP Bersama Pengajar Praktik dan Fasilitator membersamai kami dalam
kegiatan yang sangat kooperatif dan menyenangkan selama pembelajaran baik Ketika lokakarya
orientasi maupun secara daring sehingga peserta memiliki semangat yang tinggi dalam
mengikuti kegiatan. Banyak kegiatan positif yang dilakukan seperti membuat kesepakatan kelas,
menuliskan simbol diri dan mempresentasikan harapan dan kekhawatiran menjadi CGP.
Selama dua minggu yang telah dilewati kami melakukan kegiatan individu seperti belajar
mandiri di LMS dan belajar Bersama CGP lain yang di damping oleh Pengajar Praktik
juga Fasilitator dengan mempelajari modul 1.1, yaitu mulai dari diri, eksplorasi konsep,
eksplorasi konsep di forum diskusi dengan fasilitator, kolaborasi di ruang kolaborasi dan setiap
menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya dan memberi umpan balik, dengan didampingi
Selain itu ada pula kegiatan membuat karya demonstrasi kontekstual yang tugasnya harus
di unggah dalam LMS. Dan kegiatan berikutnya adalah mengikuti elaborasi pemahaman yang
dilakukan secara virtual bersama instruktur, selanjutnya dari pemahaman tersebut kita pun
melakukan kegiatan koneksi antar materi. Dan akhir dari alur merdeka modul 1.1 ini adalah aksi
2. Feeling ( Perasaan )
Dua minggu setelah mengikuti kegiatan Pendidikan Guru penggerak, yang saya rasakan
di awal mengikuti kegiatan ini adalah perasaan bangga karena bisa mengikuti kegiatan ini untuk
belajar dan mengembangkan kompetensi diri serta mendapat kesempatan ikut berperan dalam
perubahan Pendidikan. Selain ada rasa bangga juga terselip kekhawatiran serta keraguan tidak
dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik karena benturan dengan kegiatan sekolah misalnya
tidak dapat membagi waktu antara mendidik dan kegiatan sebagai calon guru penggerak
Selain itu timbul perasaan tidak percaya diri melihat kemampuan teman-teman yang lain
yang hampir semua hebat-hebat dan masih muda serta bersemangat tinggi. Saya takut tidak
dapat menyelesaikan tanggung jawab saya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
terutama terkait dengan kekurangpahaman saya tentang IT yang tidak begitu mahir. Namun
berkat dukungan dari rekan sejawat dan teman-teman kelompok di CGP kekhawatiran dan
ketakutan itu bisa teratasi. Dengan keinginan yang kuat saya yakin mampu mengikuti dan
menyelesaikan Program Guru Penggerak ini dengan baik dan berharap bisa menjadi pemimpin
Pendidikan yang sesuai dengan zaman dan berlandaskan jati diri bangsa. Menjadi seorang
Dalam kegiatan ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan selama menjalani dua pekan
Pendidikan. Bagaimana seorang pendidik yang harus menghamba pada siswa, harus dapat
menuntun siswa, dan bagaimana pula seorang pendidik mampu mendesain strategi dan metode
pembelajaran dalam mewujudkan pemikiran KHD bagaimana mendidik anak sesuai dengan
kodrat alam dan kodrat zaman. Dengan tetap menjaga sosio kultural budaya yang ada.
Semua rangkaian kegiatan yang ada di LMS menyadarkan saya bahwa apa yang saya
miliki tentang Pendidikan dan pengajaran jauh dari konsep dan pemikiran Filosofis Ki Hajar
Dewantara. Dan apa yang saya terapkan pada peserta didik saya selama ini salah. Karena pada
dasarnya sebagai seorang pendidik kita harus memiliki ketulusan dalam menuntun peserta didik
kita agar mereka menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, kuat, merdeka tetapi tetap dalam arahan
Dewantara dalam pembelajaran di kelas. Jika ada anak yang bermain-main dalam kelas tidak
serta merta saya marahi namun saya mengarahkan untuk hal-hal yang positif, menyenangkan dan
menunjang pembelajaran. Karena saya menyadari bahwa kodrat anak adalah bermain. Maka
muncullah ide saya untuk mengemas pembelajaran yang menarik agar murid dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan menyenangkan dan tidak membosankan salah satunya menerapkan
media video di dalam kelas untuk materi kelas 1 juga membawa peserta didik ke luar kelas.
Sehingga mereka bisa praktik secara langsung dan mereka senang dengan kegiatan
tersebut juga pembelajaran tidak membosankan buat mereka. Keinginan saya sebagai guru untuk
menuntun kodrat alam dan kodrat zaman yang melekat pada murid semakin besar. Saya ingin
kebahagiaannya.
3. Findings ( Pembelajaran )
saya akan berusaha untuk memahami dan mengimplementasikan secara maksimal pemikiran-
pemikiran KHD sehingga saya bisa menerapkan secara sadar akan pentingnya peran seorang
pendidik juga akan berupaya untuk menjadi pendidik yang berkualitas dengan selalu terbuka
Sebagai seorang pendidik saya harus menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
mereka agar dapat mencapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
anggota masyarakat dengan mengacu pada trilogi Pendidikan yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo,
Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani. Selain itu seorang pendidik bukan hanya
seorang yang mentransfer ilmu saja akan tetapi harus menuntun sebagai among yang mendidik
peserta didik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, karena peserta didik bukan kertas
putih yang diisi oleh guru akan tetapi sudah memiliki garis-garis samar yang harus ditebalkan
oleh guru.
Dari pembelajaran ini saya mengetahui bahwa pengajaran yang bermakna bukanlah
sekedar teori semata melainkan bukti kongkret. Sebagai contoh pembentukan karakter anak tidak
bisa melalui pemberian teori melainkan contoh nyata. Seperti melakukan pembiasaan-
pembiasan yang baik yang dapat di terapkan di kelas, di sekolah maupun di lingkungan
masyarakat.
4. Future ( Penerapan )
Di modul 1.1 ini sangat memberikan makna yang mendalam tentang panggilan menjadi
seorang pendidik. Mendidik bukanlah hal yang bersifat sementara melainkan seorang guru harus
mampu memaknai pengajaran sebagai aset masa depan. Mendidik untuk masa depan sebab anak-
anak didik sekarang yang akan menjadi pemilik masa depan kelak.
Banyak hal yang akan saya benahi dalam pembelajaran yang telah saya lakukan, karena
saya sadar selama ini yang saya lakukan jauh dari kata sempurna jika dikaitkan dengan
pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. Pembelajaran yang berpusat pada guru harus segera
diganti dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Agar tercipta interaktif yang
menyenangkan di dalam kelas ataupun di luar kelas. Memberi keleluasaan kepada siswa untuk
menggali potensi yang dimiliknya agar dalam proses pembelajaran mereka menemukan jati
pembiasaan dan budaya positif, yang dapat menuntun peserta didik sehingga tumbuh sebagai
individu yang merdeka, menjadi motivator yang baik bagi peserta didik di samping itu saya pun
akan melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat serta orang tua wali murid agar terjalin suasana
yang harmonis. Saya akan mencoba mengidentifikasi bakat/minat anak serta berkolaborasi
dengan orang tua dan rekan sejawat untuk mencari solusi terbaik menciptakan suasana yang
nyaman dan menyenangkan di kelas dengan membuat kesepakatan kelas agar menumbuhkan