Anda di halaman 1dari 2

JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 1.

Tuliskan hasil pembelajaran yang telah Anda lakukan dalam formulir berikut. Dalam setiap
tahap pembelajaran.
Anda dapat menuliskan beberapa poin berikut:
1. Rangkuman ataupun benang merah dari jawaban atau respons Anda.
2. Jawaban atau tugas yang menurut Anda paling menarik, mengejutkan, atau menginspirasi
3. Komentar Anda secara umum terhadap aktivitas yang Anda jalani atau materi yang Anda
pelajari

1. MULAI DARI DIRI

1.2.a.3 Mulai dari Diri - Modul 1.2


Kegiatan 1. Trapesium Usia

Tugas 1. Refleksi
Peristiwa positif atau menyenangkan di trapesium usia saya adalah pada umur 12 tahun ketika
saya baru saja mengenyam pendidikan di bangku SMP. Saat pengumuman siswa baru, di papan
pengumuman saya melihat saya menduduki peringkat pertama dari sekian ratus siswa. Hasil
pengumuman tersebut membuat saya lega karena sudah pasi diterima di SMP yang saya
favoritkan. Selain itu saya juga merasa kedua orang tua saya sangat bangga dengan
pengumuman tersebut.
Namun, keadaan mulai berubah saat almarhum ayah saya sakit keras dan akhirnya meninggal
saat saya kelas 2 SMP tepat saat saya berumur 14 tahun. Semenjak itu saya hanya tinggal berdua
dengan Ibu, sedangkan saudara saya ada yang sudah menikah dan ada yang sedang kuliah di luar
kota. Sejak saat itu saya merasa banyak perubahan dari diri saya. Saya lebih tertutup dan
membatasi diri dari pergaulan. Namun sisi baiknya adalah saya berusaha lebih mandiri dan
selalu berusaha memberikan usaha yang terbaik di pendidikan.
Dalam peristiwa itu yang paling banyak terlibat dan memberikan pengaruh yang luar biasa
adalah keluarga saya, khususnya Ibu saya. Karena, dengan tinggal hanya berdua dengan beliau
saya merasa banyak hal yang saya lakukan hanya demi Ibu saya.
Saat peristiwa positif itu terjadi tentu saja saya merasa senang, bangga dan ada rasa optimis
bahwa kelanjutan pendidikan saya di SMP ini akan luar biasa. Sedangkan saat peritiwa negatif
tersebut terjadi, awalnya saya merasa sedih dan khawatir bagaimana hidup saya selanjutnya
tanpa seorang ayah. Namun, lambat laun saya mulai bisa menerima kedaan itu. Saya melihat
keteguhan hati Ibu saya yang memotivasi saya untuk selalu berusaha yang terbaik dan yakin
dengan takdir Allah SWT adalah yang terbaik untuk kita.
Dua peristiwa tersebut baik yang positif dan negatif masih bisa saya ingat dengan jelas, karena
apa yang saya rasakan saat itu menjadi motivasi dasar yang sangat kuat untuk hidup saya ke
depannya. Di usia itu saya juga sering menulis buku harian, yang beberapa masih saya simpan
dan terkadang saya baca ulang. Sehingga saya bisa me-reka ulang peristiwa saat itu dan apa
yang saya rasakan.
Dari kisah saya ini, saya belajar bahwa setiap anak memiliki kisah tersendiri dalam hidupnya.
Pasti ada latar belakang mengapa mereka menjadi atau berbuat seperti itu. Dan, sebagai seorang
guru, saya merasa kita tidak boleh langsung menghakimi anak, melainkan kita tuntun dia untuk
bisa membuka dirinya, dan membiarkan kita sebagai guru untuk membantu menuntun mereka ke
jalan yang lebih baik.
Seorang guru harus berperan sebagai penuntun murid dalam memberikan pembelajaran yang
bermakna. Tidak hanya tentang mentransfer ilmu, namun juga melibatkan perasaan/emosi serta
membantu mereka bersosialisasi dengan lingkungan di sekitar mereka, agar mereka benar-benar
menjadi manusia yang merdeka.
Tugas 2. Nilai dan Peran Guru Penggerak Menurut Saya
Tugas guru sejatinya tidak sekedar mengajar, namun lebih kompleks lagi peran guru adalah
mendidik. Dalam mengemban tugasnya, guru perlu meningkatkan nilai integritas dalam dirinya
sebagai seorang pendidik. Selaras dengan semboyan KHD, Ing ngarso sung tulodho, Ing madya
mangun karsa, tutu wuri handayani. Guru harus bisa menjadi teladan, penyemangat dan
pendorong bagi siapapun di ekosistem sekolah tersebut. Selain itu, guru harus memiliki jiwa
yang inovatif, yang selalu berusaha melakukan perubahan-perubahan untuk hasil yang lebih
baik. Dan, sebagai bagian dari ekosistem sekolah yang cukup besar, maka guru harus mampu
berkolaborasi dengan semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Karena dengan
bergerak bersama, maka perubahan yang terjadi akan semakin terdampak.
Untuk menerapkan hal tersebut, saya selalu berusaha menjalankan tugas dan kewajiban saya di
sekolah baik itu mengajar ataupun melakukan tugas sekolah lainnya dengan sungguh-sungguh.
Karena saya yakin apaun yang saya lakukan bukan semata-mata tanggungan pekerjaan, namun
hal ini juga akan memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran yang berharga bagi
kehidupan saya pribadi. Selain itu, selalu mengupgrade diri juga wajib dilakukan seorang guru
untuk bisa menghayati kodrat alam dan kodrat zaman anak didik kita, dengan mengikuti
berbagai diklat atau pelatihan, termasuk bergabung dalam Pendidikan Guru Penggerak ini. Dan
yang terpenting adalah selalu bekerja sama dengan seluruh pihak dalam ekosistem sekolah dan
pihak lainnya yang terlibat akan memantapkan langkah kita untuk membuat perubahan yang
menyeluruh bagi pendidikan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai