Anda di halaman 1dari 4

1.1.a.4.1.

Forum Diskusi Refleksi Kritis tentang Pemikiran


KHD di Ruang Diskusi Virtual

Durasi : 2 JP (90 menit)


Moda: Forum Diskusi di Ruang Virtual

Tujuan Pembelajaran Khusus:  Peserta mampu memberikan perspektif refleksi kritis


tentang pemikiran (filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara dalam forum diskusi.

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak (CGP)

Pada Pembelajaran kali ini, Anda akan berlatih membangun kerangka berpikir dan
menyampaikan ide serta gagasan berdasarkan pemahaman dan internalisasi konsep pemikiran
Ki Hadjar Dewantara (KHD) dalam ruang diskusi virtual. 

Diskusi di forum diskusi virtual, Instruktur memberikan penguatan pemahaman konsep


pemikiran filos

ofis KHD untuk melatih Anda untuk lebih saksama memaknai dan menghayati pemikiran
KHD dan bagaimana penerapannya pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda.

Memulai Eksplorasi Konsep melalui forum diskusi di ruang ‘virtual’, Bapak/Ibu Calon Guru
Penggerak diberikan pertanyaan reflektif terkait pemahaman Anda mengenai pemikiran
filosofis KHD. Pertanyaan pemantik berikut dapat Anda renungkan sebelum sesi dimulai:

1. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam konteks sosial budaya di
daerah saya? Perubahan konkret apa yang dapat saya lak
2. ukan untuk mewujudkannya?

Perwujudan tuntunan adalah, tugas pendidik menemukan potensi terbaik yang ada di dalam
diri peserta didik serta menumbuhkan potensi tersebut sesuai dengan passion mereka masing-
masing. Mereka akan tumbuh sesuai dengan kodrat mereka. pendidik hanya merawat
tumbuhnya kodrat tersebut. Meski mereka memperoleh pendidikan dengan guru serta
mengenyam sekolah yang sama, mereka akan tumbuh dengan jalan mereka sendiri-sendiri.
Perwujudannya yaitu munculnya nilai nilai kebudayaan yang ada dalam mansyarakat, seperi,
budaya menunduk saat berbicra dengan orang tua, tidak memotong orang sedang bicara, dan
lain lain
3. Mengapa Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman?

Alasannya adlah ; karena dalam pendidikan yang menciptakan kebudayaan dan


kehidupan seyogyanya tidak ada keabadian dalam kehidupan manusia dalam
lingkungannya, artinya pendidikan itu tidak bersifat stagnan, namun bersifat dinamis

Pendidikan mempertimbangkan kodrat alam karena untuk mempertahankan sebuah


kebudayaan, hidup anak adalah sebuah kehidupan yang akan tumbuh menurut
kodratnya sendiri yaitu kekuatan hidup lahir dan bathin mereka.

Pendidikan mempertimbnagkan kodrat zaman karena pendidikan itu sifatnya hakiki


bagi manusia sepanjang peradabannya, ketika manusia mulai bertahan hidup dan
mempertahankan hidup dengan membangun peradabannya maka itu juga merupakan
usaha manusia untuk memerdekakan lahir dan btahin mereka sehingga tidak
bergantung pada orang lain tetapi bersandar atas kekuatan diru sendiri .

4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada anak” dengan peran
saya sebagai pendidik ?

Pendidikan dan pengajaran yang dilakukan dengan berorientasi kepada peserta


didik, Siswa adalah pemegang kendali pembelajaran, pesereta didik bebas berpikir,
diberikan ruang yang seluas-luasnya untuk mengembangkan sifat sesuai dengan
sifat keingintahuan, menemukan sendiri, berinovasi, berkreasi, sesuai dengan
kodrat alam dan kodrat zaman yang diikuti peserta didik, Apalagi di zaman saat ini
dimana keaktifan dan kolaborasi menjadi hal yang sangat mendasar untuk tumbuh
kembang pemikiran anak. Seorang pendidik harus memberikan ruang kebebasan
belajar yang luas agar dapat mengeksplorasi kemampuannya dengan tetap di
tuntun dan diarahkan oleh pendidik agar tidak kehilangan arah.

5. Bagaimana gambaran proses pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan)


pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD)?

Langkah konkret yang perlu dilakukan sebagai bentuk perubahan paradigma


pembelajaran adalah membuat rangcangan atau mendesain proses pembelajaran
yang menginternalisasi pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam proses
pembelajaran. Langkah ini perlu dilakukan secara masif dan berkelanjutan
secara bersama-sama di sekolah bahkan jika diperlukan menjadi bagian dari
visi-misi dan tujuan pengajaran di sekolah.
Hal yang bisa saya terapkan di kelas agar mencerminkan pemikiran itu
adalalah
(1) Meyepakati model pembelajaran yang diinginkan oleh peserta didik
saya dengan melakukan diagnosis nonkompetitif awal tentang cara
belajar yang disukai anak-anak Apa tugas yang disukai dan memilih
model pembelajaran yang tepat dengan mempertimbangkan potensi
peserta didik, Memberikan tugas proyek, guru menuntut kebebasan
dalam proses belajar mengajar
(2) Menyadari Setiap anak memiliki keunikan walaupun beberapa anak
tidak memiliki ketertarikan dengan mata pelajara yang saya ajar.
Belajarlah menghargai bahwa setiap anak memiliki potensi pada
dirinya, kembangkan keunikan mereka melalui kegiatan
ekstrakueikulur dengan mengintegrasikan budaya lokal seluruh
kegiatan sekolah
(3) Menciptakan limgkungan belajar yang mendukung berpikir kritis dan
pemecahan masalah untuk anak
(4) Menciptakan pembelajaran dengan memberikan stimulus untuk
memotivasi diri anak
(5) Menjalin Komunikasi dengan rekan guru lain, kepala sekolah, orang
tua serta lingkungan masyarakat untuk mendukung pendidikan yang
merdeka

Web Meeting dengan Instruktur (Google Meet)

Hari, Tanggal: Rabu, 18 Agustus 2021

Sesi : Pukul 13.00 s.d 14.30 WITA

Instruktur: Andri Nurcahyani

Link : https://meet.google.com/eto-pntc-zzk

Anda mungkin juga menyukai