Anda di halaman 1dari 2

TRAPESIUM USIA

22 USIA AKTIF/KERJA 60

33 USIA
PENSIUN
Selisih berapa tahun? Usia Sekarang

17 33-10=22 33-17=16

USIA SEKOLAH

10

Tugas 1: Refleksi

1. Salah satu peristiwa yang negatif itu terjadi saat saya usia 10 tahun waktu SD ada guru saya yang
melemparpenghapus ke teman saya sampai kena kepalanya.

Satu peristiwa yang positif itu terjadi saat saya berusia 17 tahun yaitu saat duduk di kelas 3 SMK,
saat mewakili sekolah mengikuti lomba debat Bahasa Indonesia tingkat provinsi yang diadakan oleh
salah satu perguruan tinggi negeri dan meraih juara 1 (satu).

2. Selain saya, yang terlibat pada peristiwa negatif tersebut adalah teman sekelas dan guru yang
bersangkutan. Selanjutnya, pada peristiwa positif tersebut yang terlibat adalah dua orang teman
yang menjadi kelompok tim debat saya dan Ibu guru yang ikut membimbing dan mendampingi
selama kegiatan berlangsung.

3. Dampak emosi yang saya rasakan hingga saat ini adalah adanya rasa trauma merasa takut terhadap
guru yang masih memakai sistem mengajar dengan kekerasan fisik. Kemudian untuk hal positif, saya
merasakan kebanggaan dan rasa gembira bisa ikut dalam lomba debat dan meraih juara satu.

4. Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat memengaruhi diri saya sampai sekarang karena
peristiwa tersebut memberikan impact secara langsung pada kondisi psikis saya sehingga sussah
untuk dilupakan dan menjadi pembelajaran berharga yang tak tertulis sepanjang hidup. Untuk hal
positif bisa menjadi panutan dan pegangan tapi untuk hal negatif bisa menjadi alarm setiap
tindakan serupa yang akan saya lakukan.

5. Pelajaran hidup yang saya peroleh dari trapesium usia dan roda emosi tersebut adalah menjadi
cerminan dan tuntunan dalam hidup saya untuk memaksimalkan setiap perjalanan waktu bagi
peserta didik saya dengan mengisi kegiatan positif dengan prestasi, penghargaan, dan kebanggaan
terhadap diri sendiri. Selalu merasa kurang untuk hal positif agar sisa perjalanan waktu menjadi
lebih berharga.

6. “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari sampai berhari-hari”. Menjadi seorang pendidik dan
terdidik, maka guru adalah cerminan dalam belajar murid. Segala tindak tanduk guru akan menjadi
makna eksplisit bagi murid untuk ditiru baik perannya sebagai manusia maupun sebagai anggota
masyarakat.
Tugas 2: Nilai dan peran guru penggerak menurut saya:

1. Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah
saya adalah mudah bergaul semua kalangan, selalu ingin belajar, merasa haus akan ilmu, respek dan
hormat pada orang yang berilmu, patuh perintah atasan, mudah berkolaborasi dengan rekan
sejawat, objektif dan profesional, serta tidak merasa paling pintar dengan sesama.
2. Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas
sekolah saya adalah:
a. Wakil kepala sekolah urusan kurikulum untuk menyusun dan mengakomodasi persoalan
pembelajaran dan penilaian rekan sejawat dan murid satu sekolah;
b. Pelaksana KTU untuk mengakomodasi dan memfasilitasi kegiatan kepegawaian seluruh PTK yang
ada di sekolah;
c. Pembina kegiatan ekstrakurikuler kesusastraan dan olahraga untuk membina dan membimbing
perkembangan minat dan bakat peserta didik setiap pekan;
d. Teknisi dalam setiap kegiatan asesmen bagi peserta didik dan PTK yang berbasis IT;
e. Operator Smart School yang merupakan program pemerataan kualitas pendidikan bagi satuan
pendidikan menengah atas dalam program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan;
f. Tim pengembang kurikulum satuan pendidikan setiap tahun pelajaran;
g. Bersama rekan sejawat dalam sekolah rutin dan aktif menyusun paket asesmen penilaian.

Anda mungkin juga menyukai