Anda di halaman 1dari 6

1.

Peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di Trapesium Usia


 Peristiwa Positif: Sewaktu TK saya pernah memperoleh juara lari dan
diberikan hadiah buku selusin, saat sejak itu saya semakin termotivasi
untuk selalu berprestasi akademik atau non akademik

 Peristiwa Negatif: Sewaktu saya duduk bangku SD di kelas IV tidak


bisa masuk sekolah unggulan dan para tetangga banyak yang
mencibir karena saya seorang anak guru tidak bisa masuk sekol ah
unggulan

2. Selain Saya, pihak yang terlibat dalam peristiwa yang saya alami adalah
Guru, Orang Tua, Teman Sekolah, dan Masyarakat (Tetangga)
3. Dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang:
 Peristiwa Positif : pada saat saya mengalami peristiwa positif
tersebut, saya merasa senang dan bangga bisa menjadi juara dan
setelah sesampainya di rumah ibu dn bapak menyambutnya dengan
antusias sehingga saya merasa prestasi yang saya dapatkan tersebut
harus saya ulangi lagi baik akademik atau nonakademik. Jika
dikaitkan dalam Roda Emosi Plutchik termasuk pada emosi warna
kuning serta sebagian hijau dan orange yang meliputi optimis,
tertarik, senang, gembira, kagum, cinta, terkesima dan takjub.
 Peristiwa Negatif : pada saat saya mengalami peristiwa negatif
tersebut, saya merasa menyesal, terpuruk, dan tidak berguna serta
tidak dapat menbuat orang tua saya bangga. Disisi lain saya saat itu
merasa sedih teramat dan marah sama tetangga yang mencibir.
Lambat laun saya mulai bbersemangat belajar dan mendapat
peringkat 3 besar di bangku sekolah dasar kelas V dan di SMP N 1
Tuban masuk kelas unnggulan yang mana tetangga saya dulunya dari
SD Unggulan tidak dapat masuk. Dari peristiwa negatif ini saya
tersadar bahwa pecutan berupa cibiran dari tetangga membuat
hidup saya berubah menjadi anak yang rajin dan semangat untuk
belajar dan menuntut ilmu serta menyukai tantangan dan hal yang
baru. Jika dikaitkan dalam Roda Emosi Plutchik termasuk pada emosi
warna merah serta sebagian ungu dan biru yang meliputi jengkel,
marah, ngamuk, benci, sedih, dan kecewa
4. Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan
masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang karena diotak kita
terdapat sel-sel otak untuk merekam sesuatu peristiwa dalam waktu jangka
pendek (short term memory) dan waktu jangka panjang (long term memory).
Jika peristiwa tersebut membuat kesan yang baik dan membekas di diri anak
maka akan terbawa sampai dia dewasa. Dari peristiwa yang positif dan
negatif tersebut dapat menjadikan kita lebih bijak dalam bertutur dan bersika
kesiapapun baik anak kandung, anak didik, orang tua, tetangga, teman
sejawat, kolega dan lainnya. Dan berdasarkan peristiwa yang negatif tersebut
jangan sampai terulang pada diri kita atau orang disekitar kita terutama masa
anak-anak seperti anak kandung dan anak didik kita. Karena peristiwa yang
negatif tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi psikologi
perkembangan anak. Jika dampaknya dapat membuat anak tersebut menjadi
termotivasi dan bersikap positif tidak apa-apa. Namun, jika dampak tersebut
membuat anak menjadi terpuruk dan bersikap negatif maka akan merugikan
anak.
5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dalam trapesium usia dan roda
emosi adalah sebagai guru saya tidak hanya memberikan transfer ilmu
kepada anak didik saya saja namun nilai-nilai karakter yang baik akan saya
tanamkan ke siswa saya. Dalam proses mendidik siswa saya saya lalukan
dengan tulus ikhlas dan sabar dalam membimbing ketiga ranah (kognitif,
psikomotorik dan afektif) dan tidak adanya Bullying untuk siswa saya.
6. Nilai dan Peran yang saya yakini sebagai seorang Guru adalah Guru
memiliki peran dalam mendidik murid untuk belajar dengan lingkungan
belajar yang menyenangkan dan berkesan sehingga nilai yang dipelajari akan
berkesan dan memiliki makna bagi murid.
1. Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid,
rekan guru, dan komunitas sekolah saya adalah saya orang yang
bersemangat dalam setiap hal dan suka pada tantangan dan hal yang
baru, saya menjadi guru yang loyal pada lembaga dan tidak pamrih
dengan tugas yang tidak menjadi tanggung jawab saya, saya
menyenangi menjadi seorang ibu dan guru untuk anak saya dan siswa
saya, saya suka belajar hal baru dan belajar sepanjang hayat, saya
mengajar dan membimbing siswa dengan tulus ikhlas, sabar dan
menyenagkan bagi siswa dengan tidak menjadi guru yang galak dan
menjadi guru yang mengayomi dan selalu di tunggu siswa.
2. Peran yang sudah saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan
guru, dan komunitas sekolah saya adalah
a. Menjadi guru mata pelajaran kimia dan PKWU yang ramah dan
menyenangkan bagi siswa
b. Menjadi guru yang bisa diteladani oleh siswa-siswi saya dengan
nilai-nilai teladan yang baik
c. Menjadi guru pembimbing ektrakulikuler Kewirausahaan dan
Olimpiade Kimia dan tidak sedikit prestasi yang sudah ditorehkan
oleh siswa saya
d. Menjadi pelopor teman-teman sejawat sesama mapel kimia
untuk mengembangakan UKBM (Unit Kegiatan Mandiri) sebagai
sumber belajar pada program SKS (Sistim Kredit Semester) di
sekolah
e. Membantu rekan yang akan menjadi kepala sekolah dengan
berkolaborasi membuat sebuah karya buku dan pembelajaran
proyek

Anda mungkin juga menyukai